"Ayah ibu, Nara sudah lulus saat ini anara akan masuk ke Universitas impian Nara" ucap seorang gadis cantik yang saat ini sedang memandang foto dirinya bersama ibu dan ayahnya.
Anara Putri Adisty umur 18 tahun ia adalah gadis yang cantik, pintar, dan manis, dia merupakan gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal saat perjalanan menuju sekolah anara dengan mengendarai motor dan juga membawa hadiah yang akan mereka berikan kepada anara. Namun takdir sudah berkata bahwa mereka tidak bisa melihat anak yang mereka sayangin lulus dan itu lah menjadi sebuah hadiah yang sangat buruk yang anara Terima yaitu kepergian kedua orang tuanya.
"Ayah ibu do'akan nara agar tetap kuat menjalankan hari-hari Nara tanpa adanya kalian di sisi Nara, anara sangat merindukan kalian" sambung Nara dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya yang putih.
dengan air mata yang terus mengalir anara terus memandang foto yang dia pegang dan tanpa terasa anara pun tertidur.
...****************...
Pukul 05.00 anara terbangun ia melihat jam ternyata waktu subuh telah tiba ia pun pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
selesai mengerjakan shalat anara pun beranjak ke dapur untuk memasak. Anara tidak hanya pandai dalam pelajaran namun dia juga pandai memasak. Anara pun langsung bergegas untuk menyiapkan makanan untuk dia sarapan.
"Wah... akhirnya masakan ku selesai sekarang waktunya aku bersiap untuk berangkat ke kampus" ucap anara sambil berjalan ke kamar nya.
tidak butuh waktu lama anara pun sudah siap dengan pakaian yang rapi, anara pun sarapan dengan nikmat tanpa gangguan apapun. Setelah selesai makan anara pun bergegas keluar rumah nya untuk berangkat ke kampus.
Anara pun berangkat dengan menggunakan ojek online karena anara tidak memiliki kendaraan sendiri.
...****************...
Saat ini tiba lah anara di Universitas Anggara, Universitas ini merupakan Universitas ternama dan terelit. Mengapa anara bisa masuk di kampus tersebut jawabannya karena anara mendapatkan beasiswa dari sekolahnya dulu karena anara sangat cerdas saat sekolah dulu dirinya sering mendapatkan juara hingga lulus pun dia mendapatkan nilai yang paling tinggi.
Saat masuk ke pekarangan kampus tanpa sengaja anara menabrak seorang gadis
"Maaf aku tidak sengaja menabrak kamu" ucap anara.
"Tidak apa-apa aku juga salah tidak memperhatikan jalan ku" ucap gadis itu sambil tersenyum
"Apakah kamu mahasiswa baru di sini? " lanjut gadis itu
"iya aku mahasiswa baru di sini"ucap anara pada gadis di depannya saat ini
" Wah.... kalau seperti itu kita sama dong aku pun mahasiswa baru di sini"ucap gadis itu sambil tertawa.
anara yang melihat itu pun tersenyum manis
"kalau boleh tau nama kamu siapa?" tanya anara pada gadis di depannya
dengan senyum yang juga manis serta memiliki lesung pipi yang indah gadis itu pun menjawab
"nama aku Vanya, kalau nama kamu siapa? " ucap Vanya dan bertanya balik ke anara
"nama aku anara, kamu bisa memanggil ku Nara" ucap anara dengan senyuman di wajahnya.
"anara nama yang indah, Nara mau kah kamu berteman dengan ku aku di sini tidak memiliki teman dan kebetulan hanya kamu yang aku kenal" ucap Vanya
anara pun yang mendengar ucapan Vanya pun tertawa sambil menganggukkan kepalanya dan berkata
"baik lah sekarang kita adalah teman" ucap Vanya sambil memeluk Vanya.
...****************...
Ini adalah karya pertama saya semoga kalian suka dengan cerita yang saya buat.
Terima kasih🥰
Vanya dan anara pun berjalan menuju ke kelas mereka yang kebetulan mereka satu kelas dan itu membuat mereka berdua bahagia.
"Nara aku sangat bahagia karena kita satu kelas dan kita tidak terpisah, aku tidak tau kalau sampai kita berdua terpisah" ucap Vanya
"aku pun juga sama Vanya, aku tidak tau kalau itu benar-benar terjadi"ucap anara.
mereka pun akhirnya sampai di kelas. Ternyata sudah banyak mahasiswa yang sudah ada di dalam kelas. Anara dan Vanya pun bergegas mencari bangku yang akan mereka tempati. mereka pun duduk bersebelahan karena mereka berdua tidak mau berjauhan satu sama lain.
Vanya Putri Dirgantara adalah Putri bungsu dari keluarga Dirgantara merupakan gadis yang cantik, memiliki lesung pipi yang indah, pintar, ceria, serta manja jika bersama orang yang di sayangnya. Dia pun memiliki seorang kakak laki-laki yang tampan serta dingin namun tidak jika bersama keluarganya.
...****************...
Di lain tempat lebih tepatnya di sebuah perusahaan besar terdapat seorang pemuda tampan, tinggi dan dingin sedang duduk di kursi kebesarannya yang sedang melihat berkas-berkas penting yang akan dia beri tanda tangan.
"Apakah proyek yang di kota A sudah mulai di kerjakan do"ucap pemuda itu tanpa melihat lawan bicaranya.
Alvaro Antariksa Dirgantara merupakan CEO dari perusahaan AD'Company yang merupakan perusahaan no.1 terbesar di dunia, dia juga merupakan anak sulung dari pasangan Kenzo Prananta Dirgantara dan Zahra Anantasya dan merupakan kakak dari Vanya. Kenzo sendiri CEO dari D'Company yang mana perusahaan tersebut perusahaan no. 2 di dunia yang kita ketahui perusahaan terbesar setelah perusahaan Alvaro. Alvaro sendiri tidak ingin memegang perusahaan papa nya dulu dia ingin memiliki perusahaan yang dia bangun dengan jerih payahnya sendiri tanpa campur tangan dari papa nya dan sekarang dia bisa membangun perusahaan itu dan menjadi perusahaan yang mendunia.
"Sudah tuan" ucap pemuda yang di ketahui merupakan asisten pribadinya.
"tuan sebentar lagi kita akan mengadakan rapat dengan tuan Bram dari perusahan Bramasta Jaya untuk membahas kerja sama yang akan kita lakukan dengan mereka" ucap asisten pribadi Alvaro.
Aldo Febriansya, aldo sendiri merupakan asisten pribadi Alvaro dan dia pemuda yatim piatu yang pada saat itu dirinya beserta kedua orang tuanya mengalami kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuanya dan kebetulan pada saat itu juga tanpa sengaja Kenzo melewati jalan di mana terjadi tragedi tersebut dan kenzo pun yang telah menolong keluarga Aldo, karena tau bahwa kedua orang tua Aldo telah meninggal Kenzo pun membawa Aldo untuk tinggal bersamanya. karena sudah lama tinggal bersama keluarga Dirgantara Aldo, Alvaro, dan Vanya pun sangat dekat dan Aldo pun sudah menganggap Alvaro sebagai kakak untuk nya.
"Baiklah sudah kamu siapkan semua berkas yang di butuhkan do" ucap Alvaro
"sudah tua kita hanya tinggal pergi menuju ruang rapat" ucap Aldo
Alvaro pun beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan keluar ruangannya menuju ruang rapat dan di ikuti oleh Aldo yang berjalan di belakangnya.
"lihat lah pak Varo dan pak Aldo begitu tampan" ucap karyawan A
"kamu benar maka nya aku sangat betah kerja di sini tidak hanya gajinya yang besar namun juga beruntung dapat melihat pak Varo dan pak Aldo walupun tidak bisa melihat nya dari dekat" ucap karyawan C
Alvaro dan Aldo memiliki paras yang dapat memikat hati para wanita dan juga membuat iri para pria jika Alvaro dan Aldo sedang berjalan.
"sudah-sudah ayo kita lanjutkan lagi pekerjaan kita jika kita ketauan hanya bekerja untuk melihat pak Varo dan pak Aldo saja kita bisa di marahin" ucap karyawan D yang dari tadi hanya diam mendengar pembicaraan kedua temannya itu.
"kamu ni mengganggu kami saja, kami kan tidak mau menyia-nyiakan pemandangan yang membuat semangat kerja kami makin besar" ucap karyawan A sambil melirik tak suka pada temannya karena merusak moodnya.
...****************...
"Nara kita ke kantin yuk" ajak Vanya sambil membereskan buku-buku yang berantakan di mejanya
"ayo aku juga sudah lapar cacing-cacing yang ada di perut aku sudah berdisko meminta makan" ucap anara sambil tertawa. Vanya pun yang mendengar ucapan anara pun tertawa.
Hai semua mohon dukungannya ya🤗
Anara dan Vanya pun berjalan menuju ke kantin namun saat di tengah jalan tanpa sengaja anara menabrak seseorang
"Hei... lo punya mata nggk lo liat tu bedak gue jatuh dan rusak gara-gara lo" ucap gadis itu dengan penuh amara karena bedak kesayangan nya jatuh berserakan di lantai karena bertabrakan dengan anara.
"maaf aku tidak sengaja lagian kami juga jalan tidak melihat sekitar mu" ucap anara dengan meminta maaf pada gadis yang di tabrak nya. namun itu juga bukan sepenuhnya nya salah dirinya.
"apa lo bilang jadi menurut lo gue salah gitu" ucap gadis itu lagi
"hei...emang bener lo juga salah temen gue nggk seratus persen salah di sini karena lo juga jalan nggk lihat sekitar lo malah asik dandan" ucap Vanya membela anara karena dia tidak Terima jika anara di salahkan
"lo siap ikut campur urusan gue sma dia mending lo diem deh" ucap gadis itu
"gue temennya dan gue nggk Terima lo salahin temen gue sedang di sini lo juga salah" ucap Vanya membalas perkataan gadis yang ada di hadapannya ini.
anara yang melihat itu pun berusaha menghentikan perdebatan Vanya dengan gadis yang bertabrakan dengan dirinya
"udah lah Vanya biarkan saja, ayo sekarang kita ke kantin sebelum waktu istirahat nya selesai" ucap anara sambil menarik tangan Vanya untuk menuju ke kantin
"sekali lagi aku minta maaf sama kamu atas ketidak sengajaan ini" ucap anara pada gadis di depannya itu yang saat ini raut wajahnya masih merah karena marah.
"ayo kita pergi" ucap anara pada Vanya
"woi lo berdua jangan lari dari gue urusan kita belum selesai lo ganti bedak gue dulu baru lo bisa pergi"teriak gadis itu pada anara dan Vanya
" Kami Nggk Bakal Ganti Bedak Lo Karena Kami Nggk Salah Seratus Persen"teriak Vanya pada gadis itu.
gadis itu pun yang mendengar teriakan pun kesal dan marah.
"Monika kenapa lo di sini" ucap seorang gadis yang baru datang menghampiri gadis yang bertabrakan dengan anara tadi.
Ya gadis yang bertabrakan dengan anara tadi bernama Monika Prasetyo dia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Dimas Prasetyo dan Anita Sari yang merupakan pemilik perusahaan Prasetyo Crop yang merupakan perusahaan no. 12 terbesar. keluarga mereka di kenal dengan keluarga yang sombong dan angkuh banyak yang tidak suka dengan keluarga mereka karena selalu merendahkan orang lain.
"LO NGGK LIAT BEDAK KESAYANGAN GUE BERANTAKAN" teriak Monika
gadis yang menghampiri itu pun kaget dengan teriakan yang di dengernya. dia pun menatap gadis yang merupakan temannya ini, dia pun melihat jika temennya saat ini sedang marah besar
"siapa yang melakukan ini Monika? " ucap Sarah yang merupakan teman Monika sejak di bangku SMA.
"gadis kampungan" ucap Monika
Sarah yang mendengar jawaban Monika pun bingung siapa gadis itu.
"sudah lah ayo kita ke kantin gue bakal bales dia nanti saat ini" ucap Monika sambil tersenyum sinis yang menandakan bahwa dia mempunyai rencana untuk membalas anara dan Vanya.
...****************...
Di sisi lain Alvaro dan Aldo baru saja siap melakukan rapat dengan tuan Bram.
"Terima kasih tuan Varo semoga kerja sama kita bisa berjalan dengan lancar" ucap Bram sambil berjabat tangan dengan Alvaro
"semoga saja dan pak Bram pasti tau saya kan jika dalam menjalin kerja sama terdapat sebuah kecurangan saya tidak akan segan-segan untuk menghukum orang tersebut" ucap Alvaro dengan wajah yang datar dan dingin
Bram yang mendengar pun sudah paham dengan rumor yang beredar di kalangan pembisnis bahwa Alvaro sangat kejam jika ada yang berusaha menipu dirinya maka dari itu dia bisa menjadi pembisnis yang sukses.
"saya sudah paham akan hal itu tuan, saya juga tidak bakal melakukan hal itu yang pasti kedepannya akan merugikan saya" ucap Bram sambil tersenyum kepada Alvaro
Alvaro yang mendengar pun hanya menganggukan kepala nya. mereka pun keluar dari ruang rapat tersebut.
"Aldo, kamu antarkan tuan Bram sampai di lobi" ucap Alvaro
"baik tuan, mari tuan Bram saya antar anda sampai ke lobi" ucap Aldo dengan sopan ke pada Bram, dan Bram pun pamit kepada Alvaro dan berjalan mengikuti Aldo yang akan mengantarkan nya.
"saya permisi tuan Varo" ucap Bram, Alvaro pun hanya menganggukan kepalanya. Alvaro pun langsung menuju ke ruangannya untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain.
...****************...
mohon dukungannya nya teman-teman🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!