Veigas berbaring di atas kasur menatap langit-langit kamarnya, pikirannya tidak tenang karena dilema untuk memutuskan antara kuliah atau kerja. Veigas sebenarnya sangat ingin untuk melanjutkan pendidikannya tapi kondisi keuangannya sangat tidak memungkinkan.

Kedua orang tuanya yang berada di kampung halaman memiliki profesi sebagai buruh tani. Sebelumnya, Veigas masih bersekolah di kampung halamannya. Namun, setelah lulus dari SMP kedua orang tuanya memutuskan untuk menyekolahkan Veigas di kota.

Hidup sendiri di kota membuat Veigas semakin mandiri, bahkan pengeluaran bulanannya tidak pernah lebih dari 100 ribu Kredit. Uang kiriman kedua orang tuanya selalu Veigas tabung di rekening pribadinya, bahkan sampai saat ini ia tidak tahu berapa banyak uang yang sudah dikumpulkannya.

Pengeluaran uang Veigas yang sangat minim, karena ia tinggal di sebuah rumah milik Bibinya yang cukup kaya. Veigas sangat beruntung karena memiliki Bibi yang sangat baik. Bahkan Bibinya memberikan VR Gear agar keponakannya itu tidak bosan di rumah.

“Haaah ... sepertinya aku butuh hiburan.” Veigas bangkit dari kasurnya dan mengambil VR Gear lalu memakainya, “Hubungkan ke Virtual Room.”

Pandangan Veigas seketika menggelap, kini ia berada di ruangan virtualnya. Veigas memanggil layar dan mencari Game untuk ia mainkan, banyak pilihan yang muncul di layar tetapi semua itu Game Offline.

“Aku cukup bosan dengan Game Offline, apakah aku harus mulai memainkan Game Online?” Veigas terus menggerakkan jarinya naik dan turun untuk menemukan Game yang cocok.

Beberapa detik kemudian Veigas akhirnya memutuskan, “Aku rasa aku harus memainkan Game Online.”

Jari Veigas kembali bergerak dan mengganti Opsi Game dari Offline ke Online. Setelah mengganti Opsi, Veigas menemukan sebuah Game yang memiliki rating tinggi bernama Battle Domain.

“Battle Domain? Bukankah itu Game yang dimainkan teman-teman sekelasku dulu? Kalau tidak salah mereka bisa mendapat uang dari menjual barang di Game itu.” Veigas lalu mengetuk layarnya dan membaca deskripsi dari Battle Domain.

Setelah membaca, Veigas akhirnya memutuskan untuk menginstal Battle Domain. Selagi menunggu proses instalasi, Veigas membuka internet untuk mencari info mengenai Game yang tengah ia instal. Banyak postingan yang berkaitan dengan Battle Domain yaitu tentang Tips Bermain, Perang Guild, Pemain Puncak dsb.

Di antara semua postingan, hanya dua yang menarik perhatian Veigas. Judul dari postingan itu adalah Pendapatan Pemain Puncak Battle Domain dan Investasi Perusahaan Besar. Veigas mulai membaca postingan pertama yaitu Pendapatan Pemain Puncak Battle Domain.

Pemain Puncak menghasilkan 10 hingga 15 juta Kredit dalam 1 bulan. Namun, itu bukan pendapatan pokok mereka, jumlah itu juga digabungkan dengan pendapat dari acara tertentu. Pendapatan bersih Pemain Puncak sekitar 1 hingga 5 juta Kredit dalam 1 bulannya, itu setara dengan orang-orang yang bekerja di pemerintahan.

“Luar biasa, bagaimana Game ini bisa menghasilkan begitu banyak uang?” Veigas sangat terkejut dengan postingan yang dibacanya.

Veigas kemudian mulai membaca postingan berikutnya. Sebelum selesai membaca, Veigas mendapat notifikasi bahwa Battle Domain berhasil terinstal. Veigas lalu mulai mengucapkan kalimat perintah untuk memasuki Battle Domain, “Hubungkan ke Battle Domain.”

Kamar Virtualnya kemudian berubah menjadi sebuah padang rumput tanpa akhir. Semilir angin bergerak di sekujur tubuh Veigas, itu terasa sangat nyata baginya.

[Selamat datang di Battle Domain.]

[Berdasarkan hasil scan retina, anda belum terdaftar sebagai Pemain. Apakah anda ingin mendaftar?]

“Ya.”

[Izin dikonfirmasi, harap tunggu beberapa saat.]

Veigas menggerakkan tubuh virtualnya selagi menunggu proses pendaftaran, “Game ini terasa begitu nyata, ini hebat!”

[Pendaftaran selesai, silakan pilih ras yang anda ingin mainkan.]

[Human] [Beast] [Half Elf]

[Demon] [Dwarf] [Undead]

“Human.”

[Ras dikonfirmasi, silakan pilih profesi.]

Kini berbagai Ras yang Veigas lihat menghilang, lalu muncul sebuah layar dengan beberapa pilihan Profesi yaitu Warrior, Ranger, Assassin, Magic Caster, dan Specialist. Veigas kemudian menekan Magic Caster dan layarnya kini berisi dengan penjelasan dari Profesi itu.

“Padahal aku belum mulai bermain, tapi ini sudah sangat merepotkan.” Veigas kemudian memilih Magic Caster sebagai Profesinya.

[Profesi dikonfirmasi, silakan pilih Kota Pertama.]

Veigas memilih Kota Pertama secara acak tanpa membaca keterangannya terlebih dahulu.

[Kota Pertama dikonfirmasi, silakan sebutkan Nama Panggilan.]

Veigas yang tidak mau pusing lalu memutuskan untuk menggunakan namanya sendiri, “Veigas.”

[Nama Panggilan dikonfirmasi, pembuatan karakter selesai. Anda akan dipindahkan ke Kota Serdin - Kerajaan Chase dalam 10 detik.]

[Selamat bertualang!]

Setelah 10 detik, Veigas muncul di sebuah kota dengan Pemain dan NPC yang berlalu lalang. Keramaian di kota membuat Veigas merasa tidak nyaman, ia mempercepat langkahnya untuk mencari tempat yang lebih tenang. Veigas lalu berakhir di sebuah bangunan bernama Asosiasi Petualang.

Di dalamnya tidak terlalu ramai dan membuat Veigas sedikit nyaman. Veigas duduk di meja yang berada di sudut ruangan lalu mulai membaca Panduan Pemain. Butuh setengah jam bagi Veigas untuk mencerna semua informasi dari Panduan Pemain.

“Menurut Panduan Pemain, setiap Pemain baru mendapat senjata pertama mereka serta koin dalam jumlah kecil,” gumam Veigas.

Veigas membuka Penyimpanannya, di dalamnya ia menemukan satu senjata dan sepasang pelindung tubuh. Veigas mengetuk senjata dan pelindung tubuh itu lalu memakainya. Sekarang Veigas sudah siap untuk menaikkan levelnya, tapi sebelum itu ia harus memilih Keterampilan untuk membantunya berburu monster.

Veigas membuka layar untuk melihat keterampilan yang dapat ia gunakan saat ini. Terdapat empat keterampilan yang tersedia, tapi Veigas hanya bisa memilih satu karena keterbatasan Poin Keterampilan.

[Fire Ball

Damage : 50

Mana Cost : 25

Cooldown : 6 sec.

Melempar satu bola api kepada target.]

[Water Ball

Damage : 50

Mana Cost : 25

Cooldown : 6 sec.

Melempar satu bola air kepada target.]

[Wind Slash

Damage : 40

Mana Cost : 30

Cooldown : 7 sec.

Melempar bilah angin untuk menebas beberapa target.]

[Stone Spike

Damage : 30

Mana Cost : 50

Cooldown : 8 sec.

Menyerang area dengan batu berbentuk duri dari bawah dan membuat target memasuki kondisi Stun selama 1 detik.]

Veigas memilih Fire Ball, lalu berangkat ke luar kota untuk memburu monster. Di luar kota terdapat banyak monster yang cocok bagi para pemula. Veigas melihat cukup banyak Pemain yang sedang berusaha menghabisi monster untuk menaikkan level mereka.

Veigas mencari monster yang tidak sedang dihadapi Pemain lain agar tidak menyebabkan masalah. Veigas menemukan monster berbentuk jamur bernama Mushter, ia lalu mulai membaca mantra di dalam pikirannya untuk mengeluarkan Fire Ball.

Profesi seperti Magic Caster mengharuskan Pemainnya membaca sebuah mantra yang muncul saat Pemain menggunakan Keterampilannya. Saat Veigas membaca Panduan Pemain, sebenarnya ia merasa kecewa karena Magic Caster lumayan sulit untuk dimainkan dari Profesi lain.

Setelah selesai membaca mantra, Veigas mengarahkan tongkatnya ke Mushter di depannya, “Fire Ball!”

🔥🔥🔥

Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share.🙂

“Fire Ball!”

Api bulat seukuran bola basket meluncur dari ujung tongkat Veigas dan mengenai Mushter tepat di wajahnya.

-50!

Mushter yang terkena serangan segera berlari ke arah Veigas yang sudah memasang kuda-kuda dengan tongkatnya, untuk bertahan dari serangan Mushter. Saat jarak keduanya mulai mengecil, Mushter mengambil inisiatif menyerang dengan tangannya.

-60!

Veigas menahan serangan Mushter dengan tongkatnya itu, 'Astaga, serangan monster ini sangat kuat!'

Veigas melompat mundur membuat jarak lalu menggunakan tongkatnya untuk meluncurkan tiga serangan ke Mushter.

-5!

-5!

-5!

'Sepertinya ini akan memakan banyak waktu.'

Bagi Mushter yang memiliki 300 kesehatan serangan tongkat Veigas hanya seperti goresan kecil. Veigas terus mengulangi pola serangannya hingga kesehatan Mushter menurun dengan cepat. Veigas berlari mengitari Mushter selagi membaca mantra lalu melemparkan Fire Ball.

-50!

Mushter yang terkena Fire Ball akhirnya tumbang lalu berubah menjadi cahaya keemasan.

[Level Up!]

Notifikasi muncul bersamaan dengan Veigas yang duduk karena sedikit lelah setelah pertarungannya itu.

“Ini cukup melelahkan, mungkin aku harus mulai mengonsumsi Cairan Gizi.”

Veigas berjalan mendekati tempat di mana Mushter mati untuk mengambil Drop Item. Item yang Veigas dapatkan yaitu Basic Staff dan 3 Copper yang merupakan mata uang Battle Domain. Veigas bisa dibilang sangat beruntung karena berhasil mendapatkan sebuah senjata dari monster pertamanya.

[Basic Staff (Normal Weapon, Senjata Dua Tangan)

Persyaratan Level : 1

Persyaratan Atribut : Agi +1 Int +3

Persyaratan Profesi : Magic Caster, Specialist

Str +3 Agi +2 Int +5 Dex +2

Serangan +10

Serangan Sihir +25

Kecepatan Serangan +0.05

Kecepatan Sihir +0.08

Daya Tahan : 200/200]

'Mmhm ... sepertinya senjata ini cukup bagus.' Veigas mengganti Trainer Staff dengan Basic Staff yang baru saja didapatkannya. Setelah itu Veigas memanggil layar untuk melihat Statusnya.

[Veigas

HP : 390

Mana : 400

Serangan dan Pertahanan : 41

Serangan dan Pertahanan Sihir : 75

Ras : Manusia

Level : 1 (0 / 110)

Title : -

Poin Status : 5

Str +8 Agi+7 Int+10 Dex+7]

Informasi yang ditunjukkan oleh Status tidak sepenuhnya lengkap, karena masih ada Atribut Tersembunyi yang tidak bisa dilihat pemain seperti Kecepatan Serang, Kecepatan Sihir, Stamina, dll. Semua itu dijelaskan di Panduan Pemain yang Veigas baca sebelumnya.

Veigas kemudian melanjutkan perburuan Mushter sebanyak mungkin hingga dirinya kelelahan. Begitu Mushter terakhir ditumbangkan, Veigas berhasil mencapai level 4, ia lalu memutuskan untuk logout dan beristirahat sejenak.

Setelah bangun dan kembali ke dunia nyata, Veigas mencuci wajahnya dan mengisi tenaganya dengan makan dan minum. Veigas mengganti pakaiannya dan berangkat ke Mini Market terdekat untuk membeli Cairan Gizi.

Saat keluar dari rumahnya, Veigas menyadari jika matahari sudah terik. Veigas langsung melihat Smartphone miliknya, 'Ini, bagaimana mungkin? Bukankah, aku bermain selama 2 jam? Tapi kenapa waktu di dunia nyata baru berlalu selama 1 jam?'

Hal ini mengejutkan Veigas, ia tidak menyangka waktu yang dihabiskannya di Battle Domain dua kali lebih lama dari dunia nyata. Bagi Pemain Battle Domain, hal ini sudah menjadi hal umum dan bahkan Virtual Corporation yang merupakan pengembang Battle Domain sudah mengungkapkannya ke publik.

Waktu yang terasa begitu lama di Battle Domain disebabkan oleh Percepatan Fungsi Otak dan oleh karena itu perusahaan membuat Cairan Gizi untuk mengatasi kelelahan otak. Cairan Gizi memiliki beberapa tingkat yaitu C, B, A, dan S. Semakin tinggi tingkatnya, semakin mahal dan semakin baik efeknya. Hebatnya, Cairan Gizi bisa menyembuhkan luka dalam dan memperpanjang usia. Cairan Gizi tidaklah murah, bahkan Cairan Gizi C berharga 50.000 Kredit dan berlaku kelipatan untuk Cairan Gizi tingkat lainnya. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Cairan Gizi S yang memiliki harga tetap sebesar 5 juta kredit, tapi tentu tidak sembarang orang bisa mendapatkannya.

Beberapa saat berlalu, Veigas sampai di Mini Market, ia kemudian membeli enam Cairan Gizi C, dua Cairan Gizi B, dan satu Cairan Gizi A yang membuatnya menghabiskan 700 ribu Kredit. Veigas membayar tagihannya dengan Kartu Kredit di kasir dan kembali ke rumahnya.

Veigas membeli banyak Cairan Gizi bukan hanya untuk memainkan Battle Domain tapi untuk menjaga dan meningkatkan kesehatannya. Setelah sampai di rumah, Veigas meminum satu Cairan Gizi C dan merasakan efek luar biasa dari cairan itu. Veigas kembali ke kamarnya lalu log in kembali ke Battle Domain.

Veigas kembali ke posisi terakhirnya yaitu di luar Kota Serdin yang tidak jauh dari gerbang masuk. Veigas lalu berburu Mushter tanpa henti hingga membuatnya menjadi pusat perhatian. Bahkan beberapa Pemain menghentikan aktivitasnya untuk menonton Veigas menghabisi Mushter.

Gerakan yang dibuat Veigas sangat alami, seolah-olah tubuhnya itu bergerak sendiri. Tentu saja gerakan alaminya itu bisa dihasilkan karena sejak kecil Veigas diajari Ilmu Bela Diri dan Ilmu Pedang oleh mendiang Kakeknya. Sebenarnya, Veigas bisa menjadi seorang Warrior yang hebat, tapi entah kenapa ia justru memilih Magic Caster sebagai Profesinya.

Kali ini Fire Ball milik Veigas meleset dan membuatnya harus berhadapan dengan dua Mushter, serangannya meleset karena ia menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian dan membuatnya agak gugup. Sementara itu Pemain yang melihat kemalangan Veigas semakin bersemangat untuk melihat bagaimana ia menghadapi dua Mushter sekaligus.

Cooldown dari Fire Ball Veigas sudah selesai dan ia sedang memikirkan cara untuk menghabisi dua Mushter ini tanpa menghabiskan banyak tenaga. Veigas berlari menggiring kedua Mushter dan membuat kedua Mushter berlari berdampingan. Saat mendapat jarak yang cukup Veigas langsung membaca mantra dan melemparkan Fire Ball di antara kedua Mushter hingga menyebabkan keduanya menerima kerusakan.

-50!

-50!

'Sial! Kukira serangan ke tangan akan menghasilkan kerusakan yang sama tinggi!' Sementara Veigas sibuk bertarung dan mengoceh di dalam pikirannya, Pemain yang melihat aksi itu cukup senang dengan tindakan Veigas.

Namun, tidak semua menyukai hal yang Veigas lakukan.

“Apa sulitnya melakukan hal itu, aku juga mampu melakukan hal itu!” Seorang Magic Caster wanita yang melihat itu mencibir Veigas.

“Sudahlah, kau tidak harus marah karena hal itu kau tahu? Kau pasti akan lebih hebat jika kau berusaha lebih.” Seorang Warrior pria mencoba menenangkan teman Partynya itu.

Serangan Mushter itu semakin menekan Veigas yang sedang menunggu Cooldown Keterampilannya selesai. Veigas beberapa kali menerima pukulan saat menahan serangan salah satu Mushter. Kini kesehatan milik Veigas sudah berkurang setengah akibat serangan Mushter.

Veigas tiba-tiba teringat jika Kakeknya pernah mengajarinya cara menggunakan tongkat untuk bertarung dengan dua musuh atau lebih. Veigas memasang kuda-kudanya dan berdiri kokoh di antara kedua Mushter. Dan saat kedua Mushter mulai menyerang, Veigas memosisikan tongkatnya secara horizontal untuk menahan serangan kedua Mushter.

-30!

-30!

Serangan kedua Mushter tidak lagi menyebabkan banyak kerusakan karena Statusnya yang meningkat dan menggunakan tongkatnya untuk menahan serangan.

Veigas melompat ke atas dengan bantuan tongkatnya dan mulai menyerang kedua Mushter. Saat ini Veigas terlihat seperti seorang Biksu yang sedang berhadapan dengan monster. Tidak lama kemudian kedua Mushter itu tumbang karena pola serangan Veigas dan menjatuhkan beberapa Drop Item.

🔥🔥🔥

Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share. 😉

Dari beberapa Item yang jatuh, ada satu yang warnanya agak mencolok yaitu sebuah buku berwarna merah cerah. Veigas dengan cepat mengumpulkan Drop Item dan kembali ke kota untuk beristirahat sekaligus melihat Item yang didapatkannya.

“Apa-apaan orang itu, dia mendapatkan Skill Tome dari monster jamur bodoh itu! Padahal sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkan Skill Tome dari monster dengan tingkat Normal!”

“Kau benar, sebenarnya aku ingin merebutnya secara paksa dari orang itu tapi aku berpikir jika dia merupakan seorang Pemain Puncak dari Guild tingkat tinggi.”

“Apa kau bodoh? Battle Domain hanya mengizinkan Pemainnya memiliki satu karakter! Kemungkinan dia adalah Pemain Veteran dari Gaia Domain yang baru memainkan Battle Domain.”

Kedua pemain itu berdebat mengenai identitas Veigas, bahkan salah satu dari mereka berpikir Veigas adalah Pemain Veteran dari Gaia Domain yang merupakan versi lama dari Battle Domain.

Gaia Domain merupakan Game Virtual Reality yang cukup banyak diminati dulu, tapi karena beberapa alasan Game buatan Holy Garden Corporation itu akhirnya ditutup dan disempurnakan oleh Virtual Corporation.

Butuh waktu 5 tahun bagi Virtual Corporation untuk mengembangkan Gaia Domain ke Battle Domain, dan hasilnya tidak mengecewakan. Kini Battle Domain dikenal dan dinikmati oleh seluruh dunia karena terasa begitu nyata. Bagian yang paling menarik dari Battle Domain adalah Percepatan Fungsi Otak dan Auto Translate, fitur ini membuat Pemain bisa menikmati Game lebih lama dan dapat berkomunikasi tanpa batasan bahasa.

Veigas kembali ke Asosiasi Petualang dan duduk di sudut ruangan. Veigas membuka Penyimpanan dan memeriksa beberapa item yang baru saja didapatkannya.

[Skill Tome - Fire Arrow

Persyaratan Profesi : Magic Caster, Specialist

Menyerang target dengan panah api yang memiliki penetrasi tinggi.

Pelajari : Ya / Tidak.]

Veigas menekan opsi Ya pada deskripsi Skill Tome.

[Fire Arrow (Lv. 0)

Damage : 200

Mana Cost : 150

Cooldown : 20 sec.

Upgrade Cost : 0 Exp. (+)

Menyerang target dengan panah api yang memiliki penetrasi tinggi.]

Veigas memanggil layar baru untuk membandingkan Fire Arrow dengan Fire Ball.

[Fire Ball (Lv. 0)

Damage : 50

Mana Cost : 25

Cooldown : 6 sec.

Upgrade Cost : 500 Skill Mastery (+)

Melempar satu bola api kepada target.]

Setelah pertarungannya tadi Veigas hanya mengumpulkan 20 Fire Ball Skill Mastery. Skill Mastery hanya bisa didapatkan saat Keterampilan digunakan. Dan untuk meningkatkan Fire Ball, Veigas harus menggunakannya sebanyak 500 kali. Yang membuat hal itu sulit adalah pemulihan Mana akan melambat saat berada di luar kota dan ia tidak memiliki Mana Potion.

Veigas akhirnya memutuskan untuk meningkatkan Fire Arrow agar pertarungannya sedikit lebih mudah.

[Fire Arrow (Lv. 1)

Damage : 400

Mana Cost : 300

Cooldown : 18 sec.

Upgrade Cost : 1.000 EXP (+)

Menyerang target dengan panah api.]

Veigas kembali ke Penyimpanannya untuk melihat Item lain yang ia dapatkan.

[Fresh Mushroom (4)

Memulihkan 50 HP dan Mana Pemain namun membuat Pemain memasuki kondisi Poisoned selama 5 detik.

Cooldown : 10 sec.]

Karena didorong rasa penasaran, Veigas mengonsumsi satu Fresh Mushroom, Kesehatan dan Mananya pulih sebanyak 50 poin. Namun, di saat bersamaan Veigas memasuki kondisi Poisoned, yang membuat badannya terasa sakit, lemah, dan mual. Wajah Veigas memucat, tangannya menutup mulut dan berusaha menahan agar tidak muntah.

Fresh Mushroom tidak memiliki rasa apa pun sehingga tidak membuat Veigas langsung muntah, rasa mual itu disebabkan oleh efek samping dari mengonsumsi Fresh Mushroom.

Setelah perjuangan singkatnya, kondisi Poisoned sudah berlalu dan Veigas merasa lega. 'Aku benar-benar tidak ingin mengonsumsi benda ini terlepas dari pemulihan Kesehatan dan Mana yang dihasilkan!' Veigas mengoceh dalam pikirannya.

Tiba-tiba seorang Warrior laki-laki mendatangi Veigas dan duduk di depannya. “Perkenalkan aku Jin, senang bertemu denganmu.” Warrior laki-laki itu memperkenalkan diri dengan senyum di wajahnya.

“Halo Jin, namaku Veigas. Apa yang membawamu datang ke kepadaku?” Veigas juga membalas dengan senyum ramah.

“Kedatanganku ini bertujuan untuk mengundang Kakak Veigas untuk menyerbu Dungeon. Apakah Kakak Veigas tertarik?”

“Tapi aku hanya seorang pemula dan levelku juga rendah. Aku tidak yakin dapat banyak membantu.”

“Kakak jangan bercanda, aku secara langsung melihat pertarunganmu di luar kota, walaupun itu hanya monster dengan tingkat Normal tapi kemampuan yang kau tunjukkan setara dengan Pemain Ahli.”

Veigas terdiam, ia tidak terlalu mengerti perbedaan Pemain Ahli dengan Pemain Puncak, 'Pemain Ahli? Apakah itu seperti Pemain Puncak?'

Melihat Veigas hanya terdiam, Jin mencoba memberikan penawaran lain yaitu dengan membeli jasa Veigas. “Bagaimana jika aku membayar Kakak Veigas untuk membantu Partyku menyelesaikan Dungeon?”

Veigas berpikir sejenak, 5 ribu Kredit memang bukan uang yang besar akan tetapi itu cukup untuk mengisi perutnya selama beberapa hari ke depan.

“Baiklah aku setuju, aku akan berusaha sebaik mungkin.”

“Terima kasih Kakak, kalau begitu mari kita gunakan Kontrak Sistem.”

Sebuah layar muncul di hadapan Veigas, 'Oh, ini yang namanya Kontrak Sistem. Kalau tidak salah aku hanya harus menempelkan tanganku di layar bukan?'

Veigas menempelkan tangan kanannya di layar dan notifikasi muncul di depan Veigas dan Jin.

[Kontrak Sistem dibuat. Kedua Pemain diharapkan untuk menepati kontrak atau akan diberikan hukuman.]

Setelah notifikasi muncul, Jin menambahkan Veigas sebagai teman dan pamit undur diri untuk kembali berburu bersama Partynya. Sementara itu, Veigas kembali membuka layar dan naikkan atribut lalu memilih keterampilan lainnya yaitu Stone Spike.

[Veigas

HP : 700

Mana : 725

Serangan dan Pertahanan : 60

Serangan dan Pertahanan Sihir : 100

Ras : Manusia

Level : 4 (0 / 3.480)

Title : -

Poin Status : 0

Str 9 Agi 10 Int 20 Dex 8]

[Stone Spike (Lv. 0)

Damage : 30

Mana Cost : 60

Cooldown : 8 sec.

Upgrade Cost : 500 Skill Mastery (+)

Menyerang area dengan batu berbentuk duri dari bawah dan membuat target memasuki kondisi Stun selama 1 detik.]

Veigas sebenarnya tidak begitu asing dengan Game MMORPG karena ia sempat memainkan game sejenis ini selama 1 tahun. Namun, Game itu tidak menggunakan VR Gear melainkan Smartphone. Sayangnya setelah kepopuleran VR Gear meningkat, tanpa sadar minat penikmat Game langsung bergeser dari Smartphone ke VR Gear.

Setelah urusan Veigas selesai, ia kemudian menuju lokasi lain yang tidak jauh dari bagian luar kota dan kebanyakan monster di sana berlevel 3 sampai 6. Itulah sebabnya Veigas memutuskan pindah ke lokasi lain, karena lokasi lamanya sudah tidak menghasilkan banyak pengalaman.

Monster di daerah ini kebanyakan adalah seekor Treant dan Slime. Treant adalah monster dengan tubuh kayu sementara Slime adalah monster dengan tubuh yang sepenuhnya cairan. Kebanyakan Pemain perempuan menghindari Slime ini karena saat mati, mereka akan meledak dan menumpahkan cairan licin yang bertahan selama 30 detik. Berbeda dengan Pemain perempuan, Pemain laki-laki sangat menyukai monster ini terutama ketika mereka berhadapan dengan Pemain wanita yang menggunakan serangan jarak dekat.

🔥🔥🔥

Dukung terus Battle Domain dengan cara mengirimkan Like, Vote, Tip, Rating, dan Share. 😉