NovelToon NovelToon

PUTRI, I Love You

Chapter 1 Pengenalan Tokoh

Putri Rahardika

Anak seorang pengusaha ternama di Jakarta Ayahnya bernama Bayu Rahardika dan Ibunya Rania Rahardika, usianya baru menginjak 19th, gadis dengan rambut panjang ikal dan berponi, gadis yang cantik, pinter, baik tidak sombong juga sangat dimanja oleh kedua orang tuanya.

Raditya Sanjaya

Mahasiswa yang banyak digilai oleh kaum perempuan karena tampangnya yang cool, pintar juga anak dari seorang Pengusaha..

Flashback On

(Prov Putri)

Akhirnya gue kembali lagi ke Jakarta,

setelah sekian lama meninggalkan kota kelahiran gue..

Terimakasih kalian sudah menjadi teman teman yang membuat kesan dalam diri gue.

Hari ini gue bakal tinggal dan menetap kembali di kota kelahiran gue..

Good Bye New York..

I'm Coming Jakarta...

Di Bandara dua orang dengan di kawal beberapa orang terlihat sedang menunggu seseorang..

Ya mereka adalah Bayu Rahardika seorang pengusaha ternama di kota Jakarta dengan di dampingi Istrinya Rania Rahardika..

Mereka sedang menunggu anak tunggal nya Putri Rahardika yang hari ini kembali ke Indonesia setelah beberapa bulan dy Kuliah fi New York..

Gadis cantik dengan memakai celana jeans warna hitam, kaos putih, jacket kulit hitam dan syal di lehernya dipadukan dengan sepatu boods tinggi membawa koper kecil berwarna merah terlihat berjalan keluar pesawat.

Dengan berjalan sambil menarik kopernya gadis itu mencari seseorang yang akan menjemputnya..

(Rania Rahardika)

Putri.. Kita di sini sayang dan melambaikan tangan ke arah gadis cantik itu..

(Putri)

Mami, Papi panggilnya dan segera berlari ke arah dua orang tersebut dan langsung memeluknya..

(Rania)

Sayang, mami kangen banget sambil memeluk erat putri cantiknya..

(Bayu Rahardika)

Jadi papi gag dipeluk ni, gag kangen sama papi yang ganteng ini

Putri langsung melepaskan pelukan maminya dan beralih memandang papinya dan sedikit melompat langsung memeluknya

(Putri)

Putri kangen sama papi yang paling ganteng ini sambil terus memeluk papinya..

Karena memang papinya sangat memanjakan Putri mengingat putri anak semata wayangnya..

(Rania)

Putri udah sayang peluknya malu ih udah gede masih kaya anak kecil gitu, mending kita pulang yuk..

Putri melepaskan pelukannya dan menggandeng lengan papinya menuju mobil seakan mereka sudah sangat lama tidak ketemu,,

Dengan segera asisten Bayu langsung membawa koper putri dan di masukkan ke dalam mobil..

Di dalam mobil pun Putri bergantian memeluk rania karena bayu yang duduk di sebelah asistennya..

Perjalanan yang cuma lama dan panas kota Jakarta menyambut kedatangan Putri, terlihat putri tersenyum dan sesekali melihat ke arah jendela karena dy merasa sangat lama meninggalkan kota kelahirannya kota tempat tinggalnya selama 18th yang lalu..

Gedung Gedung pencakar langit dan padatnya kendaraan, itu lah yang sering di rasakan kangen oleh Putri..

Bayu yang melihat dari kaca spion dalam mobil gadis kecilnya memandang ke luar jendela mobil dengan terus memeluk lengan maminya tersenyum karena dy tidak bakan kangen lagi dengan tingkah manja putrinya..

Sedangkan Rania hanya membiarkan putrinya memeluk lengannya dan menyenderkan kepala di bahunya sesekali mengecup kepala putri..

Putri kecilnya sekarang sudah beranjak dewasa tetapi masih sangat manja kepada orang tuanya terutama kepada Bayu papinya..

Tidak terasa ternyata mobil sudah memasuki halaman rumah yang begitu luas dengan berbagai macam tanaman, pohon tertata rapi juga gerbang tinggi dan dijaga oleh beberapa satpam..

Mereka turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah mewah dengan pintu besar dan interior mewahnya..

Semua pelayan menyambut kedatangan Putri dengan berjejer di depan pintu masuk, karena memang anak majikannya tidak bersikap sombong begitupun dengan kedua majikannya yang bersikap biasa tidak seperti seorang konglomerat..

Selamat Datang Non Putri

Sapa Bi Nani menyambut putri, dan putri pun memeluk Bi Nani karena memang Bi Nani lah yang mengasuh putri dari kecil..

(Putri)

Bi Nani apa kabar, putri kangen sama bibi sambil terus memeluknya

(Bi Nani)

Baik Non, non sendiri gimana??

(Putri)

Putri baik bi, masih terus memeluk bi Nani karena putri tidak membedakan semua pelayannya, apa lagi Bi Nani yang di anggap putri sebagai ibu ke duanya..

(Rania)

Sayang, udah ah peluknya kasihan Bi Nani sesak kamu peluknya erat gitu..

Kamu gag laper, tu Bi Nani udah masakin semua makanan kesukaan kamu..

Putri pun melepaskan pelukannya dan berjalan ke meja makan yang terlihat penuh dengan semua makanan kesukaannya..

(Putri)

Waw.. I like it..

Dengan segera putri menggeser kursinya dan duduk langsung mengambil makanan..

Kedua orang tuanya pun ikut duduk dan melihat putri kesayangannya makan dengan laham semua makanan di atas meja..

Chapter 2

Setelah selesai menghabiskan banyak makanan akhirnya putri menuju ke kamar kesayangannya..

Ya, kamar dengan cat berwarna pink dan langit langit dengan hiasan bintang bulan, kasur queen size dan boneka yang hampir setengah dari kasurnya terlihat masih tertata cantik..

Putri membuka pintu balkon dan berdiri menikmati keindahan kota, dy merasa sangat kangen dengan keadaan Jakarta..

Setelah agak lama akhirnya putri kembali masuk dan melangkah ke dalam kamar mandi..

Dy merendam badannya dengan air hangat untuk menghilangkan lelahnya selama di pesawat.

Putri sedikit memejamkan matanya dengan masih berendam entah kenapa tiba tiba dy mengingat teman temannya dengan teganya mendekati putri hanya karena mereka tau putri anak orang kaya..

Apa lagi Tomy, kekasihnya yang juga sama mendekati dan menjadikan putri pacarnya hanya untuk memanfaatkan putri.

Hatinya sesak mengingat itu semua, tanpa terasa air matanya jatuh di mata bulatnya..

Kenapa kalian tega ngelakuin itu semua sama gue??

Hiks.. Hiks.. Hiks..

Tanpa terasa akhirnya tangisnya pecah..

*******

Sementara di ruang tengah terlihat kedua orang tua putri masih duduk santai dengan menonton tv..

Pak Hendra asisten bayu pun sudah kembali ke perusahaan karena hari ini bayu sengaja tidak ke kantor hanya untuk menjemput putri kesayangannya..

(Bayu)

Mi, papi masih gag nyangka Tomy benari beraninya mempermainkan putri papi gag terima mi..

(Rania)

Biarin lah pi, nanti mereka juga bakal kena karmanya sudah berani mainin perasaan putri..

Keluarga mereka memang kaya, tapi tidak selalu bertindak seenaknya dengan kekuasaannya..

Mereka juga tidak bersikap sombong dengan orang lain..

Begitupun dengan putri yang selalu diajarkan hal baik oleh kedua orang tuannya..

(Bayu)

Kok Putri gag keluar kamar ya mi, papi sengaja gag ke kantor buat ngobrol sama putri eh malah betah banget di kamarnya..

(Rania)

Papi apaan zie, biarin Putri istirahat pi kasihan ah anak mami habis perjalanan jauh lagian juga masih ada waktu besok besok putri kan bakal tinggal di rumah lagi gag balik lagi ke new york..

(Bayu)

Papi lupa mi, tapi papi seneng akhirnya Putri balik ke Jakarta jadi rumah rame lagi..

Anak papi juga mi, kan papi ikut andil lagi bikinnya.. (hee dengan senyum kudanya)

Di kamar Putri yang sudah keluar dari kamar mandi langsung duduk di depan meja rias nya dan mengeringkan rambutnya..

Gue balik ke Jakarta buat melupakan semua kejadian di New York..

Gumamnya dalam hati..

Uh,,, kangennya dengan kamar ini apa lagi kasur empuknya..

Putri yang sudah merebahkan tubuhnya melupakan semua kejadiannya..

Tanpa terasa matanya mulai berat dan akhirnya dy tertidur pulas dengan memeluk boneka teddy bear ukuran sedang kesayangannya..

"Ceklek,, suara pintu kamar putri terbuka..

Terlihat kedua orang tuanya berjalan mendekati Putri yang tertidur..

(Bayu)

Anak kita sudah dewasa ya mi, tapi putri tetap gadis kecil papi, gadis yang selalu manja, gadis yang selalu ceria sambil mengelus pucuk kepala Putri dan mencium keningnya..

Rania yang sedari tadi hanya berdiri kini beranjak duduk disisi ranjang Putri.

(Rania)

Iya pi, mami juga ngerasa baru kemarin mengandung Putri, merasakan kontraksi dan ngelahirin putri, eh ternyata anak kita sudah sebesar ini, cantik, baik juga..

Semoga kita bisa terus merawatnya ya pi..

Mereka merasa bahagia melihat muka anak kesayangannya saat tertidur.

Setelah cukup lama akhirnya mereka keluar kamar putri takut mengganggu tidurnya..

Chapter 3

Prov Putri,,,,

Hoamm,, nyaman banget tidur dikamar sendiri, males mau bangun penginnya rebahan terus,,

Eh, gue udah lama banget tidurnya kok udah gelap gini ucap Putri melangkah ke arah Balkon dan terlihat senja sore, langit yang berwarna orange karena matahari sudah akan terbenam..

Sambil menyangga mukanya dengan kedua tangannya Putri terus menikmati keindahan alam,,

Setelah berapa lama akhirnya putri melangkah menuju kamar mandinya,,

Diruang bawah terlihat kedua orang tua putri sedang duduk santai di ruang keluar,,

(Bayu)

Mi, Putri belum bangun juga ya udah sore gini segitu betahnya dy dikamar

(Rania)

Gag tau pi, tadi mami liat zie masih nyenyak tidurnya mami mau bangunin kasihan biarin deh dy tidur nanti kalau sudah kenyang juga bangun,,

Terlihat Putri berjalan menuruni anak tangga dengan mengenakan kaos pink celana hot pants jens nya menuju ke arah kedua orang tuannya yang sedang bersantai

(Rania)

Tu dy anaknya pi, udah bangun ternyata sambil menunjuk dengan dagunya,,

Putri yang langsung duduk di sebelah papinya langsung menyenderkan kepalanya ke bahu papinya,,,

(Bayu)

Masih kurang hem tidurnya, sambil mengelus kepala putri

(Putri)

Mami sama Papi kok gag bangung Putri, kan putri pengin jalan jalan sore liat sunset,,

(Rania)

Kamu nyeyak banget tidurnya Put, mami sama papi gag tega liatnya,,

Lagian kamu tidur apa pingsan mami bolak balik aja kamu gag kerasa

(Putri)

heee,, habisnya kangen sama kamar Putri

Merekapun asik ngobrol sampai mereka melupakan waktu makan malamnya,,

Bi Siti yang sudah selesai menyiapkan makan malampun menghampiri mereka,,

(Bi Siti)

Ma'af Tuan, Nyonya juga Non putri makan malamnya sudah siap silahkan..

(Rania)

Iya Bi siti makasih ya ma'af saya gag ikut menyiapkan

(Bi Siti)

Tidak apa apa Nyonya, sudah jadi tugas saya juga pelayan lainnya..

Merka akhirnya menuju meja makan dan di sana sudah tersedia berbagai macam makanan salah satunya makanan kesukaan Putri udang Crispi..

(Putri)

Yeyy,, Bi Siti paling the best tau aja kalo Putri pengin udang crispy ucapnya dengan melahapnya..

(Bayu)

Sayang, pelan pelan papi sama mami gag bakal minta karena melihat Putri yang terus terusan memakan udang Crispy dan tidak menyentuh nasi juga makanan lainnya..

(Rania)

Put, makan nasinya dong sayang jangan cuma udangnya aja liat badan kamu kurus gitu jelek ah,,

Putri sama sekali tidak mendengarkan omongan Rania dy tetap menyantap udang Crispy dengan dicocol kaos tomat bukan saos cabe, ya karena putri tidak menyukai rasa pedas..

Bayu & Rania hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya,,

Rania terlihat membantu Bayu mengambilkan nasi juga lauknya setelahnya dy mengambil untuk dirinya tidak dengan Putri yang memilihi hanya memakan uang Crispy tanpa menyentuh nasi atau makanan lainnya,,,

( Putri)

Udang Crispy Bi Siti paling best deh gag pernah berubah rasanya, di New York gag ada yang seenak masakan Bi Siti

(Bayu)

Halah, ngomong aja laper Put pake muji Bi Siti,, itu sampe habis sepiring..

(Putri)

heee,, papi tau aja deh Putri jadi malu..

Setelah mereka selesai makan terlihat Bi Siti yang langsung membereskan meja dan membawa piring kotor ke dapur..

Rania juga terlihat membantunya walaupun Bi Siti sudah melarangnya namun begitulah Rania dy tidak membebani semua pelayannya dengan semua pekerjaan rumah, karena kadang dy ikut membantu mereka membersihkan atau bahkan ikut memasak..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!