SIRAGAHARU
SIRAGAHARU?
Sedikit penjelasan tentang SIRAGAHARU.
SIRAGAHARU adalah salah satu dari dua sekolah antar dimensi yang berada di dunia real life ( Dunia nyata ), jadi hampir 99% murid sekolah ini berasal dari dunia lain seperti dunia anime, manhwa, dan kartun.
Dan Arai termasuk 1% kemungkinan murid yang berasal dari dunia real life, bisa dibilang ini keberuntungan bagi semua orang kecuali Arai itu sendiri.
Bagi Arai ini adalah ke sialan yang beruntun, Arai yang tidak pandai bersosialisasi, harus meninggalkan rumah selama 3 tahun kedepan untuk bersekolah di SIRAGAHARU dan lagi dia mungkin satu satunya murid dari dunia real life, tidak menutup kemungkinan dia akan di bully di sana karena berbeda.
Mau tau kenapa Arai bisa mudah masuk kesekolah elit ini?
Ada dua jalur untuk masuk kesekolah ini yang pertama menggunakan jalur prestasi, setiap calon murid yang mendaftar lewat jalur prestasi akan di test lewat ujian yang akan diselenggarakan oleh pihak sekolah, dan dengar dengar katanya soal ujian yang diberikan tidak main main sulitnya, hanya orang yang memiliki IQ diatas rata rata lah yang bisa menjawabnya, malah terkadang orang dengan IQ diatas rata rata saja tidak bisa masuk ke sekolah elit satu ini.
Lalu jalur kedua, yaitu menggunakan jalur Reguler, dengan membayar tagihan setiap bulan kepada pihak sekolah, kalian bisa bersekolah di sekolah elit ini. eittsss tapi jangan kalian kira tagihannya tidak sedikit yah, untuk kamar asrama saja perbulan bisa sampai 1M lebih itu baru kamar asramanya loh, belum termasuk fasilitas lain seperti, membayar uang bangunan dan lainnya.
Jika kalian pikir Arai akan masuk lewat jalur pertama, kalian salah, lihat saja nilai rapor SMP milik Arai, yah walaupun nilainya tidak ada yang merah tapi tetap saja itu tidak mungkin baginya, apalagi Arai tipe orang yang malas berpikir, terkadang dia juga suka mencari jalan simple saja.
Lalu mungkinkah Arai masuk lewat jalur kedua?
Oh tidak semudah itu ferguso... Papa Arai hanya seorang CEO diperusahaan kecil yang memiliki penghasilan sekitar 250-300 juta perbulan sedangkan mama Arai hanya seorang designer profesional dengan penghasilan sekitar 100 juta perbulan.
Sesaat Arai merasa lega karena tidak mungkin masuk lewat kedua jalur tersebut, tapi Ketenangan Arai hilang saat mengetahui kalau mamanya punya jalur ketiga.
Yaitu jalur "ORANG DALAM"
ternyata oh ternyata mama Arai mengenali pemiilik sekolah elit tersebut dan beruntungnya lagi pemilik sekolah elit tersebut adalah pelanggan setia mamanya Arai.
Akhirnya dengan negosiasi yang panjang antara kedua orang tua Arai dengan pemilik sekolah tersebut membuahkan hasil, Arai di daftarkan disekolah elit tersebut secara gratis tanpa bayar sedikit pun dan tanpa mengikuti ujian TETAPI dengan satu syarat yaitu Mama Arai harus mendesign dan menjahit syal musim dingin, hanya untuk sekolah elit tersebut dan tidak boleh menjahit syal untuk sekolah elit lain terlebih lagi kepada saingannya yaitu NAGAIERU. ( Untuk penjelasan NAGAIERU belakangan aja yah soalnya author males ngetik panjang panjang ^ ^ )
Berangkat~
Mentari mulai menyinari bumi, dinginnya malam mulai tergantikan dengan hangatnya sinar mentari.
Alarm menunjukkan pukul 05.58, tinggal dua menit lagi siap membangunkan si empu yang sedang tertidur
Denting alarm mulai berbunyi keras, berusaha membangunkan gadis bersurai hitam tersebut.
Nao Mari Arai
"Urusai...."
*Mematikan alarm yang tak henti hentinya berbunyi*
Nao Mari Arai
*Berjalan gontai kekamar mandi untuk membasuh muka*
Dikamar mandi, Arai merenung didepan cermin
Nao Mari Arai
"Sial... Sial... Sial.."
*Menggerutu kesal*
"Apa aku harus berangkat hari ini?"
*Membatin sendiri*
Arai keluar dari kamar mandi dan segera merapikan barang barangnya untuk dibawa ke asrama
Hari ini Arai akan berangkat, pergi meninggalkan rumah menuju ke sekolah elit tersebut
???
*Mengetuk pintu kamar*
Yuira seira ( Mama Arai )
"Arai, ini mama, boleh mama masuk?"
Nao Mari Arai
"Eh, masuk aja Mah."
*Membuka kan pintu*
Yuira seira ( Mama Arai )
*Berdiri di depan pintu*
"Arai, apa semua barang-barang yang kamu perlukan sudah dirapikan? atau perlu bantuan bibi Yuri dan mama?"
Nao Mari Arai
*Berpikir sejenak*
"Euhmmm, sebenarnya ada beberapa lembar pakaian yang belum sempat aku lipat semalam Mah."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Kalau begitu tunggu sebentar mama akan memanggil bibi yuri."
*Meninggalkan Arai sendirian dikamar*
Bibi Yuri
*Mengetuk pintu kamar*
"Permisi nona Arai, tadi nyonya besar memberi perintah kepada saya untuk membantu menyiapkan barang barang nona."
Nao Mari Arai
"Ah iyah, bibi Yuri ini Arai mau minta tolong, ada beberapa pakaian yang belum Arai lipat, bibi bisa tolong lipatin gak?."
Bibi Yuri
"Tentu saja nona Arai, ini kan memang tugas saya sebagai pelayan disini."
*Menghampiri Arai dan mulai membantu Arai melipat pakaian*
Nao Mari Arai
"Oh ayolah, bibi Yuri sudah ku anggap sebagai bibi ku sendiri, jadi aku tidak ingin merepotkan bibi."
*Nyengir nyengir sendiri*
Bibi Yuri
"Nona Arai selalu selalu saja bersikap lembut dan baik hati yah."
*Tersenyum lembut kepada Arai*
Nao Mari Arai
"Hihihi bibi bisa saja, oh iyah bibi tentang sekolah itu.."
*Ragu ragu untuk bicara*
Bibi Yuri
*Mengelus kepala Arai dengan lembut*
"Tenang saja nona, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Jika nona merasa gelisah disana nanti, nona bisa telpon bibi, nanti bibi pasti akan mendengar semua keluh kesah nona."
Nao Mari Arai
*Mengangguk paham*
"Terima kasih bibi yuri, aku janji bakal lulus dari sekolah tersebut."
*Tersenyum tipis*
Selesai menyiapkan dan merapikan barang barang yang akan dibawa
Ini barang bawaan Arai dari rumah
???
*Menunggu Arai di teras rumah*
Nao Mari Arai
*Mengagetkan papa dari belakang*
"Bummmm, Papa!!!"
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
*Terkejut*
"Arai.., Papa hampir aja jantungan loh."
Nao Mari Arai
"Hihihihhi, Maaf Papa, abisnya papa juga sering jahilin Arai kan."
*Nyengir nyengir tanpa rasa bersalah*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
*Mencubit pipi Arai gemas*
"Kamu ini yah..."
Nao Mari Arai
"Adwuh, pwapwa lwepwasin, swakwit tawu."
Yuira seira ( Mama Arai )
*Mama datang*
"Kalian berdua ini masih sempat sempatnya bertengkar yah, ini sudah jam berapa loh, papa juga malah isengin anaknya."
*Menarik telinga papa*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Aduh duh duh, Iyah Iyah Mah maaf, abisnya Arai ngangetin papa tadi."
Nao Mari Arai
"Ih boong itu mah, Arai ga ngapa ngapain kok."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Sudah, sudah, cepat masukin semua barang barang Arai kedalam mobil, atau mama ngoceh lagi nih."
Tidak ada yang lebih menyeramkan dari ocehan emak
Yuira seira ( Mama Arai )
"Arai, ini sudah semua kan? ayo cepat naik mobil kita berangkat."
Nao Mari Arai
"Bentar Mah aku belum pamit sama bibi yuri."
*Menghampiri bibi Yuri*
Nao Mari Arai
"Bibi aku pamit yah, titip mama sama papa yah."
*Tersenyum manis*
Bibi Yuri
"Iyah nona, sehat sehat yah nona disana, ingat kalo ada masalah jangan di pendam sendirian, nona boleh banget curhat sama bibi yah."
Nao Mari Arai
"Sekali lagi terimakasih bibi Yuri."
*Menaiki mobil.*
Mesin mobil mulai menyala, mobil mulai bergerak pergi menuju ketempat tujuannya
Yuira seira ( Mama Arai )
"Arai, Maaf yah kalau mama sama papa egois mendaftarkan kamu ke SIRAGAHARU tanpa persetujuan mu."
*Menoleh ke arah Arai yang sedang melihat keluar.*
Nao Mari Arai
*Menoleh ke arah mama*
"Iyah gak apa apa mama, lagian juga ini buat masa depan Arai juga kan."
Yuira seira ( Mama Arai )
*Mengusap kepala Arai*
"Putri sulungku ternyata sudah dewasa yah padahal dulu selalu bertengkar dengan adik adiknya."
Btw Arai anak sulung dari tiga bersaudara dan adek adeknya itu cowok semua
Nao Mari Arai
"Ish, mama sekarang makin jahil yah, itukan waktu Arai masih umur 10 tahun mah, sekarang Arai udah umur 16 tahun loh."
*Cemberut kepada mama*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
*Sedaritadi memperhatikan kelakuan random istri dan putrinya*
Yuira seira ( Mama Arai )
*Tertawa*
"Tapi bagi mama itu baru kemarin loh, tidak terasa yah waktu berlalu begitu cepat."
Nao Mari Arai
*Terdiam sejenak*
"Mah, adek adek apa sudah diberitahu tentang kepergian ku?."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Iyah tentu saja, dan kau tahu apa reaksi mereka berdua?."
Nao Mari Arai
*Menggelengkan kepala*
"Tidak tahu."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Mereka tidak mau keluar kamar dari kemarin sore, mungkin mereka menangis sesegukan didalam kamar hingga tertidur, dan mereka malah tidak bisa berpamitan denganmu."
Nao Mari Arai
"Aku rasa bibi Yuri akan kerepotan jika mereka terbangun nanti."
*Tertawa garing*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Arai? Kamu serius tidak apa-apa?."
*Bertanya sambil fokus menyetir mobil*
Yuira seira ( Mama Arai )
*Menoleh ke arah Arai*
Nao Mari Arai
"Euhhmmm jujur awalnya aku memang kesal dengan keputusan mama dan papa tapi setelah Arai merenungi nya kurasa keputusan mama dan papa tidak sepenuhnya salah."
Yuira seira ( Mama Arai )
*Memeluk Arai*
"Maafin mama yang egois ini yah."
Nao Mari Arai
*Tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipiku*
"Huwaa.... Mama.... Hikss... hikss.. Arai takut ditinggal sendirian disana, Arai takut tidak akan mendapatkan teman disana.. Arai takut..."
*Membalas erat pelukan mama*
Yuira seira ( Mama Arai )
"Jangan takut, Arai pasti bisa, mama yakin Arai bisa, ingat mama akan selalu ada disisi Arai walau kita berjauhan.."
*Tak kuasa menahan tangisnya*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Hey, kalian berdua, jangan menangis papa tidak membawa tisu."
Nao Mari Arai
"Papa!!! tidak bisa membaca situasi, lagi sad nih aku."
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Aku hanya memberitahu kalian saja, apalagi kau Arai, jika kau menangis, hidungmu pasti meler."
*Tertawa kencang*
Yuira seira ( Mama Arai )
*Ikut tertawa*
Nao Mari Arai
*Wajah memerah malu*
"Mama, Papa, kalian ini..."
*Ikut tertawa riang*
Tanpa sadar setelah menghabiskan waktu yang berharga saat di mobil, akhirnya sampai juga ditujuan
Zexxo menurunkan barang bawaan Arai dari dalam bagasi dan Yui mulai menasehati Arai agar mudah dan bisa mendapatkan teman
Nao Mari Arai
"Mah, Arai janji bakal lulus dari sekolah ini."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Janji jari kelingking yah?."
*Menautkan jari kelingking*
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Dan jika ada cowok yang mendekati mu, papa pasti akan menghajarnya jadi tenang saja."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Papa gimana sih, kan Arai ingin dapat teman, Kok malah dihajar sih."
Mulai pertengkaran ringan antara suami istri ini cuma gara gara hal random
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Arai, nanti kamu tinggal masuk kedalam gerbang sekolah itu saja yah, itu gerbang antar dimensi, jika sudah masuk kesana nanti kamu akan langsung diberi arahan."
Nao Mari Arai
"Baik Papa.."
Yuira seira ( Mama Arai )
"Arai, kalau begitu mama dan papa pamit yah, ingat Putriku pasti bisa, semangat yahh, dan jangan lupa kabarin mama tiap Minggu okey?."
Zexxo Alexxo ( Papa Arai )
"Dia pasti bisa, Karena dia juga putriku."
Yui dan Zexxo akhirnya pergi dan hanya meninggalkan Arai yang sendirian didepan gerbang sekolah elit tersebut
Nao Mari Arai
"Ayokk, Arai kita harus mulai..."
*Melangkah kaki ke gerbang sekolah elit tersebut*
Author Prikkk
Hallo Minna, gomen yah kalo chap ini kependekan, soalnya ngetiknya butuh effort Yang sangat sangat buanyakkk... jadi gomen gomen kalo masih banyak salahnya maklum yah author pemula
Author Prikkk
sampai jumpa di chap selanjutnya minna
Chifuyu~
Arai pun masuk ke gerbang sekolah
Tapi baru saja beberapa langkah dia melewati sekolah
dia dibuat terkejut oleh keadaan sekolah
Nao Mari Arai
"Nih sekolah tadi diluar keliatan sepi, eh giliran masuk kedalam gerbang rame banget."
Nao Mari Arai
"Dan juga orang disini yang aku lihat bukan dari dunia real life, Cantik dan ganteng cugg."
SPEAKER SEKOLAH
PEMBERITAHUAN PEMBERITAHUAN, HARAP SEMUA SISWA/SISWI TAHUN AJARAN BARU SEGERA BERKUMPUL DILAPANGAN
Nao Mari Arai
"Eh secepat itu? padahal aku ingin berkeliling sebentar"
Nao Mari Arai
*Pergi kelapangan sekolah*
Semua siswa-siswi tahun ajaran baru berkumpul di lapangan sekolah menunggu instruksi selanjutnya
Nao Mari Arai
°Gila...., ini memang sengaja atau gimana nih, masa udah setengah jam nunggu di lapangan, kepala sekolahnya ga dateng dateng.°
*Arai membatin dalam hati*
Nao Mari Arai
*Melihat ke sekeliling, mencari tempat teduh*
Nao Mari Arai
*Melihat pohon rindang yang sejuk*
Nao Mari Arai
*Berjalan ke pohon tersebut*
Nao Mari Arai
"Ada tempat adem nih, duduk sini lah bentar, sambil nunggu kepala sekolahnya Dateng."
Nao Mari Arai
*Duduk dibawah pohon*
???
"Hey, ini ini tempatku."
Nao Mari Arai
"Eh suara dari mana itu."
Nao Mari Arai
*Melihat ke kanan dan ke kiri*
"Eh, ga ada orang, eh kamu setan yah?"
Nao Mari Arai
*Melihat ke atas pohon*
Chifuyu
*Turun dari atas pohon*
Nao Mari Arai
"Eh, Gomen, hontoni gomen, aku enggak tau kalo ada orang diatas pohon."
Nao Mari Arai
*Membungkuk*
Nao Mari Arai
°Wajah dia kenapa terluka yah?°
°_° kalo ada tanda ini berarti, ngomong dalem hati, atau bisa disebut batin
Chifuyu
"Apa lihat lihat?"
Nao Mari Arai
*Tersadar dari lamunannya*
Nao Mari Arai
"Gomen, aku tidak sengaja"
Chifuyu
"Huh... terserah lah."
Chifuyu
*Berbalik badan hendak pergi*
Nao Mari Arai
°Eh, dia mau menghadiri upacara dengan wajah luka luka begituh, apa ku obatin saja
yah°
Nao Mari Arai
°Aduh, jangan deh nanti dikira sok asik lagi°
Nao Mari Arai
°Tapi kasian wajahnya°
Nao Mari Arai
°Aduh gimana nih°
Nao Mari Arai
*Teringat perkataan mamanya*
Nao Mari Arai
°Enggak dia harus ku obatin, kalo aku yang dulu pasti akan membiarkannya saja, tapi sekarang aku berbeda, aku sudah bertekad untuk mendapatkan teman°
Nao Mari Arai
*Menarik tangan Chifuyu yang hendak pergi*
Nao Mari Arai
*Menggelengkan kepala*
Nao Mari Arai
"Tidak, wajahmu terluka"
Chifuyu
"Hah? wajahku baik baik saja, ini hanya luka kecil"
Chifuyu
*Melepaskan tangan Arai*
Nao Mari Arai
"Tidak!!!, sekecil apapun luka mu, itu harus diobatin."
Nao Mari Arai
*Menarik tangan chifuyu dan menyuruh nya duduk dibawah pohon*
Nao Mari Arai
"Duduk, biar aku obatin"
Chifuyu
"Hah? Aku serius tidak apa-apa."
Nao Mari Arai
"DUDUK.."
*Mengatakan dengan nada dingin dan tegas*
Chifuyu
*Duduk ditempat yang Arai suruh*
Nao Mari Arai
"Sebentar...
Nao Mari Arai
*Mengeluarkan kotak P3k dari dalam tasnya*
Nao Mari Arai
*Membuka kotak P3k dan mengambil salep*
Nao Mari Arai
"Permisi sebentar.."
Nao Mari Arai
*Memegang wajah chifuyu dan mengobati wajahnya*
Chifuyu
°Apa ini wajahnya terlalu dekat dengan wajahku dan juga kenapa dia mengobati ku.°
Chifuyu
*Blush ( wajah chifuyu memerah seperti kepiting rebus )*
Chifuyu
"H-hei, a-apa yang kau lakukan."
Nao Mari Arai
"Tentu saja mengobati wajahmu lah, begitu saja tidak paham"
Nao Mari Arai
°Kenapa wajahnya memerah seperti itu, padahal disini tidak panas sama sekali?°
SPEAKER SEKOLAH
Ituh sih Arai enggak peka atau gimana sih?
SPEAKER SEKOLAH
Tanggung jawab ituh muka anak orang sampe merah begituh
Author Prikkk
Arai memang kurang peka sama urusan percintaan gituhh
SPEAKER SEKOLAH
Loh loh loh ga bahaya tah?
SPEAKER SEKOLAH
udah 16 tahun masa sama percintaan begitu gak peka?
Author Prikkk
Maybe Arai mungkin ada trauma, cuma gak bakal author spoilerr..
Author Prikkk
Hihihihihihi
*Ketawa jahat*
SPEAKER SEKOLAH
Kurang ngajar lu thorr
Author Prikkk
Kaburrr.... speaker ngamokkkk
Author Prikkk
Awokawokawokawok
Jangan pedulikan yang diatas
Nao Mari Arai
*Selesai mengobati chifuyu*
Nao Mari Arai
"Sudah selesai."
Chifuyu
"A-arigatou."
*Menunduk malu*
Nao Mari Arai
"Yaudah kalo gitu, aku mau balik kelapangan."
Chifuyu
"Tunggu sebentar."
Nao Mari Arai
"Iyah kenapa?"
Chifuyu
"Aku Matsuno Chifuyu."
Chifuyu
*Mengulurkan tangan*
Nao Mari Arai
"Heumm, Aku Nao Mari Arai, panggil aja Arai, dan Hai Matsuno-san."
Nao Mari Arai
*Membalas uluran tangan chifuyu*
Chifuyu
*Menoleh ke arah sebaliknya*
Chifuyu
"J-jangan terlalu formal, panggil aja aku Chifuyu."
Nao Mari Arai
*Memiringkan kepala bingung*
Nao Mari Arai
"Eh.. baiklah Chifuyu."
Nao Mari Arai
*Tersenyum manis*
Nao Mari Arai
"Jadi sekarang kita berteman?"
Nao Mari Arai
°Bodoh kenapa aku bertanya seperti itu, jelas jelas dia hanya ingin tau namaku°
Nao Mari Arai
*Gelud dengan pikirannya sendiri*
Chifuyu
"Kalau begitu boleh aku meminta kontak mu?"
Chifuyu
"M-maksud ku, kita kan sudah menjadi teman, J-jadi wajar kan kalo aku punya kontakmu."
Chifuyu
"K-kalau tidak boleh-"
Nao Mari Arai
"Maksud ku, Ha'i, aku akan memberikan kontak ku."
Nao Mari Arai
*Senang karena mendapatkan teman*
Nao Mari Arai
*Memberikan nomor kontak*
Chifuyu
"A-arigatou, nanti akan kuhubungi kau."
Chifuyu
*Mencoba bersikap normal*
Nao Mari Arai
"Baiklah kalo begitu, sayonara, aku ingin pergi ke lapangan."
Nao Mari Arai
"Hubungi aku kapan saja yah."
Nao Mari Arai
*Tersenyum cerah*
Nao Mari Arai
*Berbalik badan dan meninggalkan Chifuyu sendirian*
Chifuyu
"Sialan..... sialan... aku kenapa hah?"
Chifuyu
"Kenapa jantungku berdetak kencang saat memegang tangannya tadi."
Chifuyu
"Dan kenapa juga dia mengobati ku?"
Chifuyu
"Apa yang harus kulakukan, aku sudah mendapat kontaknya, nanti harus kuhubungi dia."
Chifuyu
*Mencoba untuk tidak panik*
Chifuyu
"Aku harus tenang."
Chifuyu
*Tarik nafas, lalu buang napas*
Chifuyu
"Sudahlah sekarang aku harus berkumpul di lapangan, aku juga belum menghubungi takemichi."
Chifuyu
*Pergi kelapangan*
Nao Mari Arai
"uwahh... ini gila"
Nao Mari Arai
"Serius ini, aku mendapatkan teman?"
Nao Mari Arai
"Tapi kenapa muka dia memerah seperti kepiting rebus yah?"
Nao Mari Arai
*Mencoba berpikir keras*
Nao Mari Arai
"Mungkin dia lelah.."
Nao Mari Arai
"Tapi aku senang ^_^
Udah dulu sampe sini, sisanya author
Author Prikkk
Kiw" Cie Arai
Author Prikkk
Ada yang deketin nih ye
Nao Mari Arai
"Siapa? orang didekat ku sekarang kan cuma author"
Author Prikkk
*Ngelemparin sendal*
Nao Mari Arai
*Menghindar*
Nao Mari Arai
"Author apaan sih, kalo kena Arai gimana coba"
SPEAKER SEKOLAH
Mampus Arai, makanya jadi orang tuh peka
SPEAKER SEKOLAH
Masa anak orang lu bikin baper
Nao Mari Arai
"Siapa yang Arai bikin baper?"
SPEAKER SEKOLAH
*Ngelempar sapu*
Nao Mari Arai
"Uwahh Speaker samaa aja gila..."
SPEAKER SEKOLAH
Sini loh Arai!!!!
Author Prikkk
Haduhhh lu olang bedua sama sama gila law
SPEAKER SEKOLAH
Apa kata lu Thor??
SPEAKER SEKOLAH
Haduh ga author nya, ga si Arai nya sama sama kang kaborr
SPEAKER SEKOLAH
POV CHAT ARAI
SPEAKER SEKOLAH
POV CHAT CHIFUYU
SPEAKER SEKOLAH
Aww" Chifuyu didepan sok cool, dibelakang manis juga yaww
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!