NovelToon NovelToon

Cinta Bunga Matahari

Berita Kelulusan

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh siswa/i sekolahan, sebab hari ini mereka akan menerima surat kelulusan mereka di Sekolah. Tampak dua orang gadis belia yang kini harap-harap cemas menunggu pengumuman akan kelulusan mereka, yah mereka berdua adalah Cinta dan Bunga. Mereka bersahabat sedari Sekolah Dasar, bahkan orang tua mereka juga saling mengenal satu sama lain.

"Ayo kita buka barengan surat kelulusan ini, ujar Bunga pada Cinta.

"Aduh aku dek-dekan ini, jawab Cinta.

"Ya ampun gak mungkin juga lo gak bakal lulus Lo Cinta, secara lo kan pintar di sekolah, ucap Bunga menenangkan.

"Yok gua hitung ya, dalam hitungan 3 kita harus langsung buka, ujar Cinta disertai anggukan si Bunga.

"1,2,3 Gua Lulus, Gua juga ujar mereka berdua

Akhirnya setelah perjuangan yang panjang, belajar yang tiada henti kita bisa juga meninggalkan sekolah tercinta ini, amiin

Gua gak sabar kita akan go to Istambul, Ye..Ye..Istambul I am Coming, seru Bunga antusias.

Bunga adalah sosok gadis yang cantik, cerdas, ceria, powerfull, dan mudah berinteraksi dengan siapapun. Bunga memiliki ayah dan saudara laki-laki yang sama-sama menjadi tentara, sedang ibunya sudah meninggal sejak usianya Lima tahun. Sejak kecil dia sangat dijaga ketat oleh ayah dan kakak lelakinya yg sangat posesif, dia juga selalu diberikan latihan karate agar dia bisa menjaga dirinya sendiri. Tak khayal banyak pria yang jatuh hati dan sebagian lagi takut karena ia memiliki saudara yang super posesif. Sehingga ia hanya memiliki seorang sahabat yah "Cinta" . Cinta juga tak kalah cantik dari si Bunga. Mereka berdua emang bintangnya di sekolah itu tak hanya wajah yang cantik, prestasi pun bukan kaleng-kaleng guys.

Cinta sendiri terlahir sebagai anak tunggal, ayahnya bekerja sebagai pengacara dan ibunya seorang pengusaha. Sifat Cinta agak bertolak belakang dengan Bunga sebab ia agak cuek dan sedikit bicara. Namun pertemanan mereka cukup manis hingga saat ini.

"Cinta gimana, apa Lo udah diizinkan untuk nyambung kuliah di Istambul? tanya Bunga penasaran.

Dia takut sahabatnya gak jadi pergi secara dia anak tunggal, papa dan mamanya gak rela dia kuliah yang jauh-jauh sebab di kota mereka juga banyak universitas yang bagus dan terkenal.

"Gimana yah, lo kan tau gua anak satu-satunya, meskipun gua irit bicara, tapi keberadaan gua aja udah bikin papa mama gue bahagia, mereka takut terjadi apa-apa ama gue, tapi setelah gue beri penjelasan dan syarat yang harus gue ikutin, akhirnya...jeda Cinta,

"Akhirnya apa?" Pepet Bunga.

Akhirnya gue dibolehin, teriak Cinta gembira.

Dan mereka berdua pun saling berpelukan karena sangking senangnya.

Ehh tunggu dulu, emang syarat apa yang harus Lo ikuti dari orangtua lo? Imbuh Bunga lagi.

Disana gue harus tinggal dengan...jeda Cinta lagi,

"Dengan....???? Penasaran Bunga.

"Ya, dengan Lo lah...haha, jawab Cinta sambil tertawa.

Gua kira Lo bakal tinggal di rumah saudara atau teman orang tua lo di sana, gumam Bunga.

Ya gak mungkin lah gue jauh-jauh dari lo, secara kita tinggal di negara orang, yang tak memiliki sanak saudara, mana mungkin orang tua gue menjauhkan kita berdua, secara orang tua gue udah percaya banget dengan lo yang jago bela diri, jelas Cinta.

Sebenarnya kalo lo g diizinkan kuliah di sana juga, gua juga bakalan jadi pergi, sebab mana bisa gua jauh dari sahabat gue yang jutek ini, ujar Bunga (sambil mencubit pipi kanan kiri Cinta yang sambil meringis kesakitan).

.

.

.

Tampaknya akan seru nih ceritanya 😉 tunggu up selanjutnya yah 🙏

Istambul, I am Comming

Setelah dua minggu dari berita kelulusan, dua gadis belia itupun akhirnya akan berangkat menuju negara tempat menimba ilmu, mereka berangkat menuju bandara bersama orang tua mereka, akan tetapi orang tua mereka hanya sekedar mengantar ke bandara saja, bukan berarti mereka sibuk ataupun tidak peduli, akan tetapi ada sahabat ayah Bunga yang akan menjemput dan mengurus segala kebutuhan dan kepentingan mereka di sana. Dan mereka berdua pun sudah disediakan tempat tinggal selama mereka menimba ilmu, jadi mereka ataupun orangtuanya tidak perlu repot untuk mengurus itu semua. seperti keinginan mereka sejak awal, mereka tidak ingin menjadi gadis yang manja. mereka ingin menjadi pribadi yang mandiri.

setelah sampai di bandara, mereka saling berpelukan dengan orang tua masing-masing, sedikit haru hingga meneteskan air mata, bagaimana tidak, anak gadis satu-satunya harus dilepas begitu saja atas keinginan yang kuat dari anak mereka sendiri, menimba ilmu, menambah pengalaman, menjadi pribadi mandiri, hidup tanpa orang tua disisi. orang tua mana yang tak sedih, tapi apalah daya anak ya tetaplah anak, orang tua juga gak bisa egois untuk masa depan anaknya.

Karena waktu penerbangan telah tiba, merekapun akhirnya pergi meninggalkan sosok malaikat tak bersayap itu.

"Bye ma, pa Assalamualaikum, jaga kesehatan kalian di rumah, jika lelah beristirahatlah, terus berdoa untuk anak kesayangan mama dan papa, ujar Cinta pada orang tuanya.

Doakan kami om, tante agar selamat sampai tujuan, jaga diri kalian baik-baik, sering-sering lah menghubungi kami, ucap Bunga sambil berpelukan dengan orang tua Cinta.

Para penumpang pesawat yang terhormat, Selamat datang di penerbangan 899B dengan destinasi dari Indonesia menuju Istambul. Saat ini kami berada di urutan ketiga untuk lepas landas dan diperkirakan akan mengudara dalam waktu sekitar tujuh menit.

kami meminta anda untuk mengencangkan sabuk pengaman dan mengamankan semua bagasi di bawah kursi anda atau kompartemen atas. kami juga meminta agar tempat duduk dan nampan meja anda agar dalam posisi tegak untuk lepas landas.

Harap matikan semua perangkat elektronik pribadi, termasuk laptop dan ponsel. Merokok dilarang selama penerbangan.

Terima kasih telah memilih maskapai penerbangan Qatar Airways nikmat penerbangan anda.

Tak lupa mereka berdoa sambil berpegangan tangan, sebab pesawat akan segera mengudara. Istambul, I' m comming, ujar mereka serentak sambil tersenyum kebahagiaan. Dan kisah mereka pun akan dimulai.

...💚💚💚💚💚💚...

Setelah 12 Jam di udara, akhirnya pesawatpun mendarat dengan sempurna. Di Istambul Airport orang kepercayaan sekaligus sahabat ayah Bunga telah menunggu kedatangan mereka. Mereka disambut dengan sukacita.

"Hi Bunga dan Cinta, perkenalkan saya Gilang. Saya diutus oleh orang tua kalian untuk menjemput sekaligus menjaga kalian selama kalian menimba ilmu di sini. Kalian bisa memanggil saya Om. Anggap saya sebagai Om kandung kalian, sebab saya berteman baik dengan papa kamu Bunga begitu juga dengan Cinta, dan kalian juga jangan sungkan terhadap apapun, karena di wajah serius saya, saya sebenarnya penyayang loh, jelas Gilang untuk menghilangkan rasa sungkan dari kedua gadis belia itu.

"Terima kasih om Gilang, atas penyambutan kami ini, semoga om gak bosan nantinya untuk menjadi pengganti orang tua kami, ujar Bunga tanpa rasa sungkan.

Sedang si Cinta, hanya memperlihatkan senyuman manisnya sebagai rasa terima kasihnya, sebab seperti yang kita tau dia irit bicara, bukan karena tidak sopan.

"It's ok, baby no problem. Aku suka dengan kehadiran kalian sebab om dan istri om di sini belum memiliki anak. Mungkin dia akan bahagia dengan kehadiran kalian. Meskipun kita tidak tinggal serumah, tapi rumah kita bersebelahan, sesuai keinginan kalian dan orang tua kalian yang sudah disepakati bersama, jelas om Gilang sambil jalan menuju parkiran mobil.

.

.

.

Nanti kita next lagi yah, segini dulu maklum masih pemula 🙏

Daftar Kuliah

Dua jam perjalanan mereka dari bandara menuju rumah yang akan ditempati mereka. Disepanjang perjalanan, dilewati dengan saling bercerita dan bersenda gurau. Interaksi itu hanya terjadi antara Bunga dan om Gilang, sedang Cinta seperti yang kita ketahui dia hanya menatap jalanan yang dengan nanar yang sulit tuk ditebak, namun sesekali ia mau juga menanggapi pembicaraan tersebut.

Akhirnya tanpa terasa sampailah mereka dikediaman om Gilang. Mereka disambut oleh wanita nan cantik dengan senyuman yang manis, wanita itu tak lain adalah isteri om Gilang.

Panggil aku dengan tante Luna, ujar wanita tersebut disertai anggukan paham dari kedua gadis itu.

Disini Tante Luna, adalah sosok wanita yang humble, ramah, penyayang, dan baik hati. Tante Luna sudah menikah +/- 17tahun akan tetapi hingga saat ini mereka belum juga dikaruniai oleh keturunan. Namun tampaknya pasangan suami istri ini terlihat sangat harmonis.

Di Istambul pasangan ini memiliki sebuah Restauran Asia yang pengunjungnya hampir semua WNI. Selain itu, mereka juga memiliki bisnis frozen food untuk mahasiswa/i yang sedang menimba ilmu di Istambul, sebab rumah mereka juga sekitaran komplek persekolahan.

Setiba di rumah mereka langsung beberes, mandi, dan makan siang karena waktu makan pun telah tiba. Karena om Gilang dan istrinya asli orang Indonesia, hidangan makan siang hari inipun adalah makanan khas Indonesia, yakni ada sambel, goreng ayam, gulai ikan, tumisan dan kerupuk. Lama merantau di negeri orang tak mengubah selera makan pasangan suami istri ini.

Selesai makan, akhirnya mereka diantar oleh tante Luna ke rumah yang akan mereka tempati selama menimba ilmu di sini. Rumahnya tidak terlalu besar, kamarnya ada dua, ruang tamunya juga tidak terlalu besar dan terdapat kitchen jika sewaktu-waktu mereka ingin memasak, sebab makanan, laundry, tukang bersih-bersih rumah sudah disiapkan oleh tante Luna sesuai permintaan orang tua gadis-gadis ini.

Orang tua mereka hanya ingin mereka fokus terhadap kuliah mereka saja tanpa perlu ada kegiatan yang lain.

(Tadi katanya mau mandiri, tapi semuanya pake pembantu, author pun bingung)

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

Pagi ini rencananya Bunga dan Cinta akan mendaftar di Istambul University sesuai tekat mereka dahulu. Istambul University merupakan universitas yang terkemuka di Negara Turki. Universitas ini merupakan universitas dengan jurusan paling lengkap di Turki. Universitas ini memiliki 16 fakultas, 12 institut, 2 sekolah tinggi, dan 77 pusat penelitian. Tidak heran lembaga pendidikan ini menjadi incaran utama calon mahasiswa dari berbagai dunia.

Sesuai angan, Bunga akan mendaftar di Jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, sedang Cinta mendaftar di Jurusan Bahasa dan Sastra Turki.

(Author agak bingung sih, cuek, jutek, tapi suka sastra, bikin geleng-geleng kepala)

Usai mendaftar mereka tak langsung pulang. Mereka diajak berkeliling kampus oleh om Gilang, yang notabenenya alumni kampus ini. Kampus ini sangat indah, banyak pepohonan yang tumbuh disepanjang jalan dari satu unit gedung ke gedung lainnya. Di sana terdapat beberapa cafe sebagai kantin di kampus tersebut. Perpustakaannya juga sangat megah dan dilengkapi dengan peralatan yang serba canggih. Di kampus ini juga terdapat taman yang biasanya digunakan mahasiswa untuk sekedar menghilangkan rasa penat dalam belajar dan juga untuk kerja kelompok misalnya.

Tak terasa matahari seakan hendak pergi dari peraduannya. Kerlap-kerlip lampu gedung-gedung yang menjulang tinggi menghiasi jalanan kota Istambul yang akan mereka lalui, terasa nikmat dipandang dan nyaman di hati, sebab ini adalah pengalaman pertama dua gadis itu melihat keindahan negara yang asing bagi mereka. Sungguh Istambul kota yang sangat indah. Kota Istambul sudah menjadi rumah untuk berbagai peradaban lantaran memiliki ciri-ciri Kristen, Muslim, Yahudi, Yunani, Romawi, Turki, dan Arab. Istambul menyimpan berbagai hal yang unik. Istambul merupakan salah satu kota tertua, terbesar, terpadat di dunia.

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

.

.

.

Nanti kita up lagi yah🙏👍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!