NovelToon NovelToon

Story Of Qiao Feng

Bulan merah.

“Apa dia sudah mati bu? “ Tanya Mei sambil berbisik pada ibunya. Hua Mei adalah saudara tiri dari Qiao feng, dia hanya anak selir kesayangan mantan perdana menteri Hua.

“Mungkin saja!, tubuhnya kan berat seberat batu mungkin saja dia sudah mati tenggelam” Ucap selir Hua dengan berbisik pada Mei. Selir Hua adalah selir kesayangan mantan perdana menteri, dia dulunya seorang penghibur di rumah bordil dan diambil oleh tuan Hua sebagai selir karena dia dijebak sehingga tuan Hua menghabiskan malam bersamanya dan hamil anak tuan Hua.

Mereka berdua sedang mengamati para pelayan yang sedang berusaha menolong Qiao feng yang tenggelam di dalam kolam yang ada di halaman rumahnya.

Semua orang yang khawatir dengan keadaan Qiao feng, terutama ayahnya tuan Hua dan ibunya nyonya Hua.

“Bagaimana keadaan Qiao feng ku? “Ucap nyonya Hua dengan bersedih.

“Jangan khawatir istriku!, anak kita akan baik-baik saja! “Ucap tuan Hua, sambil memeluknya dengan hangat.

Nyonya Hua pun menyandarkan kepalanya didada suaminya, tuan Hua dengan lembut membelai rambut istrinya.

Tiba-tiba saja ditepi kolam didepan selir Hua dan Mei, muncullah tangan yang memegang kaki Mei, Mei merasakan ada yang memegangi kakinya langsung saja dia berteriak.

“Ahh..!, hantu air! “Teriak Mei.

Ibu Mei yang ada disebelahnya juga ikut berteriak, sambil berusaha memukul-mukul tangan yang besar tersebut dengan kipas tangan yang ada di tangannya.

“Lepaskan tanganmu hantu pada kaki putriku! “Seru selir Hua.

Mei yang memundurkan langkahnya karena ketakutan sampai dia terjatuh, tapi tangan tersebut masih saja memegang kaki Mei dengan sangat erat.

Semua orang melihat sepasang ibu dan anak itu yang membuat keributan didekat kolam, mereka semua menghampiri mereka.

Tuan Hua pun langsung berteriak untuk jangan memukul tangan itu. “Hentikan!, jangan kamu pukul tangan itu! “Ucap tuan Hua dengan keras.

“Itu Qiao feng! “Seru nyonya Hua.

Mereka bergegas kearah Mei, dan berusaha menarik tangan tersebut.

Sedikit demi sedikit tubuh itu terlihat dan benar saja dia adalah Qiao feng si gemuk.

“Qiao feng, putri ku! “Ucap nyonya Hua yang cemas melihat keadaan Qiao feng.

“Cepat kalian panggil tabib! “Perintah tuan Hua pada para pelayannya.

“Baik tuan! “Jawab salah satu pelayan yang ada disana. Dia pun bergegas meninggalkan tempat tersebut.

“Ya ampun, aku tidak tahu itu tangan Qiao feng suamiku! “Seru selir Hua, sambil bermanja pada tuan Hua.

“Benar ayah!, aku tidak tahu itu tangan kakak “Ucap Mei.

“Kalian berdua sebaiknya kembali ke kamar kalian! “Perintah tuan Hua dengan tegas.

“Baik”Jawab mereka.

Mereka pun meninggalkan tempat tersebut. Saat mereka pergi, tiba-tiba saja Qiao feng pun terbatuk.

“Uuk.. “Suara batuk Qiao feng, sambil berusaha untuk bangun.

Nyonya Hua lalu membantu putrinya untuk bangun, dan memeluk putrinya. “Syukurlah!, kamu selamat Qiao feng”Ucap nyonya Hua.

“Qiao feng, dan juga siapa mereka? “Pikir Nu wa

Lalu dia melihat tangan dan tubuhnya sendiri yang berubah menjadi gemuk. “Apa ini aku?, kenapa gemuk sekali? “Pikir Nu wa.

Kilas balik sebelum Nu wa menjadi Qiao feng.

Di tahun 2022 di kota Guan zhong, Li Nu wa adalah artis terkenal sejak dia berusia 9 tahun, lewat iklan mie instan. Karena wajah cantik dan imut nya, banyak sutradara film dan iklan mereka melihat bakat alami yang dimiliki oleh Nu wa.

Dia menjadi artis sudah 10 tahun, dan dia mulai dewasa, banyak gosip yang menerpa kehidupan pribadi Nu wa dan itu mulai membuat dia tidak nyaman.

Terutama saat dia digosipkan kalau Nu wa adalah salah satu murid yang melakukan pembullyan disekolahnya, dan itu membuat berdampak besar pada dirinya.

Dia banyak dihujat oleh netizen di seluruh negeri karena gosip tersebut, walaupun dia sudah mengatakan bahwa itu tidak benar tapi tidak ada yang berubah, dia malah terus dihujat dengan kata-kata yang menyakitkan hatinya.

Orang tua Nu wa yang sudah bercerai saat dia berusia 11 tahun, dia memutuskan untuk tinggal bersama kakek nya setelah kedua orang tua nya memiliki keluarga sendiri.

Karena gosip tersebut kakek Nu wa meninggal, karena memikirkan Nu wa yang terus disalahkan.

Nu wa yang sendirian dia berjalan sambil menutupi dirinya dengan rapat, dan untung nya saat itu munculnya fenomenal alam bulan merah.

Orang yang ada disana tidak terlalu memperhatikan dirinya, mereka semua sedang menunggu kemunculan bulan merah di taman dekat tempat tinggal Nu wa.

Dia yang duduk dikursi taman, dengan merenung memandang kolam yang ada disana.

“Aku ingin pergi ke tempat dimana orang tidak mengetahui siapa diriku!, tapi dimanakah itu? “Ucap Nu wa pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja di kolam taman ada kucing yang tenggelam, dia seperti minta tolong.

“Meong.. “Suara kucing tersebut berulang kali.

Nu wa menoleh kearah kanan dan kiri nya tapi orang disana tidak memperhatikan apa yang terjadi di kolam tersebut.

Nu wa pun melepaskan pakaian yang menutupi dirinya, hanya celana panjangnya dan kaos tipis saja yang masih di pakai, lalu tanpa pikir panjang Nu wa masuk kedalam kolam tersebut dan berenang untuk sampai ke kucing tersebut.

Tapi tiba-tiba saja kakinya ada yang menarik. “Siapa yang menarik kakiku? “Pikir Nu wa sambil kakinya meronta-ronta.

Dan akhirnya Nu wa pun tenggelam sampai kedasar kolam, saat bulan merah muncul. Tiba-tiba lubang dimensi muncul didasar kolam itu dan membawa Nu wa pergi dan menghilang.

Orang yang disana tidak menyadari apa yang terjadi, sedangkan kucing yang akan diselamatkan oleh Nu wa, berhasil sampai ditepi dan berlari meninggalkan kolam tersebut.

Diputaran dimensi jiwa Nu wa masuk kedalam Qiao feng yang tewas tenggelam didalam kolamnya.

Setelah jiwa Nu wa masuk kedalam tubuh Qiao feng, dia membuka matanya dan menyadari kalau dia ada didalam air kolam taman.

Dia terus menerus berusaha berenang keatas, tapi dia merasa tubuhnya terlalu berat. “Kenapa tubuhku terasa berat sekali? “Pikir Nu wa.

Dengan usahanya akhirnya tangannya sudah keluar dari air kolam, dan meraba suatu benda agar bisa menarik tubuhnya yang berat ini.

Nu wa yang dipikirannya sekarang penuh pertanyaan, mengenai orang-orang yang ada didekatnya sekarang.

“Siapa mereka ini?, kenapa begitu perduli dengan ku? “Pikir Nu wa, sambil menoleh kearah tuan Hua dan nyonya Hua.

Qiao feng pun diantar ke kamarnya dan didalam kamar sudah ada yang menunggunya yaitu Su wei, dia pelayan setia Qiao feng.

____________________________

Wei gadis yatim piatu dia dijual oleh keluarga dekatnya untuk menjadi budak di keluarga Hua sejak usia 6 tahun.

Nyonya Hua yang merasa kasihan dengan Wei, akhirnya dia di jadikan pelayan pribadi Qiao feng yang saat itu dia berusia 5 tahun.

Qiao feng yang melihat gadis seusia nya kurus kering, dia berjalan mendekatinya.

“Siapa namamu? “Tanya Qiao feng.

“Su wei, nona! “Jawab wei, dengan menundukkan kepalanya.

“Ikutlah dengan ku, kita makan bersama! “Ajak Qiao feng, sambil menggandeng tangan Wei.

Sejak saat itu Wei bersumpah akan setia pada Qiao feng dan nyonya Hua yang menganggap dirinya sebagai keluarga nya sendiri.

“Wei, bantu nonamu untuk berganti pakaian!"Ucap nyonya Hua."Saya akan kedepan menunggu tabib datang,jadi cepat kamu ganti pakaian nonamu ini"Ucap nyonya Hua.

"Baik nyonya besar! " Seru Wei.

Mulut Qiao feng terasa terkunci, saat dia ingin memberi tahu bahwa dia bukan Qiao feng tapi namanya Nu wa.

Satu suara pun tidak bisa keluar dari mulutnya, dia hanya terdiam dengan mengamati situasi disekelilingnya.

Saat masuk kamar dan dia melewati cermin dikamar tersebut.

“Apa sekarang ini aku?, kenapa tubuhku jadi segemuk ini? “Pikir Nu wa.

“Nona, saya sudah siapkan baju ganti anda”Ucap Wei, sambil merentangkan baju yang ukuran double jumbo.

Dan itu membuat Nu wa tercengang. “Itu pakaian ku atau karung beras! “Suara hati Nu wa.

Dia pun terpaksa memakai pakaian tersebut, walaupun didalam hatinya merasa asing dengan tempat tinggal nya sekarang. Namun ini lebih baik dari pada dia hidup dengan hujatan setiap hari.

Keinginan.

Qiao feng adalah anak sah dari mantan perdana menteri Hua yang pensiun dini dan sekarang tinggal di tempat kelahirannya di kota Dun Ming, Dun ming kota yang terletak di bagian barat kota Hua yu.

Tuan Hua memutuskan pensiun dari jabatannya hanya karena ingin punya anak, karena usia tuan Hua dan nyonya Hua tidak muda lagi.

Mereka berdua disarankan oleh seorang peramal sakti untuk meninggalkan kemewahan ibukota dan kembali ke kampung halaman, karena disana mereka akan mempunyai anak yang akan membuat negara Hua yu menjadi negara yang maju dengan kecantikan dan kecerdasannya.

Dengan begitu tuan Hua dan nyonya Hua pun menuruti perkataan dari peramal tersebut.

Di Dun ming juga tuan Hua bertemu dengan selir Hua, kehidupan tuan Hua terasa lengkap mendapatkan sekaligus dua putri yang cantik.

Sejak kecil Qiao feng berbeda dengan anak-anak yang lain, dia mempunyai pesona yang tidak dimiliki oleh Mei putri selir Hua.

Selir Hua pun bermaksud untuk menutupi pesona dari Qiao feng, dengan menjadikan Qiao feng gadis yang suka makan. Dan di kota Dun ming Qiao feng dikenali dengan sebutan putri bangsawan babi, hanya karena bobot tubuhnya hampir 150 kg.

Karena itu Qiao feng tumbuh menjadi gadis yang minder dan tidak berani muncul didepan umum karena pandangan orang pada dirinya.

Setelah Nu wa yang masuk kedalam tubuh Qiao feng, kebiasaan Qiao feng berubah. Dan beberapa hari Nu wa tinggal di rumah Qiao feng, dia diperlakukan dengan kasih sayang yang berlebihan dari orang tua Qiao feng dan neneknya.

"Haha, bagaimana Qiao feng tidak sebesar babi?. Setiap hari mereka menyajikan makan sampai lima kali sehari" Pikir Nu wa, yang sambil berbaring sambil memiringkan tubuhnya.

"Nona, sayang sekali kalau tidak dimakan! " Seru Wei.

"Kamu saja yang makan, aku masih kenyang! " Ucap Qiao feng.

"Tadi anda makannya sedikit, sekarang anda tidak makan. Nanti bisa sakit bagaimana? " Ucap Wei sambil membujuk Qiao feng.

"Tambah makan terus aku akan sakit" Pikir Nu wa. "Ini memang tubuh Qiao feng tapi ada aku artis terkenal yang suka memperhatikan penampilan, jika terus makan aku jadi seperti babi guling" Suara hati Nu wa.

Qiao feng pun bangun dari tempat tidur nya. "Benar!, sekarang aku adalah Qiao feng dan orang disini tidak mengenaliku, jadi buat apa aku mengurung diri seperti ini! " Ucap Qiao feng dengan optimis.

"Nona, jadi mau makan lagi! " Seru Wei sambil menyodorkan semangkok makanan kesukaan Qiao feng.

"Wei! " Panggil Qiao feng dengan serius.

"Ada apa nona? " Tanya Wei.

"Singkirkan semua makanan ini, dan mulai hari ini aku akan jadi Qiao feng yang baru dan akan aku munculkan kecantikan alami ku" Ucap Qiao feng dengan tegas.

Tiba-tiba saja perut Qiao feng berbunyi. "Kru.. cuk " Suara perut Qiao feng.

Qiao feng yang mendengar perutnya, lalu memegangi perutnya dengan tangannya.

"Tapi nona, perut anda bunyi! " Seru Wei dengan tersenyum.

"Sebaiknya aku lakukan besok saja program diet ku" Ucap Qiao feng dengan menahan malu.

Akhirnya Qiao feng pun menikmati makanan yang sudah disiapkan oleh Wei tadi.

Beberapa bulan telah berlalu Qiao feng melakukan dietnya dan berolahraga dengan cukup ketat.

Dia mencoba menghindari makanan yang berlemak dan banyak makan sayur-sayuran serta buah-buahan.

Dan dia sering mengunjungi neneknya, saat tidak ada ayah dan ibunya dan mulai menjauhkan diri dari Mei dan selir Hua.

Qiao feng berpura-pura hilang ingatan didepan Wei, dan menyuruh Wei menyembunyikan penyakitnya tersebut, karena dia tidak mau orang yang mencelakai nya memanfaatkan sakitnya tersebut.

Dan Wei pun dengan lugunya mempercayai ucapan dari Qiao feng, dia menceritakan semua sifat dan sikap keluarga Hua pada Qiao feng.

"Dulu nona, sangat dekat dengan selir Hua dengan putrinya. Setiap hari nona selalu ke paviliun mereka selalu diberikan makanan yang enak-enak, bahkan selir Hua mengantarkan sendiri makanan untuk nona" Ucap Wei.

"Mereka bukan baik, tapi membuat aku terlihat jelek seperti babi" Ucap Qiao feng dengan kesal.

"Benarkah nona! " Seru Wei dengan tidak percaya.

"Tentu saja!, mereka berdua itu punya maksud lain pada ku" Ucap Qiao feng.

"Setelah dipikirkan ucapan nona ada benarnya!, aku juga sering mendengar kalau mereka ingin membuat nona batal nikah dengan pangeran ke tiga" Ucap Wei.

"Lihat kan, mereka pun maksud lain! " Ucap Qiao feng. "Tunggu dulu, siapa yang akan menikah? " Ucap Qiao feng.

"Tentu saja nona! " Seru Wei.

Qiao feng yang kaget hanya bisa terduduk terdiam.

"Nona, pasti tidak ingat kalau tahun depan nona akan segera menikah dengan pangeran ketiga" Ucap Wei.

"Lelucon apa ini!, aku memang sudah menghindari netizen yang gila itu. Dan sekarang aku harus dihadapkan dengan pernikahan" Suara hati Nu wa, yang cemas.

"Apa sebaiknya biar tubuhku sebesar ini saja?, agar aku tidak usah menikah karena fisik ku seperti babi" Pikir Nu wa.

"Tidak.., aku juga tidak mau berpenampilan seperti ini, walaupun aku berada ditubuh gadis ini. Tapi sekarang ini sudah menjadi milik ku, jadi harus seperti Nu wa" Suara hati Nu wa.

Wei yang melihat nona nya termenung seperti itu, dia menjadi cemas.

"Nona, anda baik-baik saja? " Tanya Wei.

"Aku baik-baik saja!, Wei bawakan aku buku apapun tentang negara ini, untuk memulihkan ingatanku" Ucap Qiao feng.

"Baik nona! " Seru Wei.

"Nona ku sudah menjadi gadis lebih baik, jika nyonya besar tahu dia akan senang saat pulang dari ibukota" Pikir Wei, sambil keluar kamar Qiao feng.

Untuk tidak memikirkan makanan Qiao feng membaca hampir semua buku yang ada di ruang baca ayahnya.

Nenek Qiao feng yang mendengar hal itu, menjadi senang.

"Akhirnya gadis itu sudah tumbuh dewasa, setelah dia terjatuh didalam kolam itu" Ucap nenek Qiao feng dengan tersenyum.

"Saya akan kembali ke kamar nona, nyonya tua! " Ucap Wei.

"Pergilah!, jaga nona mu dari selir Hua dan putrinya. Aku tidak mau cucu kesayangan ku dirusak mereka lagi" Ucap nenek Qiao feng.

"Baik, nyonya tua! " Ucap Wei, yang segera kembali ke kamar Qiao feng.

Pelayan setia dari nenek Qiao feng yang bernama bibi Zu, yang mendengar laporan dari Wei dia juga ikut senang.

"Nyonya tua, pasti senang mendengar nona Qiao feng berubah tidak rakus lagi seperti dulu" Ucap Zu.

"Kau benar, aku sekarang bisa bernafas dengan lega dimas tuaku jika Qiao feng bersikap seperti itu. Tapi ingat suruh pelayan menjaga ketat tempat tinggal Qiao feng jangan ada satu pun masuk kedalam paviliun Qiao feng" Ucap nenek Qiao feng dengan tegas.

"Baik nyonya! " Seru Zu.

Setiap hari Qiao feng menjaga makanan yang dia makan dan tidak lupa dia juga olahraga, lalu sore harinya Qiao feng membaca buku yang ada di rumahnya.

Apa yang dilakukan Qiao feng membuat Wei heran dan senang badan Qiao feng mulai mengalami penurunan.

Bersama nenek.

Beberapa hari sudah Qiao feng berhasil menurunkan berat badan tubuhnya. Dan setiap pagi dia melakukan Yoga, sampai-sampai Wei tidak mengerti apa yang dilakukan majikannya itu.

"Nona sebenarnya sedang melakukan apa? " Tanya Wei yang binggung.

"Ini, aku sedang melakukan olahraga yoga" Jawab Qiao feng, sambil melakukan gerakan dasar yoga.

"Apa minuman sehat ku sudah kamu siapkan? " Tanya Qiao feng.

"Sudah nona, ini ju.. iznya sudah siap" Ucap Wei yang tergagap.

"Bukan ju iz tapi jus" Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

"Kata itu sulit diucapkan nona! " Ucap Wei.

"Iya, terserah kamu saja! " Ucap Qiao feng dengan tersenyum.

Dia lalu mengambil kain kering untuk mengusap keringatnya. Lalu meminum jus sayur yang disiapkan oleh Wei.

"Apa enak nona? " Tanya Wei yang penasaran.

"Lumayan, walaupun kurang sedikit halus" Ucap Qiao feng.

"Kalau begitu nanti aku bikin lebih halus lagi" Ucap Wei.

"Terima kasih Wei!, ayo kita olahraga bersama, biar tubuh kita fit" Ucap Qiao feng.

"Pit, apa itu nona? " Tanya Wei yang ke binggungan dengan bahasa nona nya.

"Bukan pit, tapi fit artinya badan kita biar sehat" Ucap Qiao feng.

"Cantik seperti nona!" Seru Wei dengan tersenyum.

"Tentu saja, lihat aku sekarang. Bagaimana lebih kecil bukan tubuhku? " Tanya Qiao feng.

"Iya, nona jadi kelihatan lebih cantik" Ucap Wei.

Mereka berdua akhirnya melakukan olahraga yoga bersama-sama.

Di lain tempat selir Hua yang cemas dengan keadaan Qiao feng, karena tempat tinggal Qiao feng dijaga ketat oleh pelayan nenek Qiao feng.

"Ibu, kelihatan cemas sekali!, memangnya apa yang membuat ibu cemas? " Tanya Mei.

"Bagaimana ibu tidak cemas!, si Qiao feng itu dijaga ketat oleh nenek tua itu, satu bayangannya saja tidak terlihat" Ucap selir Hua yang ke binggungan.

"Ibu jangan khawatir, tidak ada yang bisa menandingi kecantikan putrimu ini! " Ucap Mei.

"Kamu ini jangan meremehkan Qiao feng, jika dia tidak gendut. Gadis itu akan jadi rebutan para bangsawan di kota ini" Ucap selir Hua.

"Jika ibu begitu khawatir,biar aku pergi ke ibukota.Putrimu ini akan merebut hati pangeran ke tiga,dengan begitu pernikahan mereka akan batal"Ucap Mei.

"Tapi,kamu harus izin dulu dengan ayahmu!"Ucap selir Hua.

"Kalau masalah itu mudah saja!"Ucap Mei.

"Baik terserah padamu!"Seru selir Hua.

Mereka pun tertawa bahagia,setelah memiliki rencana untuk mengagalkan pernikahan Qiao feng.

Di tempat tinggalnya,Qiao feng malah tidak memperdulikan pernikahannya.Dia malah sibuk untuk menjaga kondisi tubuhnya dan mempelajari seluk beluk negara Hua yu.

"Wei"Panggil Qiao feng,dengan meletakan buku yang dia baca mengenai negara Hua yu.

"Ada apa nona?"Tanya Wei.

"Memangnya seperti apa pangeran ketiga itu?"Tanya Qiao feng.

"Dia itu menurut yang saya dengar tentang beliau,dia putra kedua dari permaisuri dia dirumorkan pria yang sempurna baik, tampangnya maupun kecerdasaannya tidak kalah dari kakaknya.Tapi juga ada hal jelek tentang sikapnya nona!"Ucap Wei.

"Apa itu?"Tanya Qiao feng.

"Dia itu suka main wanita dan sering mengunjungi tempat bordil di ibukota"Ucap Wei.

"Ternyata yang jadi suamiku seorang playboy"Suara hati Qiao feng.

"Terus kamu ceritakan lagi tentang keluarga pangeran ketiga,apa saja yang kamu tahu!"Ucap Qiao feng.

"Untuk apa nona?,bukannya kalian akan menjadi keluarga,pasti anda akan tahu sendiri mengenai mereka"Ucap Wei.

"Untuk mengambil hati keluarga calon suamiku,jadi aku harus tahu tentang mereka"Ucap Qiao feng,dengan berbohong.

Tiba-tiba saja dari belakang muncullah nenek Qiao feng,yang mencuri dengar pembicaraan mereka berdua.

" Kalau masalah itu, jangan tanyakan pada Wei. Tanyakan ke nenek, nenek akan menceritakan semuanya tentang keluarga pangeran ketiga "Ucap nenek Qiao feng.

" Nyonya tua! "Seru Wei, sambil memberi hormat pada nenek Qiao feng.

" Nenek ! "Seru Qiao feng yang dengan bahagia melihat neneknya datang ke kamarnya.

Qiao feng langsung berjalan kearah neneknya, dan merangkul tangannya dengan manja.

" Nenek, kenapa kemari?. Jika rindu cucu nenek yang cantik ini tinggal panggil saja, Qiao feng pasti akan datang! "Ucap Qiao feng dengan manis, sambil merapat neneknya kearah kursi yang ada dikamarnya.

" Dasar cucuku sekarang mulutnya manis sekali! "Ucap nenek Qiao feng dengan mencubit pipi Qiao feng yang sedikit chubby.

" Nenek ini bisa saja! "Seru Qiao feng dengan manja.

" Wei, kamu kembali saja ke kamarmu!, hari ini aku mau tidur bersama cucuku yang cantik ini "Ucap nenek Qiao feng.

" Baik"Jawab Wei.

Wei pun memberi hormat dan menutup pintu kamar Qiao feng. Qiao feng pun membantu neneknya untuk bersiap-siap tidur.

Saat akan tidur nenek Qiao feng menceritakan keluarga dari pangeran ketiga.

____________________________

Cerita dari nenek Qiao feng tentang keluarga pangeran ketiga.

Permaisuri sekarang sebenarnya adalah seorang selir agung, dia mengantikan permaisuri terdahulu yang sudah meninggal dunia karena sakit.

Permaisuri terdahulu punya putra yang bernama Yu ye lu, dia dulunya seorang putra mahkota yang dipuji dan dicintai rakyat Hua yu.

Tapi karena permaisuri terdahulu digantikan oleh permaisuri sekarang maka anak pertamanya yang bernama Yu yong yaitu kakak dari Yu yong sheng yang menggantikan posisi Ye lu.

"Terus nek, dimana sekarang pangeran terbuang itu? " Tanya Qiao feng, sambil memeluk neneknya yang sedang tidur disamping Qiao feng.

"Yang nenek dengar dia sekarang ada di kota ini, menjabat sebagai jendral untuk kota Dun ming"Jawab nenek Qiao feng, sambil membelai rambut Qiao feng.

" Nenek, sebaiknya aku tidak menikah dengan keluarga mereka nanti cucumu ini bisa kurus seperti tulang karena harus menghadapi keluarga ribet seperti itu "Ucap Qiao feng.

" Mana bisa!, perjodohan mu itu diatur oleh Kaisar terdahulu. Jika kita melanggar titah tersebut berakibat buruk sama keluarga kita "Ucap nenek Qiao feng.

" Tapi nek, aku ingin menghabiskan banyak waktu dengan kalian "Ucap Qiao feng dengan manja.

" Sebenarnya, ini rahasia kamu jangan bilang siapa-siapa! "Ucap nenek Qiao feng.

" Apa nek? "Tanya Qiao feng yang penasaran.

" Nenek juga tidak setuju jika kamu menikah dengan pangeran ketiga yang pengila wanita itu. Titah Kaisar cuma berisikan agar menikahkan pangeran kerajaan dengan putri dari keluarga Hua hanya itu saja"Ucap nenek Qiao feng.

"Maksud nenek!, tidak disebutkan siapa yang akan menikah dengan pangeran ketiga itu. Jadi si Mei juga bisa menikah dengan pangeran ketiga tersebut! " Ucap Qiao feng dengan tegas.

Nenek Qiao feng menjawabnya dengan menganggukan kepalanya.

"Terima kasih nenekku sayang!, nenek sudah menghilangkan kegelisahan cucumu ini selama ini" Ucap Qiao feng dengan memeluk nenek Qiao feng dengan erat, karena dia merasa bahagia.

"Aduh.., nenek ini sudah tua!, jangan dipeluk seerat itu! " Seru nenek Qiao feng dengan tersenyum.

"Maaf nek! " Seru Qiao feng dengan menyesal.

"Nenek cuma bercanda!, biarpun tua nenek masih kuat gendong ayahmu" Ucap nenek Qiao feng dengan bercanda.

Mereka berdua menghabiskan malam itu dengan tertawa dan bercanda.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!