NovelToon NovelToon

LOVELY HAUNTER

BAB 1 PERMULAAN

Saat ini kita berada disebuah kamar bernuansa baby blue, dengan ranjang yang mungil. Lalu rak yang dipenuhi dengan photo bias, album, ligstik, poster dan apapun itu yang berhubungan dengan seorang Fangirl.

Pemilik kamar ini adalah Ainsley Zayyana Putri Seorang wanita cantik, berambut panjang, memiliki hidung yang sedikit mancung, senyum yang manis, dan mata yang ikut tersenyum ketika ia tersenyum.

Berbadan mungil, berkulit putih, dan rambut hitam legam bergelombang panjang. Dia gadis yang sangat ceria dan sedikit konyol tingkahnya. Sikapnya yang lucu dan menggemaskan membuat semua orang ingin dekat dengannya. Sungguh pribadi yang menawan.

Dia sekarang bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan. Dia bekerja sebagai manager pemasaran. Sudah setahun Ia bekerja di sini.

Saat ini Ainsley sedang menatap layar handphone nya sambil rebahan dikasur dan berbicara dengan seseorang.

" Baby akuuu,,,, kamu ganteng banget sih.... Pengen tak cubit," Gemas mencubit udara.

" hhhmmm...... Aku sekarang sedang istirahat sebentar. Karena Aku merindukanmu, jadi Aku menyalakan handphone ku, dan menghubungimu." Ucap seseorang melalui layar handphone, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

" Oh kamu lagi istirahat, Ih,,, ucul banget sih pacal Akuuu.... Sempet-sempetnya ngabarin dulu , saking kangennya ya...? Salahnya Aku siiihh.... ngangenin..." ucap Ainsley dengan percaya diri membumbung ke langit. Dengan wajahnya yang dibuat menggemaskan.

" Aku sudahi dulu ya.... Aku akan matikan ya.... Karena aku sudah dipanggil, nanti kita akan bertemu lagi. Aku cinta Kamu Babay.... Emmuaaah..... " Ucap seseorang tersenyum manis sambil melambaikan tangan, membuat heart, memberi kiss by lewat layar.

" It's oke baby, gak papa. Kamu masih ada kegiatan lagi kan?... Jaga dirimu baik-baik, dan pikirkan hal yang positif. Babay.... Nanti jangan lupa kabarin Aku lagi ya Sayang." ucap Ainsley menatap layar handphone nya, dengan mata yang berbinar.

" Sampai nanti.... Daaaah... emmuaaah...." ucap seseorang memberikan kiss by.

" Oke, pacar aku yang ganteng. Sampai ketemu lagi. Jaga dirimu baik-baik daaa....... Emmuaaah......" ucapnya mencium layar handphone nya.

" Aaah..... Pacar gue ganteng banget. Gemesin banget siiihh... Udah ganteng, lucu, pinter, perhatian lagi. Padahal lagi sibuk, sempet-sempetnya ngabarin dulu. Gimana nggak makin sayang coba?... Tapiiiiii, Hmmm.... Sayang banget live nya udahan. Padahal aku masih kangen" Ucapnya mengerucutkan bibir.

Ya, sedari tadi Ainsley sedang mengikuti live dari Aga Sirius, seorang Idol terkenal di Indonesia. Dan sekarang dia pasti lupa dengan janjinya untuk bertemu dengan seseorang. Emang dasar kang bucin, lupa waktu kalau sudah berhubungan dengan pacar halunya itu.

" Aaaaa..... Gue lupa ada janji" teriaknya.

" Pasti gue bakal di rujak habis-habisan ini, karena telat." Ucapnya mengambil baju lalu mandi dan bersiap-siap. Lagi dan lagi Ainsley melupakan janjinya dengan Disty. Disty adalah sahabat dekat Ainsley. Sejak duduk di bangku perkuliahan dan Disty juga bekerja ditempat yang sama dengan Ainsley.

Saat ini Ainsley sudah tiba ditempat janjian, di antar oleh Pak taksi. Dia mengenakan gaun selutut berwarna dusty pink motif bunga-bunga kecil, bertema coquette. Lalu rambutnya yang di pita cantik dibelakang, membuatnya tampak manis dan cantik.

Menghampiri Disty yang telah menunggunya disamping mobilnya. " Maaf yaaahh.... Gue telat" ucapnya mengayunkan tangan Disty, yang diajak bicara hanya menatap jengah ke Ainsley. Dia adalah sahabat Ainsley

" Lo, kemana aja? Kenapa baru nongol?.." ucapnya kesal menoyor pelan kepala Ainsley.

" Hehehe..... Maaf, tadi gue abis nonton live nya pacar. Biasalah jadi lupa wkwk. Maafin ya Disty cantik." Ucapnya dengan gaya yang menggemaskan. Membuat Disty, tidak bisa memarahinya.

" Ya udah, ayo masuk!.... Lagian percuma juga Gue ngomelin Lo, yang ada itu Omelan cuman numpang lewat doang di kuping Lo. Bantuin bawa barang " Ajak Disty, menyuruh Ainsley membawa beberapa tas untuk dibawa masuk. Saat ini Mereka sedang di Panti Asuhan Amanah. Setiap 1 bulan sekali Ainsley dan Disty akan pergi ke panti ini, untuk bermain dengan anak-anak panti, membuat kenangan indah bersama mereka, dan tentunya berbagi.

Ya, walaupun hanya sedikit. Entah itu mainan ataupun buku atau sesederhana apa yang mereka ingin makan pada saat itu Ainsley dan Disty pasti akan memberikannya.

" Kak Ainsleeeeyy.... Kak Distyyyy....... " teriak anak-anak berlari begitu melihat kedatangan Ainsley dan Disty. Mereka pun berlari menghambur memeluk Disty dan Ainsley.

" Halo, anak-anak apa kabar hmm?" tanya Ainsley setelah membalas pelukan mereka.

" Baik kak" jawab mereka dengan kompak.

" Kakak bawa apa hari ini?" Tanya Tania anak yang paling berani dan paling ceria diantara kawan-kawannya.

" Kita bawa camilan banyak banget. Kalian tau kenapaaaa??.... Soalnya kita mau camping di depan panti...... Yeay....!! Kalian seneng nggak?" ucap Ainsley, mendengar hal itu, anak-anak berteriak kegirangan. FYI panti ini tergolong baru dan hanya memiliki 15 anak asuh.

" Eh, Kalian berdua sudah datang?.... Anak-anak biarin Kakaknya masuk dulu. Ayo Ainsley Disty masuk dulu" ajak ibu panti yang sudah akrab dengan mereka berdua

" eh, iya ibu" jawab Disty menggandeng tangan Ainsley masuk.

" Bu kita mau ijin camping depan panti ya Bu,,,, ini kita bawa banyak makanan, sama mainan. Hitung-hitung buat seru-seruan kan ini hari Minggu, jadi kita mau main disini" ijin Ainsley.

" Ye..... Kita-kitaaaa..... Gue kali yang bawa itu semua. Lo mah tinggal Dateng aja kesini. Mana telat lagi" ucap Disty menggeplak tangan Ainsley, membuat si empunya meringis

" Iya iya maaf,, kan aku tadi Nerima panggilan penting dulu," ucapnya.

" panggilan apaan??.... panggilan maut?" jawab Disty sewot, pasalnya Dia kerepotan tadi, saat membawa semua makanan sendirian. Sedangkan Ainsley tidak membawa apapun, membawa dirinya sendiri saja masih terlambat.

" Iiih,,,, Disty..... kalau ngomong, suka gitu deh..... Maklumlah si Aga kan tadi live. Masa iya, gue anggurin ya harus gue tonton lah" ucap Ainsley tidak merasa bersalah, membuat Disty merasa kesal, untung sayang. Sedangkan Bu panti hanya tersenyum melihat pertengkaran mereka. Mungkin sudah terbiasa melihat Mereke bertengkar

" Si Aga Aga yang Lo banggain juga nggak tau Lo hidup. Dasar kang halu" balas Disty.

" Iiihh.... Awas yaaaa....." kesal Ainsley dikatain kang halu. Walaupun itu adalah kenyataan sekalipun.

" Sudah-sudah katanya mau camping, malah ribut.. Anak-anak bawa tikar yang ada dalam, lalu bawa keluar ya" suruh Ibu panti.

" Iya Bu...." Anak-anak itu pun saling berlari. Saling mendahului untuk membawakan tikar kedepan, dan membantu Ainsley serta Disty.

" Sini-sini kumpul dulu ayo makan sama-sama" Ajak Disty setelah mereka selesai melakukan makanan diatas tikar.

Anak-anak pun dengan semangat berkumpul dan memakan semua makanan yang terlihat lezat. Ada Snack yang begitu banyak, lalu ada kimbap, ada cilok, ada rujak, ada gorengan, empek-empek, batagor bahkan makanan berat pun ada, dan masih banyak lagi. Ini bukan Disty yang masak ya, melainkan sehari sebelum mereka ke Panti. Ainsley dan Disty sudah memesan semua makanan itu. Jadi mereka hanya tinggal membawanya saja.

" Makasih loh Ainsley dan Disty karena sudah mau datang kesini, bawa makanan banyak banget lagi" ucap Bu Panti.

" Iya Bu, kita mah seneng Bu kalau kesini. Kita bisa main sama anak-anak itung-itung healing hahaha....." canda Ainsley sambil memakan batagor.

" Iya Bu.... Kita mah happy kali kesini Bu, abis kerja bikin pusing kepala Bu. Rasanya mau pecah" kata Disty menimpali, sambil memegang kepalanya agar terlihat lebih dramatis. Ainsley yang melihatnya hanya memandang jijik, dan Bu Panti seperti biasa hanya tertawa.

" Ibu tinggal dulu ke dalam bentar ya.... Soalnya ada urusan, titip anak-anak. Kalau nakal ditegur aja nggak papa" Pamit Bu Panti

" Iya Bu, Anak-anak mah aman sama kita" ucap Ainsley.

" Yakan anak-anak?" tanya Ainsley

" Iyaaaa....." Jawab mereka, sambil berlarian kesana kemari dan bermain

" Yasudah ibu pergi dulu, Anak-anak jangan nakal ya,,,,,, yang nurut sama kak Ainsley sama kak Disty. Yang akur-akur okey.... Ibu tinggal dulu" ucap Bu Panti berlalu pergi.

"Iya buuu....." jawab mereka.

" mari Ainsley Disty, Ibu ke dalem bentar yaaa..."

" Iya Bu..." ucap Ainsley dan Disty.

Setelah kepergian Ibu Panti Ainsley dan Disty bermain dengan anak-anak. Mereka berdua ikut berlarian seperti anak kecil. Memang terkadang untuk membuang lelah dan penat, kita bisa menjadi anak kecil yang berlarian tanpa beban, dan jika terjatuh, bangkit lagi, tertawa dan kembali berlari lagi.

Tak terasa waktu sudah sore Ainsley dan Disty berpamitan untuk pergi kepada Bu Panti dan anak-anak dan memberikan sedikit uang untuk keperluan anak-anak.

Sekarang, mereka berjalan keluar panti. Ketika mau keluar dari gerbang tiba-tiba Ainsley tertabrak oleh seseorang memakai pakaian serba hitam, menggunakan masker dan memakai topi hitam.

" Auuuhhh.... " Pekiknya kesakitan karena bahunya tertabrak begitu keras oleh orang itu. Sepertinya Dia laki-laki dilihat dari tenaganya. Karena Ainsley sampai oleng dan hampir terjatuh. Untungnya ditahan oleh Disty.

" Maaf,,," ucap orang itu. Tanpa mendongakkan kepala. Terburu-buru masuk ke Panti.

" Siapa sih.... Itu orang, sok rahasia banget pakai masker. Mana sakit lagi bahu Gue. Awas aja kalu ketemu gue injek kakinya" Omel Ainsley

" Sudahlah,,,,, Ayo kita pergi. Sudah larut ini." Ajak Disty pulang. Mereka berdua pun memasuki mobil. Ditengah perjalanan tiba-tiba Ainsley mencari sesuatu. Dia mengobrak-abrik tasnya.

" Nyari apa?...." tanya Disty yang sedang menyetir.

" Gelang, gelang Gue yang dikasih Bunda mana ya... Kok nggak ada. Aduuuh...... Mana itu kata Bunda harus di jaga baik-baik, mampus kalau ilang. Bisa diomelin sama Bunda."

" Gelang mas yang ada inisialnya A itu?"

" Iya. Dimana yaaa....." ucapnya dengan wajah kusut.

" Jatuh kali, entar Gue tanyain ke Bu panti. Siapa tahu jatuh di Panti. Udah tenang dulu. Nanti bilang ke Bunda baik-baik kalau misalnya nggak ketemu. Kan nggak sengaja juga." ucap Disty menenangkan Ainsley. Dan mereka melanjutkan perjalanannya kembali.

Ini model gelangnya, punya Ainsley yang warna emas. Anggap aja inisialnya "aa" ya...

Yeay...... Bab 1 selesai. kira-kira siapa ya,,,, yang menabrak Ainsley 🤔🫠. Kalian penasaran?. Mungkin hanya orang yang lewat atau? ..... Mohon dukungannya ya, ini karya aku yang pertama. Butuh masukan. Salam kenal semuanya. Semoga hari ini menjadi hari yang indah untuk kita semua, babay....🤗 Jangan lupa tinggalkan jejak biar Author makin semangat.

BAB 2 AGA SIRIUS

" Aga.... Apa pendapat anda tentang album anda yang akan keluar?"

" Aga.... Bagaimana perasaan Anda saat ini?"

" Apakah Anda akan melakukan konser setelah perilisan album ini?..." Tanya para reporter

" Sebentar-sebentar..... satu-satu pertanyaannya. Pasti bakalan dijawab kok sama Aga" Pinta Akira (manager Aga) dengan ramah, sambil melirik Aga meminta persetujuan, Aga pun mengangguk

Saat ini mereka ada di luar gedung, sebenarnya setelah acara selesai Aga berencana langsung pergi menuju mobil. Namun, ditengah perjalanan kembali. Aga dihentikan para reporter yang sudah lama menunggunya.

" Oke mbak yang pakek hijab terlebih dahulu!..." Suruh Akila.

" Bagaimana perasaan Anda sekarang, setelah album ini keluar?" Tanya reporter.

" Tentu saja saya merasa sangat senang dan bahagia. Album ini saya ciptakan untuk TBS dengan segenap cinta dariku. Jadi, aku harap Mereka menyukainya" jawab Aga dengan tulus.

" Album ini bercerita tentang apa kalau boleh tahu?..." Tanya Reporter selanjutnya.

" Album ini berisi tentang kisah cinta yang ringan di masa remaja. Yang penuh dengan kepolosan. Dihadapkan dengan pilihan. Apakah harus membuat orang yang ia cintai jadi miliknya, atau hanya sebatas pertemanan saja. Karena, yang dia cintai adalah temannya. Jadi, ada rasa takut didalam dirinya. Antara mendapatkan yang Ia cintai atau kehilangan persahabatan yang ia miliki." Terang Aga.

" Apakah ini terinspirasi dari kisah Anda sendiri?..."

" Sudah-sudah..... Cukup sampai sini. Maaf ya.... Kita harus pergi. Pertanyaan lainnya boleh ditanyakan lain kali, kalau ada kesempatan." Potong Akira karena Aga sudah harus pergi untuk jadwal pemotretan.

" Terimakasih semuanya"

" Aaaaahhhh..... Manisnya" Pekik para reporter wanita. Karena, Aga pamit dengan senyuman yang manis membuat para reporter wanita berteriak kegirangan. Aga pun melambaikan tangan kepada mereka, lalu masuk kedalam mobil.

Dia adalah Aga Sirius, seorang penyanyi yang sedang naik daun di Indonesia. Tapi, bukan ulat yang naik ke pucuk seperti teh pucuk harum. Dia manusia.Tampan, kaya, dingin diluar, namun penyayang. Yang namanya selalu dieluh-eluhkan para wanita. Kepopulerannya bukan hanya di Indonesia saja, bahkan sudah mencapai diseluruh dunia. Fans Aga bernama TBS( The Brightest Star). Mempunyai slogan Aga My Cat. Karena, menurut TBS Aga seperti kucing yang lucu dan menggemaskan.

" Huft..... Aku capek sekali" menyeruput coffee Americano yang sebelumnya dibelikan oleh sopir Aga bernama Andi.

" Para reporter itu, kenapa berteriak kencang sekali. Sampai membuat telingaku sakit." eluh Akira.

" Gimana nggak teriak Kir, orang disenyumin orang ganteng" balas sopir. FYI mereka berteman dekat. Akira adalah teman masa kecil Aga. Sedangkan, sang sopir baru bekerja dengan Aga selama 2 bulan. Namun, karena mereka seumuran jadi sudah seperti teman akrab.

" Iya juga sih, makanya Lo tuh jangan ganteng-ganteng. Nanti banyak yang suka" canda Akira.

" Bisa aja Lo. Eh, Kir ini jadwalnya mau kemana?....." tanya Aga yang tidak tahu tentang jadwalnya sendiri.

" Sekarang kita mau ke pemotretan. Lo kan jadi model Brand Cartier. Jadi, hari ini jadwal Lo pemotretan" terang Akira.

" Ya udah, Gue tidur dulu ya. Capek banget Gue, nanti kalau sudah sampai bangunin gue" pinta Aga, pasalnya sedari pagi Aga begitu banyak kegiatan sampai saat ini. Sehingga membuat tubuhnya lelah. Belum nanti pemotretan yang pastinya memakan waktu yang lama. Jadi, sebisa mungkin dia memanfaatkan waktu untuk beristirahat.

...****************...

Tak lama kemudian mobil yang ditumpangi Aga sampai ditempat tujuan. Akira pun membangunkan Aga.

" Aga.... Aga.... Bangun!... sudah sampai" menggoyangkan lengan Aga agar terbangun. Namun, si empunya tidak terusik sedikitpun.

" Agaaaa..... Bangun... Lo nanti telat" ucap Akira dengan nada lumayan tinggi. Aga tidak bergeming sedikitpun.

" Ooohh... Oke.... Dasar kalau sudah tidur, susah banget dibangunin. Awas aja Looo.... Andi tutup kuping Lo!!.... Gue mau teriak" kesal Akira, pasalnya Aga malah tertidur lelap. Andi pun menurut. Karena ia tau, teriakan Akira sangat sopan ditelinga, hingga membuat gendang telinganya merasa kesakitan.

" AGAAAAAAAAA...... BANGUN NGGAK LO..... GUE ITUNG SAMPEK TIGA. KALAU LO NGGAK BANGUN GUE GUYUR LO PAKEK AIR YA.... SATUUUUU...... DUAAAAAA.... " teriak Akira dengan sangat keras di telinga Aga membuat Aga bangun.

" Sssuuutt.... Apaan sih Lo berisik banget. Kuping Gue ampek mau pecah. Ini juga Andi, ngapain nggak Lo aja yang bangunin gue. Malah nenek lampir" mendorong Akira menjauh. Pasalnya mereka sangat dekat

" Ya Lo, dibangunin dia aja masih lelap banget tidurnya. Apalagi gue, yang suaranya jauh lebih lembut ketimbang Akira. Yang ada, Lo malah tambah nyenyak. Kek anak bayi di puk puk hahaha" ucap Andi.

" La lagian salah Lo sendiri ya..... Dibangunin dari tadi kagak bangun-bangun juga. Gue teriakin lah."

" Sakit ya kuping Lo?" menatap Aga kasihan, karena Aga memijit telinganya.

" Ya karena Lo, ampek berdenging kuping Gue. Ya udah ayo masuk" ajak Aga. Agapun keluar dari mobil.

...****************...

" Heeeeh.... Aga Sirius.... Artis Global udah nyampek. Udah ditungguin Lo dari tadi ya kan nek?" menoleh ke asistennya. Dia adalah Chiko MUA terkenal, biasa dikenal Chiki. Dia yang biasa makeup.in Aga.

" Bisa aja Lo...!! ini mah tepat waktu kali ah, orang ini aja 10 menit lebih awal" Ya Aga biasa datang 10 menit lebih awal.

" Ya.... Ya.... Gue bercanda nek. Gue juga udah tau kali, Lo itu disiplin. Makanya, gue selalu datang lebih awal dari Elo. Untuk persiapan dulu ya kan sayang?" menoleh ke asistennya. Asistennya ini pendiam, jadi dia hanya mengangguk saja.

" Eeehhh.... Besti Gueeee.... Sini... sini... peluk dulu" memeluk Akira.

" Ngapain Lo peluk-peluk gue. Minat Lo sama Gue?" ucap Akira.

" Iiihh.... Lo kan besti Gue. Lagian kalau meluk Aga, nanti dipotret. Terus, kalau masuk berita, judulnya gini *SEORANG AGA SIRIUS DI PELUK COWOK JADI-JADIAN SAAT MENJALANI PEMOTRETAN* kan nggak lucu nek hahaha" tertawa menutup mulut.

" Ha... Haa... Anjir Lo bisa aja wkwk" tawa Akira memukul pelan Chiki.

" Eh, Aga sudah datang. Siap-siap dulu Ga, set-nya bentar lagi siap" ucap fotografer yang bertugas hari ini. Memecah tawa diantara mereka.

" Eh, Iya Pak, Gue siap-siap dulu" sang fotografer berlalu pergi.

" Duduk sini nek, Gue bikin Lo makin cakep. Makin cetar pokoknya." Ucap Chiki.

" Nak nek nak nek.... Emang gue nenek Lo!!... Kebiasaan Lo" ucap Aga, duduk dikursi untuk dirias.

" Ya kalau Lo mau. Gue mah mau-mau aja hihihi..." ucapnya kemayu. Sambil merias Aga dibantu Asistennya.

Tak lama kemudian, Aga pun sudah siap. Dengan setelan jas berwarna putih, rambut yang disisir rapi. Seperti CEO CEO yang ada dalam drama Korea yang saat ini digemari diseluruh dunia.

Saat ini Aga sudah memulai pemotretan. Dengan beberapa pose gaya andalannya. Dia sangat ahli dalam hal ini. Garis rahangnya yang tegas, membuat Ia difoto dari sudut manapun tetap tampan. Dan jangan lupakan badannya yang sangat indah, mempunyai 7 roti sobek diperutnya uuuhhh... Membuat ciwi-ciwi kegirangan. Bahkan si Chiki pun sedari tadi berteriak melihat Aga berpose didepannya. Chiki dan Akira serta Owner Cartier sedang melihat pemotretan Aga.

" Oke.... Aga.... Bagus.... Good.... Uuuhh... Oke.... Lagi OMG this so good" ucap Chiki dengan semangat. Sambil ikut memotret Aga dengan handphone.nya dengan gaya yang heboh. Entah itu jongkok, berdiri , berbalik, ngegelinding. Terserah Chiki, yang penting Chiki senang.

" Lo ngapain ikut motret sih? " tanya Akira.

" Ya untuk koleksi pribadi Gue lah" jawab Chiki.

" Dimarahin sama owner-nya kapok Lo" balas Akira.

" Gue mah udah minta ijin kali nek sama owner-nya. Yakan Bu? Tadi dibolehin kan? Asal tidak disebarkan sebelum perilisannya. Ya kan Bu"

" Iya nggak apa-apa kok. Terserah Chiki aja" ucap Bu owner.

Pemotretan pun selesai, saat ini mereka sedang melihat hasil fotonya. Untuk memilih mana yang terbaik.

" waaahhh... Ganteng banget nek..." ucap Chiki.

" Aku sangat beruntung bisa memotret Aga. Karena, dipotret dari manapun. Dia tetap terlihat tampan, Aku jadi bangga melihat hasil jepretan ku " puji fotografer, membuat Aga tersenyum.

" hemm... Fotonya memang sangat bagus... Kerja yang bagus Aga." Bu owner tak mau kalah.

" Bisa saja.... Saya memang tampan kok Bu. Kalau stok pujiannya masih ada. Saya dengan senang hati mendengarkannya he he he...." canda Aga.

" Kamu ini..... Sudah ganteng kok ya lucu ha ha ha... Nanti selanjutnya, Aku akan menghubungi managermu. Ya Akira....?"

" Siap Bu.... " balas Akira.

" Ya sudah ini sudah selesai, kalian boleh pulang. Terimakasih untuk kerja samanya hari ini Aga... " menjabat tangan Aga dan Akira.

" Sama-sama Bu, saya juga berterima kasih. Kalau gitu Saya pergi dulu" ucap Aga lalu pergi dengan Akira, Chiki pun ikut pulang setelah Aga dan Akira pulang.

...****************...

Setibanya dimobil......

" Andi antar Akila dulu pulang, baru antar Gue. Gue tidur dulu. Mau istirahat" perintah Aga

" Siap..... Bos" jawab Andi. Mobil pun melaju menuju kerumah Akira.

    Yeay.... up bab ke 2. Semoga kalian suka🤗. Jangan lupa like dan komennya.

BAB 3 PERTEMUAN TAK SENGAJA

Alunan ketikan jari dikomputer menggema diseluruh ruangan. Setiap orang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Ada yang sedang berdiskusi, ada yang sedang mengcopy beberapa dokumen. Dan, ada yang sedang pusing menyusun laporan. Salah satunya Ainsley.

Ainsley, ya dia sedang berkutat dengan laporannya. Memijit pelipisnya berkali-kali. Sekali-kali melihat jam tangan. Karena, setelah menyelesaikan laporan ini, Dia akan bertemu dengan Disty di Mall, untuk menemaninya berbelanja.

" Fiuuuhhh.... Akhirnya selesai juga" ucap Ainsley merenggangkan tangan, dan lehernya yang terasa pegal.

" Lo udah selesai?" tanya Maysha temannya.

" Udah, Gue pulang duluan ya... Soalnya gue ada janjian sama Disty. Lo nggak papa kan gue tinggal?" jawab Ainsley. Merapikan barang-barang nya.

" Iya nggak papa, bentar lagi juga selesai. Tinggal sedikit doang." ucap Maysha.

" Oke, gue tinggal dulu ya.... Nanti pulangnya minta anterin aja sama Pa'i hahaha" canda Ainsley. Pasalnya, Pa'i menyukai Maysha saat Maysha pertama kali bekerja dikantor. Namun dia tidak berani mengungkapkannya. Karena memang orangnya pemalu. Tampangnya lumayan. Bisalah untuk diajak ke kondangan. Saat Pa'i memberanikan diri dan menyatakan perasaannya, sayangnya waktu itu Maysha sudah berpacaran dengan orang lain sebulan yang lalu. Jadi, Pa'i terpaksa harus merelakannya.

" Enak aja Lo, mending Gue minta jemput pacar Gue wleeee" Maysha menimpuk Ainsley dengan permen yang Ia punya.

" Ups!!.... Nggak kena, makasih ya permennya Maysha cantik haha bye emmuaaach" ucapnya menangkap permen yang Maysha lempar. Dan berbalik ingin pergi. Namun, tanpa diduga belum sempat Ia pergi. Kebetulan ada Pa'i yang lewat diantara mereka.

" Eehhh.... Kebetulan ada Pa'i. Tuh si Maysha anterin, Gue tinggalin buat Lo. Biar Lo bisa berduaan sama Dia, Baek kan Gue?" ucap Ainsley mengedipkan mata pada Pa'i.

" Iiihh.... Beneran?... Gue anter ya Rin?" ucap Pa'i semangat.

" Iya Sha mending dianter Pa'i. Mayan kan irit ongkos wkwk" ucap Ainsley dengan senyum menjengkelkan.

" Eeehh..... , nggak nggak ngawur. Gue pulangnya nanti dijemput pacar Gue. Kan Gue udah punya PACAR. Makasih ya Pa'i.... Mending Lo nganter temen Lo yang lain aja" ucap Maysha panik dan menekankan kata "pacar". Dia tak mau menyinggung perasaan Pa'i .

" Ya Udah deh, Kalau nggak mau" ucap Pa'i pergi. Setelah kepergian Pa'i Ainsley tertawa puas melihat wajah Maysha yang ketakutan.

" Dasar Kampret. Awas kau yaaa... " ingin melemparkan sepatu kepada Ainsley.

" Kabuuuurrr..... Da Mamayku yang cantik" berlari tunggang langgang.

Ainsley berlari keluar dari kantor. Karena takut Maysha benar-benar melempar sepatunya kalau beneran kan bisa sakit nanti badannya. Iya, kalau kena badan. Kalau kena muka kan berabe, wajah cantiknya bisa jelek nanti.

" Hosh.... Hosh.... Hosh.... Aduh capek banget gue."

" Kenapa neng? Kok ngos-ngosan gitu?" tanya pak satpam.

" Eh, nggak apa-apa pak, lagi dikejar setan tadi" ngawur Ainsley.

" Yang bener aja neng... neng..." ucap pak satpam, menggelengkan kepala. Mendengar jawaban Ainsley.

" Hehehe..... Bercanda Paaak.... Pamit ya pak, saya pergi dulu" pak satpam menganggukkan kepala.

" Taxi....." panggil Ainsley ke sopir taxi.

" Dengan mbak Ainsley?" tanya pak sopir taxi.

" Iya pak" masuk kedalam taxi, menuju ke mall. Menyusul Disty, Disty menelepon Ainsley, dan menyuruhnya untuk menemaninya berbelanja. Karena Disty bekerja sebagai sekertaris dari Pak Kareem selaku CEO SPARKLING BEAUTY. Jadi Dia lebih sering bekerja di luar kantor untuk menamai pak Kareem rapat.

...****************...

Sesampainya di Mall Disty langsung menggeret Ainsley untuk menemaninya berbelanja. Sampai-sampai kedua tangan mereka penuh dengan belanjaan. Dan sekarang, mereka sudah selesai dan mau pulang.

" Lo banyak banget sih beli barangnya. Ampek pegel tangan Gue" omel Ainsley, karena barang ia pegang semuanya milik Disty. Belum lagi yang dibawa Disty sendiri. Kadangkala dia heran dengan temannya ini. Disty jarang berbelanja, tapi sekalinya belanja semua barang Ia beli.

" Oh ya Gue lupa. Gimana jadinya soal gelang Lo yang ilang. Lo dimarahin sama Bunda?" tanya Disty yang tiba-tiba teringat gelang Ainsley yang hilang.

" Nggak, kata Bunda. Mungkin gelangnya udah nggak ditakdirkan buat aku. Jadinya ilang. So, ya udah. Gitu." terang Ainsley.

" Oh.... Syukur deh. Untung Bunda Lo pengertian, Coba kalau Mami Gue udah dibabat abis Gue. Ya udah, kalau gitu Lo tunggu disini aja!... Gue ambil mobil dulu. Jangan kemana-mana" ucap Disty meninggalkan Ainsley didepan mall. pasalnya mobil Disty ia parkir di cafe yang ada di depan Mall, karena ia tadi menunggu Ainsley disana. Jadilah mobilnya terparkir disana.

Karena, keberatan. Ainsley berniat mencari tempat duduk. Namun, belum selangkah Dia berjalan. Tiba-tiba ia disenggol oleh seseorang sehingga barang yang ia pegang berjatuhan.

" Ehh.... Mas mas mau kemana Lo.... Barang gue ampek jatuh gara-gara Lo. Kalau ada yang rusak gimana?... Tanggung jawab dulu woy.... Main kabur aja Lo" ucap Ainsley mencegah pria bermasker dan bertopi dengan menarik baju bagian belakangnya yang bergambar pororo.

" Aduh,,,, nanti Gue ganti. Tapi biarin Gue pergi dulu oke. Tunggu aja disini" ucapnya tanpa mendongakkan wajah. Dan melepas tangan Ainsley yang menarik bajunya. Lalu berlari sekencangnya.

" Aneh banget itu orang, moga aja nggak kenapa Napa barangnya Disty. bisa diomelin Gue kalau rusak. Udah gede masak bajunya gambar porori. Emang aneh itu orang ." mengambil tas tas belanjaan Disty lalu menaruhnya diatas kursi yang tersedia untuk istirahat.

Namun ketika Ainsley ingin menelepon Disty karena membuatnya menunggu lama. Ainsley dikejutkan oleh sekelompok orang yang berlari. Sambil membawa tulisan "Aga my cute cat"

" AGAAAA......"

" AGAAAA...... WOY!!.... may caaaat" ucap beberapa dari mereka.

" AGAAA.... My angel my everything my husband uhuy."

" Lihat Aga Sirius nggak mbak?" tanya salah satu dari mereka ke Ainsley

" Hah, Aga Sirius? Nggak kok mbak. Emangnya ada Aga ya, kok Aku nggak lihat?"

" Aduh.... mbak nya ini gimana. Orang jelas-jelas Aga tadi lari kesini kok nggak lihat. Aga pakek topi, masker baju warna item gambar pororo belakangnya. Mbaknya nggak lihat?... Udah ah kelamaan mbaknya, yuk Gays cari kesana?" mereka kembali mengejar Aga

" Baju item gambar pororo ya.... Kok kayak pernah liat." pikir Ainsley serius.

" Aahhh... Bener orang yang nabrak Gue tadi Aga.... Hah AGA!!.... OMG AGAAAAA........!!" teriak Ainsley ikut mengejar Aga bersama TBS.

" TUNGGUIN GUE WOOIIIIY!!!!....."

" HEEEEIIII..... AINSLEEEEYY..... LO MAU KEMANAAA.... BARANG GUE LO TINGGAL" ucap Disty yang turun dari mobilnya.

" GUE MAU JEMPUT AGA GUEEEE... LO PULANG AJA DULUUUUU......" ucap Ainsley dengan keras. Lalu kembali mengejar rombongannya.

" Sarap itu orang. Tadi ngeluh katanya capek. Sekarang malah ngejar Aga. Dahlah.... Bodo amat Gue" memasukkan belanjaannya kedalam mobil

...****************...

Rombongan TBS(The Brightest Star) mengejar Aga dengan berlari sangat cepat. Sedang, Ainsley tertinggal dibelakang.

" Fiuuuhh..... Capek banget Gue." mengkibaskan tangannya ke wajah. Melihat kekiri dan kekanan. Tanpa sengaja Ia menemukan yang Ia cari.

" AGA.....!! WOY INI ADA AG..." ditarik Aga ke celah sempit antara 2 bangunan.

" Aga? Lo denger nggak? tadi ada yang teriak?" tanya sesama TBS.

" Sssuuutt...... Diem.... " membungkam mulut Ainsley. Ainsley hanya diam mematung.

" Ah nggak ah, yuk cari lagi yuk!..." ajak yang lain. Lalu mereka kembali mencari Aga. Sedangkan yang dicari sedang ngumpet di celah bangunan tanpa mereka sadari.

Setelah kepergian TBS. Aga melepaskan tangannya. Lalu mengecek keadaan sekitar. Dirasa sudah aman Aga mengajak Ainsley keluar.

" AGAAA.... WAAAHHH.... LO BENERAN AGA?" tanya Ainsley dengan semangat.

" Sssuuutt..... pelan-pelan ngomongnya..."

" Wah.... Aku tidak percaya ini. Waaahh....... Aku merindukanmu" ucap Ainsley dengan mata yang tersenyum.

" Apakah kau mengenaliku?" tanya Aga

" Tentu saja Aku mengenalmu. Aku Fansmu. Fans berat pokoknya"

" Aaah......" tersenyum

" Bolehkah Aku Selfie denganmu?" tanya Ainsley.

" Baiklah " mengambil handphone Ainsley dan mengambil Selfie berdua. Lalu sebuah mobil datang.

"AGAAAA... AYO NAIK, SEBELUM MEREKA MENGEJARMU LAGI" panggil Akira dengan berteriak, Aga pun pergi masuk ke mobil setelah berpamitan dengan Ainsley.

Yuhuuuu..... Terimakasih sudah ramein ceritaku🫠💜💜 Jangan lupa ninggalin jejak like komen dan lainnya.....☺️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!