Ting
(Pemeran sedang memasuki tubuh)
Ting
(Memindai ingatan pemilik tubuh asli pada pemeran)
Ting
(Selesai. Selamat menjalankan misi, semoga berhasil! 😉)
Author : Percakapan antara MC (Yu Liu An) dan Xin Xin (sistem) akan di tulis dengan tulisan tebal miring ya, dan para tokoh lainnya tidak tahu. Semoga kalian bisa ngerti 😁.
...****************...
"Hiks, hiks. Yang Mulia, Yang Mulia, hamba mohon bangunlah Yang Mulia,"
Suara tangisan yang begitu berisik membangunkan seorang wanita cantik yang telah tak sadarkan diri beberapa hari.
Kedua mata wanita itu seketika terbuka lebar, dan hal utama yang dia lihat adalah nuansa kamar yang sangat familiar baginya.
"Xin Xin. Katakan padaku kenapa setiap aku datang ke dunia misi, tubuh pemilik asli dalam keadaan mengenaskan seperti ini?" ucap wanita muda bernama Yu Liu An (MC Antagonis)
"No....nona tenanglah, kita memasuki dunia misi dengan waktu yang tidak kita ketahui, semuanya sudah di atur oleh sistem utama,"
"Sepertinya aku harus membuat perhitungan pada ketua setelah misi kali ini selesai!"
".... Nona, lebih baik sekarang kita menyelesaikan tugas di dunia misi kali ini dulu,"
"Aku malas membacanya, kau katakan saja garis besar keseluruhan dari cerita dunia misi kali ini!"
Xin Xin yang hanya sebuah sistem pun menceritakan garis besar cerita yang Liu An inginkan.
"Jadi saat ini aku berada di dalam tubuh ratu yang sudah di asingkan selama dua tahun?"
"Benar Nona. Tetapi meski anda telah di asingkan disini, posisi anda sebagai ratu masih sama, karena itu istana selalu menyediakan makanan yang cukup buat anda,"
"Oh, walaupun kaisar tidak mengubah posisi ratu milikku, namun sudah dua tahun sang Ratu ini di asingkan."
"No...nona,apa yang akan anda lakukan?"
"Apa? Tentu saja menikmati semuanya. Karena selama ini Ratu selalu bersedih hingga membuat tubuhnya sangat tak terurus seperti ini, dan membuat kaisar sangat bahagia karena berpikir jika Ratu selalu memikirkannya, maka aku akan mengubah semuanya!"
Xin Xin yang mendengar itu gemetar, sosok nonanya yang pendendam telah muncul dan pasti akan membuat kerusuhan lagi di dunia misi.
...****************...
Yu Liu An kembali menutup matanya, tangannya dia gerakan dengan pelan seolah dia baru saja tersadar.
"Yang Mulia, Yang Mulia, anda sudah sadar. Yang Mulia!" ucap pelayan istana yang sejak tadi menangis sambil berlutut itu.
Liu An menoleh pada pelayan istana, "Sepertinya dia adalah pelayan Ratu, jika tidak salah namanya adalah Xiao Lan,"
"Xiao Lan, berapa lama aku tidak sadarkan diri kali ini?"
"Yang Mulia, anda sudah dua hari tidak sadarkan diri,"
"Dua hari ya"
"Yang Mulia, hamba mohon jangan melakukan hal seperti itu lagi. Yang Mulia, hamba tahu Yang Mulia Ratu sangat mencintai Yang Mulia Kaisar, namun...namun..."
"Lan'er, aku tidak peduli dengan apa yang di lakukan oleh Yang Mulia Kaisar saat ini, dia sudah memutuskan untuk mengangkat selir Hua menjadi selir kesayangan, maka biarkan dia melakukan itu,"
Xiao Lan mendongakan kepalanya, dia merasa ucapan sang Ratu tidak seperti biasanya.
"Ya...Yang Mulia,"
"Berhentilah menangis, bantu aku siapkan air. Aku ingin menyegarkan diriku sebelum melakukan banyak hal,"
"Ba...Baik Yang Mulia!"
Xiao Lan segera bergegas menyiapkan air hangat untuk Ratu mandi.
Yu Liu An berdiri, dia merenggangkan tubuhnya yang sangat kaku, "Tubuh wanita ini sangat lemah, padahal kulitnya begitu putih dan halus. Benar-benar sangat di sayangkan,"
"Nona, apa setelah ini nona akan langsung menemui Kaisar dan berbicara dengannya?"
"Xin Xin, saat ini kita sedang berada di istana dingin. Tanpa seijin Kaisar tentu kita tidak bisa kemana-mana,"
"Lalu apa yang akan nona lakukan?"
"Bukankah aku sudah mengatakannya, aku akan menikmati semua yang ada disini. Kaisar sudah begitu baik memberikan makanan yang enak, pakaian yang bagus dan banyak perhiasan yang dia berikan untuk menenangkan Ratu, walaupun itu tidak bisa mengubah semuanya!"
"Jadi kita hanya akan makan dan berenang-senang saja disini? Jika begitu kapan kita akan menyelesaikan tugas di dunia misi ini, nona!"
Plak!
"Akh, nona!"
Liu An menyentil Xin Xin, "Tentu saja tidak, dengan cara seperti ini aku yakin tidak lama lagi kita akan kembali ke istana,"
"Apa maksud nona?"
"Selama ini Kaisar membiarkan Ratu di istana dingin karena Ratu selalu menyiksa dirinya, dengan cara tidak mau makan, melukis wajah Kaisar sambil menangis dan sebagainya, itu semua pasti di laporkan oleh salah satu pelayan istana yang berada disini. Dan itu membuat Kaisar sangat senang, sebab dalam pikirannya Ratu masih sangat mencintainya dan tidak bisa lepas meski Kaisar telah menyiksanya hingga seperti ini,"
"Cih, ternyata Kaisar ini benar-benar narsis!"
"Karena itu, aku akan mengubah semuanya. Jika Ratu selama ini akan menangis dan tidak mau makan karena terus memikirkan Kaisar, maka aku akan melakukan hal sebaliknya. Dengan begitu, dia akan merasa kesal dan akan membawaku kembali ke istana agar dia bisa melihat aku marah ketika dia bermesraan dengan selir tersayangnya,"
Pembalasan Ratu Yang di Asingkan
...****************...
Kriet
Suara pintu kamar terbuka, Xiao Lan masuk ke dalam kamar, "Yang Mulai Ratu, saya sudah menyiapkan air untuk anda,"
"Baik, kau bantu aku,"
Xiao Lan mengangguk lalu membantu Ratu Yu berjalan ke kamar mandi dan membantu Ratu menggosok tangan juga punggungnya.
"Lan'er, apakah koki sudah menyiapkan makanan untuk ku?"
"Apa Yang Mulia Ratu ingin memakan sesuatu?"
Liu An mengangguk, "Benar, tubuhku ini sudah sangat kecil. Aku tidak mau kelak hanya tinggal tulang dan kulit saja,"
"Yang Mulia Ratu, bagaimana bisa Yang Mulia berkata seperti itu? Anda adalah seorang Ratu yang mulia di kerajaan ini,"
"Itu hanyalah sebuah gelar, pada kenyataannya gelar dan posisi ratu di hati Kaisar bukanlah aku,"
"Yang Mulia,"
"Sudahlah, setelah ini kau minta koki menyiapkan semua makanan enak dan buah,"
"Baik, Yang Mulia,"
Liu An menikmati acara mandinya, aroma bunga yang di tambahkan ke dalam bak mandi membuatnya merasa nyaman, di tambah gosokan pada punggung dan tangannya dari Xiao Lan.
20 menit kemudian, Liu An sudah kembali ke kamar dengan menggunakan pakaian yang dia pilih. Dan itu tentu saja kembali membuat Xiao Lan terkejut, karena pakaian yang Liu An pilih bukanlah pakaian yang di berikan oleh Kaisar.
Setelah membantu Liu An mengenakan pakaian, Xiao Lan meminta pelayan yang ada di depan kamar untuk pergi ke dapur, agar koki segera menyiapkan makanan.
"Lan'er, tata rambutku dengan cantik. Hari ini aku ingin mengubah semua penampilanku!" ucap Liu An melihat Xiao Lan sudah kembali.
"Baik Yang Mulia,"
Xiao Lan dengan pelan dan hati-hati mulai menyisir dan menata rambut sang Ratu, sudah sangat lama Ratu tidak meminta Xiao Lan untuk melakukan itu, karena selama ini Xiao Lan hanya di minta untuk menatanya dengan satu jepitan sederhana.
"Yang Mulia, apakah tatanan rambut ini sesuai dengan keinginan anda?" ucap Xiao Lan setelah selesai.
Liu An menatap pantulan wajahnya pada cermin berukuran tidak terlalu besar yang ada di depannya itu.
"Ternyata setelah sekian lama tidak di rias, aku masih terlihat cukup cantik mengenakan perhiasan dan jepit rambut ini,"
"Yang Mulia, anda adalah wanita yang paling cantik dan baik. Bagaimanapun penampilan anda, anda akan selalu seperti itu,"
"Kau ini sungguh berlidah manis! Sudahlah, aku sudah sangat lapar!"
"Makanan yang anda inginkan sudah di siapkan di dalam aula, Yang Mulia,"
"Baik, kita kesana sekarang!"
Liu An di temani Xiao Lan berjalan ke aula istana dingin, dan tentu Xin Xin yang baru saja keluar juga ikut di atas bahu Liu An.
Semua pelayan yang di lewati oleh Liu An terkejut, dan sedikit berbisik tentang penampilan Ratu mereka saat ini.
"Nona, sepertinya pemilik tubuh asli ini benar-benar orang yang sangat gila dalam mencintai Kaisar," ucap Xin Xin.
"Tentu saja, jika tidak bagaimana mungkin tubuhnya sampai seperti ini. Bahkan aku hampir tidak bisa mengangkat satu kotak berisi perhiasan!"
Liu An tiba di aula, dia melihat begitu banyak makanan di atas meja berbentuk bulat itu.
"Akhirnya aku bisa makan!"
Xiao Lan membantu Liu An mengambilkan sumpit dan mangkuk, lalu meletakannya di depan Liu An yang sudah duduk di salah satu kursi.
Satu persatu makanan di atas meja di nikmati oleh Liu An, salah satu pelayan istana yang selalu melaporkan semua tentang kegiatan Ratu di istana dingin terkejut, dia melihat sang Ratu makan dengan nikmat, dan tidak ada tanda-tanda kesedihan lagi pada wajahnya.
"Ratu, bagaimana bisa Ratu makan dengan tenang dan nikmat seperti itu setelah mendengar kabar bahwa Yang Mulia Kaisar mengangkat selir Hua sebagai selir kesayangan di dalam istana?"
Apapun yang ada di dalam pikiran para pelayan yang ada di istana dingin tidak di pedulikan oleh Liu An, dia tetap menikmati makanannya.
...Ratu Yu Liu An (Ratu Yu)...
Pembalasan Ratu Yang di Asingkan
...****************...
Setelah Liu An menikmati makan siangnya itu, dia mencoba berkeliling untuk melihat-lihat istana dingin yang selama ini di tempati oleh Ratu Yu.
"Sebenarnya ini adalah tempat yang sangat tenang dan nyaman, dengan bunga-bunga yang cukup menyegarkan mata," ucap Liu An.
"Yang Mulia, apakah hari ini anda tidak ingin melanjutkan lukisan anda?"
"Lukisan?"
"Benar Yang Mulia, sebelumnya anda melukis wajah Yang Mulia Kaisar, dan itu belum selesai,"
"Tidak, tidak. Mulai hari ini aku tidak akan melukisnya lagi, kau simpan saja semua lukisan itu ke dalam lemari!"
Xiao Lan sangat terkejut dengan ucapan ratunya itu, "Hari ini Yang Mulia Ratu benar-benar aneh, setelah tidak sadarkan diri selama dua hari, kenapa sangat berubah seperti ini?"
Liu An duduk di kursi yang ada di tengah taman bunga, "Lan'er, kau pergilah ke kamar dan bersihkan semua pakaian dan barang-barang yang di berikan oleh Yang Mulia, aku masih mempunyai pakaian dan perhiasan sendiri,"
"Yang Mulia, anda...."
"Sudah cukup dua tahun ini, aku tidak akan melakukan hal bodoh untuk orang yang tidak pernah melihatku!"
Mendengar itu Xiao Lan menangis, sudah lama dia selalu berusaha menyadarkan ratunya agar tidak merusak tubuhnya demi Kaisar, dan hari ini akhirnya ratunya itu sadar.
"Lan'er, terima kasih. Kau selalu bersamaku, meski aku tahu tidak mudah karena banyak orang yang menghinamu,"
Xiao Lan menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Tidak Yang Mulia, saya tidak peduli apa yang mereka katakan pada saya. Karena saya yakin Yang Mulia Ratu akan berubah,"
Liu An sangat bahagia melihat pelayannya yang sangat setia itu.
"Baiklah, kau bisa kembali dan melakukan apa yang aku katakan tadi,"
"Baik, Yang Mulia,"
Xiao Lan membungkukan badannya pada Liu An sebelum dia pergi meninggalkan Liu An sendirian.
"Nona, apa anda yakin melakukan ini semua akan membuat Kaisar itu memanggil anda kembali ke istana?" ucap Xin Xin.
"Apa kau tidak menyadari jika ada seorang pelayan yang sedang bersembunyi di balik batuan itu?"
"Eh, ada seorang pelayan yang memata-matai kita?"
"Benar, dialah orang yang selalu melaporkan semuanya pada Kaisar. Dan apa yang aku lakukan hari ini pasti akan dia laporkan juga,"
"Lalu apa langkah anda selanjutnya?"
"Masih sama, menikmati semua yang ada disini. Dan mengubah kebiasaan yang selama ini di lakukan oleh Ratu Yu,"
Benar kata Liu An, ada seorang pelayan bersembunyi di balik bebatuan yang sengaja di letakan di tengah taman, dan mengintip Liu An dengan tatapan heran.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada Ratu, setelah dua hari tidak sadarkan diri, kenapa sikapnya sangat jauh berbeda. Dia tidak lagi pergi ke ruang baca untuk melukis wajah Yang Mulia Kaisar, dia juga bahkan tidak terlihat sedih sejak keluar dari kamar, makannya pun cukup banyak siang tadi, " gumam pelayan itu.
...****************...
Di dalam istana, selir Hua sedang duduk bersama dengan Kaisar Yan. Mereka terlihat sangat bahagia.
"Yang Mulia, apakah para perdana menteri banyak yang menentang anda saat anda memberikan saya gelar selir kesayangan?" ucap selir Hua dengan nada sedih yang di buat-buat.
"Memangnya siapa mereka, ini adalah keputusan yang aku buat. Sekeras apapun mereka menolak, semua keputusan tetap sama. Jadi kau tidak perlu khawatir dengan itu,"
"Lalu bagaimana dengan Ratu, apakah dia...."
"Heh dia, sudah dua tahun dia tinggal di istana dingin. Bahkan hampir semua pelayan di dalam istana tidak mengingat siapa ratu mereka,"
"Yang Mulia, bagaimana bisa anda berkata demikian,"
"Hahaha, selir tersayangku. Kau terlalu berhati lembut padanya setelah apa yang dia lakukan padamu!"
"Tidak, itu juga adalah salahku. Waktu itu aku yang tidak hati-hati,"
"Sudah, berhenti membahas dia. Aku sedang tidak ingin membicarakannya!"
"Baik, Yang Mulia,"
Kaisar sangat kesal saat membahas perihal Ratu Yu, tetapi selir Hua sangat menyukai sikap Kaisar itu. Karena semakin Kaisar tidak menyukai Ratu Yu, maka semakin cepat posisi Ratu Yu akan di gantikan olehnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!