Kringgg,, Kringgg,,, (suara Alarm) berbunyi sudah yang kesekian kalinya, tapi si mpunya kamar masih saja belum beranjak dari atas kasur.
"Lani,,!!! bangun,ini hari pertama kamu kuliah,,!!" teriak mama nya dari bawah
"kenapa mah,,belum bangun juga,?!' tanya papa nya
Dikamar seorang gadis sedang bermimpi berlari dan Brug, terbangun karena terjatuh.
"sudah Bu, biar Meli aja yang panggil neng Lani, ibu sama bapak sarapan aja.!" ucap Meli
Tok,,Tok,,Tok
"neng,,!! udah bangun kan. kuliah neng,,!" panggil Meli
Lani yang baru saja terjatuh dengan kepala pusing berusaha untuk menjawab dengan nada normal "iya Bi, udah bangun ko. bentar lagi aku turun.!" jawab Lani dari kamar.
Meli turun lagi " neng Lani udah bangun ko Bu, gak sampai berkali-kali Meli panggil dia udah menjawab.!"
1jam kemudian
Brug,,Brugg,,Brugg
suara langkah kaki menuruni tangga dengan semangat.
"morning mah, morning pah,,!" sapa Lani dengan senyum manisnya
"mah, papah berangkat kerja dulu ya.!" papa Lani mencium mamanya lalu mencium dirinya juga
"pah,, Lani nebeng dong,!"
"ya udah, tapi gak pake mampir ke mana-mana ya, papa ada metting pagi ini.!"
"oke bos,,!" Lani mencium mama nya
"kalian hati-hati ya,,!" jawab mama
Setelah 1 jam perjalanan papa menurunkan Lani di pinggir jalan tak jauh dari kampusnya. "pah berhenti disini aja, Lani mau beli coklat dulu.!"
"ya udah, jangan kebanyakan makan coklat, nanti gigi kamu rusak.!"
"ha-ha-ha,, Lani kalau lagi gak mood harus makan coklat pah, kalau gak Lani gak akan fokus kuliah.!"
"ya udah, kamu ikutin pelajaran yang betul, cepat beradaptasi dan cari kak Vicky kalau kamu ada apa-apa.!"
"oke, papah hati-hati bye,,!"
Mobil papa telah pergi menjauh, Lani berjalan menuju mini market di depan kampus nya. Didalam dia ke lorong coklat mengambil 3 buah coklat untuk nya, untuk sahabat nya, dan satu lagi untuk kak Vicky.
Membawa coklat ke kasir, antri disana. Tiba-tiba dari belakang seorang cowok menyerobot antrian yang seharusnya giliran Lani.
"Eeeeee,,, apa apa an Lo, maen nyerobot aja,,!!" teriak Lani sambil menarik jaket cowok gak sopan itu.
Mau gak mau cowok itu mundur kebelakang dengan marah dia kembali kemeja kasir dan membuang semua coklat yang diletakan Lani di meja kasir.
"Lo,berani ya sama gue. Lo gak tau siapa gue..?" tanya cowok itu
Lani yang melihat coklatnya dibuang ke lantai sangat marah "gue tau siapa Lo, Lo itu cowok gila, cowok gak waras, cowok pengecut yang berani nya sama cewek, dan satu lagi Lo cowok gak beradab.!!" teriak Lani
Lani memungut coklat nya menatap wajah cowok itu dengan tatapan marah sekaligus benci. Sementara cowok yang baru saja dimaki-maki Lani mulai malu karena dilihat oleh beberapa pengunjung lain dan ada beberapa anak kampus juga.
Dengan kesal cowok itu meninggal kan mini market. Lani meletakkan coklat di meja kasir dan membayar nya, lalu keluar.
"dasar cowok gila, bikin mood gue bertambah buruk aja..jangan lagi gue ketemu sama cowok gila itu. bisa sial terus-terusan..!" gumam Lani sepanjang jalan menuju gerbang kampus
Masih terus saja dia menggerutu tiba-tiba "Lani,,,!!'" Sebuah suara memanggil dirinya dan membuatnya menoleh.
"Bunga,,, cepat sini,,!" panggil Lani juga
Seorang gadis seumuran dengan ku bernama Bunga berjalan menghampiri. Bunga adalah sahabat ku, dia anak dari tante Susan dan tante Susan adalah teman mama ku. Menurut ku Bunga itu gadis yang cantik, dan juga baik, dia selalu saja mengalah demi aku. Padahal usia nya lebih muda beberapa bulan dengan ku. Bunga juga sering membantu ku belajar sampai aku mengerti. Kami sudah berteman sejak SMA.
"kamu kenapa muka ko jelek gitu sih,,?!" ledek Bunga
"tadi pagi aku mimpi sampai jatuh dari kasur, terus waktu aku ke mini market ketemu cowo gila yang gak beradab. masa dia nyerobot antrian dan membuang coklat yang aku taruh di meja kasir,,!!" cerita Lani
"hah,, serius kasar amat sih tuh cowok, terus kalian pasti berantem deh, ya kan!"
"iya lah, berantem kita di mini market, tapi dia malu dan gak jadi belanja lalu pergi.!"
"kamu kenal sama cowok itu,,?"
"ogah banget kenal sama cowok gak punya tata krama kaya dia, siapa juga yang mau ketemu dia lagi..!!"
"jangan begitu siapa tau ucapan kamu kebalikan dari yang kamu mau,!"
"biarin aja, yang jelas aku gak pengen deket-deket sama orang gila itu lagi.!"
"ya udah yuk kita sarapan aja ke kantin, terus coklat buat ku mana?"
"ada,, ya udah kita sarapan dulu biar gak makin esmosi,,!"
Mereka berjalan ke kantin kampus, memesan sarapan mereka di booth yang berbeda karena Lani biasa sarapan nasi uduk sedangkan Bunga lebih suka makan ketoprak. Mereka berjalan mencari tempat duduk.
"oiya Lan, aku tadi ketemu cowok baik terus ganteng pula,,!" cerita Bunga
"hah, asik banget ketemu dimana, cerita yang lengkap dong..!" Lani kembali semangat
Tak lama pesanan mereka pun datang.
"iya jadi tuh tadi, ibu kan nurunin aku di halte kampus yang disana itu loh, pas aku jalan kearah masuk kampus eh ada seorang pengendara sepeda ngebut banget dan hampir nabrak aku, tapi untung nya aku gak sempet jatuh karena sempat ditangkap sama cowok baik itu. tapi sayang nya kami gak ngobrol, tapi yang aku tau cowok itu masuk kedalam gerbang kampus kita juga.!"
"wah,,, jadi maksudnya dia juga ada dikampus yang sama dengan kita..?"
"kaya nya sih gitu.. tapi aku gak tau, dia dikampus sama seperti kita murid baru, atau apa aku gak tau."
"wah bisa jadi itu pangeran kamu,,!"
"pangeran apaan,, cowok keren kaya gitu pasti anak orang kaya deh. gak sebanding lah sama aku. aku juga gak mau berharap terlalu tinggi.!"
"yeee jangan gitu, belum nyoba udah nyerah,,! pokoknya kalau ketemu lagi kenalin ya,,!"
"yah kalau aku kenalin, nanti malah naksir sama kamu lagi. gak jadi pangeran ku dong..!"
"ha-ha-ha,,,!! ya gak lah, dari dulu kan kamu selalu mengalah karena aku, jadi kali ini aku akan membantu mu memperjuangkan cinta mu. dan kamu tenang aja aku gak akan merebut nya dari mu..!" jawab Lani
"iiihhhh,,,, cinta apa sih Lani, aku baru sekali ketemu gak mungkin langsung cinta juga.!"
"udah yuk,, kita kedepan, hari ini ospek kita yang pertama.!"
"iya semoga gak harus ngelakuin hal aneh ya Lan..!" jawab Bunga
Mereka selesai sarapan dan berjalan kembali ke koridor halaman depan kampus.
******
Well apakah yang mereka ceritakan cowok yang sama,,???
Haduh,, gimana jadinya ya..??
Baca terus ya..
jangan lupa like and vote nya 🤗
Lani dan Bunga berjalan disekitar kampus sampai terdengar dari kejauhan suara-suara ramai para mahasiswi mengelu-elukan beberapa nama-nama yang sedang berjalan melintas. Begitu juga dengan mereka ikuta menatap kearah segerombolan cowok ada sekitar 5 orang dan mereka memang lumayan tampan.
"hei,,, lihat-lihat itu mereka datang,,,!!"
"iya itu mereka yang terkenal itu kan,,!"
"ya ampun ganteng-ganteng banget sih,,!"
"yang paling depan itu tampan banget,, aku mau deh jadi pacar nya.!"
dan masih banyak lagi perkataan para mahasiswi wanita yang mengagumi mereka tapi tak jarang juga ada yang cuek dan biasa aja, contohnya Lani berbeda dengan Bunga pipi nya mulai tersipu.
Lima orang cowok terus berjalan dikanan kiri mereka para mahasiswi sudah berjejeran memandang mereka dengan tatapan yang hanya para wanita itu yang mengerti. Yang paling depan memang paling tampan tubuhnya tinggi, kulitnya putih. Dibelakang nya masih ada empat cowok lagi yang juga tampan. Kemana pun mereka berjalan seperti menghipnotis lingkungan sekitar.
"itu kan cowok gila yang tadi buang coklat gue di mini market, jadi dia kuliah disini juga. oke Lo liat pembalasan gue nanti..!" (batin Lani)
"itu dia cowok yang tadi pagi sudah menolong aku, ini pertemuan kedua ku. apakah aku akan terus bertemu dengan nya nanti..?" (batin Bunga)
"eh Bunga,, itu kan kak Vicky kenapa ngikutin cowok itu ya..?" tanya Lani
"iya gak tau juga deh, mungkin memang mereka satu geng kali he-he-he..!" jawab Bunga
"eh iya ini coklat buat kamu. sekarang kita ikutin mereka yuk, aku mau kasih coklat buat kak Vicky,,!" ajak Lani
"asiiikkk coklat makasih ya Lani sayang.. ya udah yuk..!"
Mereka berlari mengejar cowok-cowok tadi, tapi baru aja akan berbelok ke koridor tempat dimana para cowok itu berkumpul. Mereka dihadang oleh tiga orang cewek-cewek cantik yang sok, karena terlihat dari gaya pakaian mereka.
"eeeiiitttt,,,stopp!!!! siapa kalian,,?!" tanya cewek yang ada ditengah
"kita mau ketemu sama salah satu cowok yang tadi jalan kesana..!" jawab Bunga
"gue gak tanya apa tujuan Lo, yang gue tanya siapa Lo berdua..!"
"gue keponakan nya salah satu cowok yang ada didalam sana,,!" jawab Lani
"heloooo apa gue gak salah dengar,, keponakan, gak usah ngarang Lo,,!" jawab cewek satunya
"aduh,, gak ada gunanya banget sih, kita berdebat sama mereka, udah yuk balik aja.!" ajak Lani
"ya pergi sono yang jauh,, jangan muncul lagi.!" teriak cewek itu lagi
Lani dan Bunga berjalan menjauh, dan berbelok ke koridor lain yang tembus ke kantin dan disana lah mereka sedang berkumpul menikmati sarapan mereka.
"eh itu kan mereka, ko Lo tau mereka ada disini..?" tanya Bunga heran
"ha-ha-ha,, tau kan belokan yang mereka jalanin tadi menuju ke kantin, hanya saja disana ada pintu jadi orang gak engeh kalau itu nembus ke kantin.!" jawab Lani
"widih,,, kaya nya yang gila bukan cuma cowok yang tadi pagi berantem sama Lo aja deh, tapi Lo juga udah mulai gila bisa menyelidiki hal remeh kaya gitu.!" ledek Bunga
"rese banget Lo,, oiya Lo tau gak cowok gila yang tadi pagi itu cowok yang jalan paling depan, ngeselin banget kan..!" cerita Lani
"oiya,,!!" jawab Bunga
"berati kita bertemu cowok yang sama Lani," batin Bunga
Mereka sampai di meja.
"kak Vicky, ini buat kak Vicky.!" ucap Lani langsung
"eh Lani, makasih ya, kamu baru datang ya, jangan kemana-mana bentar lagi acara ospek mau dimulai.!" balas Vicky
"oke kak,, udah ya dah.!" Lani berbicara dan pergi tanpa menatap cowok gila itu
Sementara Bunga dari tadi hanya diam melihat dari jauh, dia tak mengikuti Lani. "kamu kenapa diam aja disini, gak ikut kesana tadi.!" tanya Lani
"oh, gak ah aku malu..!"
"malu,,?? jangan-jangan cowok yang kamu bilang baik itu cowok gila yang berantem sama aku tadi pagi ya..?"
"iya,,!"
Lani tepok jidat "ya ampun Bunga, kamu percaya kalau dia baik,,?!"
"gak tau deh, kalau ingat dari mukanya saat nolong aku sih, emang gak senyum, dia cuma nanya keadaan ku aja. dan sepertinya dia sudah lupa dengan kejadian menolong ku.!" jawab Bunga sedih
"udah gak usah sedih, cowok gila kaya gitu gak ada pantas dapat cinta dari gadis baik seperti kamu.!"
Sementara di kantin..
"itu kan cewek bar-bar yang tadi pagi berantem sama gue, jadi dia beli coklat buat ngasih ke Vicky.. emang siapa nya Vicky..?" batin cowok yang dikenal dengan nama Gilang
Tettttt Tetttt (suara bel)
"Perhatian kepada semua calon mahasiswa dan mahasiswi baru harap segera berkumpul di lapangan...!!!" (suara pemberitahuan melalui pengeras suara)
"eh kita gabung sama yang lain yuk..!" ajak Bunga
"ayoook,,!"
Mereka berkumpul dengan yang lain di lapangan. Disana sudah dan beberapa kursi dan juga meja. Para mahasiswa baru diminta menuliskan nama mereka di kertas yang sudah diberi peniti yang dibagikan oleh senior mereka dan disematkan di baju kanan atas mereka. Didepan sudah duduk senior mereka berjumlah 10 orang.
"Selamat pagi dan selamat datang para mahasiswa dan mahasiswi semuanya, pertama-tama saya mau memperkenalkan para senior kalian selama Ospek. Mulai dari saya, yang disebutkan namanya harap angkat tangan ya,, nama saya Fauzan, lalu ada Ali, kemudian ada Vega, selanjutnya ada Alisa, berikutnya ada Putri, lalu ada Gilang, sebelahnya ada Vicky, kemudian ada Heru, sebelahnya lagi ada Farel, yang terakhir ada Rudi."
"kalian bisa memanggil kita dengan panggilan kak,,!"
"siap kak,,!" jawab para mahasiswa serempak
"oke,, mari kita mulai ospek pertama kita,, Ali bagikan atribut pada mereka, lalu pakai atribut kalian.!"
Ali mulai membagikan atribut yang nanti nya akan mereka kenakan selama Ospek berlangsung. Nampak dari tadi seorang laki-laki terus saja menatap gerak gerik Lani, siapa lagi kalau bukan Gilang.
Rupanya Gilang masih antara yakin dan tidak yakin apakah dia itu benar Lani, keponakan Vicky, karena dari wajah nya sudah berubah banyak, salah satunya jadi lebih berani. Bukan lagi Lani yang manja.
"kaya nya gue harus tanya Vicky nih,, kalau iya gue gak akan ngelepasin Lo lagi Lani.!" batin Gilang
Sementara Lani mulai melirik ke arah Gilang, pas tatapan mata mereka bertabrakan, karena Gilang memang sedang menatap Lani, membuat Gilang jadi grogi.
Lani malah melotot begitu mata mereka bertemu mengumpat tanpa suara "ngapain Lo liat-liat gue,,!" umpat Lani tak terdengar dengan mata melotot tentunya
Gilang hanya menjulurkan lidahnya.
*****
Para mahasiswa dan mahasiswi mulai menerima setiap kantong plastik yang diberikan.
"perhatian sebentar didalam plastik itu ada topi ulang tahun kerucut, kacamata renang, dan juga se plastik karet kecil warna warni.! kalian harus pakai atribut itu selama kalian menjalani ospek dimulai hari ini, silahkan kamu beri waktu lima belas menit, semua harus sudah terpasang di tempat nya.!" ucap Vega
Para mahasiswi mulai menguncir rambut mereka dengan cepat. sementara mahasiswa nya hanya mendapatkan karet warna warni hanya 5 buah saja. Mereka terlihat mulai sibuk dengan lima belas menit mereka.
Lima belas menit berakhir, sudah nampak dengan warna warni di kepala mereka.
"sekarang kalian akan dibagi menjadi 5 kelompok, namanya akan diambil oleh kami dan nanti kalian jadi anggota kami.!" kata Alisa
Fauzan bertugas menulis di papan tulis, urutan dimulai dari dirinya, bergiliran sampai ke senior terakhir.
"Lani kamu sekelompok dengan kak Gilang,,?!" ucap Bunga
"iya ko bisa sih, males banget deh ketemu sama cowok gila itu..!"
"kita berpisah aku sekelompok sama kak Vicky,,!" jawab Bunga
"enak banget, gimana kalau kita tukeran aja yuk..!" ucap Lani
"oke, harap kalian berkumpul di seniornya masing-masing,!" kata Fauzan
Bunga masuk dikelompok Vicky dan juga Alisa, sementara Lani ada dikelompok Gilang dan Putri, dan mereka sudah berkumpul sesuai kelompok nya masing-masing.
Gilang yang sedang menatap Lani dengan tatapan tak suka, kembali membayangkan saat dia mengambil gulungan nama dari dalam bowl dengan cuek dan asal. Tapi begitu dia lihat siapa saja anggota nya dia mulai kembali menunjukkan amarah nya.
"hei Fauzan bisa tuker anggota gak,,?" tanya Gilang
"emang kenapa Lang ada masalah,,?"
"gue mau tuker satu anggota gue nih, siapa yang mau tuker sama cewek bar-bar ini..?!"
"Heh cowok gila,, apa Lo bilang gue cewek bar-bar,, ada juga Lo cowok gak beradab. lagian gue juga ogah sekelompok sama Lo.!" jawab Lani
Semua mata diam dan menyaksikan Lani marah-marah.
"maaf kak Vicky apa Bunga boleh gantiin Lani. biar gak memperkeruh suasana..?!" ucap Bunga
"kamu serius, mau di kelompok Gilang,,?" tanya Vicky
"iya kak, kalau boleh soalnya kasian Lani ospek nya gak akan lancar kalau sekelompok dengan kak Gilang,,!"
"Lang, anggota gue ada yang bersedia nih, tukeran..!" kata Vicky
Seketika semua mata menatap kearah Vicky dan kelompoknya. "akhirnya thank you Vic,, Lo emang temen bae gue dah.. mana anggota Lo, sini dan cepet nih bawa cewek bar-bar ini menjauh dari gue.!" balas Gilang
"heh,, gak perlu Lo suruh gue akan menjauh.!" Lani melihat Bunga berjalan kearah nya.
"Bunga,,, kamu serius mau dikelompok cowok gila ini, kenapa harus kamu sih..?" sedih Lani
"gak pa pa Lani, udah sana gabung sama kak Vicky..!" jawab Bunga
Lani berjalan meninggalkan kelompok Gilang, "yeeeee aku sama kak Vicky,,!" sorak Lani yang tanpa sadar dilihat Gilang.
"baiklah karena sekarang sudah oke formasi nya, mulai dengan makan siang bersama.! tujuan nya agar kita menjadi akrab satu dengan lainnya.!" ucap masing-masing ketua kelompok.
Tiap kelompok duduk bersila membentuk lingkaran, ketua dan wakil tiap kelompok datang membawakan nampan berisi makanan yang isinya nasi, dan orek tempe tak lupa membawa sebotol air beserta sendok untuk minum.
"jadi makan siang selama Ospek, kita akan makan dan minum dengan satu sendok bergantian dalam waktu lima menit makanan dan minuman harus habis. karena setiap kegiatan akan mendapatkan poin yang nanti dikumpulkan dan di total saat ospek berakhir.!" ucap ketua anggota
"oke,, sekarang kita mulai ya,, satu, dua, tiga,,!!" teriak salah satu Dosen yang berpartisipasi sebagai juri dan juga pencatat.
Bunga jelas senang dengan pertukaran anggota, karena dia bisa dekat dengan Gilang. walaupun Gilang sama sekali tidak peduli padanya. Sementara Gilang kembali menatap kelompok Vicky dimana Lani nampak begitu ceria tertawa lepas bersama Vicky.
"sial,,ngapain juga gue liatin cewek bar-bar itu..!" batin Gilang
Walaupun dimulut dia kesal tapi sejatinya dia merasa bahwa Lani itu gadis yang unik, karena baru kali ini ada gadis yang berani melawannya didepan umum.
"gue rasa karena dia belum tau siapa gue, makanya dia berani ngelawan gue di mini market tadi.. gue yakin kalau dia tau siapa gue, gue jamin dia akan takut.!" batin Gilang
Makan siang dimenangkan oleh kelompok Vicky, karena ada beberapa kelompok yang tak biasa melakukan itu, sedangkan kelompok Gilang, Gilang terlihat tidak fokus karena selalu melihat kearah kelompok Vicky.
"kelompok Vicky mendapatkan sepuluh poin..!" teriak Dosen juri dadakan.
Acara terus berlanjut, hingga sore ospek baru selesai. "baiklah ospek hari pertama kita sudahi esok kalian sudah harus memakai atribut seperti ini dari rumah ya, dan jangan lupa kalian harus membawa kardus yang dibuat kalung dan digantung di leher kalian.!" ucap Fauzan
"kalian boleh bersiap untuk pulang, kami ucapkan selamat sore dan hati-hati dijalan.! kata Fauzan lagi.
Bunga berlari kearah Lani,, "pulang yuk,,!" ajak Bunga
"yah aku gak bawa mobil, masih nunggu papa jemput. emang kamu udah dijemput ibu mu,,?" jawab Lani
"tau deh, coba aku liat Hp dulu.!" Bunga melihat Hp nya dan benar chat dari ibu nya yang sudah menunggu di gerbang
"ibu udah jemput, kamu bareng aku aja..!" ajak Bunga
"gak deh, aku tunggu papa aja. kamu duluan aja. salam buat Tante Susan ya.!"
Bunga berlari sambil melambaikan tangan. Sementara Lani, berjalan menuju halaman depan tapi sayang nya malah bertemu dengan Putri and the gang.
Lani dengan cuek terus saja berjalan tapi ditarik tangan nya, hingga membentur tembok. "Heh,, Lo anak baru kan. tapi gaya Lo sok banget, berani nya Lo marah-marah sama Gilang.!" ucap Putri
"iya pengen gue cabein deh mulutnya,,!" balas Alisa
"apa perlu kita kasih cabe sekarang, nih aku udah bawa..!" balas Vega
"jangan,, kita sebagai senior harus memberi contoh kepada junior, mungkin dia belum tau siapa Gilang, ya kan,,?!" kata Putri
"Halah,,, gue gak peduli siapa itu Gilang, kalau Dimata gue dia salah ya tetep salah, biarpun anak jendral sekalipun.!" jawab Lani
"wah punya nyali juga nih anak, berani bener ya, ya udah karena kaya nya Lo gak suka banget sama Gilang, its okey gue maafin, tapi kalau sampai Lo berani ngerayu apa lagi berusaha ngedeketin Gilang, gue akan buat Lo menyesal udah kuliah dikampus ini.!" ancam Putri
"Lo tenang aja, gak mempan ngancem gue. dan lagi gue gak minat sama cowok gila model dia.!!," Lani mendorong Putri dan pergi
*****
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!