NovelToon NovelToon

A True Knight

Chapter 1 Royal Knight

Kerajaan Neverland merupakan sebuah kerajaan besar yang terletak dibenua Barat Daya yang membentang luas. Kerajaan Neverland juga kerajaan yang makmur hidup rakyatnya hidup dalam kedamaian dan keadilan yang dipimpin dari sang raja.

Terlihat seseorang tengah duduk disingasana kebesarannya yang tak lain sang raja Neverland yang mempunyai Nama Aslan Claurus. Raja Aslan mempunyai seorang putri semata wayangnya yang masih kecil kira kira berusia lima tahun.

"Panggilkan anak itu kemari!"Raja Aslan memerintahkan satu pengawalnya memanggil orang yang dimaksudnya.

"Dengan senang hati hamba akan melakukannya paduka raja!"Pengawal itu memberi hormat pada raja lalu segera menjalankan perintahnya.

Didekat sebuah arena pertarungan nampak seorang anak sedang berlatih berpedang dengan fokusnya. Hingga pengawal yang diperintahkan raja datang menemuinya yang tengah berlatih sendirian.

"Maaf mengganggu waktu anda!"Pengawal itu tak lupa memberinya hormat bagaimanapun dia disuruh raja agar menghormati anak itu karena merasa dia mempunyai bakat dalam berpedang.

"Tak perlu begitu!"Anak yang berusia sembilan tahun itu merasa tak pantas disanjung dirinya hanyalah prajurit kerajaan biasa saja.

"Tujuan saya datang kemari ingin menyampaikan pesan paduka bahwa beliau ingin bertemu dengan anda!"Pengawal itu paham dan langsung saja memberi tahunya soal raja yang ingin menemuinya.

..."Baiklah, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu!"Leorin Hervest menyanggupinya lalu menyimpan kembali pedangnya dan bergegas menuju istana....

......................

"Mohon maaf raja, apa gerangan anda memanggil saya?"Setibanya didalam istana Leorin memberi hormat pada raja sambil menanyakan maksudnya.

"Jadi begini tujuan saya memanggilmu adalah apakah kau bersedia menjadi seorang ksatria kerajaan?"Tanya balik raja padanya karena inilah yang dia maksud.

"Saya bersedia raja!"Leorin menerima tawaran raja padanya.

"Tapi apa tugas seorang ksatria?"Leorin menanyakan tugasnya apakah berbahaya atau tidak.

"Tenanglah tugas kau hanya menjaga putri saya hingga dewasa nanti dimana bertemu dengan pangeran yang menemuinya!"Raja menjelaskan bahwa kondisinya mengalami penyakit yang sulit disembuhkan dan dia meminta Leorin menjaga putrinya segenap hatinya.

"Ini sama saja menjaga jodoh orang lain!"Gumam Leorin dalam hati meski usianya masih muda ia berfikir layaknya orang dewasa.

"Baiklah raja, saya akan menjadi ksatria kerajaan ini dan setelah tugas saya selesai nanti maka izinkan saya berkelana mencari sisa hidup saya!"Leorin meminta raja memenuhi keinginannya nanti setelah tugasnya selesai mengantarkan sang putri kepada pangeran.

"Kau memang anak yang baik dan mulai sekarang kau telah resmi menjadi seorang ksatria!"Raja meresmikan bahwa mulai sekarang Leorin statusnya seorang ksatria bukan lagi seorang prajurit.

"Mengapa tidak menggelar acara saja raja?"Leorin bingung kenapa raja tidak menggelar semacam acara mengangkatnya menjadi ksatria.

"Saya tidak punya banyak waktu ditambah kondisi saya yang sakit sakitan lagi pula semua penghuni istana sibuk dengan pekerjaannya masing masing!"Raja kembali menjelaskan panjang lebar kepada Leorin alasannya tidak melakukan yang dimintanya.

Setelah itu Leorin membantu raja menuju kamarnya dibantu pelayan kerajaan lain menuntun kekasur. Dengan hati hati raja dibaringkan dikasur sebab penyakitnya mulai kambuh.

"Temui putriku dan katakan padanya bahwa kau akan menjaganya hingga waktu itu tiba!"Raja dengan suara seraknya meminta Leorin pergi menemui putrinya yang berada ditaman istana.

..."Permintaan anda akan saya penuhi raja!"Leorin paham dan pergi dari kamar raja dengan berat hati bagaimanapun raja sangat baik padanya selama ini. dan untuk raja dia diobati oleh tabib kerajaan akan penyakitnya yang semakin parah....

......................

Ditaman istana yang sangat indah terdapat berbagai macam tanaman yang memukau terutama bunga bunga yang bermekaran berwarna warni. Seorang anak kecil dengan pakaian mewahnya memandangi bunga bunga yang bermekaran dengan senyuman menawannya.

Dia ialah putri Elsa Claurus seorang putri yang terkenal akan kecantikannya dan baik hati tidak menganggap rakyat jelata sebagai pesurihnya. Putri Elsa sangat dicintai oleh rakyat kerajaan maupun bangswan kerajaan Neverland karena kebaikannya yang suka menolong.

"Maaf atas kelancangan saya tuan putri!"Leorin telah tiba dan menundukkan badannya sebagai hormatnya.

"Kau itu Leorin!"Anak kecil itu tahu siapa dia karena Leorin sangat baik padanya dan sering membantunya.

"Mulai sekarang saya adalah ksatria kerajaan ini tuan putri dan sebagai seorang ksatria saya akan menjagamu dengan seluruh hidup saya!"Leorin mencoba mengatakan yang sebenarnya bahwa sekarang ia akan menjaganya sesuai perannya.

"Apa maksudmu Leorin?"Putri Elsa tidak mengerti apa yang dikatakan Leorin padanya.

"Raja telah memerintahkan saya untuk selalu menjaga anda tuan putri!"Leorin menjelaskan bahwa tugas seorang ksatria hanya menjaganya saja.

"Kau terlalu berlebihan Leo!"Putri tak tahu harus berkata apa dia merasa senang mempunyai seorang ksatria yang menemaninya berbuat kebaikan kepada orang yang memerlukan bantuan.

"Tidak, saya akan menerima perintah darimu!"Leorin tak keberatan dengan pilihannya ini baginya ia merasa bahagia bisa melihat putri Elsa tersenyum.

Sejak saat itu Leorin selalu membantu putri Elsa membantu rakyat jelata yang memerlukan bantuan termasuk membantu meringankan pekerjaan mereka yang kebanyakan berupa petani kebun, Leorin sangat kagum dengan putri Elsa yang berbaur dengan teman seumurannya yang berasal dari rakyat jelata.

"Tuan putri kau terlalu baik!"Leorin merasa bahwa Putri Elsa tidak memilih milih temannya yang notabenenya seorang putri kerajaan.

"Mengapa kamu melamun Leo?"Putri Elsa mengagetkan lamunan Leorin yang mengaguminya.

"Tidak putri, saya baik baik saja!"Leorin berusaha menyimpan kekagumannya dan perasaannya padanya.

Setelah itu mereka kembali keistana setelah sedikit membantu rakyat jelata dan bermain dengan teman sebayanya. Raja sendiri tidak mempermasalahkan putrinya yang berteman dengan rakyat jelata karena tidak ingin putrinya tumbuh menjadi orang yang merendahkan status orang lain.

"Trang!"Leorin berlatih berpedang sendirian dengan mencoba menghancukan sebongkah batu besar.

"Booom!"Batu besar itu terbelah setelah terkena tebasan pedang dari Leorin.

"Kau sangat hebat Leo bahkan mampu membelah batu itu!"Putri Elsa memuji Leorin yang mampu membelah batu besar menggunakan pedang miliknya.

"Ini tidak seberapa tuan putri!"Leorin menggaruk kepalanya sebenarnya ia menyalurkan sedikit sihir yang ia pelajari diperpustakaan ke pedangnya.

"Bisakah kau memanggil aku dengan nama saja?"Putri Elsa nampak cemberut dia merasa kesal Leorin yang selalu menyebutnya tuan putri.

"Saya sudah terbiasa tuan putri!"Leorin jelas tak mau mengikuti permintaannya dirinya sudah terbiasa menyebutnya seperti itu.

"Terserah kamu saja!"Putri Elsa membiarkan Leorin menyebutnya tuan putri meskipun didalam hati dia merasa tidak perlu menyebutnya seperti itu cukup nama saja.

"Kau akhirnya mengerti tuan putri!"Leorin merasa senang putri Elsa membiarkannya menyebutnya seperti itu.

"Berjanjilah Leo kita akan selalu bersama dan aku tidak akan meninggalkanmu!"Putri Elsa mengacungkan jari kelingking kecilnya kearahnya sambil berjanji untuk senantiasa bersama.

"Iya tuan putri, saya akan menjalankan tugas saya dengan sepenuh hati!"Leorin menundukkan badannya dan mengangkat tangannya dan ikut mengacungkan jari kelingkingnya bahwa ia menerima permintaan janjinya sebab dirinya adalah seorang ksatria sejati.

Chapter 2

Sembilan tahun kemudian dengan waktu selama itu Leorin selalu menjaga tuan putri dan tak lupa menyelesaikan masalah yang terjadi terutama masalah kerajaan ini. Leorin juga terus berlatih keras dalam keahliannya menggunakan pedang.

Tuan putri Elsa tumbuh menjadi remaja yang menawan dengan kecantikan yang dia miliki tak membuatnya merendahkan orang lain. Sedangakan Leorin tumbuh menjadi laki laki yang pemberani dan mempunyai paras seorang ksatria keadilan.

Tapi tiba tiba saja sang putri mendapat kabar dari pamannya adik ayahnya yang bernama Ashaf Claurus. Bahwa ayahnya mendadak pingsan tiba tiba setelah penyakitnya kambuh lagi.

"Ayahmu saat ini sedang diobati tabib yang ahli dari penjuru dunia!"Ashaf memberitahu ayahnya mungkin bisa sembuh karena tabib ahli mencoba menyembuhkannya.

"Ayo kita temui ayah!"Putri Elsa bergegas menuju kamar ayahnya dengan kekhawatiran takut ayahnya meninggalkannya.

"Baiklah, tuan putri!"Leorin mengikuti putri Elsa dan Ashaf yang menuju kamar raja.

Setibanya dikamar raja disana sudah banyak orang penting kerajaan dan para pelayan kerajaan yang turut hadir melihat sang raja, Leorin mencoba menghiraukan kehadiran mereka semua karena dirinya dianggap rendah oleh bangsawan sebab bukan berasal dari keluarga bangsawan.

"Hei siapa yang memerintahmu memasuki kamar raja ini!"Seorang bangsawan bernama Teo menarik kerah baju yang dikenakan Leorin dengan nada marah merasa dia tak pantas berada disini.

"Jangan membuat keributan disini Teo!"Putri Elsa melepaskan tarikan tangan Teo yang menarik kerah baju Leorin.

"Maafkan saya tuan muda!"Leorin meminta maaf jika kehadirannya membuatnya tak nyaman.

"Mengapa kau membelanya Elsa?"Teo tak menghiraukannya dan sangat geram dia ingin sekali menghajar Leorin tapi karena dia pelindung tuan putri dia memilih mengalah saja.

"Ayahku terbaring sakit dan kamu mencoba membuat keributan disini!"Putri Elsa mengatakan dia tidak ingin melihat ayahnya kembali sakit hanya ada permasalahan kecil.

"Kali ini aku mengalah!"Teo memilih memendam amarahnya saja daripada membuat raja murka padanya.

Tabib yang memeriksa kondisi raja pergi kehadapan mereka dan memberinya hormat untuk menyampaikan hasil pemeriksaannya. Dengan tak sabar Elsa dan Teo serta lainnya yang berada disini bertanya tentang kondisi raja.

"Bagaimana keadaan ayah saya?"Elsa langsung menanyakan tentang keadaan ayahnya yang terbaring itu.

"Sebelumnya saya menyampaikan bahwa raja terkena sihir jahat yang membuatnya sakit sakitan!"Tabib itu menjelaskan kondisi keadaan raja kepada mereka semua.

"Dan sekarang beliau telah pergi selamanya!"Dengan ketakutan tabib itu mengatakan jika raja saat ini tak bisa disembuhkan alias telah meninggal.

"Apa maksudnya sialan?"Teo mendesaknya mengatakan yang sebenarnya terjadi sebab Teo sendiri bisa dibilang keponakan dari raja atau anak dari Ashaf Claurus.

"Jaga sikapmu Teo!"Ashaf menegur putranya yang bersikap kasar kepada tabib itu.

"Tidak masalah tuan!"Tabib itu paham akan kondisinya dan tak mempermasalahkannya.

"Raja saat ini telah tiada!"Tabib itu mengatakan sekali lagi bahwa raja telah meninggal kepada mereka semua.

"Jangan berbohong pasti ayah masih bisa disembuhkan!"Elsa menahan kesedihannya yang mana matanya mulai berkaca kaca tak percaya jika ayahnya telah pergi.

"Dia tidak berbohong tuan putri!"Leorin membalas perkataan Elsa yang tak mempercayainya.

"Ayah!"Dengan tangisnya Elsa mendekati ayahnya yang terbaring kaku dan memeluknya dengan kesedihan yang mendalam.

Selama ini Elsa hanya ditemani Leorin lah yang selalu menemaninya disaat dia tidak punya waktu bersama sang ayah. Elsa merasa terpukul dirinya menyalahkan diri sendiri karena tak bisa menyembuhkannya dari penyakit yang dideritanya.

"Berhentilah menangis tuan putri!"Leorin mendekati Elsa dan berdiri disampingnya memintanya berhenti menangis.

"Raja pasti akan sedih melihat putrinya yang bersedih!"Tambah Leorin berusaha agar Elsa tak terlalu bersedih bagaimanapun yang hidup pasti akan mati.

"Ya, aku mengerti!"Elsa menghapus pipinya yang basah mengikuti saran dari Leorin.

Ashaf, Para bangsawan, pelayan kerajaan, prajurit kerajaan, tabib yang berada disini, pengawal kerajaan, serta lainnya turut bersedih atas meninggalnya sang raja. Tak terkecuali Teo dia tersenyum licik mengetahui raja telah tiada.

"Aku pasti akan menjadi raja setelah ayah nanti!"Rupanya Teo berambisi menjadi raja setelah ayahnya karena dia sangat yakin ayahnya pasti akan menggantikan posisi raja dari kerajaan Neverlane.

"Maafkan aku yang tak berguna untukmu kak!"Ashaf sangat sedih melihat kakaknya itu telah wafat.

"Cepat siapkan acara pemakaman yang layak!"Ashaf memerintahkan mereka semua bergegas mempersiapkan pemakaman dari raja yang telah tiada.

"Siap tuan!"Mereka mengangguk paham dan melakukan tugasnya masing masing.

Singkat cerita raja telah dimakamkan dan dihadiri ribuan rakyat kerajaan serta bangsawan kerajaan dipenjuru benua. Mereka turut berduka cita atas kematian sang raja dan selama memerintah raja selalu adil kepada rakyatnya dan karena itulah dia menjadi terkenal disegani banyak orang atas kepemimpinannya.

Lalu waktu berjalan cepat dan setelah meninggalnya raja tentu yang menyandang status raja penerus saat ini adalah adiknya Ashaf karena Elsa sendiri belum cukup umur menjadi ratu kerajaan untuk sementara tahtanya dia berikan kepada Ashaf. Dengan memberanikan diri Ashaf berpidato kepada rakyat kerajaan bahwa dia akan bersikap adil sebagaimana kakaknya dulu memerintah.

Acara pelantikan Ashaf menjadi raja juga dihadiri banyak raja raja lain dari kerajaan yang jauh demi memberinya selamat atas statusnya yang sekarang, Ashaf hanya mengangguki perkataan mereka semua bagaimanapun dia harus seperti raja dulu dalam pimpinannya.

"Dimana Elsa berada?"Ashaf baru sadar dia tidak menemui Elsa diacara ini dan menanyakan kepada putranya.

"Aku tidak tahu ayah!"Teo juga tidak tahu tapi dari dalam hatinya dia sangat senang karena tahta raja kini berpindah kepada ayahnya bukan kepada Elsa, Meskipun ini semua hanyalah sementara saja sebelum Elsa menjadi seorang ratu.

Dari taman istana tempat biasanya Elsa bermain dulu

"Saya mencari anda kemana mana tuan putri ternyata anda berada disini!"Leorin dengan nafas lelah lega menemukan putri Elsa yang berada disini setelah mencari kesana kesini diacara pelantikan.

"Mengapa kamu mencariku?"Tanya Elsa dingin menatapnya dengan tajam sambil berdiri dari tempatnya duduk.

"Maafkan saya, saya hanya memastikan anda baik baik saja!"Leorin segera menunduk ia merasa kurang berani dengan sikap dingin Elsa.

"Jangan dianggap serius Leo!"Elsa tersenyum melihat Leorin yang seperti ketakutan itu.

"Saya pikir anda tidak bercanda!"Leorin kembali berdiri dengan nafas lega ternyata putri Elsa tidak marah padanya.

"Rupanya kalian berada disini!"Teo muncul dari arah belakang dengan gayanya yang seorang bangsawan kerajaan.

"Untuk apa kau kemari?"Elsa tidak senang dengan kehadiran sepupunya itu yang menemuinya.

"Apa aku mengganggu waktu kalian berdua?"Teo tersenyum sinis dia merasa Leorin menaruh perasaan kepada Elsa tapi tidak berani ia ungkapkan.

Chapter 3

Ketegangan terjadi antara mereka berdua karena berbeda pendapat dimana Teo bersikeras akan mengusir Leorin dari kerajaan ini. Sementara Elsa tak akan membiarkannya mengusir Leorin yang sudah dia anggap teman mereka sedari kecil.

"Dikarenakan aku telah menjadi putra dari raja yang sekarang, aku memerintahkanmu pergi dari kerajaan ini!"Teo menatap Leorin dengan tajam mengancamnya untuk segera pergi dari kerajaan.

"Siapa kamu yang berhak mengusirnya?"

"Statusmu saat ini hanyalah sementara saja sebab jika aku sudah dewasa nanti aku yang akan menjadi ratu kerajaan ini!"Elsa memberitahu Teo bahwa statusnya sebagai putra raja hanyalah sementara.

"Jika begitu aku akan menyingkirkanmu!"Teo tak mau tahu dia akan menjadi raja nanti apapun itu bahkan harus menyingkirkan Elsa sekalipun.

"Kamu ini... !"Elsa yang kesal dengannya ingin memarahinya tapi.

Leorin berkata, "Berhentilah tuan putri!"

"Apa yang dikatakan tuan Teo benar saya harus pergi dari kerajaan ini tapi saya tidak bisa melakukannya dan tetap akan bertahan disini!"Leorin mengatakan ia tidak ingin pergi dari kerajaan ini karena satu alasan ia harus menyelesaikan tugasnya itu barulah ia akan pergi jauh.

"Sudah kuduga kau tidak mengecewakanku!"Elsa senang Leorin tidak pergi dia tidak punya teman meskipun punya sepupu tapi dia sangat ingin menyingkirkannya.

"Apa kau tidak mau menuruti perintahku?"Teo yang marah memanggil para prajurit.

"Kemarilah prajurit!"Panggil Teo dengan suara lantang.

"Ada apa tuan muda?"Para prajurit memberinya hormat dan menanyakan apa yang ingin diperintahkannya.

"Cepat habisi sampah dihadapanku itu!"Teo menunjuk Leorin untuk dihabisi oleh mereka.

"Glek!"Para prajurit meneguk ludahnya dengan ngeri mereka tahu betul bahwa Leorin bukanlah anak sembarangan.

"Apa kalian mendengarku?"Teriak Teo lagi dengan suara marahnya.

"Siap tuan muda!"Dengan terpaksa mereka maju kedepan mengambil senjata mereka masing masing hendak melawan Leorin.

"Awas Leo!"Elsa ingin mencegah para prajurit yang ingin menyerang Leorin yang berdiam diri disana.

"Tenang saja tuan putri saya tidak akan mati!"Leorin mengambil pedangnya dari sarungnya lalu berlari kedepan dengan cepat.

"Srang!"

"Srang!"Hanya dengan beberapa kali ayunan pedang semua prajurit berjatuhan ketanah satu persatu.

"Tidak mungkin?"Teo terkejut melihat prajurit yang kalah dalam sekali serang saja.

"Bangunlah!"Leorin menghampiri para prajurit itu untuk bangun setelah kalah melawannya.

"Maaf kelancangan kami tuan ksatria!"Mereka menunduk memberinya hormat atas kelacangan mereka yang menyerangnya.

"Tidak perlu berlebihan!"Leorin tak senang ia dipuji ia merasa dirinya hanyalah manusia biasa yang tak pantas dipuji.

"Dasar tidak berguna!"Teo ingin menghampiri Leorin dia sendiri yang akan menghabisinya.

"Hentika sikapmu ini Teo!"Ashaf tiba tiba muncul dan menahan putranya yang mencoba menyerang Leorin dari belakang.

"Ayah!"Teo yang melihat ayahnya menahannya pun dengan wajah yang merah api hanya bisa menahan kekesalahannya.

"Maafkan atas sikap Teo, Elsa dan kamu Leorin!"Ashaf meminta maaf atas putranya yang sering membuat mereka mereka kesal dengan sikapnya itu.

"Tidak apa paman!"Elsa tidak mempermasalahkannya.

"Itu benar sekali tuan!"Leorin juga demikian.

"Mari kita mengobrol diruang tengah!"Ashaf mengajak mereka mengikutinya ada hal penting yang harus disampaikannya.

"Baiklah!"Jawab mereka bertiga serempak sambil mengikuti Ashaf dari belakang dengan Leorin dan Teo saling bertatapan tajam sebagai musuhnya.

Setibanya diruang tengah ada meja yang besar dengan ukiran indah ditengah tengahnya tak cuma itu kursinya sangat terlihat bagus. Mereka duduk dikursinya masing masing dengan berbagai pertanyaan untuk apa mereka disini dan hal apa yang ingin disampaikan raja yang sekarang atau Ashaf.

"Silahkan diminum putri!"Salah satu pelayan wanita menyajikan minuman yang mewah kepada Elsa dengan ramah.

"Terima kasih!"Elsa berterima kasih tapi dia tidak meminumnya dirinya merasa tidak haus.

"Silahkan diminum tuan muda Teo dan tuan Leo!"Pelayan itu beralih kepada Leorin dan Teo untuk menyajikan minuman yang terlihat enak dengan ramahnya.

"Glek!"Leorin langsung saja meminumnya ia benar benar pusing dengan pikirannya sendiri.

"Pergi kau dari sini!"Usir Teo kepada pelayan itu dengan kasar.

"Saya permisi!"Pelayan wanita itu pergi meninggalkan tempat ini dan kembali kepekerjaannya.

"Sampai kapan kau terus seperti ini putraku?"Ashaf memarahi Teo yang bersikap kasar kepada siapapun.

"Grrrh!"Teo menggertakan giginya dia diam tidak menjawab pertanyaan ayahnya.

"Jadi begini tujuanku mengajak kalian kesini karena ingin menyampaikan seseatu!"Ashaf menjelaskan.

"Apa kalian berminat memasuki academy sihir Zinia? Kebetulan sekali temanku yang bernama Rico adalah kepala sekolah diacademy sihir Zinia dan menawarkan kalian untuk masuk keacademynya!"Lanjut Ashaf menceritakan alasan mereka disini.

"Apa kami bisa belajar sihir disana?"Elsa bertanya seperti apa academy sihir dia sangat penasaran apa itu sihir.

"Sesuai namanya academy itu memang mengajari sihir!"Balas Ashaf.

"Kalau begitu biarkan kami menuju academy itu!"Teo sangat bersemangat mendengarnya dia tak sabar mengalahkan Leorin dengan sihir yang dipelajarinya nanti.

"Besok kalian akan pergi kesana dengan kereta kuda yang telah dipersiapkan!"Ashaf sudah mengatur keberangkatan mereka semua.

"Apa kamu juga ikut Leo?"Elsa memandang Leorin apakah ia ikut bersama mereka.

"Kalau diperbolehkan!"Leorin tak enak dengan tawaran Elsa yang mengajaknya ia mengira yang masuk academy sihir pastinya kalang bangsawan saja.

"Ikutlah bersama mereka berdua!"Ashaf yang tahu pasti Leorin berfikir dengan senang hati mengiyakannya.

"Bagus sekali!"Gumam Teo dia akan merencanakan rencana jahat agar Leorin tertinggal dijalan nanti saat menuju academy sihir Zinia.

Malampun tiba Leorin berada diluar istana sendirian menatap bintang dilangit yang bersinar terang. Leorin teringat masa lalunya ia selalu bersama dengan putri Elsa sesuai perintah raja padanya.

"Kurasa menjadi diri sendiri sangat membosankan!"Leorin memikirkan siapa orang tuanya ia benar benar tidak mengetahuinya saat masih kecil dia hanya dirawat pelayan kerajaan.

"Tapi semua itu hilang begitu saja bersama dengannya!"Leorin tersenyum ia selalu nyaman berada disisi Elsa meskipun dirinya hanya bisa berkata dalam hati saja.

"Mengapa kau sendirian disini Leo, bukankah besok kita akan pergi menuju academy?"Elsa entah darimana mengagetkannya dengan pertanyaannya.

"Saya... cuma mencari udara segar saja!"Leorin mencari alasan agar Elsa tidak mencurigainya.

"Benar benar malam yang indah!"Elsa melihat banyak bintang bersinar dimalam hari menambah keindahan yang dilihatnya.

"Itu benar tuan putri!"Leorin juga melihat arah yang ditunjuk Elsa dimana dia menunjuk bulan yang bersinar terang.

Hingga waktu semakin larut setelah menghabiskan waktu sebentar barusan Elsa pergi kekamarnya karena sudah ngantuk apalagi besom mereka akan berangkat. Leorin juga pergi kekamarnya dan setibanya dikamar ia langsung menghempaskan tubuhnya kekasur.

"Sungguh aneh sekali!"Leorin entah mengapa dirinya tersenyum sendiri lalu tak lama Leorin tertidur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!