Hari pernikahan begitu mengesankan bagi mereka berdua setelah 3 tahun berpacaran . Kedua nya terus menatap tatapan cinta walaupun sedikit agak canggung ketika mereka saling mengecup pipi satu sama lain
Karena sebuah fotografer yang mengarahkan mereka untuk mencium bergantian
Keluarga dan rekan serta tamu lain yang mereka tidak kenal terkumpul dalam satu gedung mewah di jakarta
Anindya Shani Fidela & Bumi Perdana
Ketika MC berbicara dengan tamu tamu . Dana menatap nya dan mencoba untuk mendekati
" Tolong beritahu istri ku kalo aku punya hadiah untuk nya " kata Dana
MC itu tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Beberapa meter Shani menatap sang suami yang baru beberapa jam lalu menjadi suami sah nya
" Kenapa ? " Tanya Shani
Kenapa suami nya malah ke MC? Bahkan tamu tamu yang lain mencoba untuk memberi selamat kepada pengantin
" Gapapa . Ada sesuatu yang mau di omongin aja " ucap nya
Shani tidak terlalu banyak kepo apa yang suaminya itu lakukan ke MC. Setelah beberapa menit tamu mulai sedikit
MC mulai membuka suara seperti apa yang client nya ucapkan tadi
" Suprise apa ? " Tanya Shani
" Ada deh . Ayuk kita turun . Ada di luar gedung " ucap nya
Dana membantu memegang tangan Shani keluar gedung di ikuti keluarga lainnya di belakang itu . Dana melambaikan tangan nya kepada orang suruh nya
Mobil keluaran terbaru yang ada pita di depan nya
" Ini untuk kamu Shan " ucap Dana sambil tersenyum
" Untuk aku ? Makasih sayang " jawab nya
Dana mengecup pipi Shani lalu membuka pintu mobil yang sudah ia siapkan untuk sang istri di hari pernikahan mereka
Saat Shani masuk kedalam mobil . Ada sebuah bunga buket dan juga amplop . Shani membuka ternyata tiket honeymoon ke bali nanti malam
Yang artinya mereka tidak perlu nunda lagi untuk honeymoon. Perjanjian nya sebelum menikah tidak ada honeymoon karena uang mereka sudah habis pesta pernikahan
Tapi berbanding balik semuanya . Justru Dana membelikan sebuah mobil untuknya dan juga honeymoon ke bali
Setelah memberikan suprise kepada sang istri . Mereka kembali ke gedung pernikahan lagi. Masih banyak tamu yang keluar masuk
Apalagi mereka mengundang ribuan tamu . Keduanya adalah anak pertama dan juga ada sulung
Pasti orang tua kepengen anaknya punya pesta mewah . Seperti sekarang ini .
4 jam acara pernikahan sekalian resepsi. Akhirnya acara selesai juga . Tak jauh dari gedung pernikahan. Mereka menyewa sebuah hotel untuk singgah
Setidaknya pakaian di tubuh mereka terlepas
Di sebuah bandara CGK . Keduanya menunggu jadwal keberangkatan mereka menuju bali malam ini
Keduanya terlihat bahagia . Ini adalah hari pernikahan mereka pasti bahagia banget
Apalagi keduanya saling megenggam satu sama lain . Sambil menunggu keberangkatan . Keduanya mengisi perut dulu
Beberapa hari ini Keduanya sakit bersamaan dan tidak ada nafsu sama sekali menjelang pernikahan
Tapi hari ini mereka akan menghabiskan waktu di bali sampai 3 hari kedepan . Kira kira ngapain ya enaknya ? Selain berhubungan?
Otak Dana langsung mesum membayangkan nanti sampai di vila akan melakukan sebuah gaya seperti apa dengan Shani
" Kegiatan kamu setelah menikah dirumah aja . Biar aku yang kerja , cukup kok gaji aku " ucap Dana
Shani menganggukan kepalanya. Memang itu tujuan menikah dengan Dana . Dulu saat mereka berpacaran . Dana selalu bilang saat menikah nanti . Shani hanya dirumah mengurus dirinya dan anak anak nanti
Biar dirinya yang bekerja . Dana engak mau Shani terlalu banyak kegiatan di luar sana . Apalagi sudah menikah kepengen mempunyai anak sebanyak banyak nya
Hoaaammm....
Hoaaaamm....
Hampir beberapa kali Shani memperhatikan Dana selalu menguap . Tadi di hotel. Shani sempat tertidur 1 jam saat Dana mandi cukup lama
Ternyata Dana kalo mandi itu lama banget . Bahkan mengalahkan perempuan . Entah lama kegiatan apa yang di lakukan didalam
" Kamu udah mau tidur ? " Tanya Dana tiba tiba
Shani mengucek kedua matanya . Lalu ia menggeleng kepalanya. Tangan Dana melebar supaya Shani beranjak bangun dan memeluknya
" Awal yang baru buat kita . Semoga kedepan nya saling percaya satu sama lain ya . Kita hadapi rintangan kedepan nya " ucap Dana
" Iya . Semoga kita bisa melewati rintangan"
Hoaaaammm
Dana tertawa setelah melepaskan pelukan nya menatap sang istri . Wajah nya sangat kelelahan dan mata nya ngantuk . Padahal tadi cukup puas tidur
" Kita mau langsung ? " kode Shani
" Langsung apa ? Hem ? " goda Dana
Dana paham dengan kode Shani ucapkan . Tapi Dana kepengen menggoda saja
" itu ..." ujuk bawah
Dana hanya bisa tersenyum sambil mengangkat alis . Tapi apa ? Shani malah mendorong Dana
" Yaudah . Aku tidur aja kalo gitu . Pura pura gak tahu ! "
" Hahaha ... kamu kenapa sih ngambek terus . Aku cuma bercanda " jawab Dana
Dana megenggam tangan Shani . Hal pertama mulai malam pertama . Adalah . Dana mengecup bibir Shani . Kemudian Shani mencoba untuk membuka mulut nya
" Kita gak usah nunda kan ? " Tanya Shani
" Iya . Kita langsung punya anak " ucap nya
Mereka sepakat untuk tidak menunda nya . Kepengen menjadi orang tua muda supaya nanti anaknya tidak terlalu jauh beda umur nya
" Akhirnya . Aku bisa melihat tubuh kamu Shan " ucap nya sambil tersenyum
Di bawah itu Dana lebih dulu membuka nya . Bahkan hanya menarik handuk di bawah menutupi milik nya dan lempar sembarangan
Dana paham Shani sedikit takut . Tapi seperti yang mereka sudah rencanakan jauh jauh hari . Malam pertama setelah akad dan resepsi. Harus berhubungan. Supaya tidak lama untuk memiliki keturunan
" Aku coba ya ! " kata Dana yang di angguki Shani
Dana mencoba untuk memasukan nya tapi Shani keburu memundurkan tubuh nya karena tak tahan kesakitan
" Kamu diam dulu . Jangan mundur mundur "
" Sakit ...." keluh nya
Dana mengusap nya . Dan mencoba sekali lagi . Tapi lagi lagi Shani berontak dan mundur
" Aku gak mau ! "
Dana menghela nafas . Tapi tatapan nya memohon . Keburu tanggung malam ini
" Sebentar aja . Tahan sakit nya sebentar . Okey ! "
Shani menggeleng kepalanya . Mata nya mengeluarkan air mata
" Plis... sebentar aja . Okey. Tahan "
Shani menggeleng kepalanya. Bibir nya mengigit bantal kecil di sebelah nya
" SAKITTTTTTTT" Teriak nya
Keesokan harinya mereka bangun sangat pagi . Keduanya masih setia di atas ranjang sambil menonton acara tv yang jalan jalan
Tak lepas tubuh dan tangan Dana memeluk sang istri
" Kamu bilang waktu sama aku . Kamu pernah berhubungan sama mantan kamu ? Tapi kok semalam kamu kesakitan ? "
Shani langsung menoleh setelah bertahun tahun Dana tidak membahas masa lalu nya. Sekarang Dana berani membahas nya
" Kenapa di bahas ? Kata kamu . Kamu ga masalah ? " jawab Shani, Sebetulnya Shani tidak suka Dana membahas nya
Itu adalah masa lalu . Masa lalu sebelum ketemu Dana . Salah pergaulan dan banyak teman teman nya yang bahkan sering tidur bareng dengan pacar
Dan Shani adalah salah satunya . Untung saja belum sampai positif
" Aku cuma nanya aja . Aku heran . Katanya kamu udah berhubungan tapi kok semalam kesakitan . Apa kamu bohong ? Pura pura sakit "
Shani langsung menarik nafas tangan sang suami langsung ia lepaskan
" Terserah kamu kalo ngira nya aku pura pura . Kamu lihat sendiri kan aku semalam nangis pas kamu mencoba untuk di masukan . Ini adalah hari pertama kita jadi suami istri . Tapi kamu udah nuduh yang engak engak " ucap nya kesel
Shani langsung beranjak bangun tapi langsung mengeluh kesakitan
" aw... astaga..." ucap nya
Shani langsung berjalan pelan menuju kamar mandi . Jujur ucapan Dana membuat dirinya sakit hati . Memang Shani pernah menceritakan masa lalu nya . Tapi Shani engak akan menyangka kalo Dana akan membahas nya setelah menikah
Shani merendam kepalanya di air yang sudah ia isi di bath up. Hari pertama menjadi suami istri seharusnya bangun tidur ada perasaan bahagia
Tapi malah di sakitin oleh suami
Tok tok tok
" Shan ... kamu ngapain sih di dalam lama banget " ucap nya di luar kamar mandi
Shani buru buru bilas lalu mengambil handuk
" Aku mau mandi juga . Nanti kita langsung sarapan " ucap nya
Shani menganggukan kepalanya . Shani menunduk lalu berjalan keluar . Tiba tiba sebuah pelukan di belakang itu
" Kamu di dalam menangis ? Apa pertanyaan aku nyakitin hati kamu ? Aku ga tahu kalo perkataan tadi bikin kamu tersinggung " ucap nya
Dana bener bener menyesal . Ia pikir Shani gak akan kenapa kenapa dengan pertanyaan yang ia lontarkan . Tapi justru lama nya di dalam kamar mandi dan keluar wajah shani merah terutama mata nya
" Maaf..." gumam nya
Shani langsung menangis dan membalikan badan nya . Shani menghambur peluk kepada Dana
" Aku gak suka membahas masa lalu yang negatif . Aku lebih suka membahas masa lalu kenangan kita . Tolong jangan di bahas lagi . Hati aku sakit " ucap nya terisak
" Maafin aku ... aku ga tahu "
Shani menganggukan kepalanya . Pagi itu mereka saling berpelukan setelah meluapkan isi hati Shani . Dana janji engak akan membahas masa lalu Shani yang suram
Bertahun tahun. Dana tidak mempermasalahkan masa lalu Shani dengan mantan pacar nya
" Yaudah kamu mandi dulu sana . Maaf aku mandi duluan . Karena aku dandan nya lama " ucap Shani mendorong dada Dana
Dana mengusap air mata Shani . Kecupan di pipi dan juga bibir nya
" Mulai sekarang kalo sakit hati sama ucapan aku . Ngomong ya . Aku gak mau kita berlarut larut kamu ngerasain sakit hati sama ucapan aku "
Shani menganggukan kepalanya . Shani mendorong Dana untuk masuk kedalam kamar mandi
Dana kan lama mandi nya . Sudah ia pastikan selesai dandan pasti Dana baru kelar mandi
Setelah pintu tertutup. Shani menghapus air matanya dan menghela nafas
Setelah 3 hari di bali . Kini mereka balik ke jakarta . Sudah kesepakatan dari awal . Setelah menikah mereka akan tinggal dirumah orang tua Dana
Karena mereka juga sedang menabung membeli rumah . Setelah perdebatan kemarin . Shani ada alasan untuk bekerja lagi
Jadi selain ibu rumah tangga. Shani ada kesibukan bekerja . Membantu financial Dana
Supaya mereka cepat memiliki tabungan untuk membeli rumah . Semoga setahun ini menikah bisa ke beli rumah minimalis
" Btw kamu tau kan aku kerja nya dirumah terus . Sekali pun ke kantor juga jarang kek sebulan 2 kali atau 3 kali tergantung kebutuhan aja . Terus kalo nanti orang tua kamu mikir nya aku malas malasan di rumah . Diam di kamar gimana? " Tanya Shani
" Orang tua aku kan udah tahu pekerjaan kamu . Jadi santai aja lah . Mereka juga paham " ucap Dana meyakini Shani
Shani bekerja di salah satu perusahaan lumayan besar bagian consultan bisnis . Kemudian pekerjaan nya lebih sering dirumah dan jarang ke kantor
Hari hari Shani bekerja dirumah sambil membantu orang tuanya ada kegiatan rumah . Terkadang kalo lagi bosan suka bekerja di luar rumah semisal cafe , restoran , perpustakaan umum . Setidaknya keluar dari rumah
Mereka tiba dirumah orang tua Dana . Keduanya di sambut baik oleh papa mama dan juga adik Dana yang masih sekolah . Tepat nya Sekolah Menegah Atas
Setelah menaruh barang barang di kamar . Keduanya ikut turun ke bawah karena ada perkumpulan keluarga Dana
Mereka berdua di ajak ngobrol mengenai honeymoon kemarin . Tentunya sebagai orang tua yang sudah berpengalaman paham arti tanda cinta yang Dana jejakan di leher Shani
" Dana mau tegasin ke mama dan papa . Dana sama Shani cuma setahun tinggal disini . Kita akan pindah setelah setahun tinggal disini . Mama dan papa gak boleh melarang kita berdua " ucap nya tegas
Tidak ada yang menjawab karena Dana bicara begitu serius. Sebagai orang tua tentunya mereka mengiyakan apa yang anaknya ucapkan. Bagaimana pun Dana berhak mengatur rumah tangga nya dengan sang istri
Sebagai orang tua . Hanya bisa berdoa untuk terbaik Anak dan Menantunya
Cukup lama mengobrol. Sampai akhirnya Shani menguap
" Kita balik kamar dulu ya . Baru sampai jakarta belum sempat istirahat " ucap Dana langsung menarik tangan Shani meninggalkan ruang keluarga
Seminggu pernikahan Shani dan juga Dana . Keduanya menjalani peran suami istri yang saling pengertian dan saling bekerja sama
Dana paham Shani melanjutkan bekerja tapi dirumah. Makanya setiap hari Dana membawakan cemilan Snack untuk sang istri supaya tidak bosan
Dan seminggu itu udah 2 kali Shani merasa mama mertua cemberut karena Shani dirumah terus . Setiap malam Shani mencoba untuk menahan ucapan itu ke Dana
Takut nya Dana malah ngadu ke sang mama nya
" Besok aku mau kerja di restoran aja lah sayang . Bosan aku dirumah terus " ucap Shani
" Mau kemana ? Udah dirumah aja . Nanti kalo aku ada waktu . Kita jalan jalan pas Weekend " jawab nya
Dana meletakkan laptop di atas perutnya ke atas nakas. Dana meletakkan kepalanya di atas paha Shani
" Pokonya besok aku mau pergi . Bosan dirumah terus . Aku takut orang tua kamu beranggapan aneh tentang aku"
Dana menghela nafas
" Yaudah . Kabarin aja ada dimana besok . Pulang nya kita bareng . Aku jemput kamu nanti " jawab Dana
Tangan Dana memeluk perut Shani . Mengecup dan mendusel dusel perut rata dengan Wajahnya . Hingga terjadi ketawa
Ting ...
Di saat mereka sedang tertawa bercanda kemudian ada notifikasi dari ponsel Dana. Dana langsung memberhentikan aktivitas itu
" Aku baru dapat hasil bisnis aku . Besok kalo kamu mau shoping . Shoping aja . Aku transfer ke kamu ya " ucap nya
" Makasih sayang ... "
Dana melempar ponselnya lagi . Dana mengelus kaki Shani
" Makasih aja ? Ga di kasih hal spesial gitu ? " ucap Dana memberi kode
Dana tersenyum sambil mengelus kaki Shani
" Apa ? Hal spesial apa yang harus aku kasih ? Banyakan duit kamu " jawab Shani
Dana terus tersenyum sampai akhirnya dia gemes sendiri karena Shani gak paham apa maksudnya. Dana membuka kaos yang ia pakai
" Kamu pura pura gak paham atau emang sengaja menggoda aku ? " ucap Dana sambil tertawa
Dana mengelitik pinggang Shani keduanya tertawa lagi . Sampai beberapa detik kemudian posisi mereka saling mendekat dan tangan Dana juga sudah keburu memegang dua balon berharga milik sang istri
" Makin cantik deh kamu " lirih Dana
" Aku sayang banget sama suami aku " jawab Shani
Keduanya saling menatap . Tangan Dana juga kini berada di pipi Shani . Kemudian sang istri di bawah itu memejamkan matanya saat Dana mencoba untuk mendekatkan wajah
Kecupan singkat itu sangat cepat . Sampai Shani merasa
Apakah Dana tidak mau lebih dari ini . Kemudian saat Shani membuka matanya . Benda yang sudah tegang itu berada dekat bibir nya
" Masukin ke mulut kamu dong sayang . Udah gak tahan " lirih nya
Shani menuruti nya . Kemudian tidak butuh waktu lama Dana sudah melayang ke alam sadar nya . Rasa nikmat dan juga rileks menjadi satu
Rasanya tidak bisa di artikan saat Shani memainkan nya dengan mulut nya
" Ah... " desahan yang keluar dari mulut Dana
Beberapa menit kemudian keluarlah cairan dalam benda berharga tegang itu . Dia tumpahkan ke wajah Shani
" Udah enak ? " Tanya Shani
Dana menganggukan kepalanya . Di lihat jam pukul 1 dini hari . Dana mematikan lampu kamar dan juga menutup jendelanya . Dana juga membereskan berkas kerjanya maupun Shani
" Sekali lagi gak masalah kan ? " Tanya Dana
Shani menganggukan kepalanya . Percuma juga Shani menolak ajakan suami
Malam itu mereka lakukan pernyatuan. Hampir setiap hari melakukan di malam hari supaya mereka kejar target cepat hamil
Huh hah huh hah !
Shani mendorong Dana ketika dia tidak tahan mau pipis . Sudah dua kali Shani bilang mau pipis tapi Dana terus saja mencolok nya . Sampai akhirnya tidak tahan . Shani dorong secara kasar
Tok tok tok
" Abang ... " Panggil nya
Dana langsung mengambil kain sholat yang kebetulan ada di depan mata . Terpaksa Dana pura pura bangun tidur
" Kenapa ? " Tanya Dana kepada sang adik
" Bang . Tolongin bang . Di kamar bela ada kecoa . Bela takut "
Dana menghela nafas tak lupa mengunci pintu . Dana siap memegang sapu dan kantong plastik
Tidak butuh satu menit . Dana menangkap kecoa yang berada di pinggir ranjang adiknya . Dana membuang nya keluar jendela kamar Bela
" Kamu belum tidur ? Masih nonton drakor ? " Tanya Dana
Dana melihat kamar Bela belum ada persiapan apa apa untuk tidur . Bahkan di meja belajarnya laptop masih menyala pause film
Bela langsung membelakangi laptop nya . Bela juga mendorong abang nya untuk keluar
" Udah malam ..." ucap bela
Dana bener bener di butuhin cuma nangkap kecoa aja. Setelah di tangkap malah di biarin gitu aja . Bahkan di usir secara paksa oleh adiknya
" Kamu dari mana ? " Tanya Shani ketika sudah membuang air kecil
Melihat Dana tidak ada di kamar. Shani pikir Dana keluar kamar untuk merokok atau membuat kopi tapi kayanya gak mungkin
Dana bilang dia habis ke kamar sebelah . Shani langsung terkejut
" bela denger suara kita nggak? " Tanya Shani
" Gak lah . Kamar aku kedap suara . Kamu gak lihat di pojok sana ada drum . Kalo pun aku main . Pasti ga akan kedengaran di kamar sebelah " jelasnya
Shani menghela nafas . Setelah seminggu disini shani juga takut . Takut suara sexy dan indahnya terdengar di luar kamar ataupun kamar Bela di samping
" Bela udah jam segini belum tidur ? " Tanya Shani lagi
" Belum. Masih nonton drakor kayanya "
Shani menganggukan kepalanya . Shani merentangkan tangan nya supaya Dana memeluknya
Cup
Cup
Cup
Shani mengecup kening , pipi dan bibir Dana . Lalu memeluk erat sang suami berada di atasnya
" Mau lagi? " Tanya Dana
" Mau lah " jawab Shani tanpa penolakan
Dana melepaskan kain nya lagi . ia lempar sembarang arah . Dana memainkan miliknya supaya naik kembali
" Bantuin dong sayang . supaya naik lagi "
Shani tersenyum . kecil, mungil , imut milik sang suami yang bikin Shani ketagihan setiap hari . sekarang ia manjakan dengan naik turunkan dengan hasil tangan nya sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!