NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikahi Bos Yang Kejam

Bab. 01

"Saya memiliki dua orang putri Dan saya harap salah satu diantaranya bisa sesuai dengan selera Tuan," ucap tuan Brahma pada bosnya.

Ya, Dia terpaksa menumbalkan kedua putrinya dan berharap bahwa salah satu diantara putrinya bisa menjadi kandidat untuk menjadi istri dari bosnya.

Tatapan Kevin langsung jatuh pada seorang wanita yang memakai dress berwarna biru muda. Menurutnya gadis itu cocok yang sesuai dengan apa yang dia inginkan.

"Siapa namanya?" tanya Kevin menunjuk foto seorang gadis yang memakai dress warna biru tersebut

Dia langsung memilih gadis yang memakai dress berwarna biru tersebut daripada gadis yang memakai gaun berwarna hitam. menurutnya gadis yang memakai dress biru tadi jauh lebih baik dan wajahnya terlihat lebih lembut daripada yang satunya. Kevin tidak mungkin salah menilai seseorang karena selama ini dia memang tidak pernah salah dalam menilai siapapun. Dia sudah terbiasa dalam menganalisa bisnis begitu juga dengan orang-orang yang bertemu dengannya. Dia yakin bahwa pilihannya tidak akan mungkin salah.

Brahma tersenyum ketika Kevin memilih salah satu dari putrinya yaitu Clarissa. Putri keduanya setelah Bianca.

"Syukurlah, jika Tuan memilih Clarissa. Dia Putri kedua saya tuan dan saat ini dia sedang berkuliah di salah satu kampus terbaik di kota ini. Saya akan bicara dengannya nanti Clarissa tentang ini."

"Aku tidak bisa menunda waktu lebih lama lagi. Besok aku akan menikahinya!" ucap Kevin karena dia memang tidak suka berbasa-basi. Dia langsung mengatakan pada pria mata duitan ini untuk menikahi putrinya besok.

Kevin akan menikahi Clarissa secepatnya dan dia tidak ingin membuang-buang waktunya Karena dia paling tidak suka menunda-nunda waktu. Dia terlalu sibuk hanya untuk memikirkan hal-hal seperti ini jadi menurutnya lebih cepat lebih baik.

Brahma tersenyum ketika mengetahui bahwa Kevin akan menikahi Clarissa besok. Jika Kevin akan menikahi Clarissa besok maka dia juga akan mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia akan mendapatkan sebuah perusahaan yang Kevin hibahkan untuknya.

"Baik tuan, kami akan menunggu kedatangan Tuan." jawab Brahma dengan penuh senyuman.

***

Sedangkan di rumahnya Brahma langsung mengumpulkan istri dan juga kedua anaknya. Dia langsung memanggil Clarissa dan juga Bianca karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan pada mereka berdua.

Begitu juga dengan Maria, istrinya. Dia akan mengatakan hal ini pada mereka semua bahwa besok ada seseorang yang akan mempersunting salah satu dari Putri mereka. Dia adalah Kevin William Son.

"Ada apa ayah? aku tidak memiliki banyak waktu karena sebentar lagi aku akan bertemu dengan Joe. Kami ada janji untuk makan malam di luar." ucapkan ketika mereka dipanggil untuk berkumpul di ruang keluarga padahal dia sudah mau pergi.

Bahkan kekasihnya saja aku sudah berada di dalam perjalanan menuju rumahnya. Jadi dia tidak bisa terlalu lama di rumah karena sudah memiliki janji.

"Sebentar saja, ayah ingin membicarakan sesuatu pada kalian berdua. Terutama dengan kamu Clarissa." ucap Brahma pada putrinya.

Dia ingin mengatakan bahwa ada seseorang yang akan mempersuntingnya besok. Pria itu adalah Kevin Wijaya Son. Bos-nya yang sedang mencari istri.

"Ada apa ayah? apa yang terjadi?" tanya Clarissa karena dia merasa ada sesuatu yang ingin ayahnya bicarakan saat ini. Mungkin sesuatu yang penting hingga membuat mereka dikumpulkan di ruang keluarga seperti ini padahal biasanya dia tidak pernah berkumpul dengan mereka semua. Apalagi dengan adik tirinya itu, karena memang mereka berdua tidak dekat sama sekali.

Hubungan mereka tidak lebih dari saudara tiri yang tidak saling menyapa. Dia dan Bianca tidak saling menyapa satu sama lain karena memang itu yang terjadi sejak dulu. Clarissa sendiri juga terpaksa tinggal bersama ayahnya dan juga ibu tirinya karena memang dia tidak memiliki ibu lagi setelah ibunya meninggal. Ayahnya datang untuk membawanya ke sini dan tinggal bersama mereka.

"Begini, ayah memiliki bos bernama Kevin. Dia sedang mencari seorang istri dan ternyata yang dipilihnya adalah kamu. Tuan Kevin akan menikahi kamu besok dan ayah harap-"

"Kenapa harus aku ayah? aku belum mau menikah dan sebentar lagi aku akan lulus kuliah. Aku ingin mengejar cita-citaku dan membahagiakan ibu. Aku tidak ingin menikah dengan siapapun termasuk bos ayah!" tolaknya mentah-mentah karena memang Clarissa tidak ingin menikah secepat itu.

Masih banyak cita-cita yang harus dicapainya lebih dulu. Termasuk memiliki pekerjaan dan dia bisa keluar dari rumah ini.

"Karena tuan Kevin telah memilih kamu sebagai calon istrinya. Jangan menolak semua ini karena dia tidak bisa ditolak. Dia sudah memilih kamu dan kamu harus menikah dengannya!" titah sang ayah karena dia tidak ingin dibantah.

Menurutnya pilihan Kevin terhadap Clarissa itu sudah benar. Putrinya yang satu ini sangat lembut jadi dia yakin, Kevin akan menyayanginya.

"Tapi kenapa harus aku? ada Bianca juga, lalu kenapa harus aku. Kenapa harus selalu aku yang menjadi tumbal di rumah ini?" tanya Clarissa yang tidak terima dengan semua yang ayahnya katakan.

"Karena tuan Kevin telah memilihmu! dia sudah memilihmu bukan Bianca! ayah tidak mau tahu pokoknya kamu harus bersiap dan besok kalian berdua akan menikah. Jangan membuat ayah malu dan kecewa padamu Clarissa!"

"Ayah benar-benar kejam! ayah rela menjual Putri ayah demi kebahagiaan ayah sendiri. Seharusnya ayah tanya lebih dulu apakah aku mau menikah dengannya atau tidak. Bukan malah memutuskan pilihan ini dengan sepihak! aku benar-benar kecewa dengan ayah!" ucap Clarissa yang langsung pergi meninggalkan mereka semua.

***

Bab. 02

Kevin pulang ke rumahnya udah masuk ke dalam ruangan yang selalu didatanginya setiap hari. Di sini ada seorang wanita yang sedang berjuang untuk hidupnya. Dia adalah Rebecca. Istrinya yang telah koma selama 6 bulan.

Dia memilih menikahi wanita bernama Clarissa itu untuk kedua orang tuanya. Kevin tidak tahu apa yang harus dilakukannya lagi. Kedua orang tuanya sudah mendesaknya untuk memberikan mereka cucu sedangkan cintanya hanya ada pada Rebecca. Kevin benar-benar berharap bahwa Rebecca bisa segera bangun. Tapi kenyataannya hingga waktu perjalanan selama 6 bulan istri tercintanya itu belum juga membuka kedua matanya.

"Mau sampai kapan sayang? sampai kapan kamu akan menutup kedua matamu seperti ini Rebecca. Tolong bangun, buka kedua matamu dan bangunlah. Aku benar-benar membutuhkanmu saat ini. Jika kamu tidak mau memakai aku akan melakukannya. Mama dan papa sudah mendesak untuk memberikan mereka cucu. Besok Rebecca, waktumu hanya sampai besok saja. Tolong bangun untukku dan katakan bahwa kamu mencintaiku. Aku mohon bangunlah..." ucap Kevin pada istrinya.

Dia sangat berharap bahwa wanita yang paling dicintainya itu bisa segera membuka matanya. Jika sampai besok Rebecca tidak membuka kedua matanya juga maka Kevin benar-benar akan menikahi wanita bernama Clarissa.

"Aku mohon bangunlah sayang.." ucapnya benar-benar berharap bahwa Rebecca bisa segera membuka kedua matanya. Kevin sangat berharap bahwa istrinya itu bisa segera sadar dan mereka akan memulai kehidupan mereka yang baru lagi.

Andai saja waktu itu Rebecca tidak memutuskan untuk pergi, mungkin kecelakaan itu tidak akan terjadi. Rebecca tidak akan koma hingga seperti ini. Sayangnya semua itu sudah terjadi dan dia tidak bisa melakukan apapun lagi. Yang bisa dilakukannya saat ini adalah berdoa bahwa istrinya itu bisa akan segera sadar.

Di saat Kevin sedang berada di dalam kamar Rebecca, tiba-tiba saja ayahnya masuk. Seperti biasa, pria tua bernama Rudi Wijaya Son itu tau bawa putarannya pasti berada di dalam kamar wanita yang sudah 6 bulan tidak sadarkan diri itu. Wanita yang tidak pernah mereka setujui untuk dinikahi oleh Kevin.

"Bagaimana? apa kamu sudah mendapatkan wanita yang akan kamu nikahi? sudah 6 bulan Kevin, seperti yang kamu katakan bahwa jika sampai istrimu itu tidak sadarkan diri juga, maka kamu siap menerima konsekuensinya. Kamu siap menikah lagi dengan wanita manapun yang kami pilihkan atau wanita yang kamu ingin nikahi sendiri. Terserah, mana yang kamu pilih karena kami sebagai orang tua tidak bisa memaksakan apapun terhadapmu. Tapi tolong, kami juga membutuhkan penerus di sini. Kakak kamu juga sudah menikah dan anak yang sudah dua. Lalu bagaimana dengan kamu? apa kamu masih setia dengan wanita itu?" tanya Rudi Wijaya.

"Aku akan menepati perkataanku. Besok aku akan menikahi wanita lain selain Rebecca."

"Siapa dia? bagaimana dengan keluarganya? apa kamu mengatakan bahwa kamu adalah pria yang beristri?" tanya pak Rudi.

"Aku hanya mengatakan bahwa aku akan menikahinya besok! hanya besok, jika sampai besok Rebecca juga tidak membuka kedua matanya maka aku akan menikahi wanita itu. Dia bernama Clarissa, dan besok aku akan menikahinya." jelaskan Kevin karena memang itu yang terjadi.

Sayangnya sang ayah tidak puas begitu saja karena dia ingin tahu siapa wanita yang akan dinikahi Kevin. Dia tidak akan membiarkan putranya itu kembali menikahi wanita yang tidak jelas asal-usulnya, seperti Rebecca.

"Aku tanya bagaimana keluarganya? aku tidak ingin keturunanku lahir dari keluarga yang tidak jelas seperti wanita yang berada di atas tempat tidur itu. Kamu terlalu mencintainya hingga menjadi bodoh! Lihat wanita yang kamu pertahankan saat ini. Wanita yang selalu kamu puja-puja. Dia tidak bisa melakukan apapun untukmu. Jika bisa aku mengatakan bahwa kau adalah pria bodoh maka aku akan mengatakannya. Sayangnya aku tidak mungkin mengatakan hal itu karena kau sendiri paham apa yang terjadi di sini. Tidak seharusnya kau menikahi gadis yang tidak jelas asal-usulnya. Bahkan kamu tidak tahu siapa wanita yang kamu nikahi itu. Hanya bermoral akan bertemu beberapa kali kamu sudah yakin untuk menikahinya. Cih, aku benar-benar tidak habis pikir temanmu!" ucap ayahnya yang meremehkan Kevin.

Putranya itu memang tampan dan dia terkenal di kalangan bisnis. Sayangnya dia ingin mengatakan bahwa putranya itu adalah orang yang bodoh. Menikahi wanita yang tidak jelas asal-usulnya seperti Rebecca.

"Lalu bagaimana dengan ini? kenapa tiba-tiba ayah menyetujui aku menikahi wanita lain, bahkan aku tidak tahu asal-usulnya dan aku hanya mengetahui bahwa namanya adalah Clarissa. Besok aku akan menikahi dan aku akan menuruti semua permintaan kalian, tapi dengan satu syarat."

"Apa?" tanya ayahnya ketika Kevin memberikan syarat adalah.

"Jangan pernah mengganggu Rebecca dan rahasiakan tempat ini dari istriku!"

"Kenapa kau mengatur? jika memang kau ingin merahasiakan istrimu, bahwa dia keluar dari rumahku. Dia bisa tinggal di apartemen atau di manapun yang kau inginkan."

"Aku sudah mengatakan padamu tidak seharusnya kau membawa wanita itu ke rumahku! sekarang pilihan ada di tanganmu. Kau yang memilih ke mana kau akan membawa wanita itu. Terserahlah, karena aku tidak ingin ikut campur!" jawab ayahnya penemuan dia tidak ingin ikut campur dengan permasalahan Rebecca.

Kevin juga sudah tahu bahwa keluarganya tidak menyukai Rebecca sejak pertama kali dia membawanya. Sayangnya Kevin benar-benar mencintainya dan dia tidak bisa meninggalkan Rebecca, hingga saat ini. Tapi apa daya, dia memang harus melakukan hal ini. Menikahi wanita lain agar dia bisa mempertahankan Rebecca di sisinya.

***

Bab. 03

Keesokkan harinya, pagi-pagi sekali sebelum dia pergi Kevin mendatangi kamarnya Rebecca. Untuk terakhir kalinya dia berusaha meminta wanita itu untuk membuka matanya sebelum dia benar-benar pergi. Dia akan menikahi wanita bernama Clarissa hari ini juga.

Untuk terakhir kalinya biarkan dia berjuang dan meminta pada Rebecca untuk membuka matanya. Semoga saja Kevin mendapatkan keajaiban di detik-detik terakhirnya, sebelum dia menikahi wanita itu.

"Aku mohon Rebecca. Buka matamu karena aku benar-benar membutuhkanmu saat ini. Tolong batalkan pernikahanku ini karena aku tidak ingin menikahi wanita manapun lagi selain dirimu. Aku mohon bukalah matamu sayang, aku benar-benar berharap untuk itu. Aku membutuhkan mu Rebecca. Ayo buka matamu sayang." pintanya untuk yang terakhir kalinya.

Setelah ini, jika Kevin keluar dari kamar ini maka dia tidak akan pernah kembali lagi. Dia akan kembali sebagai pria yang memilih kedua istri nantinya. Untuk terakhir kalinya bolehkah dia berharap dan meminta pada Tuhan agar Rebecca bisa segera sadar?

"Aku mohon Tuhan, jangan membuatku berada di posisi ini. Aku hanya mencintai Rebecca saja dan aku tidak bisa mencintai wanita manapun lagi selain istriku. Jika pun aku menikahi wanita itu maka aku tidak akan pernah bisa memberikan hatiku untuknya. Karena hatiku sudah dimiliki oleh Rebecca. Aku hanya mencintai istriku saja Tuhan," ucapnya pada Tuhan.

Kevin berdoa semoga Tuhan mendengar doanya. Dia benar-benar berharap bahwa Tuhan mau mendengar doanya saat ini dan mengabulkannya. Dia tidak ingin menyakiti siapapun, karena dia tahu jika dia menikah wanita lain maka orang yang paling tersakiti adalah Rebecca. Kevin tidak ingin Rebecca mereka sakit hati karena dia menikahi wanita lain.

Di saat Kevin sedang berdoa di dalam kamar Rebecca, ibunya datang masuk ke dalam kamar menantunya. Dia paham betul dengan apa yang dirasakan putranya saat ini. Sayangnya dia tidak bisa melawan suaminya. Perintah ayah Kevin adalah mutlak dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa mendebatnya.

"Kevin," panggil ibunya ketika melihat putranya yang masih berada di dalam kamar menantunya itu.

Dia paham betul dengan apa yang dirasakan putranya saat ini. Cara Kevin mencintai Rebecca memang sangat luar biasa. Sebagai seorang ibu dia mengakuinya. Hanya saja memang Kevin tidak bisa terus-terusan berharap pada Rebecca karena mereka juga tidak tahu kapan wanita itu akan sadar dan membuka kedua matanya.

"Ya, Bu. Ada apa?" tanya Kevin ketika melihat ibunya datang.

"Ayo turun. Kamu harus sarapan ini dulu sebelum kita berangkat ke rumah calon istrimu. Ibu minta maaf karena ibu tidak bisa membujuk ayahmu. Kita sama-sama tahu bagaimana ayah mu bukan?"

"Kevin tau Bu. Sebentar lagi Kevin akan turun. Sebenarnya berat untuk Kevin menikahi wanita lain selain Rebecca. Tapi demi ibu, Kevin akan melakukannya. Aku akan menikahi wanita lain demi ayah dan ibu. Tapi tolong, jangan pernah mengganggu Rebecca. Biarkan Kevin tetap berharap, karena Kevin hanya mencintai Rebecca saja. Kevin tidak bisa mencintai wanita manapun lagi selain Rebecca. Kevin menikahi wanita itu demi ayah dan ibu. Demi kalian berdua, jadi jangan pernah meminta Kevin dan memasak Kevin untuk mencintainya nanti." ucapnya pada sang ibu karena dia tidak ingin mereka berdua memaksanya untuk mencintai wanita manapun lagi selain Rebecca karena cintanya hanya ada di wanita itu saja. Tidak dengan wanita lain.

"Maaf, tapi ibu berjanji bahwa ibu tidak akan pernah memaksakan kamu untuk melakukan hal apapun lagi setelah ini. Semoga keputusan yang kamu ambil ini benar-benar keputusan yang tepat. Ibu berharap bahwa kalian bisa hidup bahagia selamanya. Ibu juga tidak pernah bosan untuk mendoakan Rebecca."

"Terima kasih karena telah menerima Rebecca, ibu." ucap Kevin pada ibunya karena dia benar-benar merasa berterima kasih pada wanita yang hingga saat ini masih membelanya dan percaya padanya.

"Sudahlah, ayo turun." ajak ibunya.

***

Di rumahnya, Clarissa benar-benar menjalani proses pernikahan saat ini. Dia bisa menyangka bahwa dia benar-benar akan menikah dengan pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Bahkan bertemu saja pun tidak. Dia tidak pernah bertemu dengan pria itu lalu bagaimana bisa tiba-tiba dia akan dinikahi.

"Clarissa?" panggil ayahnya.

Clarissa yang sedang melamun tersadar ketika mendengar ayahnya memanggil. Pria itu masuk ke dalam kamarnya, setelah dia selesai dengan persiapannya.

"Sebentar lagi mereka akan datang. Ayo bersiap dan jangan membuat ayah malu! tuan Kevin dan keluarganya sebentar lagi akan sampai. Jangan pernah membuat ayah kecewa. Hidup kamu akan terjamin setelah menikah dengannya nanti. Kamu akan mendapatkan apapun yang kamu inginkan. Termasuk membangun bisnis yang kamu impi-impikan selama ini. Kamu bisa membangun cafe dan cake shop, seperti apa yang kamu inginkan. Tapi untuk saat ini jangan membuat ayah malu. Sebentar lagi kamu akan menjadi istri dari Kevin Wijaya Son. Ayah harap kamu mengerti!" ucap ayahnya.

"Clarissa akan menikahinya seperti apa yang ayah inginkan. Tapi tolong, setelah ini jangan pernah memaksa Carissa untuk melakukan apapun lagi karena Clarissa tidak akan mau melakukannya. Ini untuk terakhir kalinya Clarissa menuruti apa yang ayah inginkan. Jadi Clarissa harap ayah mengerti!" pintanya pada sang ayah sebelum dia menikahi pria yang tidak di kenalnya itu.

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!