NovelToon NovelToon

Menjadi Istri Dadakan Gus Dingin

Kesempatan untuk Dekat dengan Adik Perempuan

Di kediaman Nova dan Faizar, Nova sedang berjalan menuju ruangan kerja suaminya.

"Mas, boleh minta tolong gak?" tanya Nova dengan hati-hati.

"Minta tolong apa, sayang? Hmm, katakan saja," jawab Faizar.

"Tolong jemput adik perempuanku yang sedang mondok di pesantren," ucap Nova.

"Hmmm, jam berapa harus dijemput ya?" tanya Faizar.

"Nanti jam 15.00 kalau bisa, mas. Aku takut sibuk di kantor," jawab Nova.

"Iya, insya Allah, mas akan menjemput adikmu, sayang," ucap Faizar.

"Beneran, mas bisa jemput?" tanya Nova.

"Iya, beneran. Sayang, apa sih yang gak akan aku lakukan buat kamu?" jawab Faizar.

Dalam hati, Faizar berpikir, "Ini kesempatan untuk bisa dekat dengan adik perempuannya."

*

*

*

Bilqis telah mondok sejak usia 13 tahun setelah kedua orang tuanya meninggal. Dia enggan tinggal bersama kakak iparnya karena takut akan perlakuan kakak iparnya.

Di Pondok Pesantren Al-Huda, Bilqis menjalani kehidupannya.

"Bilqis, kamu mau pulang sekarang?" tanya Ustadzah Annisa.

"Iya, ustadzah. Kakak memintaku pulang sekarang," jawab Bilqis dengan duka yang terlihat di wajahnya.

Bilqis merasa sedih harus meninggalkan pondok pesantren tempat dia sudah lama tinggal. Namun, permintaan dari kakak iparnya membuatnya tak punya pilihan selain pulang. Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan Bilqis? Mari kita ikuti kisahnya di bab berikutnya.

"Hmmm, sepi banget kalau Bilqis pulang," kata Ustadzah Aisyah sambil melihat wajah murung Bilqis.

"Kan masih banyak santri yang lain, Ustadzah," jawab Bilqis.

"Iya sih, tapi kami merasa dekat hanya dengan kamu," ucap Ustadzah Annisa.

"Tapi Bilqis sudah izin mau pulang dengan Ummi Maryam kan?" tanya Ustadzah Aisyah.

"Hehe belum, ini aku mau izin pulang dulu," jawab Bilqis.

Bilqis merasa sedih meninggalkan para ustazah yang telah menjadi keluarga baginya di Pondok Pesantren Al-Huda. Namun, dia harus memenuhi permintaan kakak iparnya. Apakah izin pulangnya akan disetujui? Mari kita saksikan kelanjutan cerita Bilqis dalam bab berikutnya.

Tiba-tiba, Ummi Maryam dan Kyai Rahmat lewat dan tanpa sengaja mendengar obrolan mereka.

"Assalamualaikum," Ummi Maryam dan Kyai Rahmat memberi salam.

"Walaikumsalam," jawab Bilqis sambil tetap menundukkan kepalanya.

"Apa yang sedang terjadi di sini?" tanya Ummi Maryam.

"Ummi, Bilqis mau izin pulang dulu," ucap Bilqis dengan suara pelan.

"Hmmm, iya, tadi Bilqis sudah minta izin kepada kami, ummi dan abi," kata Kyai Rahmat.

"Jadi, kamu boleh pulang dan akan dijemput oleh kakak iparmu," tambah Ummi Maryam.

Bilqis merasakan kekacauan dalam hatinya. Dia takut harus dijemput oleh kakak iparnya. Dia berdoa dalam hati, "Ya Allah, mengapa harus dengan kakak ipar? Aku takut, ya Allah."

"Baik, Kyai, Bilqis akan segera siap untuk pulang," ucap Ummi Maryam.

"Iya, nak, kamu siap-siap dulu. Sebentar lagi sudah azan Ashar," kata Kyai Rahmat.

"Iya, ummi, kami akan siap-siap untuk sholat Ashar dulu," ucap Bilqis.

"Baiklah, kami pamit dulu," ucap Ummi Maryam.

Dalam hatinya, Bilqis merasa cemas dengan keputusan untuk pulang dan dijemput oleh kakak iparnya. Bagaimana perjalanan pulang Bilqis akan berlangsung? Mari kita ikuti kisahnya dalam bab berikutnya.

Setelah sholat Ashar, semua santri dan santriwati kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat sejenak.

"Qis, sekarang kamu mau pulang?" tanya Amira.

"Iya, Ra, tapi aku takut kalau yang menjemputku adalah suami kakakku," jawab Bilqis.

"Kenapa takut? Ada yang terjadi?" tanya Amira.

"Aku hanya merasa takut," jawab Bilqis dengan cemas.

"Sebenarnya, aku sangat takut pulang karena kakak iparnya begitu menakutkan," batin Bilqis.

Ternyata, ada seseorang yang tanpa sengaja mendengarkan percakapan mereka.

"Hmmm, jadi aku ikut khawatir untukmu," kata Gus Al.

"Iya, semoga tidak ada yang buruk terjadi padaku, ya Ra," ucap Bilqis.

"Amin, Qis, berdoalah," kata Gus Al.

"Kenapa kamu juga mau pulang?" tanya Bilqis.

"Kata ummi, kakakku sakit," jawab Gus Al.

"Hmmm," Bilqis merasa ada yang aneh.

"Iya, Gus, kok bisa kalian ada di sini?" tanya Bilqis.

"Saya kebetulan lewat," jawab Gus Al.

"Oh ya, maaf, aku harus beranjak dulu. Aku harus siap-siap pulang," ucap Bilqis.

Bilqis pergi dari kamar menuju tempat yang telah disiapkan untuknya. Ada kecemasan yang terus menghantuinya saat akan pulang. Bagaimana perjalanan pulang Bilqis dan apa yang akan terjadi selanjutnya? Mari kita ikuti cerita ini dalam bab selanjutnya.

All merasa ada sesuatu yang akan terjadi, meskipun dia tidak tahu persis apa itu. Rasa gelisah pun menghantuinya. All segera mempercepat langkahnya untuk pulang.

"Assalamualaikum, ummi," sapa Gus Al kepada Ummi Maryam.

"Walaikumsalam, ada apa, Nak?" jawab Ummi Maryam.

"Gus Al mau keluar sebentar untuk membeli jus dekat sini," ucap Gus Al.

"Baik, hati-hati ya, Nak," ucap Ummi Maryam.

"Assalamualaikum, ummi. Gus Al pamit dulu," kata Gus Al.

"Walaikumsalam," jawab Ummi Maryam.

Setelah berada di luar, Gus Al melihat seorang wanita yang sudah menunggunya. Wanita itu menyuruh seorang ibu-ibu untuk mencampurkan sesuatu ke dalam jus pesanan Gus Al.

All tidak menyadari rencana jahat yang sedang berlangsung di balik layar. Dia benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Mari kita ikuti kelanjutan cerita ini dan lihat apa yang akan terjadi pada Gus Al dalam bab berikutnya.

Kejadian yang Mengejutkan

Gus Al pergi ke sebuah warung yang berada di depan pesantren untuk membeli minuman. Tidak menyadari rencana jahat yang sedang berlangsung, ada seorang wanita yang menyuruh ibu pemilik warung untuk menyediakan minuman yang sama dengan yang dipesan oleh Gus Al.

Wanita itu memasukkan obat perangsang ke dalam minuman yang sudah dipesan oleh Gus Al. Tanpa curiga, Gus Al membayar dan langsung meminumnya. Setelah meminum jus tersebut, dia merasakan tubuhnya terasa panas. Dia merasa tidak mampu menahan gejolak panas dalam tubuhnya yang semakin meningkat.

Di tempat yang sama, Bilqis baru saja selesai berbelanja di warung di sebelahnya. Dia berniat untuk kembali ke pesantren, namun langkahnya terhenti ketika ada seorang pria yang menahannya. Tangan pria itu menggenggam lengannya dengan paksa dan membawanya ke dalam sebuah kamar yang tidak jauh dari asrama putri atau asrama putra.

"Astaghfirullah, Gus, mau apa?" tanya Bilqis ketakutan ketika dia menyadari siapa yang menahannya.

Gus Al tidak menghiraukan pertanyaan Bilqis. Dia sudah dipenuhi oleh hawa nafsu yang sangat tinggi sehingga tidak mendengarkan permohonan dari Bilqis. Bilqis dipaksa masuk ke dalam kamar tersebut.

"Sakit tangan, Gus," tangis Bilqis terdengar ketika pergelangan tangannya mulai memerah.

"Tolong, saya," kata Gus Al dengan suara terputus hanya itu yang keluar dari mulutnya. Pengaruh obat perangsang membuatnya menjadi buta terhadap apa yang sedang terjadi.

Bilqis terus menangis dan memohon ketika Gus Al mengunci pintu kamar. Hatinya dipenuhi dengan keputusasaan dan ketakutan. Apa yang akan terjadi selanjutnya pada Bilqis? Mari kita lanjutkan cerita ini dalam bab berikutnya.

Gus all masih tidak mendengarkan jawaban Bilqis yang terus memohan dan menolak untuk menolong Gus all. Menyebabkan Gus all semakin liar ingin menuntaskan hasratnya kepada gadis kecil di hadapannya.

      Gus all terus melangkah mendekat ke arah Bilqis, sedangkan bilqis memundir kan langkahnya, karena takut. Bilqis heran kenapa putra kyai yang selalu dingin ke setiap santriwatinya maupun ke para ustadzah atau Ning.

        "G-gus All, mau apa. Tolong sadar ini salah, jangan lakukan ini sama iqis" ucap Bilqis ketakutan ketika tau kalau Gus all semakin mendekat ia terus memundurkan langkahnya sehingga terjatuh ke ranjang yang ada di kamar itu.

        Kamar yang begitu tidak terlalu terang, tapi Bilqis teringat ketika berusia 13tahun  ia sebelum, masuk ke pasantren ia juga hampir kehilangan ke sucinya karena ulah kakak iparnya. Tapi untung Allah masih baik kepadanya, keburu ada sang kakak pulang kerja.

        Tapi hari ini, ia mengalami hal yang sama dilakukan oleh putra kyai pemilik pasantren ini. Bilqis semakin takut ketika Gus all sudah ada diatas tubuhnya, Bilqis selalu memukul-mukul dada bidang Gus all yang terus mendekatkan wajahnya ke wajah Bilqis.

        "Gus jangan lakukan ini "ucap Bilqis yang semakin histeris saat wajah Gus all terus memiringkan wajahnya.

      "Tolong saya... Ini sangat panas sekali" jawab Gus all.

      "Gak, Gus jangan lakukan ini kepada iqis. Iqis mohon Gus jangan lakukan ini " ucap bilqis memohon.

Gus all, yang telah di kuasai oleh hawa nafsu bisa saja lupa dengan semua yang di larang oleh allah.  Terus-terusan melakaku kan ciuman,  Bilqis hanya menangis saat mendapat kan ciuman berkali-kali. Gus all, yang sudah di kuasai hawa nafsu membuka hijab, cadar dll.

    Mereka sudah tidak menggunakan pakaian sama sekali hanya selimut yang menutupi tubuh masing-masing .

         "Jangan, lakukan ini. Gus ini sangat salah. Iqis mohon jangan Gus" ucap Bilqis menangis di bawah Kungkungan Gus all.

      "Tolongin saya.... Ini sangat panas sekali" jawab Gus all terus terusan mencium leher jenjang putih milik Bilqis.

       "Gak....Gus jangan.... Ahhh.. jangan Gus...ini salah" ucap bilqis yang terus memukul dada bidang milik Gus all.

      Gus All tidak memperdulikan permohonan Bilqis sama. Sekali ia di kuasai dengan hawa nafsu yang terlalu tinggi. Ia terus menerus melakukan aktifitas panasnya. Ia tidak memperdulikan rintisan ke sakitan bilqis yang begitu kasar dan selalu mengulangi terus-terusan melakukan  menabur benih di rahim gadis mungil itu.

      "Aaaaa.....aaahhh...sakit Gus" ucap Bilqis  menahan sakit ketika area ke wanitanya di masuki kepala adik Gus all.

     Gus all terus menerus berusaha masuki adik kecilnya secara paksa sehingga masuk semua ke dalam sana. Ia terus menerus maju, mundur berulang kali.

     Jlebbbb....

    Akhirnya semua ya masuk sehingga Bilqis berteriak ke sakitan berulang kali selaput darah perawannya di renggut paksa oleh anak kyai pemilik pasantren dimana Bilqis menuntut ilmu.

     "Aaaahhhhh....aahhhh sakit Gus..... Kenapa Gus merenggut paksa mahkota aku yang selama ini aku jaga Gus..." Teriak Bilqis.

     "Gus.... Jahat..."

    "Maaf"

     "Gus... Jahat kenapa lakukan melakukan ini kepada iqis.. bagaimana Gus all... Jahat kepada iqis.   Bagaimana kalau iqis hamil..."

      Gus all yang terus terusan selalu tidak mengubis ucapan  Bilqis, yang terus-terusan memohon agar berhenti melakukan hal itu. Menurut Bilqis sangat kotor. Mereka yang telah melakukan dosa besar yang di benci oleh Allah SWT.

        'ya Allah maafin iqis, tidak bisa menjaga mahkota iqis yang selama ini di jaga, dari orang yang ingin memperkosa iqis. Iqis dulu bisa menjaga dari kakak iparnya sedangkan sekarang ia telah gagal mempertahankan mahkotanya itu' ucap dalam hati Bilqis.

     Sedangkan Bilqis ingin segera bangkit tapi sayang area ke wanitanya sangat sakit, dan juga perih.  Ia selalu membekap mulutnya karena ia sangat hancur ketika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

     "Aaaa....aaahh...ini sangat sakit ya Allah." Ucap bilqis menangis lalu bangkit berlari ke dalam kamar mandi mengambil semua pakai yang berserakan di lantai.

     Bilqis masuk ke dalam kamar mandi dan juga mandi wajib! Ia langsung mengguyur seluruh badannya, disana banyak berkas tanda pemilikan di seluruh tubuhnya yang banyak di leher.

    Setelah selesai mandi wajib Bilqis memutuskan ke kamar asrama bersama ke dua sahabatnya yang selalu setia kepadanya termasuk kedua ustadzah yang selalu baik kepadanya.

       Bilqis mempercepat langkahnya, ia tidak mau ada yang tau soal hal yang menurutnya sangat aib sekali untuk di ceritakan.

       *****

    Di kamar yang cukup mewah menurut orang yang menilai seperti itu. Dimana jadi saksi dimana seorang gadis kecil yang mengalami hal yang tidak seharusnya terjadi atau ia alami di usia remajanya. Pasti mentalnya akan mengalami trauma berat setelah kejadian ini.

      Pria tampan dan gagah ini baru bangun dari tidurnya, ia mengalami pusing, lemas dan banyak tenaga terkuras habis.

     "Astaghfirullah.... Ini ada apa dengan diriku ya Allah kenapa semakin lemas sekali ini tubuh ini, ya Allah apa yang terjadi kepada aku ya Allah" ucap lirih Gus all yang begitu lemas dan tidak semangat.

     Gus all, mulai membuka selimut di sana ada noda merah. Di spreai putih yang ada juga sebuah kalung permata yang terjatuh di atas kasur, ia bingung apa yang sebenarnya terjadi ini terasa di alam mimpi atau di alam nyata.

     "Ya Allah ini, milik siapa, ada di sini.? Terus ini noda darah ke perawan yang sudah pecah selaput darahnya. Apa aku telah menyentuh seseorang di sini, kenapa saya hanya terngiang-ngian jeritan demi jeritan seorang gadis kecil memohon!! Suara itu tidak asing bagi diri Gus all

" Gus All terus mengingat siapa yang telah ia tidur.

   'aaahhn... Sakit.... Jangan di lanjutkan, Gus. Iqis mohon ini sangat sakit' ucap gadis kecil itu.

    Gus all segera memutuskan untuk segera  mandi wajib, dan juga berwudhu meminta ampun kepada Allah yang telah melalukan dosa zina.

     

     Allah SWT membuka pintu maaf bagi para pelaku zina yang memang ingin bertaubat. Taubat untuk pelaku zina bisa dengan melakukan  sholat taubat. Niat sholat taubat zina dan tata caranya yakni sebagai berikut.

      Sholat taubat zina ini bertujuan untuk memohon ampun dengan sepenuh hati pada Allah SWT atas dosa yang telah diperbuat. Waktu terbaik untuk melaksanakan sholat taubat yaitu pada waktu malam hari, dari selepas Isya hingga sepertiga malam.

      Anjuran mengenai sholat taubat bagi siapa yang ingin bertaubat tertuang dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.

       "Tidaklah seorang hamba yang berbuat dosa lalu berwudhu dengan sempurna kemudian berdiri melakukan sholat 2 rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah melainkan Allah akan mengampuni. Kemudian beliau membaca surat Ali Imran ayat 135." (HR. Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi)

    

      Ushallii sunnatat tawbati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

      Artinya: "Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah."

   Setela sholat taubat Gus all, mulai bangkit dan pulang ke rumah utama. Di sana sangat sepi kedua orang tuannya udah mulai tidur. Dia pegi ke kamar ia selalu mengingat tentang ke jadian itu, tapi  sayang ia tidak ingat bagaimana tepatnya kejadian yang telah ia alami. Begitu cepat dari yang di bayangkan.

     "Ya Allah siapa gadis kecil itu? Berikan hamba mu ini petunjuk agar hamba bisa meminta maaf, atau kata maaf tidak akan bisa mengembalikan semuanya. Tapi aku mohon ya Allah berikan petunjuk mu ini, biar hamba tidak di hantui rasa bersalah." Doa Gus all dalam hati.

      Malam ini cukup, membuat seorang gadis kecil ini trauma, membuat fisik dan juga mentalnya sakit, termasuk ia harus  menanggung  semua ini, bagaimana kalau pihak sang keluarga dari ibunya maupun ayah ya tau bagaimana perasaannya pasti akan hancur. 

     

     

     

Sakit dan Bimbang

Di tengah dini hari, semua santriwati dan santri melaksanakan sholat tahajud pada pukul 01.30 WIB. Mereka mengambil air wudhu dan pergi ke kamar masing-masing, ada juga yang pergi berjamaah di masjid. Setiap hari mereka melaksanakan sholat tahajud bersama-sama. Namun, ada seorang gadis kecil yang ikut sholat juga, meski tubuhnya masih sangat terasa sakit akibat peristiwa yang dialaminya dengan Gus Al.

"Ya Allah, ini sangat sakit. Aku sangat takut, ya Allah, jika ketakutanku menjadi kenyataan. Apa yang harus kukatakan kepada kakakku, om dan tante? Aku sangat bingung harus menjelaskan apa yang telah terjadi padaku. Ya Allah, berilah petunjuk kepada hamba-Mu ini, ya Allah," doa Bilqis dalam hatinya.

Bilqis sering kali melamun setelah menyelesaikan sholat tahajud. Matanya sering kosong menatap ke depan, teringat kembali pada kejadian malam itu. Sahabatnya, Bunga, memperhatikan dan menepuk pundak Bilqis.

"Iqis, kenapa kamu melamun, hmm?" ucap Bunga sambil menepuk pundak Bilqis.

"Aaaa... aahhh, sakit, Bunga, jangan disentuh," jawab Bilqis dengan raut sakit di wajahnya.

"Maaf, Iqis, aku tidak tahu kalau pundakmu terasa sakit! Kenapa ini, eh?" tanya Bunga, menatap wajah Bilqis dengan penuh kekhawatiran di balik cadarnya.

"Sakit... Bunga... Semua ini sangat sakit," jawab Bilqis sambil menangis.

"Iqis, apa yang sakit? Ceritakan padaku, Iqis," ucap Bunga sambil menangis, merasakan kesedihan sahabatnya.

Bilqis menggelengkan kepalanya, enggan untuk menceritakan apa yang sedang ia rasakan kepada sahabatnya.

"Kita dengarkan saja ceramah dari ustad yang sedang berbicara," saran Bilqis.

"Baiklah, mari kita dengarkan ceramahnya," setuju Bunga.

Namun, pandangan mata Bilqis tanpa sengaja bertemu dengan mata tenang Gus Al. Bukan ustad yang akan memberikan ceramah, tapi Gus Al.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," sapa Gus Al.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh," jawab para santriwati dan santri pada Gus Al.

"PESAN RASULULLAH KE FATIMAH"

Rasulullah tidak pernah tidur sebelum mencium Fatimah, putrinya. Pernah suatu ketika ditegur dan ditanya salah satu istrinya, kenapa engkau selalu mencium Fatimah? Rasulullah menjawab, 'setiap aku rindu surga aku mendapatkan semerbak bau harum surga pada diri Fatimah'.

Suatu hari Siti Fatimah sudah masuk di kamarnya, sudah di dalam selimutnya, mau tidur. Rasulullah mengetuk pintu kamarnya, kemudian Rasulullah masuk dan Siti Fatimah bangun, kata Rasulullah 'jangan, tetaplah kamu di tempat tidurmu'.

Kemudian beliau bersabda 'putriku Fatimah, kamu jangan tidur sebelum mengkhatamkan Al-Quran. Kamu jangan tidur sebelum menjadikan seluruh nabi memberikan syafaat untukmu. Kamu jangan tidur sebelum merelakan atau memberi kerelaan kepada seluruh kaum mukminin-mukminat di dunia ini. Dan terakhir wahai putriku Fatimah jangan kamu tidur sebelum kamu Umrah dan Haji'.

Permintaan yang sulit semua. Sebelum tidur khatam Al-Quran. Sebelum tidur menjadikan seluruh Nabi memberikan syafaat. Sebelum tidur merelakan kaum mukminin-mukminat. Sebelum tidur Umrah dan Haji.

Siti Fatimah terkejut mendapatkan perintah ini. Sebelum sempat Fatimah berkata, Rasulullah shalat dua rakaat di kamar Siti Fatimah. Siti Fatimah duduk menanti selesai shalat ayahnya untuk menanyakan tentang perintah tadi.

Setelah Rasulullah salam, Siti Fatimah berkata, 'Ayahku, siapa yang mampu sebelum tidur khatam Al-Quran, menjadikan para Nabi memberi syafaat, merelakan seluruh kaum mukminin-mukminat, dan melaksanakan Umrah dan Haji?'

Rasulullah tersenyum kemudian beliau bersabda, 'Bukan begitu putriku, bukankah engkau kalau membaca Qulhuwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas) sebanyak 3x dihitung seperti khatam Al-Quran. Kedua, bershalawatlah kepadaku dan seluruh para nabi, nanti kami semua siap memberi syafaat. Ketiga, doakan kaum mukminin-mukminat;

Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat, supaya semua kaum mukminin-mukminat rela kepadamu. Ke empat, Umrah dan Haji yang kumaksud ialah membaca;

Subhanallah, walhamdulillah, wa Laa Ilaha Illallah, wa Allahu Akbar, maka pahalanya seperti kamu melakukan Umrah dan Haji'.

Jadi inilah amalan yang diajarkan Rasulullah kepada putrinya Fatimah. Dan mari kita amalkan dan ajarkan kepada anak-anak kita:

Membaca Qulhuwallahu Ahad (Al-Ikhlas) 3x.

Shalawat kepada para Nabi (Allahumma Shalli ala Muhammad wa Ali Muhammad wa Alal Anbiya-i wal Mursalin).

Mendoakan kaum Muslimin (Astaghfirullah lil mukminina wal mukminat).

Kemudian membaca (Subhanallah, wa-Alhamdulillah wa Laa ilaa ha Illallah wa-Allahu Akbar).

"Bagaimana kalian paham kan apa yang saya terangkan" ucap Gus all.

"Paham Gus" jawab semua santri dan santriwati.

"Baik, kalau ada yang tidak paham silakan kalian tanyakan ke pada saya." Ucap Gus all beralih menatap Bilqis dengan tatapan kosong.

"Bilqis kenapa kamu, menatap kosong" sambung Gus All lagi.

Bilqis merasakan jantungnya berdegup kencang saat Gus All menyapanya dengan tatapan yang kosong. Ia merasa tak nyaman, namun tetap menjawab dengan berusaha tenang.

"Oh, maaf Gus, saya terdistraksi sebentar. Maafkan saya," jawab Bilqis dengan suara gemetar.

Gus All mengangguk, tetapi tatapannya masih terus mengarah ke arah Bilqis. Sedikit cemas, Bilqis berusaha melanjutkan mendengarkan ceramah Gus All tanpa menatapnya lagi. Hatinya dipenuhi kegelisahan, berharap agar semuanya segera berakhir dan ia dapat kembali ke kamar asrama.

Sedangkan, yang di tanya tetap dengan pandangan kosongnya itu. Bunga yang menyadari itu langsung mengusap punggung tangan bilqis.

"Iqis, di tanya sama Gus all" ucap bunga yang masih saja mengusap punggung tangan Bilqis.

Bilqis tersadar ketika tangannya ada uang mengusap. " I-iya bunga ada apa?" Tanya Bilqis.

"Dari tadi Gus all, bertanya kamu kenapa" jawab bunga tersenyum.

Bilqis beralih menatap. Ke depan Dimana disana ada Gus all yang masih setia menunggu jawaban Bilqis. Bilqis yang bertatap mata langsung dengan Gus all. Ia langsung membuang muka.

"Iqis tidak apa-apa kok Gus" ucap Bilqis yang masih memalingkan wajahnya.

"Kenapa kamu memalingkan wajah kamu kalau baik-baik saja?" Tanya Gus all.

Bilqis memilih diem, tanpa satu kata pun untuk menjawab pertanyaan. Dari Gus all, yang akan tetapi ia teringat kejadian itu. Bilqis ingin mengatakan itu kepada Gus all tapi ia merasa sakit kalau teringat nya.

"Ya Allah kuatkan lah hati ini. Agar bisa menjadi wanita kuat. Setelah kejadian itu, yang tidak bisa aku lupakan ini sangat menyakitkan aku sangat trauma ketika melihat wajahnya selalu mengingat kejadian itu. Dia begitu kasar melakukannya." Ucap dalam hati.

"Iqis, kamu beneran baik-baik saja kan? Gak ada yang kamu sembunyikan dariku kan?" Tanya bunga melihat perubahan sahabatnya itu.

"Aku, baik-baik saja bunga!! Gak usah khawatirkan aku. Aku hanya capek saja" ucap Bilqis menahan tangisan.

'aku yakin kamu tidak baik-baik saja iqis, dari sorotan mata kamu membuktikan kamu sangat takut. Ketika mendengar nama Gus all. putra kyai disini. Apa yang sebenernya terjadi?? Aku merasa ada yang telah terjadi kepada kamu. Tapi apa? Aku bingung" ucap dalam hati bunga.

"Alhamdulillah kalau kamu baik-baik saja iqis. Bagaimana kita sekarang ke kamar asrama saja. Soalnya sudah selesai." Jawab bunga menuntun Bilqis.

"Iya, ayo bunga. Aku takut" ucap Bilqis ketakutan.

"Kamu, kenapa iqis? Takut. Takut sama siapa ?? Coba kasih tau aku" jawab bunga yang sudah di luar mesjid.

"A-aku takut, sama d-dia bunga" ucap Bilqis yang tidak melanjutkan ucapannya.

"D-dia siapa iqis? Jangan buat aku bingung" jawab bunga menatap sahabat.

Melihat kebingungan dan ketakutan sahabatnya, Bilqis memutuskan untuk berbagi dengan Bunga tentang apa yang dialaminya. Meskipun sangat sulit untuk mengungkapkan, ia merasa perlunya mendapatkan dukungan dan pemahaman dari Bunga.

"Bunga, sebenarnya..." ucap Bilqis terputus-putus, mencoba mengatur kata-kata yang akan dia sampaikan.

"Dia itu Gus Al, putra kyai pemilik pesantren. S-saat itu... dia... dia melakukan sesuatu yang sangat buruk pada ku," ucap Bilqis dengan suara gemetar, mencoba menekan rasa sakit dan trauma yang dirasakannya.

Bunga mendengarkan dengan serius, perasaannya dicampur aduk antara kebingungan dan kekhawatiran. Matanya terbuka lebar ketika akhirnya memahami apa yang Bilqis coba sampaikan.

"Iqis... aku... aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Aku... aku sangat menyesal bahwa kamu harus mengalami hal seperti ini...," kata Bunga sambil menangis, kecewa dan marah atas apa yang telah terjadi terhadap sahabatnya.

Bilqis hanya bisa menangis, merasakan kenyamanan di hadapan Bunga yang bisa mengerti perasaannya. Mereka berdua bersama-sama berjalan menuju kamar asrama, saling menopang satu sama lain dalam perasaan yang penuh ketidakpastian, ketakutan, dan harapan akan pertolongan dan kesembuhan.

Gus all juga mau pulang bersama kedua orang tuanya. Tapi ia berniat mau ngambil sesuatu ke kantor dan asrama putri hampir dekat. Gus all yang memainkan ponselnya tidak melihat ada Bilqis yang berlari ke arah asrama santriwati dimana disana ada juga Gus all yang lewat sehingga mereka bertabrakan.

Bruuukkkk...

"Astaghfirullah" ucap. Ke duanya.

Bilqis yang menyadari siapa. yang di tabrak membuat, ia ke takutan sama ia menangis dan racau.

"J-jangan Gus jangan lakukan ini lagi, ini sangat sakit" racaunya Bilqis ketika mengingat kejadian itu.

"Ahhk... Ini sakit..kenapa Gus tega melakukan ini kepadaku " Bilqis menangis ketika ia teringat kejadian itu ketika melihat wajah tampan Gus all.

Gus all. Terdiam ketika mendengar racauan Bilqis yang barusan, dia selalu mengingat apa yang telah terjadi kepada dirinya maupun Bilqis.

"Apa maksud kamu Bilqis, kenapa kamu sangat ketakutan? Apa aku telah melakukan salah kepadamu Bilqis."ucap Gus Al.

"Kenapa Gus all!! Melakukan itu kepada iqis. Kenapa Gus all sangat tega " jawab Bilqis.

"Apa yang kamu kataka. Bilqis saya gak paham?" Tanya Gus all lagi.

" Gus Al jahat... Jahat" ucap Bilqis meninggalkan Gus all yang masih memantung.

'Ya Allah kenapa dia tega, gak mengakui apa yang telah terjadi kepadaku. Dia kaya tenang-tenang saja ketika mahkotaku di ambil paksa. Kenapa dia melakukannya dengan kasar dan berkali-kali menanamkan benih itu' ucap dalam hati Bilqis yang terus menangis.

Bunga yang mendengar itu, sangat kaget apa yang terjadi kepada sahabatnya itu karena ia telah menjadi korban dari Gus all. Tapi apa alasan Gus all melakukan ini kepada sahabatnya?? Itu yang membuat bunga bertanya-tanya.

"Apa yang sebenarnya Bilqis takuti" ucap bunga yang bingung.

"Aku takut" samabung bunga itu yang selalu terngiang-ngiang di kepala

Bunga merasakan kebingungan yang sama seperti Bilqis. Ia tidak dapat memahami mengapa Gus Al tega melakukan hal tersebut kepada sahabat mereka. Bunga merasa sangat prihatin dan ingin membantu Bilqis melalui situasi ini.

"Bilqis, aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya situasi yang sedang kamu hadapi. Aku di sini untuk mendukungmu sepenuhnya. Jika kamu ingin berbicara atau jika ada yang bisa aku lakukan untuk membantumu, beritahu aku," kata Bunga dengan lembut, berusaha memberikan dukungan kepada Bilqis.

Bilqis masih menangis dan tak mampu memberikan jawaban pasti. Hatinya pecah dan penuh dengan ketakutan serta rasa trauma. Rasa sakit yang ia alami dan perasaannya yang terluka membuatnya sulit untuk mengungkapkan semua yang telah terjadi dengan jelas.

"Tolonglah aku, Bunga. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku merasa sangat takut dan hancur," ucap Bilqis sambil menangis dengan air mata yang tak terbendung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!