NovelToon NovelToon

Pernikahan Paksa

pernikahan paksa,Episode 1

Seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolah memasuki rumahnya,ia melihat kedua orang tuanya sudah berada di ruang tamu,tapi ada yang berbeda,tidak biasanya kedua orang tuanya ini berada dirumah,biasanya mereka tak pulang dan hanya mementingkan pekerjaan sampai menelantarkan dirinya.

Ruby nama gadis itu,ia merasa bahwa suasana ruang tamu terasa mencekam,dan seperti hawa tak enak.

"Bagus,akhirnya kau pulang juga":Ucap wanita paru baya bernama Lili Ibu ruby.

"ada apa bu?":Tanya ruby,sembari meremat tali tasnya.

"ada yang ingin kami bicarakan sama kamu,tapi sebelum itu pergilah bersihkan dirimu,dan kita makan malam":Ruby menyerit bingung dengan perkataan ibunya itu,tapi ia tak memepermasalahkan hal itu,ruby melangkah menuju kamarnya,ia juga butuh istirahat karena aktivitas sekolahnya yang begitu padat belum lagi tadi dia harus piket jadi sangat melelahkan tubuhnya.

setiba di kamar ruby pun bergegas menuju kamar mandi,tubuhnya sudah terasa lengket.

sekitar 15 menit ruby keluar dengan tubuh yang sudah segar jangan lupakan ia hanya memakai baju kaos putih dengan celana pendek yang memperlihatkan paha mulusnya,ruby berjalan menuju ranjang,lalu merebahkan tubuhnya disana,ia butuh tidur sebentar,sebelum makan malam,tak lama mata indah itu mulai tertutup,ruby pun tertidur.

malam pun tiba...

suasana meja makan terasa hening dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang saling beradu.

sekitar 10 menit mereka pun selesai makan malam,dan ayah ruby menyuruh mereka ke ruang keluarga.

"Ada apa bu,apa yang ingin ibu dan ayah katakan sama ruby?":Tanya ruby dengan perasaan Yang begitu penasaran.

"ibu dan ayah sudah memutuskan,kalau kamu akan nikah dengan tuan Hendrik":Ucap ibu ruby.

Deg.

jantung ruby berdetak tak karuan,bahkan ia seperti tersambar petir di siang bolong.

"ibu,ini gak beneran kan,ibu sama ayah hanya lagi prank ruby kan":Ucap ruby panik.

"Tidak,dan pernikahan kamu akan di adakan 3 hari lagi,dan kami tidak menerima penolakan":Ucap ayah ruby tegas.

ruby menggelengkan kepalanya,sungguh ia tak habis pikir dengan tindakan kedua ornag tuanya,hanya sebuah pekerjaan rela mengorbankan anak mereka bak barang rusak yang sudah tak di inginkan.

"Kenapa,kenapa ayah dan ibu tega sama ruby,selama ini ruby selalu merasa menderita karena kalian,kalian lebih mementingkan pekerjaan tanpa mengetahui keadaan anak kalian sendiri,kalian orang tua yang egois,dan serakah":Ucap ruby dengan sarkas.

plak

plak

Ruby mendapatkan dua tamparan dari ayahnya,ruby terdiam dengan wajah yang tertoleh,ia sungguh syok untuk pertama kali ayahnya menampar dirinya.

"Jangan jadi anak yang tidak tau diri ruby,saya dan istri saya sudah membesarkan kamu,dan apa ini balasan kamu,saya menyesal telah membesarkan kamu,kamu hanya menjadi anak durhaka dan pembangkang":Ucap ayah ruby,membuat hati ruby terasa begitu sakit dan hancur,ia sampai sulit untuk bernafas.

"Baiklah,kalau itu yang kalian inginkan,saya bersedia menikah dengan pilihan kalian,dan sebagai balas budi karena kalian sudah membesarkan saya,setelah saya menikah,kalian bukan lagi orang tua saya,dan jangan pernah menemui saya,walau dalam keadaan sehat,sakit ataupun tak bernyawa sekali pun":Ucap ruby,membuat tubuh kedua orang tuanya menengang dan ada perasaan tak rela ruby mengatakan hal itu.

"saya menyesal telah terlahir dari keluarga ini,jika bisa meminta lebih baik saya terlahir sebagai gelandang,dari pada mempunyai orang tua yang tak punya hati dan egois,selamat kalian sudah membuat saya hancur detik ini juga":Setelah mengatakan hal itu ruby berlari menuju kamar tak lupa membanting pintu itu dengan keras sehingga menimbulkan suara yang sangat kencang.

...

"ruby pastikan,kalian akan menyesal telah memperlakukan ruby seperti ini,ruby jamin kalian akan jauh lebih sakit dan menderita seperti apa yang dari dulu ruby rasakan":Gumam ruby penuh kemarahan,kalau memang ia hanya menjadi beban dan durhaka,untuk apa ruby selalu menghormati kedua orang tuanya walaupun dari kecil ia selalu di tinggal di rumah besar sendiri tanpa ada siapapun,bahkan di saat sakit ruby hanya mendapat cacian dari sang ayah dan mendapat bentakan dari sang ibu,apakah mereka pantas di sebuah sebagai orang tua.

ruby memilih mengistirahakan tubuh dan otaknya yang saat ini tidak sinkron dan saling berperang,ia akan mengikuti apa yang kedua orang tuanya mau.

Pernikahan paksa,Episode 2

"ibu dan ayah sudah menentukan bahwa,kamu nikahnya besok,dan hari ini mertua kamu serta calon suami kamu akan datang,jadi persiapkan diri mu dan jangan membuat keributan":Ucap ibu ruby tanpa memikirkan perasaan anaknya.

"jadilah anak yang penurut,ayah jamin kamu akan bahagia setelah ini":Timpal sang ayah,ruby hanya diam tanpa mengucapkan kata sepatah pun,ia masih marah akan keputusan kedua orang tuanya tapi ia akan mengikuti hal itu.

"yah,setelah itu,jangan pernah meminta dan menyuruh ruby melakukan sesuatu yang kalian mau,karena setelah ruby nikah,ruby bukan lagi anak kalian,dan ruby berjanji,ruby gak akan pernah menginjakkan kaki ruby disini lagi,owh yah setelah itu berbahagialah dengan kekayaan kalian":Setelah mengatakan itu,ruby berjalan menuju kamar,hati ini ia tak sekolah karena moodnya sangat buruk.

kedua orang tua ruby hanya mampu terdiam,mereka tau mereka salah dan egois,tapi ini juga demi perusahaan mereka yang mengalami kebangkrutan hanya ruby yang bisa membantu mereka dengan cara menikahkan ruby dengan tuan hendrik.

jam 03:15

ruby saat ini melihat dirinya di cermin,ia hanya memakai dress berwarna peach dengan rambut yang terutai tapi jangan lupakanya aksesoris seperti jepit rambut yang menghiasai rambut berwarna cokelat muda alami miliknya,tak lupa riasan yang sangat tipis membuat ia terkesan cantik dan manis.

tok,tok

pintu kamarnya di ketuk,ia tau siapa yang mengetuk pintu kamarnya itu,dan sudah pasti itu ibunya,ruby mengehembuskan nafas pelan mencoba menenangkan diri,lalu ia berjalan menuju pintu.

cklek.

benar saja saat ini ibunya sudah berada di hadapanya dengan wajah terlihat kagum akan kecantikan yang ruby miliki

"Ayo,mereka sudah datang":Ajak ibu ruby yang sudah tersadar dari rasa kekagumannya.

Ruby melihat sudah ada kedua paru baya berada di ruang keluarga jangan lupakan ayahnya yang saat ini juga berada disana.

"Maaf lama,ini anak kami Ruby,ayo ruby salim sana":Rubh hanya menurut ia pun menyalimi kedua paru baya itu.

"wahh,cantik sekali anak kamu jeng,saya pastikan anak saya akan sangat suka dengan nak ruby":Ucap wanita paru baya bernama Nyo.Arlita dan di sebelahnya ada Tuan jergan.

"Jeng Arlita bisa aja,owh iya Hendrik dimana jeng?":Tanya ibu ruby.

"Owh itu,dia masih dijalan,katanya tadi lagi banyak pekerjaan di kantor":Jelas Nyo.Arlita.

setelah menjelaskan hal itu,tak lama muncullah seorang pria tampan dengan setelah kantor yang sudah tak rapi,jas yang berada di tangan, lalu kancing kemeja yang terbuka,jangan lupakan dasi yang juga tak berbentuk,tapi masih tetap terlihat tampan.

"Maaf saya lama":Ucapnya dengan suara serak dan basah.

"tak apa nak hendrik,yah sudah kalau begitu kita mulai saja jeng":Ucap ibu ruby,membuat kedua orang tua hendrik pun setuju.

pertukaran cincin pun terjadi,sungguh rasanya ruby saat ini ingin menangisi nasibnya yang sangat hancur ini,ia masih belum bisa terima dengan keputusan orang tuanya,anak mana sih yang mau nikah cepat apalagi masih pengen mengejar cita-cita nya sebagai pebisnis apalagi ruby juga memiliki mimpi ingin mempunyai usaha Cafe hasil kerjanya sendiri tapi sayangnya mimpi nya itu kini di hancurkan oleh kedua orang tuanya sendiri.

"Nah,sekarang kalian sudah tunjangan,besok tinggal menunggu pernikahan kalian,kami berharap kalian bisa bahagia dengan keputusan yang kami ambil ini":Ucap Nyo.Arlita.

"Bener tuh jeng,dan lagi kalian tak perlu khawatir untuk tugas rumah tangga,ruby bisa lakukan itu":Ucap ibu ruby.

setelah banyak mengobrol Mereka lunak pamit pulang dan juga akan mempersiapkan diri untuk pernikahan Ruby dan Hendrik.

Pernikahan paksa,Episode 3

Ruby menatap semua orang dengan tatapan kosong,hari ini adalah hari pernikahannya banyak yang mengucapkan selamat untuknya,tapi ia mengucapkan miris akan hidupnya yang akan ia alami kedepannya,ia takut dan masih belum siap,apalagi ruby mendengar bahwa Hendrik bukan orang biasa,melainkan orang yang paling kejam dan sadis dalam dunia perbisnisan maupun dunia bawah,hendirik pemimpin mafia terbesar dan paling di takuti karena siapapun yang berani mengusiknya maka akan habis hari itu juga.

"Jangan senang dulu,ingat pernikahan ini hanya sebuah paksaan dan sebagai kerja sama antara perusahaan,jadi bersiaplah untuk menjalani kehidupan yang penuh kejutan":Ucap Hendrik dingin,tanpa menatap Ruby yang sudah menjadi istrinya.

"saya tau,dan saya juga tidak meminta apapun,disini saya juga sebagai korban keegoisan dan keserakahan kedua orang tua saya ralat mantan kedua orang tua saya,jadi jangan pernah menyangkut pautkan kerja sama dan permasalahan kalian ke saya,karena itu bukan urusan saya":Jelas Ruby penuh permusuhan.

"jangan terlalu naif,saya tau wanita seperti kalian hanya mau rasa kepuasan saja":Cibir Hendirik.

"pengecualian untuk saya tuan":Ucap ruby,karena ia lelah lebih baik duduk dan tak usah meladeni perkataan menusuk milik Hendrik suami kasarnya itu.

setelah melakukan proses pernikahan yang cukup panjang disini lah ruby di kamar Sang suami,mereka berada di rumah milik Hendirik sendiri,setelah melangsungkan pernikahan tadi,hendrik langsung membawa ruby ke mansion nya.

"Pergi,bersihkan dirimu saya tak ingin ranjang mewah saya terdapat bakteri":Ucap Hendrik yang saat ini sudah mandi dan sudah memakai pakaian biasa.

"jaga ucapan mu tuan":Ketus ruby,membuat Hendrik mendekati Ruby yang tengah duduk di atas ranjang,lalu tangan kekar dan berotot itu mencengkram kedua pipi ruby kuat.

"awshh":Ringsi ruby reflek,membuat Hendrik tersenyum licik.

"jangan pernah menguji kesabaran saya,jika masih mau hidup maka turuti perintah saya":Ucap Hendrik dingin lalu menghempaskan wajah ruby kasar.

"pergi,dan jangan memasang wajah sok tersakiti itu,saya tak akan pernah luluh dengan hal itu":Ruby mengepalkan kedua tanganya lalu ia pun berdiri,ia menatap Hendrik tajam setelah itu melewati hendrik dan berjalan menuju kamar mandi.

"itu belum seberapa nona,kita lihat sejauh apa permainan mu itu tertutupi":Gumam hendrik dengan tatapan penuh tajam dan dingin.

selesai dengan ritwal mandinya,Tuby keluar dengan piyama berwarna biru langit gelap,lalu pandangannya tertuju ke arah Hendrik yang susah tertidur di atas ranjang,Ruby berjalan mendekat ke arah kasur,ia mengambil bantal,lalu berjalan ke arah lemari guna mengambil selimut,setelah mendapatkan apa yang ia mau,ruby pun berjalan ke arah sofa yang berhadapan dengan jendela,Ruby menaruh bantal di sofa lalu merebahkan dirinya dengan menghadap ke arah kaca jendela,dan terlihat tak tertutup membuat pacaran sinar rembulan memasuki kamar mereka,ruby mulai terasa mengantuk tak lama dengkuran halus terdengar di malam yang sunyi.

kedua pasutri itu tertidur terpisah di temani rembulan malam sebagai saksi keduanya..

bugh

tubuh ruby terjatuh akibat seseorang mendorongnya,ruby pun mencoba menjernihkan penglihatannya dan melihat Hendrik yang sudah bangun tengah menadangi dirinya.

"Dasar pemalas,sebagai istri seharusnya anda menyiapkan keperluan saya,bukan malah enak-enakan tidur,bangun dan siapakan Keperluan saya,saya mau kekantor":pintah Hendrik,ruby yang mendengar itu buru-buru berdiri dan mulai menyiapkan keperluan hendrik,sedangkan hendrik saat ini berjalan menuju kamar mandi.

setelah drama di pagi hari kini mereka berdua berada di meja makan,dengan ruby yang membantu mengambilkan sarapan untuk hendrik,dengan berdiri tanpa di persilahkan duduk.

"Berita tahu dia,apa yang harus dia kerjakan,dan setelah itu,beri dia makan,dan jika di lalai dengan pekerjaanya,berikan dia hukuman":Ucap Hendrik ke maid bernama lusi.

"T-tapi tuan":Ucapan lusi terhenti saat melihat tatapan hendrik bak singa yang siap menerkam mangsanya.

"jangan membantah,saya tuan anda,turuti perintah saya":Lusi hanya mampu menuruti tuanynnya itu,ia tak tega melihat nyonya mudanya di perlakuan bak pembantu.

"kau,jika berani untuk kabur,saya pastikan,kau tak akan bisa berjalan dengan baik":Ancam hendrik ke Ruby,hal itu mampu membuat ruby tak berkutik sampai hendrik berlalu dari hadapannya.

"Gapapa rub,lo harus sabar":Gumamnya dengan lirih.

"Nyonya muda,maaf kan saya tak bisa membantu nyonya":Ucap lusi dengan menundukkan kepalanya.

"tak apa lusi,yah susah kamu beritahu apa saja pekerjaan saya,dan lagi pun jangan merasa bersalah":Ucap ruby ke lusi.

"Baik nyonya":Setelah itu lusi mulai menjelaskan apa saja yang akan ruby kerjakan,dan jangan menyentuh barang sembarangan.

semangat ruby kamu pasti bisa menjalani kehidupan kamu walaupun itu berat untuk mu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!