Seorang gadis cantik berusia 22 tahun dengan balutan kebaya pengantin sedang berdiri di depan kaca sambil menatap pantulan dirinya.
dia adalah Yasmin Aulia Nugroho, putri tunggal dari pasangan Feby dan Devan Nugroho.
hari ini adalah hari yang istimewa dalam hidupnya, karena hari ini Yasmin akan menikah dengan pria yang sangat ia cintai yaitu Dafa Azriel Kusuma. Putra dari pasangan Alexa dan Abian Kusuma.
kalau Yasmin senang akan menikah dengan pria dicintainya, berbeda dengan Azriel yang samasekali tidak senang dengan pernikahan ini.
ia setuju untuk menikah karena paksaan kedua orang tuanya. papanya dan papa Yasmin sudah bersahabat sejak lama, jadi mereka kepikiran untuk saling menjodohkan anak-anak mereka.
" kak ipar "panggil khalisa sambil masuk menghampiri Yasmin.
khalisa adalah adik dari Azriel, sekaligus temannya Yasmin. usia mereka hanya beda satu Minggu, jadi tidak heran kalau hubungan keduanya sangat dekat. Ditambah sebentar lagi Yasmin akan menikah dengan kakaknya, yang artinya Yasmin akan menjadi teman sekaligus kakak iparnya.
" wah, kau cantik sekali "puji khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" aku tahu "ucap Yasmin sambil tersenyum.
" ayok kita turun, acaranya segera dimulai "ucap Feby sambil menghampiri keduanya.
" iya ma "ucap Yasmin
" ayok kakak ipar "ucap khalisa sambil menggandeng tangan Yasmin.
sementara di ruang akad Azriel juga terlihat gagah dengan balutan jas berwarna putih.
"Yasmin terlihat sangat cantik "puji Alexa sambil memegang tangan Abian.
" iya,ia sangat cantik "ucap Abian sambil tersenyum.
Yasmin berjalan menuju meja akad dan duduk di samping Azriel.
" silahkan dimulai saja pak "ucap Devan sambil menatap kearah penghulunya.
pak penghulu pun memulai acaranya,Yasmin tidak henti tersenyum sambil menatap kearah Azriel.
" saya terima nikah dan kawinnya Yasmin Aulia Nugroho dengan mas kawin tersebut dibayar tunai "ucap Azriel tegas dan satu tarikan nafas.
" bagaimana para saksi ?"tanya pak penghulu
" sah !"ucap para saksi
" Alhamdulillah "ucap pak penghulu, lalu membacakan doa untuk kedua mempelai.
Yasmin terlihat sangat senang karena sudah sah menjadi seorang istri, berbeda dengan Azriel yang terlihat biasa saja.
karena ia samasekali tidak mencintai Yasmin, mereka menikah karena paksaan orang tua mereka.
Yasmin mengulurkan tangannya untuk mencium tangan suaminya,dan Azriel membalasnya dengan mengecup singkat dahi Yasmin.
Setelah akadnya selesai mereka pun meminta restu kepada orang tua mereka.
" selamat ya sayang, semoga kau selalu bahagia "ucap Feby memeluk Yasmin sambil menangis haru.
Yasmin hanya mengangguk sambil ikut menangis, lalu ia menghampiri papanya.
" putri kesayangan papa "ucap Devan sambil memeluk Yasmin.
" bilang sama papa kalau Azriel tidak berlaku baik kepadamu ya, biar papa kasih pelajaran "ucap Devan,Yasmin hanya mengangguk sambil tersenyum.
" jaga baik-baik putri papa, awas kalau kau sampai menyakitinya "peringat Devan kepada Azriel.
" baik pa "ucap Azriel
setelah itu mereka menghampiri Abian dan Alexa untuk meminta restu.
" selamat ya sayang "ucap Alexa tersenyum sambil memeluk Yasmin.
" makasih ma "ucap Yasmin lalu menghampiri Abian.
" semoga kalian selalu bahagia "ucap Abian sambil memeluk Yasmin dan Azriel.
Yasmin hanya mengangguk sambil menatap kearah Azriel yang diam saja.
" selamat ya, akhirnya kau mendapatkan kak Azriel "ucap khalisa dengan antusias sambil memeluk erat Yasmin.
" aku sangat senang "ucap Yasmin sambil membalas pelukan khalisa.
mereka pun berfoto bersama dan bersalaman dengan para tamu undangan.
acaranya diadakan di sebuah hotel bintang lima, setelah bersalaman dengan para tamu Azriel dan Yasmin pun pergi ke kamar untuk istirahat.
" klek "mereka masuk kedalam dan melihat kamarnya sudah dihias seperti kamar pengantin.
Yasmin pun merasa canggung karena untuk pertama kalinya ia berada satu kamar dengan Azriel.
sementara Azriel bersikap biasa saja,ia melepaskan jasnya lalu masuk kedalam kamar mandi.
Yasmin duduk di meja rias lalu mulai melepaskan hiasannya.
Azriel keluar dari kamar mandi dan mengangkat telponnya yang terus berdering.
"baiklah saya akan segera ke sana "ucap Azriel sambil memutuskan panggilannya lalu mengganti bajunya dengan buru-buru.
" kakak mau kemana ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.
" aku harus ke rumah sakit,ada keadaan darurat "ucap Azriel sambil pergi.
" tapi..."ucap Yasmin sambil menatap punggung Azriel yang menghilang di balik pintu.
Azriel pria berprofesi sebagai dokter bedah di sebuah rumah sakit,sedangkan Yasmin masih kuliah dan sedang menyelesaikan skripsinya.
Yasmin bersikap cengir dan manja, sementara Azriel bersikap dewasa dan dingin seperti kulkas sepuluh pintu.
" hah !"Yasmin menghela nafas panjang sambil duduk di atas kasur, percuma ia datang kesini kalau ujung-ujungnya juga di tinggal sendirian.
rasanya Yasmin pengen menangis mengingat Azriel meninggalkannya sendirian di malam pengantin mereka.
...**...
Sampai di rumah sakit Azriel langsung mengganti bajunya dan buru-buru menuju ruang operasi.
" mana berkas medisnya ?"tanya Azriel sambil masuk kedalam ruang operasi.
" ini dok "ucap suster sambil memberikan berkasnya.
Setelah mempelajari berkasnya, Azriel pun mulai melakukan operasinya.
" detak jantung pasien semakin melemah dok "ucap suster sambil menatap kearah monitor nya.
Azriel mengambil alat kejut jantung lalu meletakkannya di atas dada pasien.
" belum ada perubahan dok "ucap suster yang terlihat panik.
" tambah lagi tekanannya "ucap Azriel sambil menggesek alatnya dan kembali meletakkan di dada pasien.
setelah tiga kali percobaan akhirnya detak jantung pasien kembali normal.
" sudah kembali normal dok "ucap suster.
" pindahkan pasien ke ICU dan terus pantau keadaannya "ucap Azriel, lalu keluar dari ruang tersebut.
" baik dok "ucap suster.
Azriel membersihkan tangannya lalu masuk kedalam ruangannya.
" hah "Azriel menghela nafas panjang sambil duduk bersandar di kursinya.
Azriel menatap kearah jam yang sudah pukul satu malam,ia beranjak bangun dan merebahkan dirinya di atas kasur sambil memejamkan matanya.
Sementara di hotel, Yasmin masih menunggu Azriel yang belum pulang juga.
Yasmin mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Azriel, tapi ponselnya tidak aktif.
Yasmin melempar ponselnya lalu merebahkan dirinya di atas kasur sambil menangis.
...***...
Azriel masuk kedalam rumah dengan lesu,ia hendak menuju kamarnya tapi dihentikan oleh mamanya.
" kamu sudah pulang, Yasmin mana ?"tanya Alexa yang tidak melihat Yasmin.
sementara Azriel hanya terdiam,ia lupa kalau semalam ia meninggalkan Yasmin sendirian di hotel.
" Yasmin mana ?"tanya Alexa sambil menarik tangan Azriel.
" di hotel ma "ucap Azriel sambil menunduk
" kamu ninggalin Yasmin di hotel sementara kamu pulang ke rumah "omel Alexa yang merasa kesal kepada Azriel.
" semalam aku ke rumah sakit dan lupa untuk menjemput Yasmin "ucap Azriel yang membuat Alexa semakin kesal.
" jadi sudah dari semalam kamu ninggalin Yasmin sendirian di hotel ?"tanya Alexa sambil menatap kearah putranya.
" itu karena ada keadaan darurat ma "ucap Azriel.
" keterlaluan, sekarang cepat jemput Yasmin di hotel "ucap Alexa dengan kesal.
" iya ma "ucap Azriel sambil pergi.
Alexa menghela nafas panjang mencoba untuk menahan amarahnya.
ia sangat menyayangi Yasmin, meskipun dulu rumah tangganya sempat goyah gara-gara mamanya Yasmin. Tapi baik Feby dan Alexa sudah saling memaafkan dan melupakan masa lalu, bahkan hubungan mereka sekarang sudah seperti kakak adik.
" ada apa ?"tanya Abian yang baru keluar dari kamar.
" Azriel ninggalin Yasmin sendirian di hotel "ucap Alexa sambil duduk di sofa.
" kok bisa ?"tanya Abian sambil menatap kearah istrinya.
" karena keadaan darurat di rumah sakit jadi lupa sama istrinya "ucap Alexa
" yasudah aku ke kantor dulu "ucap Abian sambil mencium kening istrinya.
" iya hati-hati "ucap Alexa, Abian hanya mengangguk sambil tersenyum.
" aku nebeng ya pa "ucap khalisa sambil turun dari tangga.
" yasudah ayok "ucap Abian sambil menatap kearah khalisa.
" aku ke kampus dulu ma "ucap khalisa sambil mencium pipi Alexa.
" belajar dengan benar "ucap Alexa
" iya "ucap khalisa sambil pergi.
Sampai di hotel,Azriel langsung menuju kamar dengan buru-buru.
Azriel masuk kedalam kamar dan melihat Yasmin sudah tidak ada di sana, hanya ada pelayan yang sedang membersihkan kamarnya.
" ada yang bisa kami bantu pak ?"tanya pelayan tersebut sambil menatap kearah Azriel.
" kemana orang yang menginap di sini ?"tanya Azriel
" sudah pergi pak "ucap pelayan tersebut
" kapan ?"tanya Azriel
" sekitar 15 menit yang lalu pak "ucap pelayan, mendengar itu Azriel pun segera pergi dari sana untuk mencari Yasmin.
Azriel masuk kedalam mobil dan mencoba menelpon Yasmin, tapi teleponnya tidak aktif.
" dia pasti sudah pulang "ucap Azriel sambil menancap gas mobilnya dan pergi dari sana.
( Yasmin )
karena Azriel tidak juga kembali ke hotel, iapun memutuskan untuk pulang kerumahnya.
Yasmin berjalan menuju kamarnya sambil menangis.
" kamu sudah pulang ?"tanya Faby sambil menghampiri Yasmin yang hendak ke kamarnya.
" kamu kenapa ?"tanya Feby yang melihat Yasmin menangis, Yasmin langsung memeluk mamanya tanpa berkata apa-apa.
" bilang sama mama,kamu kenapa ?"tanya Feby sambil menatap kearah Yasmin.
" terus kenapa pulang sendirian, Azriel mana ?"tanya Feby sambil memegang tangan Yasmin.
" dia ninggalin aku ma "ucap Yasmin sambil menangis.
" maksud kamu ?"tanya Feby
" Ting tong "terdengar bunyi bel pintu.
" sebentar,mama lihat dulu "ucap Feby sambil berjalan kearah pintu, Yasmin hanya mengangguk sambil menghapus air matanya.
Feby membuka pintunya dan melihat Azriel yang datang.
" Azriel, ayok masuk "ucap Feby, Azriel hanya mengangguk sambil masuk kedalam.
melihat yang datang adalah Azriel, Yasmin langsung masuk kedalam kamarnya.Ia merasa kesal karena Azriel meninggalkannya sendirian di hotel.
" kalian bicaralah,mama mau ke dapur dulu "ucap Feby sambil.
Azriel pun pergi ke kamar istrinya,ia berdiri di depan pintu sambil menghela nafas panjang,lalu mulai mengetuk pintunya.
tidak mendapatkan respon dari Yasmin, Azriel langsung membuka pintu dan masuk kedalam.
" cepat siap-siap kita pulang "ucap Azriel sambil menatap kearah Yasmin yang sedang duduk di atas kasur sambil membelakanginya.
melihat Yasmin tidak bergeming, Azriel langsung berjalan menghampiri Yasmin.
" jangan bersikap kekanak-kanakan,aku sangat lelah mau istirahat "ucap Azriel yang merasa kesal sambil menatap kearah istrinya.
" yasudah pulang saja,aku juga tidak menyuruh kakak kesini "ucap Yasmin sambil menatap sekilas kearah Azriel.
" kau bersiap sendiri atau aku paksa ?"tanya Azriel sambil menatap kearah istrinya.
" dasar menyebalkan !"gerutu Yasmin sambil beranjak bangun dan bersiap-siap.
Azriel duduk di atas kasur sambil menatap kearah Yasmin yang sedang memasukkan bajunya kedalam koper.
" cepatlah "ucap Azriel sambil menatap kearah istrinya.
Yasmin menarik kasar kopernya dan berjalan keluar dengan wajah kesal.
" mau langsung pergi ?"tanya Feby sambil menghampiri keduanya.
" iya ma, kami pamit dulu "ucap Azriel, Yasmin memeluk mamanya sambil menangis.
" jangan lupa kabarin mama dan sering-sering nginep di sini ya "ucap Feby sambil melepaskan pelukannya lalu mencium kening Yasmin.
Yasmin hanya mengangguk sambil kembali memeluk mamanya.
" tolong jaga Yasmin baik-baik "ucap Feby sambil menatap kearah Azriel.
" iya ma "ucap Azriel sambil menatap kearah istrinya.
" jaga diri mama baik-baik "ucap Yasmin sambil menatap kearah mamanya.
" iya, tidak usah khawatir "ucap Feby sambil tersenyum.
" kami pergi dulu ma "ucap Azriel sambil mencium tangan mertuanya.
" hati-hati "ucap Feby, Azriel hanya mengangguk sambil pergi.
Yasmin duduk bersandar di kursi sambil membuang pandangannya kearah luar, sementara Azriel hanya menoleh sekilas kearah istrinya sambil fokus menyetir.
...**...
" kalian sudah pulang ?"tanya Alexa yang baru keluar dari kamarnya.
" iya ma "ucap Yasmin sambil menatap kearah Azriel yang sedang berjalan menuju tangga.
" Azriel !"panggil Alexa yang membuat langkah Azriel berhenti sambil menoleh ke belakang.
" bawa koper Yasmin ke kamar "ucap Alexa sambil menatap kearah putranya.
Azriel terlihat menghela nafas kasar, lalu berbalik dan mengambil koper istrinya untuk di bawa ke atas.
" yasudah istirahat di kamar "ucap Alexa sambil menatap kearah Yasmin.
" iya ma "ucap Yasmin sambil mengikuti Azriel ke kamar.
Azriel masuk kedalam kamar dan menaruh koper Yasmin di samping lemari, setelah itu ia melepaskan jaketnya dan masuk kedalam kamar mandi.
Yasmin meletakkan tasnya di atas kasur lalu mengambil koper dan membukanya.ia mengambil alat-alat kosmetiknya lalu meletakkannya di meja rias. Setelah itu Yasmin mengambil baju-bajunya dan menatanya di lemari yang masih kosong.
" klek "Azriel keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya.
Yasmin yang sedang menata bajunya sampai bengong dengan mulut terbuka melihat tubuh sixpack suaminya.
" tutup mulutmu itu "ucap Azriel sambil mengambil bajunya di lemari.
mendengar itu Yasmin pun menutup mulutnya sambil kembali memasukkan bajunya kedalam lemari.
Yasmin menutup pintu lemarinya lalu masuk kedalam kamar mandi, sementara Azriel langsung merebahkan dirinya di atas kasur sambil memejamkan matanya.
...**...
( sore harinya )
" aku pulang "ucap khalisa sambil masuk kedalam rumah, lalu menghampiri mamanya yang sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.
" kakak sudah pulang ma ?"tanya khalisa sambil duduk di samping mamanya,Alexa hanya mengangguk sambil menyeruput tehnya.
"coba kamu lihat,mereka belum turun dari tadi "ucap Alexa sambil meletakkan majalahnya di atas meja.
" yasudah aku ke atas dulu "ucap khalisa sambil pergi,Alex hanya mengangguk kepalanya.
" tok tok tok "khalisa mengetuk pintu kamar Azriel.
mendengar suara ketukan pintu membuat Azriel terbangun dari tidurnya,ia membuka matanya dan terkejut melihat Yasmin tidur sambil memeluknya.
" kakak "panggil khalisa yang tidak mendapatkan respon dari dalam.
Azriel mendorong Yasmin kesamping lalu beranjak bangun untuk membukakan pintu.
" ada apa ?"tanya Azriel sambil menatap kearah adiknya.
" kak Yasmin mana ?"ucap khalisa sambil menerobos masuk kedalam kamar, lalu menghampiri Yasmin yang masih terlelap di atas kasur.
Azriel menutup kembali pintunya lalu masuk kedalam kamar mandi.
" kakak ipar !"teriak khalisa tepat di telinga Yasmin, membuat Yasmin yang sedang tertidur pulas langsung terduduk karena terkejut.
" khalisa..."teriak Yasmin kesal saat tahu kalau itu ulah sahabat sekaligus adik iparnya.
" hehe,maaf "ucap khalisa sambil nyengir kuda
" dasar menyebalkan !"gerutu Yasmin sambil kembali merebahkan dirinya di atas kasur.
khalisa adalah gadis yang ceria dan juga cerewet,ia suka sekali menjahili Yasmin yang kesabarannya setipis tissue dibagi dua.
" hei tuan putri,ini sudah sore bangun jangan tidur lagi "ucap khalisa sambil menarik tangan Yasmin.
" aku masih ngantuk "ucap Yasmin sambil merebahkan kepalanya di bahu khalisa.
Azriel keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah lemari untuk mengganti bajunya.
" kakak mau ke rumah sakit lagi ?"tanya khalisa sambil menatap kearah kakaknya.
" iya "ucap Azriel sambil mengambil ponselnya dan pergi.
" sekarang ayok ceritakan bagaimana malam pertama kalian "tanya khalisa dengan antusias sambil menatap kearah Yasmin.
mendengar itu Yasmin hanya menghela nafas panjang sambil duduk bersandar di bahu ranjang.
" ayok ceritakan "ucap khalisa sambil menarik tangan Yasmin.
" tidak ada malam pertama, apa yang mau diceritakan ?"ucap Yasmin dengan malas
" kok gitu ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" tanya saja sama kakakmu itu,dia meninggalkan aku sendirian di hotel "ucap Yasmin dengan kesal
" emang kak Azriel pergi kemana ?"tanya khalisa
" ke rumah sakit, emang kemana lagi ?"ucap Yasmin
" katanya ada panggilan darurat,dan dia kembali pagi harinya "cerita Yasmin yang membuat khalisa tertawa terbahak-bahak mendengarnya.
" ketawa saja sepuasnya, dasar menyebalkan "gerutu Yasmin sambil menatap kesal kearah khalisa.
" jadi belum di unboxing ni sama kak Azriel ?"ejek khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" diam lah !"ucap Yasmin sambil memukul khalisa dengan bantal guling.
" aku jadi penasaran bagaimana kisah kalian nanti"ucap khalisa sambil merangkul pundak Yasmin.
" yang jelas aku akan membuat kakakmu itu bertekuk lutut padaku "ucap Yasmin dengan penuh percaya diri.
" kau yakin bisa menaklukkan kak Azriel yang dinginnya seperti kulkas sepuluh pintu itu ?"ucap khalisa sambil menatap kearah Yasmin
" kita lihat saja nanti "ucap Yasmin sambil tersenyum.
...**...
sementara di rumah sakit Azriel sedang duduk di ruang kerjanya sambil memeriksa berkas medis pasiennya.
saat sedang fokus memeriksanya tiba-tiba Azriel mendapatkan telepon darurat dari ruang UGD, iapun langsung buru-buru menuju ruang UGD.
" dia terluka parah dok "ucap suster begitu Azriel sampai di sana.Azriel pun langsung memeriksa pasien tersebut.
" apa hasil ronsen nya sudah keluar ?"tanya Azriel
" ini dok "ucap suster sambil memberikan hasil ronsen nya.
" dia harus di operasi, segera siapkan ruang operasinya dan hubungi dokter Sharma "ucap Azriel sambil pergi.
" baik dok "ucap suster sambil menghubunginya.
"bagaimana keadaan suami saya dok ?"tanya istri pasien begitu Azriel keluar dari ruang UGD.
" dia terluka parah dan harus segera dilakukan tindakan operasi, silahkan ibu isi formulirnya "ucap Azriel sambil pergi
" silahkan buk "ucap suster sambil memberikan formulirnya.
" iya "ucap ibu tersebut sambil mengambilnya.
...***...
Yasmin sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus.
" tok tok tok "khalisa masuk sambil mengetuk pintu.
" ayok kita sarapan "ucap khalisa sambil menatap kearah Yasmin.
" ya "ucap Yasmin sambil mengambil tasnya lalu turun kebawah.
" pagi semua "sapa Yasmin sambil duduk di kursi.
" pagi sayang "ucap Alexa yang sedang mengambil makanan untuk Abian.
" apa kau tidur dengan nyenyak ?"tanya Alexa sambil menatap kearah Yasmin.
" mana bisa dia tidur dengan nyenyak, kalau kak Azriel tidak ada di sampingnya "goda khalisa
" diam lah !"gumam Yasmin sambil menendang kaki khalisa.
" sudah,ayok makan "ucap Alexa sambil menggelengkan kepalanya.
mereka pun mulai menikmati makanannya tanpa berkata apa-apa lagi.
" papa ke kantor dulu "ucap Abian sambil beranjak dari tempat duduknya.
" hati-hati "ucap Alexa sambil mencium tangan Abian.
" ya "ucap Abian sambil mencium kening istrinya dan pergi.
" kami juga mau ke kampus ya ma "ucap khalisa sambil mencium tangan Alexa.
" iya, hati-hati "ucap Alexa, Yasmin dan khalisa mengangguk sambil pergi.
" tolong di bereskan ya bik "ucap Alexa sambil pergi ke kamarnya.
" baik nyonya "ucap bibik sambil membereskan meja makannya.
...**...
sampai kampus mereka langsung berjalan menuju kelasnya. Yasmin duduk di mejanya sambil memeriksa ponselnya.
" hai sayang "sapa Marcell sambil duduk di meja Yasmin, tapi Yasmin samasekali tidak menghiraukannya ia sibuk dengan ponselnya.
" hari ini kau terlihat sangat cantik "puji Marcell sambil menatap kearah Yasmin.
" jadi selain hari ini aku tidak cantik ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Marcell.Sementara khalisa yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan tawanya.
" maksudku hari ini kau terlihat lebih cantik dari biasanya "ucap Marcell, Yasmin hanya memutar bola matanya dengan jengah.
hampir setiap hari ia mendengar gombalan dari Marcell. yang terkenal playboy, sok ganteng dan punya kebiasaan selalu menyisir rambut menggunakan tangannya setiap kali menggoda para cewek.
Terkadang Yasmin merasa heran dengan Marcell yang selalu mengejar-ngejarnya.padahal sudah ia tolak dengan mentah-mentah,tapi Marcell tetap tidak pernah menyerah.
" nanti malam mau jalan-jalan tidak ?, kita nonton di bioskop "ucap Marcell sambil tersenyum
" gak, pergi sana "ucap Yasmin dengan kesal.
" ayolah "bujuk Marcell dengan wajah sok gantengnya.
" apa kau tidak punya harga diri ?, Yasmin sudah menolak mu jadi pergi saja "ucap khalisa sambil menatap kearah Marcell.
Marcell pun langsung kembali ke mejanya begitu dosen masuk.
...***...
selesai kuliah mereka pun langsung pulang ke rumah.
" kami pulang "teriak khalisa sambil masuk kedalam.
Yasmin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah khalisa yang tidak pernah berubah.
khalisa langsung terlihat senang begitu melihat di ruang tamu ada kakek dan neneknya.
" kakek "teriak khalisa dengan senang sambil berhamburan memeluk kakek dan neneknya.
" kapan kalian kembali ?"tanya khalisa sambil duduk di sofa.
" tadi malam "ucap pak Arya,selama ini mereka tinggal di Jerman.
" apa kabar kek ?"tanya Yasmin sambil menyalami pak Arya dan buk Meta.
" baik, maaf kakek tidak bisa hadir di pernikahan mu "ucap pak Arya.
" tidak apa-apa kek "ucap Yasmin sambil ikut duduk di sofa.
" kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik "ucap buk Meta sambil memegang tangan Yasmin.
" makasih nek "ucap Yasmin sambil tersenyum.
" jadi hanya Yasmin yang cantik ?"tanya khalisa dengan cemberut.
" kalian berdua sama-sama cantik "ucap buk Meta sambil mencubit gemas pipi khalisa.
melihat tingkah anaknya Alexa hanya menggelengkan kepalanya.
saat sedang asyik berbincang-bincang ringan, Abian juga pulang dari kantor.
" kok tidak mengabari aku kalian pulangnya ?"tanya Abian sambil menyalami ayah dan ibunya.
" sengaja biar jadi kejutan "ucap pak Arya.
" bagaimana kabar ayah ?"tanya Abian sambil duduk di samping istrinya.
" seperti yang kau lihat,kabar ayah sangat baik"ucap pak Arya
" oleh-oleh buat kami mana ?"tanya khalisa
" itu masalahnya, kakek lupa oleh-olehnya "ucap pak Arya.
" kakek.."rengek khalisa dengan cemberut sambil menggelayut manja di tangan kakeknya.
" oleh-olehnya masih di dalam mobil "ucap buk Meta, yang langsung membuat khalisa tersenyum senang.
" benaran ?"tanya khalisa sambil menatap kearah kakeknya.
" iya, ambil sana "ucap pak Arya
" ayok kita ambil "ucap khalisa dengan antusias sambil menarik tangan Yasmin.
" Azriel mana ?"tanya pak Arya
" di rumah sakit belum pulang "ucap Alexa, mendengar itu pak Arya hanya mengangguk kepalanya.
Yasmin dan khalisa kembali sambil membawa oleh-olehnya. Karena di oleh-oleh tersebut sudah ada namanya, jadi dengan mudah mereka membaginya.
" ini untuk papa dan mama "ucap khalisa sambil memberikan oleh-olehnya.
" makasih "ucap Alexa sambil menerimanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!