NovelToon NovelToon

I LOVE CEOKU

bab 1

    Cantika Shanum irawan anak kedua dari pak Irawan kakaknya bernama Agus Irawan,ibunya sudah lama meninggal saat usia Shanum sepuluh tahun.

     Shanum adalah salah satu mahasiswa di universitas jakarta semester akhir,dari awal pak Irawan melarang Shanum kuliah di Jakarta karena jauh darinya.

    Shanum terus memohon pada ayahnya agar di bolehkan kuliah akhirnya dia di perbolehkan ayahnya dengan syarat dia harus menerima di jodohkan dengan pria pilihan ayahnya.

   Mau tidak mau Shanum menerima persyaratan dari ayahnya,kemarin Shanum ditelpon ayahnya mengatakan bahwa akhir tahun dia akan dinikahkan sama pria yang dipilih ayahnya.

   "Mikirin apa sampai aku datang kamu tidak mendengar?"Tanya Niken teman sekamar sekaligus teman satu jurusan Shanum.

   "Ayahku tadi telepon,beliau menyuruh aku pulang Minggu depan"Jawab Shanum.

   "Ya tinggal pulang aja kan,kenapa kamu malah sedih begitu lagian jakarta ke Surabaya kan dekat tidak seperti aku jauh".

   "Masalahnya aku harus menikah dengan pria yang tidak aku kenal"Kata Shanum yang hanya bisa diucapkan dalam hati dia belum berani jujur pada Niken kalau dia mau dinikahkan.

    "Kok bengong lagi sih,mending kita ke kantin kita makan aku udah lapar"Ajak Niken sambil menggandeng tangan Shanum.

...****************...

  "kamu mau kemana Sha?"Tanya Niken dengan bingung karena tiba-tiba Shanum mengemasi pakaiannya ke dalam koper.

  "Aku mau balik ke Surabaya tadi abangku telepon ayah dilarikan ke rumah sakit"Jawab Shanum dengan cemas.

  "Tapi ini sudah malam Shanum apa nggak sebaiknya kamu pergi besok saja"Usul Niken.

  "Aku khawatir banget Ken dengan keadaan ayah,aku sudah pesan tiket kok"Kata Shanum"Aku berangkat dulu jemputanku sudah ada didepan".

  "Hati-hati ya di jalan".

   Tak lama Shanum sampai bandara dia tidak bisa langsung pergi karena ada perubahan jadwal penerbangannya dia harus menunggu sampai dua jam lamanya.

   Sambil menunggu pesawatnya dia menelpon nomer abangnya dia ingin mengetahui kondisi ayahnya.

 "Hello bang gimana keadaan ayah sekarang?"Tanya Shanum cemas.

  "Ayah sudah mendingan dek,kamu sudah sampai mana?"Agus balik bertanya.

 "Aku masih di bandara jakarta bang,penerbangan ku di undur dua jam"Jawab Shanum.

  "Ayah mau bicara dek"Kata Agus sambil menyerahkan telponnya ke pak Irawan.

  "Assalamualaikum dek"Sapa pak Irawan.

  "Wa'alaikum salam yah,ayah gimana keadaannya?"Tanya Shanum.

"Ayah udah mendingan dek"Jawab pak Irawan.

"Calon suamimu ada di depan Ayah,dia mau menikahi adek sekarang,adek nggak keberatan kan?" Tanya pak Irawan.

"Kata ayah kemarin,Minggu depan baru proses perkenalan kenapa harus ijab kabul sekarang yah?"Shanum balik bertanya.

"Ayah khawatir tidak bisa menikahkan adek kalau tidak sekarang"Jawab pak Irawan sendu.

"Ayah jangan bicara begitu ayah pasti sehat kembali,apapun keputusan ayah adek terima"Kata Shanum mantap.

"Adek jangan matikan teleponnya ya dengarkan calon suamimu mengucapkan ijab kabulnya"Pinta pak Irawan.

"Saya terima nikahnya Cantika Shanum irawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"Kata seorang pria yang belum pernah Shanum lihat wajahnya dengan lantang di seberang teleponnya.

"Bagaimana para saksi?"Tanya penghulu di sana.

"Sahhhh".

"Alhamdulillah".

Tak lama kemudian Shanum mematikan sambungan telepon karena pesawatnya akan segera terbang.

Didalam pesawat Shanum terus melamun meratapi nasibnya dinikahi seseorang tapi dia belum pernah melihat orangnya.

Apakah pernikahannya bisa langgeng atau tidak itulah yang ada di pikiran Shanum saat ini.

bab 2

   Sampai di Surabaya Shanum langsung pergi ke rumah sakit untuk menemui pak irawan,di dalam ruangan Shanum langsung memeluk pak Irawan sambil menangis.

    "Sudah dek ayah udah mendingan,adek jangan menangis lagi"Ucap pak Irawan.

   "Ayah sakit apa?"Tanya Shanum.

  "Cuma kecapean dek"Jawab pak Irawan.

  "Adek pulang aja dulu ya,adek pasti capek Baru sampai"pinta pak Irawan.

    "Nggak yah aku disini aja sama ayah"Tolak Shanum.

   "Kalau begitu Abang yang pulang ya,kasihan mba kamu sama Zidan sendirian di rumah"Pinta Agus.

   "Iya bang biar aku yang jagain ayah"Kata Shanum.

  Beberapa saat kemudian Shanum mengedarkan matanya mencari seseorang dan itu disadari oleh pak Irawan.

   "Kamu mencari suami kamu dek?"Tanya pak Irawan.

   "Nggak kok yah"Jawab Shanum.

   "Suamimu sudah pergi dari tadi dia pergi keluar negeri untuk mengurus bisnisnya,dia pergi lama makanya ayah meminta dia untuk menikahi mu sekarang,maafkan ayah memaksamu untuk menikah tapi percayalah suatu saat pasti adek akan berterimakasih pada ayah"jelas pak Irawan sendu.

    "Ayah nggak usah banyak bicara adek nggak apa-apa kok,adek sudah ikhlas asal ayah sembuh dan cepat sehat"Kata Shanum menenangkan ayahnya.

   "Makasih dek"Kata pak Irawan"Sekarang ayah tenang sudah ada yang menjaga adek".

   "Sekarang ayah istirahat saja biar cepat sembuh"Perintah Shanum sambil membenarkan selimut ayahnya.

...****************...

     Sudah tiga hari pak Irawan dirawat dirumah sakit hari ini sudah diperbolehkan pulang selama itu pula Shanum belum tahu wajah suaminya jangankan wajah,namanya saja Shanum enggan bertanya kepada ayah atau Abangnya.

    Bagi Shanum itu jauh lebih bagus karena dia belum siap untuk bertemu dengan suami misteriusnya.

   "Kapan adek kembali ke jakarta?"Tanya pak Irawan.

   "Kalau ayah sudah sehat betul"Jawab Shanum.

  "Ayah sudah sehat dek,kalau adek mau kembali ke jakarta nggak apa-apa".

  "Nggak apa-apa yah,lagian kuliah adek sudah selesai tinggal magang aja".

  "Ya sudah kalau begitu".

  Malam harinya Shanum duduk sendiri di balkon kamarnya sambil memandang indahnya langit alam itu.

  "Dek"Panggil Agus sambil memegang pundak Shanum.

  "Ada apa bang?"Tanya Shanum masih pada posisi yang sama.

  "Kalau adek mau menolak pernikahan ini Abang akan bantu,Abang nggak tega lihat adek menderita"Tawar Agus sambil duduk di sebelah Shanum.

    "Sama aja itu membuat ayah sedih bang itu jauh lebih sedih lagi, kelihatannya ayah sangat bahagia dengan pernikahan ini".

    "Tapi balik lagi adek yang akan menjalankan pernikahan ini,adek berhak memutuskan yang terbaik untuk adek".

   "Aku sudah putuskan bang mau bagai mana wajah suamiku dan seperti apa orangnya aku akan terima tapi aku minta waktu bang"Kata Shanum.

   "Walaupun suamimu itu udah tua perutnya buncit gendut"Goda Agus.

  Shanum tidak langsung menjawab dia malah melamun mencerna ucapan abangnya.

"Udah nggak usah dipikirin,sana masuk kamar ini udah Malam dingin entar masuk angin"Suruh Agus.

"Belum ngantuk bang"Tolak Shanum.

"Ya udah Abang tinggal dulu,nih ada titipan dari suamimu"Kata Agus sambil memberikan sebuah kotak merah pada Shanum.

Shanum menerima kotak itu setelah Agus pergi Shanum membuka kotak itu ternyata isinya sebuah kalung yang ada cincinnya.

Didalam kotak itu juga ada sebuah kertas,Shanum membuka dan membacanya.

"Tadinya aku mau memberikan cuma cincin saja tapi dipikir-pikir kamu pasti belum siap untuk memakainya di jarimu makanya aku kasih kalung juga,Pakailah selalu kalung ini jangan pernah melepasnya suatu saat kalau kamu sudah menerima aku,aku yang akan memakaikannya dijari manismu sendiri.

Dari suamimu

N".

Begitulah isi dalam kertas tersebut Shanum memandangi cincin itu,dia mengakui cincin itu sangat indah persis seperti apa yang jadi impiannya dari dulu cincin itu juga ada ukiran huruf S nya.

Sedangkan di seberang jauh di sana seorang pria sedang berdiri didepan jendela sambil memegang kalung yang sama dengan Shanum.

"Pasti malam ini kamu sudah memakai kalung ini juga semoga kau mau memakainya"Gumam pria itu.

bab 3

  Terdengar suara bisik-bisik dari setiap para pekerja wanita yang ada di dalam gedung bertingkat itu mereka mengagumi ketampanan CEO mereka yang baru masuk ke dalam kantor mereka sampai tak berkedip melihatnya.

  Ciptaan tuhan yang nyaris sempurna dia adalah Narendra Saputra seorang CEO yang terkenal dengan ketegasan, kepandaian,dan kedinginannya jarang bersikap ramah dengan orang-orang.

  Rendra panggilan kesehariannya adalah sosok yang jarang diketahui orang-orang,,dia jarang muncul di acara manapun dia lebih sering menyuruh asisten pribadinya tampil di acara manapun.

 Dalam setiap pertemuannya dia selalu di dampingi asisten pribadinya yang setia dia adalah Elvan.

   Elvan mendampingi Rendra dari awal mendirikan perusahaan sampai sesukses sekarang ini.

 Bagi Rendra,elvan adalah keluarganya. Karena nasib mereka sama-sama sebatang kara.

  Rendra menemukan Elvan di jalanan sehabis di keroyok warga karena ketahuan mengambil makanan.

  Saat ini mereka ada di dalam ruangan Rendra membahas masalah yang terjadi dalam perusahaan yang di sana.

      "Kapan kita bisa kembali van?"Tanya Rendra.

    "Kalau nggak ada halangan Minggu depan tuan"Jawab Elvan.

  "Apa tidak bisa di percepat?"Tanya Rendra lagi.

    "Maaf tuan itu tidak bisa masalah disini sangat rumit butuh waktu lumayan lama."Jelas Elvan.

  "Bagaimana dengannya apa dia sudah balik ke jakarta?".

  "Kalau tidak salah hari ini sudah kembali ke jakarta tuan"Kata Elvan.

   "Ya sudah kamu boleh keluar sekarang"Suruh Rendra.

  "Saya permisi tuan"Pamit Elvan.

   Rendra hanya mengangguk,setelah kepergian Elvan Rendra memegang cincin yang ada di kalung yang dipakai di lehernya.

  "Semoga secepatnya kita bisa bertemu"Gumam Rendra sambil memandang foto seorang gadis dalam hpnya,foto itu baru dikirim tadi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

     Pukul tiga sore Shanum baru tiba di kostnya tadinya dia belum mau kembali tapi pak Irawan memaksa karena memang beliau sudah sehat.

     "Akhirnya kamu kembali juga!"Seru Niken saat baru masuk kamar"Aku tuh kangen banget sama kamu,gimana keadaan ayahmu?".

     "Ayah sudah sehat makanya aku sudah kembali,aku juga kangen sama kamu"Jawab Shanum.

   "oh ya kemarin aku sudah ajukan lamaran magang kita semoga kita diterima ya di tempat yang sama"Doa Niken.

    "Amin"

   "Cerita dong selama di Surabaya ada nggak yang nyantol di hati kamu?"Tanya Niken.

   "Ukhuk.... ukhuk".

"Ya Allah Shanum hati-hati dong kalau minum"Protes Niken.

"Habisnya pertanyaanmu aneh-aneh aku pulang untuk merawat ayahku bukan yang aneh-aneh"Elak Shanum.

"Ya siapa tahu disana kamu dapat jodoh malah udah ada jodoh barangkali"Tebak Niken.

"Udah ah jangan bahas itu,nggak penting juga".

"Selalu aja kalau bahas itu kamu jawabnya begitu,aku tuh heran sama kamu hampir cowok di kampus kita itu suka sama kamu tapi nggak ada yang bikin kamu jatuh cinta".

"Karena aku nggak bisa dan nggak boleh untuk jatuh cinta sama pria pilihanku sendiri jodohku sudah diatur ayahku"Kata Shanum dalam hatinya.

"Kok malah melamun lagi sih"

"Kalau kamu mau ya ambil aja"Kata Shanum.

"Masalahnya mereka yang tidak mau sama aku"Kata Niken"Lagian siapa sih yang mau sama gadis miskin kayak aku."

"Jangan pesimis kaya gitu dong teman aku yang satu ini kan cantik pasti banyak yang naksir cuma belum kelihatan aja jodohnya"Jelas Shanum sambil merangkul pundak Niken.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!