Criminal (Sukuna X F[Y/N] Jujutsu Kaisen Fanfic)
Kasus 1 : Penembakan
Author Kamfret banyak Dosah
Yooo....
Author Kamfret banyak Dosah
Beteweh, aku pemilik akun ini ;
Author Kamfret banyak Dosah
Author Kamfret banyak Dosah
Sengaja pindah akun cuma buat bikin CSan aja.
Author Kamfret banyak Dosah
Jadi akun yang di sono khusus buat novel, sedangkan ini khusus buat CS.
Author Kamfret banyak Dosah
Soalnya, sayang banget gitu akun yang itu dipakai buat nampung dosa-dosa saya :v Apalagi, saya rencananya mau bikin CS yang.... rada-rada, yak.
Author Kamfret banyak Dosah
Padahal di sono ada dua CS fanfic yang mustinya diupload dimari, cuma kelupaan. Bangke emang.
Author Kamfret banyak Dosah
Ya, udin. Baca ajalah kalau mau.
Author Kamfret banyak Dosah
Tapi buat kalian yang masih ABG ke bawah, silakan, pergi dari sini! Bisa jadi bakal ada adegan yang....
Author Kamfret banyak Dosah
begituan.
(Y/n) sedang memperhatikan dengan seksama lembar gambar buronan yang terpajang di tembok saloon-nya.
Itadori Yuuji
*berdiri di samping (Y/n)*
Itadori Yuuji
Dia buronan Sherif Gojo.
Itadori Yuuji
Udah jadi buron di beberapa kota,
Itadori Yuuji
cuma lolos terus.
Itadori Yuuji
Dan kabarnya, dia sedang sembunyi di kota ini.
(Y/n)
*memperhatikan muka Yuuji.*
(Y/n)
Kok agak mirip kau, ya?
Fushiguro Megumi
*Duduk di bangku Saloon sambil minum sama Nobara.* Paman Yuuji itu.
Kugisaki Nobara
Ya bisalah, Nona.
Kugisaki Nobara
Dia saudara'an sama ayah Yuuji.
(Y/n)
kenapa dia bisa jadi kriminal?
Itadori Yuuji
Mana kutahu.
Itadori Yuuji
Pola pikirnya emang susah ditebak.
Itadori Yuuji
Udah banyak harta yang ia rampok,
Itadori Yuuji
udah banyak orang yang dia bunuh juga.
Itadori Yuuji
pusing kami nangkep dia.
Itadori Yuuji
*garuk-garuk kepala.* Mana Sherif kami rada-rada pemalas pula.
Itadori Yuuji
Suka kelayapan enggak jelas,
Itadori Yuuji
suka pesta sambil godain gadis-gadis.
(Y/n)
Hm, emang begitulah kelakuan Sherif Gojo.
Fushiguro Megumi
Bos saloon sini kemana?
Fushiguro Megumi
Biasanya ada aja main poker sama pejabat-pejabat kota.
(Y/n)
main wanita dia di belakang sana.
Kugisaki Nobara
Kok bisa kau tahan kerja sama dia?
(Y/n)
Ya mau bagaimana lagi?
Itadori Yuuji
Mending berladang macam Nobara.
Kugisaki Nobara
*tepok pala Yuuji.*
Kugisaki Nobara
Enggak semua orang punya ladang, bodoh.
Itadori Yuuji
Ya tapi 'kan masih bisa cari upah sama juragan petani lain.
Itadori Yuuji
Kayak aku dulu sebelum gabung sebagai anggota keamanan kota,
Itadori Yuuji
aku pun cuma petani upahan yang kerjanya berladang, sambil ngurus kuda sama banteng Rodeo.
Fushiguro Megumi
Omong-omong,
Fushiguro Megumi
Lomba Rodeo kapan?
Kugisaki Nobara
Ahahaha....
Kugisaki Nobara
Enggak yakin aku kalau Megumi bisa menang Rodeo.
Kugisaki Nobara
Yang ada dia jatuh nungging kali abis kena tendang banteng.
Fushiguro Megumi
Dih.... *bete.*
Fushiguro Megumi
Orang cuma nanya, kok.
(Y/n)
*geleng-geleng kepala.* Kalian ini....
Tiba-tiba, terdengar suara tembakan dari arah belakang Saloon.
Orang-orang
Seseorang menembak ke arah sini.
Banyak orang berlarian keluar Saloon,
apalagi ketika mereka melihat ada seseorang yang baru saja keluar dari ruang belakang saloon terlihat bersimbah darah.
(Y/n)
Semuanya, tolong, jangan panik!
(Y/n)
Jangan ada yang keluar dari Saloon.
Orang-orang
Tapi, tembakan itu berasal dari belakang saloon.
Orang-orang
Jika kami tidak lari dari sini,
Orang-orang
justru kami akan mati.
Semua orang semakin panik ketika melihat ada orang mati tertembak di depan saloon.
(Y/n)
Itu sebabnya aku tidak menyarankan kalian untuk keluar dari saloon ini.
(Y/n)
Mau itu di luar atau di dalam saloon,
(Y/n)
sama saja bahayanya.
Orang-orang
Lalu kami harus kemana?
Orang-orang
Kami tidak ingin mati....
Itadori Yuuji
Sepertinya, ada komplotan penjahat masuk lewat bagian belakang saloon, (Y/n).
Itadori Yuuji
*bersiap dengan revolver.*
Fushiguro Megumi
*mengisi amunisi revolver.*
(Y/n)
makanya, aku tidak mengizinkan mereka ke mana-mana dulu.
(Y/n)
Saat ini, kita tidak bisa keluar tuk memanggil pihak keamanan. Bisa bahaya.
(Y/n)
Hanya ada kalian di sini.
Fushiguro Megumi
Tapi, kita tidak bisa berdiam diri saja.
Ada satu orang melesat tertembak dari arah ruang belakang.
Kugisaki Nobara
Mereka mendekat?
(Y/n)
Eummm.... *berpikir cepat.*
(Y/n)
Megumi, kau amankan orang-orang ke ruang penyimpanan anggur.
(Y/n)
Lewat ruangan sebelah kiri, terus masuk ke ruang bawah tanah.
Fushiguro Megumi
Lalu, bagaimana denganmu?
Itadori Yuuji
Bagaimana kalau aku di sini tuk berjaga-jaga?
(Y/n)
Aku yang akan menahan mereka.
Kasus 2 : Sang Buronan
Itadori Yuuji
Ma-maksudku....
Itadori Yuuji
Ini berbahaya, (Y/n).
(Y/n)
Amankan segera orang-orang ke ruang bawah tanah.
Itadori Yuuji
Aku akan sembunyi di sekitar sini kalau-kalau (Y/n) dalam bahaya.
Itadori Yuuji
Kau amankan orang-orang sini bersama Nobara ke dalam gudang di bawah tanah.
Itadori Yuuji
Para penjahat ini bisa saja pembunuh maniak.
Fushiguro Megumi
*mengangguk.*
Kugisaki Nobara
Kau punya pistol lebih?
Kugisaki Nobara
Aku tidak bisa berdiam diri saja melihat orang-orang ini dalam bahaya.
Kugisaki Nobara
Setidaknya aku bisa membantu walau hanya sedikit.
Fushiguro Megumi
*langsung kasih satu pistol ke Nobara.*
Kugisaki Nobara
*mengokangnya.*
Kugisaki Nobara
Semuanya, lewat sini!
Ketika Nobara dan Megumi membawa semua orang selamat ke ruang bawah tanah melewati jalur ruang saloon di kiri,
Yuuji segera bersembunyi di sudut tempat tertutup di ruang utama saloon.
Sedangkan (Y/n) segera berdiri di belakang meja bartender.
(Y/n)
*memeriksa sesuatu di bawah.*
(Y/n)
Kuharap semuanya masih lengkap.
(Y/n)
Uh. *langsung tegang.*
(Y/n) begitu terkejut, matanya melotot ketika melihat bosnya yang tua dan bertubuh gempal jatuh begitu saja di lantai kayu saloon dengan kaki tangan terikat, tanpa busana.
Bos Saloon
*samar-samar melihat ke arah (Y/n).*
Bos Saloon
Mereka merampas semua hartaku,
Bos Saloon
membunuh para wanitaku, dan-
Kaki sang bos berdarah setelah kena tembak seseorang dari arah ruang belakang saloon.
Lalu kemudian, keluarlah komplotan bandit bersenjata tembak dari ruangan tersebut.
Sukuna Ryomen
Hei, hei....
Sukuna Ryomen
*melirik ke arah (Y/n) sambil memegang pistol.*
Sukuna Ryomen
Sendirian saja, Manis...?
Sukuna Ryomen
*menyeringai.*
Rupanya, yang menyerang saloon mereka adalah sang buronan.
Kasus 3 : Minuman
(Y/n)
*cuma diam, tapi tetap waspada.*
Para Bandit
Tidak ada siapa-siapa di sini selain j@lang itu.
Para Bandit
Mungkin mereka baru saja kabur.
Sukuna Ryomen
Periksa saja seisi tempat ini,
Sukuna Ryomen
Kalau ada yang menarik, seret kemari. *gosok pelan pistol dengan santainya.*
Para Bandit
Siap, Bos. *beberapa di antara mereka menyebar, sisanya masih di tempat bersama Sukuna.*
Mahito
Aaah.... *merengek.*
Mahito
Tidak ada yang menarik di sini~
Sukuna Ryomen
Kau bisa cari apapun yang menarik di sini,
Sukuna Ryomen
kalau tidak ada, coba tembak sendiri isi kepalamu.
Mahito
Aku coba periksa apa saja yang ada di meja.
Mahito
Ada beberapa dompet yang ketinggalan~ *berjalan menjauh sambil bersenandung.*
Sukuna Ryomen
*melirik ke (Y/n).* Jadi....
Sukuna Ryomen
*berjalan santai dan pelan menghampiri (Y/n) di balik meja bartender.*
Sukuna Ryomen
*mengangkat dagu (Y/n) menggunakan ujung pistol.*
Sukuna Ryomen
Ada sesuatu yang menarik darimu?
(Y/n)
hanya bartender biasa.
Sukuna Ryomen
Bartender, huh...?
Sukuna Ryomen
Berarti kau bisa meracik minuman.
Para Bandit
Bos, kami juga mau minum-minum...!
Sukuna Ryomen
Eurrrgh...! *kesal sesaat.*
Sukuna Ryomen
Kalian ambil apa saja minuman yang kalian mau.
Sukuna Ryomen
Biarkan si manis ini yang membuatkan minuman untukku.
Para Bandit
Mabuk-mabuk kita.
Para bandit ugal-ugalan mengambil botol-botol minuman alkohol yang berjejer di rak belakang (Y/n).
Lalu mereka meminumnya dengan gembira.
Sukuna Ryomen
*menjauhkan pistol dari dagu (Y/n).*
Sukuna Ryomen
Berikan aku racikan minuman terbaikmu.
(Y/n)
Uh.... *hanya bisa menurut, walau sebal.*
(Y/n) mencampurkan beberapa jenis minuman alkohol ke dalam shaker.
Dengan lihai ia mengocok dan memutar-mutar shaker itu.
Sukuna Ryomen
Kau pandai juga mengocok.
(Y/n)
*menaikkan sebelah alis sambil terus mengocok dan memutar shaker.*
(Y/n)
Aku sudah terbiasa mengocok ini, Tuan....
Sukuna Ryomen
Oh, yeah....
Sukuna Ryomen
kalau begitu,
Sukuna Ryomen
kocokan terus sampai membuatku puas....
(Y/n)
*lalu memutar mata.*
(Y/n) menuangkan racikan minumannya ke dalam gelas berkaki.
(Y/n)
*meraih sesuatu dari balik pakaian.*
Sukuna Ryomen
*menodongkan pistol.*
Sukuna Ryomen
Kau tidak berniat menaruh macam-macam ke dalam minumanku, bukan?
(Y/n)
*dengan tenang memperlihatkan botol kecil bening.*
Sukuna Ryomen
*menarik kembali pistol.*
Sukuna Ryomen
Sedikit lebih keras, tidak masalah.
(Y/n)
*menuangkan vodka tersebut.*
Sayang sekali, (Y/n) tidak punya racun untuk meracuni Sukuna saat ini.
(Y/n)
Harum Udara Musim Semi di Ladang Gandum. *menyerahkan minuman itu.*
Sukuna Ryomen
*minum minuman itu.*
Sukuna Ryomen
Rasanya lumayan juga.
Sukuna Ryomen
*meminum kembali sambil melirik (Y/n).*
(Y/n) terkejut saat tiba-tiba Sukuna menciumnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!