Terpaksa Harus Dijodohkan
satu
Lea
alah bacot, pergi kau dari sini
Lea
Abbas Mahendra! aku pengen sendiri gak ush ditemani
Abbas
lo tuh tunangan gw, nurut sama gw
Lea
*membuka pintu mobil namun gak bisa* Abbas, buka pintunya
Abbas hanya diam tak menjawab dan terus melajukan kecepatan mobil.
Lea
*tetap berusaha melepaskan pintu mobil*
Abbas
teruslah berusaha nona Leandra Anindya, usahamu akan sia sia
skip sampai di rumah Abbas
Lea
tapi ini di kunci *bohongmu*
Abbas
gak ush berbohong, udh gw buka
Lea
iya iya *keluar dari mobil*
saat Abbas melangkah Lea tetap diam tanpa melangkah sedikitpun
Abbas
*menghampiri Lea lalu dengan lembut menarik tangan Lea untuk masuk ke dalam rumah*
Lea
"kok tumben" dalam hati Lea
Lea
kita dimana? *ucapmu yang tersadar bahwa itu bukan rumah keluarga Abbas*
Abbas
di rumah pribadi gw *ucapnya dengan cuek*
Lea
kau mau ngapain? *menutup badanmu dengan tanganmu*
Abbas
pikiran lo kotor banget. *ucap Abbas menoyor kening lea*
Lea
aww, jahat banget main noyor aja
Lea dan Abbas baru saja dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, tapi mereka baru tunangan karena Lea harus menyelesaikan S1 nya dan juga Abbas yang harus melanjutkan perusahaan ayahnya sekaligus lanjut kuliah S2
Dua
tak lama Abbas muncul dengan laptopnya
Lea yang bingung dengan dirinya yang ada di rumah Abbas pun mendekati Abbas lalu duduk
abbas yang menyadari bahwa Lea mendekatinya hanya menatap datar
Lea
abbas, aku mau pulang aja
dengan cepat Abbas menarik tangan Lea lalu memeluknya, dengan kaget lea berusaha melepaskan pelukannya
Abbas
gw cuman pengen begini sebentar
sekitar 5 menit berpelukan, Abbas melepaskan pelukannya lalu menatap Lea
Lea
kau gak papa kan? *khawatir Lea kepada Abbas*
Lea
kalo mau cerita, cerita aja gak papa
Abbas
gw cuman pengen meluk lo
Lea
oh baiklah *ucap Lea yang menahan salting*
Abbas kembali fokus ke laptopnya dengan satu tangan yang menggenggam tangan Lea
dia yang gabut dan gak ada urusan tak lama tertidur dengan bersandar di bahu abbas
Abbas yang menyadari bahwa Lea tertidur di bahunya kini dia yang mengusap kepala Lea dengan lembut lalu kembali fokus kembali ke laptop
Tiga
Abbas baru selesai mengerjakan kerjaannya dengan posisi Lea masih tertidur di bahu Abbas
Abbas
Lea... bangun *menepuk pipi Lea dengan pelan*
Lea
engghh... *menggeliar pelan* 5 menit lagi ya, aku masih ngantuk
Abbas
lo gak laper? lo belum makan
Lea
*menatap Abbas* iyaa, Lea laper banget sekarang
Abbas
*mengelus lembut rambut Lea* lo mau makan apa?
Abbas
lo baru kemaren makan mie
Lea
engak kok, aku kemaren gak makan mie
Abbas
gak usah berbohong, gw liat lo kemaren makan bareng teman lo
Lea
ihh plis lahh, sekali ini aja *bujukmu*
Abbas
*berjalan mendahului Lea*
Lea
mau kemana? *ucapmu bingung*
Lea
oh iya ya, let's go kita jalan *berdiri sambil berlari kecil menuju mobil Abbas*
Abbas
*hanya menatap Lea datar sambil tersenyum tipis*
Mereka pun jalan mencari makan di sebuah restoran dekat rumah Abbas
mereka masuk ke dalam restoran dan memesan makanan
Lea
Abbas... *panggil Lea kepada Abbas*
Lea
Lea cuman penasaran aja, kenapa Abbas mau terima perjodohkan ini?
Abbas tak menjawab dan hanya menatap Lea sekilas
Lea
*dalam hati* perasaan tadi di rumah gak cuek cuek banget, kok disini malah cuek banget
aku gak mau bikin panjang panjang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!