00.00 [00L]
Prolog
Warning!!:
•Mengandung unsur yang membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.
•Dustrubing, blood, murder, sucide.
•Slow Update
•Teka-teki yang membuat sebagian orang pusing (termasuk penulis)
•Bullying
•Mengandung adegan dewasa, rape, dan hal-hal yang tidak cocok untuk anak usia 18 kebawah
•Tidak disarankan untuk membaca di malam hari
Perlu diingat!!:
1. Cerita ini fiksi, tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.
2. Penggambaran sifat dan karakter setiap tokoh belum tentu sama dengan yang ada di dunia nyata.
3. Adegan buruk jangan ditiru.
(disarankan untuk membacanya pelan pelan atau tap 1 1)
[Pada dasarnya manusia diciptakan berdampingan dengan hal hal yang kasat mata dan juga hal yang tak kasat mata]
[Sebagai mahkluk yang 'katanya' ciptaan Tuhan yang paling sempurna, manusia harus bisa menerima semua hal itu tak terkecuali dengan kejadian aneh yang terus terjadi]
Person 1
{Berlari dengan kencang}
Person 1
Bagaimanapun juga aku harus selamat dari permainan ini {Batin}
Person 1
Iya, aku harus selamat dari permainan yang sudah memakan banyak korban {Batin}
Person 1
{Terus berlari dari sesuatu yang terlihat aneh}
Person 1
{Bersembunyi di balik pohon dan melihat sekitar}
Person 1
Untungnya dia sudah kehilangan jejak ku
[Oh tidak!! 'Sesuatu' itu sudah menemukannya]
[TV] Dikabarkan seorang anak laki-laki ditemukan tewas disebuah hutan dengan keadaan yang mengenaskan
[TV] Korban ditemukan dalam keadaan badan tercabik cabik dan bagian leher yang membiru seperti bekas di cekik
[TV] Orang tua korban mengatakan bahwa korban akhir akhir ini sering terlihat gelisah akan sesuatu sambil menatap kearah jam dinding yang terpasang di rumah mereka
[TV] Penyebab dan juga pelaku dari pembunuhan ini masih belum diketahui, polisi mengatakan akan terus menyelidiki kasus yang terus berulang-ulang terjadi akhir-akhir ini
[TV] Polisi mengatakan akan terus berupaya mencari tau pelaku dan penyebab dari pembunuhan berantai yang terus terjadi akhir-akhir ini
[TV] Jadi siapakah dalang dibalik kematian massal ini?? Kita tunggu informasi lebih lanjut dari kepolisian nanti
Choi Soobin
{Mematikan televisi nya}
Choi Soobin
Aneh sekali, sudah 3 tahun terus terjadi kasus seperti itu
Choi Soobin
Apalagi korbannya rata-rata anak kelas 12
Choi Soobin
{Terdiam, mengingat dirinya akan menaiki bangku kelas 12 semester depan}
Choi Soobin
Semoga saja tidak akan terjadi hal aneh {bergumam}
Semoga saja karya ini menghibur, wkwk
Yang nunggu kelanjutan karya yang lainnya mohon bersabar yaww, semoga bisa tamat semua tahun ini😀😀
Btw, aku sebenarnya rada takut dikit buat genre karya seperti ini soalnya ku penakut, cuman tak pikir pikir mungkin alurnya bakalan jadi mengasyikan nantinya
Ditunggu aja yaww, lupyuu🤍
001
"Terkadang, menyesuaikan diri di tempat yang baru merupakan salah satu tantangan terberat dalam kehidupan"
Tahun ajaran baru, semangat yang baru juga bagi semua siswa tak terkecuali untuk Choi Soobin yang akan mendapatkan kelas baru nantinya
Choi Soobin
{mengecek papan pengumuman tentang pembagian kelas baru sembari memakan roti sarapannya}
Choi Soobin
12-A {bergumam}
Choi Soobin
Tumben dapet kelas unggulan? Biasanya dapet kelas pertengahan {bingung}
Na Jaemin
Lihat apaan?? {menepuk pundak Soobin}
Choi Soobin
{terkejut dan hampir keselek}
Choi Soobin
{menatap sinis kearah Jaemin}
Choi Soobin
Hampir aja gue mati keselek
Choi Soobin
Kan gak lucu kalau ada berita yang judulnya kayak gini "Seorang siswa meninggal dunia di awal tahun ajaran baru gara gara keselek roti akibat di kagetkan temannya" {mendengus kesal}
Soobin dan Jaemin sudah berteman sejak kecil, tidak heran sih rumah mereka saja berseberangan
Na Jaemin
{melihat papan pengumuman juga}
Na Jaemin
Sekelas lagi kita {melihat namanya di pengumuman siswa baru 12-A}
Choi Soobin
Agak bosen juga ya gue lihat muka lu tiap hari
Na Jaemin
Jangan gitu dungs sayang, ututu {menggoda Soobin}
Choi Soobin
Sorry bro, no homo {memasang ekspresi seolah menolak keras}
Na Jaemin
{tertawa terbahak bahak}
Choi Soobin
{duduk di depan dekat jendela}
Na Jaemin
Sebangku lagi yawww {langsung duduk di sebelah Soobin tanpa menunggu izin dari nya}
Choi Soobin
Hobi banget duduk sebelah gue??
Choi Soobin
Sorry ye, gue udah punya pacar namanya Ayaka {mendengus}
Na Jaemin
{tertawa terbahak-bahak}
Na Jaemin
Iye wibu, serah lu dah
Na Jaemin
Gue juga ogah demen sama lu, masih lurus no belok belok Iki brooo
Choi Soobin
{menaikkan bahunya acuh tanda tak peduli}
Choi Soobin
{Langsung menaruh kepalanya di meja dan bersiap untuk tidur}
Na Jaemin
Dasar tukang tidur {bergumam sambil menatap Soobin}
Na Jaemin
{menoleh ke bangku belakang}
Na Jaemin
You, temenan kuy??
Lee Jeno
{menunjuk kearah dirinya}
Na Jaemin
Iye zayang, siapa lagi memang {tersenyum sabar sedikit kesal}
Lee Jeno
Oh maaf maaf, takut akunya kepedean {tersenyum sambil meminta maaf}
Na Jaemin
{kagum soalnya matanya Jeno juga ikut senyum}
Na Jaemin
Gue Na Jaemin, panggil aja Nana atau Jaemin {mengulurkan tangan berniat untuk berjabat tangan}
Lee Jeno
Aku Lee Jeno, panggil aja Jeno
Lee Jeno
Salken ya {membalas jabatan tangan Jaemin sambil tersenyum}
002
Na Jaemin
Lo dulunya dapet kelas apa? {tanya Jaemin yang kepo sembari melanjutkan percakapan}
Lee Jeno
Aku dari kelas 10 sampai sekarang masih di kelas A sih hehe
Na Jaemin
Wah berarti lo pinter dong?!! Keren keren {tepuk tangan pelan sembari takjub dengan prestasi Jeno}
Lee Jeno
{hanya tersenyum malu dan canggung}
[Sebelum mereka kembali melanjutkan percakapan mereka, bel sekolah tanda para siswa sudah harus masuk ke kelas pun berbunyi]
[Kelas mereka yang awalnya hanya ada 6 orang perlahan-lahan diisi oleh banyak orang yang Jaemin yakin ia tidak pernah melihat orang orang itu selama bersekolah disana]
Na Jaemin
Kayaknya mereka orang orang high class semua deh {berbisik pada Soobin yang baru bangun tidur}
Choi Soobin
Jelaslah, mereka semua kayaknya udah sering ada dikelas A-C, wajar untuk kita yang dari kelas E-G takjub sama mereka
Na Jaemin
{mengangguk setuju}
Na Jaemin
Eh tapi sekarang jadi banyak cewek cakep ya?? {melirik murid perempuan yang ada di kelas itu}
Choi Soobin
Plis stop ngelihatin mereka, lu kelihatan kayak orang cabul jadinya🙄
Na Jaemin
{nyengir lalu mengalihkan pandangannya ke papan tulis}
Choi Soobin
{melirik ke seluruh area kelas}
Choi Soobin
Entah kenapa hawa kelas ini lebih mengerikan daripada kelas kelas sebelumnya yang pernah aku datangi {gumam}
Choi Soobin
Apakah ruangannya yang aneh atau siswanya ya? {batin}
Choi Soobin
{teringat tentang ciri-ciri kasus pembunuhan berantai yang terjadi akhir akhir ini}
Choi Soobin
Kayaknya gue ngalamin salah satu ciri cirinya deh, ntar gue selamat gak ya kalau terjadi? {Batin}
[Tak berselang lama, guru pun mulai memasuki ruang kelas mereka. Hari pertama pembelajaran dimulai dari perkenalan anggota kelas]
[Awalnya situasi kondusif, namun setelah melihat latar belakang masing masing entah kenapa perbedaan kasta membuat semuanya terasa menjadi jelas, pembullyan akan terjadi]
Lee Donghyuck [Haechan]
Oh jadi elu yang tingginya 187cm {menghampiri Soobin}
Choi Soobin
{menatap Haechan bingung}
Choi Soobin
Emangnya kenapa??
Choi Soobin
Gue..ada buat salahkah??
Lee Donghyuck [Haechan]
Ya jelas salah lah!!! Masa tinggi kita bisa beda 10cm lebih, kan kita seumuran {marah dan merasa tidak terima}
Lee Donghyuck [Haechan]
ARGHH POKOKNYA GUE GAK TERIMAA {mulai tantrum}
Huang Renjun
Maaf ya, mohon dimaklumi dia rada gila soalnya {meminta maaf kepada Soobin atas kelakuan bodoh temannya}
Choi Soobin
{hanya mengangguk memaklumi}
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!