NovelToon NovelToon

DIRTY EYES

About Shasa's life

NovelToon
Adisha Claudisone — Shasa
Age : 18
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 57 kg
Hobi : all the activities I do
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Adisha Claudisone atau kerap disapa Shasa adalah gadis cantik dengan daya tarik tersendiri, ia mempunya mata yang sangat tajam sekaligus indah, definisi cantik yang tidak bisa dikatakan. Raut wajahnya bila dari kejauhan sangat terlihat jutek dan sangat jahat, namun jika melihat Shasa dengan jarak sangat dekat semua orang akan melihat kecantikan bak dewi kayangan.
Shasa adalah anak tunggal dari keluarga terpandang, seluruh keluarganya adalah orang orang sukses yang kekayaannya tidak bisa dihitung.
Dulu, Shasa adalah gadis periang, namun sayang Shasa yang dulu bukanlah yang sekarang. Ia berubah total, seluruh kehidupannya tak lagi sama setelah dirinya kehilangan Ibu yang sangat dia sayangi.
Ibu Shasa meninggal dunia karena mengalami sakit yang diderita satu tahun lamanya, penyakit itu banyak merebut hari-hari indah Shasa dengan Ibunya, hingga pada waktunya Ibu Shasa menyerah, beliau lebih memilih tertidur tenang dan meninggalkan Shasa dan Max (ayah Shasa).
Shasa sangat terpukul atas kepergian Ibunya, ia juga tidak menyalahkan siapapun atas kepergian Ibunya. Ibu Shasa pergi dengan keadaan yang sangat baik, ia tersenyum sangat cantik dan memberi pesan untuk Shasa menjalani hari-harinya.
Tapi, tetap saja, duka tetaplah duka. Tidak ada hari hari yang menyenangkan karena setengah hatinya meninggalkannya.
Shasa mencoba bangkit, ia memutuskan untuk mengubah suasana dan memperbaiki dirinya.

Max's life

NovelToon
Max Bartisone
Age : 45
Tinggi badan : 180 cm
Berat badan : 67 kg
Hobi : tidak ada hobi setelah kepergian istri saya.
Max Bartisone, adalah anak pertama dari keluarga Bartasone Diwira. Ia mempunyai adik laki-laki yang bernama Marke Bartisone. Kedua anak laki laki ini adalah pewaris dari perusahaan dan kekayaan keluarga Sone, hidup bergelimang harta tak membuat dua adik dan kakak ini menjadi rakus terhadap warisan. Mereka berdua sangat akur, saling merintis dan bekerja sama untuk perusahaan yang mereka miliki masing-masing.
Sama halnya dengan Shasa, Max sangat terpukul atas kepergian Istrinya, Gheandara Kharisa. Ia mengalami shock hebat yang membuatnya dirawat dirumah sakit setelah lima hari kepergian istrinya.
Ia sangat sakit, dan depresi kecil. Ia sangat mencintai Ghea, ia selalu menjalani hari-harinya dengan Ghea dua puluh tahun lamanya. Ia menyalahkan dirinya karena tidak bisa menyelamatkan Ghea dari penyakitnya, ia merasa menjadi pria yang sangat jahat dan terus menyalahkan dirinya.
Tetapi lambat laun waktu terus berjalan, Max mulai menjalani hari-harinya dengan berdamai atas penyesalan dan kepergian Ghea. Ia selalu mencoba kuat dan terus hidup untuk Shasa, putrinya.
Melihat anak semata wayangnya Max mengingat betapa miripnya Shasa dengan Ghea, ia melihat senyum cantik Ghea menurun di raut wajah Shasa.
Max juga menjadi kelabakan karena sifat Shasa yang berubah 160° derajat. Ia tidak lagi melihat senyum Shasa, ia tidak lagi melihat anaknya yang ceria, ia hanya melihat anaknya dengan senyum yang tipis.
Max tidak bisa seperti ini terus, ia bangkit dan menguatkan Shasa setiap harinya, ia berusaha menjadi Ayah yang sangat baik.

sad part

🎧 : Watch— billie eilish
Rintik hujan di malam sunyi, angin yang tenang menembus seluruh badan gadis cantik yang berada tepat didepan jendela kamarnya.
Shasa menghela nafas, malam harinya terlihat sangat membosankan, ia memandangi rintihan hujan yang tidak terlalu lebat itu.
Tok tok
Shasa menoleh, baru saja ia mendengar gedoran dari pintu kamarnya.
'di luar kamar'
Max Bartisone
Max Bartisone
Sha?
'di dalam kamar'
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Dad?
Max Bartisone
Max Bartisone
Can dad talk to you?
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Of course, masuk aja.
Tanpa banyak basa basi pria berkepala empat itu memasuki kamar buah hatinya.
Pandangan pertama yang dilihat oleh Max adalah raut wajah Shasa yang terlihat sangat sendu menatap langit.
Max duduk tepat didepan Shasa, gadis itu tak melihat kearahnya sama sekali.
Max Bartisone
Max Bartisone
Udah satu tahun aja ya Sha, tapi kita masih tetap sama, sakit.
Shasa yang hanya diam kini beralih menoleh ke arah Daddy-nya, ia tatap lekat mata Max.
Max Bartisone
Max Bartisone
Daddy banyak berusaha, hasilnya tetap sama Sha, sakit dan sakit.
Max Bartisone
Max Bartisone
Bayang bayang Mami kamu masih Daddy rasakan, apa Daddy bisa membawanya kembali kepelukan Daddy?
Cukup, Shasa tak tahan!
Air matanya jatuh perlahan, ia melihat kesakitan didalam diri Daddy-nya, Shasa berjalan mendekat dan memeluk Max tanpa mengeluarkan satu kata pun.
Max Bartisone
Max Bartisone
Sha, ini sangat sakit.
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Can you stop being sad?
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Kalau Daddy aja gini, bagaimana dengan Shasa?
Max tersadar, ia lupa bahwa yang kehilangan Ghea bukan hanya dirinya saja, masih ada Shasa darah daging Ghea.
Max Bartisone
Max Bartisone
Sha ..
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
It's okay, Shasa tau perasaan Daddy.
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Mari kita sembuh Dad!
Adisha Claudisone
Adisha Claudisone
Mami juga bakal senang ga sih kalau kita gak nangis-nangis cengeng kayak gini lagi?
Ucap Shasa yang berusaha menguatkan Daddy-nya kesekian kali.
Shasa tidak marah, yang di lakukan Max pada malam ini bukan sekali dua kali. Max akan melakukannya jika ia merindukan Maminya, bahkan ini hampir setiap hari.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!