•Kania•
Anak tunggal, masih kelas 12 SMA, walau berkaca mata namun ia termasuk gadis yang cantik dan imut.
Culun, polos, sering di bully, namun periang.
•Elbra•
Anak tunggal, masih kelas 12 SMA, bandel, tukang bully, sombong.
Cukup tampan, namun kelakuan nya tak senonoh.
•Syakia•
Bunda Kania, janda di tinggal mati, cantik, wanita karir.
•Raka•
Papa Elbra, Duda di tinggal mati, seorang CEO, Tampan, pengen nikah lagi.
Pagi hari yang cerah, kini Kania dan bunda nya sedang sarapan bersama di rumah, sesibuk apapun sang ibu, ia menyempatkan waktu untuk makan bersama putri satu satunya.
"Kania."panggil syakia sambil menatap kania dalam, seperti nya ada sesuatu yang penting ingin syakia bicarakan.
"Ada apa,Bun?,"Tanya Kania sambil melihat kearah bunda nya, sembari memakan sarapannya.
"Bunda...,"ucap syakia terhenti, ia ragu ingin membicarakan soal ini, ia takut anak nya tak terima dengan keputusan nya.
"Bunda kenapa? Bilang aja sama Kania kalo bunda lagi ada masalah."ucap Kania yang mengerti gelagat bunda nya yang sepertinya ingin berbicara namun ragu.
"Jadi begini nak, bunda ingin nikah lagi, apa boleh nak?."Tanya syakia lembut.
Kania yang mendengar pernyataan bunda nya pun sedikit merasa kaget, di usianya yang kini telah masuk 18 tahun, ia harus siap menerima ayah tiri nya nanti, namun Kania berpikir sejenak agar ia bisa memutuskan pilihan yang tepat.
Beberapa menit kemudian, ia pun telah memutuskan pilihan nya, walau sedikit berat di hati nya, namun ia harus bisa menerima kehadiran ayah tiri nya nanti, demi kebahagiaan sang bunda.
"Kania siap bunda, bunda boleh kok kalo mau nikah lagi, asal kan bunda bahagia dengan pilihan bunda,"ucap Kania tersenyum hangat pada bunda nya.
"Makasih nak, bunda harap kamu senang dengan ayah baru mu, tenang sayang, orang yang bunda pilih baik kok," Jawab syakia sembari memeluk hangat putri tunggal nya.
"Iya Bun, asalkan bunda bahagia, Kania juga ikut bahagia kok."Jawab Kania membalas pelukan hangat sang bunda.
...----------------...
Setelah selesai sarapan, Kania pun di antar supir nya ke sekolah, dan ibu nya juga berangkat ke kantor menggunakan mobil pribadinya.
Sesampainya Kania di sekolah, Kania langsung membuka buku pelajaran nya, lalu membaca materi yang kemarin guru sampai kan.
Di saat Kania sedang tenang tenang nya duduk di kursi nya, dalam hitungan detik ketenangan itu pun hilang, Kania kembali di ganggu oleh orang yang setiap hari selalu mem bully nya, orang tersebut adalah Elbra, si murid bandel yang selalu bolos di jam pelajaran yang ia tak sukai, dan sering kali menjahati Kania untuk bahan lelucon.
"Baca buku Mulu, buta ntar mata Lo,"ucap Elbra sembari mengambil buku yang sedang Kania baca.
"Tolong kembalikan buku ku."ucap Kania menunduk, ia tak berani melawan Elbra, setiap kali di jahilin, ia terus memohon untuk tidak mengganggu dirinya.
"Mau nih buku?,"tanya Elbra sambil menunjukkan buku tersebut di depan wajah Kania.
Kania pun hanya bisa mengganggu, namun bukan nya di kembalikan, buku itu pun di ambil kembali oleh Elbra, lalu ia pun membawa buku itu pergi keluar bersama nya.
Mau tak mau Kania pun harus mengikuti Elbra dan memohon untuk di kembalikan buku nya.
Di belakang gedung sekolah....
"Aku mohon kembali kan buku ku." Ucap Kania terus memohon sambil terus berusaha merebut bukunya dari tangan Elbra.
"Ambil nih kalo bisa," Jawab Elbra sambil terus mengangkat tangan beserta buku nya ke atas, Agar Kania tak mudah merebut buku nya.
"Aku mohon kembalikan, sebentar lagi jam pelajaran pertama akan di mulai, aku mohon kembalikan buku ku."jelas Kania, rasanya ia ingin menangis karena tak bisa melawan Elbra, Kania tak berhenti memohon pada Elbra agar mengembalikan bukunya.
"Gw gak peduli!!," Jawab Elbra tak peduli dengan penjelasan Kania.
Lalu dengan kejam Elbra pun langsung menyobek buku pelajaran nya Kania, dan sial nya buku tersebut adalah buku catatan MTK, dari awal semester hingga kini semua materi pelajaran MTK ia catat di buku tersebut.
continued.....
Namun dengan enteng Elbra langsung merobek buku tersebut hingga tak terbentuk lagi seperti buku, Kania yang melihat buku nya di rusak di depan matanya pun tak bisa lagi menahan emosinya, hati nya terasa sesak melihat buku tersebut di koyak koyak menjadi kertas kecil dan sampul bukunya yang di injak injak oleh kaki jahanam Elbra.
Kania pun memendam semua amarah nya, ia lari pergi Dari hadapan Elbra, Elbra yang melihat itu hanya bisa tersenyum penuh dosa, ia seakan tak bersalah telah merusak buku Kania.
Setelah puas membully Kania, Elbra pun langsung pergi menemui teman nya di kantin. Elbra berniat bolos pagi ini, karena pagi ini ada pelajaran yang sangat ia benci.
Sedang kan Kania, kini ia sedang berada di dalam toilet sekolah, ia menangis tersedu sedu meratapi buku nya yang sudah rusak, sambil menyalakan keran Air, agar tak ada yang mendengar nya menangis.
"Mengapa dia jahat sekali...hiks..hiks...aku harus bagaimana sekarang, pak Iwan pasti akan memarahi ku jika tak mengumpulkan catatan MTK...hiks...hiks..,"gumam Kania ia menangis terisak Isak saking takut nya pada pak Iwan, setiap hari pak Iwan akan memeriksa seluruh buku catatan murid nya, pak Iwan ingin memastikan bahwa seluruh murid nya menulis materi yang ia ajarkan setiap hari.
Kania sungguh bingung harus bagaimana sekarang, ia takut pergi ke kelas, namun jika tak masuk kelas, ia akan di cap menjadi murid yang suka bolos, padahal baru kali ini ia telat masuk kelas.
Namun demi bunda nya tak di panggilkan ke sekolah, Kania pun berusaha memberanikan dirinya untuk masuk ke kelas nya.
"Assalamualaikum...maaf pak saya telat,"ucap Kania mengucapkan salam sembari mengetuk pintu kelas pelan.
"Wa'alaikumsalam...kemari."jawab pak Iwan, lalu menyuruh Kania untuk mendekat ke meja guru.
Kania pun memberanikan dirinya untuk mendekat ke arah pak Iwan, dalam hati nya sungguh deg-degan dan takut, kaki Kania pun gemetar sambil terus berjalan mendekati pak Iwan.
"A-ada apa pak i-iwan?."tanya Kania gagap.
"Kenapa kamu telat hari ini, Kania? Kamu mau belajar jadi murid bandel ha? Tas kamu sudah ada di kelas tapi kenapa kamu berada di luar? Tak bisanya kamu seperti ini, Kania," tanya pak Iwan bertubi-tubi, pak Iwan sangat heran dengan Kania, karena biasanya Kania selalu diam di kelas dan tak pernah telat.
Kania yang bingung harus jawab apa hanya bisa diam, sesungguhnya teman sekelas Kania sudah tau alasan mengapa Kania telat masuk kelas, Karena mereka semua menyaksikan kejadian Kania yang sedang di bully oleh Elbra, namun mereka semua tak berani mengadu pada pak Iwan, karena mereka tau yang berkuasa di sekolah tersebut adalah ayah Elbra.
Karena pemilik sekolah tersebut adalah papa Elbra atau pak Raka, sehingga dengan mudah Elbra menjadikan kuasa papa nya untuk ancaman bagi seluruh siswa yang berani mengusik dirinya di sekolah, seluruh siswa di sekolah tersebut pun tunduk pada Elbra, karena takut Elbra akan menghasut papa nya untuk mengeluarkan siswa yang berani mengganggu aksi bully nya.
...----------------...
Setelah perbincangan singkat antara pak Iwan dan Kania, pak Iwan pun memutuskan untuk menghukum Kania berjemur di lapangan sekolah hingga jam pelajaran pak Iwan selesai.
Kania pun menahan panas nya matahari pagi, walau kini masih jam 09:00 namun matahari sudah bersinar terang menyinari bumi.
Setengah jam Kemudian...
Kania pun masih berjemur di lapangan, karena belum di suruh pak Iwan untuk berhenti, saking lamanya Kania berjemur di bawah trik matahari tersebut, lama lama tubuh Kania pun mulai lemas, dan penglihatan nya pun mulai gelap, hingga akhirnya ia pun....
5 menit sebelumnya....
"Dasar guru goblok, bisa bisa nya dia gangguin kebahagiaan gw, gw jamin mulai besok tuh guru gak ngajar lagi di sekolah ini," omel Elbra Sambil berjalan di lorong kelas, ia terpaksa harus masuk kelas Karena kepergok sedang bolos di belakang gedung sekolah bersama teman temannya.
Saat melewati lapangan, Elbra tak sengaja melihat Kania yang sedang di jemur di lapangan, ia yang melihat itu kepikiran ide jahil nya, untuk kembali membully Kania, hingga ia lupa tujuan awalnya untuk masuk ke kelasnya.
Elbra pun berjalan mendekati Kania, namun beberapa menit kemudian tubuh Kania pun mulai lemas dan ia pun ingin jatuh, Elbra yang melihat itu pun refleks langsung lari ke arah Kania lalu menangkap tubuh Kania yang ingin jatuh, dan beruntungnya ia berhasil menangkap tubuh Kania.
"Woy bangun woy, kok dia pingsan sih, perasaan belum gw apa apain, ngerepotin aja sih nih orang,"ucap Elbra sembari menepuk nepuk pelan pipi Kania, berusaha membangun kan Kania.
Melihat kondisi Kania yang pingsan, mau tak mau Elbra pun terpaksa membawa Kania ke UKS sekolah nya.
Sesampainya di UKS....
Elbra pun langsung membaringkan tubuh Kania di ranjang di ruangan tersebut, setelah ia membaringkan Kania di ranjang tersebut, Elbra pun memandangi tubuh Kania dari atas ke bawah. Entah apa maksud Elbra menatap Kania seperti itu.
"Body nya boleh juga, Lo memang cantik sih, tapi sayang bego, mau aja gw bully tiap hari," gumam Elbra sembari memandangi tubuh Kania yang indah, lalu ia pun perlahan mendekatkan tubuh nya pada tubuh Kania.
Lalu tangan nakal nya pun dengan tidak sopan, langsung memegang paha Mulus Kania yang tertutup rok pendek sebatas lututnya.
Ia pun mengelus lembut paha Kania, lalu ia pun mendekatkan wajahnya pada wajah Kania, dan...
"Astaga."kaget seorang siswi yang baru masuk ke UKS untuk mengambil minyak angin.
Terlihat jelas di depan mata siswi tersebut, Elbra sedang mengelus paha mulus Kania sambil ingin mencium Kania namun belum sempat karena keburu si siswi masuk ke ruangan tersebut.
Elbra yang melihat siswi itu yang melihat aksi bejat nya pun sedikit kaget dan berusaha menenangkan diri nya.
"Lo...awas kalo Lo berani mengadukan masalah ini pada guru dan yang lain nya, kalo Lo sampe lakuin itu, gw jamin Lo gak bakal sekolah di sini lagi, dan jangan harap keluarga Lo bisa hidup tenang."ucap Elbra berusaha mengancam siswi tersebut, hingga membuat siswi itu mengangguk takut, lalu berlari keluar dari UKS tersebut, hingga lupa mengambil minyak angin nya.
"Heiss...ngerepotin banget sih, gw gak bisa lama lama di sini, bisa gila nanti." Gumam Elbra yang tak tahan melihat body Kania yang indah, ia pun pergi meninggalkan Kania sendiri di UKS.
continued.....
15 menit kemudian....
Kania pun mulai sadar dari pingsan nya, ia merasa bingung melihat dirinya yang sudah ada di dalam UKS, ia bingung siapa yang membawanya ke sini.
Kania pun mulai turun dari ranjang tersebut, lalu berusaha berjalan untuk pergi ke kelas nya.
Sesampainya di kelas....
Kania pun melihat tak ada lagi pak Iwan di kelas, pertanda jam pelajaran pak Iwan telah selesai. Kania pun pergi duduk di kursinya, lalu menanyakan tugas apa yang di berikan pak Iwan, pada teman sebangkunya.
"Yesi...pak Iwan ada memberi tugas apa?." Tanya Kania pada teman sebangkunya.
"Hari ini pak Iwan tak memberi tugas apa apa, pak Iwan hanya memberikan catatan saja." Jawab Yesi, Yesi pun memperhatikan wajah Kania yang terlihat pucat.
"Kania, wajah kamu sangat pucat, kamu tadi pingsan ya?." Tanya Yesi khawatir.
"Iya, Yes, aku tadi tak tahan lagi berjemur di lapangan."Jawab Kania.
"Ini minum dulu, Kania, kamu pasti kehausan selama di jemur,"ucap Yesi sambil memberikan botol minum nya pada Kania.
" makasih, Yes,"jawab Kania sambil mengambil botol minum yang Yesi berikan pada nya.
Setelah selesai minum, Kania pun kembali bertanya pada Yesi tentang catatan yang pak Iwan berikan hari ini.
"Yesi...aku boleh pinjam catatan mu gak, aku mau nulis ulang catatan MTK ku." Ucap Kania.
"Kenapa nulis ulang, kania?." Tanya Yesi bingung, karena Yesi tau, Kania selalu lengkap catatan nya, hanya kali ini ia tak menulis catatan nya Karena di hukum tadi.
"Buku catatan ku di robek oleh Elbra, aku tak bisa menghentikan nya."Jawab Kania dengan raut wajah sedih.
"Elbra Sangat jahat ya, andai saja sekolah ini bukan milik nya, aku bisa saja melaporkan masalah ini pada pak Iwan, namun apa lah daya, kita tak bisa berbuat apa apa pada Elbra."ucap Yesi yang ikut kesal pada Elbra, Yesi juga sering di bully oleh Elbra, namun tak sesering seperti Kania, entah kenapa Elbra suka sekali membully Kania, karena Kania tak pernah melawan saat ia di Bully, hingga Elbra selalu punya otak jahat untuk menjahili Kania.
"Sabar saja, Yes, aku yakin karma belaku untuk orang seperti nya."Jawab Kania yang sudah sangat sabar menghadapi sikap gila Elbra.
Kini jam dinding telah menunjukan pukul 10:30, dan lonceng sekolah pun telah berbunyi, pertanda waktu istirahat pun telah tiba.
"Kania, ke kantin yuk."ucap Yesi mengajak Kania ke kantin bersama nya.
"Yuk."jawab Kania tersenyum ramah pada Yesi.
Mereka pun keluar kelas untuk mengambil sepatu di rak sepatu, sepatu Yesi pun ada di rak sepatu, namun sepatu Kania tak ada di rak tersebut, Kania pun berusaha mencari di sekitar kelas nya, mungkin saja sepatunya ia lupa letak mana, namun setelah berusaha mencari, sepatu nya pun tak kunjung ketemu.
Saat sedang bingung bingung nya, tiba tiba ada seseorang yang memanggil Kania.
"Cari apa Lo? Cari ini ya?." Ucap Elbra yang kini memegang sepatu Kania di tangan nya.
"Lagi lagi dia."kesal Yesi, karena Elbra tak henti henti menganggu hidup Kania.
"Apa Lo?! Mau marah!!." Bentak Elbra tepat di depan mata Yesi, Yesi pun hanya bisa memalingkan pandangan nya dari Elbra, ia sangat malas menatap mata Elbra yang menatap nya dengan tajam.
"Elbra...aku mohon kembalikan sepatu ku." Ucap Kania yang lagi lagi memohon pada Elbra untuk mengembalikan sepatu nya.
"Kalo gw gak mau, emang nya Lo bisa apa?," Tanya Elbra dengan tatapan menjengkelkan nya, sambil menarik narik tali sepatu Kania.
"Aku bakal turutin kemauan mu, aku mohon kembalikan sepatu ku." Jawab Kania sedikit ragu, ia ucapkan itu agar Elbra cepat mengembalikan sepatu nya.
"Oke...gw tunggu Lo di kantin sekolah nanti, nih ambil sepatu jelek Lo,"ucap Elbra sambil melempar sepatu Kania di lantai, lalu ia pun pergi meninggalkan Kania dan Yesi begitu saja.
continued....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!