" Maaf tuan, kami tidak bisa menyelamatkan ibu nya. Tapi Alhamdulillah bayi nya bisa di selamatkan," ucap dokter itu.
Tapi, itu semua bagaikan petir untuk Emil, dia harus kehilangan istri nya di saat dia melahirkan bayi mereka.
Emil lunglai di atas lantai rumah sakit itu, tubuh nya terasa lemas, dia tak sanggup mendengar kabar bahwa istri tercinta nya kini sudah pergi meninggalkan diri nya,.
Nyonya Kinan dan tuan Abraham mendekati Putra nya, nyonya kinan tau, bahwa putra nya itu sangat terluka mendengar kabar kepergian istri nya nya.
" Nak. kamu harus kuat, demi anak mu," ucap nyonya kinan.
Tapi Emil hanya dia,dan enggan untuk menjawab ucapan ibu nya. Entah bagaimana kehidupan nya setelah ini tanpa ada nya istri nya itu.
....
Kini jasad sang istri sudah di kebumikan, Emil terus saja menatap tumpukan tanah itu, hati nya benar benar sakit, dunia nya seakan runtuh, baru saja dia ingin memulai kehidupan baru bersama istri dan anak nya,tapi takdir berkata lain.
"Emil, ayo kita pulang. Jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan ini, ingat kau sekarang memiliki seorang anak yang butuh kasih sayang dan perhatian mu," ucap nyonya kinan.
" Aku tidak tau ibu, aku tidak tau bagaimana kehidupan ku setelah ini, bayi ku masih kecil,tapi dia harus kehilangan kasih sayang ibu nya," lirih Emil.
" Nak, kau harus kuat demi putra mu," ucap tuan Abraham.
" Ada ibu yang akan membantu mu menjaga putra mu itu, setelah ini kita juga akan mencari Beby sister untuk nya," ucap tuan Abraham.
Emil pun akhir nya meninggal pemakaman itu, rasa nya dia masih belum bisa menerima kepergian istri nya. Selama pulang di pemakaman itu, Emil terus saja mengurung diri nya di kamar, bahkan pria itu enggan untuk keluar.
...
" nyonya, saya ada tetangga di kampung yang sedang mencari pekerjaan nya, dia masih gadis, orang tua nya sudah meninggal dan dia sedang mencari pekerjaan,"
" jika nyonya mau, dia saja yang menjadi beby sister tuan muda kecil." ucap mbok siti maid terlama di keluarga itu.
" Dia juga sangat suka pada anak anak, "
" Baiklah mbok, kalau begitu mbok ajak dia besok ke sini yah, kalau perlu dia harus tinggal di sini juga, " ucap nyonya kinan.
" Baik nyonya, nanti saya tak kabarin dulu," ucap mbok Marni berlalu dari sana.
....
" baiklah bibi, Besok pagi aku akan berangkat ke sana," ucap wanita itu.
" baiklah nak, kalau bgtu mbok tunggu yah Besok.
Mira gadis cantik berusia 18 tahun itu pun akhir nya memutus kan ke kota jakarta, mbok Marni adalah tetangga sebelah rumah nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya, mbok Marni juga tak memiliki anak, jadi dia juga begitu sangat peduli pada Mira.
Setelah mendapatkan telfon dari mbok Marni, Mira mengemasi barang-barangnya, dia sudah membulatkan tekad nya untuk ke kota jakarta.
" ibu, ayah, doain Mira yah , besok Mira akan memulai kehidupan baru Mira," batin wanita itu.
....
" Emil, keluar lah nak, ini sudah waktu nya makan malam, apa kau mau terus mengurung diri mu di dalam kamar," ucap nyonya kinan.
" sayang, biarkan Emil menenangkan diri nya dulu, jangan mengganggu nya," ucap tuan Abraham.
" Tapi mas, putra kita itu belum makan, bagaimana jika dia sakit nanti," ucap nyonya kinan khawatir.
" sudah lah sayang, Emil sudah dewasa dia akan tau mana yang baik mana yang tidak. sudah lah, kita turun saja untuk makan malam," ajak tuan Abraham.
Ke esokan pagi nya, kini Mira sudah ada di rumah majikan mbok siti,
" Nak, bagaimana kabar mu.maaf yah mbok gak bisa pulang, saat ibu dan ayah mu meninggal," ucap Mbok siti.
" Tidak apa-apa kok mbok, Mira tau pasti mbok begitu sibuk," ucap Mira.
Tak lama turun lah nyonya kinan dan tuan Abraham. Kedua orang itu menatap Mira dari bawah hingga atas,
" hay nak, Siapa nama mu," ucap nyonya kinan.
" Assalamualaikum, nyonya. Nama ku Mira,"ucap Mira sopan.
" Namamu sangat cantik, sama seperti wajah mu yang cantik dan manis," ucap nyonya kinan.
Sedang kan Mira hanya tersenyum, mendapatkan pujian dari calon majikan nya itu.
" nyonya, tuan muda kecil terus saja menangis, saya sudah memberikan nya susu tapi dia tetap saja menangis," ucap seorang maid lain nya membawa cucu nya.
" Eh cucu nenek mau apa," ucap nyonya kinan mengambil alih gendongan cucu nya.
Tapi bayi itu tak henti henti nya menangis, membuat nyonya kinan pusing dibuat nya.
" Nyonya bagaimana jika saya yang menggendong nya, kebetulan juga saya memiliki ASI," ucap Mira yang membuat semua orang terkejut.
" Kamu memikirkan ASI?," ucap nyonya kinan tak percaya.
" Iya nyonya, saya punya kelebihan hormon. awal nya juga saya begitu terkejut, karena saya belum menikah dan memiliki seorang anak, tapi saat saya mengecek nya ke dokter. Dokter mengatakan jika saya memiliki kelebihan hormon prolaktin.
Nyonya kinan hanya dapat mengangguk, dia pun menyerahkan cucu nya pada Beby sister yang akan menjadi cucu nya itu.
Mira menjauh dari semua orang yang ada di ruangan itu, dia pun mengeluarkan payudara nya, dan mulai menyusui bayi itu.
Bayi itu seketika diam dan menikmati asi yang di berikan oleh pengasuh nya itu, sedang nyonya kinan hanya melihat nya dari jarak jauh, sungguh sangat jarang dia melihat seorang gadis seperti Mira yang rela memberikan ASI pada bayi yang tak dia kenal.
" Apa mungkin , tuhan mengirim Mira kepada kita untuk bayi itu," lirih nyonya kinan.
Setelah merasa kenyang,bayi itu pun tertidur cukup pulas, " nyonya,di mana kamar tuan muda," ucap Mira.
Nyonya kinan pun mengajak mira masuk ke dalam kamar cucu nya, terlihat ada box bayi dan sebuah ranjang king size di ruangan itu.
" mira ini juga adalah kamar mu, rapikan barang barang mu ke dalam lemari itu," ucap nyonya kinan.
" Baiklah nyonya, terima kasih," ucap Mira.
" semoga kau betah Bekerja di sini nak, bayi itu sangat membutuhkan mu, rawat dia seperti kau merawat anak kandung mu sendiri," lirih nyonya kinan, sedangkan Mira tersenyum dan mengangguk.
Setelah mengatakan itu nyonya kinan pun keluar, Mira mengistirahatkan tubuh nya yang masih terasa pegal karena duduk di bis terlalu lama.
....
" Mbok siti, bawa barang Mira ke dalam kamar cucuku, dia akan tidur di sana, saya sudah menyiapkan semua kebutuhannya di dalam sana," ucap nyonya kinan.
Mbok siti mengangguk,dan segera membawa tas pakaian milik Mira di dalam kamar bayi kecil itu.
" semoga kamu betah yah nak kerja di sini," ucap mbok siti.
" Iya mbok,"
...
Malam pun kembali tiba, tapi Emil tak kunjung keluar juga dari kamar nya, bahkan pria itu tak sekalipun melihat anak nya yang baru saja lahir.
NB: maaf kalau ada perubahan nama di dalam karya ini, karena author ingin memperbaiki karya ini.agar memenuhi syarat dari novel toon, makasih
sebulan kemudian.
Kini usia bayi kecil itu sudah menginjak 1 bulan. Dan selama satu bulan itu, Emil juga tak pernah melihat putra nya.
Kini bayi kecil itu sudah di beri nama,erik dermawan.
Dan bahkan selama 1 bulan itu Emil terus mengurung diri nya di kamar, selama 1 bulan itu Emil mengurus perusahaan nya melalui email yang dikirim oleh asisten nya di laptop nya saja, dan sesekali para maid membawa makanan ke dalam kamar nya.
Begitu banyak bujukan yang di lakukan oleh nyonya kinan, tapi pria tak pernah mau keluar,
Tuan Abraham pun masuk ke dalam kamar putra nya, " Emil, sampai kapan kamu seperti ini, kau masih muda nak, kau masih bisa menikah lagi. belajar lah mengikhlaskan kepergian istri mu, ingat, kau punya seorang putra, dia juga membutuhkan kasih sayang mu," ucap tuan Abraham.
" Apa kau tidak kasian pada putra mu itu, dia masih kecil nak,"ucapan tuan Abraham terus menasehati putra nya.
" Aku tidak mau bertemu dengan anak itu, dia adalah pembawa sial, karena dia lah istri ku pergi dari dunia," ucap Emil tegas.
Tuan Abraham begitu terkejut dengan ucapan putra nya, bisa bisa nya putra nya itu berkata seperti itu.
" Emil, jangan berkata seperti itu lagi, dia adalah anak mu dan Anita, ayah yakin pasti Anita begitu sangat membenci mu, kau mengatakan hal itu pada anak nya," ucap tuan Abraham keluar dari kamar putra nya.
Setelah kepergian sang ayah, Emil bangkit dari duduk nya dan membanting semua barang yang ada di kamar nya
" Argh,"
"Anita!!. kenapa kau meninggalkan ku hah," teriak Emil.
Setelah menghancurkan semua barang yang ada di kamar nya, Emil pun keluar, selama sebulan mengurung diri di kamar, akhir nya pria itu pun keluar.
kini Mira dan Beby Erik sedang berjemur, Mira sering kali melakukan itu setiap pagi, itu juga baik untuk pertumbuhan Beby Erik
Emil melangkah kan kaki nya keluar dari rumah itu, tapi seketika langkah nya terhenti kala melihat seorang wanita asing yang sedang menggendong bayi kecil di tangan nya.
begitu lama Emil menatap mereka berdua. sehingga kedatangan mbok siti menyadarkan dia dari lamunan nya.
" Eh, tuan Emil,Anda inginkan ke mana," ucap mbok siti.
" Eh, mbok aku ingin keluar dulu," ucap Emil sopan.
Emil memang terlihat lebih sopa pada mbok siti, karena sejak bayi Mbok siti lah yang menjaga diri nya, karena ibu nya itu begitu sibuk bekerja dengan ayah nya.
" Baguslah nak jika kamu ingin keluar, perjalanan hidup mu masih panjang, cobalah untuk mengikhlaskan kepergian nyonya Anita,
" tuhan juga tidak akan memberikan cobaan pada hambanya jika hamba nya tak mampu. Setelah kesedihan pasti akan ada kebahagiaan yang datang dalam hidup mu ," ucap mbok siti.
Emil hanya terdiam dan mengangguk, benar yang di katakan oleh mbok siti,
" yasudah tuan, pergi lah ,dan kembali lah sebelum makan malam," ucap mbok siti yang di angguki oleh Emil.
" Mbok," panggil Mira.
" iya nak,"
" Apa dia ayah Beby Erik yah," ucap Mira.
mbok Siti mengangguk, mengiyakan ucapan Mira," dia adalah ayah tuan muda. Kasian dia, dia masih bersedih atas kepergian istri nya, bahkan dia menyalakan putra nya," jelas Mbok siti..
" Kasian sekali, tapi walaupun begitu,aku akan menjaga tuan muda dengan baik dan penuh kasih sayang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!