NovelToon NovelToon

Perjuangan Putri Qing Xun

Bab 1

Panas teriknya sinar mentari tidak bisa mengendurkan tekad dari para Agen rahasia muda negara A untuk  mengejar para sindikat perdagangan anak di bawa umur.

Lokasi markas mereka kini telah di ketahui dari mata - mata yang telah beehasil menyusup masuk ke dalam menjadi anggota sindikat Mawar Hitam.

"Persiapkan diri kalian, buatlah rencana yang matang dalam penyergapan kali ini. Jangan sampai operasi Berantas Tuntas gagal seperti waktu yang lalu." Ucap Komandan Kelompak  Bay Lang kepada anak buahnya.

" Pasti Komandan! Kami jamin kali ini tidak akan terjadi kegagalan. Tidak akan terjadi lagi kebocoran seperti waktu dulu!"

Komandaan Bay Lang puas dengan jawaban salah satu anak buahnya. " Bagus! Itu yang di harapkan. Jangan memalukan angkatan kalian sebagai tim 7."

"SIAP!" Ucap mereka serentak tanpa  di komando. Mereka juga menjawab tanpa memperhatikan dan melihat kepada Komandan Bay  Lang berada, mereka asik mempersiapan persenjataan dan perlengkapan yang nantinya akan di bawa saat  penyergapan terjadi.

"Kalian harus selalu waspada!  Mereka terkenal akan kekejaman juga kebrutalannya."   ucap Komandan Bay Lang memperingatkan seluruh anak buahnya itu.

Setelah persiapan lengkap dan selesai mereka berangkat ke tempat target. Sebanyak 20 orang Agen rahasia yang akan di terjunkan kali ini. Mereka terdiri dari 8 wanita dan 12 pria. Mereka semua masihlah berumur antara 20 tahun hingga yang tertua sekitar 25 tahun.

Sesampainya di lokasi target buruan yang di incar selama ini. Mereka melihat dan membaca situasi yang ada. Jangan sampai penggerbekan kali ini bakal gagal lagi dan sebisa mungkin untuk meminimalkan akan adanya jatuh korban.

" Kau, kau, kau kesana! Dan kau, kau, kau ke sebelah sana! Kau, kau dan kau tetap di sini. Aku, Ling dan Yue arah tengah. Lu, Xu dan kamu Bing sebagai sniper cari posisi yang pas. Kau, kau , kau dan Long serta kamu Qing menyebar."

Pembagian tugas telah dilaksanakan. Mereka pun kini berpencar untuk tugasnya masing- masing. Harus bisa menyelamatkan semua korban penculikan dan harus dapat meringkus  anggota  Sindikat Mawar Hitam beserta pemimpinnya. Sindikat Mawar Hitam harus di bumi hanguskan. Agen rahasia tim 7 bergerak dengan cepat dan senyap.

PLEK TAK PLEK TAK

DOOR DOOR

Terdengar suara derap kaki saling mengejar. Dan tiba- tiba saja seorang pemuda terjatuh lantaran kakinya tertembak tapi dia masih saja berusaha bisa berlari.

"Hah... Hah..." Nafas yang memburuh karena lari mengejar.

" Menyerahlah! Tidak ada gunanya kau melawan. Percuma saja! Beritahu aku... Siapa bos kamu? Kami bisa meringankan  hukuman yang bakal kamu jalani!"

Seorang wanita dengar garis wajah yang terkesan imut dan cantik namun ekspresi wajahnya sangat dingin dan tatapannya yang datar sembari menodongkan pistol ke arah pemuda itu. Wanita itu tak lain adalah Qing Xun.

"Hee...Gadis Agen, aku tidak akan perna berkhianat pada bos ku. Orang yang sudah menyelamatkan hidupku. Membantu keluargaku!  Jangan mimpi kamu! "   Ucapnya tak takut sama sekali. Padahal kakinya sudah tertembak dan dia juga tidak memiliki senjata guna mempertahankan diri.

Pemuda itu bernama Fang Xing. Seorang  anggota sindikat Mawar Hitam, pemuda yang berhasil melumpuhkan salah satu agen pembunuh.

Dan yang berhasil di tembak oleh pemuda itu adalah teman baik dari Qing Xun. Wanita yang terkenal sangat dingin dan kejam saat menjalankan misi. Tapi di saat itu, mampu di perdaya oleh  pemuda ini dengan kecerdikannya.  Dan Qing Xun terlambat dalam menyelamatkan temannya itu .

"Sekali lagi aku memberimu kesempatan!  Menyerahlah!  Dan beri tahu siapa Bos kamu itu akan membuat hukumanmu ringan."   Ucap Qing Xun sungguh - sungguh.

" Haha..." Fang Xing tertawa mendengaar perkataan Qing Xun. "Sudah aku bilang sampai kapan pun aku tidak akan memberitahumu!  Aku sampai mati pun tidak akan berkhianat!  Aku lebih rela mati dan tetap setia kepadanya."  Ucapnya  dengan bersungguh - sungguh.

"Ck, penjahat! Dan kau membelahnya sampai sebegitunya. Jadi jangan salahkan diriku bila aku membunuhmu sekarang! "  ucap Qing Xun sudah tidak sabar lagi.

DOOR       DOOR

Langsung saja moncong pistol diarahkan pada kepala Fang Xing. Dua kali tembakan di lakukan oleh Qing Xun dan tembakan itu menembus kepala dan juga dada pemuda anggota sindikat Mawar Hitam. Pemuda itu roboh mati seketika dan di tinggalkan begitu saja oleh Qing Xun di tempat itu.

Qing Xun kemudian mengendap - endap berusaha masuk ke dalam gudang yang ada di depannya.  Tak lama kemudian terdengar suara dari dalam gudang yang tak jauh dari tempatnya berada.

Qing Xun berusaha mengintip  apa yang ada di dalam. Gadis cantik agen rahasia itu bisa melihat lewat lubang kecil di tempat itu. Ada 2 orang lelaki dengan tubuh gempal yang sedang menjaga delapan gadis belia. Yang berusia sekitar lima belas tahunan dengan kondisi di ikat satu dengan yang lain.

Pemandangan itu begitu mengiris hati. Gadis - gadis belia yang di culik itu kurus dan mereka semua tanpa ada yang memakai baju hanya bikini yang berfungsi penutup dada dan selangkangan.

" Biadap! Bajingan! Mereka memperlakukan gadis-gadis belia itu seperti binatang saja."

Qing Xun tangannya terkepal melihat hal tak manusiawi ini. Matanya sampai memerah karena amarah. Sebagai sesama wanita hatinya menjerit terasa teriris-iris. Di dobraknya pintu itu dengn sekuat tenaganya.

BRAAAAK

Begitu pintu terbuka,  Qing Yun langsung saja mengarahkan senjata yang dia pegang.  Tanpa membuang waktu Qing Xun menembak salah satu dari dua pria gempal itu. Peluru langsung melesat tepat mengenai dahi pria yang berambut gondrong...

DOOOOOR

Serangan yang datang tiba-tiba itu tidak dapat diantisipasi sehingga salah satu dari pria itu langsung roboh bersimbah darah dan nafasnya seketika juga berhenti, pria itu mati di depan teman dan para sanderanya.

 AAHH... AAAAH

HIIIK HIIIK

Teriakan kaget terdengar jelas dalam ruangan itu. Tangis ketakutan terdengar dari para gadis belia itu. Pemandangan yang mereka lihat begitu menakutkan, seseorang meninggal di depan mereka dengan cara di bunuh. Di tembak langsung di depan mata mereka.

"Brengseeek!  Mati kau!"  Lelaki botak itu marah langsung saja mengacungkan pistolnya balas menembak Qing Xun.

DOOR        DOOR       DOOR

Dengan cepat Qing Xun menghindar dengan berguling ke samping berlindung pada sebuah sofa dan ikut membalas dengan menembak kembali lelaki yang menyerangnya.

DOOOR DOOOR

Suara letusan peluru saling bersahutan semakin membuat suasana makin tegang dan mencekam bagi para sandera.

AAHHH...        BUUUK

Akhirnya salah satu tembakan yang dilepaskan oleh Qing Xun berhasil bersarang pada kepala sich Botak. Lelaki itu terjengkang dan jatuh tak bergerak lagi. 

Qing Xun keluar dari tempat dirinya bersembunyi dan menghampiri para gadis belia yang jadi korban penculikan.

Bab 2

Akhirnya salah satu tembakan yang dilepaskan oleh Qing Xun berhasil bersarang pada kepala sich Botak. Lelaki itu terjengkang dan jatuh tak bergerak lagi. 

Qing Xun keluar dari tempat dirinya bersembunyi dan menghampiri para gadis belia yang jadi korban penculikan.

"Jangan takut! Aku ada di sini! Datang untuk menolong kalian.  jangan menangis dan kuatir lagi! Kalian sekarang sudah aman." Ucap Qing Xun sambil tersenyum  kepada mereka.

"Benarkah sudah aman! He.. Kami bebas! Kami bisa pulang!" Ucapnya ingin meyakinkan pendengarannya.  Qing Xun tidak menjawab  hanya menganggukkan kepala berulang kali.

" Akhirnya kami bebas dari tempat terkutuk ini!"

" Terima kasih! Terima kasih!"

Kelegahan tertampang jelas dari raut wajah para korban penculikan anggota Mawar Hitam. Akhirnya harapan dan doa mereka telah terkabul.

Satu  persatu ikatan yang mengikat para gadis belia itu di lepaskan oleh Qing Xun. Dan Karena tidak menemukan pakaian dengan terpaksa beberapa gadis - gadis belia itu tetap keluar dengan keadaan bikinian.

Qing Yun mengarahkan mereka semua dengan hati -hati  ketempat yang aman.  Baru seperempat perjalanan tiba - tiba mereka di hadang seorang pria yang memiliki codet di wajahnya.

"BERHENTIIIII! Tetap di tempat! Ck, Mau pergi jangan haraap! "

Qing Xun menataap waspada pada lawannya. Dia harus memastikaan para sandera yang berhasil di tolongnya aman. Gadis cantik agen tim tujuh itu pun berbicara kepada para korban.

" Larilah! Larilah terus ke sana!" Qing Xun menunjuk arah. " Jangan perna menoleh lagi ke belakang!   Semakin cepat kalian lari itu akan semakin baik!  Di sana kalian akan aman dan tertolong banyak teman- temanku di tempat itu,"   

" Ck, Apa kau pikir aku patung dan diam saja membiarkan mereka lepas dan berlalu dari hadapanku!" Lelaki  codet itu mengarahkan senjatanya pada para gadis yang lari tunggang langgang itu.

"Dan apa kau pikir aku akan diam saja kau menyakiti mereka!  Selama aku masih hidup, aku tak akan membiarkan kau bisa menyakiti mereka lagi!  Apa lagi itu akan terjadi di depan mataku?"   Ucap Qing Xun tegas  menjawab perkataan lelaki codet itu.

Tanpa membuang waktu lagi langsung saja Qing Xun melompat dan berusaha merebut senjata yang di bawa lelaki itu.  Tetapi laki- laki itu tentu saja akan mempertahankan senjata itu masih dalam kendalinya.

PLAAAK BUUUK

DUUUK BRAAAK

Hingga keduanya berduel saling memukul, saling tinju, saling tendang sampai berguling - guling di tanah yang kotor.

DOOOOOR

Sampai tak lama kemudian terdengar bunyi letusan yang berasal dari senjata yang jadi rebutan itu.  Baik Qing Yun atau lelaki codet itu sama- sama memeriksa  badannya masing - masing.

Qing Yun melihat darah ada di kedua tangannya yang memegang pistol dan ujung pistol itu telah menyentuh perutnya.  Perlahan tubuh Qing Xun ambruk tergeletak di tanah kotor yang berdebu.

BUUUUUK

Qing Yun merasa pandangannya  menjadi kabur dan mendadak semua apa yang di lihatnya menjadi gelap gulita.  Qing Xun tidak berpikir kalau hidupnya akan berakhir seperti ini. Bakal nati di tangan anggota sindikat  perdagangan manusia, sindikat Mawar Hitam.

"Tidaaaak! Qing Xuuuuun!"

"Agen Xun bertahanlah! Tetap bersama kamiiii!"

Qing Xun  masih bisa mendengar sayup -sayup orang memangil  - manggil namanya.  Ingin rasanya Qing Xun berteriak memberitahukan mereka bahwa kondisinya tidak baik- baik saja.  Qing Xun merasakan sakit di sekujur tubuhnya.  Terutama luka akibat kena tembakan. Luka itu telah banyak mengeluarkan darah.

Qing Xun masih bisa merasakan tubuhnya yang tak berdaya itu di angkat dari tanah yang berdebu. Tidak tahu mau di bawa kemana tubuhnya itu. Siapa yang mengangkat tubuhnya pun dirinya tidak tahu, apakah itu kawan ataukah musuhnya anggota dari sindikat Mawar Hitam.

Sakit kepala yang saat ini di alaminya makin lama makin bertambah,  kepala  rasanya mau pecah, luar biasa sakitnya. 

" Ahhhh..." Qing Xun tak mampu dan sanggup lagi menahan rasa yang menyerangnya itu. Sehingga gadis cantik itu berteriak sangat kencang.  Tapi tidak ada orang yang mendengar teriakannya itu sebab suaranya tertahan di tenggorokan.

Kemudian semuanya menjadi gelap, sangat gelap. Qing Xun merasa kegelapan ini begitu mencekamnya. Dan yang lebih anehnya lagi, dalam kegelapan itu dirinya bisa melayang - layang di udara terbawa oleh hembusan angin .

Qing Xun tidak tahu, bakal mau di bawa kemana dan akan berakhir dimana dirinya nanti.

Cukup lama Qing Xun dalam kegelapan. Dirinya tidak tahu dan juga tidak mengerti.

Kenapa semua ini bisa terjadi pada dirinya. Kebaikan ataukah kesalahan apa yang di lakukannya sampai mengalami ini semua .

Sampai sebuah lubang cahaya dari kejauhan menarik paksa tubuhnya.

Qing Xun terhisap masuk lubang cahaya itu tanpa mampu untuk melawan. Lubang cahaya itu ternyata sebuah lorong yang sangat panjang dan berliku - liku.

Qing Xun tidak tahu berapa lama dirinya akan terombang- ambing dalam lubang cahaya itu.

Lubang cahaya itu berakhir ketika Qing Xun menerobos masuk pada sebuah pintu warna putih cemerkang yang berkilau. Matanya sampai terpejam karena silaunya.

Tak berapa lama kemudian gadis cantik itu mulai kembali merasakan sakit pada sekujur tubuhnya, padahal beberapa lama tadi dirinya sudah tidak merasa sakit akibat tertembak.

Qing Xun berusaha membuka mata. Begitu terbuka matanya secara spontans langsung mengerjap- erjap beberapa kali berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan pencahayaan yang ada di sekitarnya.

Dan ketika mata Qing Xun terbuka dengan sempurna, gadis cantik itu melihat sekitarnya. Dia kaget, sangat kaget dan keheran karena suasana yang ada di tempat itu sungguh jauh berbeda dari tempat tinggalnya.

Bukan lagi jaman modern yang penuh dengan berbagai macam tehnologi canggih. Qing Xun kini malah seperti kembali lagi ke masa lampau atau jaman tempo dulu jaman yang masih primitif belum ada tehnologi masa sekali.

Bingung, heran jelas terlihat sekali dari wajah cantiknya , sekarang ini Qing Xun ada di sebuah kamar yang luas , bersih, indah, dan bagus dengan ornamaen kayu sebagai dekorasi dari seluruh perabotan yang ada di dalam kamar.

Qing Xun pun melihat di sekeliling ranjangnya, ada beberapa pelayan cantik memakai pakaian jaman kuno, yang dirinya ketahui bahwa pakaian itu bernama hanfu.

"Bukannya aku ini sudah mati akibat tertembak, saat berusaha menyelamatkan sandera dari para penculik sindikat Mawar Hitam. Kok bisa aku ada di sini? Apa jangan-jangan Ini semua hanya lah mimpi semata? Tapi kenapa badan aku merasa sakit semua? " ucap Qing Xun dalam hati yang kebingungan.

Gadis cantik itu berusaha untuk bisa menggerakkan tubuhnya, tapi rasa sakit itu membuat dirinya merintih. Dan rintihan lirih yang keluar dari bibir Qing Xun telah di dengar oleh salah satu dari pelayan yang menjaganya.

AAAHHHHH

Bab 3

Gadis cantik itu berusaha untuk bisa menggerakkan tubuhnya, tapi rasa sakit itu membuat dirinya merintih. Dan rintihan lirih yang keluar dari bibir Qing Xun telah di dengar oleh salah satu dari pelayan yang menjaganya.

AAAHHHHH

"Putriii...! Putriii....! Putriii ..." Jawab para pelayan itu bersaut- sautan.

"Putri Qing Xun... Syukurlah, Putri sudah siuman." Ucap seorang pelayan cantik itu cepat - cepat mendekati ranjang di mana Qing Xun berbaring tak berdaya.

Pelayan yang lainnya segera saja ikut menyusul mendekat ke ranjang. Mereka berkerumun melihat Qing Xun.

"Putri akhirnya Anda tersadar! Syukurlah! Kami lega! Putri tahu, kami semua khawatir pada anda!"

"Itu benar putri! Apalagi Raja dan Ratu. Kasihan sekali, mereka begitu sedih, dan selalu menjenguk dan menemani Putri!"

Para pelayan itu menumpahkan semua uneg - uneg yang ada di hatinya. Sedangan Qing Yun dengan terpaksa tersenyum begitu mendengar keluh kesah dari para pelayan yang ada di hadapannya itu.

 "Putri jangan banyak gerak, istirahatlah! Saya akan segera memanggilkan tabib."

Sebelum pergi memanggil tabib, pelayan cantik itu memandang pada rekan- rekannya. "Aku akan memanggil tabib Long untuk segera memeriksa keadaan Tuan Putri! Salah satu dari kalian segeralah memberi tahu Raja dan Ratu juga Pangeran kalau Tuan Putri sudah siuman. Dan yang lainnya jagalah Putri. Aku percayakan Putri pada kalian!"

Para pelayan cantik itu segera saja membagi tugas, siapa saja yang harus pergi dan siapa saja yang harus tinggal untuk menjaga Tuan Putrinya.

"Putri Qing Xun bertahanlah! Sebentar lagi tabib segera datang! Saya percaya putri adalah gadis yang sangat kuat dan pemberani." ucap pelayan cantik itu sambil tersenyum ramah kepada Qing Xun.

" Jadi ini beneran! Ini bukanlah mimpi seperti bayanganku. Hehe.., aku masih hidup. Ehh... Apakah seperti ini yang disebut dengan reinkarnasi? Memiliki kesempatan hidup lagi. Kehidupan ke dua di dalam tubuh orang lain. Tapi, kalau arwah aku menyatu dengan tubuh ini terus di mana arwah pemilik asli tubuh ini."

Qing Xun berpikir keras dengan kejutan yang telah di alaminya ini. Ada rasa tidak enak, karena merasa seperti pencuri saja. Mengambil yang bukan miliknya.

Tak berapa lama kemudian tabib Long datang bertepatan dengan kedatangan dari Raja Qing Xiao dan Ratu Xiao Ling.

Begitu tabib Long melihat kedatang Raja Qing Xiao dan juga Ratu Xiao Ling menjenguk putrinya, segera saja tabib muda itu menangkupkan tinju di dada sebagai salam penghormatan.

"Hamba Tabib Long memberi hormat kepada yang mulia Raja Qing Xiao dan juga kepada yang mulia Ratu Xiao Ling semoga panjang umur dan sehat selalu serta keberkahan selalu menyertai."

"Aku terima salam darimu Tabib Jung. Aku senang kamu sudah disini kamu bisa langsung memeriksa Putri Mei Lin!" ucap Raja Mei Wong.

" Ohh.. Tabib Long! Segeralah kau periksa Putri Qing Xun dan jangan di tunda lagi!" Ucap Raja Qing Xiao pada tabib kerajaan- nya itu.

"Baik yang mulia Raja Qing! Saya akan periksa keadaaan Tuan Putri!" Saut tabib Long.

"Berikan obat yang terbaik agar Putri Qing Xun cepat sembuh dan pulih! Aku tidak tegah melihatnya menderita!" Kata Ratu Xiao Ling pada Tabib Long, tabib termuda dan juga tabib nomer satu di Kerajan Qingshe.

"Baik, obat kualitas terbaik lah yang akan saya berikan kepada Tuan Putri!" ucap Tabib Long dengan percaya diri.

Tabib Long segera mendekati ranjang indah tempat Qing Xun terbaring tak berdaya akibat penyakit yang bersemayam dalam tubuhnya. Tabib Long tersenyum ramah sehingga menambah poin ketampannannya.

Para pelayan cantik yang ada di sekitar Qing Xun terpana dan terpesona oleh wajah tampan tabib muda itu. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berkhayal memiliki tabib muda Kerajaan itu sebagai suaminya.

" Maaf Putri, saya akan periksa anda!" Tabib muda itu langsung meraih pergelangan tangan Qing Yun dan memeriksa nadinya. Kemudian memperhatikan dengan teliti dan cermat kondisi gadis cantik tersebut.

Setelah selesai memeriksa pasiennya, tabib Long langsung saja membuatkan obat untuk Putri Qing Xun. Tak berapa lama, obat yang di racik langsung di tempat oleh Tabib Long telah selesai di buat.

"Minumkan obat ini pada Tuan Putri Qing Yun!" Tabib Long memberikan obat yang telah di buat itu dia berikan kepada pelayan cantik yang ada di sebelah kirinya.

Kemudian dia mengarahkan pandangannya pada pelayan cantik sebelah kanan. "Dan ini racikan obat untuk Tuan Putri Qing Xun selama 5 hari ke depan."

Setelah memeriksa dan memberikan ramuan obat untuk Putri Qing Yun. Kini Tabib Long mendekat pada Raja dan Ratu untuk memberikan laporannya tentang kondisi Putri Qing Xun.

"Maaf yang Mulia Raja Qing Xiao , kondisi Tuan Putri Qing Xun sudah tidak mengkwatirkan lagi. Masa kritisnya sudah di lewati. Sekarang sudah berangsur membaik, hanya saja membutuhkan istirahat yang cukup!"

"Benarkah itu tabib! Kamu tidak sedang membohongi kami! Jujur saja! Bicaralah apa adanya." Jawab Raja Qing Xiao.

" Hamba tidak berani berbohong yang mulia. Hamba bicara apa adanya. Sesuai kenyataan." Saut tabib Long tegas.

"Syukurlah kalau kondisinya sudah stabil. Tapi bagaimana dengan racunnya? Apakah sudah menghilang dari dalam tubuh Putriku? " Tanya Ratu Xiao Ling pada tabib muda Tabib Long.

Tabib Long menjawab pertanyaan dari Ratu Xiao Ling sambil tersenyum. "Ampun yang mulai Ratu, racun yang ada di dalam tubuh Putri Qing Xun sudah berhasil di keluarkan hanya sedikit saja yang masih tersisa. Tapi itu akan menghilang dengan meminum ramuan obat yang sudah saya berikan."

" Baguslah kalau begitu. Aku tidak tega melihat Putriku sakit dan tak berdaya seperti itu."

 Setengah jam telah berlalu dan karena sudah tidak ada yang harus di lakukan dan perlu di kerjakan lagi, maka Tabib Long berpamitan pada Raja Qing Xiao dan Ratu Xiao Ling.

Setelah kepergian dari Tabib Long, Raja Qing Xiao dan Ratu Xiao Ling langsung mendekati ranjang Putri Qing Xun. Senyum bahagia di wajah keduanya jelas sekali terlihat.

Raja Qing Xiao hanya memiliki satu orang istri tanpa ada seorang selir hanya ada Ratu Xiao Ling. Dan kedua pasangan pemimpin Kerajaan Qingshe itu memiliki keturunan 3 orang anak.

2 Pangeran yaitu Pangeran Qing Fan dan Pangeran Qing Lusan serta 1 Putri yaitu Putri Qing Xun.

"Putriku Qing Xun...,(Ratu duduk di pinggir ranjang sambil mengusap kepala putrinya) kamu itu bandel, tidak dengar apa kata bunda? Sudah di bilang jangan keluar istana! Tapi kamu tetap saja ngeyel. Lihat sekarang, kau berbaring di ranjang!" tegur keras Ratu Xiao Ling kepada gadis cantik yang masih terlentang di pembaringan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!