NovelToon NovelToon

Cinta Si Duda Kaya

terlahir kaya raya

Di usianya yang masih remaja mengharuskannya untuk menjadi dewasa, mengerjakan semua pekerjaan yang bukan ranahnya dan mengharuskannya bertemu dengan orang-orang dewasa lainnya. Semenjak kepergian orang tuanya yang meninggalkan seluruh aset kekayaannya, Nathan lah yang menerima semua warisan dari sang ayah membuat dirinya tidak bisa menikmati masa remaja dan harus bergelut di antara orang-orang yang bekerja dengannya, meski begitu Nathan melakukan semua yang sudah menjadi takdir nya, dengan dukungan dari sang nenek Nathan bisa mencapai keberhasilan dalam suatu perusahaan nya di usianya yang terbilang masih remaja, meski masih bersekolah namun kepintaran Nathan jauh dari anaknya seusianya yang mampu mempelajari hal apapun di bidang manapun.

Meski masih remaja Nathan menjadi seseorang yang sangat penting dan menjabat paling tertinggi di perusahaan milik ayahnya.

Dengan kepintaran nya dia dapat menjalankan bisnis lainnya dan sekolah dengan baik, lulus dengan nilai yang tertinggi di sekolahnya dan sekolah paling cepat di antara yang lainnya, lulus lebih awal dari perguruan tinggi di kampusnya dan kini fokus pada perusahaan yang dia jalani tentunya dengan bakat terbaiknya dan orang-orang yang membatu dalam perusahaan nya.

Menjalani hari-hari yang seperti itu tersangka membuatnya merasa jenuh, dan terlintas di pikiran nya untuk mengambil cuti beberapa hari dan pergi menenangkan diri menjauhkan diri dari pekerjaan-pekerjaan yang membebani nya.

Nathan mencoba untuk memberitahu akan niatnya untuk bepergian beberapa hari dan mempercayakan semua pekerjaan nya kepada sang paman untuk beberapa hari. Mendengar permintaan Nathan sang nenek pun mengizinkan hal itu dan dia mulai berkemas untuk pergi ke berbagai kota di negaranya.

Dengan fasilitas dan uang yang dia miliki, Nathan bebas memilih tujuan yang dia ingin kan. Sebelum dia berangkat untuk bepergian Nathan di ajak oleh temannya untuk menghadiri sebuah pesta di malam hari dengan senang hati Nathan menerima ajakan temannya dan pergi berpesta.

Banyak wanita dan laki-laki yang berpesta disana, minuman beralkohol pun tak luput dalam pesta tersebut, tak ingin terlalu mabuk Nathan pun berpamitan untuk pulang lebih awal karena dia membawa mobil sendiri namun salah satu temannya mencegah nya untuk pulang, dan menawarkan segelas minuman yang sudah di campur sesuatu oleh temannya, tanpa di ketahui Nathan pun menerima gelas berisikan minuman dan meminumnya, rasa senang terpancar di wajah sang teman seolah sedang merencanakan sesuatu terhadap Nathan. Dan iya selang beberapa menit Nathan merasa dirinya sangat pusing dan sempoyongan dalam berjalan, seseorang mendekati dan memapahnya membawa nya ke suatu ruangan yang sepi, niat buruk seseorang pun terjadi dan Nathan pun melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan, setengah sadar meski melawan namun rasa pusing dan lemahnya tidak bisa dia tahan yang akhirnya diapun terkulai lemas tak sadarkan diri.

Keesokan harinya matahari menyinari wajah si pria tampan itu melalui kaca jendela yang gordennya terbuka, seketika Nathan membuka mata perlahan dan menutupi mukanya dengan tangan, tersadar dia berada di suatu kamar dengan keadaan tak berpakaian, merasa kaget dan bingung. Terlihat seorang wanita yang duduk di depan meja rias dan menyapa Nathan.

" kau sudah bangun "

Seketika Nathan terkejut menyadari kehadiran seorang wanita yang tidak dia kenal berada di saru ruangan yang begitu berantakan.

" kamu siapa " tanya Nathan

" kamu tidak ingat apa yang kita lakukan semalam "

" semalam, apa yang kuat lakukan "

" kita menghabiskan malam bersama dan kamu begitu bergairah "

" kamu gila ya, kamu bohong kan " merasa panik

" untuk apa aku berbohong " . Nathan merasa kacau saat itu dan bergegas untuk pergi meninggalkan wanita itu sendirian. Meski wanita itu. bertanya namun Nathan tak mengindahkan panggilannya, memakai bajunya dan pergi.

Merasa bingung dan kacau dengan apa yang telah terjadi namun dia berusaha untuk tenang dan pulang dalam keadaan baik-baik.

Melihat Nathan pulang pagi sang nenek pun bertanya, " tumben pulang baru pulang "

" maaf nek, semalam teman ku mengadakan acara dan..... "

" tidak apa-apa nenek paham, sekarang kmu pergi mandi dan sarapan "

" iya nek, aku ke kamar dulu ya " .

Baru pertama kali nya melihat sang cucu pulang pagi setelah menghadiri acara membuat sang nenek merasa senang, karena sebelumnya sang cucu enggan untuk mengikuti acara dari temannya. Mengingat cucunya selalu sibuk dengan urusan pekerjaan nya kini sang nenek sedikit lega karena sang cucu bisa bergaul dengan teman.

Selesai membersihkan diri Nathan pun menghampiri nenek yang berada di meja makan dengan sang Paman.

" kamu baru pulang Than " tanya sang paman

" iya paman, maaf aku pulang terlambat "

" oh iya bagaimana dengan rencana perjalanan kamu, jadi " tanya Paman

" jadi paman, aku sudah berkemas "

" mau perjalanan kemana kira-kira "

" Indonesia "

" Indonesia, ada apa disana ? " tanya sang nenek

" entah lah, aku merasa di sana akan lebih baik "

" kalo itu maunya kamu, paman cuma berpesan baik-baik di negara orang, hati-hati juga disana "

" iya paman "

" kapan rencana berangkat ke sana "

" besok paman, aku sudah siapkan tiket nya "

" perlu paman antar ke bandara "

" tidak usah paman " . Sang paman hanya menganggukkan kepalanya.

Sebelum berangkat ke Indonesia Nathan berangkat terlebih dulu ke kantor untuk berpamitan dengan karyawan lainnya sekaligus menyerahkan kepemimpinan nya kepada sang paman selama dia berada di Indonesia. Sangat disayangkan memang pemuda yang pintar dan berbakat sekaligus pemilik perusahaan harus meninggalkan kepemimpinan nya, namun mungkin itu yang terbaik buat Nathan agar dia bisa lebih belajar lagi di usia mudanya, banyak karyawan wanita yang merasa sedih karena pria tampan yang sering mereka lihat kini tak bersama mereka.

Setelah berpamitan dengan paman nya Nathan pun kembali ke rumah untuk berpamitan dengan sang nenek, restu sang nenek pun di peroleh Nathan sehingga dengan rasa senang dan tenang Nathan bisa meninggalkan sang nenek untuk sementara.

Meski merasa sedih akan kehilangan sang cucu namun sang nenek berusaha untuk tegar dan menerima keputusan sang cucu, namun entah kenapa dari berbagai negara die memilih negara yang belum pernah sama sekali dia datangi, rasa cemas dan was-was pun menyelimuti hati sang nenek, namun Nathan berusaha untuk menenangkannya dan memastikan semuanya akan baik-baik saja, mendengar perkataan sang cucu nenek pun percaya dan merasa lebih tenang.

Nathan pun pergi ke bandara seorang diri.

Sementara wanita yang bersama Nathan saat malam itu, berusaha untuk mencari tau dimana Nathan dan meminta kontak Nathan kepada teman-temannya yang saat itu berada di pesta. Salah satu teman Nathan pun akhirnya memberikan nomor dan alamat Nathan. Dengan rasa senang wanita itupun mulai menghubungi Nathan, namun nomor nya tidak terdaftar. Merasa gelisah wanita itupun akhirnya mendatangi rumah Nathan, namun sayangnya Nathan tidak sedang berada di rumah, dengan berat hati wanita itupun kembali kerumahnya.

menjadi ayah muda

Setiba di Indonesia Nathan tinggal di sebuah hotel. Nathan begitu terpukau dengan kemegahan ibu kota, di samping itu orang-orang nya juga sangat ramah dan baik, selalu senyum meski dengan tidak mereka kenal, merasa nyaman berada di Indonesia Nathan mencoba untuk mengeksplor beberapa daerah yang mempunyai keindahan alam yang begitu luar biasa, kedatangan nya ke negara ini membuatnya tidak sia-sia, panorama alam yang indah dan orang-orang yang baik hati murah senyum membuat Nathan nyaman berada di Indonesia.

Terlintas dalam benaknya untuk tinggal di Indonesia dan membuka usaha di sini, meski dia memiliki begitu banyak warisan namun akan sia-sia jika tidak di gunakan dengan baik, tersirat dalam pikiran nya untuk membuat perusahaan baru yang masih berkaitan dengan perusahaan miliknya di Jerman. Namun tentunya butuh persetujuan dari keluarganya di sana, tapi pasti akan di izinkan yang penting bagi Nathan untuk saat ini dia menikmati keindahan Indonesia.

Beberapa bulan berlalu, sudah berbagi daerah yang Nathan kunjungi, satu daerah yang membuat nya merasa sangat nyaman dan ingin menetap disana, dengan alam yang indah dan lingkungan yang asri.

Persetujuan untuk menetapkan di Indonesia pun di izinkan oleh keluarganya, meski terkadang bolak-balik antar negara untuk mengurus beberapa dokumen, dan terkadang juga untuk bekerja di tempat asalnya, itu semua membuat Nathan merasa kelelahan terkadang namun Nathan juga menikmatinya.

Lamanya berada di Indonesia membuatnya semakin lancar berbahasa Indonesia, Nathan juga dikenal ramah di lingkungannya, meski jarang berbaur dikarenakan pekerjaan nya namun sesekali dia mengikuti acara yang di selenggarakan oleh ketua RT maupun RW setempat.

Komunikasi dengan keluarga nya pun lancar, perusahaan yang di pimpin sang paman pun lancar, dan rencana untuk membangun usaha di sini pun akan segera terlaksana. Namun beberapa hari yang lalu sang nenek menghubungi jika ada seorang wanita yang terus mencari Nathan, mendengar hal itu Nathan pun heran dan bertanya-tanya siapa wanita itu, namun sang nenek juga tidak tahu yang jelas dia sering kerumah dalam keadaan berbadan dua, kaget bukan kepalan kenapa ada wanita yang berbadan dua datang kerumah mencari nya, di hari yang sama Nathan pergi ke Jerman untuk menemui wi wanita itu karena penasaran dan takut menganggu keluarganya di sana.

Setibanya di Jerman Nathan di hubungi oleh wanita itu dan mengajaknya untuk bertemu. Mereka bertemu di sebuah kafe.

" Nathan aku mencoba menghubungi mu beberapa kali tapi gak bisa akhirnya kita bisa ketemu "

" kamu wanita yang waktu itu kan " , meski sudah lama namun Nathan masih ingat dengan wajahnya.

" iya, kamu kemana saja, aku mencari mu "

" ada apa kmu mencari ku, dan kenapa kamu datang ke rumah ku ada urusan apa "

" sebulan setelah kamu pergi, aku positif hamil "

Mendengar hal itu Nathan merasa kaget, pengakuan yang tidak masuk akal baginya, Nathan menolak untuk menerima pernyataan dari wanita itu, bisa saja wanita itu berbohong dan anak yang dia kandung sekarang bukanlah anaknya, namun wanita itu meyakinkan jika anak yang dia kandung adalah anak Nathan, tidak percaya begitu saja, Nathan mengajak wanita itu kerumahnya dan menemui sang nenek. Betapa syoknya sang nenek mendengar pernyataan dari wanita itu. Namun jika benar anak yang di kandungnya adalah anak Nathan makan Nathan akan bertanggung jawab namun jika bukan Jagan harapan bisa mendapatkan maaf dari keluarga Nathan.

Usia kandungan yang sudah besar, jika anak itu lahir Meraka akan segera melakukan tes DNA untuk memastikan.

Selama menunggu kelahiran sang bayi, Nathan memberikan segala yang di butuhkan wanita itu dan persalinan nya nanti pun akan di tanggung semua oleh Nathan jika benar itu adalah anak Nathan.

Beberapa hari kemudian sang bayi lahir dan Nathan pun melakukan tes DNA. Hasilnya sangat mengejutkan keluarga, iya benar anak yang di lahirkan wanita itu adalah anak Nathan. Di usia mudanya Nathan sudah memiliki seorang anak, namun di saat yang bersamaan wanita itu pun menghembuskan nafas terakhirnya di karenakan sesuatu terjadi di saat proses persalinan. Dengan hal itu yang akhirnya keluarga Nathan lah yang menerima sang bayi dan merawatnya, bayi yang lucu dan menggemaskan berjenis kelamin laki-laki itu pun di beri nama Kevin oleh Nathan. Merasa senang dengan kedatangan anggota keluarga baru nenek pun mengadakan acara penyambutan kecil-kecilan.

Sementara Nathan bingung dengan apa yang dia alami saat ini, tidak menyangka di usianya yang masih 20 dia mempunyai seorang anak, namun sang nenek akan tetap membantu nya dalam membesarkan sang cicit .

Mengutamakan pertumbuhan sang anak mengharuskan Nathan meninggalkan Indonesia dan tinggal di Jerman untuk waktu yang lama, dan membiarkan rumah yang telah di beli kosong, meski begitu Nathan menyuruh orang untuk membersihkan rumahnya yang dia tinggalkan dan memberinya upah kepada orang yang menjaga rumahnya.

Hari-hari Nathan di isi dengan merawat sang anak dan membantu pekerjaan perusahaan, waktu yang begitu berat terbagi-bagi, melihat itu sang nenek dan pamannya menyarankan Nathan untuk menikah, namun Nathan takut jika dia menikah akan melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah meski saat ini Nathan sedang menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita.

Sang anak tumbuh menjadi anak yang lucu meski usianya masih kecil. Nathan pun mulai memikirkan sang anak yang kurangnya kasih sayang seorang ibu, berniat untuk mencarikan seorang ibu untuk nya, Nathan pun memberanikan diri melamar kekasihnya dan memberitahu jika dia mempunyai seorang anak, berharap lamaran nya di terima namun sang kekasih malah menolak nya dengan berbagai alasan dan itu membuat Nathan merasa sakit hati dan enggan untuk menjalin hubungan dengan siapapun dan fokus pada pertumbuhan sang anak dan perusahaan nya.

Merasa sudah bisa dalam hal mengurus anak, Nathan pun berdiskusi mengenai niatnya untuk kembali ke Indonesia dan membawa sang anak ikut dengannya, nenek dan pamannya terkejut mendengar pernyataan dan keberanian Nathan untuk membesarkan anak seorang diri di negara asing. Keputusan Nathan pun di tentang sang paman dengan alasan Kevin masih terlalu kecil untuk bepergian, namun Nathan terus meyakinkan sang paman dan neneknya yang akhirnya meraka menyetujui keputusan yang di ambil Nathan untuk membesarkan Kevin di Indonesia. Namun tetap saja nenek merasa khawatir karena Nathan harus bolak-balik Indonesia - Jerman untuk urusan bisnisnya, namun lagi dan lagi Nathan meyakinkan sang nenek dan akhirnya nenek pun luluh dan menerima keputusan Nathan.

Di usianya yang masih balita Kevin harus mengikuti sang ayah pergi dan akan hidup berdua di negara orang, Kevin yang sudah mulai pantai bicara pun merasa senang jika dirinya dan sang ayah akan hidup bersama.

awal baru

Hampir satu tahun sudah Nathan dan Kevin berada di Indonesia, hari hari Nathan di habiskan dengan mengurus Kevin, di usianya yang menginjak lima tahun dan itu merupakan masa-masa dimana sang anak sangat hyper aktif dalam segala hal, rasa keingintahuannya mengenai hal baru selalu di tunjukan kepada ayahnya, meski terasa berat namun Nathan menikmati masa-masa menjadi ayah dan ibu di usianya yang tergolong masih muda. Dan sulit juga bagi Nathan untuk menemukan sosok ibu untuk anaknya mengingat apa yang telah dia alami saat masih berada di Jerman, kegagalan dalam hubungan membuat dia enggan untuk membuka kembali hatinya, dengan keadaannya sekarang Nathan tak mau memikirkan dirinya sendiri ada Kevin yang harus lebih dia perhatikan.

Kevin yang mulai tumbuh besar dan akan memasuki masa sekolah harus mencari seorang baby sitter untuk anaknya, di karenakan Nathan harus kembali menjalankan bisnisnya yang mulai dia lakoni di Indonesia dan Jerman.

mencari baby sitter tidak lah mudah, Nathan ingin seorang baby sitter yang sudah berpengalaman dalam hal menjaga seorang anak yang hyper aktif seperti Kevin.

Seorang tetangga menawarkan dirinya untuk menjadi baby sitter dari Kevin, melihat Nathan yang mulai sibuk dengan pekerjaan nya membuat tetangga itu merasa kasihan, mengetahui hal itu Nathan sangat berterimakasih kepada ibu tetangga yang mau menjaga dan merawat anaknya, tentunya Nathan harus membayar perbulannya dan itu tidak jadi masalah bagi nya asal Kevin ada yang menjaga dan merawat nya selama di bekerja.

Kevin mulai mengerti dengan kondisi yang dia alami saat ini, terkadang Kevin juga mulai bertanya dimana sang ibu, kenapa ibu tidak disini dan lain sebagainya, dengan perlahan dan lembut Nathan menjelaskan jika ibunya tidak ikut karena hal yang penting, namun Nathan belum berani untuk mengatakan jika sang ibu sudah tiada saat melahirkannya, masih terlalu kecil untuk dia mengetahui kebenarannya dan akan ada waktunya nanti Nathan mengatakan yang sebenarnya.

Baby sitter nya Kevin menjaga di siang hari sampai sore hari dan dimalam hari bagian Nathan yang menjaganya, kedekatan antara anak dan ayah pun terjalin begitu erat.

Terkadang juga ada percakapan antara ayah dan anak yang kadang membuat meraka terasa lebih dekat, meski tanpa kehadiran seorang ibu.

Beberapa bulan kemudian, Nathan sendang menjalin hubungan dengan seorang wanita, perlahan mulai membuka hati dan mencari seorang ibu bagi Kevin, yang bisa dengan tulus menyayangi dan menerima Kevin dan dirinya.

Setahun sudah hubungan di antara keduanya, dan merekapun memutuskan untuk menikah, kedua keluarga pun bertemu dan menentukan tanggal, kebahagiaan terpancar di raut wajah Kevin dan Nathan.

Pernikahan pun di gelar mewah dengan adat Betawi karena pengantin wanita berasa dari Betawi. Semua keluarga juga ikut senang, nenek dan pamannya pun ikut serta dalam pelaksanaan pernikahan Nathan.

Kebahagiaan tak terbatas yang di rasakan keluar kecil mereka.

Menikah dan langsung menjadi seorang ibu adalah tantangan baru bagi Cherly namun dia jalani dengan baik, mengurus anak dan suami. Melihat cherly kewalahan dalam mengurus rumah, Nathan pun mempekerjakan seorang asisten rumahtangga untuk membantu Cherly. Merasa terbantu dengan adanya asisten rumahtangga Cherly merasa senang dan sedikit bersantai.

Kala itu Nathan ada pekerjaan yang mengharuskan nya untuk pergi ke Jerman dan meninggalkan Kevin dan Cherly di rumah, meski begitu Nathan tetap membiarkan asisten rumahtangga nya tidur di rumahnya untuk menemani Cherly dan kevin.

Kevin yang sedang belajar di kamarnya di hampiri oleh Cherly dan dibawakannya segelas susu sebelum tidur.

" sayang boleh mamah masuk "

" iya mah " . Cherly pun masuk dengan segelas susu di tangan nya dan meletakkannya di meja.

" jangan lupa di minum susunya ya, mamah tidur duluan gak apa-apa kan "

" iya mah, mamah tidur duluan saja, sebentar lagi juga Kevin selesai kok "

" oke, mamah ke kamar dulu ya "

" iya mah " lanjut belajar dan Cherly pun kembali ke kamarnya.

Di pagi hari seperti biasa sarapan sudah di sediakan di meja makan oleh asisten rumahtangga, Kevin dan Cherly pun duduk bersama di meja makan dan memulai sarapan.

Kevin yang sudah mulai duduk di bangku sekolah dasar itupun berangkat sekolah dengan antar jemput ojek online yang biasa dia pesan, seharusnya dia masih harus di antara jemput olah Cherly, namun beberapa hari ini Cherly terlihat sibuk sendiri dan kurangnya keperdulian terhadap Kevin, entah ada apa dengan Cherly, asisten rumahtangga nya pun merasakan ada yang berubah dari majikan perempuan nya itu namun enggan untuk bertanya karena itu bukan urusannya dan cukup tahu saja dan bekerja sesuai pekerjaan nya.

Tak hanya asisten rumahtangga yang merasa ada perubahan pada Cherly namun Kevin juga merasa begitu, Kevin merasa Cherly sudah mulai jauh dengan nya tidak seperti dulu lagi, namun dia juga tak berani bertanya karena tahu jika dia bertanya Cherly akan marah dan membentak nya.

Sebulan kemudian Nathan pulang dari Jerman, di sambut bahagia oleh Kevin dan Cherly.

" dady pulang " memeluk Nathan.

" kamu sudah pulang sayang, gimana kerjanya disana "

" semuanya sudah beres, tapi kayanya aku akan bolak-balik ke Jerman deh, kamu gak apa-apa kan sayang "

" iya gak apa-apa, itukan kerjaan kamu "

Mendengar hal itu Kevin merasa sedih karena kemungkinan Nathan tidak akan punya waktu untuknya, tidak seperti dulu lagi, merasa kecewa Kevin pun pergi menuju kamar.

" lho Vin mau kemana " tanya Nathan

" belajar dad "

" oh ya udah yang pintar ya nak " . Kevin pun masuk kamar dan duduk di ranjangnya.

Sementara Nathan dan Cherly memasuki kamar dan melepas rindu.

Lama berumahtangga namun Nathan dan Cherly belum di karuniai seorang anak, keinginan mempunyai momongan pun di utarakan Nathan kepada Cherly, namun tanggapan Cherly seolah belum menginginkannya dan terus menunda.

Semenjak Nathan sering pergi dinas luar negeri Cherly merasa kesepian dan melampiaskan nya kepada seseorang yang dia cintai tanpa sepengetahuan Nathan. Cherly yang diam-diam suka pergi keluar di saat Kevin tidur dan pulang larut malam bersama seorang laki-laki yang dia kenal melalui sosial medianya. Hubungan mereka pun sudah sangat jauh, wajar jika ketika Nathan pulang dari dinasnya dan ingin melepaskan rindu ada saja alasan yang Cherly berikan untuk menghindari Nathan.

Merasa aneh dengan sikap Cherly Nathan pun mulai bertanya namun dengan kasarnya Cherly membentak dan pertengkaran pun tak terhindari. Melihat hal itu Kevin merasa sedih dan bersalah terhadap Nathan karena selama ini dia tahu apa yang telah di lakukan oleh Cherly ketika sang ayah tidak berada di rumah, bukan cuma itu asisten rumahtangga nya pun tahu namun dia tidak berani berbicara karena merasa takut.

Ada saja permasalahan yang di hadapi oleh Nathan dalam rumah tangganya, namun Nathan mencoba untuk bertahan dan mencari tahu apa yang terjadi pada Cherly.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!