***Warning!!!! tolong yang tidak suka dengan jalan cerita novel ini, harap di skip aja, tanpa meninggalkan jejak yang akan membuat Author jadi males untuk UP. mohon pengertian nya ya teman teman 🙏🙏🙏*****
Wajah bahagia sangat jelas terpancar dari seorang wanita cantik bernama Alana Arum Sari , karena baru saja sang kekasih pujaan nya melamar diri nya di sebuah taman dengan nuansa yang sangat romantis.
" Alana Arum Sari mau kah kau menjadi istri ku, mau kah kau membina rumah tangga dengan ku, menjadi ibu dari anak anak ku kelak , da menua bersama ku" seorang pria yang sedang berlutut di hadapan Alana sambil menyodorkan sebuah cincin berlian.
" sebelum nya terimaksih telah memilih ku, namun seperti nya aku.."Alana sengaja menjeda ucapan nya karena ia ingin sedikit mengerjai pria pujaan hati nya itu.
" aku tidak menerima penolakan sayang, jika kamu berani menolak ku , maka aku akan membuat mu hamil anak ku agar kamu tidak akan bisa lari dari ku" ancam pria yang masih berlutut di hadapan Alana.
Alana langsung terkekeh saat mendengar ancaman dari pria pujaan hati nya itu.
" baik lah tuan pemaksa, aku akan menerima lamaran mu" jawab Alana sambil tersenyum lebar
Pria itu langsung tersenyum senang saat mendengar jawaban dari kekasih pujaan nya itu, dengan capet ia memasangkan sebuah cincin berlian ke jari manis sang kekasih.
Cincin yang sangat pas dan cantik bertengger manis di jari manis Alana.
" terimakasih sayang " kata pria itu yang langsung memeluk Alana dengan penuh bahagia.
" sama sama tuan Andrian Edmund" jawab Alana sambil tersenyum senang.
Pria yang baru saja melamar Alana adalah Andrian Edmund seorang pewaris tunggal dari keluarga Edmund yang terkenal dengan keluarga terkaya di negera Amerika. Andrian merupakan anak pertama dari pasangan Bobby Edmund dan Tamara Benson, Andrian juga mempunyai seorang adik bernama Larisa Edmund. keluarga Adrian sangat lah menjujung tinggi nama baik keluarga, mereka akan melakukan apa saja asalkan nama baik keluarga mereka tidak tercoreng.
Sedangkan Alana Arum Sari adalah seorang gadis yatim piatu yang di besarkan di sebuah panti asuhan yang berada di indonesia , Alana ke Amerika dengan tujuan bekerja di sebuah Restoran yang cukup besar dan terkenal , Alana berkerja sebagai pramu saji di restoran tersebut di sana lah dia mengenal Andrian sampai mereka menjalani hubungan hingga satu tahun belakangan ini.
" aku akan membawa mu ke hadapan kedua orang tuaku untuk meminta restu dari mereka " ujar Adrian sambil mengurai pelukan nya.
" apa tidak terlalu cepat ?" tanya Alana sedikit ragu dan takut untuk bertemu dengan keluarga pria pujaan hati nya, karena selama mereka kenal , dan menjadi kekasih sampai sekarang Alana tidak pernah tau tentang keluarga pria pujaan hati nya dan juga belum pernah ketemu.
" tidak sayang , aku malah pengen nya hari ini juga kita menikah"
Plak
" aw, kenapa kamu memukul ku sayang?" tanya Adrian dengan wajah pura pura kesakitan sambil mengelus lengan nya yang bekas di pukul oleh wanita pujaan hati nya.
" abis nya kamu ngomong asal aja, menikah itu bukan perkara mudah , banyak tahap tahap yang harus lalui"
" iya tapi kan aku sudah gak sabar kamu jadi istri aku, aku pengen setiap tidur dan bagun tidur itu sudah ada kamu di samping aku, dan pokok nya aku pengen kamu selalu ada di samping aku, kita selalu bergandengan tangan tertawa bahagia sapai maut memisahkan kita "
Alana merasa terharu dengan apa yang di katakan oleh kekasih pujaan hati nya itu, Alana langsung memeluk Andrian dengan erat sampai meneteskan air mata sangking terharunya.
" kenapa kamu menangis sayang?" tanya Andrian sambil mengrai pelukan Alana dan langsung menghapus air mata yang mengalir di pipi Alana.
" jangan menangis , aku mohon ,aku tidak bisa melihat mu menangis seperti ini" lanjut Andrian.
" aku menangis bahagia sayang , sangking bahagia nya aku tidak bisa mencegah air mata ini" jawab Alana tersenyum sambil menangis.
" iih kamu itu bikin gemes aja loh" Andrian mencubit ke dua pupu Alana dengan gemas.
"iii jangan di cubit seperti itu , nanti pipi ku melar seperti bakpau" Alana berusaha melepaskan tangan sang kekasih dari kedua pipi nya.
" biarin aku suka kalau pipi kamu jadi seperti bakpau, biar aku bisa menggigit pipi mu yang cabi ini"Andrian mencubit kembali kedua pipi Alana dengan gemas.
" iii sudah dong , jangan di cubit lagi" Alana terus berusaha melepaskan tangan kekasih nya dari kedua pipi nya, setelah berhasil Alana menatap lekat wajah tampan pujaan hati nya itu.
" kita pulang yuk, ini sudah sangat larut malam" ajak Alana
" tapi kita belum menyantap hidangan nya sayang" ujar Adrian sambil melirik ke arah makan di atas meja yang telah Andrian siapkan untuk dirinya dan Alana.
" ya udah kita makan dulu, setelah makan kita pulang ya , aku sudah sangat lelah hari ini sayang" Alana merasa sangat lelah karena ia baru saja pulang bekerja langsung di ajak ke ke taman yang telah di siapkan untuk melamar dirinya.
Andiran pun tersenyum sambil menganggukkan kepala nya, setelah itu mereka langsung menyantap makan malam dengan sangat romantis, setelah makan malam Andrian langsung mengentar Alana pulang ke kontrakan nya.
" terimakasih sudah mengantarkan aku pulang"
" sama sama sayang , oh ya besok kamu libur kan?" tanya Andrian.
" ya , besok aku libur, kenapa?"tanya balik Alana.
" besok aku akan mengajak mu ke rumah bertemu kedua orang tua ku" ujar Adrian sambil tersenyum.
" aku mohon jangan menolak nya ya sayang , aku ingin secepat nya menjadikan kamu istri ku" lanjut Andrian dengan memohon agar sang kekasih mau ikut ke rumah orang tua nya.
" baik lah , aku mau bertemu dengan kedua orang tua mu" akhir nya Alana menyetujui nya karena ia tidak tega melihat kekasih nya itu sampai memohon seperti itu.
Setelah mengatakan hal itu Adrian langsung pamit pulang dan besok ia akan kembali menjemput sang pujaan hati untuk bertemu dengan kedua orang tua nya untuk meminta restu.
Keesokan harinya Andrian langsung menjemput Alana di kontrakan nya , setelah itu mereka langsung menuju ke kediaman keluarga Edmund, saat baru sampai mereka langsung di sambut oleh satpam yang mejaga pintu gerbang.
Alana langsung berkagum kagum saat melihat rumah megah dan bagus yang ada di hadapan nya , ia tak menyangka kalau kekasih nya adalah orang kaya. Alana langsung merasa insecure saat baru melihat rumah ke dua orang tua kekasih nya, Alana langsung berpikir apa kedua orang tua Andrian akan menerima nya sebagai menantu , biasanya kan kalau di filem filem kalau orang kaya pasti tidak akan mau mempunyai menantu dari kalangan rendahan seperti dirnya, yang tidak jelas asal usul nya. Namun Alana terus berdoa dalam hati nya berharap kedua orang tua kekasih nya itu tidak seperti orang kaya yang ada di filem yang pernah ia tonton.
Bersambung.....
" ayo kita turun sayang" ajak Andrian yang langsung turun dari mobil nya.
Alana menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkan nya secera perlahan , ia berharap dengan begitu bisa mengurangi rasa gugup dan takutnya.
Alana keluar dari dalam mobil Andrian dan berjalan menuju pintu utama di rumah kedua orang tua Andrian sambil bergandengan tangan dengan Andrian.
" jangan takut, ada aku di sini" kata Andrian seolah tau apa yang di rasakan oleh Alana saat ini.
Alana hanya tersenyum sambil menggukkan kepalanya, mencoba untuk percaya dengan pria pujaan hati nya, meski di dalam hati nya masih ada rasa takut kalau kedua orang tua pria pujaan hati nya akan menerima kehadiran nya.
Andrian langsung membuka pintu itu , Andrian langsung mengandeng Alana untuk masuk ke dalam rumah nya. Rumah yang sangat megah dan luas yang di hiasi oleh perlengkapan dan perabotan rumah yang super mewah dan pasti nya harga nya sangat lah mahal.
" ma, pa" panggil Andrian saat memasuki ruang keluarga yang di mana tempat keluarga nya biasa berkumpul saat hari weekend.
Kebetulan saat ini Bobby dan juga Tamara sedang menonton televisi sedangkan Laras sedang pergi dengan teman teman nya.
" hay sayang, kok kamu sudah pulang aja , perasaan kamu baru pergi?" tanya tamara yang merasa heran saat anak nya sudah pulang padahal baru beberapa menit yang lalu keluar rumah.
" aku tadi keluar sengaja untuk menjemput seseorang , dan akan mengenalkan nya kepada kalian berdua" jawab Andrian sambil tersenyum
Bobby dan juga Tamara pun mengerutkan dahi nya sambil saling pandang dan seolah sambil bertanya siapa yang akan di kenalkan oleh putra tunggal nya ini.
" sayang , sini" panggil Andiran kepada Alana yang tadi sengaja berdiri tak jauh dari pintu ruang keluarga .
Alana pun mendekat lalu tersenyum ke arah Bobby dan juga Tamara.
"selamat pagi, om , tante" sapa Alana sambil menunduk hormat kepada kedua orang tua Andrian.
Bobby dan Tamara hanya diam tak menghiraukan sapaan dari Alana , mereka sibuk memperhatikan penampilan Alana dari ujung kaki sampai ujung rambut. Alana yang mendapatkan tatapan tak biasa dari kedua orang tua kekasih nya pun langsung melihat penampilan nya dan sambil berpikir , apa ada yang salah dengan penampilan nya kali ini, tapi kalau menurut nya tidak ada yang salah , baju nya terlihat bersih , rapi dan juga sopan.
" ma,pa, kenalin ini nama nya Alana , dia kekasih Andrian " dengan antusias Andrian memperkenalkan Alana kepada kedua orang tua nya.
" dia kekasih mu?" tanya Tamara memastikan kalau diri nya tidak salah dengar dengan apa yang baru saja putra semata wayang nya katakan.
" ya ma, dia kekasih ku, aku mengajak nya ke sini untuk meminta restu dari kalian berdua, kerena kami berencana akan menikah dalam waktu dekat ini" ujar Andrian sambil tersenyum mengandeng tangan Alana.
"APA!!! Kamu tidak sedang bercanda kan And?" tanya Bobby yang langsung bangkit dari duduk nya saat mendengar kalau sang putra meminta restu untuk menikahi wanita yang terlihat seperti gembel menurut nya itu.
" hahaha sudah lah sayang , bercanda mu sangat tidak lah bermutu" ujar Tama yang mengagap kalau saat ini sang putra sedang bercanda.
" aku serius ma, pa, aku akan menikahi Alana , dan aku ingin meminta restu dari kalian" Andrian menegaskan sekali lagi agar kedua orang tua nya percaya.
" kamu mau menikahi gadis kampungan seperti dia" tunjuk Bobby kepada Alana dan sambil melihat Alana dari ujung kaki sampai ujung rambut.
" apa di dunia ini tidak ada wanita yang berpendidikan , atau setara dengan kita? Sampai kamu harus memilih wanita gembel seperti dia" lanjut Bobby lagi.
Deg
Hati Alana seakan di sait sait dengan menggunakan belatin yang sangat tajam. Ia tak menyangka kalau ketakutan nya akan penolakan calon mertua nya bernar benar terjadi dan lebih parah nya ia sampai mendapatkan cacian langsung di depan wajah nya, apa segitu hina nya orang yang tak punya harta dan martabat. Alana hanya bisa tertunduk sambil menahan Air mata nya agar tidak keluar.
" pa , kenapa papa berkata seperti itu, selama ini aku tidak pernah memandang seseorang itu dari pendidikan atau pun dari segi harta dan kedudukan , aku kira papa dan mama juga sama seperti ku, tapi aku tak menyangka kalau selama ini kalian selalu memandang seseorang hanya dari segi harta dan kedudukan " Andrian sangat kecewa dengan ke dua orang tua nya yang selalu memandang seseorang dari segi harta dan kedudukan.
" apa yang di katakan papa kamu itu benar sayang , seharus nya kamu itu sebagai pewaris dari keluarga Edmund , kamu harus mencari pasangan yang sederajat dengan kita , agar tidak menjatuhkan nama baik keluarga Edmund" ujar Tamara mencoba untuk memberi pengertian kepada putra semata wayang nya.
" kalau kamu menikahi dia, bisa di pastikan kalau nama baik keluarga kita akan tercoreng kerena telah memiliki menantu gembel seperti dia, dan mama juga sangat yakin kalau dia itu tidak benar benar mencintai kamu , dia itu hanya mengincar harta kita saja" tuduh tama kepada Alana.
Alana langsung mendongakkan kepalanya saat mendapatkan tuduhan kalau dirinya berpacaran dengan Andrian hanya untuk mengincar harta nya saja ,kalau dirinya hanya ingin mengincar harta nya saja sudah ia lakukan sejak baru pertama kali mereka berpacaran , namun sampai detik ini dia tidak pernah meminta apa pun dari Andrian bahkan ia sering kali menolak jika Andrian menawari barang ini itu kepada nya.
"mama, apa yang mama katakan itu sungguh sangat keterlaluan " kata Andian sedikit keras karena ia merasa kesal karena kedua orang tua nya telah menghina dan menuduh kekasih puaan hati nya.
"Andrian ,kamu belum menikah dengan nya saja kamu sudah berani bicara dengan nada tinggi ke mama mu" bentak Bobby yang tak Terima.
" maaf om, tante jika kehadiran saya di sini menimbulkan keributan, sekali lagi saya mohon maaf yng sebesar besar nya, tujuan kami bertemu dengan om dan tante untuk meminta restu dari kalian, tapi jika kalian tidak merestui hubungan kami tidak apa apa, dan saya akan memilih mundur dari hubungan ini, tapi saya harap om dan tante buang jauh pemikiran kalau saya mau pacaran dengan anak om dan tante hanya untuk mengincar harta nya saja , karena saya memang tulus mencintai anak om dan tante, saya memang orang miskin namun tak sepatut nya om dan tante menghina saya , karena harta tidak kan di bawa mati" kata Alana
" And, aku rasa hubungan kita cukup sampi di sini saja , carilah wanita yang sederajat dengan mu dan mencintai mu, om ,tante saya permisi, dan maaf telah membuat keributan di sini" lanjut Alana setelah itu Alana langsung pergi meninggalkan ke diaman Edmund dengan perasaan hancur.
Bersambung....
Setelah kepergian Alana dari rumah kedua orang tua Andrian ,Andrian langsung menatap kedua orang tuanya lalu berkata.
" aku kecewa dengan kalian, dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau putus dengan Alana" kata Andrian dengan penuh kekecewaan
" dan aku akan tetap nikahi nya meski tanpa restu dari kalian" lanjut Andrian
plak
Bobby langsung menampar pipi putra semata wayang nya itu dengan keras, ia berharap sang putra sadar kalau tindakan nya kali ini akan mencoreng nama baik keluarga mereka.
" papa"tegur Tamara saat sang suami menampar keras pipi putra ke sayangan nya.
" biarkan saja ma, biar putra mu ini sadar kalau tindakannya itu akan mencoreng nama baik keluarga kita "ujar Bobby dengan penuh amarah.
Adrian tersenyum sambil memegangi pipinya yang terasa panas dan perih bekas tamparan dari sang papa , ia menatap sinis kedua orang tuanya .
"kalian egois ,yang kalian pikirkan hanyalah nama baik keluarga ,harta dan martabat ,tapi kalian tidak pernah memikirkan kebahagiaan anak kalian "
plak
Bobby menampar pipi Andrian untuk yang kedua kalinya ,menurutnya Andrian sudah terlalu lancang dan tidak sopan kepadanya dan juga istrinya .
"kamu pikir selama ini papa kerja siang malam banting tulang untuk siapa ? Papa melakukan semua itu demi kebahagiaan kalian. Agar kebutuhan kalian tercukupi ,dan kalian bisa membeli apa saja tanpa kekurangan satu apapun "ujar Bobby dengan penuh amarah .
"Tapi aku mencintainya pa ,kebahagiaanku ada padanya "ucap Adrian lirik
"tapi Papa tidak suka kamu dengannya And, dia hanyalah seorang parasit yang akan menggerogoti harta kita "
"tapi dia tidak seperti itu PA ,dia bukan wanita yang hanya mengincar harta ,bahkan selama ini dia tidak tahu kalau aku anak orang kaya "Andrian membela Alana.
" cukup And, kamu belum tahu kerasnya hidup ,manusia akan melakukan berbagai cara dan menghalalkan segala cara demi memencapai keinginannya ,kamu saja yang terlalu bodoh mau diperdaya oleh wanita itu "
"tapi Pak dia tidak seperti itu ,dia wanita yang baik lemah lembut dan . . "belum selesai Andrian berbicara Bobby langsung menyelanya .
"tidak ada tapi-tapian ,Kalau kamu memilih wanita itu ,silakan angkat kaki dari rumah ini dan tinggalkan fasilitas yang selama ini kamu Nikmati dari papa ,Papa yakin wanita itu tidak akan mau denganmu lagi karena kamu sudah Jatuh Miskin "ujar Bobby yang menantang Sang putra .
"baiklah kalau begitu "Andrean langsung membuka dompetnya dan mengeluarkan semua kartu pemberian dari Papanya dan tak lupa Ia juga mengambil kunci mobil yang ada di sakunya ,setelah itu ia letakkan di atas meja di hadapan kedua orang tuanya .
"aku akan buktikan kepada mama dan papa ,kalau Alana bukan wanita yang seperti mama dan papa pikirkan ,Aku yakin dia mau menerimaku meski tanpa adanya harta "ucap Adrian sangat yakin.
"baiklah jika itu sudah menjadi keputusanmu ,sekarang kau kemasi barang-barangmu dan pergi dari rumah ini "usir Bobby
tanpa menjawab Andrian langsung pergi menuju ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya .
"papa Kenapa Papa mengusir Andrian dari rumah kita PA ? "tanya Tamara yang sangat terkejut saat suaminya mengusir Sang putra .
"Biarkan saja Mah ,dia sudah besar, biar ini menjadi pelajaran untuknya "
"tapi pa ,bagaimana dia bisa hidup di luar sana tanpa fasilitas dari kita ,dan nanti dia akan tinggal di mana terus makan apa ,Duh Mama nggak bisa bayangin deh pa ,Ayolah Pah jangan usir Andrian , Mama mohon kasihan putramu pa "Tamara memohon kepada sang suami .
"sesekali kita harus berbuat kejam kepada Putra kita ,agar dia tahu betapa kerasnya dunia ini ,Biarkan Dia belajar di dunia luar tanpa adanya fasilitas dari kita ,Papa yakin kalau Putra kita itu tidak akan bertahan lama di luar sana tanpa fasilitas dari kita "kata Bobby dengan sangat yakin .
Andrian menuruni anak tangga sambil menenteng koper yang berisi pakaiannya, sesampi di hadapan kedua orang tua nya Andrian menghentikan langkah nya.
" ma, pa, Aku pamit pergi, tolong jaga kesehatan kalian selama aku tidak ada, dan tolong awasi pergaulan laras" panit Adrian kepada kedua orang tua nya.
" tanpa ku minta kamu pasti akan menjaga kesehatan dan akan mengawasi pergaulan putri kami" jawab Bobby dengan ketus.
" sayang tolong jangan pergi, ngan tinggalkan mama, hiks hiks hiks" tangis Tama dengan memohon.
" maafkan aku ma, aku harus tetap pergi, aku akan kembali lagi ke sini kalau kalian sudah menerima Alana" ucap Andrian dengan tegas, meski ia sebenar nya tidak tega melihat sang mama menangis sambil memohon seperti itu.
" apa kamu tidak bisa meninggalkan perempuan itu demi mama sayang, mama gak sanggup jok harus berjauhan dengan mu" ucap Tamara dengan tatapan memohon.
" maafin aku ma" hanya kata maaf yang dapat Andrian katakan saat ini demi memperjuangkan wanita pujaan nya.
" sudah lah ma , biarkan saja di pergi, anak kita bukan cuma dia " kata Bobby sambil merangkul bahu sang istri.
hati Andrian terasa sangat sakit saat mendegar ucapan sang papa barusan, namun ia harus berusaha terlihat tenang dan bersikap biasa saja, ini demi memperjuangkan wanita pujaan hati nya.
setelah berpamitan kepada kedua orang tua nya Andrian langsung pergi sambil menyeret koper nye keluar dari rumah kedua orang tua nya.
***
di tempat lain tepat nya di dalam kontrakan, Alana terus saja menangisi cintanya yang harus kandas terhalang restu.
" hiks hiks kenapa rasanya harus sesakit ini" Alana menangis sambil memukuli dadanya yang terasa berdenyut nyeri.
" apa nasip cinta orang miskin seperti ku harus selalu kandas oleh restu hiks hiks.. "
" Tuhan apa tidak ada ke adilan bagi orang miskin seperti ku untuk mendapatkan restu dari pria yang aku cintai hiks hiks " Alana terus saja menangis samai ia kelelahan dan tertidur.
setelah merasa puas tertidur kini Alana mulai membuka mata nya karena dia mencium aroma masakan yang sangat menyengat.
" aroma masakan siapa ini yang gosong" gumam nya sambil ia merenggangkan otot otot tubuh nya yang terasa pegal, mungkin efek dari menangis sampi tertidur.
" kok aroma nya seperti di rumah ini ya" gumam nya sambil berpikir.
" tapikan aku hari ini tidak memasak dan aku juga belum sempat makan" gumam nya lagi
" atau jangan jangan ada malang yang lagi numpang masak ya" tebak nya asal
karena penasaran Alana mencoba untuk turun dari tempat tidur dan memastikan siapa yang sedang memasak di dapur nya dengn perlahan ia berjalan mengendap ngendap dan tak lupa sebelum berjalan menuju ke arah dapur ia mengambil sapu untuk senjata nya untuk memukul maling itu.
Bersambung.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!