NovelToon NovelToon

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

bab 1

" HIDUP INI TAK ADIL "

bila tuhan itu memang ada, mengapa kau membiarkan ketidakadilan di dunia ini ? .. Pertanyaan ini sering hadir dalam fikiranku disaat aku akan tidur .

Hari ini , aku melihat peristiwa yang membuat hati ini sakit, tepat di pagi hari, saat aku akan berangkat untuk bekerja, di sebuah pertigaan ku melihat seorang wanita terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai nya karena body motornya di tendang oleh pengendara motor yang hendak menyalip nya .

hal naas itu tak sempat ku tolong sebab disaat itu, posisiku terhalang 2 truk besar yang berhenti karena lampu merah .

Disaat aku berhasil menemui nya, perempuan itu sedang menangis sambil memegang kakinya yang terluka .

motor dan tas nya telah dibawa kabur . Disaat itu, aku pun mencoba membantu nya.

ku parkirkan motorku lalu berjalan mendekatinya .

" mba , jangan takut yah , aku cuma mau bantuin mba aja ko, titip ransel ku bentar yah, aku izin pergi sebentar . " ,, ucapku padanya lalu pergi menuju apotik .

Beberapa menit kemudian, aku pun kembali dengan membawa beberapa barang P3K , ..

" maaf yah mba nunggu lama, tahan dikit yah " . Ucapku sambil membersihkan luka-luka nya dengan alkohol lalu ku balut dengan plester.

setelah semuanya selesai, aku pun menawarkan nya untuk pergi ke polsek setempat guna membuat laporan tentang peristiwa yang di alami nya .

Dengan sedikit menahan rasa sakit, wanita tersebut menganggukan kepalanya tanda mengiyakan .

ku gendong tubuhnya lalu ku naikan keatas motorku , setelah itu aku pun langsung meluncur ke polsek terdekat .

tak ada obrolan disaat itu, yang ada hanyalah tangisan yang ku dengar .

" begal biadab " ,, kalimat itu ku ucapkan dengan penuh kekesalan .

tak berselang lama, tibalah kami di polsek tersebut,

Setelah ku parkirkan motorku, aku pun menggendongnya dan membawanya ke dalam polsek .

Dari situ aku tahu bila wanita itu bernama putri ,salah satu pegawai yang bekerja di salah satu restaurant cepat saji .

setelah membuat laporan, akupun menemainya keluar dari polsek tersebut, aku lantas bertanya

" mba, mau diantar ke tempat kerja atau gimana ? " , tanyaku menatapnya .

Putri pun lantas menjawab , " aku pulang aja, maaf yah jadi ngerepotin , " , ucapnya sambil terus memegang sikutnya yang terluka .

" engga ko mba, yaudah yu aku antar . " ucapku sembari menawarkan tumpangan.

" gausah gausah , aku naik angkot aja .. " ucapnya sambil melambaikan kedua tangannya

" udaaaah , lagian kalau naik angkot nanti bayarnya gimana ? , udah naik aja , aku anter .. " jawabku sedikit memaksa .

Putri pun hanya diam sambil menundukan kepala nya, akhirnya kami pun meninggalkan polsek dan pergi menuju rumahnya putri .

" rumahmu daerah mana ? " tanyaku

" cibiru , " jawabnya sedikit keras .

" yaudah , nanti kamu kasih tau jalannya yah ,, " jawabku .

Jujur sebetulnya rute ku berlawanan arah , tempat kerjaku di padalarang wilayah yang masuk ke area bandung barat , tapi aku ke daerah cibiru yang berada diarea bandung timur .

Secara jarak, jujur buatku cukup jauh dan mustahil aku bisa sampai di tempat kerjaku tepat waktu , tapi karena merasa ga tega , akupun tetap mengantarkannya .

Sekitar setengah jam berlalu, akhirnya aku pun sampai di daerah rumahnya , ku standarkan motorku di gerbang rumahnya .

" makasih yah , maaf banget jadi ngerepotin , waktu kamu jadi ke sita karena nolongin aku . " ucapnya sambil memegang sikutnya .

" iya gpp, yaudah aku cabut yah, gpp kan ga dianterin sampai ke dalam ? " jawabku sembari menyalakan kembali motorku .

" iya gpp ko, makasih ya. " ucapnya sambil tersenyum .

" iya, yaudah aku berangkat yah, mari .. " timpalku lalu pergi meninggalkannya .

Disaat itu, aku pun melajukan motorku menuju tempat kerja ku . Butuh waktu satu setengah jam aku tiba di tempat kerjaku karena jalanan yang macet .

untungnya, disaat itu kerjaanku di backup oleh temanku jadinya aku hanya tinggal melanjutkan saja.

Di hari itu , aku bekerja seperti mana biasanya, tidak ada hal aneh atau firasat buruk yang akan menimpaku . Aku melihat teman-temanku pun sama bekerja dengan serius dan teliti , sesekali kamipun bersenda gurau .

Sampai di suatu sore, aku dan temanku dibuat panik karena terdengar suara ledakan cukup keras di area produksi.

Belum sempat aku berlari , suara ledakan itu kembali terdengar hingga beberapa kali yang membuat semua karyawan berlari berhamburan, aku pun ikut berlari, sayangnya nasib berkata lain . disaat itu aku tak bisa keluar karena pintu keluarnya tertimpa reruntuhan dan aku pun sudah dikelilingi oleh api yang semakin lama semakin membesar.

Panik dan stres disaat itu karena merasa tak ada jalan keluar , disaat itu aku hanya bisa bersembunyi dibawah meja kerjaku bersama dua temanku , tania dan novi .

Tania dan novi menjerit dan berteriak meminta pertolongan, tapi tak ada hasil , hingga akhirnya ruangan kamipun ambruk total dan disaat itu aku tak sadarkan diri .

Aku mulai sadar saat aku di rumah sakit dengan kondisi kepala dan tanganku diperban .

Dari cerita novi, kepalaku tertimpa reruntuhan dan langsung pingsan . Tania dan novi bisa selamat karena berlindung di bawah meja hingga akhirnya tim dari pemadam kebakaran menyelamatkannya.

sekitar seminggu aku dirawat intensif sampai akhirnya aku pun di pulangkan karena kondisiku yang hampir pulih .

tofan salah satu teman kerjaku memberitahuku bila semua karyawannya terpaksa diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan . Selain itu, tofan pun memberitahuku bila dian teman yang membantu pekerjaanku diawal meninggal dunia karena hangus terbakar .

Remuk hati ini saat mendengar kabar tersebut, kaki ku pun gemetar hingga akhirnya akupun terjatuh .

Rasa tak menyangka karena temanku harus meninggal degan cara seperti itu , aku pun tak henti henti nya menyalahkan tuhan yang begitu tega pada temanku .

Tak rela rasanya bila orang yang begitu baik harus meninggal dengan cara yang sangat menyakitkan .

Tofan menenangkanku , dia menemaniku sambil mengelus punggungku . Disaat itu aku merasa bila hidup ini tak adil bagi orang berhati baik .

*****

bab 2

" AAHH ,, paling juga kebetulan .. "

Aku yang jadi korban kebakaran hanya bisa pasrah sebab tak bisa bekerja ditempat itu lagi . Banyak kenangan dan pengalaman selama disana, tapi apalah daya, mungkin itu adalah bagian dari skenario tuhan untukku menjalani hidup ini.

Setelah insiden itu, aku pun hanya bisa berdiam diri dirumah sambil memulihkan sisa-sisa luka yang ada di tubuhku.

Pak yanto, salah satu tetanggaku menengokku , pak yanto pun menyempatkan waktunya untuk mengobrol denganku sampai akhirnya disaat beliau hendak pamit, beliau berpesan padaku

" ziarahlah , nikmati perjalanannya , insyaallah tuhan akan mempertemukan mu dengan guru-guru yang tak pernah kamu kira selama ini .. "

Pesan itu sebetulnya tak kuhiraukan sampai suatu malam aku melihat salah satu video yang menceritakan tentang penyesalan seorang anak yang rela meninggalkan ibunya yang sedang sakit demi bekerja di ibukota.

Alih-alih mendapatkan uang untuk biaya sang ibu, ia justru terlilit hutang hingga ratusan juta, kabar tersebut sampai ketelinga sang ibu dan akhirnya sang ibu pun meninggal karena serangan jantung setelah para penagih berdatangan kerumahnya .

Sang adik yang kala itu menjadi saksi atas kematian sang ibu merasa sakit hati dan menaruh dendam pada sang kaka .

Satu pesan yang membuatku tersentuh adalah " alasanku jadi seperti ini adalah karena adikku . Karena ku tahu, Ia tak akan memaafkanku maka dari itu , aku berjalan kaki dari makam ke makam menyesali perbuatanku dan endingnya 4 tahun perjalananku, akhirnya aku pun diberi kesempatan untuk berdo'a di depan ka'bah . Dan setelah itu, semua berubah, adikku memaafkanku dan aku bisa berkumpul kembali .. ".

Awalnya aku mengira bila tindakannya itu terlalu bodoh karena melakukan tindakan yang terbilang nekad, tapi entah kenapa disaat itu aku pun jadi merasa tertantang untuk mencoba nya .

Akhirnya, ke esokan pagi nya, berbekal uang 90ribu rupiah , akupun memutuskan untuk mencoba nya .

2 stel pakaian dan 2 sarung menjadi bekalku kala itu, tanpa berfikir panjang akupun langsung pergi ke terminal .

Wonosobo menjadi tujuanku , tempat itu ngalir begitu saja sebab saat aku masuk ke dalam terminal aku melihat bus tujuan wonosobo melintas di depanku .

Tanpa berfikir panjang, aku pun berjalan menuju loket dan saat ku tanya, ternyata tiket nya seharga 84 ribu rupiah . Akupun langsung membeli tiket nya kemudian berjalan menuju bus yang telah di tunjukan sebelumnya .

Sekitar 15 menit kemudian bus yang ku tumpangi pun berangkat, disaat itu akupun menyesal .

daerah itu bukanlah daerah yang biasa di datangi para peziarah , kebanyakan orang-orang yang senang berziarah atau wisata rohani adalah makamnya wali songo dan lokasi berada di jalur utara , bila ku lihat dari map , daerah yang paling terdekatnya adalah demak , itu pun jaraknya cukup jauh bila aku harus turun di wonosobo .

Tapi karena terlanjur, aku pun mencoba mengikhlaskan keputusanku .

Singkat cerita, tibalah aku di terminal wonosobo , disaat itu aku mulai melakukan perjalanan menuju kota demak , sisa uang 4ribu pun ku habiskan dengan membeli 2 batang rokok .

saat aku mulai berjalan akupun mulai menantang tuhan .

" bila tuhan memang ada , berikan aku sedikit kasih sayangmu ,

aku tak akan minta makan dan minum pada siapa saja walaupun aku kelaparan dan kehausan , aku tak akan minta tumpangan meskipun aku kelelahan dan aku tak akan minta uang meskipun aku menginginkan sesuatu . Seandainya keberadaanmu memang ada, buktikan padaku . "

Kalimat yang akhirnya menjadi prinsip disaat semua uangku habis. pada saat perjalanan itu entah kenapa aku merasa tenang, seakan tak ada beban , semua terasa ringan.

Perjalananku terpaksa terhenti di sebuah mushola pinggir jalan karena hari mulai gelap , tanpa rasa takut atau malu akupun mencari warga sekitar untuk meminta izin menginap semalam di mushola tersebut .

Tak jauh dari mushola tersebut ada sebuah rumah dan kebetulan ada seorang ibu sedang duduk di teras rumahnya melihat kearahku , akupun langsung mendekatinya dan meminta izin pada nya .

" assalamualaikum , bu maaf bila mengganggu waktunya , saya barkah dari bandung, ini ktp saya, saya ingin meminta izin seandainya boleh, saya ingin numpang bermalam di mushola , nanti besok pagi saya berangkat lagi . " ucapku pada ibu tersebut sembari menceritakan maksudku lebih detail .

sepertinya nasib baik berpihak padaku , sang ibu pun mengizinkan , sempat menawariku untuk tinggal saja dirumahnya , tapi aku menolaknya dan memutuskan untuk bermalam di mushola .

Memasuki adzan isya, aku pun mencoba adzan di mushola tersebut , agak aneh memang sebab mushola nya terlihat kotor seperti jarang digunakan , tapi disaat itu aku tak berfikir yang aneh-aneh . Aku pun mencoba adzan sebisa ku , setelah selesai adzan dan sholat sunnah , akupun menunggu sejenak , kali aja ada warga yang akan sholat juga .

Benar saja, ga sampai 5 menit aku menunggu ada seorang bapak masuk ke mushola tersebut dan akhirnya kami pun sholat .

Selesai sholat dan berzikir, sang bapak mengajakku ke rumahnya, aku pun mengiyakan. Rupanya bapak tersebut adalah suami dari ibu yang sebelumnya aku temui .

Di malam itu aku diajaknya makan bersama sembari berbincang bincang .

Dalam perbincangannya aku dibuat kaget saat sang bapak menceritakan tentang mushola yang terlihat kumuh .

Mushola itu awalnya ramai , banyak warga yang menggunakannya sampai akhirnya ada salah satu tokoh yang memiliki ide untuk membangun mesjid yang cukup besar di dalam perkampungan dan semenjak mesjid tersebut bisa di gunakan, mushola tersebut akhirnya di tinggalkan dan dibiarkan begitu saja .

Tak terasa malam pun semakin larut, aku pun pamit untuk beristirahat. Seperti hal nya sang ibu , si bapak pun menyuruhku untuk beristirahat saja dirumahnya, tapi aku tetap memilih untuk beristirahat di mushola, dengan beberapa alasan yang ku sampaikan akhirnya sang bapak pun menerima keputusanku .

Sebelum beristirahat, aku sempatkan untuk berwudhu kemudian masuk ke dalam mushola untuk beristirahat .

Ke esokan pagi nya sekitar pukul 5 aku pun terbangun, meskipun terlambat, aku pun tetap melaksanakan sholat subuh dengan sebelumnya berwudhu kembali .

Sekitar setengah 6 pagi, aku pun kembali melanjutkan perjalananku . Setelah beres-beres akupun berjalan ke rumah sang ibu untuk berpamitan .

" bu , terimakasih banyak untuk semua nya , saya izin pamit , mau lanjut lagi .

oh iya , bapak dimana yah ? " ucapku pada sang ibu sembari bertanya.

" bapa sudah berangkat mas, oh iya mas, ini titipan dari bapak, mohon diterima yah , buar cemilan di jalan " , ucap sang ibu sembari memberikanku sebuah kresek berisi kue kering dan air minum .

" makasih banyak ya bu, padahal kita belum pernah kenal sebelumnya , tapi ibu dan bapak begitu baik pada saya .

terus saya harus ngasih apa nih bu, sejujurnya ingin sekali ngasih untuk balas kebaikan ibu dan bapak " ,, jawabku sambil memegang bingkisan pemberiannya.

" gausah mas , itu juga ga seberapa ko, kalau mas mau kasih , cukup kasih do'a aja .. " jawabnya sambil tersenyum .

" yaa allah , sekali lagi makasih banyak ya bu, semoga apa yang ibu inginkan bisa allah wujudkan secepatnya .. Saya pamit ya bu " . Ucapku sambil sun tangan .

" aamiin ,, aamiin yaa allah ,,

kamu hati-hati ya di jalannya " ucap sang ibu dengan penuh kebahagiaan .

" iya bu, assalamualaikum . " singkatku

" waalaikumussalam .. " timpalnya .

akupun kemudian melanjutkan perjalanan , berjalan meninggalkan rumah sang ibu . Tepat di jalan raya sebelum aku pergi, aku melihat kearah rumahnya sang ibu dan mushola . " yaa allah , beliau begitu baik padaku padahal ia tak mengenalku, aku tak tahu apa aku akan bisa membalasnya atau malah melupakannya, aku harap , engkau kabulkan apa yang menjadi keinginannya . " ucapku dalam hati lalu melambaikan tanganku pada sang ibu .

Singkat cerita, aku pun melanjutkan perjalanan , sepanjang perjalanan yang kulihat hanyalah kebun dan pohon besar menghiasi jalan .

sekitar 3 jam aku berjalan, langkahku terhenti karena sebuah sepeda motor menghalangi langkahku dengan memalangkan motornya tepat di depanku .

" maaf mas, tanpa bermaksud mengganggu perjalanannya , mas ini mas barkah kan ? " ucap seorang remaja sembari menyenandarkan motornya .

" iya betul , maaf ,, mas ini siapa yah ? " tanyaku .

" saya andri mas, saya di suruh bu suyatno untuk menjemput mas . Mari mas " ucapnya sambil mempersilahkan aku naik ke motornya .

" maaf mas, saya ini dari bandung, saya ga kenal siapa-siapa , saya juga ga kenal dengan bu suyatno , mungkin mas salah orang , maaf ya " jawabku dengan polosnya .

"itu mas , ibu yang rumahnya dibelakang mushola yang di pinggir jalan , yuk mas, saya takut dimarahin kalau ga bawa mas . " ucapnya sedikit panik .

" oh ibu yang itu,

sebelumnya saya mohon maaf bila berbuat salah, saya lagi ada tugas dan saya dilarang untuk kembali ketempat yang sudah dilewati , saya harap mas bisa memaklumi nya . " ucapku beralasan .

"aduh mas, ayolah nanti saya kena marah . Atau gini aja deh , mas ngomong langsung aja ya , aku telfon ibu nya dulu . " jawabnya kemudian mengeluarkan handphone nya .

" yaudah , silahkan " singkatku .

Remaja tersebut kemudian menelfon , beberapa saat kemudian remaja tersebut berbicara dengan menggunakan bahasa jawa, jujur atu ga tau apa yang diucapkannya . Kemudian remaja tersebut merubahnya ke mode video call dan langsung memberikannya padaku .

Ketika aku melihatnya, aku kaget bercampur takut karena ibu tersebut dalam keadaan lemas sambil menangis , selain itu ibu tersebut dikerumuni orang-orang sambil mengelus nya .

Aku pun sontak berkata " yaa allah bu, ibu kenapa ,, kenapa ibu lemas gitu ..? " ucapku dengan penuh kepanikan .

sang ibu dengan terbata bata berkata " mas , makasih banyak ,, makasih . ibu gatau harus berkata apalagi ,,

Mas , ini terlalu berlebihan mas . bapak dan ibu merasa tak pantas nerima nya . Mas bisa kan kesini lagi ? .. " ucap sang ibu kemudian di berikan pada suami nya kemudian melanjutkan kata-katanya .

Disaat itu aku jadi heran dengan ucapannya , seingatku , aku tak memberikan apa-apa selain do'a .

dengan PD nya aku pun menjawab " itu hanya sebagian kecil hadiah yang allah berikan , masih banyak lagi hadiah yang akan ibu dan bapak terima berikutnya , jangan pernah berhenti untuk berbuat baik ya pak .

saya minta maaf, saya ga bisa kembali , perjalanan saya masih panjang . saya harap bapak dan ibu bisa memaklumi nya . " ..

Kalimat itu ku ucapkan sembari berfikir tentang apa yang terjadi pada bapak dan ibu tersebut.

Setelah cukup berkomunikasi, akupun mengembalikan handphone nya pada remaja tersebut , kemudian remaja tersebut berbicara dengan menggunakan bahasa jawa nya .

Aku pun di ajaknya untuk ngopi sebentar di warung yang berada tak jauh dari tempatku berdiri .

disaat duduk sambil ngopi dan menghisap sebatang roko, andri pun bercerita

" mas, tadi ada mobil hitam tiba-tiba parkir di depan mushola, terus ada ibu-ibu sambil gendong bayi nya jalan ke rumah ibu , bilangnya sih minta air hangat buat seduh susu buat anaknya . Sehabis ibu kasih air panasnya , aku lihat mereka ngobrol , tiba-tiba ibu jatuh sambil nangis . Karena panik aku langsung lari nemuin ibu. Cuma ibu nyuruh aku buat nyari mas dan bawa mas ke rumah . Aku sempat tanya ke mba tia, itu yang pake kerudung hitam samping ibu . Katanya sih ibu dan bapak disuruh nemenin mereka pergi umrah . Aku ga tanya lebih detail karena ibu teriak-teriak nyuruh aku jemput mas . Itu keluarga mas ?? " .. Ucapnya menjelaskan panjang lebar .

Aku seketika kaget mendengar ceritanya , aku pun menjawabnya .. " bukan mas, aku ga kenal sama mereka , aku ini cuma mau ziarah , kebetulan aja numpang istirahat di mushola . " ..

Cukup lama aku ngobrol dengan andri, ga sengaja kulihat ia sedang mengirim pesan , entah pada siapa aku tak tahu . Sekitar 10 menit kemudian , tibalah sang bapak di temani seorang pemuda . Sang bapak langsung berjalan terburu buru mendekat ke arahku dan langsung mencium tanganku , untungnya aku langsung menariknya dan balik sun tangan padanya . " aduh pak apa-apaan , gausah gitu ga etis .. maaf yah pak, saya pergi tanpa pamit . " ucapku

" nda apa-apa mas, makasih banyak ya mas, bapak bener-bener kaget dengan hadiah yang mas berikan .. " ,, ucapnya sambil mengelusku tanpa henti .

" saya ga kasih apa-apa pak, saya juga ga kenal dengan mereka , itu semua murni karena kebaikan ibu dan bapak , ga ada hubungannya dengan saya pak . " jawabku menjelaskan , tapi si bapak tetap ga percaya dengan penjelasanku . Baginya semua itu bagian dari skenario ku , disaat itu aku pun cuma bisa diam saja mendengar semua ucapannya .

Tak terasa , adzan berkumandang, aku pun izin untuk melaksanakan sholat, hal itu kulakukan agar percakapannya berhenti . Disaat itu kami semua berjalan menuju mesjid untuk melaksanakan sholat dzuhur dan setelah itu kami pun berpisah, aku melanjutkan perjalanan sedangkan sibapak kembali kerumahnya bersama yang lain .

Si bapak pun berpesan padaku untuk datang lagi ke rumahnya bila perjalananku telah selesai . Akupun menjawabnya dengan insya allah, aku tak bisa menjanjikan , disaat itu di fikiranku terlintas ketakutan bila si bapak atau yang lainnya memperlakukanku berlebihan .

****

bab 3

" aku tak merasakan kepalaran ataupun kehausan "

panas terik menemani perjalananku, kulihat di map aku harus melewati temanggung kemudian ambarawa setelah itu semarang, dari situ sudah dekat tujuan pertamaku yaitu makam raden fatah .

" jauh juga , sehari ga henti , ah liat nanti aja , pokonya magrib berhenti dan cari mushola atau mesjid , ga buru-buru juga .. " ucapku pada diriku sendiri kemudian ku masukan handphoneku ke dalam jaket .

Entah kenapa, perjalananku terasa ringan , matahari kala itu seperti kehilangan panasnya .

Aku pun berhenti disalah satu mesjid karena masuk waktu ashar , setelah sholat , aku pun beristirahat sejenak sambil melihat kembali map di handphone . " 3 jam lagi, paling cepat paling nyampe di temanggung , gpp deh yang penting ga ada halangan . " ucapku sambil terus melihat rute ter cepat . Setelah itu aku pun kembali melanjutkan perjalanan.

Sepertinya efek sholat tepat waktu , perjalananku seakan dimudahkan . Disaat hari semakin sore , seorang anak menghentikan langkahku dengan sepeda motornya, beliau langsung bertanya . " mas mau kemana, saya perhatikan mas jalan kaki terus . " , tanya nya .

Aku pun menjawabnya dengan polos . " saya mau ziarah mas , memang sengaja jalan kaki ko , " ..

" waduh , yaudah mas ayo naik, disini tuh rawan mas , kendaraannya pada ngebut ,, aku antar sampai pertigaan depan aja mas, " ucapnya .

" gausah mas , gpp, saya jalan aja . " jawabku dengan santai nya .

" udah mas gpp, naik aja . lagian abis jalan ini ga ada lagi rumah mas , semuanya kebun , kalau kemalaman , mas ga akan bisa istirahat . " jawabnya menjelaskan .

Akhirnya , aku pun menerima tawarannya , " gpp lah , aku kan ga minta tolong, jadi ga melanggar aturan . " gumamku dalam hati .

Disaat itu, aku pun dibawanya , sepanjang perjalanan yang kulihat lebih banyak kebun dibanding rumah warga , karena ga pakai helm , aku pun diajaknya lewat jalan warga hingga akhirnya sampailah di pertigaan secang .

" mas , kalau lurus ke kota secang, kalau mau ke demak mas kesana , ikuti aja jalan ini . Bisa juga lewat sana , lebih ramai juga karena jalan besar . Maaf ya mas saya ga bisa antar sampai tujuan , sehat-sehat ya mas . " ucapnya setelah memarkirkan motornya .

" hmm gitu, makasih ya mas , terus ini besin nya gimana , saya ga punya uang, kalau saya bayar pakai sarung gimana ? " jawabku dengan polosnya .

" gausah mas, gpp , saya ikhlas mas ,

yaudah , saya pamit ya mas , mari.. " ucapnya sambil menyalakan motornya .

" iya mas , " jawabku sembari membungkukkan tubuhku .

Jalanku terhenti tak jauh dari pertigaan karena adzan magrib berkumandang . Disaat itu aku langsung mencari mushola atau mesjid sekitar .

izinku untuk beristirahat sempat ditolak oleh pengurus mesjid karena masalah keamanan , akhirnya aku kembali melanjutkan perjalanan setelah sholat magrib .

Sampai pukul 8 malam , aku belum menemukan mesjid atau mushola, hingga akhirnya aku menemukan mesjid setelah sebelumnya bertanya pada salah satu warga yang ada .

warga tersebut mempertemukanku dengan salah satu pengurus mesjid di situ, akhirnya aku pun bisa sholat isya sekaligus beristirahat .

dimalam itu aku ngobrol dengan pengurus mesjid bernama pak susna . Beliau rupanya bukanlah warga asli secang melainkan warga bogor yang kebetulan mendapat istri orang secang dan akhirnya menetap di secang.

beliau pun berpesan untuk tidak melakukan perjalanan dimalam hari karena rawan kejahatan dan kecelakaan , bila aku berangkat setelah subuh, akupun disarankan untuk menggunakan jalan raya besar saja agar lebih aman karena banyak orang lalu lalang , selain itu banyak juga tempat untuk beristirahat ketimbang lewat jalur perkampungan .

setelah perbincangan yang cukup lama, pak susna pun pamit untuk beristirahat begitu pun denganku .

akupun tidur di halaman mesjid, ransel yang menjadi bantal dan sarung yang kujadikan selimut , untungnya aku bawa dua , jadinya sarung khusus sholat tak ku gunakan untuk selimut .

Tak berselang lama, pak susna kembali mendekati ku kemudian membangunkanku . diberikannya aku selimut dan beberapa pakaian dan sarung . Selain itu pak susna pun memberikan ku beberapa makanan seperti roti, kue dan air minum dan sepiring nasi kumplit dengan lauk pauknya

" kang , ini makan dulu , takut masuk angin . Tidur nya di dalam aja kang , gpp , dari pada di luar gini . " ucapnya sambil menyodorkan piring .

" duh pak ko repot-repot segala, gausah padahal .. " jawabku sambil bangun dari tidurku .

" gpp, mumpung ada . yaudah dimakan ya kang, nanti piringnya simpan aja disana . Kalau mau bikin kopi, bikin aja ya , dispenser nya nyalain aja , ada kopi sama teh .

Yaudah , saya masuk dulu ya kang . " ucapnya dengan penuh ramah .

" iya pak, makasih banyak ya pa . " jawabku sembari menganggukan kepala .

" yaa allah , perjalanan ini terlalu mudah , apa ini bukti kebaikan mu atau justru ini bagian dari caramu untuk membuat aku terlena ..

aahh terserahlah , jalani aja .. " ucapku sembari menyantap makanan pemberian pak susna .

Setelah makan dan bersantai , aku pun kembali beristirahat .

Beberapa jam kemudian, akupun bangun karena sudah masuk waktu subuh , aku pun beres-beres kemudian wudhu dan ikut sholat berjama'ah .

Sekitar pukul setengah 6 aku pun melanjutkan perjalanan .

" seger nya , enak juga jalan pagi . Bisa nikmatin udara segar . " ucapku pada diri sendiri .

Entah kenapa, aku seakan terlena dengan semua yang ku dapat . Tanpa sadar bekal makananku habis , aku mulai tersadar ketika di ranselku menyisakan 1 botol air mineral saja , " wah gawat nih, perjalanan masih jauh, bahaya nih . " gumamku .

benar saja , sepanjang jalan , ga ada orang yang menyapa apalagi memberi makan . Niatku saat itu mulai goyah , ada rasa berharap pada orang yang melintas .

Disaat itu semua berubah , matahari seakan membakar tubuhku , panas dan gerah ku rasakan disetiap langkahku . Beberapa kali aku harus berhenti karena kelelahan .

Sampai akhirnya aku mulai tersadarkan saat aku melihat sebuah tulisan " bukit damai " ..

" namanya doang bukit tapi isinya kuburan .. Istirahat dulu ah , " ucapku .

tanpa sadar aku pun berucap . " ya allah , meuni tega , piraku nepi demak ngan minum hungkul . " ..

ucapan itu ku utarakan sambil mengeluarkan botol dalam ransel .

Setelah cukup , aku pun melanjutkan perjalananku karena khawatir ga nemu mesjid atau mushola buat istirahat .

Perjalananku kala itu seakan di persulit, sempat senang karena terik matahari mulai tersamarkan karena tertutup awan ,tapi tak berselang lama , hujan turun , dan semakin apes nya lagi, sepanjang perjalanan ,aku ga menemukan tempat untuk berteduh . Alhasil aku pun melanjutkan perjalananku meskipun kehujanan . .

sepanjang perjalanan seakan tak menemukan mesjid , yang ada hanya kebun , ada beberapa rumah warga dan toko , tapi tak ada halamannya , adapun tempat untuk istirahat semuanya basah . Alhasil aku pun terus melanjutkan perjalananku sampai akhirnya malam pun tiba .

entah berapa jam aku berjalan, yang jelas disaat itu , sepertinya sudah malam dan handphone ku mati karena habis batre .

aku pun akhirnya bisa istirahat di mesjid yang ada di terminal .

disaat itu dalam keadaan tiduran fikiranku berkata " yaa allah ,, cape juga , tapi naha nya selama berjalan , rasa lapar dan haus seakan hilang .. Ah sudahlah , mending tidur , lieur di pikiran mah .. "

****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!