ASRAMA CAMPURAN
ONE
Di sebuah Rumah mewah,terlihat seorang gadis cantik yang sedang duduk termenung di Jendela kamarnya
someone : Dek,Kaka masuk ya
seseorang masuk dari balik pintu
Someone : Winaya /agak mengeraskan volume suara
Winaya Dirgan
/kaget /menoleh ke araha asal suara
Demian Dirgan
Ngelamun mulu perasaan
Winaya Dirgan
Btw,kenapa Kaka manggil aku?
Demian Dirgan
Di suruh turun buat sarapan
skip mereka pun sampai di meja makan
Someone girl : Pagi sayang
Winaya Dirgan
Pagi Aunty
/senyum
Yuni (Aunty)
Sayang kamu sakit?
Yuni (Aunty)
/memutar bola mata malas
bukan kamu!
Yuni (Aunty)
Aunty nanya ke winaya
Demian Dirgan
eoh,bilang dongg aunty
/cengengesan
Yuni (Aunty)
Kamu sakit win? Muka kamu pucet gitu
Winaya Dirgan
Aku gak papa kok aunty
Demian Dirgan
Oh iya,muka kamu udah kayak vampir dek
Demian Dirgan
Ini mah faktor kelamaan di dalam kamar
Yuni (Aunty)
Hiss,demian
/memukul pundak demian
Demian Dirgan
sakit aunty
/memegang pundaknya
Memang benar Winaya telalu banyak menghabiskan waktu di dalam kamarnya.
Yuni (Aunty)
udah-udah,mending kita makan aja sekarang.
TWO
Masih di meja makan,namun sekarang mereka bertiga telah selesai sarapan
Yuni (Aunty)
Aunty mau bicara sama kalian
Winaya Dirgan
Bicara aja Aunty
Yuni (Aunty)
Kayaknya kita bakalan balik ke kota kelahiran Aunty sama ibu kalian deh
Winaya Dirgan
T-tapi aunty,aku belum siap
Winaya Dirgan
Apalagi di rumah ini banyak kenangan,bareng bunda sama ayah
Demian Dirgan
Sama aku juga
Yuni (Aunty)
Aunty sih sebenarnya juga berat ya,tapi aunty harus ngurusin perusahaan keluarga di sana.
Demian Dirgan
Terus gimana sama perusahaan Ayah?
Yuni (Aunty)
Sebenarnya sebelum orang tua kalian meninggal,mereka sudah memindahkan pusat kantor ke kota x
Yuni (Aunty)
Makanya kita harus pindah
Winaya Dirgan
harus banget aunty?
Demian Dirgan
tapi gimana sama kuliah demian aunty? Terus sekolahnya Winaya?
Winaya Dirgan
alah,Kaka aja kuliah ga bener
Yuni (Aunty)
Ada benarnya juga kata Winaya,tumben kamu mikirin kuliah
Winaya Dirgan
Pasti dia ga mau ninggalin pacar pacarnya di sini aunty
Demian Dirgan
/natap tajam Winaya
Yuni (Aunty)
/cuma bisa geleng-geleng kepala
THREE
Yuni (Aunty)
Jadi gimana nih?
Yuni (Aunty)
Ini juga keinginan almarhum orang tua kalian
Yuni (Aunty)
Dulunya sebelum mereka meninggal,mereka mau pindah sama kalian ke kota kelahiran bunda kalian
Yuni (Aunty)
Tapi apalah daya Tuhan berkata lain
Winaya Dirgan
Sebenarnya aku berat sih aunty,tapi demi ayah sama bunda aku ikut deh
Yuni (Aunty)
Good girl Winaya
/mengelus lembut rambut winaha
Demian Dirgan
Aduh,ini berat banget jujur aunty
Demian Dirgan
Aku ga bisa memilih
Demian Dirgan
aiss /lirihnya
Winaya Dirgan
Jangan alay kak,jijik aku liatnya
Demian Dirgan
/natap tajam Winaya
Yuni (Aunty)
eh udah-udah jangan berantem
Demian Dirgan
dia duluan aunty
/mengaduh
Yuni (Aunty)
Astaga,win gaboleh main tangan sayang
Winaya Dirgan
Siapa suruh dia nyebelin aunty
Demian Dirgan
tapi jangan mukul dong
Yuni (Aunty)
ehh,udah-udah
Winaya Dirgan
iya aunty maaf
/menunduk
Yuni (Aunty)
Jadi gimana kamu dem?
Demian Dirgan
yaudah,aku ikut
/terpaksa
Yuni (Aunty)
Good kalo gitu
/senyum
Yuni (Aunty)
kita berangkat 2 hari lagi
Demian Winaya : Hah? /kanjut (kaget n terkejut)
Winaya Dirgan
Aunty ga kecepetan?
Demian Dirgan
Seriusan ini aunty?
Yuni (Aunty)
Lagian semuanya sudah di urus,surat pindah kulia/sekolah juga sudah
Yuni (Aunty)
dan lain-lain sudah di urus,kalian tinggal persiapin diri aja
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!