NovelToon NovelToon

Cinta Rahayu ( Saat Diam Menjadi Sebuah Pilihan )

Cemburu...

" ayo mas angkat telpon nya... " ucap Rahayu yang sudah lebih dari tiga kali mencoba menghubungi Dewa suaminya tapi hingga saat ini Dewa tetap tak mengangkat sambungan telpon nya.

" kenapa kamu selalu membuat aku khawatir... Sebenarnya kamu sedang ada dimana ?" tanya Rahayu yang baru saja menyimpan handphonenya.

Ya dialah Rahayu Ramadanti seorang wanita muda yang memilih menjadi seorang ibu rumah tangga dan keluar dari pekerjaan nya setelah menikah dengan seorang laki laki yang sebelumnya sudah satu tahun iya kenal.

Dia adalah Dewangga Arya loka laki laki yang sudah dua tahun menikahi Rahayu tapi hingga saat ini keduanya belum di karuniai seorang anak.

" aku harus pulang, Ayu pasti sudah menunggu ku di rumah " ucap Dewa pada Winda teman sekolahnya dulu yang kebetulan satu kantor dengannya.

" Tapi aku masih membutuhkan mu Wa " ucap Winda yang kini sudah menahan tangan Dewa yang baru saja akan pulang dari rumah Winda.

" lihat bahkan ayu sudah menelpon ku terus " ucap Dewa sambil menampilkan layar handphone miliknya pada Winda agar Winda bisa membiarkannya pergi.

" kamu bisa mencari alasan saat nanti kamu pulang tapi saat ini aku sangat membutuhkan kamu " ucap Winda yang sudah sejak lama menaruh hati pada Dewa.

" lebih baik kamu periksakan kondisi kesehatan mu dengan baik agar kamu bisa kembali sehat seperti dulu " ucap Dewa menasehati karena bagi Dewa Winda hanya sebatas teman baginya.

" lebih baik aku pulang agar kamu bisa istirahat lagi pula ini sudah malam tak enak jika ada tetangga mu yang tau " ucap Dewa pamit dan mau tidak mau Winda pun membiarkan Dewa pulang.

Rahayu yang sejak tadi terus menunggu Dewa pulang akhirnya tertidur di sofa ruang tamu rumah mereka hingga suara deru mobil membangunkan Rahayu dari tidur nya.

" mas Dewa " ucap Rahayu sambil membuka pintu rumah tapi saat melihat jam di dinding rumah ternyata saat ini sudah hampir jam satu pagi.

" sayang, maaf mas pulang terlambat " ucap Dewa sambil mencium kening Rahayu wanita yang sudah sangat sabar menghadapinya selama ini.

" Winda lagi ? " tebak Rahayu sambil berlalu meninggalkan Dewa yang hanya bisa menghela nafas panjang karena pertengkaran pasti akan kembali terjadi.

" kamu kan sudah tau jika Winda itu teman ku dan aku tak mungkin membiarkannya saat iya sakit dan saat dia sedang membutuhkan ku " ucap Dewa yang merasa apa yang iya lakukan itu bukan hal yang salah.

" mas !!"

" tidak ada pertemanan antara wanita dan laki laki "

" semua itu bullshit " ucap Rahayu yang sudah berkali kali mengingatkan Dewa untuk tak terlalu berlebihan menghadapi Winda.

" apa kamu akan diam saja saat aku terlalu perduli pada teman laki laki ku ? " tanya Rahayu mencoba membalikkan posisi dirinya dengan Dewa.

" apa kamu tak akan cemburu ketika aku melakukan apa yang kamu lakukan saat ini ?" tanya Rahayu yang untuk kali ini mencoba menahan air mata agar tak sampai terjatuh di hadapan Dewa.

" ok bagimu Winda hanyalah teman tapi apa Winda hanya menganggap mu teman biasa ? Apa kamu pernah berpikir kenapa dia terlalu bergantung padamu ?" tanya Rahayu yang sudah tak bisa mentolerir apa yang Dewa lakukan kali ini.

" hari ini Winda sakit makanya mas pulang selarut ini " ucap Dewa mencoba menjelaskan apa yang terjadi kali ini pada Rahayu.

" terserah mas saja lah " ucap Rahayu yang memilih meninggalkan Dewa yang kini kembali menghela nafas saat menghadapi rasa cemburu Rahayu yang menurut Dewa sangat berlebihan.

" ya tuhan ... kenapa kamu ciptakan wanita dengan perasaan cemburu " ucap Dewa yang terkadang lelah dengan rasa cemburu yang Rahayu tunjukan selama ini bahkan sejak mereka berdua menikah dua tahun lalu rasa cemburu yang Rahayu miliki sepertinya jauh semakin besar.

Dengan hati dan tubuh yang lelah Dewa pun memasuki kamarnya dan langsung mengganti pakaian untuk langsung tidur tapi kali ini keduanya tidur saling membelakangi.

" Ayu tau mungkin mas lelah saat menghadapi ayu yang sedang cemburu seperti tadi " ucap ayu yang masih yakin jika Dewa belum lah tertidur.

" tapi ayu hanya ingin mengingatkan mu mas karena kita tak pernah tau kapan setan akan menebar racunnya dan kapan kamu akan terperangkap dalam jebakan setan berbalut Winda " ucap Rahayu yang hanya ingin mempertahankan pernikahan nya dari apapun itu termasuk Winda.

" kita membangun pernikahan ini dari awal berdua mas, dan tak mungkin jika hanya Ayu yang mempertahankan pernikahan ini sendiri" ucap Rahayu lagi.

Dewa yang memang sejak tadi belum memejamkan matanya pun terus mendengarkan apa yang ingin Rahayu katakan dan semua itu memang benar adanya.

" maaf " ucap Dewa yang kini sudah berbalik menghadap ke arah Rahayu yang sudah lebih dulu berbalik menghadap punggungnya.

" mungkin jika nanti Ayu sudah lelah mas tak akan mendengar Omelan atau rengekan ayu seperti tadi, apa mas mau hal itu terjadi ?" tanya Rahayu sambil melihat wajah lelah Dewa yang memang terlihat jelas di wajah tampannya.

" jangan sayang " ucap Dewa yang kini sudah merangsek memeluk Rahayu bahkan tanpa rasa malu Dewa bersembunyi di depan dua gunung kembar milik Rahayu yang terasa berbeda.

" mas minta maaf dan mas janji akan membatasi diri dan juga mengurangi interaksi mas dengan Winda kedepannya " ucap Dewa yang kini sudah menatap wajah Rahayu yang masih cantik seperti saat awal mereka bertemu tiga tahun lalu.

" Ayu tak butuh janji yang Ayu butuhkan bukti" ucap Rahayu yang selalu saja luluh saat Dewa berkata akan memperbaiki perilakunya.

" lebih baik mas tidur karena ini sudah sangat larut " ucap Rahayu yang langsung memejamkan matanya setelah berada dalam pelukan Dewa suaminya.

Lain halnya dengan Winda yang sejak Dewa pulang tubuhnya semakin menggigil kedinginan tapi suhu tubuhnya terasa semakin panas dan kabar buruknya lagi Winda hanya tinggal seorang diri di dalam rumah yang iya tempati lebih dari dua tahun belakangan ini.

" apa aku harus menghubungi Dewa ? " ucap Winda dengan suara menggigilnya.

" tapi apa Ayu akan mengizinkan Dewa datang selarut ini " ucap Winda yang masih memikirkan perasaan Rahayu jika dirinya menghubungi Dewa selarut ini.

" lebih baik aku ke rumah sakit sekarang dan jika memang di butuhkan biar pihak rumah sakit yang menghubungi Dewa agar Ayu tak memiliki alasan untuk bisa melarang Dewa untuk datang " ucap Winda yang mencoba menahan reaksi tubuhnya yang semakin menggigil kedinginan.

Dan tak butuh waktu lama bagi Winda mengemudikan mobilnya terlebih kondisi jalanan yang lenggang membuat Winda bisa sampai di rumah sakit dengan cepat.

" dok tolong... badan saya menggigil tapi tubuh saya terasa panas " ucap winda yang memang terlihat dari gestur tubuh jika dirinya tak berbohong ditambah wajah winda yang terlihat pucat membuat dokter dengan sigap mememberikan pertolongan pertama untuk Winda.

Baru saja Rahayu dan Dewa memejamkan matanya setelah apa yang Rahayu katakan tadi, dering ponsel kembali memaksa Rahayu dan Dewa untuk kembali terjaga.

" siapa yang telpon mas ?" tanya Rahayu yang ikut terduduk saat Dewa juga duduk di atas tempat tidur mereka.

" entahlah " ucap Dewa yang memilih menyimpan handphone nya lagi tapi lagi lagi dering itu terus memanggil berharap Dewa mengangkat panggilan telepon nya saat ini juga.

" angkat saja mas, siapa tau itu penting " ucap Rahayu

" halo dengan tuan Dewa Arya loka ?" tanya seseorang dari seberang sana.

" iya saya sendiri "

" maaf ini siapa ?" tanya Dewa yang tiba tiba saja takut jika terjadi hal hal buruk pada orang orang terkasih nya.

" teman anda nona Winda cahaya Permadi saat ini di rawat di rumah sakit" ucap suster tadi panjang lebar

" apa ? Winda sakit ?rumah sakit mana ?" tanya Dewa yang bahkan kini sudah bangkit dari duduknya tanpa memperdulikan perasaan dan janji yang baru saja iya buat pada Rahayu beberapa menit yang lalu.

" kamu mau kemana mas ? Apa ini masih urusan Winda lagi ? Apa jika aku larang pun kamu masih akan tetap pergi ?" tanya Rahayu panjang lebar.

✍️✍️✍️ hai hai hai ... Ketemu lagi sama R-kha semoga kalian suka sama cerita R-kha kali ini.

Apa Dewa akan tetap pergi meski Rahayu sudah melarangnya dan apa setelah ini sikap Rahayu akan berubah atau tetap sama seperti biasanya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

✍️✍️✍️

Ketegasan Rahayu

Tak akan ada wanita yang akan diam saja saat suaminya laki laki yang menikahinya terlalu perduli pada wanita lain dengan dalih sahabat ataupun teman sekolahnya dulu.

Begitu juga dengan Rahayu yang tak bisa diam saja saat tau Dewa akan pergi ke rumah sakit untuk melihat kondisi Winda saat ini.

" apa mas akan tetap pergi ?" tanya Rahayu yang masih berharap Dewa untuk tak pergi karena memikirkan perasaannya.

" baiklah jika mas akan tetap pergi tapi kali ini Ayu ikut " ucap Rahayu yang memilih untuk ikut agar bisa melihat interaksi antara Dewa dan Winda nanti di rumah sakit.

" untuk apa kamu ikut !"

" mas hanya sebentar "

" mas hanya ingin memastikan jika Winda baik baik saja, itu saja" ucap Dewa yang tak ingin kedatangan Rahayu membuat Winda tak nyaman.

" mas tau, semakin mas melarang Ayu semakin Ayu curiga jika antara mas dan Winda memang ada hubungan lebih " ucap Rahayu sambil terus menatap ke arah Dewa yang terdiam saat mendengar apa yang Rahayu katakan.

" toh Ayu hanya ingin melihat Winda itu saja " ucap Rahayu yang tetap pada pendiriannya untuk bisa menemani Dewa menemui Winda dan juga Rahayu ingin menunjukan pada Winda jika dirinyalah istri Dewa setidaknya hingga saat ini.

Huhhhh

" baiklah, kamu bersiap lah "

" mas tunggu kamu di depan " ucap Dewa yang akhirnya menyerah dan membiarkan Rahayu ikut dan juga ingin menunjukan pada Rahayu jika dirinya tak ada hubungan apapun dengan Winda.

Tak ingin Dewa menunggunya terlalu lama Rahayu pun hanya menggunakan jaket untuk menghalau dinginnya malam dan tak lupa tas kecil untuk membawa dompet dan juga handphone miliknya.

" ayo mas, Ayu sudah siap " ucap Rahayu yang kini sudah masuk ke dalam mobil dimana Dewa sudah menunggu sambil memanaskan mesin mobilnya.

Hanya butuh empat puluh lima menit Dewa mengemudikan mobilnya karena Dewa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang cukup cepat tapi Rahayu memilih untuk tak berkomentar dengan apa yang Dewa lakukan saat ini.

" ayo turun kita sudah sampai " ajak Dewa yang langsung turun setelah mengatakan itu pada Rahayu yang ikut turun dan kini keduanya sudah berjalan beriringan menuju meja informasi untuk menanyakan dimana Winda saat ini berada.

" maaf, pasien atas nama Winda cahaya Permadi ada di ruangan mana ya ?" tanya Dewa sambil melihat ke arah Rahayu yang sejak tadi hanya diam tanpa berkomentar apapun dengan apa yang Dewa lakukan.

" sebentar " ucap suster yang bertugas malam ini yang langsung mengecek layar komputer untuk mencari dimana ruangan Winda.

" nona Winda masih di ruang UGD " jelas suster jaga.

" terima kasih " ucap Rahayu karena Dewa langsung pergi setelah tau dimana Winda saat ini berada.

Rahayu berjalan biasa dan membiarkan Dewa berjalan lebih dulu bahkan cenderung berlari kecil agar bisa segera sampai di tempat Winda.

" Yu ? " Dewa yang baru sadar jika Ayu tertinggal jauh di belakang.

" duluan saja, mungkin mas sudah tak sabar melihat kondisi Winda saat ini " sindir Rahayu yang sejak tadi kesal karena apa yang Dewa katakan dan Dewa lakukan berbanding terbalik.

" kamu kenapa ? Jangan bilang jika kamu cemburu lagi ?" tanya Dewa yang merasa jika rasa cemburu Rahayu saat ini tidak tepat.

" kamu tenang saja mas, Rahayu baik baik saja "

" Ayu hanya ingin melihat sejauh mana suami Ayu yang begitu perhatian pada wanita yang katanya hanya sebatas teman tak lebih " sindir Rahayu lagi.

" Yu, mas mohon jangan memulainya lagi ?" ucap Dewa yang benar benar lelah menghadapi rasa cemburu Rahayu kali ini.

" ya sudah, mas duluan saja " ucap Rahayu yang tetap berjalan santai seolah tak memperdulikan apa yang akan Dewa lakukan.

" terserah lah " ucap Dewa yang memilih berjalan lebih dulu untuk memastikan jika Winda memang baik baik saja.

" kamu bilang dia hanya teman, tapi kenapa perhatian mu begitu berlebihan mas ? " tanya Rahayu yang semakin yakin jika ada sesuatu diantara Dewa dan winda.

" win, kamu kenapa ?" tanya Dewa yang sudah sampai di hadapan Winda yang memang sedang menunggunya sejak tadi.

" aku sudah jauh lebih baik " ucap Winda sambil memberikan senyum termanisnya pada Dewa.

" syukurlah " ucap Dewa yang memilih duduk di samping tempat tidur Winda yang saat ini sedang di infus.

" hai win, bagaimana kondisi mu saat ini ?" tanya Rahayu yang baru saja sampai di mana Winda dan Dewa berada saat ini.

" aku baik " ucap Winda yang terlihat kecewa saat melihat Rahayu yang ikut bersama Dewa.

" bagus lah, jadi kami bisa meninggalkan mu disini dengan tenang "

" benar kan mas ?" tanya Rahayu sengaja.

" i...iya " jawab Dewa gugup.

" apa kalian akan langsung pulang ? Bagaimana jika terjadi sesuatu padaku Wa ?" tanya Winda yang meminta perhatian dari Dewa yang jelas jelas suami dari Rahayu.

" Kamu tau kan aku tidak punya siapa siapa di kota besar ini " ucap Winda yang selalu menggunakan alasan itu untuk membuat Dewa tak meninggalkan dirinya.

" kamu tenang saja di rumah sakit ada banyak dokter dan suster jadi kamu tak akan sendirian, benar kan mas ?" tanya Rahayu sengaja.

" sudahkan ? Kamu sudah melihat jika Winda baik baik saja jadi lebih baik kita pulang agar Winda bisa beristirahat dan Winda bisa segera sehat " ucap Rahayu yang sengaja mengatakan itu karena ingin tau apa Dewa akan mengikuti apa yang iya katakan atau memilih untuk tetap menemani Winda.

" ayo mas " ucap Rahayu sambil memegang pundak Dewa.

" tapi kalian baru saja sampai wa kamu tak akan pulang kan Wa ?" tanya Winda yang bahkan tanpa rasa malu kini sudah menggenggam tangan Dewa yang ada di sisi tempat tidurnya dan Rahayu bisa melihat itu semua.

" Win, jangan seperti ini " ucap Dewa yang tak ingin kondisi rumah tangga dirinya dan Rahayu menjadi lebih buruk dari ini.

" tidak apa apa mas jika kamu masih ingin tetap disini berarti kamu sudah menentukan pilihan mu " ucap Rahayu yang sangat yakin Dewa akan mengerti arti dari ucapannya itu.

 " maaf win, aku harus pulang " ucap Dewa yang tak ingin apa yang Rahayu katakan tadi di rumah menjadi kenyataan.

" tapi Wa aku... "

" kamu tak sendiri Win, banyak suster dan dokter disini " ucap Rahayu yang mulai jengah dengan tingkah Winda yang terlihat ingin bisa menguasai Dewa.

" dan jika kamu ingin memiliki seseorang yang akan selalu ada untuk mu kapan pun itu carilah pasangan atau mungkin suami tapi itu bukan mas Dewa, ingat itu " ucap Rahayu tegas dan Dewa bisa merasakan aura yang berbeda yang keluar saat Rahayu mengatakan itu semua.

" jadilah wanita terhormat yang tak akan merusak kebahagiaan orang lain demi kebahagiaan mu sendiri " ucap Rahayu sebelum benar benar pergi meninggalkan Winda yang terdiam di tempat tidur rumah sakit.

" tapi aku mencintai Dewa jauh sebelum kalian menikah !!"

" dan aku juga yakin jika Dewa memiliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan selama ini, benar kan Wa... "

" jawab Wa kamu memiliki rasa yang sama kan dengan ku ? "

✍️✍️✍️ Apa yang jawaban yang Dewa berikan pada Winda bisa membuat Rahayu tenang atau malah akan membuat Winda semakin nekad untuk bisa mendapatkan Dewa?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Menampakan Wajah Aslinya

Wanita itu di takdirkan memiliki indra keenam yang disebut firasat dan itu yang sejak satu tahun belakangan ini dirinya rasakan tapi Rahayu berusaha menepis firasat yang iya rasakan.

Dan kini apa yang iya takutkan menjadi kenyataan, kedekatan yang Dewa dan Winda lakukan membuat Winda salah paham dengan perhatian yang Dewa berikan selama ini.

" jawab Wa kamu juga suka kan padaku ?" tanya Winda penuh harap.

" kamu sedang tidak sehat dan kamu sedang dalam pengaruh obat jadi ucapan mu ngelantur " jawab Dewa yang sebenarnya tak sesuai dengan yang Winda tanyakan.

" mungkin mas Dewa tak ingin menjawab di hadapan ku jadi aku tinggalkan kalian berdua agar mas Dewa bisa menjawab seperti yang kamu inginkan " sindir Rahayu yang langsung berjalan meninggalkan Dewa dan Winda tapi Dewa langsung bangkit dan berjalan mengikuti Rahayu tanpa memperdulikan Winda.

" lihat saja Yu, akan aku pastikan jika Dewa memang menyukai ku dan kamu tak akan bisa berbuat sesuka mu lagi " ucap Winda penuh amarah.

Lain hanya dengan Rahayu yang memilih diam seribu bahasa setelah berada di dalam mobil Dewa, dan saat ini mereka berdua sedang menuju rumah mereka.

" sayang, kamu kenapa ?" tanya Dewa yang sebenarnya sudah tau kenapa Rahayu terus diam di dalam mobil.

" apa sekarang mas sudah sadar ?"

" perhatian yang mas berikan pada Winda akhirnya membuatnya salah paham dan berpikir mas memiliki perasaan yang sama seperti yang iya rasakan selama ini " ucap Rahayu yang tak tahan menahan semuanya dalam dada.

" tapi mas tak memiliki perasaan apapun untuk Winda " ucap Dewa yang kini menyadari kesalahannya.

" dan jika Winda memiliki perasaan untuk mas, apa itu salah mas ?" tanya Dewa yang masih merasa tak bersalah membuat Winda menaruh harapan padanya.

" mas, Winda tau bukan jika mas dan Ayu sudah menikah ? " tanya Rahayu yang langsung mendapat anggukan dari Dewa meski Dewa tetap fokus mengemudikan mobilnya.

" tapi mas bisa melihatnya bukan, dia tetap mendekati mas dengan dalih tak memiliki siapapun di kota besar ini "

" dia tak perduli jika dia harus menghancurkan pernikahan orang lain yang penting apa yang iya inginkan bisa iya dapatkan " ucap Rahayu panjang lebar.

" sekarang mas bisa putuskan sikap apa yang akan mas ambil saat nanti kembali bertemu dengan Winda di kantor ataupun di luar kantor karena Ayu tak bisa memantau ataupun menjaga mas dua puluh empat jam selama tujuh hari " ucap Rahayu lagi

Setelah mengatakan itu semua Rahayu pun turun dari mobil dan memilih masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Dewa lebih dulu.

Dewa pun bergegas menyusul Rahayu yang langsung menuju kamar mereka dan langsung merebahkan tubuh yang yang lelah begitu juga dengan hatinya, dan tak butuh waktu lama keduanya pun terlelap dalam tidurnya.

" selamat pagi sayang " ucap Dewa yang sudah bangun lebih dulu dari Rahayu yang bahkan baru saja membuka matanya.

" pagi mas " sapa balik Rahayu yang langsung turun dari tempat tidur untuk sekedar membersihkan diri sebelum menyiapkan sarapan untuk Dewa sebelum Dewa berangkat ke kantor.

" sayang, mas minta maaf jika tanpa mas sadari mas sudah banyak menyakiti hati dan perasaan mu " ucap Dewa yang sudah sejak semalam ingin meminta maaf pada Rahayu.

" tanpa mas minta Ayu sudah memaafkan mas "

" Ayu tak akan meminta mas berjanji karena mas sudah sering berjanji tapi tak satu pun yang mas tepati "

"Ayu minta mas untuk bisa menjaga diri dan harga diri Ayu sebagai istri mas " ucap Rahayu yang entah kenapa perasaan nya tak tenang sejak bangun pagi tadi.

" kenapa kamu berkata seperti itu ?" tanya Dewa yang tak mengerti apa yang Rahayu maksud.

" tidak apa apa, jangan di pikirkan " ucap Rahayu yang memilih untuk duduk dan memakan sarapan yang sudah iya siapkan sendiri.

Setelah selesai sarapan seperti biasa Dewa pun berangkat ke kantor sedangkan Rahayu selalu menjelma menjadi ibu rumah tangga pada umumnya seperti istri istri yang di tinggal bekerja, meski terkadang Rahayu merindukan kehidupannya dulu sebelum menikah dengan Dewa.

Drrttt drrttt drrttt

Handphone Dewa terus saja bergetar di depan dashboard mobil nya dan tak butuh waktu lama Dewa mengangkat sambungan teleponnya yang ternyata dari rumah sakit dimana Winda berada.

" halo selamat pagi, apa ini dengan pak Dewa ?" tanya seseorang dari seberang telepon sana.

" iya saya sendiri ? Apa terjadi sesuatu pada Winda ?" tebak Dewa yang entah kenapa berpikir terjadi sesuatu pada Winda setelah semalam dirinya pulang mendadak.

" tolong ke rumah sakit segera ada hal serius yang terjadi pada Bu Winda " jelas seseorang yang Dewa tebak suster di rumah sakit.

Tanpa pikir panjang Dewa pun melajukan mobilnya menuju rumah sakit dimana Winda berada dan tak butuh waktu lama Dewa kini sudah sampai di depan lobi rumah sakit.

" kamu kenapa lagi Win ?" tanya Dewa yang langsung menuju ruangan dimana Winda berada saat ini dan disinilah Dewa di depan ruangan dimana Winda ada di dalamnya.

" Wa... " Winda langsung mengulurkan tangannya berharap Dewa mau membalas uluran tangannya.

" kamu kenapa ?" tanya Dewa yang memilih tak menyambut uluran tangan Winda agar Winda tak semakin berharap padanya.

" aku membutuhkan mu Wa, kenapa kamu jadi tega seperti ini ?" tanya Winda berurai air mata dimana air mata itu selalu bisa meluluhkan Dewa.

" ada hati yang harus aku jaga " ucap Dewa yang ingin membuat Winda sadar jika dirinya hanya mencintai Rahayu tidak ada yang lain.

" tapi kamu melukai hati ku Wa " ucap Winda sedih.

" maaf harusnya dari awal aku bisa tegas padamu agar rasa yang kamu miliki untuk ku tak terlalu dalam dan jauh seperti ini " ucap Dewa yang tak tega melihat wajah sedih Winda yang semakin berderai air mata yang membasahi kedua pipinya.

" tapi rasa itu sudah tak bisa aku bendung lagi Wa, aku tak perduli kamu dan Rahayu masih bersama "

" aku bahkan tak masalah jika aku harus menjadi yang kedua di hatimu " ucap Winda sambil menggenggam tangan Dewa.

" kita bisa bermain cantik dan aku yakin Rahayu tak akan menyadari jika kita bersama" ucap Winda yang terus membujuk Dewa yang terlihat mulai melemah.

" jadi semua ini hanya alasan agar kamu bisa membujukku seperti ini ?" tanya Dewa yang bahkan bisa melihat jika kondisi Winda sudah jauh lebih baik dari semalam.

" aku tak memiliki cara lain Wa untuk bisa membuat mu datang ke sini " jelas Winda tanpa rasa malu.

" sebenarnya hari ini aku sudah di perbolehkan pulang tapi aku ingin pulang dengan mu dan aku ingin saat aku pulang ke rumah hubungan kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih "

" kamu mau kan ? "

✍️✍️✍️ apa Dewa akan termakan bujuk rayu Winda ? Atau Dewa akan menolak Winda karena cintanya pada Rahayu ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya.

Love you moreee 😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!