🌿Di sarankan untuk dengan bijak dalam membaca novel saaya😍
"Hey, lepaskan tubuhmu dari saya...!!!" ujar seorang pria disaat tubuhnya tiba di peluk oleh wanita yang tak dikenalnya.
Membuat Arrabella menyadari apa yang dilakukan nya, ia mengumpati dirinya setelah pelukannya terlepas. Ia mendongak dengan rasa malu, di tatapnya seorang pria yang berdiri dihadapannya, sangat tampan. Matanya tak mampu berkedip jika seperti ini, ukiran wajah yang sempurna. Bola mata berwarna hazel, alis tebal ditambah kulit putih sungguh keturunan orang China.
Beruntung sekali dirinya bisa memeluk seorang pria dihadapannya ini.
Rasa malunya mungkin sudah menghilang.
"HEY....." teriak Angkasa dengan melambaikan tangannya ke arah wajah Arrabella. membuat Arrabella tersadar dari lamunannya.
"Eh maaf om..." ujar Arrabella tersenyum pada pria tampan dihadapan nya ini.
"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu." ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Arrabella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
"Whattt?! kamu mengira saya ini kekasihmu! oh my good, masih ada ya manusia bodoh seperti ini" Ujar angkasa pada Arrabella membuat wanita itu yang tersenyum mengubah ekspresi jadi sedikit kesal .
"Saya ralat perkataan saya tadi itu, om itu sungguh jelek! saya kan hanya salah orang, kenapa om malah mengatai saya itu bodoh!" seru Arrabella dengan intonasi begitu tinggi karena mulai begitu kesal dengan pria yang ia puji - puji ketampanannya itu.
"Kamu memang itu bodoh juga buta, mana ada orang yang tiba - tiba memeluk yang tidak dikenalinya dikira kekasihnya?? bilang saja kamu itu modus sama saya!" ujar Angkasa tersenyum dengan sinis.
Arrabella matanya melotot dengan tajam bagaimana ia mendengar sendiri bahwa pria dihadapannya ini setelah mengatai bodoh, buta?? hello... apa mungkin dia juga buta kah, dia ngak tahu apa, gadis secantik Arrabella Shafira . Seharusnya ia senang dong di peluk dengan gadis secantik Arrabella. secara ia incaran para kaum Adam .
Di lihat nya wanita yang ada dihadapan nya itu dari atas sampai bawah. gadis sejuta pesona, pemikat kaum Adam, dengan rambut di kepang dua lalu dengan tersenyum sinis.
"Bukan tipeku," lirih Angkasa dengan wajah sinis nya.
"saya tahu saya bukan tipe om, tapi om bukan tipe saya juga." jawab Arrabella dengan keras. Ia merasa dirinya serasa tersindir dengan ucapan Angkasa tentang dirinya yang bukan tipe nya.
"Bisa tidak kamu jangan mengatai saya om, kamu tidak lihat wajah saya belum keriput tidak sepantas kamu memanggil saya om..." ujar Angkasa dengan sinis. "sudah sana pergi dari hadapan saya, lama - lama saya bisa keriput gara - gara kamu." Ujar Angkasa melambai - lambai tangannya bagaimana seseorang sedang mengusir.
"Dasar jelek, memang saya mau pergi anda tidak usah mengusir segala.. saya bisa kok pergi tanpa diusir ." ujar Arrabella dengan berkacak pinggang. belum sempat Angkasa menjawab ucapan Arrabella
sungguh menjengkelkan, ada seseorang jarak hampir mendekati berteriak .
"Bella...." ujar salah seorang pria dengan menyeret kopernya dan berhenti tepat dihadapan bella yang kini tersenyum bahagia siapa pria di hadapannya ini.
Wanita itu menatap laki laki dihadapan nya itu, masih belum menyadari.
"Surprise.." ujar Angga merentangkan kedua tangannya, memberikan celah untuk Arrabella memeluknya.
"Angga, kamu sudah beneran pulang... Aku kangen banget sama kamu..." ujar Arrabella langsung berhambur ke pelukan Angga.
Jika kalian ingin tahu siapa itu Angga, dia ialah kekasih hati Arrabella. mereka telah lama berpisah sekian lamanya, tapi karena sesuatu yang terjadi di masa lalu Angga memilih untuk pergi dari hidup Arrabella dan berjanji akan kembali setelah beberapa tahun mendatang. Pada akhirnya ia menepati janjinya.
"Siapa dia la?" tanya Angga, memperhatikan Angkasa yang menatap nya dengan perasaan begitu sangat kesal.
"Hanya salah orang saja, lebih baik kita pergi dari sini yuk" jawab Arrabella tanpa mau menatap Angkasa.
"Sumpah, tuh cewek ya pengen ku Jambak rambut nya udah ngeselin, belagu lagi." gumam Angkasa dengan sengit .
"Awas ya kalau ketemu lagi, akan aku kerjai dia.." gumam Angkasa sembari matanya menatap tajam pada Arrabella yang sekarang sudah pergi dari pandangan nya.
....
Bersambung~
Baca nya jangan lompat lompat ya..
Dilike...
Di Comentttttt....
Divotteee
GIFT...
Subscribe
Bintang lima 🌟🌟🌟🌟🌟
🌿 Bijaklah dalam membaca
"Tolong kau berikan pesanan ini pada tuan yang duduk di kursi paling pojok itu ya." Titah kepala pelayan.
Arrabella pun mengangguk paham.
Ia membawa minuman itu dengan hati - hati takut jika minuman itu akan tumpah.
Sedikit lagi akan sampai..
Brugh!!
Baru saja ia berusaha agar minuman itu tidak tumpah dan sekarang air dari minuman itu menciprat mengenai pakaian pria itu.
Pria itu tidak terima dengan pakaian nya yang tiba - tiba kotor, lalu menatap ke arah wanita itu. Pupilnya membulat sempurna siapa wanita yang mempunyai gara - gara itu.
"Kamu...." Pekik Angkasa dengan sangat keras membuat Arrabella langsung menjadi semakin panik. Sedangkan beberapa pelanggan yang ada di sana ikutan takut juga, siapa yang tidak tahu dengan seorang Angkasa elbar dharma.
Pria sejuta pesona pemikat wanita, meski Angkasa Elbar dharma di yakini bekerja sebagai seorang sekretaris diperusahaan sahabat nya Pluto sebagai atasannya. Bahkan takkan ada yang mampu menandingi ketampanan seorang Angkasa elbar dharma.
Dengan ancang - ancang tuk bersiap melarikan diri, belum saja seberapa ada sebuah tarikan yang kuat pada kerah kemeja belakangnya.
"Om... ampun saya minta maaf om.." pekik Arrabella memejamkan matanya saking takut menatap wajah Angkasa.
"Kamu sudah membuat saya marah, kamu harus bertanggung jawab. Karena sudah berani nya membuat pakaian mahal saya jadi ternoda dan kamu tahu berapa harga baju saya hemm..." ucap Angkasa terdengar sedikit menggoda di telinga Arrabella.
Arrabella hanya menggeleng dengan takut, berusaha menarik kerahnya yang terusan di cengkram Angkasa.
"LIMA RATUS JUTA.. KAMU HARUS GANTI BAJU SAYA GAK MAU TAHU SAYA KAMU DAPATKAN UANG NYA DARI MANA.." Ujar Angkasa terdengar sangat berat dan penuh penekanan.
"Semahal itu..? itu sih bisa untuk makan seratus tahun.." gumam Arrabella syok.
"Ayo ganti rugi.. gak mau tahu saya."
"Tapi om lepaskan dulu ya.." Arrabella tersenyum pada pria dihadapannya ini. "Ck, baiklah.. tapi awas ya kamu sampai melarikan diri akan saya cari kamu sampai rumahmu sekalipun untuk menagih hutang." ujar Angkasa penuh ancaman .
"Dan sekali lagi, jangan panggil saya om bisa ?" sarkas nya dingin.
"Baiklah. saya memanggil mu tuan saja." jawab Arrabella malas, ia perlu cari cara bagaimana untuk kabur dari hadapan pria ini.
"Good job." jawab Angkasa.
"Sekarang cepat berikan uang ganti rugi lima ratus juta pada saya.."
"Aaaa!!! ya ampun, saya pikir bisa ketemu Luna Maya di tv ternyata dia ada di sini!!!" teriak Arrabella, suaranya begitu terdengar melengking .
Bukan hanya Angkasa saja yang ikutan matanya ke arah belakang, tetapi semua pelanggan di sana juga ikutan menatap ke arah dimana tatapan mata Arrabella tertuju.
Tapi disaat di lihat tidak ada siapapun, dengan begitu Arrabella bisa melarikan diri.
"Hey kamu mau ke mana?!! bayar tagihan dulu!! wanita !! siapa lagi namanya, hey !!" teriak Angkasa ingin mengejar wanita yang tak di kenalnya itu tapi ia urungkan , memilih melampiaskan emosinya dengan menendang bangku disamping rupanya ia telah dikerjai.
Angkasa pun memilih keluar dari restoran itu, yang ia ketahui bahwa wanita tadi itu bekerja di restoran itu. Sebelum itu, ia memandangi restoran dimana Arrabella bekerja.
"Awas ya wanita sialan, saya akan datang ke sini besok dan saya pastikan kamu akan kehilangan pekerjaan." ucapnya.
setelah itu ia menancap gas mobilnya, berinisiatif untuk menemui kekasihnya Keyla. Mengingat sang kekasih tercinta, apa yang telah terjadi barusan membuatnya tak memikirkan nya lagi. Ia sekarang malah tersenyum, tidak sabar untuk bertemu dengan sang pujaan hati.
•
•
Bersambung~
Berikan aku gift ya.
likess.
Vote
Comentttttt.
subscribe
kasih bintang lima 🌟🌟🌟🌟🌟
byeee..
"Sayang, aku merindukanmu... kenapa baru datang..?" tanya Keyla mengalungkan kedua tangannya dengan mencium bibir Angkasa dengan lembut.
"Maaf ya, aku lama.. tadi itu aku kesal saja ada wanita sungguh ceroboh.. dia menumpahkan minuman ke arahku." tutur Angkasa.
Keyla pun merenggut kesal seketika, ia tidak suka. Jika kekasih nya itu membicarakan wanita lain disaat bersamanya, meski menceritakan tentang kejelekannya.
Keyla sudah hampir lima tahun berhubungan dengan sosok Angkasa menjadi sepasang kekasih. Tanpa di ketahui oleh semua orang, itu semua permintaan Keyla karena bagi seorang idola penyanyi, harus menjaga privasi nya. Jika diketahui Keyla menjalin hubungan, maka tamatlah semua mimpi yang ia raih dari kecil menjadi seorang penyanyi yang terkenal dan terpopuler dengan kecantikan juga suaranya yang selalu dipuji banyak orang.
Tapi ada satu hal lain nya yang tidak di ketahui oleh Angkasa. Keyla diam diam berhubungan dengan seorang pria tepatnya kekasih gelap untuk memuaskan hasratnya di atas ranjang.
Keyla memang sangat mencintai Angkasa, karena angkasa sangatlah tampan juga incaran para kaum wanita. Selain itu Angkasa pun sangat kaya meski tidak sekaya yang memiliki perusahaan ternama seluruh dunia. Tapi ia bisa memeras uang Angkasa, hanya untuk menambah keuangan nya saja .
Sedangkan Angkasa mengharapkan bahwa Keyla tidak akan pernah menghianati nya, termasuk hanya menginginkan kekayaan nya kecuali ia juga mencintai nya. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan melakukan apapun demi orang yang di cintainya.
"Sayang ada yang ingin aku katakan, tapi kamu jangan marah padaku dengan permohonan ku." ujar Keyla kepada Angkasa yang kini duduk di sofa dengan Keyla masih setia duduk di pangkuannya, membelai pipi kekasihnya dengan begitu sangat dekat.
"Iya sayang, katakanlah.." Angkasa dengan memeluk pinggang ramping kekasih nya, membalas tatapan Keyla yang terlihat begitu genit . tapi Angkasa sangatlah menyukainya.
"Aku sedang membutuhkan uang 200 jt untuk pekerjaan ku.. aku sangat ingin masuk ke kategori penyanyi nomor satu, aku merasa bosan terusan menjadi penyanyi nomor dua." jelasnya, berharap jika Angkasa akan memberikannya.
Angkasa malah tersenyum, "Aku akan memberikan apapun yang kamu mau.. berapa pun kamu minta padaku akan aku berikan." bagi Angkasa uang tidak masalah, itu hal yang begitu kecil.
Begitulah Angkasa ia akan membuang - buang uangnya hanya untuk mementingkan kekasihnya tidak untuk orang lain yang membutuhkan.
"Terima kasih sayang, kamu pengertian sekali padaku..." Keyla mencium lembut bibir kekasihnya yang begitu sangat candu baginya.
Drtt ..
Suara ponsel yang bergetar dibalik kantong celananya, menghentikan aktivitas mereka.
"Tunggu sebentar ya sayang" ujar Angkasa, lalu ia sedikit menjauh dari keberadaan Keyla.
Ia pun mengangkat nya, terdengar suara seseorang yang sangat ia rindukan terkadang membuat nya kesal.
"Angkasaku sayang, bagaimana kabarmu nak...?" tanya seorang wanita dari seberang sana.
"Aku baik baik saja ma." ujar Angkasa yang kini berdiri di sebuah balkon menampakkan pemandangan di sekitar gedung.
"Angkasa, kamu tahu sayang.. mama sangat menginginkan mu menikah, mama harap kamu memberikan calon menantu untuk mama." ujar mamanya dengan suara yang tadinya lembut kini menjadi terdengar sangat tegas.
"Tidak ma... Angkasa belum bisa menikah, Angkasa belum siap..." ujar Angkasa sesekali menatap kearah pintu yang tertutup rapat. Ia belum bisa memberitahukan hubungan nya dengan Keyla.. ia mau mau saja menikah, tapi Keyla belum siap dengan rencana untuk menikah dengan-nya.
"Mama tidak mau tahu, jika sampai dalam waktu seminggu kamu belum mendapatkan calon untuk mama, mama yang akan mencarikanmu istri yang baik untuk mu."
"Ma kenapa sih selalu ikut campur dengan kehidupan ku, biarkan aku bebas dulu aku belum siap tuk menikah." tegas Angkasa semakin pusing dengan jalan pikiran mamanya yang tidak hentinya menyuruhnya untuk menikah.
"Angkasa, aku ini mamamu sudah sepantasnya aku ikut campur urusan kehidupan mu." ujar Naomi dengan wajah yang begitu kesal.
Ya Angkasa itu adalah putra dari pasangan Naomi dengan Gibran seorang pengusaha sukses dan terkaya sejagat raya. Sejak Angkasa tinggal di Indonesia, Angkasa jarang sekali pulang ke Paris negara kelahirannya. Paling setidaknya saling bertukar cerita di ponselnya. Dan ia memilih bekerja sebagai sekretaris dari perusahaan sahabat kecilnya. Ia tidak ingin selalu di kekang oleh kedua orang tuanya untuk menikah, itu akan membuat nya gila terusan tinggal di Paris . Itu sebabnya ia memilih tinggal di Indonesia dimana kota kelahiran kekasihnya berada.
Sementara Naomi dan Gibran ingin putra mereka meneruskan perusahaan nya yang ada di Indonesia juga. Tetapi Angkasa menolak nya dengan mentah - mentah, ia ingin hidup bebas tanpa ada yang kepo dengan kehidupan nya yang terkenal seluruh dunia.
Ia suka dengan kesepian, ia suka dengan dirinya yang sekarang.. meskipun tidak luput dengan kejaran wanita wanita yang berusaha menginginkannya.
Maka dengan cara mencarikan Angkasa calon istri, mungkin dengan itu Angkasa mau akan meneruskan perusahaan Gibran yang ada diindonesia.
.
.
Bersambung ~
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK LIKE.
AKU SANGAT MEMBUTUHKAN NYA.
VOTE.
GIFT...
SUBSCRIBE
BINTANG LIMA
KOMENTAR...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!