Bodyguard For Sixteen Years Old Boy
Roti Coklat Kacang Kesukaanku
Jason berlari menuju ke halaman belakang rumah, setelah melihat Joan memanjat pohon
Jason
"Tuan! Itu berbahaya, jika Ayahmu sampai tahu, saya yang akan kena marah"
Joan melihat kebawah dari atas pohon, sambil melambai-lambaikan tangannya
Joan Ma'anttero
"Tidak apa-apa, Jason. Lihatlah pemandangan dari atas sini lumayan indah!"
Jason
"Tuan Joan. jika anda turun sekarang, saya akan membelikan roti kesukaan anda. Cepatlah, saya akan menjaga anda dari bawah"
Sambil tersenyum Joan pun turun dari atas pohon, dan menapakkan kedua kaki nya di tanah *Huppss*
Jason
"Saya tahu anda adalah bocah yang pemberani dan suka tantangan. Saya mohon, Tuan. jangan lakukan itu lagi"
Joan Ma'anttero
"Baiklah-baiklah. Ayo cepat! Kita beli roti kesukaanku itu"
Joan berjalan untuk masuk kedalam rumah
Jason
"Kalau begitu, saya akan menyiapkan mobil terlebih dahulu. Tuan duduk saja, sampai saya selesai memanaskan mobilnya"
Jason pergi untuk memanaskan mobil
Jason
"Tuan, mobil anda sudah siap, dan kita bisa pergi sekarang"
Jason yang kembali setelah memanaskan mobil
Joan Ma'anttero
"Baiklah, ayo kita pergi...!"
Jason yang membuka pintu kursi belakang mobil, agar Joan bisa segera masuk
Jason
"Mohon pasang sabuk pengamannya, Tuan."
Joan pun memasang sabuk pengamannya, lalu Jason mulai menjalankan mobilnya, untuk menuju ke sebuah toko roti
Joan Ma'anttero
"Tidak aku sangka kau membawaku, ke salah satu cabang toko roti milik perusahaan Ayahku"
Jason
"Tuan, roti kesukaan anda hanya di jual disini. Toko roti lain tidak menjualnya"
*B1G bakery* nama dari toko roti. Sekaligus cabang toko roti ke 30
Jason
"Kalau begitu, saya akan turun dan membelikannya untuk anda"
Jason turun dari mobil *buugghh* menutup pintu mobil
Jason
"Ini, saya hanya membelikan anda dua roti"
Jason kembali masuk kedalam mobil, dan memberikan dua bungkus roti kesukaanku
Joan Ma'anttero
"Hanya dua?! Kau pelit sekali, Jason"
Jason
"Memakan roti coklat kacang kebanyakan, itu tidak baik untuk kesehatan anda, Tuan. Maaf jika saya mengatakan ini, tapi anda suka sakit perut kalau memakannya terlalu banyak"
Joan Ma'anttero
"Baiklah, aku mengerti"
Joan membuka bungkus roti nya, lalu memakannya dengan lahap, dan menikmati setiap gigitan nya
Jason
"Kalau begitu kita kembali ke rumah sekarang"
Joan mengangguk sambil mengunyah roti nya, dan Jason pun menyalakan mobilnya
Paman Gia
Setibanya kami di rumah, setelah kembali dari membeli roti
Joan Ma'anttero
"Loh, Paman Gia? Kenapa Paman ada disini?"
Paman Gia
"Joan! Keponakan kesayangan Paman!"
Paman Gia memeluk Joan dengan erat
Paman Gia
"Ha! Jason. Pasti berat ya berkerja mengurus anak kecil, apa dia ada bikin kamu repot?"
Jason
"Itu sudah menjadi tugas saya, Pak. Dan saya merasa terhormat karena Tuan Ma'anttero, mempercayakan saya untuk melindungi ahli warisnya"
Joan yang hanya menyimak, saat Paman Gia dan Jason sedang saling mengobrol
Paman Gia
"Joan mari kita masuk, Paman ada membelikan kamu hadiah!"
Joan Ma'anttero
"Hadiah..?!!"
Joan pun berlari menuju ke dalam rumah, dan di susul oleh Jason dan Paman Gia
Jason
"Jadi, anda ada keperluan apa datang kemari, Pak?"
Paman Gia
"Jason. Ayolah kita ini tidak beda jauh, panggil aku dengan nama saja, tidak usah bersikap terlalu formal di dekatku"
Paman Gia
"Apa kau juga memperlakukan Joan seperti itu juga?"
Jason
"Maaf, Pak tapi saya merasa tidak pantas untuk melakukan itu, posisi saya adalah seorang pengawal, bukan sebagai teman anda"
Paman Gia menepuk bahu Jason
Paman Gia
"Terserah kau saja, jika itu lebih membuatmu nyaman. Sekarang mari kita susul Joan masuk"
Jason menundukkan kepalanya, dan berjalan masuk ke dalam rumah, di belakang Paman Gia
Joan Ma'anttero
"Wah..!!! Paman? Bukannya produk ini masih akan launching 2 bulan lagi, bagaimana Paman bisa mendapatkannya?"
Joan melihat dengan kagum, sebuah alat untuk bermain video game
Paman Gia
"Haha, bagaimana Paman hebat tidak? Kebetulan perusahaan B1G Ayahmu, juga mendanai pembuatan produk terbaru itu"
Paman Gia
"Jadi Paman bisa mendapatkannya karena sebuah relasi"
Joan Ma'anttero
"Paman benar-benar hebat! Tapi...Apa ini sudah ada isi gamenya?"
Paman Gia seketika tidak bisa berkata-kata, dan baru tersadar kalau alat video game tersebut baru akan launching 2 bulan lagi, yang artinya itu belum ada isi gamenya
Joan Ma'anttero
"Jadi masih belum ada isi gamenya, ya? Hadeeh...Baru juga aku memuji Paman hebat"
Paman Gia
"Kalau begitu berikan alat itu, dan nanti Paman akan kembali setelah mengisinya dengan game!"
Tidak lama kemudian Jason pun datang, dan menyuruh Joan untuk segera tidur, karena sudah larut malam
Jason
"Tuan, ini sudah waktunya untuk anda tidur. Saya juga sudah menyiapkan segelas susu di dapur"
Joan Ma'anttero
"Aku datang!"
Paman Gia
"Kalau begitu Paman juga akan pergi, nanti Paman akan kembali setelah mengisi alatnya dengan beberapa game, oke?"
Joan mengangguk dan berdiri menuju ke dapur untuk meminum segelas susu, yang sudah Jason buatkan untuknya
Jason
"Apa anda sudah akan pergi, Pak?"
Paman Gia
"Aku menitipkan Joan kepadamu ya, Jason"
Jason
"Itu sudah menjadi tugas saya, kalau begitu. Anda berhati-hatilah di jalan, Pak"
Sembari Jason membungkukkan tubuhnya untuk memberi rasa hormat, Paman Gia pun berjalan menuju mobil Mustang nya, lalu pergi
Kunjungan
Di pagi hari pukul setengah delapan pagi, ada seseorang yang membunyikan bel
Kelvin
"Maaf kalau saya mengganggu pagi-pagi begini, pertama-tama saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Kelvin pengawal pribadi dari Tuan Ma'anttero"
Menjulurkan tangan untuk mengajak bersalaman
Jason
"Jika kau datang untuk mencari Tuan Muda, dia masih tertidur di kamarnya"
Kelvin
"Kau sebagai pengawal terlalu lunak. Ngomong-ngomong, aku belum tahu namamu"
Jason
"Saya Jason, pengawal dari Tuan Muda. Kau bisa pergi sekarang dan kembali lagi nanti"
Kelvin menahan pintunya, saat Jason hendak menutupnya
Jason
"Apa-apaan ini! Apa kau betul-betul pengawal dari Tuan Ma'anttero?"
Kelvin
"Aku sudah bilangkan, Jason? Kau itu terlalu lunak. Kalau begitu aku permisi sebentar"
Kelvin berjalan masuk kedalam rumah, dengan menerobos Jason yang sedang menghalanginya
Jason
"Apa kau sedang mencari masalah denganku, sekarang?"
Jason menahan Kelvin dengan memegang pundaknya, yang hendak menuju keatas ke kamar Joan
Kelvin
*Kelvin membanting Jason ke lantai* "Sungguh, keterlaluan"
Jason merasa kesakitan setelah di banting oleh Kelvin ke lantai, dan Kelvin pun jongkok di hadapan Jason yang sedang berada di lantai
Kelvin
"Kau itu...Masih jauh di bawahku, kau pikir Tuan Ma'anttero akan menyuruh sembarangan orang untuk menjaganya?"
Joan Ma'anttero
"Ada apa ini? Kenapa kau berada di lantai Jason? Haa! Kelvin.!!"
Kelvin
"Selamat pagi, Tuan"
Kelvin membungkukkan tubuhnya di hadapan Joan
Jason
*Jason berdiri untuk menghadap Joan* "Jadi anda kenal orang ini, Tuan?"
Joan Ma'anttero
"Tentu saja! Dia pengawal pribadi Ayah, apa kalian berkelahi barusan?"
Jason dan Kelvin saling menolehkan pandangan
Jason
"Maaf, Tuan. Saya sudah menahan diri untuk tidak menghajarnya, tapi malah dia yang membantingku terlebih dahulu ke lantai"
Kelvin
"Maaf, saya bertindak secara tidak profesional, saat sedang berada di rumah, Tuan Muda"
Joan Ma'anttero
"Tidak masalah, lagipula Jason baru pertama kali bertemu denganmu, jadi wajar saja jika dia merasa waspada"
Joan Ma'anttero
"Jadi ada apa, kau datang kemari Kelvin?"
Kelvin
"Saya ingin memberitahukan jika Ayah Tuan Muda, akan berkunjung ke rumah sebentar lagi"
Tuan Ma'anttero
"Sepertinya Ayah datang tepat waktu, bukan begitu, Joan anakku?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!