NovelToon NovelToon

Terjebak Cinta CEO Dingin

Part 1

‘’Nic kamu dimana nak? Pak tolong … tolong temukan putra saya. Saya akan berikan berapapun kalau kalian berhasil menemukan putra saya,’’ tangis wanita paruh baya mendesak pihak kepolisian untuk menemukan putranya yang sudah hilang hampir 6 jam yang lalu.

‘’Jangan khawatir, mungkin putra nyonya dan tuan hanya tersesat saja, kami pasti akan membantu mencarinya. Mohon nyonya tenang dulu,’’ jawab seorang polisi. Para polisi pun mulai bergerak mencari sosok yang baru saja dilaporkan hilang tersebut.

‘’Jangan nangis mom, daddy yakin mereka pasti akan segera menemukan Matt.’’ Sang suami menenangkan dengan mengusap lembut kedua pundak istrinya. Sejujurnya ia juga sangat khawatir hanya saja tidak memperlihatkannya, hal itu sengaja dilakukannya agar bisa memberi kekuatan untuk sang istri yang terlihat begitu sedih.

‘’Ini semua karena kamu dad, seandainya kamu tidak memaksa datang ke negara ini, seandainya kamu tidak memaksa kami ikut ke tempat ini, pasti semuanya tidak akan seperti ini, pasti Nic tidak akan hilang seperti sekarang.’’ Wanita itu menatap suaminya dengan tatapan kesalnya, dia menyalahkan sang suami untuk insiden yang terjadi.

‘’Loh kamu kok jadi menyalahkan aku sih, harusnya sebagai mommynya kamu tuh lebih memperhatikannya bukan malah asyik mengambil foto sendiri dan apa kamu pikir aku mau hal ini terjadi. Kamu pikir aku mau gitu putra kita hilang di taman ini, lain kali kalau bicara tuh mikir dulu,’’ balas sang suami tak kalah kesal, merasa tidak terima dengan ucapan sang istri. Dia juga khawatir sangat khawatir akan putranya, memangnya ia sengaja ingin semua ini terjadi, kan tidak.

‘’Mom-dad kenapa jadi bertengkar sih?’’ protes putri mereka yang sedari tadi menyaksikan kedua orang tuanya berselisih.

‘’Daripada bertengkar mending mommy dan daddy berdoa agar polisi segera menemukan Nic. Saling menyalahkan tidak akan membuat kita menemukan Nic.’’

Tadinya keluarga itu sedang menikmati liburan mereka di salah satu taman terkenal yang ada di Thailand, Taman Nasional Than Bok Khorani, taman dengan luas hampir 100 kilometer persegi. Taman ini menawarkan pemandangan pegunungan batu kapur dan hutan bakau serta air terjun yang menjadi primadona warga lokal. 

*****

‘’Nic mainnya jangan jauh-jauh,’’ tegur daddynya melihat Nic yang berlari kesana kemari mengagumi keindahan yang diberikan taman itu, pria kecil itu membuka pakaiannya, terjun kedalam air segar dan bersih yang sejak tadi menarik perhatiannya. ‘’Ah segarnya,’’ ucapnya setelah mengeluarkan kepalanya dari dalam air, mengibaskan rambut basahnya beberapa kali.

‘’Dad mom, Grace ayo, ini airnya segar banget.’’ Nic melanjutkan berenangnya, karena yang dipanggil malah sibuk sendiri. Mommy dan kakaknya Grace sibuk mengambil foto diri dengan latar keindahan taman itu, sedangkan daddynya sedang berbicara di telepon. Nic berenang ke berbagai sisi air terjun dengan sangat bersemangat, sampai tiba-tiba seseorang menarik dan membungkam mulut dan membuatnya tak bisa berteriak minta tolong.

‘’Ka… kalian siapa, lepaskan aku,’’ teriaknya marah disertai rasa takut. Nic melihat sekitar yang ternyata sudah gelap, entah berapa lama dia tidak sadarkan diri dan siapa pria-pria didepannya ini.? 

Nic bergidik ngeri, memperhatikan 3 pria di depannya. 2 dari 3 pria itu berpenampilan seperti preman. Semakin takut saja pria kecil itu, saat matanya menangkap pistol yang sedang dipegang oleh seorang dari mereka. Nic dapat menebak kalau pria itu adalah pimpinan mereka.

‘’Aku tidak sabar melihat Orlando menangis meraung-raung karena kehilangan putranya.’’ Nic menajamkan pendengarannya, saat mendengar pria itu menyebut nama sang papa. Nic menebak kalau pria di depannya ini mungkin saja adalah saingan bisnis papanya.

‘’Sayang sekali, hidupmu tidak akan lama lagi.’’ Nic gemetar, saat pria itu menodongkan pistol padanya.

‘’Daddy ... mommy... Tolong aku.’’ Nic sudah menangis ketakutan.

‘’Jangan,’’ teriak Nic bangun dari tidurnya. Nafasnya tersengal sengal dengan keringat yang sudah membasahi tubuhnya. Seperti biasa, tidak pernah sehari pun dia tidak bermimpi buruk. Kejadian naas yang dialaminya 17 tahun silam, kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawanya itu selalu menghantui dan memberikannya rasa takut yang teramat dalam.

Entah apa yang harus dilakukannya untuk terbebas dari mimpi buruk itu. Sudah mencoba berbagai pengobatan mulai dari obat-obatan dan psikoterapi tapi tidak ada yang membuahkan hasil, ia merasa keadaannya ini cukup menyedihkan dan tidak mau ada yang mengetahuinya termasuk keluarganya.

Ya sampai sekarang, selain psikolog yang menanganinya, tak ada seorang pun yang tau tentang ketakutannya dikala malam hari, tentang dia yang kadang menghindari tidur malam hanya karena takut menghadapi mimpi buruk itu. Bukan tanpa alasan dia menyembunyikan semuanya, Nic hanya tidak ingin orang-orang disekitar menatap kasihan padanya.

Tidak mau kembali tidur, Nic bangun, mandi untuk membersihkan keringat yang menempel di tubuh. Setelahnya dia keluar dan menaiki mobil sport kesayangannya, menuju satu tempat favoritnya, tempat menyenangkan yang bisa menghibur serta membuatnya lupa akan semua mimpi buruk yang dia alami.

Part 2

Disinilah Nic sekarang, di sebuah klub malam yang merupakan klub malam paling besar dan paling elit di kota itu. Duduk dengan ditemani 2 wanita malam di samping kanan dan kirinya. Dentuman suara music disertai lampu warna warni yang gemerlap gemerlip seakan mampu membangkitkan gairah siapapun yang datang berkunjung.

Beberapa pria setengah mabuk  terlihat sedang menemani beberapa wanita cantik dan sexy yang hanya menggunakan braa dan Cd sedang menari dilantai dansa, disetiap sudut ruangan juga terlihat beberapa pasangan yang tengah berciuuman panas dengan tangan para pria yang sudah menari indah diatas bukit-bukit kembar terindah yang ada di dunia.

‘’Anda sangat tampan tuan, sudikah kau menjadikanku wanitamu malam ini?’’ bisik seorang wanita malam seraya mengusap dada terbuka si pria dengan sangat sensual.

Pria itu adalah Nicholas Orlando, siapa yang tidak kenal dengan sosok Nic yang suka gonta ganti wanita. Dalam sehari dia bisa bergonta ganti wanita beberapa kali dan setelahnya dia akan membuang mereka begitu saja. Entahlah tapi pria maniak sekks itu sangat disukai oleh para wanita, mungkin karena wajah tampan dan kekayaannya yang sangat mampu menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Bahkan tak jarang para putri dari pebisnis terkenal sampai jajaran model dan aktris papan atas rela mengangkkang dengan gratis hanya demi bisa menghabiskan satu malam panas bersama Nic.

Nic yang mendengar ucapan wanita itu hanya tertawa kecil dengan wajah sombongnya. ‘’Sayangnya aku tidak tertarik dengan wanita murahan yang melemparkan tubuhnya terlebih dulu padaku.’’ Nic mendorong kasar wanita itu sampai jatuh dari duduknya.

Bukannya marah, wanita itu malah menunduk takut, sama sekali tidak berani melihat wajah Nic yang menurut teman-temannya sangat menakutkan saat pria itu marah.

‘’Pergi dari sini dan jangan menampakan wajahmu lagi didepanku!’’ usir Nic. Wanita itu pun langsung bangkit dan berjalan dengan langkah sedikit besar memilih menjauh sebelum hidupnya terancam.

‘’Axel apa hanya mereka? Apa kau tidak punya stok perrawan untukku?’’ tanyanya pada temannya yang tengah asyik berciiuman didepannya. Tidak hanya berciuuman, tangan Axel bahkan sudah menjalar dan bergerak indah di dalam celana minim seorang wanita yang terlihat sedikit mengangkangkkan kakinya.

Axel mendengus karena Nic yang sudah mengganggu kegiatan menyenangkannya. Seperti kehilangan semangat dia mengusir wanita itu pergi, mengambil satu botol alkohol dan meneguknya habis.

‘’Dinegara sebebas ini dan kau meminta perawwan? Kau pikir ada!’’Axel kesal. Entahlah kenapa tiba-tiba Nic menginginkan seorang peraawan padahal dari dulu, dari pertama kali melakukannya Nic sudah melakukannya dengan wanita yang pastinya bukan peraawan lagi. Dan selama ini pun Nic tidak pernah mengungkit atau mempermasalahkan tentang keperawaanan para wanita yang selalu menghangatkan ranjangnya.

Bukan tanpa alasan Axel berkata seperti itu, mereka hidup di negara bebas dan tentu saja para peraawan sudah punah, kalaupun ada kemungkinannya pasti hanya sebesar 0,000001 persen dari semua populasi wanita yang ada di negara itu dan Nic meminta seorang perawwan? Apa dia harus menculik wanita perawaan dari negara lain untuk diberikan pada sahabatnya yang maniak sekks itu?

Disaat yang sama, masuk seorang wanita cantik yang ternyata adalah seorang model terkenal. Seketika Nic melupakan keinginannya, pria itu bangun dari duduknya dan berjalan mendekat pada si model cantik yang kini duduk tak jauh dari tempatnya.

‘’Mau menemaniku bermain?’’ bisiknya yang tentu saja tidak bisa ditolak oleh wanita itu. Nic menyeringai sambil menarik tangan si wanita menuju kamar, gampang sekali untuknya mendapatkan wanita manapun yang diinginkannya. Tanpa harus banyak bicara, tanpa harus berusaha ekstra para wanita pasti dengan sukarela akan menemaninya, pesonanya memang tak bisa diragukan lagi, pikirnya bangga akan dirinya sendiri.

Tak tahan lagi, belum sempat membuka pintu kamar dan Nic sudah lebih dulu menyerang bibir si model cantik, sang model pun membalasnya dengan tak kalah panas, melingkarkan kedua tangannya di leher Nic bahkan sama sekali tidak peduli dengan tas mahalnya yang dibiarkannya jatuh begitu saja ke lantai. 

Keduanya saling bertukar saliva dengan tangan kekar Nic yang sudah masuk ke dalam pakaian si model guna mencari dua bukit kembar yang menjadi bagian favoritnya, yang seketika mampu mengeluarkan dessahan dessahan cantik dari bibir tipis pink merona milik model itu. 

‘’Oh please aku tidak kuat lagi,’’ rancau sang model merem melek, menikmati setiap sentuhan Nic pada beberapa bagian tubuhnya.

Masih dengan satu tangannya yang bergerak indah di bukit sang wanita, Nic mengambil kunci kamar yang ada di saku celananya. Tepat disaat dia akan membuka pintu kamar tepat disaat itu juga seorang wanita menabraknya sampai kunci itu jatuh dan dia tidak tau kemana arah jatuhnya. Nic melihat sekitar tapi tidak menemukan kunci tersebut.

‘’Maaf tuan, aku tidak sengaja.’’ Si penabrak mengatupkan kedua tangannya dan langsung buru-buru meninggalkan Nic dan si model yang masih merem melek karena tidak bisa lagi menahan gairahnya.

*****

‘’Wajahmu kenapa?’’ Axel melihat wajah tak bersahabat Nic, biasanya pria itu akan terlihat segar setelah melakukan permainan menyenangkannya tapi sekarang dia malah terlihat kesal.

‘’Servisnya kurang ya?’’ 

Nic mendengus kesal. Mendudukan dirinya di depan Axel dan langsung meneguk sebotol alkohol.

Bagaimana tidak kesal, tadi dia harus menyelesaikan permainannya di dalam toilet sempit hanya karena kesalahan seorang wanita yang tiba-tiba menabraknya sampai dia harus kehilangan kunci kamarnya.

‘’Hahahhahaha, sekali-kali bermain di toilet sempit nggak masalah lah, anggap saja tantangan.’’ Axel meledek sambil tertawa keras.

‘’Wanita itu.’’ Nic bangkit, berjalan menghampiri wanita yang diyakininya adalah wanita yang tadi menabraknya.

‘’Hei.’’ Nic menahan satu tangan wanita itu, sang wanita pun reflek membalik tubuhnya dan melihat Nic yang berdiri diam di tempatnya. ‘’Cantik sekali dia,’’ puji Nic dalam hati. Pria itu cukup terpesona dengan kecantikan yang dimiliki sang wanita. Tadi, waktu insiden penabrakan itu dia tidak sempat melihat jelas wajah si wanita dan barulah sekarang dia melihat wajah cantik putih mulus, dengan hidung yang mancung itu. 

Untuk kedua kalinya Nic terpesona lagi saat melihat senyum manis yang diberikan wanita itu padanya.

‘’Maaf tuan saya sedang buru-buru.’’ Sang wanita menyingkirkan tangan Nic yang masih setia memegang pergelangan tangannya.

‘’Oh sh*t dia masih peraawan,’’ ucap Nic lagi tapi setelah wanita itu agak jauh darinya. Dengan cepat Nic lari mengejarnya tapi tidak sempat lagi karena si wanita sudah lebih dulu naik ke taxi dan meninggalkan tempat itu.

Nic meremas kuat rambutnya, beberapa kali menendang kakinya di udara. Seandainya tadi dia tidak terpesona dengan kecantikan wanita itu, seandainya tadi dia tidak tertegun dan berdiri diam di tempatnya mungkin sekarang dia sudah berhasil membawa wanita itu ke ranjangnya dan pastilah sekarang mereka akan saling memberi kehangatan satu sama lain. Tiba-tiba saja, hanya dengan memikirkan wanita itu, sesuatu di bawahnya sudah berdiri dengan sempurna.

Nic pun memilih masuk ke klub lagi dan mencari seseorang untuk menidurkan sesuatu yang baru saja bangun dari dirinya.

Tring tring tring tring

Nic mendengus kesal, sedikit lagi dia mencapai puncak dan dering telepon terus mengganggu membuyarkan pikirannya.

‘’Keluar.’’ Nic memilih tidak melanjutkan permainannya lagi. Pria itu sudah kehilangan gairah karena gangguan deringan ponsel. ‘’Kuharap ini hal penting kalau tidak…..’’ Ucapannya terhenti saat melihat layar ponselnya yang menampilkan kontak sang mommy.

‘’Kamu kemana aja sih, datang ke rumah sakit kita sekarang juga, jantung daddy mu kumat lagi.’’ Mommynya langsung mengakhiri panggilan telepon. 

Setelah mengenakan pakaiannya lagi, Nic langsung berlari keluar. Dulu, daddynya pernah hampir meninggal karena serangan jantungnya dan sebagai seorang anak pastilah dia sangat takut kalau hal itu terjadi lagi.

‘’Bagaimana dad baguskan akting mommy?’’ tanya sang istri begitu mengakhiri teleponnya.

Suaminya tersenyum dengan mengangkat dua jempolnya. ‘’Semoga saja cara ini bisa membuatnya setuju untuk menjadi pimpinan perusahaan dan menggantikanku.’’ 

Sebenarnya kedua orang tua Nic terpaksa berbohong agar putra mereka mau meneruskan perusahaan. Mereka tidak punya pilihan lain, Nic adalah putra mereka satu-satunya dan pria itu terus saja menolak keinginan mereka, jadilah mereka menggunakan cara seperti ini berharap Nic bisa merubah pikirannya yang masih ingin bersantai-santai.

*****

‘’Mom bagaimana keadaan daddy?’’ tanya Nic dengan nafas ngos-ngosan, tadi pria itu berlari karena ingin cepat sampai dan melihat serta memastikan langsung keadaan daddynya. 

‘’Dokter meminta daddymu untuk mengurangi stressnya, belakangan ini daddymu memang sulit tidur karena memikirkan perusahaan, ditambah lagi penerusnya tidak ingin meneruskan perusahaan itu, jadilah daddy mu makin stress’’ Mommy pura-pura menyindir, tentu saja Nic mengerti dengan apa yang diucapkan mommynya itu.

Nic membuang nafasnya, mendekat pada daddy dan menggenggam tangan daddynya. ‘’Baiklah dad, aku akan menuruti keinginan daddy kalau itu bisa membuat daddy lebih sehat.’’

Orang tua Nic kegirangan. Daddy sampai hampir berteriak, saking senangnya.

Part 3

Besoknya, hampir jam 10 pagi, Nic kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan daddynya. Seperti biasa, pesona pria itu dapat mengalihkan perhatian wanita-wanita yang kebetulan berada di sekelilingnya saat itu. Mulai dari pasien wanita, pengunjung wanita, perawat sampai para dokter wanita terpesona melihat ketampanan seorang Nicholas Orlando yang sedang berjalan santai bahkan tanpa menoleh pada wanita-wanita itu yang terus melihatnya dengan tatapan berbinar dan mulut sedikit terbuka.

‘’Nic apa benar yang dikatakan mommy mu kalau kau mau meneruskan perusahaan kita?’’ tanya daddynya seolah olah tidak mendengar apa yang dikatakan Nic semalam dan baru tau kabar itu dari istrinya.

‘’Hhmm tapi seminggu lagi, beri aku waktu seminggu untuk menikmati kebebasanku.’’ Nic mengamati keadaan daddynya.

‘’Baiklah daddy akan menyuruh sekretaris daddy untuk mengurus semuanya dan seminggu lagi kau tidak bisa ingkar janji, oke.’’ Nic mengangguk pelan. 

Tak lama masuklah seorang dokter wanita yang memang ditugaskan untuk berpura-pura mengecek keadaan daddynya.

‘’Nic ingat ini di rumah sakit.’’ Daddynya memperingati saat melihat Nic yang ingin menyusul dokter cantik yang baru saja selesai memeriksa keadaan daddynya.

Tak menjawab, Nic terus melangkahkan kakinya, mengikuti dokter itu sampai di ruangannya dan dengan tanpa bertanya Nic mengunci ruangan itu, berjalan mendekat pada sang dokter dan langsung menghimpitnya di dinding.

Sedang si dokter menyambut tindakan Nic itu dengan senang hati. Sekali lagi, tidak ada seorang wanita pun yang bisa menolak pesona seorang Nicholas Orlando.

Hampir setengah jam berlalu, Nic menyudahi kegiatan menyenangkan itu dan sama sekali tidak peduli pada si wanita yang sepertinya masih ingin bermain lebih lama dengannya. Nic keluar dari ruangan begitu saja bahkan tanpa mengatakan apapun.

‘’Wanita itu.’’ Sekilas Nic melihat wanita yang semalam menabraknya, ingin mengejar tapi sudah lebih dulu kehilangan jejak.

‘’Oh shhiit aku kehilangannya lagi.’’ Nic ingin sekali membawa wanita itu ke ranjangnya. Nic penasaran dan ingin tau bagaimana rasanya berccinta dengan seorang peraawan. Entah firasat darimana, tapi Nic yakin wanita itu Masih perrawan.

*****

Seminggu kemudian

Pagi ini, semua pegawai Medals G terlihat sibuk, hari ini mereka kedatangan Ceo baru yang akan menggantikan Ceo sebelumnya.

‘’Semuanya sudah siap, tidak ada yang kurang kan?’’ tanya Chloe pada beberapa OB dan OG yang baru keluar dari ruangan yang nantinya akan digunakan Ceo baru itu. 

Sebelumnya pak Orlando sudah memerintahkan Chloe untuk mengganti desain ruangan seperti apa yang diinginkan putranya. Maklum selera anak muda dan paruh baya kadang sedikit berbeda. Tuan Orlando juga memerintahkan untuk mengeluarkan bunga-bunga kesayangannya kalau tidak Nic putranya pasti akan menyuruh orang lain untuk membuangnya. Putranya itu memang tidak terlalu suka dengan hobby daddynya yang sangat tertarik pada berbagai macam jenis bunga.

‘’Iya bu Chloe, semuanya beres.’’ Seorang OB memberitahu.

‘’Baik terimakasih untuk kerja keras kalian.’’ 

Setelahnya para OB dan OG itu pergi meninggalkan Chloe. Disaat yang sama, Chloe menyunggingkan senyum manisnya saat melihat sosok kekasihnya yang berjalan menghampirinya dengan membawa satu buket bunga mawar putih kesukaannya. 

Oh sungguh ia sangat merindukan pria itu, entahlah tapi belakangan ini kekasihnya terkesan lebih sibuk dari biasanya, tapi Chloe tidak mempermasalahkannya toh selama ini kekasihnya itu selalu maklum tentang semua kesibukannya.

‘’Bunga yang cantik untuk wanitaku yang cantik,’’ ucap sang kekasih sembari mencium mesra kening Chloe. Tidak hanya sekali pria itu mencium keningnya sampai 4 kali, setelahnya menarik Chloe dalam pelukannya, sambil sesekali mencium mesra puncak kepala sang wanita. ‘’Aku kangen banget sama kamu, kangen banget banget,’’ ucap sang pria lagi yang membuat Chloe terkekeh kecil.

‘’Aku juga kangen banget sama kamu, kangen banget banget banget banget dan makasih, aku suka banget sama bunganya.’’ Jawabnya manja, dengan kedua tangan yang juga sudah berlingkar indah diperut kekasihnya, ia menutup matanya, menghirup dalam wangi tubuh kekasih yang sudah beberapa hari ini tidak dilihatnya.

Setelah hampir 5 menit berpelukan, sang pria melepas pelukannya, menangkup wajah Chloe dan mengelusnya dengan lembut. ‘’Maaf ya belakangan ini aku sibuk dan nggak punya waktu buat kamu,’’ ucapnya lembut dengan nada penuh penyesalan.

Mendengarnya Chloe hanya tersenyum tipis. Wanita itu menjijitkan kakinya, memeluk sang kekasih lagi dengan melingkar kedua tangannya di leher kekasihnya itu. 

‘’It’s okay aku ngerti kok, kamu sibuk juga karena kerjaan dan aku pasti akan selalu mendukungmu, jadi nggak usah merasa bersalah hanya karena kesibukanmu karena kekasihmu yang baik hati ini akan selalu berusaha mengerti kesibukanmu seperti kau yang selama ini mengerti akan semua kesibukanku, tapi ingat asal kesibukannya tentang pekerjaan ya.’’ Dia bercanda di akhir kalimat sembari beberapa kali mencium kecil pipi kiri sang kekasih lalu kembali mempererat pelukannya, menyandarkan dagunya di pundak lebar dan kokoh milik prianya itu.

Pria itu mengangguk dan sekilas mencium bibir Chloe, hanya ditempelkan, tidak ada sesapan dan lain sebagainya, karena Chloe yang memang sangat tidak suka berciuman di tempat umum dan sebagai kekasihnya ia sangat tau dan mengerti akan hal itu. ‘’Makasih sayang.’’ Satu tangan diletakan di atas kepala Chloe, lalu keduanya saling tersenyum, menatap dalam mata satu sama lain.

‘’Omg,’’ ucap Chloe tiba-tiba lalu ia melihat jam di pergelangan tangannya

‘’Maaf tapi aku harus menyambut kedatangan tuan Nicholas.’’ Tanpa sadar Chloe memberikan kembali mawar putih yang tadi diberikan oleh kekasihnya lalu berlari menuju arah lift, ia tak lupa melambaikan tangannya sebelum menutup pintu lift.

Chloe dan kekasihnya Felix yang merupakan seorang manajer keuangan di perusahaan itu sudah berpacaran hampir 2 tahun, keduanya saling jatuh cinta saat pertama kali Chloe menginjakan kaki di perusahaan itu dan sebulan sejak pertemuan pertama, keduanya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Chloe sangat menyukai sosok Felix yang baik dan perhatian yang selalu mengerti akan kesibukannya sebagai seorang sekretaris Ceo yang terkadang hampir tidak punya waktu untuknya.

‘’Siap-siap lima menit lagi." Chloe memberi instruksi agar para staff bersiap dan berdiri di tempatnya masing-masing.

‘’Oh ya Tuhan pria itu sangat tampan.’’ puji Chloe dalam hati dengan mata yang menatap kagum pada sosok pria yang baru keluar dari mobil. Pria itu hanya memakai pakaian santai, kaos putih berkerah yang dipadukan dengan celana jeans dengan warna senada. Gaya rambut comma hair juga semakin menambah ketampanannya.

Pria itu terus melangkah mendekat, tanpa senyum sama sekali.

Tak lama ia memukul kecil kepalanya saat sadar akan kesalahannya yang sudah terpesona pada pria lain di saat ia memiliki pria yang tak kalah tampan yang kini menjadi kekasihnya.

‘’Eh tunggu dulu, sepertinya aku pernah melihatnya.’’ Guman Chloe yang merasa pernah melihat pria itu, tapi entah dimana ia juga lupa.

‘’Selamat pagi tuan Nicholas,’’ ucap semuanya kompak dengan posisi badan yang sedikit membungkuk seraya menyambut kedatangan Ceo baru itu.

‘’Hhmm,’’ jawabnya sambil terus melangkah. Pria itu bahkan tidak menoleh dan terus melangkah masuk ke gedung perusahaan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!