Dalam perjalanan menuju kerajaan yang terletak di pusat kota. Ada satu rombongan pedagang yang sedang beristirahat di tepian sungai
Dari rombongan pedagang itu, ada sepasang suami istri, tengah asik bermain dengan anaknya, lalu tiba-tiba suasana yang tenang dan hangat menjadi mencekam.
Dengan kedatangan segerombolan perampok. yang ingin merampas barang bawaan para pedagang tersebut dan dalam waktu singkat semua rombongan pedagang telah tewas terbunuh, Kemudian yang tersisa hanya sepasang suami istri dan anak laki-laki yang masih kecil, singkat cerita pasangan suami-istri itu telah terdesak dan terluka parah, oleh Serangan para perampok.
Untuk melindungi dan menyelamatkan anak laki-lakinya, Mereka memutuskan untuk menghanyutkan anak mereka ke sungai dengan berharap ia akan selamat.
Kemudian dalam Waktu sekejap suaminya telah tewas terbunuh, sementara istrinya terlah berhasil menghanyutkan anak laki-laki mereka ke sungai.
Para perampok yang melihat istrinya masih memiliki tubuh yang indah, Mereka berniat untuk menangkap istrinya dan membawanya untuk menemani mereka berpesta.
Namun Dia menyadari akan nian para perampok itu, akhirnya Dia memutuskan untuk menyerang para perampok, kemudian membuat salah satu perampok terluka dan akhirnya perampok itu murka.
Dalam satu kali tebasan wanita itu pun tewas terbunuh.
Para perampok sangat senang karena hasil rampasan mereka begitu banyak, Mereka langsung membawa hasil rampasan ke markas mereka.
...****************...
Terdengar suara tangisan anak kecil dari arah sungai, oleh sepasang pendekar yang sedang beristirahat di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan dan suara air sungai yang mengalir, mereka pun mencari sumber suara dan melihat anak kecil hanyut terbawa arus sungai.
Salah seorang pendekar wanita langsung bereaksi untuk menyelamatkan anak laki-laki itu, dan di bawah ke tepian sungai.
Dia melihat anak laki-laki yang sangat lucu, kemudian pendekar wanita tersebut berdiskusi dengan suami agar dia bisa merawat anak laki-laki itu.
Awalnya suami menolak, karena resiko yang akan mereka hadapi di perjalanan nanti.
Dikarena anak itu pasti akan menjadi beban bagi mereka, tapi sang istri berhasil menyakinkan suaminya, lalu mereka memutuskan untuk mencari tempat dan merawat anak laki-laki itu.
Selama tiga hari mereka berjalan dan mencari Tempat yang aman, untuk merawat anak tersebut,
Di perjalanan sang istri memutuskan mengajak suaminya untuk meninggalkan dunia persilatan, untuk merawat dan membesarkan anak tersebut.
Mereka pun yang saat ini belum memiliki seorang anak, mungkin pilihan yang tepat dengan merawatnya, tak lama berselang mereka menemukan gubuk, lalu mereka memeriksanya, ternyata gubuk itu telah di tinggal pemiliknya.
Mereka pun memutuskan untuk menempati gubuk tersebut dan memperbaiki beberapa bagian gubuk yang telah rusak.
Setelah selesai semuanya, gubuk itu pun telah siap untuk di tempati.
Mereka juga memberikan anak laki-laki itu sebuah nama yaitu Gumbara. pasang pendekar itu begitu senang dan bahagia.
Karena ini baru pertama mereka merasa menjadi orang tua, dengan merawat anak itu.
Akhirnya mereka harus mengambil keputusan yang sangat berat, dengan melupakan ambisi mereka di dunia persilatan, dan nama besar mereka sebagai pendekar.
Berlahan berjalannya waktu nama mereka mulai terlupakan di dunia persilatan.
Mereka menghilang sangat misterius, tak ada satu pendekar dunia persilatan mengetahui, kemana mereka pergi.
Mereka pun telah merubah penampilan mereka seperti rakyat biasa dan sejak saat itu mereka tidak pernah kembali ke dunia persilatan. Lalu mereka pun menyimpan sepasang pedang yang telah menerima mereka di dunia persilatan dan mereka memilih menguburkan kenangan mereka di dunia persilatan.
Sepuluh tahun telah berlalu. Gumbara telah tumbuh menjadi anak laki-laki yg gagah, dia juga sudah mulai berlatih pedang dengan Kusuma.
Setiap gerakan yang di lakukan Gumbara begitu gesit dan lincah, untuk anak seusianya.
Tak lama Lastri memanggil mereka, untuk istirahat dan menyantap makanan yang telah di hidangkan.Kusuma dan Gumbara, mereka langsung berlari dan Gumbara memeluk Lastri.
Gumbara berbicara pada Lastri bahwa dia sangat lapar dan ingin segera menyantap makanan tersebut, Lastri pun tersenyum saat melihat tingkah Gumbara. Yang begitu manja kepadanya, mereka pun langsung makan dengan penuh semangat.
Setelah selesai makan Lastri ingin pergi ke sungai, untuk mencuci pakaian dan mandi.
Gumbara yang melihat langsung merengek untuk ikut bersama ke sungai, akhirnya mereka pun pergi ke sungai. Sementara Kusuma masih berada di dalam rumah dan dia menuju sebuah ruangan, tempat ia mengubur sepasang pedangnya, dan membuat dia mengingat masa lalunya di dunia persilatan bersama Lastri.
Dimana pada masa itu mereka begitu di takuti di dunia persilatan, tapi meski begitu mereka masih mempunyai musuh yg begitu kuat dan menjadi rival mereka.
Pada pertarungan Terakhir mereka. Kusuma berhasil memberikan luka sayatan dan luka dalam serius kepadanya, yang dia lakukan bersama Lastri.
Kalau pun sendirian mungkin sulit untuk mengimbangi kekuatan musuhnya itu, setelah dia mengingat kejadian masa lalunya itu, dia kemudian membuka sebuah kotak kecil. yang di dalamnya berisi kita jurus pedang yang belum sempat dia pelajari.
Karena dia dan Lastri sudah memutuskan untuk meninggalkan dunia persilatan.
Kembali ke sungai, di mana Lastri dan Gumbara tengah mandi bersama. karena Gumbara sangat senang bermain air, Lastri lalu memanggil gumbara untuk meminta tolong Gumbara menggosok punggungnya. Lalu Gumbara menghampiri Lastri untuk menggosok punggung Lastri.
Setelah selesai mandi mereka pun langsung pulang ke rumah, kemudian Lastri melihat Kusuma lagi duduk termenung dan Lastri menegur Kusuma.
"Apa yang sedang kau pikirkan sayang"?
Kusuma menjawab "aku hanya mengingatkan kejadian sepuluh tahun lalu. dimana kita memberikan luka yang serius kepada Suliwa, aku takut nanti dia akan menuntut balas ke pada kita"!!.
"Tenang saja sayang dan jangan khawatir Suliwa, dia tidak akan tau keberadaan kita.
Bukankan kita sudah lama menghilang dari dunia persilatan.
"Aku tidak pernah khawatir akan keselamatan ku," tapi yang ku khawatir kesehatan Gumbara. aku takut akan melibatkannya dalam masalah kita.Dendam Suliwa Karna adik perempuan juga terbunuh oleh mu.
"Gumbara anak yg berbakat. dengan usia yg sekarang bukan tidak mungkin saat dewasa. dia akan menjadi pendekar Tanpa tanding, dan kalau sudah waktunya. kita juga harus memberi tahu dia, kalau kita bukan orang tua kandungnya.
"Iya sayang, aku mengerti apa yg kau pikirkan. tapi lebih baik kita tidak terlalu memikirkan, hal yang akan terjadi di masa depan. yang terpenting sekarang Kita harus merawat dan membesarkan Gumbara.
Gumbara yang sekarang sudah berusia 12 tahun.Kusuma yg sudah berusia 40 tahun. dan Lastri 35 tahun.
Malam telah larut mereka pun langsung beristirahat, saat mereka beristirahat.
Gumbara mendengar, suara aneh dari arah kamar Kusuma dan Lastri. Gumbara yang penasaran langsung berlahan menuju ke sumber suara, yang ada di dalam kamar Lastri.
Dia mencoba melihat apa yang terjadi di dalam kamar tersebut, lalu dia menemukan lobang Kecil dinding kamar mereka. Gumbara yang penasaran, langsung melihat kejadian di dalam kamar. dia melihat apa yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. dia melihat Kusuma dan Lastri tidak menggunakan pakaian sama sekali dan Lastri seperti menjerit saat Kusuma mengerakkan badannya, Gumbara langsung berpikir, apa mereka sedang melakukan, apa itu latihan beladiri. Gumbara terus menyaksikan apa yg terjadi di dalam kamar Dan setelah itu,tidak ada lagi kejadian aneh, Gumbara langsung pergi ke kamarnya, sambil mengingat apa yang dia lihat. mungkin itu sebuah jurus yang akan berguna di kemudian hari.
Ke esok harinya Gumbara kembali berlatih jurus pedang dan dia tidak melihat Lastri yang biasa duduk teras. Gumbara langsung teringat kejadian semalam, dia mengingat dan membayangkan.begitu indah dan cantiknya ibunya itu, setiap lekuk tubuh yang putih mulus.
Begitu cantik ibunya. Lalu lamunan dia pecah saat Lastri memanggilnya.
"Gumbara kemarin cepat, lau Gumbara datang menuju Lastri, boleh kan ibu minta tolong"?
"Ambil kan dulu air ke sungai'
Gumbara langsung mengangguk, dan pergi ke sungai ,untuk mengambil air.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Tiga tahun kemudian. Saat Usia Gumbara 15 tahun dan Waktu yang tepat untuk Kusuma dan Lastri memberi tahu Gumbara.
Bahwa dia bukan anak kandung mereka, Gumbara yang mendengar cerita itu, hanya bisa terdiam dan menahan air mata, lalu Gumbara memeluk Lastri dan berbicara.
"Meskipun aku bukan anak kandung kalian, tapi biarkan aku tetap ikut bersama kalian selalu.
Karena jika kalian tidak ada, aku tidak tau harus dengan siapa lagi.
"Iya Gumbara. kau akan tetap tinggal bersama kami, sampai kapanpun. Kami hanya memberi tahu mu, agar kau nanti bisa mencari jati diri mu sendiri.
Kau juga harus menjadi pendekar yang tangguh.
Setelah Gumbara mengetahui semuanya dia makin giat berlatih pedang dan dia makin mahir. Memainkan pedang, setiap gerakannya cepat dan mematikan, tiba-tiba Kusuma menghentikan latihan mereka.
Dia bilang latihan hari ini cukup dulu, Kusuma pun langsung masuk ke dalam gubuk dan menemui Lastri. Dia berbicara bahwa hari ini dia akan berangkat ke pasar. Untuk membeli persediaan makanan mereka.
Kusuma langsung berangkat ke pasar, lalu Lastri juga beranjak untuk pergi ke sungai.Dia memanggil Gumbara untuk mengajaknya pergi ke sungai.
Gumbara melihat Kusuma pergi, lalu menanyakan ke pada Lastri mau Kemana ayahnya.
"Mama mau kemana ayah, ia mau pergi ke pasar di dekat desa. untuk membeli persediaan makanan kita, dan mungkin dia akan kembali besok sore,!. Ohhh begitu."
Tak lama kemudian, mereka pun tiba di sungai. Seperti biasa saat mereka di sungai, Lastri langsung mencuci pakaian dan Gumbara langsung melepaskan pakaiannya.
Bersiap untuk masuk ke sungai. Tapi saat Gumbara melepas pakaian, tidak sengaja Lastri melihat sesuatu yang luar biasa dari Gumbara. Lastri menelan air liur, karna tidak percaya kalau Gumbara memiliki keperkasaan melebihi ukuran milik Kusuma.
Gumbara pun masuk ke dalam sungai dan Lastri pun melanjutkan mencucinya. Sesekali dia melirik ke arah Gumbara. setelah selesai mencuci, seperti biasa Lastri memanggil Gumbara, untuk minta tolong gosokan punggungnya, tapi sekarang ada yang lain seakan Lastri gugup. Gumbara pun langsung menghampiri Lastri, saat keluar dari dalam sungai dan lagi-lagi Lastri terkejut melihat Gumbara.
Karena keperkasaan Gumbara melebihi ukuran normal, lalu Gumbara mendekati Lastri dan langsung menggosok punggung Lastri.
Lastri sekali-kali melihat keperkasaan Gumbara yg begitu gagah, sambil melamun. dan lamunan Lastri pecah mendengar suara Gumbara.
"Mama sudah selesai, lalu Lastri menjawab dengan gugup. "Oohh iya Gumbara"!! terimakasih, lalu Lastri menawarkan untuk bergantian, menggosok punggung Gumbara.
Tanpa basa basi Gumbara langsung duduk di atas batu, Lastri langsung menggosok punggungnya. dan saat mereka selesai mandi mereka langsung pulang ke gubuk. Tak terasa malam pun menjelang.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Saat di perjalanan ke pasar, Kusuma akhirnya tiba di desa dan dia mulai berbelanja kebutuhan mereka, tapi saat dia berbelanja dia melihat seorang yang tidak asing.
Kemudian ia mengingatnya, dan ternyata orang itu Suliwa. Betapa terkejutnya Kusuma bisa bertemu Suliwa d tempat ini, Suliwa menyadari bahwa ada yang mengawasinya.
Kusuma yang melihat Suliwa sudah menyadarinya, langsung menghindar dan buru-buru belanja, agar segera meninggalkan pasar itu.
Saat dia telah meninggal pasar, di tengah perjalanan dia di hadang oleh Suliwa, namun Kusuma pura-pura tidak mengenalnya.
"Lama tidak bertemu,"!! ucap Suliwa. Sejak terakhir kau memberi ku luka yang membuat ku hampir mati.
Kusuma menjawab. " Maaf tuan pendekar seperti anda salah orang, aku hanya seorang penduduk biasa.
"Kau tidak akan bisa menyembunyikan aura mu.Di hadapanku Kusuma, setelah apa yang kau lakukan kepada ku dan adikku.
"Setelah sekian lama aku mencari kebenaran mu. akhirnya kau sendiri yang datang menemui ku hari ini.
"Mari kita selesaikan pertarungan kita yang tertunda, dan dimana Lastri istri mu tercipta itu. Kenapa kau tidak bersamanya, apa ada yang telah terjadi di antara Kalian.
Seketika Suliwa mengeluarkan aura yang sangat dahsyat, Kusuma tidak pernah merasakan aura sedahsyat itu sejak terakhir mereka kali bertarung. Kemudian Suliwa Langsung melangkah, maju menyerang Kusuma. Mereka bertukar beberapa jurus, dan terlihat Kusuma begitu terdesak dengan serangan Suliwa.
Apakah Kusuma akan berhasil mengalahkan Suliwa."!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!