Disebuah Jalan Raya yang besar dan sangat sepi Gavin kini melaju membawa motornya..
Dari 500 meter jarak yang dia tempuh tiba-tiba seseorang Gadis Kecil yang ingin menyeberangi jalan itu dengan kagetnya Gavin menginjak rem motornya dan hampir menabrak Gadis Kecil itu..
Hal itu membuat Gadis Kecil itu berdiri diam dan menutup kupingnya dengan kedua tangannya.. Gavin yang sudah dipenuhi emosi kini dia turun dari motornya dan menghampiri Gadis Kecil itu yang sedang berdiri depannya..
" Mata lu ada dimana? Lihat-lihat jika ingin menyeberangi jalan"..
" Maafkan saya, saya ingin pulang dengan cepat jadi tidak melihat ke arah kiri dan kanan".. Ucap Gadis itu
Gadis itu membuka matanya dan menatap ke arah Gavin, Gavin pun menatap matanya dengan lekat sehingga membuat Gavin diam membisu..
" Sekali lagi mohon maaf".. Ucap Gadis itu
Gadis itu adalah Adelia Embun Chalandra, dia berusia 17tahun kini bekerja hingga larut malam untuk memenuhi kebutuhannya.. Dia tinggal disebrang jalan raya yang besar itu terdapat ada sebuah Gang Kecil yang tanpa disadari orang-orang..
Untuk malam ini adalah hal sialnya, jika saja Gavin tidak mengerem mungkin dia sudah berakhir dirumah sakit..
Kini Gavin kembali memasang helmnya dan menaiki motornya itu, setelah itu Gavin menancapkan gasnya begitu full..
Adelia kini yang masih terdiam dan berdiri disana tiba-tiba tersadarkan dia harus cepat pulang agar tidak kehujanan..
Adelia pun berlari menyeberangi jalanan itu dengan cepat.. Waktu sekarang telah menunjukkan pukul jam 12 malam dimana jalanan semuanya sudah sepi..
Setengah jam kemudian kini Adelia telah tiba di rumah nya.. Tiba-tiba saat Adelia telah sampai dirumah hujan pun turun..
" Haaa syukur aku sudah dirumah jika tidak pasti bakalan terkena hujan".. Ucap Adelia
Kini Adelia masuk kerumah yang kecil itu namun indah saat dilihat, saat masuk terasa tenang dan damai..
Adelia kini masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah itu dia pergi untuk tidur.. Kini dia masuk kamarnya dan merebahkan badannya diatas tempat tidur itu..
" Siapa laki-laki tadi?".. Ucap Adelia
Untuk pertama kalinya dia bertemu Gavin, selama dia lewat jalan raya itu tidak pernah bertemu siapapun disana.. Namun untuk pertama kalinya juga Gavin melewati jalan raya besar itu..
" Ah sudahlah, mending aku tidur besok harus berangkat kerja lagi".. Ucap Adelia
Adelia pun menutup matanya agar dia bisa tidur dengan tenang..
Disisi lain Gavin yang baru tiba di Mansionnya itu, dia sangat kepikiran oleh Gadis itu.
" Aarrggghhh siapa sih Gadis tadi, kenapa aku selalu mengingatnya terus".. Ucap Gavin
Kini Gavin duduk di sofa dengan merebahkan kepalanya dipinggiran sofa itu, Dia masih memikirkan tentang Gadis yang hampir saja ditabraknya itu..
Untuk pertama kalinya dia memikirkan Gadis itu sehingga membuat dia menjadi Frustasi memikirkannya..
" Sial! Rasa dihantui oleh Gadis itu".. Ucap Gavin sambil menutup matanya
Gavin juga berpikir sedang apa Gadis itu melewati jalan raya yang begitu sepi dan diwaktu tengah malam seperti itu?
Gavin duduk dengan tegak dia selalu memikirkan Gadis itu, dia juga belum mengetahui siapa sebenarnya Gadis itu..
Kini Gavin bangun dan berjalan menuju arah kamarnya, setibanya dikamarnya kini Gavin merebahkan dirinya diatas tempat tidur itu..
" Besok akan gue cari tau siapa Gadis itu".. Ucap Gavin
Gavin Keanu Mahardika.. Dia adalah Putra dari Marvin Peterson dan Violetta Gloretha.. Kini dia sedang mejalankan Perusahaan Cabang Marvin namun Gavin lebih sering mengurus Geng Motornya itu daripada Perusahaan..
Gavin juga mempunya tiga orang sahabat yang selalu ada untuk Gavin maupun senang dan susah mereka selalu bersama-sama..
Ketiga sahabatnya itu adalah.. Yonatan Aditya, Rezvan Melviano, dan Gilang Mahendra..
Keseharian Gavin setiap harinya di pagi hari menjelang ke sore biasanya Gavin selalu ada diperusahaan untuk mengecek perkembangan Perusahaannya itu..
Namun menjelang malam Gavin keluar dengan Geng Motornya yaitu BlackDeath.. Semua orang pastinya sudah tau Geng Motor itu yang selalu nongkrong dekat Jalan Raya Besar yang sepi itu..
Pukul jam 10.45 dimana Gavin yang baru bangun kini dia duduk dipinggir tempat tidurnya itu.. Gavin yang bangun sangat kesiangan..
" Aaarrgghh gue kesiangan, gara-gara Gadis itu selalu melekat dipikiran gue sampai-sampai susah untuk tidur".. Omel Gavin
Kini Gavin beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya..
Disaat Gavin telah masuk kamar mandi, ponsel Gavin pun berdering.. Dimana Gilang yang sedang menghubungi Gavin..
Satu jam berlalu kini Gavin yang telah selesai membersihkan dirinya.. Kini mengambil pakaian dengan stylenya hitam semua..
Memakai baju lengan panjang hitam, dasi hitam, jas warna hitam,dan celana panjang hitam..
Gavin yang sedang siap-siap untuk berangkat ke Perusahaan, Gavin mengambil jam tangannya dan ponselnya tanpa melihat notif di ponsel tersebut..
Kini Gavin keluar dari kamarnya dan berjalan menuju arah anak tangga itu dan menuruni.. Setelah itu Gavin menuju ke arah meja makan dimana yang sudah siap semuanya..
Gavin pun duduk untuk menyantap makanan yang sudah disiapkan oleh Bibi Aruna.. Setelah setengah menit Gavin telah selesai dan bergegas berjalan ke Garasi mobil..
Kini Gavin keluar dari Mansion dan menuju Garasi Mobil, Gavin memilih untuk memakai Mobil Support nya dibandingkan kedua mobilnya..
Jika ke Perusahaan Gavin selalu menggunakan Mobil Supportnya.. tidak menggunakan Motornya untuk dikalangan dia bekerja.. hanya saja masih banyak yang belum tau tentang Geng Motor BlackDeath..
Kini Gavin menancapkan gas nya dengan sangat full melewati jalan raya besar dimana yang tadi malam ingin menabrak Gadis itu..
" Akan gue cari tau siapa sebenarnya Gadis itu, mengapa dia selalu ada di otak Gue".. Ucap Gavin
Gavin selalu saja kepikiran oleh Gadis itu, hal itu membuat jantung Gavin berdebar saat teringat Gadis itu..
" Gadis itu ternyata sangat cantik, tapi untuk apa dia berkeliaran ditengah malam gitu? ".. Ucap Gavin kembali
Namun tiba-tiba ponsel Gavin berbunyi, kini Gavin menghubungkan ke mobil..
" Hallo, ada apa?".. Ucap Gavin
" Lu dimana?".. Tanya Gilang
Iya yang sedang menelpon Gavin adalah Gilang..
" 5 menit lagi akan sampai di Perusahaan Cabang ".. Ucap Gavin
" Baiklah, gue dan lainnya akan kesana".. Sahut Gilang
Kini telponnya terputus, Gavin dengan cepatnya menancapkan gasnya kembali agar lebih cepat sampai di Perusahaan itu..
5 menit kemudian Gavin telah tiba di Perusahaan itu kini dia turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke Perusahaan itu..
Gavin yang sudah disambut oleh karyawan yang ada di perusahannya itu..
" Selamat Datang Tuan, ini ada satu berkas yang harus Tuan tanda tangani".. Ucap satu karyawan itu
Gavin mengambilnya dan menuju ke arah ruang Gavin..
Adelia Embun Chalandra dia adalah anak dari Garry Henderson dan Aileen Clarissa.. Namun sayangnya kedua orang tua Adelia meninggal dunia saat mereka sedang ingin berliburan.. Yang selamat dari kecelakaan itu hanyalah Adelia..
Adelia sebenarnya tinggal bersama Pamannya Adik dari Mama nya dia bernama Antonion Marcus.. Hanya butuh Satu Bulan Adelia tinggal disana karena Sifat Tante dan Anaknya membuat Adelia sangat tidak tahan untuk tinggal disana..
Adelia memilih untuk tinggal sendirian dan berusaha kerja untuk menghidupi dirinya sendiri..
Adelia memiliki dua pekerja dipagi hari dan disore hari agar bisa untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.. Walaupun rumah yang dia tinggalin secara gratis namun tetap bayar untuk air dan listrik nya..
Adelia bekerja dari pagi hingga siang di kedai dekat tempat tinggalnya itu.. Namun dari sore hari sampai tengah malam dia bekerja dikedai menyeberangi jalan raya besar itu..
Adelia hidup dengan kesendiriannya saja, mempunyai teman hanya batas dipekerjaan selebihnya Adelia hanya sendiri saja..
Dalam hidup Adelia untuk pertama kalinya dia bertemu seseorang laki-laki saat pulang kerja.. Hal tersebut membuat Adeli sedikit takut untuk pulang kerja selanjutnya..
Namun jika dia tidak melawan rasa takutnya dia tidak akan bisa pergi bekerja.. Kini Adelia menjalankan runitasnya setiap harinya..
Dalam kamus Adelia hanya bekerja, bekerja, dan bekerja.. Tidak kata lain dari hanya bekerja yang selalu dipikiran oleh Adelia..
Pukul jam 6 pagi dimana Adelia yang sudah bangun kini dia keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya..
Dipagi hari lingkungan dirumah Adelia sangatlah sejuk udaranya hal itu membuat Adelia merasa disini sangatlah tenang..
Satu jam berlalu dimana waktu sudah menujukkan pukul jam 7 pagi.. Dimana Adelia yang telah selesai mandi kini dia bersiap-siap kembali.. dengan Style serba sederhana karena dia sebentar lagi akan pergi bekerja..
Jarak dari tempat tinggal Adelia menuju Kedai Cemilan itu membutuhkan waktu 5 menit.. Kini Adelia telah selasai untuk bersiap-siap..
Adelia pun keluar dari rumahnya itu, menikmati udara sejuk dipagi hari.. Adelia hanya sendirinya diam disana tidak ada satupun orang disana..
" Udara dipagi hari sangatlah sejuk".. Ucap Adelia
Sengaja Adelia mencari tempat tinggal jauh dari orang-orang karena Adelia tidak ingin Tante dan Anaknya mengetahui keberadaan Adelia..
Adelia ingin hidup tenang dan damai tanpa ada gangguan mereka berdua.. Kini Adelia pun berangkat untk pergi Ke Kedai..
Adelia berjalan mengeluari Gang Kecil itu. setelah itu Adelia berbelok kiri untuk menuju Kedai Cemilan..
Adelia berjalan dengan santainya sambil melihat-lihat diperjalanan itu udara pagi sangatlah sejuk dan indah untuk pemandangannya..
Namun 5 menit telah berlalu kini Adelia telah tiba di Kedai Cemilan itu dan memulai untuk bekerja hingga jam 2 siang..
7 jam berlalu, kini Adelia bergantian shift bersama temannya Adelia yang sedang kembali untuk pulang bersiap-siap kembali melanjutkan pekerjaan kedua Adelia..
Adelia menjalani jalan yang begitu rame dan ramai, 5 menit telah berlalu Adelia telah tiba di rumahnya.. Kini Adelia masuk untuk membersihkan dirinya dan lanjut siap-siap untuk pergi kerja kembali...
Setelah siap-siap, kini Adelia berangkat kembali namun untuk sekarang Adelia sedikit berlari agar bisa cepat sampai ditempat kerjanya..
Karena Adelia harus melewati Jalan Raya Besar itu..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!