NovelToon NovelToon

Mantan Tapi Menikah ?

Pulang

"Adek.... "

Senja berteriak sambil melambaikan tangannya begitu melihat gadis cantik berperawakan bak super model melangkah menuju ke arahnya.

Jingga aozora baru saja menyelesaikan kuliahnya di Jerman. Di usianya yang belum genap 17 tahun, tidak ada yang menyangka bahwa dia sudah menyandang gelar dokter. Bahkan saudara kembarnya saja Langit saskara dan Senja aurora baru akan masuk kuliah semester pertama.

Jangan heran, karena Jingga mengikuti sekolah akselerasi yang hanya membutuhkan waktu dua tahun saja untuk menyelesaikan sekolah menengahnya. Satu tahun sekolah menengah pertama dan satu tahun sekolah menengah atas.

Jingga sebenarnya ingin melanjutkan kuliah spesialis di Jerman, namun daddy nya memaksa Jingga untuk pulang karena mommy nya sangat merindukan putri bungsunya .

"I miss you so much"

Senja dan Jingga berpelukan.

"Kenapa kalian berpelukan tanpa ku?" Langit pun ikut memeluk kedua adiknya.

"Apa kamu tidak makan, kenapa badan mu kurus sekali dek ?" tanya Senja.

"Ini namanya proporsional bukan kurus kak " kata Jingga sambil mencebikkan bibirnya .

Jingga memang berperawakan proporsional bak model internasional karena sebagai dokter, Jingga slalu menerapkan pola makan sehat dan teratur. Sebelum mengobati orang lain maka dia juga harus menjaga kesehatan nya akan tidak lucu kalau dokter sakit, walaupun dokter juga manusia yang bisa saja sakit sebenarnya.

Sedangkan Senja, dia tidak kurus tapi tidak gemuk juga. Keduanya terlihat sangat cantik bak pinang di belah dua mungkin karena mereka kembar identik. Berbeda dengan Langit yang lebih mirip ke daddy nya sedangkan kedua adiknya mirip dengan mommy nya.

Ketiga nya pun pulang menuju mansion Dirgantara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai di mansion

Mommy Queen dan daddy Arka langsung menyambut kedatangan putri bungsu nya. Begitu Jingga keluar dari mobil mommy langsung berlari dan menghambur kepelukan putri nya.

"Apa adek tidak merindukan mommy?" mommy terisak sambil memeluk Jingga.

"Adek rindu mommy" kata Jingga sambil menghapus air mata mommy nya.

"Mommy jangan nangis , mommy kan lagi sakit " kata Jingga lagi.

"Mommy tidak sakit, siapa yang bilang? " mommy mengernyitkan alisnya.

"Issshh daddy... " Jingga merengek manja karena dia sadar telah dibohongi daddy nya.

"Kalau daddy tidak berbohong mana mungkin adek mau pulang" kata daddy sambil memeluk Jingga.

Daddy Arka memang membohongi Jingga supaya Jingga bisa pulang. Dia tidak tega melihat mommy Queen yang diam-diam selalu menangis karena merindukan putri bungsunya. Daddy Arka merasa harus memberikan sedikit pelajaran pada putrinya itu yakni dengan cara sedikit membohonginya.

"Jadi adek pulang karena mommy sakit? apa mommy harus sakit dulu baru kamu mau pulang?"

Deg

Jingga merasa tertampar dengan perkataan mommy nya, Jingga juga merasa bersalah karena selama ini dia terlalu asyik dengan dunianya sampai-sampai melupakan keluarganya dan tanpa sadar Jingga juga menyakiti hati mommy nya.

"Sudah lah yang penting sekarang adek sudah pulang, mommy akan memaafkan adek kalau ade janji gak akan pergi lagi"

Jingga pun menganggukkan kepala nya dan berjanji pada mommy nya.

"Adek janji mom"

Ceklek

"Kamarku aku rindu..." pekik Jingga lalu melompat keatas ranjang dan berguling-guling di atas kasur king size yang empuk miliknya.

"Astaga anak ini, ternyata masih seperti dulu kamu dek " kata Senja.

Senja kemudian bergabung dengan Jingga dan membaringkan dirinya disamping Jingga.

"Kakak rindu sudah lama kita tidak seperti ini " kata Senja.

"Adek juga rindu kak " kata Jingga sambil menatap Senja.

Rasanya seperti mimpi Jingga bisa menatap saudara kembarnya lagi. Selama ini Jingga hidup sendiri tanpa keluarga nya tanpa pula identitasnya sebagai Ravindra ataupun Dirgantara di belakang nama nya.

Jingga menikmati hidupnya sebagai orang biasa, walaupun tak jarang Jingga harus menekan rasa rindunya pada saudara dan orang tuanya. Namun egonya begitu tinggi, Jingga ingin semua orang tau kalau Jingga juga bisa sukses tanpa bantuan orang tuanya.

"Adek pasti sangat kesepian kan disana? " tanya Senja.

"hmmm... adek kesepian tanpa kalian"

"Maaf karena kakak gak bisa jagain adek waktu itu"

"Itu bukan salah kakak, jangan menyalahkan diri sendiri, adek sudah baik-baik saja sekarang" kata Jingga sambil tersenyum pada Senja.

"Mulai sekarang ade harus janji tidak akan menyembunyikan apapun dari kakak"

Jingga hanya menganggukkan kepala nya. Mereka berdua pun berpelukan.

"Tuh kan kalian slalu melupakan abang "

Langit yang tiba-tiba datang kemudian menggelitik pinggang kedua adiknya.

"Rasakan ini "

"Ampun bang... ampun...! " Senja dan Jingga berteriak memohon ampun. Lalu ke-tiga tertawa bersama.

"Mulai sekarang jangan pernah menutupi apapun dari abang dan kakak, adek harus tau kita semua sayang sama adek " kata Langit.

"Adek tau, maaf membuat kalian sedih " Jingga pun memeluk abang dan kakaknya.

Mommy Queen dan daddy Arka tersenyum melihat ketiga anaknya.

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.

Daddy Arka tau Jingga pergi ke Jerman bukan semata-mata untuk kuliah kedokteran saja ataupun sebagai ajang pembuktian seperti yang Jingga katakan,namun daddy Arka tau Jingga pergi karena kecewa pada cinta masa kecilnya.

Daddy Arka sangat memahami putrinya, Jingga tidak akan lemah hanya karena perundungan. Daddy Arka dan mommy Queen sudah menerapkan pembentukan diri sedari mereka kecil.

Daddy Arka tau Jingga hanya menjadikan perundungan itu sebagai alasan supaya dia bisa pergi sejenak untuk melupakan sakit hatinya. Karena itulah daddy Arka membiarkan Jingga pergi. Tapi Jingga sudah sangat keterlaluan , hanya karena diberi kebebasan oleh daddy nya Jingga malah berbuat sesuka hatinya. Selain tidak pernah pulang ke Indonesia Jingga juga mengabaikan keluarga nya dan itu membuat mommy Queen sedih.

"𝘈𝘸𝘢𝘴 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘶𝘬𝘶𝘮𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘬𝘢𝘭" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.

Daddy Arka tau dari anak buahnya yang dia tugaskan untuk menjaga Jingga selama ini, diam-diam Jingga bergabung dengan klan lion white dan beberapa kali ikut misi.

Klan mafia lion white adalah jaringan mafia yang membantu pihak kepolisian membasmi kejahatan, entah itu korupsi, penyelundupan narkoba atau kejahatan lainnya. Klan lion white didirikan pertama kali oleh Rayden dirgantara kemudian digantikan oleh Queen dirgantara.

Jingga tidak tau kalau klan mafia itu ternyata milik keluarga Dirgantara yang berarti milik keluarga nya. Jingga hanya ikut bergabung saja karena menurut nya itu sangat menyenangkan dan memacu adrenaline.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Bang kamu baru pulang?"

"iya bun"

Kaisar pergi begitu saja setelah menjawab pertanyaan bunda nya. Bunda Aretha merasa sedih karena putra sulungnya itu berubah menjadi pribadi yang dingin dan tertutup setelah kejadian 5 tahun yang lalu.

"Bang apa kamu masih berhubungan dengan wanita itu? " tanya bunda Aretha membuat langkah Kaisar terhenti.

"Namanya Lovina bunda"

"Bunda gak peduli siapapun namanya, berapa kali bunda bilang jangan berhubungan dengan wanita itu bang" bunda Aretha merasa frustasi karena Kaisar sangat keras kepala dan kekeuh dengan pilihan nya.

"𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘮𝘣𝘢𝘵 𝘢𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘨𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢"

Next

Jangan lupa tinggalkan 𝘫𝘦𝘫𝘢𝘬 👣

Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.

Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'

Jingga Aozora

Bertemu mantan gebetan

Langit, Senja dan Jingga berangkat ke kampus bersama dengan menggunakan mobil sport milik Langit.

Jingga sedari tadi hanya diam entah sedang memikirkan apa. Senja yang melihat adiknya hanya diam pun merasa heran.

"𝘈𝘱𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘵𝘳𝘢𝘶𝘮𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘣𝘶𝘩, 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘬𝘦𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪?" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘚𝘦𝘯𝘫𝘢.

"Jangan memikirkan apapun , kakak akan slalu ada untukmu" kata Senja sambil menggenggam tangan adiknya.

Jingga yang melihat kakaknya begitu khawatir pun merasa bersalah. Jingga teringat kata-kata daddy nya sebelum berangkat ke kampus.

𝘍𝘭𝘢𝘴𝘩𝘣𝘢𝘤𝘬

"𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘑𝘦𝘳𝘮𝘢𝘯? " 𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.

"𝘛𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩, 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘢𝘥? "

"𝘠𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩? " 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘪 .

𝘋𝘦𝘨

"𝘈𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶? " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘢𝘶 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘢𝘥𝘦𝘬" 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯.

"𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘥𝘢𝘥" 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘥𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘴𝘢𝘭.

"𝘈𝘱𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘵𝘢𝘶, 𝘢𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘬𝘩𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬. 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘦𝘬. 𝘔𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶" 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.

𝘓𝘢𝘯𝘨𝘪𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘚𝘦𝘯𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘣𝘶𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘺𝘢. 𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘮𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘮-𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘪𝘬 𝘯𝘺𝘢, 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳𝘭𝘢𝘩 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯.

"𝘒𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘯𝘥𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘥" 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴𝘯𝘺𝘢.

"𝘠𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘮𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘬𝘶 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘮𝘶𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘪𝘱𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘱𝘰𝘭𝘰𝘴 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘪𝘯𝘪 " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 "

"𝘖𝘩 𝘮𝘺 𝘨𝘰𝘥, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨... "

"𝘛𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪. 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳"

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘭𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘭𝘪𝘰𝘯 𝘸𝘩𝘪𝘵𝘦"

𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘢𝘱𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘮-𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘥𝘰𝘬 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

"𝘏𝘢𝘣𝘪𝘴𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 ! " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨... "

"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘣𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘮𝘪𝘴𝘪 𝘬𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘰𝘯 𝘸𝘩𝘪𝘵𝘦? " 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘵𝘰𝘯𝘨 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢.

"𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘶𝘭𝘶 ,𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢. 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘪𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘢𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘰𝘯 𝘸𝘩𝘪𝘵𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪.. "

"𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘥? "

"𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘶 "

"𝘚𝘪𝘢𝘱 𝘥𝘢𝘥 " 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘰𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯.

"𝘚𝘢𝘵𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪...

"𝘈𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘥 ? "

"𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 17 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘺 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘒𝘢𝘸𝘪𝘯𝘥𝘳𝘢"

𝘋𝘦𝘨

"𝘒𝘢𝘬 𝘒𝘢𝘪... " 𝘨𝘶𝘮𝘢𝘮 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

𝘔𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘒𝘢𝘸𝘪𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘯𝘺𝘶𝘵 𝘯𝘺𝘦𝘳𝘪, 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘪𝘯𝘵𝘢𝘴 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳, 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 3 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 17 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘵𝘶 13 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢.

𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘶𝘳 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘯𝘤𝘶𝘭 𝘥𝘪𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Adek ayo turun! "

"Kenapa cepat sekali? "

"Makanya jangan melamun, gak tau kan kalau sudah sampai "

Langit, Senja dan Jingga keluar dari mobil dan berjalan beriringan. Semua mahasiswa yang berpapasan dengan mereka menatap kagum pada triplets. Mereka sudah terbiasa melihat Langit yang mempesona dan Senja yang anggun membuat mata mereka termanjakan.

Sekarang di tambah lagi Jingga yang cantik persis seperti Senja namun dalam versi yang berbeda. Jika Senja bersifat kalem dan anggun, maka Jingga adalah kebalikannya. Jingga bar-bar dan arogan.

Senja menunjukkan kelas Jingga, kemudian dia berjalan menuju ke kelasnya.

Senja memilih jurusan bisnis sama dengan Langit. Karena mereka akan mewarisi perusahaan Dirgantara dan Ravindra. Berbeda dengan Jingga yang lebih memilih kedokteran sebagai jurusannya. Jingga tidak suka urusan perkantoran, dia juga tidak suka kedokteran sebenarnya. Namun karena seseorang ,dia akhirnya memilih jurusan kedokteran.

Jingga ingin menjadi model dan desainer sebenarnya. Namun dia harus memendam keinginannya karena seseorang juga.

"𝘈𝘥𝘦𝘬 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘰𝘥𝘦𝘭 𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢 "

"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘬? "

"𝘕𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘦𝘬 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢"

Lagi-lagi Jingga mengingat kenangan itu. Jingga pun menggelengkan kepala nya.

Belum habis Jingga membayangkan masa lalu nya tiba-tiba....

"Pagi semuanya... " dosen masuk ke kelas nya.

Jingga sangat shock melihat sang dosen.

"𝘎𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘯, 𝘪𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘪𝘮𝘱𝘪" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

Begitu sang dosen berbicara Jingga semakin yakin kalau ini bukan mimpi.

"𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢? " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

Tatapan Jingga dan sang dosen akhirnya bertemu, menimbulkan getaran aneh pada kedua nya.

Deg

"𝘒𝘢𝘬 𝘒𝘢𝘪"

"𝘈𝘥𝘦𝘬"

Jingga lebih dulu memutuskan tatapan keduanya.

Setelah kelas selesai Jingga memutuskan untuk menunggu kakaknya. Karena Langit dan Senja belum selesai kelas nya, Jingga memutuskan untuk menunggu nya di taman kampus.

Jingga duduk sambil memainkan ponselnya.

"Apa boleh aku duduk disini? "

Jingga mendongak menatap seseorang yang berdiri di hadapan nya.

"𝘒𝘢𝘬 𝘒𝘢𝘪"

Jingga lama menatap wajah Kaisar sebelum akhirnya mengiyakan. Jingga dan Kaisar pun duduk bersisian.

"Adek apa kabar? "

"Saya baik"

"Kapan pulang dari Jerman? "

"Kemarin"

Kaisar menatap Jingga yang sedang memainkan ponselnya.

"Orang lagi ngobrol tuh didengerin jangan main ponsel terus! "

Jingga menatap Kaisar yang juga sedang menatap nya.

Kaisar tersenyum menatap Jingga, sedangkan Jingga hanya datar saja menatap Kaisar.

"𝘔𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘪𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘭𝘶𝘬𝘢 " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.

"Kakak ajakin keliling kampus mau nggak? "

"Maaf Pak, tidak usah"

"Pak? kamu memanggilku Pak? "

"Kan anda memang dosen saya, salahnya dimana? "

"Aku tau tapi setidaknya jangan panggil aku seperti itu saat tidak ada orang lain" Kaisar tidak terima dipanggil bapak oleh Jingga.

"𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘵𝘪-𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘬𝘢𝘱 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢? " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

Drrtt drrttt

Ponsel Jingga berbunyi membuyarkan lamunan Jingga.

"Iya kak aku kesana sekarang" Jingga menutup telpon yang ternyata dari Senja.

"Maaf Pak kakak saya sedang menunggu , saya permisi" Jingga berdiri dan hendak meninggalkan Kaisar.

"Kenapa kamu berubah seperti tidak mengenalku?" tanya Kaisar.

"Bahkan kamu mengabaikan ku seolah kita ini orang asing" kata Kaisar lagi.

"Terus bagaimana dengan anda yang mengabaikan pesan saya selama bertahun-tahun?" tanya Jingga.

"Sejak saat itulah kita memang orang asing" kata Jingga lagi.

Deg

Jingga pun pergi meninggalkan Kaisar yang mematung menatap nanar punggung Jingga.

"𝘚𝘦𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘬, 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘦𝘭𝘶𝘬 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘴𝘢𝘮𝘢"

"𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘭𝘢𝘨𝘪" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.

Di parkiran

"Jingga.. " tiba-tiba ada orang berteriak memanggilnya .

Jingga mengernyitkan alisnya, karena Jingga belum kenal siapapun di kampus tapi tiba-tiba ada orang yang mengenalnya.

"𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 ?" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢.

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.

Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'

Sweet Seventeen Triplets

"Kaila... ini beneran kamu? " Jingga memang sudah tau dari daddy nya kalau Kaila dan Kaisar ada di Indonesia.

Keduanya berpelukan sambil lompat-lompat tidak jelas. Kaila dan Jingga bersahabat sejak kecil. Keduanya bisa di bilang satu frequency ,sama-sama bar-bar dan tingkahnya ajaib untung saja mereka cantik dan jangan lupakan kalau Jingga itu genius , kecerdasan nya di atas rata-rata.

Kaila ghassani kawindra adalah adik kandung Kaisar. Mereka dulu tetangga oma dan opa nya Jingga. Sejak Kaisar sekolah menengah pertama akhirnya keluarga Kawindra memutuskan untuk tinggal di luar negeri .

"Isshhh.... kalian udah gede masih aja kaya bocah" Senja yang tau kerandoman mereka hanya geleng-geleng kepala saja melihat tingkah mereka.

"Senja kamu juga sama, dari kecil udah sok dewasa" kata Kaila.

"Memang aku udah dewasa kok sekarang, emangnya kalian yang satu katanya udah jadi model top, yang satunya dokter, tapi lihatlah kelakuan kalian malah kaya bocah" cibir Senja.

Jingga dan Kaila hanya tertawa mendengar celotehan Senja.

"Oh my god Jingga kamu udah jadi dokter sekarang? why? bukannya kamu tuh pengen banget jalan di catwalk, kenapa malah jadi dokter?" tanya Kaila bertubi-tubi.

Kaila juga tau impian masa kecil Jingga adalah seperti mommy Queen.

"Nanya nya satu-satu kali Kai " kata Jingga.

"Ya kamu tinggal jawab aja satu-satu, buruan aku penasaran! " kata Kaila.

"Pertama, yes aku dokter sekarang. Dokter paling muda dan paling cantik seantero dunia" kata Jingga dengan sifat sombongnya yang mulai keluar.

"Kalau kamu nanya kenapa aku milih dokter? ya jawabannya simpel pengen aja, karena di keluarga kita kan belum ada yang jadi dokter. Masa punya rumah sakit segede Dirgantara Hospitals tapi gak ada satupun dari keluarga yang jadi dokter" kata Jingga lagi.

Kaila menganggukkan kepalanya percaya dengan alasan Jingga. Menurut Kaila juga terdengar masuk akal mengingat Jingga itu genius nya gak ketulungan. Tanpa Kaila tau alasan Jingga sebenarnya bukan itu.

"Adek yuk berangkat mommy udah nunggu kita di butik " kata Senja.

Karena Langit juga sudah selesai kuliahnya, mereka pun berangkat ke butik meninggalkan Kaila yang masih ada kelas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai butik, mereka langsung mencoba baju yang akan mereka pakai nanti malam.

Ternyata disana juga sudah ada tante Clara dan Yura anak nya. Clara adalah asisten nya mommy Queen di kantor. Clara juga kebetulan menikah dengan asistennya daddy Arka yang bernama Yudha.

Clara dan Yudha mempunyai anak bernama Yura ghaniya khalam. Waktu hamil Yura dulu Clara dinyatakan lemah kandungan yang mengharuskan nya untuk bedrest dia juga mengalami beberapa kali kontraksi yang mengakibatkan Yura akhirnya terlahir prematur. Yang harusnya usia triplets dan Yura selisih 3 bulan, menjadi sama . Karena Clara melahirkan di usia kandungan nya yang baru menginjak 7 bulan.

"Jingga apa kabar? " Yura memang baru hari ini ketemu Jingga setelah kepulangan Jingga kemarin.

"Aku baik Ra, kamu kuliah dimana sekarang? " Jingga dan Yura saling berpelukan.

"Kita satu kampus kok, aku gak ada kelas hari ini jadi gak masuk" kata Yura.

Jingga hanya manggut-manggut saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam hari nya acara ulang tahun triplets yang ke 17 diadakan di hotel Ravindra. Daddy Arka mengundang banyak tamu dan juga media. Rencananya daddy Arka akan mengumumkan triplets secara resmi pada media. Karena selama ini hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui bahwa daddy Arka mempunyai anak kembar 3 .

"Saya akan memperkenalkan pada kalian calon penerus saya. Anak pertama saya Langit Saskara Ravindra Dirgantara. Anak kedua saya Senja Aurora Ravindra Dirgantara. Dan anak bungsu saya Jingga Aozora Ravindra Dirgantara"

Daddy Arka resmi mengumumkan triplets dihadapan media dan disambut tepuk tangan yang gemuruh dari para tamu yang hadir.

"Langit ganteng banget"

"Senja dan Jingga juga cantik banget susah bedainnya"

"Senja itu yang selalu tersenyum ramah banget orang nya"

"Jingga juga cantik tapi tau gak, katanya Jingga itu udah jadi dokter padahal usianya baru 17 tahun"

Masih banyak lagi yang dibicarakan para tamu yang hadir. Mereka semua kagum melihat keharmonisan keluarga Ravindra dan Dirgantara.

"Jingga ternyata kamu masih sama selalu cantik"

Dari kejauhan seseorang tersenyum menatap Jingga yang begitu menawan. Walaupun Jingga tidak seramah Senja bahkan kentara sekali tatapan arogan nya, namun itulah yang menjadi daya tarik seorang Jingga.

"Asa kenapa kamu ngeliatin Jingga sampai segitunya? " tanya Bumi.

"Tidak apa-apa aku hanya kagum padanya katanya dia seorang dokter padahal baru 17 tahun" kata Angkasa.

"Hati-hati nanti kamu jatuh cinta, kata Senja dia itu menunggu seseorang dari masa lalu nya" kata Bumi.

"Jodoh siapa yang tau kan? " kata Angkasa.

Sejak pertama kali melihat Jingga, Angkasa langsung tertarik. Menurut Angkasa Jingga adalah gadis yang tangguh dengan tatapan tajam nya mampu menggetarkan hati siapapun yang menatap mata indah Jingga.

Angkasa dan Jingga ternyata satu jurusan kedokteran, Angkasa berada di kelas yang sama dengan Jingga .

Sedangkan Bumi Ghazala Sadewa adalah kakak kandung Angkasa. Bumi memang dekat dengan Senja karena daddy Arka dan papanya Bumi sepakat menjodohkan mereka setahun yang lalu. Namun keluarga belum meresmikan perjodohan Senja dan Bumi . Karena permintaan Senja yang ingin mengenal Bumi lebih dekat dan kedua keluarga pun setuju dengan permintaan Senja.

Jingga yang merasa bosan dengan acara yang begitu megah ini, memilih duduk di taman hotel sendirian. Jingga mendongak ke atas melihat bintang bertaburan di hamparan luasnya langit. Lagi-lagi dia teringat seseorang.

"Kak , suatu saat nanti adek akan menjadi bintang" kata Jingga kecil.

"Kenapa bintang? " tanya Kaisar.

"Adek ingin menjadi model telkenal, kata mommy model itu bisa juga disebut bintang"

"No, kamu cukup jadi bintang di hati kakak saja, dan hanya kakak yang bisa melihatmu"

"Tapi adek ingin telkenal kak"

"Terkenal tidak harus menjadi model, kayanya adek lebih cocok jadi dokter deh"

"Baiklah mulai sekalang adek akan belajal dan akan menjadi doktel nanti"

Walaupun usia Jingga masih 4 tahun dan Kaisar 10 tahun, tapi Jingga mengingat dengan jelas setiap perkataan nya dan Kaisar waktu itu. Jingga mengubur impian nya menjadi model dan memilih mewujudkan keinginan Kaisar untuk menjadi dokter. Walaupun sejak itu Jingga dan Kaisar tidak berkomunikasi lagi tapi Jingga tetap mewujudkan keinginan Kaisar.

"Ternyata kamu disini "

Lamunan Jingga buyar ketika seseorang menghampiri nya.

"Kaila kamu bikin kaget saja"

"Lagian ngapain disini sendirian? "

"Di dalam panas Kai"

"Gak usah ngadi-ngadi deh, pendingin ruangan dimana-mana masa iya panas" gerutu Kaila.

Jingga hanya nyengir saja mengingat jawaban konyolnya.

"𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘪, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴"

Next

Jangan lupa tinggalkan jejak 👣

Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.

Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!