NovelToon NovelToon

Pedang Pembalasan : Sumpah Kesatria

[Chapter 1]

Kejadian mengerikan yang hanya terjadi setiap 10 tahun sekali kini terulang lagi
Dari dulu, manusia dan para penyihir tidak pernah berhubungan dengan baik
Lianna yang kini adalah seorang ksatria wanita pertama yang diserang memutuskan untuk membalas dendam nya
Bukan hanya temannya yang terancam, namun keluarganya juga tewas
Apa penyebabnya?
Tentu saja karena dia adalah manusia
Penyihir itu menyelesaikan tugas nya sampai ke akarnya
Lianna
Lianna
//Terengah-engah
Lianna
Lianna
(Tadi keluargaku, sekarang para prajurit ku?)
Ditengah lamunan itu, Evren datang sambil berlari. Bajunya tampak rusak seperti terkena serangan sebelumnya. Dia panik, dan memegang pedangnya dengan sebelah tangan hingga terseret ditanah
Evren
Evren
Cepat Lianna. Kita tidak punya banyak waktu
Evren
Evren
Penyihir itu hampir membunuh Leonnard
Evren adalah sahabat Lianna
Awalnya Evren ingin menjadi tabib untuk menyembuhkan warga tetapi dia mengikuti jejak Lianna setelah Lianna dinobatkan menjadi kepala prajurit
Leonnard adalah prajurit terbaik disana yang merupakan didikan langsung Lianna. Leonnard adalah orang yang cepat belajar
Dengan panik Lianna dan Evren berlari dimana Leonnard yang sedang mencoba untuk melindungi dirinya
Leonnard
Leonnard
//Terengah-engah
Axel
Axel
Hm, ternyata manusia itu tidak sehebat apa yang dikatakan
Axel
Axel
//Menyeringai
Axel
Axel
Baru segini kau sudah menyerah?
Axel
Axel
Kau sangat lemah
Axel meski dia penyihir yang hebat, namun sihir hitam yang dimilikinya membawa pengaruh buruk untuk orang disekitarnya. Dia adalah penyihir yang senang mempermainkan manusia
Lianna dan Evren tiba di tempat Leonnard terkapar. Mereka terkejut melihat bahwa Leonnard dipukul mundur. Dia terluka dan hampir tidak mampu untuk bergerak
Lianna
Lianna
//Terkejut
Lianna
Lianna
Leonnard?
Evren
Evren
Dia bersama penyihir itu
Situasi saat itu cukup menegangkan. Banyak api dan kepulan asap memenuhi udara akibat serangan dari Axel. Beruntung warga disana sudah tidak ada karena melarikan diri dengan cepat
Leonnard masih tidak ingin menyerah. Dia tahu bahwa yang dilawannya adalah seorang penyihir
Leonnard terkapar ditanah dengan pedangnya yang masih ia genggam
Leonnard
Leonnard
Kau tidak akan pernah bisa membunuhku
Axel
Axel
//Tertawa terbahak-bahak
Axel
Axel
Bagus, aku suka melihat manusia berusaha mempertahankan hidupnya
Axel
Axel
Meskipun kau akan mati pada akhirnya
Leonnard
Leonnard
//Batuk
Lianna
Lianna
Kita harus menolongnya, Evren
Lianna ingin melawan, tapi itu sulit untuk melawan penyihir sepertinya

[Chapter 2]

Evren
Evren
Tidak masalah, biarkan aku yang mengalihkan perhatiannya
Lianna
Lianna
//Terkejut
Lianna
Lianna
Tidak bisa, kau akan dalam bahaya
Evren
Evren
Hanya itu satu-satunya cara
Evren
Evren
Aku ingin kau membawa Leonnard pergi
Evren
Evren
Setelah itu, aku akan mencari cara untuk kabur
Lianna
Lianna
Biarkan aku yang melawannya dan kau yang akan membawa Leonnard pergi
Lianna adalah orang yang keras kepala. Meskipun dia terlihat tangguh, tapi dia menyayangi temannya melebihi dirinya sendiri. Itulah titik lemahnya
Belum sempat berbicara, Lianna langsung menerobos maju menghalangi Axel dengan pedangnya
Lianna
Lianna
Jangan berani-beraninya kau menyentuh Leonnard
Axel
Axel
!!!
Axel
Axel
//Mundur
Axel
Axel
Siapa kau?
Axel
Axel
Ada satu manusia lagi yang cari mati
Lianna tidak menghiraukan ucapan Axel dan mendorongnya mundur dengan pedangnya
Dia menyerangnya secara membabi-buta
Lianna adalah orang yang memiliki kemampuan berpedang yang hebat. Dia ditakuti negara lain dan banyak orang memberinya julukan ....
'Demon sword'
Axel
Axel
Ugh
Axel
Axel
//Membaca mantra
Lianna
Lianna
//Melirik ke belakang
Seolah mengerti dengan tatapan Lianna padanya, dia langsung berpikir untuk membawa Leonnard
Evren
Evren
//Mengangguk
Evren
Evren
//Menatap Leonnard
Evren
Evren
//Memegang tangannya
Evren
Evren
Hei, ayo kita pergi Leonnard
Leonnard
Leonnard
//Berkedip
Leonnard
Leonnard
Bagaimana dengan Lianna?
Evren
Evren
Cepat kita tidak punya waktu
Leonnard
Leonnard
//Menatap Lianna
Leonnard
Leonnard
//Mulai khawatir
Leonnard
Leonnard
Aku tidak yakin dia akan menang
Evren
Evren
Dia melakukannya untuk menyelamatkan mu
Evren
Evren
Jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan Lianna
Leonnard
Leonnard
...
Leonnard dengan berat hati mengikuti Evren dan meninggalkan tempat itu
Dia tahu bahwa Lianna takkan bisa menang. Tapi Lianna juga mengetahui itu
Pedang dan sihir? Tentu saja sihir lebih cepat dan kuat
Evren
Evren
(Aku akan segera kembali)
Evren dan Leonnard kemudian pergi dari tempat itu dan hanya tersisa Axel dan Lianna
Lianna sudah bersiap dengan pedangnya
Dia tahu bahwa ini akan terjadi karena mereka tidak pernah lengah sedikitpun terhadap para penyihir
Lianna memiliki pedang khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain
Jika pedang tidak bisa menghalangi sihir, maka tidak dengan milik Lianna
Suara pedang beradu dengan sihir Axel. Axel sempat terkejut karena ternyata pedang Lianna bisa menghalau sihirnya
Axel
Axel
Menarik
Axel
Axel
Ada satu manusia yang sangat disayangkan jika ku bunuh
Axel
Axel
Kau berhasil membuatku tertarik
Belum selesai Axel bicara, Lianna sudah berlari dan menancapkan pedangnya di dadanya
Axel
Axel
//Batuk
Axel
Axel
//Terkejut
Axel
Axel
Kau... Bagaimana mungkin?

[Chapter 3]

Lianna sudah merasa senang karena berhasil menusuk Axel dengan pedangnya tepat di titik vitalnya
Tapi sedikit yang dia tahu bahwa pedang itu tidak mampu untuk membunuhnya
Axel
Axel
Bagaimana mungkin?
Axel
Axel
Bagaimana mungkin kau berpikir bahwa pedang itu dapat membunuhku?
Lianna
Lianna
//Tersentak
Axel
Axel
//Tertawa terbahak-bahak
Lianna
Lianna
//Melompat mundur
Lianna
Lianna
(Ck, sial. Aku gagal?)
Kenyataan bahwa penyihir bisa mengobati lukanya dengan cepat membuatnya lengah. Dia sulit untuk dikalahkan oleh manusia
Apalagi, Lianna tahu bahwa penyihir itu abadi
Axel
Axel
Sayang sekali
Axel
Axel
Aku mengecewakanmu?
Axel
Axel
Kau pasti berharap bahwa aku akan terbunuh
Axel
Axel
//Membaca mantra
Axel
Axel
//Perlahan sembuh
Bukan tidak mungkin penyihir bisa dikalahkan, namun membutuhkan cara khusus untuk membunuhnya.
Saat ini keadaan terdesak, Lianna tidak bisa berbuat banyak selain melayangkan pedangnya
Tapi, sampai kapan dia akan bertahan?
Lianna
Lianna
(Aku harus menahannya)
Lianna
Lianna
(Atau setidaknya membuat dia terluka parah)
Axel
Axel
//Tersenyum lebar
Axel
Axel
//Membaca mantra
Angin berhembus kencang ketika Axel membaca mantra. Mantra itu sepertinya sangat pendek karena tidak perlu waktu lama untuk membacanya. Dia maju dengan berani. Rambutnya berantakan karena terkena hembusan angin
Beberapa sihir Axel yang ia tunjukkan beberapa kali memang kuat. Tapi yang ini lebih kuat
Axel sepertinya berniat untuk menghancurkan Lianna dalam sekali serangan
Lianna mencoba untuk tetap tenang sambil mempertahankan posisinya dengan pedang didepannya.
Axel
Axel
Kau benar-benar berpikir bahwa kau bisa mengalahkan ku?
Axel
Axel
Manusia fana sepertimu berani melawanku
Lianna tahu kenyataan bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan Axel
Tapi hanya itu satu-satunya cara untuk menahan Axel dengan pedangnya
Lianna tidak berniat untuk membunuhnya, tapi hanya untuk melukainya
Lianna bersiap di posisi, memegang pedang ditangannya dengan posisi tegak tepat didepan wajahnya. Sementara Axel mulai membaca mantra, menggerakkan tangannya dan mengangkatnya ke langit
Kali ini adalah sihir yang lebih besar dengan penggunaan mana yang lebih banyak
Axel
Axel
Kau tidak akan bisa menahan kekuatanku
Axel cukup percaya diri dengan kekuatannya. Matanya menyala karna kekuatan yang besar dan dia mengarahkannya pada Lianna
Semburan angin kencang dan petir menyambar langsung ke tubuh Lianna. Tapi Lianna sudah bersiap-siap sebelumnya sehingga dia bisa menghalau sihirnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!