Elysia High School
" Bagii duit loo sekarang !!! " Seorang menghadang Alexa.
Alexa menatap sinis siswa didepannya, dia memandang dari kepala hingga kakinya. Siswa tertampan nomor 2 digengnya, namun penampilannya acak-acakan ( tak rapi ). ' Zaidan Azra Zhafir ' nama yang terjahit rapi didada kanan siswa tersebut.
" Gak !! Mending lo minta di mama lo sana " ketus alexa.
" Wah, wahhh, lihat nih bos cuman dimintakin duit malah ngebantah " Zaidan mengeluarkan tangkai permen dari mulutnya.
Sosok yang ia sebut bos hanya senyum tipis, dan sibuk dengan siswi disampingnya.
" Lo bisa lewat, kalau lo ngasih gw duit lo" zaidan menghadangnya hingga ia mau memberikannya uang.
" Ck, lo kira ini jalan nenek moyang lo?? Sekeras apapun lo minta gw gak bakalan ngasih ! "
" Kayaknya lo belum tahu ya kami ini siapa " sahut salah satu temannya yang terdiam dari tadi, kini melangkah mendekati alexa. Ia adalah Regan Berwyn Raynard, biasa dipanggil Regan siswa tertampan ke tiga di gengnya.
" Ya emang, dan gw juga gak mau tauu siapa kalian !! " bentak alexa tanpa rasa takut sama sekali.
" Cihh, kalau gituu lo jangan nyesal karna udah ngeremehin kami "
" Lo kira gw bakalan takut ama kalian ?? Yang ada gw bakal laporin kalian ke bk karena udah berani malakin gw "
Suasana hati alexa semakin memanas, ia tidak terima dihadang dan dipalak oleh siswa yang tidak dia kenali.
" Udahlah " ucap aksa berdiri menghampiri mereka. " Lo anak baru ya ?? " tanya aksa karena dia baru melihat alexa disekolah itu.
" Kalau iya kenapa ??? Gw emang anak baru disini, tapi bukan berarti kalian bisa seenaknya malakin gw " titah alexa,
Ia sangat membenci dengan namanya penindasan dan pemerasan. Sementara itu Aksa terkejut dengan respon alexa yang diluar dugaannya. Dia kira alexa bakal terpesona, seperti siswi-siswi lain ternyata malah dirinya yang terkena semprotnya.
Aksa adalah siswa yang memiliki jabatan paling tertinggi di geng Beatles. Siapa yang tidak bakal tertarik olehnya, dia siswa paling tampan diantara ke 4 sahabatnya, tubuhnya tinggi, dan memiliki badan yang kekar.
" Santai dong, gw cuman nanya doang "
" Lo bilangan ama temen lo itu, sekali bawa dia kearah yang lebih baik ! Ganteng-ganteng kok mental pengemis sih, gak bermodal banget sihh " ucap alexa, membuat semua murid kaget mendengarnya.
" Wahh, kelewatan nih cewek " ucap zaidan yang tidak terima dengan kata-kata alexa.
Ia melangkah mendekati alexa tiba-tiba datang seseorang menyebut nama alexa yang membuat mereka semua berbalik ke arah suara tersebut.
Clarissa si gadis berambut coklat, berlari menghampiri alexa. Ia mengeluarkan uang dari sakunya lalu memberikannya kepada Zaidan.
" Nih ambil aja, lo jangan ganggu alexa. Dia baru disini, makanya dia gak kenal kalian " jelas clarissa, dan menarik tangan alexa lalu pergi dari sana.
" Eh, lo mau bawa gw kemana ? Ngapain juga lo ngasih duit ke mereka ?? "
Alexa tidak terima clarissa memberikan uangnya kepada zaidan. Zaidan menatap uang tersebut dan dia sengaja memberi ruang untuk clarissa membawa alexa pergi setelah ia mengetahui kalau alexa adalah anak baru disekolah itu. Semua siswa dan siswi disekolah itu tidak berani melawan dan selalu memberikan uang jika dipalaki.
" Gw kira lo tajir Zaii, kok lo hobi banget palakin anak orang " celetuk aksa, ia tidak suka dengan kebiasaan zaidan, tetapi ia juga tidak mau melarangnya untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.
" Lo kayak gak tau gw aja, Zaidan kan ogah ngeluarin duit pribadinya, kalau ada yang gratisan" sahut revan ( siswa tertampan nomor 4 di gengnya ).
" Pantesan aja lo tajir melintir " timpal aksa.
Zaidan tersenyum tipis sembari mengupas kan uang yang dia dapat pagi itu, kehadapan revan " Mayan lahh, buat jajan bakso pak mamat "
" Sekali-kali traktir gw juga zaii " pinta revan.
" ogahh, tadi aja lo cuman nontonin gw malak, gak ikut kontribusi sama sekali "
" Saran gw sih kurang-kurangin kebiasaan seperti itu deh zaii, sapa tau orang yang lo palakin gak punya duit, contohnya cewek tadi "
Zaidan duduk disebelah aksa, dan tidak peduli dengan apa yang dikatakan aksa, ia merasa nyaman dengan kebiasaan buruknya itu. Lagi pula dia tidak setiap hari melakukannya, dan hanya orang-orang yang kurang beruntung bertemu dengannya.
Sementara itu dikelas Clarissa.........
" Lo apa-apa sih clar, ngapain juga lo harus ngasih dia uang lo ?? "
Clarissa mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan alexa. Untung saja dia mengetahui tentang raya dicegat oleh geng Beatles terlebih dahulu, jika telat mungkin alexa akan jadi bahan Bullyan geng Beatles.
" Lo itu baru disini Alexa !! Bisa gak sih lo tuh jadi pendiam saja, lo belum tahu apa-apa soal sekolah ini "
Alexa tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Clarissa, clarissa adalah teman satu-satunya yang alexa kenal disekolah itu.
" Yang lo bantah tadi itu adalah geng Beatles, geng paling berkuasa disekolah ini . Yang malakin lo tadi itu namanya zaidan, dia memang hobi malakin orang. Oh iya, tadi lo tanya gw kenapa gw ngasih dia duit kan ?? Ya karena gw mau nyelamatin lo alexa!! Sekalinya lo berurusan sama mereka.... tamatlah riwayatmu " jelas clarissa, berharap alexa tidak lagi mencari masalah dengan mereka.
Alexa tidak percaya disekolah barunya itu ada spesies aneh seperti mereka, dia kira siswa nakal seperti mereka hanya ada di novel-novel dan film-film saja. Namun sekarang ia malah berhadapan langsung dengan geng paling berkuasa disekolah.
" Seharusnya lo tadi cuman narik gw aja, gak usah kasih uang kemereka, itu sama halnya lo ngajarin mereka buat ngelakuin hal yang buruk berulang-ulang. Sumpah clarr gw gak ikhlas bangettt "
" Perasaan uang yang dipakai itu uang gw deh, ngapain lo yang merasa gak ikhlas ? "
" Yahh mau itu uang lo atau gw, tetap aja gak gak ikhlas. Zaman sekarang nyari uang itu gak gampang, tangan lo malah ringan memberi ke manusia jahanam seperti mereka "
" Gw ngasih uang itu kemereka supaya lo selamet alexa, kok malah nyalahin gw. Udah deh capek berdebat ama lo gak ada habis-habisnya, yang penting sekarang lo harus dengerin apa kata gw, kalau lo mau aman " Clarissa memegang pundak alexa.
" Dengerin apa ?? "
" Jauhin geng Beatles wajib !!! "
" Iya deh iyaa, karena lo temen yang paling gw sayang maka gw bakalan turutin apa kata lo "
...----------------...
Saat jam istirahat tiba, Alexa mengeluarkan uang dari sakunya, ia berniat ingin menghitung uangnya untuk membeli cilok didepan sekolahnya, uang tersebut adalah hasil jerih payah mengumpulkan uang koin yang berserakan dirumahnya. Saking asyiknya menghitung uang ia sampai tidak memperhatikan jalan.
" Seribu, seribu lima ratus, dua ribu, dua.... Ehh uang koin gw "
Alexa panik, uang yang sedang ia hitung malah terjatuh dan menggelinding. Ia pun mengejar uang koinnya, saat detik-detik uangnya ingin jatuh ke selokan ia heboh sendiri melihatnya sampai-sampai dia menyenggol salah satu motor dan membuat 5 motor terjatuh beruntun sekaligus.
Semua murid yang mendengar suara tersebut teralih dan langsung bergegas untuk mencari sumber suara itu.
" Mampus gw " ucapnya sambil melihat ke lima motor itu sudah terbaring " g-gw harus cabut dari sini "
Alexa memandangi sekelilingnya yang sudah dikerumuni siswa dan siswi dan saling berbisik membicarakan kejadian itu, ia menggigit bibirnya , bingung apa yang harus dia lakukan karena dia sadar telah melakukan perbuatan yang sangat fatal. Dia tidak mau mengambil resiko dan memutuskan untuk kabur dari sana.
" Woii mau kemana lo !!! " teriak regan yang mendapatkan kabar bahwa motornya dijatuhkan oleh seseorang.
" Blackk kesayangan gw !! " teriak zaidan melihat motornya ditimpah oleh motor sahabatnya.
Motor zaidan terparkir paling ujung, dan paling terakhir terjatuh.
" Sialan, gw gak rela motor gw lecet !! " ucap revan sembari mengusap wajahnya dengan kasar, karena frustasi melihat motornya terjatuh.
Aksa datang paling akhir, ia melihat motor geng-gengnya jatuh namun ia tetap santai melihatnya, tapi tidak salah dalam hatinya dia juga tidak terima motor kesayangannya berakhir tragis seperti itu.
" Siapa pelakunya? " tanyanya tanpa ekspresi.
" Cewek, tapi gw gak sempet lihat mukanya " kata regan.
Aksa berdecak kesal ia memandangi sekitarnya " gw gak mau tahu pokoknya kalian harus seret cewek itu kemari sekarang juga !!!! " perintah aksa dengan suara lantang.
Semua murid disana langsung heboh mereka tahu apa yang terjadi jika perintah aksa tidak dituruti. Beberapa dari mereka tidak mengenal siapa pelakunya karena alexa adalah siswi baru disana, bahkan ini hari pertamanya ia menginjakkan kaki di Elysia High School. Aksa meludah, kemudian ia pergi meninggalkan parkiran.
" Kita harus minta ganti rugi saa, gw gak terima si black gw lecet seperti ini "
" Lo cari dulu orangnya, gimana mau ganti rugi kalau kita gak tau siapa pelakunya " titah aksa.
Dia tidak percaya bisa-bisa ada seorang siswi yang berani melakukan kesalahan-kesalahan fatal seperti itu, karena selama ini tidak ada seorang pun berani menganggu atau menyentuh motor milik mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara didalam kelas nampak seseorang sedang bersembunyi dibawah kolom meja, kelakuan alexa membaut clarissa heran dan perasaan tidak enak, masalah apa lagi yang alexa lakukan dihari pertama sekolahnya itu.
" Lo ngapain disana ? "
" Ssstt " alexa meletakkan jari telunjuknya ditengah-tengah bibirnya yang mengatup.
Clarissa mengungkungkan tubuhnya " perasaan gw gak enak alexa "
" Apa lagi gw !!! "
Suasana kelas yang tadinya sepi sekarang menjadi heboh, clarissa menarik tubuhnya menjauh dari kolom meja, ia heran melihat anggota geng Beatles masuk ke kelasnya, wajah sangar mereka membuat seisi kelas ketakutan.
' Apa jangan-jangan alexa buat masalah lagi ama mereka ' batin clarissa, ia tidak bisa lagi membantu alexa.
" Siapa yang bernama alexa disini ?? " tanya seseorang dengan lantang, membuat semuanya terdiam membeku.
Firasat buruk clarissa ternyata benar bisa-bisanya alexa melakukan hal sefatal itu dihari pertamanya sekolah disana, parahnya lagi dia berurusan dengan geng Beatles paling berkuasa disekolah tersebut. Clarissa pura-pura membaca buku dia tidak mau ditanya-tanya oleh anggota Beatles, takut dia gagap dan alexa tertangkap. Semua murid dalam kelas itu ditanya namun semuanya tidak tahu dimana keberadaan alexa.
" Ini teman satu mejanya " ujar regan " mana temen lo ?? " bentaknya.
Clarissa terdiam, tenggorokannya tercekat saat ingin menjawab pertanyaan regan. Tatapan regan saat mengintimidasinya, membuat lawan bicara tidak bisa berkutik. Regan berdecak kesal, karena clarissa terlalu lama menjawab pertanyaannya.
" Gw yakin dia pasti tahu " sahut kelvin.
" Cihh, lo mau gw seret ke hadapan aksa ?? " ujar regan kepada clarissa.
Clarissa hanya menggeleng, dia sangat ingin bicara namun tiba-tiba dia mendadak bisu.
" Yaa udah jawab dimana temen lo!! Gw hitung sampai tiga kalau lo gak jawab, berarti lo harus tanggung jawab atas kebisuan lo ini " desak regan.
Clarissa menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskan nafasnya perlahan. Dia berada di situasi yang sulit antara ingin menyelamatkan sahabatnya dan dia juga tidak ingin diseret ke hadapan aksa.
" Satu, dua.... tig- "
" Gw disini !! " Suara itu berasal dari kolom meja. Regan dan kelvin langsung memeriksa meja disebelah clarissa.
" Cihhh, ternyata lo ada disini. Keluar lo!! Tanggung jawab atas apa yang udah lo lakuin !! " bentak regan.
Alexa memutar bola matanya, ia menepis tangan kelvin yang ingin menarik dirinya.
" Gak usah pegang-pegang !! Gw bisa sendiri "
" Dasar gak tau malu, udah salah marah-marah lagi. Dasar cewek " titah Kelvin.
Dengan muka terpaksa alexa harus mengikuti langkah regan dan teman-temannya, menuju suatu tempat yang dia tidak ketahui. Jantungnya berdebar tak karuan, menebak-nebak apa yang akan terjadi padanya. Banyak pasang mata yang melihatnya berjalan diantara anggota Beatles, sekaligus mengkhawatirkan nasibnya yang malang.
" MASUKK !! " titah regan.
Alexa mengerutkan keningnya, dia disuruh masuk kedalam ruangan, Dimana ruangan tersebut berada paling belakang gedung sekolah, sebagai cewek dia was-was dengan keselamatan dirinya.
" Gak !! Gw gak mau masuk "
Regan menggertakkan gerahamnya, kesal dengan sikap alexa " kalau gw bilang masuk ya masuk !!! Atau perlu gw seret ?? "
" Gak ngapain gw masuk, kan bisa dibicarakan disini "
" Lo gak akan berurusan sama gw, tapi lo berhak berurusan sama orang yang betul-betul dapat menghakimi lo "
" Ya udah suruh dia keluar aja, gw gak mau berada dalam ruangan bersama orang yang gak gw kenali. Lo pikir gw cewek apaan "
" Udah seret aja dia " kata kelvin yang mulai gregetan dengan sikap alexa.
" Gw gak mauuu !! Lepasin gw gak " teriak alexa saat tangannya ditarik oleh regan.
" Ada apa sih ribut-ribut " cowok berparas tampan dan tatapannya yang dingin keluar dari ruangan yang regan maksud.
Dia meneliti penampilan Alexa dari ujung kaki sampai ujung kepala, sampai-sampai membuat alexa merinding.
" Ini cewek yang berani menjatuhkan motor Beatles " jelas regan.
" Lepasin dia !! "
" Lo yakin ?? Ini cewek agak memberontak, gw takut dia kabur nanti "
" Lakukan aja apa yg gw perintahkan ! "
Regan melepaskan tangan alexa yang ia tahan. Alexa meringis pelan, menatap pergelangan tangannya yang merah karna cengkeraman regan, alexa terkejut mendengar aksa berdeham.
" Kalian semua pergi aja, nih cewek biar gw urus !!" ucapnya tanpa ekspresi.
Semua anggota Beatles langsung pergi meninggalkan mereka berdua termasuk yang berada didalam ruangan. Alexa bingung kenapa semua orang meninggalkannya, atmosfer juga terasa sangat mencekam saat mereka semua meninggalkannya.
" Hebat !! "
" Yaa emang, gw kan juara kelas dari kelas satu SD. Thanks pujiannya "
Alexa tidak bisa membaca situasi, ia tidak menyadari kalau sosok didepannya adalah orang yang paling ditakuti disekolahnya. Bukannya menyesal karena telah melakukan kesalaham malah barlagak acuh tak acuh, hingga sikapnya itu membuat lawan bicaranya semakin kesal.
" Lo gak tau gw siapa ?? "
Alexa memicingkan matanya agar bisa melihat dengan jelas name tag didada kanan cowok tersebut " Aksa Delvin .A" jawab Alexa.
Aksa Delvin Arion, ketua geng Beatles dan termasuk salah satu cowok paling ditakuti disekolah. Meskipun masih kelas 11 tetapi dia bisa menguasai sekolah, selain unggulan dalam membuat masalah dia juga unggul dalam bidang akademik. Guru akan berpikir dua kali untuk mengusiknya, Aksa punya paras tampan yang bisa menghipnotis para siswi untuk mengagumi dan menyukainya. Namun kelebihan itu tidak menarik minat Alexa.
" Enam ratus juta "
" Apanya ??? " tanya alexa syok "
" Kesalahan lo sangat fatal Alexa !!! " Aksa membaca name tag didada kanan Alexa " tenang aja gw udah diskon biayanya karena lo anak baru disini " sambungnya.
Alexa langsung tersungkur lemas, dari mana dia akan mendapatkan uang sebanyak itu, jangankan enam ratus juta, jajan cilok aja dia harus mengumpulkan uang yang terselip dirumahnya.
" Gilaa loo, gw gak punya uang sebanyak itu, lagian cuman lecet dikit doang kan ?? Masa sih bisa semahal itu " alexa menolah memberi uang ganti rugi, karena jumlahnya yang sangat tinggi.
Aksa melangkah mendekati alexa " lecet dikit doang kata lo ? Mata lo buta atau karatan ? Gw gak mau tahu, pokoknya lo harus ganti rugi atau hidup lo akan kami buat sengsara !!! "
Alexa mulai resah namun ia tetap terlihat tenang " pokoknya gw gak mau, lagian itu bukan semerta-merta salah gw, lagian ngapain juga kalian parkir disana "
Jawaban alexa selalu diluar tebakan aksa, dia malah menyalahkan anggota Beatles karena parkir sembarangan. Aksa makin mendekat,membuat alexa harus melangkah mundur menjauh darinya. Alexa meringis pelan saat tubuhnya menyentuh tembok, akhirnya aksa berhasil membuat alexa ketakutan, kedua tangan Aksa mengungkung tubuhnya, sehingga tidak ada celah satupun untuk gadis itu pergi.
" Kayaknya lo emang mau mainin gw " ucapnya dengan penuh penekanan.
Jantung alexa berdebar kencang, wajahnya hanya berjarak sejengkal dengan aksa, dia memandang aksa seolah tidak ada ketakutan didalamm dirinya. Dia mencoba ingin mendorong tubuh aksa namun usahanya sia-sia, aksa tidak bergeser sedikitpun.
" Gw gak punya uang sebanyak itu "
" Gw gak peduli, pokoknya lo harus bayar detik ini juga !!! "
Selama hidupnya baru kali ini aksa bertemu gadis yang berani menatap matanya dengan lama, tidak hanya sesaat namun bermenit-menit, dia akui gadis didepannya mempunyai nyali yang besar. Aksa membasahi bibirnya saat nafas alexa menyapu wajahnya.
" Pliss, jangan minta ganti rugi sebanyak itu. Gw gak punya apapun " pinta alexa sedikit menurunkan egonya karena menyadari kesalahannya.
" Karena tadi lo banyak bacot, makanya sekarang gw gak mau terima alasan lo harus ganti rugi !! Atau keluarga lo bakalan gw teror juga ! "
Alexa menghembuskan nafas, ia bingung bagaimana cara mencari uang sebanyak itu, alexa memalingkan wajahnya kesebelasan kiri karena tidak sanggup memandang wajah tampan aksa. Sungguh sial nasibnya, dihari pertama ia bersekolah dia harus menanggung resiko sebesar itu.
" Lo gak mau ngasih gw cara lain gitu, buat nebus kesalahan gw ?? Gw cuman orang miskin yang gak punya apa-apa " ujarnya semakin merendah.
Aksa menjauhkan dirinya dari alexa, itu membuat alexa bernapas lega mata aksa melihat penampilan alexa, dia kurang yakin gadis didepannya itu adalah orang miskin. Sejak kapan orang miskin memakai jam tangan puluhan juta.
" Please saa " pintanya memohon.
Aksa berdecak sebentar, sebentar lagi istirahat kedua telah usai. Dia tidak punya banyak waktu untuk mengurus alexa karena dia punya banyak janji dengan gadis-gadisnya.
" Ya udah kalau gitu lo jadi babu gw selama 500 hari "
" Babu ??? " tanya alexa.
" Nggaklah enak aja, Lo pikir gw apaan " alexa menentang keras.
Aksa mencoba untuk menahan emosinya saat menghadapi alexa " terus lo maunya gimana ?? Uang 600 juta atau jadi babu gw selama 500 hari ? "
' 600 juta selama 500 hari jadi 1, 2 juta sehari ' batin alexa, Yang sedang menghitung untung dan ruginya.
" Kenapa gw ngerasa kerugiannya tidak sebanyak itu deh, paling lecet doang, gak mau ah, 500 hari itu lama banget " tolak alexa.
" Yaudah 365 hari " ujarnya yang sudah muak dengan alexa.
" Gakk, sebulan aja !! "
" Gilaa !!! Dari 500 hari ke 60, udah kayak emak-emak dipasar lo. 365 hari atau lo ganti rugi 600 juta, kalau masih gak terima siap-siap aja hidup lo bakalan gw buat hancur !! "
" Cihh, bodoh. Gw gak mau !! Kalau lo bener-bener kayak ngapain lo harus minta ganti rugi segala " alexa lalu meninggalkan aksa, dia sudah muak berdebat dengan cowok most wanted sepertinya.
" Mau kemana lo !!!! " bentak aksa.
Dia menarik tangan alexa, punggung alexa terhempas di dinding. Tatapan tajam aksa kini berubah menjadi mengerikan, dia mencekeram rahang bawa alexa.
" Le-lepasin " pinta alexa, wajahnya memerah karena kesulitan bernapas.
" Jawab dulu 600 juta atau jadi babu gw selama setahun ?? Lo kira gw cuman bercanda, hah ! " suara aksa kini meninggi, tidak ada lagi kata sabar untuk menghadapi perempuan keras kepala seperti alexa.
Nafas alexa tersengal-sengal karena cengkeram diragang bawahnya. Mau tak mau dia harus menentukan pilihan dari dua pilihan yang diajukan aksa.
" I-iya g-gw b-bakalan jadi babu lo s-selama setahun " ucapnya terbata-bata.
Aksa melepaskan cengkramannya, lalu menatap alexa yang sedang mengatur nafasnya, wajah alexa kembali normal.
" Mulai besok lo harus kerjain tugas gw, sambut gw diparkiran, bawain tas gw, dan lo harus selalu ada setiap kali gw butuh bantuan !!! "
" Awas aja kalau sampai lo berani ngelawan hidup lo bakalan gw acak-acak sampai berantakan " aksa meninggalkan alexa, hari ini dia masih dibebeaskan, namun besok tidak lagi. Dimana dia harus menjadikan aksa layaknya sebagai raja.
" Ishh, kenapa gw sial banget sih hari ini" gerutunya dengan raut wajah kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Suara serukan motor memecahkan keheningan Elysia High School, siapa yang tidak kenal dengan suara itu, anggota geng Beatles. Aksa tersenyum melihat seorang siswi berdiri didekat parkiran, tatapan siswi itu sangat jelas bahwa iya tidak menyukainya, tetapi aksa tetap acuh tidak memperdulikannya
" Bawa ke kelas gw " titahnya, sembari melemparkan tasnya ke wajah alexa.
Wajahnya terasa sakit karena lemparan tas aksa " lo bisa sopan dikit gak sih ? " bentak alexa, ia tidak terima atas perlakuan aksa.
" Wahhh, baru kali ini ada cewek yang berani bentak aksa " ucap regan.
Revan ikut memberikan tasnya pada alexa, tapi dengan cara baik-baik "sekalian tas gw "
" Gw juga " titah zaidan.
" Kalian kira gw apaan haah !! Penitipan barang ?? Seenak jidat lo nyuruh-nyuruh gw ! " alexa tidak terima jika harus membawa semua tas anggota Beatles.
" Ussstttt, gak usah bacot " tukas revan.
" Cihh, menyebalkan !! "
Aksa melirih sekilas alexa, kemudian melangkah pergi meninggalkan parkiran. Tidak peduli jika cewek itu jalan ke kelas dengan memikul beban itu sendiri. Begitu pula dengan teman-temannya yang ikut mengabaikan alexa.
" Apa istimewanya sih mereka dimata semua murid disini, tampang standar kok banyak gaya, dikira gw cewek apaan bawa tas sebanyak ini " ucap alexa dengan nada rendah.
Mau gak mau alexa harus membawa itu semua dan segera menyusulnya, karena dia belum tau Diaman kelas aksa dan anggota Beatles berada.
' Tau-tau gini gw gak bakal pindah sekolah ' batin alexa
Banyak pasang mata melihatnya, satu-satunya perempuan yang berani berjalan tepat dibelakang geng Beatles. Hingga saat ini alexa masih belum mengerti, kenapa aksa dan geng-gengnya bisa menguasai sekolah dan semua orang takut padanya. Tidak sengaja pandangan alexa tertuju pada clarissa yang berdiri didepan pintu kelas, clarissa tidak bisa membantu apapun.
" Dimana meja lo ?? " tanyanya dengan jutek saat kakinya melangkah masuk ke kelas XI MIPA 1, ia tidak percaya bahwa seluruh anggota inti Beatles berada di kelas unggul.
" Siapa ?? " tanya revan.
" Ya meja kalian berempat lah " jawabnya dengan memicingkan matanya.
Hanya regan yang menyandang tasnya sendiri, ia tidak ingin tasnya terkontaminasi kuman dari alexa. Revan menunjuk meja paling belakang disudut kanan, mereka berlima duduk sejejeran, alexa langsung menuju meja tersebut lalu meletakkan tas revan, aksa, zaidan, dan kelvin secara acak dimeja. Alexa belum mampu mengingat tepat tas milik aksa.
Saat ia menoleh betapa jijiknya ia saat melihat aksa dikelilingi banyak perempuan, padahal mereka baru saja sampai di kelas. Alexa tak habis pikir dengan siswi disana, apa istimewanya aksa sampai harus dipuja-puja. Saat melihat aksa sibuk dengan dayang- datangnya terbesit satu ide dibenaknya, itu adalah peluang terbesar untuk dirinya melarikan diri.
" Regan, tahan diaaa !! " perintah aksa.
Regan langsung berlari menuju pintu keluar, memblokade jalan alexa untuk melarikan diri dari sana. Hampir saja wajah alexa tertubruk dengan dada regan, lalu dia langsung berbalik badan untuk melihat aksa.
" Tunggu bentar " ucap aksa pada cewek yang mengelilinginya.
Aksa melangkah mendekati alexa, lagi-lagi alexa tidak takut dengan sorotan mata aksa. Gadis itu bersedekap dada, menantang mata aksa secara terang-terangan.
" Mau lo apa sih ?? Gw udah anterin tas kalian, jadi tugas gw hari ini selesai !! "
" Sangar juga nih cewek " bisik zaidan pada revan.
" Iya bener, dia agak beda dengan yang lain "
" Oh jadi lo lupa nih ceritanya, tentang status lo ? " aksa memainkan lidahnya didalam mulut, tatapan sinis yang diberikan seolah mengejek ketidak berdayaan alexa.
" Terus gw harus apa lagi ?? "
" Kalian mau apa ??? " tanya aksa pada keempat temannya.
" Gw haus nih " titah zaidan seraya mengusap pelan lehernya.
" Gw mau makanan, perut gw dari tadi bunyi-bunyi terus " sahut revan.
" Kerongkongan gw kering, gw butuh yang seger-seger " ucap regan.
" Gw mau gorengan " sahut kelvin.
" Lo dengerkan ?? Apa yang dibutuhkan teman-teman gw "
" Gw cuman terikat janji ama lo !! " Ia tidak ingin menjadi babu keempat anggota Beatles tersebut, ia hanya memiliki urusan dengan aksa.
" Lo siapa bilang ? Motor yang lo jatuhin bukan cuman motor gw doang tapi seluruh anggota Beatles, berartii lo juga punya kewajibanya yang sama dengan mereka "
" Gak gw gak mau jadi babu kalian !! Lagian tadi gw lihat motor kalian baik-baik aja "
" Cihhh parah, lo gak lihat black gw lecet kayak gitu, malah dibilang baik-baik aja " zaidan tidak terima dengan ucapan alexa.
" Black?? Perasaan gw gak ngelecetin black berry dehh " alexa melotot ke arah alexa.
" Yaa black ituu motor gw bjirr, bukan black berry "
Revan terkekeh pelan mendengar ucapan alexa, tentang black berry. Setiap anggota Beatles memiliki nama motor masing-masing, black nama motor dari zaidan, angkasa nama motor dari aksa, quen nama motor dari revan, archer nama motor dari regan, dan beat nama motor dari Kelvin.
" Udah !! Daripada lo banyak bacot disini, mending lo beliin kita semua minuman dan makanan"
Alexa menghentakkan kakinya ke lantai, ia kesal dengan perlakuan mereka padanya, ia langsung membalikkan badannya dan membuka pintu kelas. Berniat untuk pergi dan tidak kembali lagi.
" Kalau lo gak balik gw bakal buang ponsel ini !!! " ujar regan dengan lantang.
Alexa meraba sakunya, namun ponselnya menghilang. Ia berdecak melihat ponselnya berada di tangan regan, entah kenapa ponselnya bisa ada ditangan pria itu. Ia pergi dan terpaksa kembali ke kelas itu membawa minuman dan makanan yang mereka minta.
" Lo yakin ?? Cewek itu miskin ?? Ponselnya aja pengeluaran terbaru, casenya juga model limited edition " titah regan sembari memperhatikan den gan teliti ponsel alexa.
Aksa merebut ponsel alexa dari tangan regan, ia penasaran apa isi ponsel gadis itu. Saat ia membuka ponsel alexa, dia memandang terdiam melihat foto alexa bersama cowok yang sedang memeluk lehernya, seperti yang terlihat didalam foto itu dalah mereka berdua sepasang kekasih yang amat saling mencintai.
" Cari informasi tentang cowok ini !! " perintah aksa kepada regan.
" Untuk apa ?? "
" Gak usah banyak nanya, lakuin aja !! "
...----------------...
Alexa mengoceh sepanjang jalannya, ia tidak suka apabila harus bolak balik kantin untuk memenuhi keinginan revan, regan, zaidan, dan kelvin. Mereka semua terlalu banyak mau dan mereka juga memang sedang mengerjai alexa, namun untung saja bel masuk berbunyi.
" Ceritain ke gw, kenapa lo bisa terjebak dilingkungan para setan itu ? " tanya clarissa. " Gini yah menurut pengamatan gw siapapun yang berurusan dengan anak beatles dia akan sulit keluar.
Alexa menjatuhkan bokongnya di sebuah kursi kayu lalu menatap sekilas clarissa, sebelum dia menjawab pertanyaannya dia perlu mengatur yang tidak teratur, ia menenangkan amarahnya yang berapi-api terlebih dahulu, ia merasa ingin pindah sekolah saja dari sana.
" Persetan mereka berlima, gw bolak balik kantin karena mereka. Sial banget gw masuk sekolah ini, tau-tau gini gw gak bakal masuk kesini " gerutu alexa.
" Gw sampai gak bisa berkata-kata xa, kenapa semua ini bisa terjadi, anak beatles termasuk anak berandal, suka tawuran,balap liar,dan gak ada hari tanpa mereka buat keributan. Parahnya lagi sahabat gw sampai jadi korbannya " ujar clarissa, ia sangat frustasi memikirkan cara agar sahabatnya bisa lepas dari genggaman anak beatles.
" Ceritanya gini, gw gak sengaja jatuhin motor mereka, terus gw disuruh ganti rugi senilai 600 juta. Bayangin aja dari mana gw bisa dapat duit sebanyak itu, terus si laksa ngasih gw pilihan, jadi gw milihnya jadi babu aja selama setahun karena gw gak mampu bayar. Sumpah dah kalau gw bisa pindah sekolah nih yaa gw bakalan pindah sekarang juga " sungut alexa.
Clarissa mendesah pelan, ia merasa kasihan dengan alexa namun ini semua juga salah alexa karena sudah menjatuhkan motor milik mereka, sedangkan murid disana saja memarkirkan motornya jauh dari motor anak beatles demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Clarissa yakin bahwa hidup alexa akan seperti baknya dineraka karena sudah berurusan dengan mereka.
...----------------...
" Lo bego banget sih jadi orang, soal segampang ini Lo banyak salahnya " titah aksa sembari melemparkan bukunya ke wajah alexa.
Alexa terkesima tidak percaya bahwa aksa akan mempermalukan dirinya didepan banyak orang. Kemarin alexa memang tidak ingin mengerjakan tugas rumah aksa, tapi ia dipaksa untuk mengerjakannya karena dia harus mematuhi perintah darinya. Dari dulu alexa memang lemah dalam mapel kimia, dan sialnya dia malah disuruh mengerjakan tugas milik aksa.
Seluruh mata memandang aksa dan alexa, lagi-lagi dia menunjukkan kekuasaannya disekolah itu. Wajah alexa sampai memerah karena marah sekaligus malu, ia lalu mengambil buku aksa yang dilemparkan kepadanya tadi. Ia susah payah mengerjakannya sampai larut malam, tapi malah tidak dihargai oleh aksa.
Karena amarahnya yang tidak bisa ia bendung alexa merobek buku tugas aksa menjadi beberapa bagian. Aksa mendelik, tidak percaya alexa berani melakukan hal itu.
Prakk !! Alexa membalas dan melemparkan buku tersebut kewajah aksa, sama seperti yang dilakukannya tadi.
" Jangan mentang-mentang Lo berkuasa disini, dan enaknya saja lo jatuhin harga diri gw !! " bentak alexa.
" Kalau lo nyebut gw bego, terus ngapain lo nyuruh gw ngelakuin itu semua, hah !"
Aksa mengepalkan kedua tangannya, mereka berdua kini saling menatap penuh kebencian, sama-sama memendam amarah yang ingin meledak.
" UDAH SAA !! " zaidan menarik tangan aksa dan membawanya jauh dari alexa.
Ia tau jelas ketika aksa marah dia akan melakukan tindakan diluar dugaannya, dan hal itu akan membuat reputasinya hancur.
" Raya !! " clarissa berlari menghampiri alexa, dan membawanya pergi meninggalkan koridor. Lagi-lagi alexa membuat kerusuhan dihari ketiganya bersekolah di Elysia High School.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!