Hari minggu adalah hari yang dinanti nanti oleh semua orang, karena hari libur.atau biasanyanya digunakan untuk quality time tapi tidak dengan gadis kecil yang masih bergelung dengan selimutnya di dalam kamar.
Perkenalkan dia adalah athaya kania bisa dipanggil nia ia adalah anak dari Inara dan sidqi soni.
Di pagi hari udara pagi ini sangat cerah dan tidak terlalu panas sangat enak untuk bersantai atau lari pagi berkeliling komplek.
Pagi ini bunda sedang memasak di dapur, sedangkan ayah nia ia adalah seorang pilot jadi cuma kadang pulang kadang tidak.
Bunda pun memerhatikan jam ternyata sudah pukul 07.00 pagi tapi anak gadisnya belum juga bangun, dari kamar nya bunda pun naik ke atas untuk membangunkan nia.
Tok tok tok tok tok
” nia bangun nak udah siang”teriak bunda dari luar kamar
Bunda sudah beberapa kali mengetok pintu tapi masih sama saja belum ada pergerakan dari nia, bunda pun mengambil kunci serep dan membuka kamar nia dan ya bunda shok dengan isi kamar anak gadisnya yang sangat sangat berantakan dan lumayan bau ya.
” niaaaa bangun atau bunda seret kamu ke bawah!"teriak bunda sambil membuka selimut nia
Teriak bunda marah saat melihat isi kamar nia
" ughhhhhh apa si bund masih pagi juga”nia pun hanya membuka mata sambil mengucek matanya
" pagi gundulmu pagi ini udah jam 7 bangun beresi kamar kamu!"
ucap bunda sambil melirik se isi kamar yang berantakan ini
Nia pun mulai membuka mata dan mulai duduk untuk mengumpulkan nyawanya.
” apa si bund aku masih ngantuk, ini gak sekolah”ucap nia dan memejamkan mata lagi
” liat niaaa,apa bagus kamar anak gadis kayak kandang ayam gini, udah bernatakan bauk lagi”
marah bunda sambil meunjuk isi kamar
" ahahah , maaf bund nia lagi males kemaren buat nyapu sama beberes”
Ucap nia dan duduk di samping tempat tidur
"yaudah beresin ini kamar, ganti sepreinya juga bawa ke bawah semua baju baju kotor itu biar dicuci bibi!”ucap bunda sambil mengambili pakaian nia yang berserakan.
" kenapa gak sekalian kamar aku di beresin bibi si bund?"tanya nia dengan tampang tak berdosanya
” heh bunda gak pernah ngajarin kamu buat manja terus ya, nia kamu tega nyuruh orang yang lebih tua dari kamu?"ucap bunda sambil menunjuk diri sendiri
" engga bund”jawab nia sambil menunduk
"yaudah beresin! bunda mau lanjut masak, kalo udah beres mandi trus buat aktivitas lainya”ucap bunda dan meninggal kan kamar nia
” iya bunda”
Setelah bunda pergi pun ia melihat sekeliling kamarnya yang seperti kandang ayam kata bundanya,nia pun mulai membereskan kamarnya dan mengganti sepreinya sampai semua dinganti tak lupa ia memasang pewangi ruangan ,setelah selesai ia pun mandi dan turun kebawah untuk sarapan pagi.
"pagi bund bibi” ucap nia sambil melihat ke arah meja makan
" pagi non mau makan pake apa biar bibi ambilkan” ucap bibi sambil mengambilkan piring
” udah bik jangan layani dia ! harunya dia yang melayani bibi”ucap bunda sambil mengoleskan selai di roti nya
" tidak apa apa bu ini tugas saya” ucap bibi sambil mengambilkan nasi
"engga ga boleh ! udah bibik duduk sini makan sama kita bareng bareng” ucap bunda sambil melihat makanan di meja makan
Bibi” maaf bu saya di belakang saja sama pak Slamet dan pak Wawan"bibi pun meninggalkan meja makan dan pergi ke dapur
” yaudah makan beneran ya tapi”ucap nia sambil memastikan omongan bibi
” iyaa bu ,mari bu non "jawab bibi pun pergi meninggalkan dapur
" nia bunda boleh minta tolong sama kamu?"
"yhaaa bunda akuuu mau mintaaa tolong apaaa?"
" itu bunda habis beli bibit,bibit sayuran nanti tolong tanam di belakang ya sama pak Slamet bantu dia,bunda mau arisan di rumah bu risa”
ucap bunda sambil menyiapkan tas
"yang bener aja bund ,aku udah mandi wangi cantik malah suruh gali tanah” jawab nia lalu memasukan roti ke dalam mulut
"yaudah bunda kasih imbalan nanti bunda tranfer uang di atm kamu!"bunda pun menyodorkan bukti transfer an kek atm nia
"nah oke kalo gitu bund”jawab nia sambil mengacungkan jempol
"kamu kalo di suruh harus dikasih uang dulu” bunda pun pergi ke ruang tengah dan meninggalkan nia
setelah selesai makan bersama bundanya nia pun kembali ke kamar dan mengcek ponsel nya ternyata tidak ada notif dari siapa pun ia sungguh berhalu jika mempunyai pangeran yang pagi pagi sudah memberi notif.
Tok tok tok tok
"nia niaaaaa buka pintunya!"
” iyaa bund bentar, kenapa bund”jawab nia dan membuka pintu
" cepet kamu ke belakang bantu pak somad!" suruh bunda kepada nia
” iya bund ini otw” nia pun pergi ke kebun belakang rumah
Setelah bunda pamit untuk pergi nia pun kebelakang dan sudah melihat pak Slamet sedang mencangkul cangkul tanah.
" pak nia bantu apa?" tanya nia sambil melihat apa yang sedang dikerjakan oleh pak slamet
"aduh neng kenapa atuh kesini segala?"tanya pak slamet
” tadi disuruh bunda”jawab nia
” ini teh kotor nanti neng kotor” ucap pak slamet
” gapapa pak,nia udah janji sama bunda mau bantuin bapak”jawab nia sambil mengambil pot bunga
" yaudah kalo gitu neng,kamu bantuin beresin pot di depan aja yang bunga biar bapak yang dibelakang”jawab pam slamet sambil menunjuk taman belakang
” trus ngapain potong2 daun doang kan sama nyiram”jawab nia
" iyhaaa nen sok atuh”
Nia pun dari belakang berjalan ke depan untuk membereskan bunga bunga bunda nya yang sudah kering daun nya dan layu.
Nia pun mengambil gunting,dan ia tertuju dengan bunga kesukaanya yaitu mawar merah yang terlihat segar tapi daunya bolong bolong.
Nia pun mengambil bunga itu dan dibawa ke satu meja untuk dibereskan tiba tiba di kakinya ada seperti sesuatu yang sangat geli dan gerak gerak nia yang melihat pun ternayta ada ulat bulu ia pun menjerit dan berlari ke depan gerbang.
” aaaaaaaaa ulet uletttt ih apaaan si”teriak nia kaget karena tiba tiba ada uler daun
Nia pun mengoceh sendiri sambil melihat ulat kecil itu sambil marah marah sendiri tak disangka dari rumah depanya ada seseorang yang dari tadi melihat gerak gerik nia yang ngoceh sendiri di depan gerbang.
Tiba tiba pak slamet pun menghampiri nia.
” kenapa atuh neng teriak teriak?" panik pak slamet lari untuk melihat nia
” itu pak ulet geli aku”tunjuk nia ke sebuah daun yang ada ular nya
” yaudah biar bapak yang lanjutin”pak slamet pun hanya tersenyum
Nia pun memutar badan dan melihat rumah didepanya sepertinya sudah ada penghuninya karena terlihat jendela rumah nya dibuka dan ada anak kecil yang sedang duduk di teras sambil menata lego.
” pak itu rumah udah ada yang isi?"tanya nia kepada pak slamet
" iya neng kemarin sore”jawab pak slamet sambil memerhatikan rumah yang baru di isi itu
” kok aku ga tau ya?" tanya nia
" mungkin ga denger”jawab pak slamet
Nia pun berinisiatif untuk menghampiri tetangga barunya itu ia pun mencuci tangan dan kaki ia tidak melihat jika memaki sendal yang salah karena beda sebelah ia pun menghampiri anak kecil di teras itu.
" hai kamu tetangga baru ya?" tanya nia kepada anak kecil
Anak kecil itu pun mendongak dan menatap nia sambil mengangguk anggukan keplanya
"kenalin aku nia rumah aku di depan situ”ucap nia sambil mengulurkan tanganya kepada anak kecil itu
” nama aku nga" jawab angga sambil menjulurkan tangan dengan raut wajah takut takut
" nga apa nama kamu nga apa nga nga?" tanya nia karena bingung
Angga” angga”jawab angga
” oh angga , hem kamu disini sama siapa?" tanya nia kepada angga yang fokus dengan mainan nya
" ayah bunda sama abang”jawab angga
Tiba tiba dari dalam datang seorang ibu yang masih kelihatan muda sambil membawa makan sepertinya makanan anak kecil itu.
” ehhhh ada tamuuu,angga kenapa kamu ga bilang sama bunda?" tanya bunda
” kakak kakak cantik”jawab angga
” kamu bisa aja ini makan bunda suapin” ucap bunda sambil menyuapi angga
” oh iya cantik nama kamu siapa?" tanya bunda
" ah iyaa tante salam kenal aku nia, anak bunda sherly, rumah aku di depan situ, maaf ya tante aku lancang datang kesini karena aku liat angga main sendiri trus aku samperin”jawab nia panjang lebar
” ohhh kamu anak nya Sherly,kenalin nama tante prisila, panggil aja tante sila bunda nya angga sama gilang” jawab bunda
" anak tante berapa emang?" tanya nia kepo
” anak tante 2 laki laki semua “jawab bunda
” ohhh masih sd apa smp?"tanya nia lagi karena ia penasaran
” ahahaha kamu ini, anak tante yang satu udah sma sekrang kls 11 besok si pindah sekolah”jawab bunda sambil tertawa
” wahhh sama kayak aku dong emang sekolah dimana?" tanya nia
" kata bunda kamu si direkomendasikan untuk ke sma pelita bangsa”jawab bunda
"ah itu mah sekolah aku ,aku juga kls 11”jawab nia dengan senyum
" yaudah besok berangkat nya sama gilang aja, ya biar ga ilang, dia itu nakal dulu suka bolos bunda sampe bosen dipanggil ke sekolah”jawab bunda sambil tertawa
” ahahaha biasa bund anak cowok”jawab nia sambil tertawa
Tiba tiba seorang pria baru mandi datang dari dalam dan membawa handuk di kepala sambil megeringkan rambut nya.
” bund sisir aku kemana si? Tanya gilang sambil mengeringkan rambut dengan handuk
Tiba tiba mata nia dan bilang bertabrakan saling memandang dan bunda pun memecah lamunan nia
” ada di kamar kamu bang”jawab bunda
Gilang pun berjalan ke dlaam
"bang ini kenalan dulu sama tetangga kita!" suruh bunda kepada gilang
Gilang pun yang malas dgan perempuan pun cukup bilang
” gilang”ucap gilang singkat,jelas, dan padat
Dan berjalan ke dalam
Sedagkan nia baruu mangap untuk mengucapkan namnya
” maaf ya anak bunda mah gitu dingin aslinya dia nga gitu mungkin karena belum kenal aja” ucap bunda dengan sungkan karena merasa tidak enak
” iyhaaa bund gapapa,yaudah nia pulang dulu ya bund udah siang mau bobo aku”pamit nia
" yaudah main main keisni lagi ya!" ucap bunda
" iya bund, dada angga" ucap nia sambil melambaikan tengan kepada angga
"dadah kakak cantik”jawab angga sambil membalas lambaian tangan nia
Nia pun meninggalkan rumah gilang dan memasuki pekarangan rumah dan bersih bersih lanjut bobo siang.
Nia pun pergi ke kamar bersih bersih dan ia merasa ngantuk sekali ya mungkin ini jam jam untuk tidur siang tapi cuaca hari ini cukup panas karena sedang ada pemadaman listik di daerah perumahan nia.
Nia pun berinisitif untuk membuka gorden dan jendelanya saat ia membuka jendela matanya langsung tertuju ke sebuah balkon dan seorang laki laki yang baru ia temui tadi.
Nia pen keluar ke balkon kamar nya dan melihat gerak gerik lelaki itu yang sedang bermain gitar.
" haiiiiiiii gilanggggggggg” :teriak nia
Gilang yang mendegar pun celingak celinguk mencari orang yang memanggilnya ternyata tetangga nya yang tadi datang ke rumah maklum tidak melihat karena nia sangat mungil gibran pun mengangkat satu alisnya sedagkan nia merasa bahagia karena ia direspon oleh gilang.
” kenalin nama aku niaaa “ucap nia sambil mengulurkan tangan
” oh”jawab gilang acuh
Lalu ditinggal masuk ke dalam kamarnya nia yang melihat itu pen kesal dan menghentak hentakan kaki nya di laintai tapi tak di sangka dari sana gilang masih menatap nia yang ngoceh sendiri di balkon kamarnya.
" unik”batin gilang
Dan ia pun membuyarkan pikirannya dan pergi untuk tidur siang saja.
" dasar orang gila ga waras,jelas jelas aku cuma kenalan malah dicuekin apa aku ada yang salah ya sama muka aku”ucap nia sambil ngomong sendiri
Nia pun berjalan ke kamar dan bercermin di meja rias nya
” aku gapapa kok masih cantik imut dan ya masih sama kurang tinggi”ucap nia sambil bercermin
Nia pun tak memikirkan nya ia pun bergegas untuk tidur siang sambil mendengarkan musik kesulaanya.
Sekitar pukul 4 bundanya nia pun sudah pulang dari arisan dengan teman temanya dan memasuki rumah dan pergi ke dapur untuk menaruh belanjaan yang sempat di beli tadi.
” bik nianya mana”tanya bunda
” oh itu non nia tidur bu dari tadi siang”jawab bibi
” kebiasan anak itu jam segini belum juga bangun” ucap bunda sambil membereskan belanjan yang ia beli
Bm” yaudah bi makasih ya tolong masak sop sama goreng ayam trus bikin capcai aja ya bi!" ucap bunda
” iya bu “
Bunda pun naik dan masuk ke dalam kamarnya untuk bebersih setelah setengah jam bunda masih melihat kondisi rumah dari atas masih sepi sepertinya anak gasinya masih tidur .
Bunda pun masuk ke dalam kamarnya nia dan melihat putrinya masih bergelung dengan selimut tak lupa jendelanya yang ia tidak di tutup sangat jelas jika di lihat dari balkon kamar tetangga sebelahnya.
” apa tak tau malu anak ini tidur kelihatan dari balkon tetangga”ucap bunda sambil menutup pintu balkon
” nia ayo bangun udah sore mandi !" teriak bunda sambil menarik selimut nia
" eughhhh apaan si brisik” jawab nia dan melanjutkan tidur
"anak perempuan jam segini masih tidur bangun,kamu ga malu keliatan dari balkon tetangga” ucap bunda sambil menunjukkan pintu balkon
"apa nya nia kan pake baju”jawab nia enteng
” iyhaaa pake baju, tapi kamu tidurnya udah kek orang gila mukanya, makanya bangun dulu ayo” perintah bunda sambil menyeret nia
Nia pun mencerna ucapaan bundaan kembali dan kaget seketika jantung nya berdebar kencang.
" huh huh huh bunda kenapa ga bilang trus gimana” bangun nia dengan perasaan deg degan
" urusan kamu, sekarang mandi tutup itu jendela ,ac nya udah bener”perintah bunda dan peergi meninggalkan kamar nia
Nia pun bergegas menutup jendela sambil celingukan siapa tau tadi ada yang mengintip ia sedang tidur.
Tanpa ia duga saat tidur gilang melihat nia tidur dengan kepala menggantung ke bawah dan kaki di kasur sangat sangat estetik.
Nia pun bergegas mandi karena sudah sore setelah selesai dengan semuanya ia turun ke bawah untuk makan malam bersama bundanya.
" masak apa bund?"tanya nia serius
" liat ini" jawab bunda sambil memperlihatkan masakan nya itu
" oh ya bund, kita punya tetangga baru itu" tanya nia
"iya bunda lupa mau bilang sama kamu" jawab bunda
" gak bilang aku juga tau sendiri" jawab nia
"yaudah cepet ini makan keburu dingin" perintah bunda sambil menyiapkan makanan di meja
" iya bunda" jawab nia dan mengambil secentong nasi
"tidur gadaaa ya baca baca novel truss” perintah bunda
” siap bunda ku sayangggg”jawab nia dengan menghormatkan tangan nya
Nia pun menyelesaikan makan malam nya dan lanjut pergi ke kamarnya untuk mengecek apakah ada tugas atau tida samapai ia lupa sehari tidak membuka hp nya .
Nia pun mencari hp nya ternyata masih di bawah bantal lalu ia mengecek banyak sekali notif dari grup temanya ini.
Setelah nia chek ternyata omongan yang tidak berfaedah.
Ternyata nia ada tugas sejarah ia pun berinisiatif untuk mengerjakan di balkon kamarnya itu dengan membawa jus serta cemilan kesukaan dia.
Saat ia konsentrasi ia tak sadar jika sudah diawasi oleh gilang dari balkon di depan nya .
Saat nia menghadap balkon itu baru ngeh jika sudah ada gilang sendari tadi.
" hai gilang kamu ngapain di balkon malem malem?" tanya nia dengan muka serius
” yang lo liat”jawab gilang sambil memutar bola matanya mungkin ia jengah dengan nia
" heheh main gitar, “jawab nia dengan tampang tak berdosa
” hem”
" berati kamu bisa nyanyi dong?" tanya nia
” enggak”
” alah kamu gausah bohong gitu, ayo dong nyanyi dikit” pinta nia dengan mengeluarkan muka memelasnya
” gak”
" plissss aku aja deh yang denger kok” nia pun mengeluarkan jurus andalan mata memelas tiba tiba gilang pun lulus dengan raut wajah nia ituuu entah kesambet apa rupanya.
" yaudah tapi lo lanjutin itu kerjainnya”suruh gilang
"" omegoddd kamu bisa ngomong ternyata” kaget nia
" ya trus”
" orang biasannyaaa cuma hem hem ga “ucap nia dengan malas
"udah cepet”suruh gilang
Nia pun melanjutkan sedangkan gilang sudah memetik gitarnya dengan bernyanyi “ cintanya aku”
Tergetar aku tepat di hadapanmu
Debar jantungku berdetak saat kugenggam tanganmu
Beruntung aku kini dapatkan cintamu
Yang tercantik di hatiku sejak awal ku bertemu
Janji padaku jangan kau lukai
Hati seperti kisah yang lalu
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Yang kurasakan denganmu semua berbeda
Kekasih yang baik hati kini ada di sampingku
Janji padaku jangan ada lagi
Hati yang lain selain aku (oh)
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Jangan pernah ragukan kesetiaan hatiku (oh)
Ku tak inginkan bila ini terbagi cinta wo
Engkau cintanya aku
Kau bukan cinta pertamaku (oh)
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Mulai hari ini saat ini
Engkau cintanya aku
Hm
Satu untuk selamanya
Ho ho ho
Setelah selesai nia pun bertepuk tangan tak disangka ternyata suaranya sebagus ituuu.
Nia pun bertepuk tangan degan heboh sekali sampai gilang rasanya malu walau tidak ada orang yang melihat
" bagusss baget suranya kamu ,aku jadi salting tauk" ucap nia dengan wajah malu malu
" masuk udah malem”perintah gilang tegas
Nia pun melihat jam di hp nya ternyata sudah pukul 21.30 saatnya ia bobo manis.
” yaudah kamu juga masuk ,nanti sakit kalo lama lama disni jangan lupa besok sekolah “ ucap nia dengan wajah gembira
” hem” jawab gilang dan langsung masuk ke dalam kamarnya dengan begitu saja
" ih harusnya bilang iyaa aku masuk dulu” ucap nia dengan bergumam
Gilang” aneh”
" yaudah deh gapapa besok aku nebeng, kata bunda kamu hrus bareng sama aku”gumam nia dan masuk ke dalam kamar nya
“ gak”jawab gilang dari sebrang karena ia mendengar omongan nya nia
" kok enggak si ,gak mau tau pokoknya besok aku nebeng kamu titik” tegas nia
Nia pun masuk ke dalam kamarnya sambil menghentak hentakan kaki nya karena kesal dengan gilang sedagkan gilang geli melihat nia yang seperti bocil merajuk lucu sekali.
Di hari yang cerah di hari senin dengan semua orang sibuk akan melakukan aktivitasnya sedagkan gadis mungil itu masih bergelung dengan selimut tebalnya.
Dari kamr gilang ia melihat ke kamar nia ternyata masih gelap seperti belum ada pergerakan ia tau jika nia belum bangun jam segini tapi ini sudah jam 05.00.
Bunda yang berada di dapur pun baru ngeh jika putrinya belum juga bangun sambil membawa sendok , bunda pun ke atas untuk membangunkan putri kecilnya.
” nia nia bangun kamu ,sayang udah siang”teriak bunda dari luar
” apa si bund libur ah minggu”jawab nia dengan malas
” niaaaaa kamu mau bangun apa bunda siram, ini hari senin nanti kamu telat niaaaa”teriak bunda lagi
” enghhhhh apaan si bund brisik tauk”sahut nia dengan malas dan bangun untuk pergi ke kamar mandi
” itu kamu di tunggu gilang makanya cepet”ucap bunda
Nia yang mendegar nama gilang pun tiba tiba matanya menjadi jreng tidak seperti semula.
” mana bund mana “ jawab nia sambil celingak celinguk
" gercep ya kalo bunda bilang gilang, kamu ada apa sama anak tetangga itu”tanya bunda
” ahaha gapapa bund yaudah aku mau mandi dulu”jawab nia dan lari ke kamar mandi
" dasar anak muda,”gumam bunda
Bunda pun kembali ke bawah karena ia harus membuat sarapan dan juga akan kedatangan tamu jauh.
Setelah pukul 06.00 nia turun ke bawah untuk sarapan
” pagi bund bi”sapa nia kepada bunda dan bibi
” pagi”jawab bunda dan bibi
"kalian tumben masak banyak banget ,mau ada siapa emang"tanya nia karena bundanya tidak biasanya masak sebanyak ini
" mau ada nenek sama kakek kamu”jawab bunda sambil melanjutkan memasak nya
” ahhhh apa iyhaaaa gausah bohong ya bund”ucap nia tak percaya
” iya bener mau kesini sama tante cici”ucap bunda lagi sambil tersenyum
” alah kenapa si harus ikut pasti dia bawa bella aku gak suka ya bund”ucap nia malas
” emang kenapa si nia”tanya bunda karena heran nia sangat tidak suka dengan tante dan nenek nya itu
” bunda lupa sama yang dulu dia ngambilin boneka nya nia trus minta gendong nia minta mandi pup juga gamau aku”curhat nia
” belajar nia ,kalo kamu besok punya adek kamu ga kaget”ujar bunda menasehati nia
” emang bunda mau punya anak lagi apa?" tanya nia was was
" mau lah ,anak bunda biar ga cuma satu”jawab bunda sambil tersenyum
” ketemu ayah aja jarang”sindir nia
" ayah kan mau pindah kerja disini nia biar bisa deket sama bunda” jawab bunda santai
” gausah bohong lah bund sama nia dari kecil suka di bohongin bunda”ucap nia karena sudah bosan
” bunda ga percaya kan ayah kerja sama ayah nya gilang dia juga mau pindah disini biar deket sama anak istrinya”ujar bunda
” gamau ah bund kalo aku ada adek nanti jadi kek gilang sama angga" tanya nia karena ia tidak suka anak kecil
"bagus lah biar bisa momong”ucap bunda enteng
" terserah deh bund, aku mau berangkat dulu” pamit nia sambil mencium tangan
” mau di anter apa motoran sendiri apa bawa mobil”tanya bunda
" mau bareng gilang babay bunda"jawab nia
Bunda pun menghantarkan nia sampai depan pintu dan menyapa tetangganya itu sedang menyirami tanaman
" pagi tante silaaaa”sapa nia
"pagi sayang udah cantik bener”jawab tante
" kan mau sekolah harus rapi cantik wangi”ucap nia dengan ramah
” bentar bunda panggilin gilang”ujar tante sambil berjalan masuk
Nia pun menunggu sambil melihat gilang bermain dengan kucing yang bewarna abu abu iu terlihat menggemaskan
" angga itu kucing siapa”tanya nia
” abang”jawab singkat angga
"emang gilang suka kucing”tanya nia lagi karena ia kepo
” iya"
” namanya siapa emang”tanya nia lagi
" cimol"
Nia yang mendegar nama itu pun tertawa terpingkal pingkal karena lucu sekali namanya
” kenapaa ketawa”tanya gilang
” eh naman kucing kamu bagus cimol"jawab nia beralasan
” hem”
” ayo berangkat keburu telat nanti”ajak nia dengan semnagat 45
” yaudah bund aku berangkat”pamit gilang dan mencium tangan bunda nya
"iya tante aku juga ya “ pamit nia dan ikut mencium tangan tante
” lang kamu pake motor yang mana, jangan yang gede motor kamu itu banyak kok”ucap bunda
” emang motornya gimana tan”tanya nia
” kamu pilih sana ke garasi mau naik yang mana”tawar tante
Nia pun menghampiri gilang sedang memilih motor karena ada bentuk bentuk motor yang sudah di modif.
" pake yang vario aja”saran nia
” gak””tolak tegas gilang
" ihhh gilang kalo pake yang gede aku susah rok aku pendek” ucap nia sambil memasang wajah melas
Benar juga apa yang dikatakan nia " batin gilang
” yaudah”ucap gilang mengalah
" kalo pake motor itu bentar aku ambil helem dulu biar pas kembaran"ucap nia dan berlari ke dalam rumah untuk mengambil helm
Nia pun berlari ke dalam rumah untuk mengambil helm nya yang katanya biar kembaran sama punya gilang.
” ayoooo”ajak nia
Gilang pun mengawasi nia dari ujung kaki hingga ujung kepala ingin tertawa rasanya dengan gadis satu ini ternyata helm nya memang sama cuma punya nia ada telinga kucing nya .
” kenapa ada yang aneh ya apa jelek helm nya aaku nanti aku lepas deh inii kuping nya”tanya nia
” lucu”
” aaaa terima kasih gilang”jawab nia dengan senyum mesam mesem nya
Gilang pun melajukan motornya setelah 15 menit akhirnya mereka memasuki gerbang sekolah dan menuju parkiran motor yang sudah disediakan sedagkan banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka karena asing dengan wajah gilang.
” ayo masuk”ajak nia
Gilang pun berjalan di belakang nia untuk ke ruang kepsek
Saat di lorong tiba tiba nia bertemu dengan mantanya yang sangat julid dengan nia.
” ehem udah dapet gebetan baru ya kurcaci” goda bagas
” ih apaan si sirik aja kamu”jawab nia sewot
Nia pun meninggalkan bagas dan teman teman nya tapi nia membalikan badan dan bicara dengan bagas
"nama aku nia bukan kurcaci ih nakal”jawab nia dengan marah
Bagas yang gemas pun mengacak acak rambut nia
Gilang yang melihat itu entah kenapa hatinya merasa panas tidak iklas ingin meninju mukanya bagas.
Nia pun kembali ke gilang dan menyeret gilang agar cepat cepat meninggalkan bagas yang sinting itu.
Nia yang baru sadar ia mengandeng tangan gilang pun langsung melepaskan genggaman tanga nya.
" eh maaf ya reflek sebel aku sama bagas”ucap nia dan melepaskan gandengan tangan itu
” oh”
Gilang pun masuk ke ruang kepsek sedangkan nia sudah berjalan ke kls 11 ips 2 dengan wajah lunglai.setelah sampai kls ia disambut oleh teman teman nya yang sudah bawel dan mengintropeksi nia kenapa ia berangkat dengan cowok.
Nia yang malas menjawab pun hanya menelungkupkan kepalanya di meja.
" ih kamu berangkat sama siapa”tanya nana
" iya kita butuh penjelasan”ucap caca
” tetangga baru aku namanya gilang”jawab nia
Mereka pun hanya ber oh ria saja karena tidak merasa menarik topik nya.
" kalo gue gebet gimana nia”tanya caca
” gak gaboleh itu gebetan aku”jawab nia tegas
" nia nia elo itu sama mamas bagas”goda caca
" betul betul setuju gue”goda nia juga
” enggak dia gila tau, tadi pegang pegang kepala aku” adu nia kepada nana dan caca
” dia itu gagal muf on sama elu” ucap caca
” bener tuh puyeng gue”ucap nana sambil mengelus elus kepalanya
Tak bersekang lama bel masuk pun berbunyi saanya semua siswa memulai pelajaran pertamnya sedangkan di kls caca sedag pelajaran sejarah guru perempuan itu pun masuk ke dalam kelas dengan wajah nya yang jutek jutek dan galak.
” ayo anak anak keluarkan pr kalian”ucap bu sejarah dengan galak
" what emang ada pr ya”tanya nia bingung
” ada oon , kasian elo”ucap caca dengan wajah mengejek
" yaudah si jujur aja “jawab nia santai
” gue takut anjir”nana juga ikut memanas manasi
" ada yang belum mengerjakan tugas nya”tanya bu sejarah
" maaf bu saya bukunya ketinggal di rumah”ucap nia sambil menunduk
” yasudah setelah pulang nanti dikumpulkan di meja saya”ucap bu nia dengan baik
” kesambet apa guru itu”bingung nana
” keberuntungan”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!