Obsesi Tuan Presdir
Prolog
𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗮𝗷𝗮!
𝗟𝗶𝗸𝗲 𝗷𝘂𝗴𝗮𝗹𝗮𝗵. 𝗚𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗺𝗮𝘂 𝗰𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁.
𝗗𝗮𝘀𝗮𝗿𝗿𝗿😒
𝗦𝗮𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗹𝗶𝗸𝗲 𝗽𝗼𝘀𝘁𝗶𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶>
Berdirilah sebuah kediaman milik seorang presdir kaya. Mansion besar dan megah, yang tidak tersentuh dan jauh dari permukiman warga.
Mansion bak istana tersebut, benar-benar memiliki kemewahan yang didambakan semua orang.
Segala yang ada didalamnya dipastikan mahal dan berkilauan. Bahkan setitik debu pun terlihat berharga, apalagi sebutir rengginang.
Karena demi mendirikannya, sang pemilik menghabiskan uang sebesar 500 Milliar.
Pemiliknya adalah presdir Han. Dia adalah sesosok pria mapan yang terkenal akan tampang rupawan serta sifat arogantnya.
Keuletan dan kelincahannya berkontribusi di dunia kerja juga bisnis, membuat dia menjadi salah satu presdir perusahaan ternama yang pengaruhnya luar biasa.
Ditambah, desas-desus mengatakan jikalau dibalik kekuatan personal seorang Han, sekelompok mafia berdiri tegak dibelakangnya. Sebagai perisai dikala terkena goncangan perhelatan dunia.
Itulah mengapa, orang-orang begitu segan dan langsung tunduk saat mendengar namanya. Apalagi berurusan dengannya.
Selain Presdir Han selaku yang empunya, ada sekitar puluhan pekerja mendiami mansion ini.
Diantaranya pelayan, koki, tukang kebun, hingga penjaga bertampang sangar dan bertubuh kekar yang menjamin keamanan kediaman.
Namun siapa sangka bahwa dibalik kemolekannya, mansion itu menyimpan banyak rahasia. Khususnya di ruang bawah tanahnya!
𝗦𝗼𝗺𝗲𝗼𝗻𝗲
Ahh... Ahh... Ahh... Ampun tuan~
Mengalunlah suara dęsahan seorang wanita yang digénjot habis-habisan oleh siapa lagi kalau bukan presdir Han!
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Euggghh... Kau adalah milikku!!
( Mendorong )
𝐏𝐥𝐨𝐤... 𝐏𝐥𝐨𝐤... 𝐏𝐥𝐨𝐤...!!
𝐏𝐥𝐚𝐤... 𝐏𝐥𝐚𝐤𝐤.... 𝐏𝐥𝐚𝐚𝐤!!
Han menepak-nepak pantat sang wanita yang kini bertelanjang tanpa busana dan terlihat me'ngangkãnginya, sambil menusuk-nusukkan burungnya kedalam dengan tajam.
Terlihat jelas jikalau kedua tangan wanita itu, dirantai erat dikedua sisi tiang kasur.
Tetapi Han tak memperdulikan tersebut, sebab nafsu bírahinya lebih menggebu dibandingkan dengan rasa sakit perempuan itu.
𝗦𝗼𝗺𝗲𝗼𝗻𝗲
Ahhh... Ahhh... Ahh... Tuan tolonglah... Lebih euuhhh... Lebih pelan sedikit auuhhh....
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Ahh... Ah... Ahhh... Diam sayang euuughh. Kamu tidak berhak bicara.
( Seraya mremas nenęn )
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Sebab kau adalah barang berharga milik Han.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Jadi apapun yang aku lakukan, terserahku!
Han memaju-mundurkan perkututnya dengan buas dan bertempo cepat. Sehingga menimbulkan suara 𝐏𝐥𝐨𝐤... 𝐏𝐥𝐨𝐤.. 𝐏𝐥𝐨𝐤𝐤, menggema!!
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
Ahh... Ahhh... Ampun tuan... Pelan-pelan.. Ahhh.. Ahhg... Huuu~😩
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
Euhhhmmm~
( Mengigit bibirnya )
Sebadan-badan Ling bergetar dahsyat. Ia meraung kesakitan menahan senjata perkasa nan jumbo milik Han, yang tiada henti-hentinya menggempur lòbang beceknya.
Matanya tertutup rapat dan kepalanya terus menengadah, meresapi perlakuan buas Han.
Keringat dan air mata mengucur bersamaan. Namun yang bisa dilakukan Ling cuman pasrah diri tanpa perlawanan.
Karena dia hanyalah sebuah barang untuk menebus hutang-hutang kedua orangtuanya ke Han.
Han terlihat duduk ditepian kasur dengan posisi membelakangi Ling, sambil menikmati sebatang rokok.
Sementara Ling terkulai lemas di atas ranjang. Tidak dapat berbuat apa-apa. Sekujur tubuhnya lemah dan susah untuk digerakkan.
Bagaimana tidak? Demi memenuhi ekspetasi séks Han, sepuluh ronde telah dilaluinya.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Menoleh ke belakang )
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
( Menangis dibalik selimut ) Hiks.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Jangan terlalu berlebihan.❄️
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Tempatmu memang disini.❄️❄️
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Cukup jalani dan nikmati.❄️❄️
Ucap Han dengan nada dan tatapannya yang dingin.
Ling mengepalkan tangannya, ingin meluapkan kebenciannya terhadap pria yang dianggapnya psikopat.
Sorot matanya memerah menyala dan dendam membaranya, menggeliat tak tertahankan.
Sudah enam bulan ia terkurung diruang bawah tanah milik Han. Walau kelihatan mewah dan segala yang dimaunya serba ada, tapi Ling sama sekali tidak bahagia.
Sebab Han sangat mengukungnya dan bahkan tidak membiarkan Ling keluar meski hanya untuk menghirup udara segar.
Orang-orang yang boleh berinteraksi dengan Ling pun juga tidak banyak. Paling Han+asisten pribadinya, serta Luze si pelayan yang bertugas melayaninya setiap hari.
Kehidupan tersebut benar-benar bagaikan neraka bagi seorang Ling, si gadis yang dulunya suka bersosialisasi.
Andai saja ayah ibunya tidak terlilit hutang, mungkin nasibnya engga bakal begini.
Awal mula (Flasback)
Han tengah berada disebuah rumah milik sepasang suami-isteri yang berprofesi sebagai pengusaha. Mereka bernegosiasi bersama, membicarakan suatu hal.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Sebelumnya mohon maaf telah merepotkan anda tuan.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Maksud kami mengundang anda kemari, karena ada perihal penting yang ingin kami sampaikan. Benarkan isteriku?😊
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
Iya tuan. Mengingat kami sedang ada proyek pembangunan cabang baru di selatan, kami mau meminjam sejumlah dana bila anda tidak keberatan. Hehehe.
Lim dan Lin adalah pasangan yang mengelola sebuah perusahaan marketing perdagangan emas digital di pusat kota.
Sayangnya, pengalaman dan kemampuan yang mereka punya tidak seiras dengan kemajuan teknologi zaman sekarang.
Bisa dibilang kedua suami-isteri itu adalah pengusaha amatiran, yang memaksakan diri mendirikan sebuah perusahaan menggunakan harta warisan orang tua, akibat keserakahan terhadap uang.
Kini perusahaan mereka tengah berada di ujung tanduk. Dana yang dipunya hampir habis. Sementara gaya hidup dan kebutuhan terus melonjak drastis.
Itulah yang membuat Lim dan Lin, memutuskan untuk meminta bantuan kepada Han. Tanpa mempedulikan konsekuensi apa yang mereka terima nantinya.
Diketahui pasangan suami-isteri tersebut mempunyai dua orang anak perempuan bernama Ling dan Lian.
Meski sama-sama cantik, namun keduanya memiliki watak yang berbanding terbalik.
Mendengar Lim dan Lin mengutarakan keluhan, Han yang lagi asyik menyebat rokoknya menyeringai lebar. Sebab ia kenal betul orang-orang yang sekarang ada dihadapannya.
Serakah, hidup yang penuh foya-foya serta tergila-gila terhadap uang. Begitulah gambaran keluarga mereka di mata Han.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Mengapa aku mesti membantu kalian?❄️❄️
Han menyilang sebelah kakinya, mengintimidasi Lim dan Lin.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
( Bingung ) Eh, itu...
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Heheheh.
( Terkekeh canggung )
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
Ah! Itu dikarenakan kami sedang kesusahan tuan.
Lin menyela, menyelamatkan suaminya.
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
Jadi kepada siapa lagi kami harus mengadu, selain bukan ke anda.
Lin mencubit-cubit Lim, mengkode.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Ahahaha. Iya~
Benar tuan.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Kami benar-benar sangat memohon kepada anda.🙏
Han beradu dengan pikirannya yang ragu.
Tetapi tiba-tiba perhatiannya teralihkan ketika putri-putri pasangan Lim dan Lin, muncul. 𝐊𝐥𝐨𝐭𝐚𝐤... 𝐊𝐥𝐨𝐭𝐚𝐤... 𝐊𝐥𝐨𝐭𝐚𝐤...
𝐋𝐢𝐚𝐧 𝐐.
Papa... Mama. Kami pulang~😄
( Memeluk )
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
Ouhh, anak-anakku~😇
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
( Ngekor dari belakang )
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Lian, bagaimana kelas menari hari ini? Apakah menyenangkan?😃
( Mengelus kpala Lian )
𝐋𝐢𝐚𝐧 𝐐.
Kak Ling membuat masalah.🥺
𝐋𝐢𝐚𝐧 𝐐.
Dia memecahkan botol minumku. Hunggm~🥺
( Memperlihatkan botolnya )
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
( Membuntangkan mata )
Astaga Ling! Kamu kenapa tidak hati-hati sih? Lain kali jangan begitu lagi.
Lin menegur Ling yang tertunduk diam tanpa basa-basi. Perlakuan terhadapnya yang bagaikan anak tiri, seketika menarik perhatian Han.
Han menyorotkan dan mengamati seksama ke arah Ling. Ia langsung tersentak. Menyadari bahwa Ling memiliki sedikit kemiripan wajah dengan mendiang ibunya.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Terbelalak )
𝘋𝘪𝘢...
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢?
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Saya sungguh meminta maaf atas keributan yang terjadi.😅
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Beginilah kira-kira, resiko bila sudah berkeluarga. Dikaruniai putri-putri yang cantik lagi~😅
Han memberikan aba-aba ke asistennya yang secepat kilat mengulurkan selembar cek tunai kosong.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Mengeluarkan pena )
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Berapa jumlah yang kalian butuhkan?
Lim dan Lin melongo sekejap.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Be_benarkah tuan mau meminjamkan kami sejumlah uang?😃
𝐒𝐡𝐢𝐧
( Menyela ) Benar pak. Mohon katakan berapa nominalnya. Besok langsung kami cairkan.
𝐋𝐢𝐦 𝐐.
Ka__kalau begitu...
𝐋𝐢𝐧 𝐐.
Bagaimana kalau 100 Milliar? Boleh kan tuan?😃
( Memotong pembicaraan )
Han tersenyum sinis dan setelahnya mengisi cek tunai, sesuai yang dikehendaki Nyonya Li𝗻. 𝐒𝐫𝐞𝐭... 𝐒𝐭𝐞𝐭... 𝐒𝐫𝐞𝐭...
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Menyodorkan ) Aku beri waktu selama lima bulan untuk melunasi hutang kalian.❄️
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Jika sampai telat....
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Kalian tanggung sendiri akibatnya.❄️❄️
( Memandang Ling )
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
( Tertegun menyadari ) 👀
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
( Meneguk ludah )
𝘖𝘰𝘮 𝘪𝘵𝘶... 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘬𝘶?😳
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
𝘈𝘱𝘢 𝘤𝘦𝘭𝘢𝘯𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘰𝘳𝘰𝘵?
( Menatap ke bawah )
𝗟𝗶𝗸𝗲, 𝗖𝗼𝗺𝗲𝗻𝘁, 𝗦𝘂𝗯𝘀𝗰𝗿𝗶𝗯𝗲,
𝗚𝗶𝗳𝘁, 𝗩𝗼𝘁𝗲, 𝗥𝗮𝘁𝗶𝗻𝗴
Menjadi Tujuan (Flashback)
• 𝗠𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗱𝘂𝗮 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗹𝘂 •
𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐝𝐞𝐦𝐢 𝐡𝐚𝐫𝐢____
Alphard Han menepi diseberang salah satu sekolah, tempat Ling menuntun ilmunya.
Dari dalam mobil, Han memperbincangkan mengenai Ling kepada asisten pribadinya Shin yang tengah memegang kemudi.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Ini data-data tentang nona Ling tuan.
Shin melongok ke belakang memberikan map, berisi daftar riwayat hidup Ling.
Han mengamati dengan seksama dan teliti. Sementara Shin menuturkan.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Tahun ini nona Ling akan menyelesaikan sekolah menengahnya dan hendak melanjutkan studi ke Universitas Ming, mengambil jurusan pendidikan seni.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Namun entah ada alasan apa, tuan Lim dan isterinya masih belum menghendaki. Mungkin disebabkan oleh keuangan keluarga mereka yang semakin menipis.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Manggut² ) Begitu ya.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Mengapa aku malah melihatnya seperti anak tiri dalam keluarga itu?❄️
( Senyum dingin )
𝐒𝐡𝐢𝐧
Bisa saja karena dia bukan anak kandung Nyonya Lin.
Tuan tahu sendiri bukan, jikalau dalam keluarga mereka Nyonya Lin lah penguasanya?
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Ya ya, benar. ( Angguk² paham )
𝐒𝐡𝐢𝐧
Berdasarkan penelusuran saya, tuan Lim memiliki dua istri. Tetapi yang pertama meninggal bunuh diri.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Kemudian tuan Lim menikah lagi dengan Nyonya Lin lalu lahirlah Nona Lian.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Itulah mengapa Lian lebih kelihatan disayang dibanding nona Ling.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Hmmm, cerita yang cukup menarik untuk dicerna.❄️😏
𝐒𝐡𝐢𝐧
Kira-kira begitulah tuan.
𝐒𝐡𝐢𝐧
( Tidak sengaja menoleh ) 👀
Shin gercep membuka kaca mobil dan mengarahkan Han, menatap ke khalayak siswa-siswi yang berhamburan keluar pagar untuk pulang ke rumah masing-masing.
Han seketika menoleh dan menilik kesana-kemari mencari sang pengganggu hati.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Terbelalak ) 𝘐𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘢!
Mata Han lekat menyorot ke Ling yang tengah tersenyum ceria seraya melambai-lambai salam perpisahan ke temannya.
Han tertegun dan tiada henti-hentinya memperhatikan Ling. Ia terpanah. Seakan terhipnotis oleh aura yang terpancar melalui gadis cantik manis itu.
Shin pun digerogoti perasaan bingung.
𝐒𝐡𝐢𝐧
Tu_Tuan? Selanjutnya bagaimana? Apakah kita harus mengikutinya?😕
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
( Terperangah ) Ahh ya.
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Tidak perlu.❄️❄️
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Tindakan tersebut cuman buang-buang waktu.❄️❄️
𝐇𝐚𝐧 𝐘𝐢𝐱𝐮𝐞
Biarkan dia sendiri yang mendatangiku.❄️❄️
Han lantas menyeringai seram dan matanya memandang tajam Ling, penuh hasrat yang meledak-ledak.
Sedangkan Ling disana, tidak tahu-menahu bahwa sebentar lagi dia akan menjadi milik tuan presdir yang dihantui perasaan obsesi!
𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐐𝐢𝐚𝐧𝐠
Dududududu~
( Brjlan smbl melompat riang )
𝗟𝗶𝗸𝗲, 𝗖𝗼𝗺𝗲𝗻𝘁, 𝗚𝗶𝗳𝘁, 𝗩𝗼𝘁𝗲!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
