NovelToon NovelToon

BENIH SIAPA YANG KU KANDUNG

Bab 1

Dinginnya malam pada musim dingin tahun ini di kota Milan, berbanding terbalik dengan panasnya dua insan manusia yang baru saja mengerang nikmat begitu gelombang dashyat pelepasan pada sesi percintaan mereka terjadi. Keringat membasahi tubuh mereka, menandakan betapa hebatnya sesi percintaan mereka yang entah sudah berapa kali dilakukan sepanjang malam ini.

Si pria, berguling ke samping tepat berbaring di sisi sebelah kanan si wanita, dimana keduanya masih mencoba untuk mengatur nafas mereka akibat kelelahan dalam pergumulan mereka. Seprei yang berantakan, dan bau bekas percintaan mereka yang memenuhi kamar itu, sama sekali tidak membuat dua orang ini merasa risih. Keduanya bahkan langsung memejamkan mata, tidak peduli seberapa kotornya tubuh mereka. Terlalu lelah untuk sekedar pergi ke kamar mandi.

" Kita tidur dulu, ya.. " Pinta si wanita dengan suara yang mendayu indah. Membuat si pria mengeram merasakan jika sebentar lagi mungkin dirinya akan kembali mengajak si wanita kembali bercinta jika saja dirinya tidak segera memejamkan mata dan tidur.

" Ya.. Besok aku masih ada penerbangan. Nggak banget kalau besok aku kelihatan lelah. Jadi, sebelum kita kelewatan, mending kita tidur aja. " Ujar si pria setuju.

Si wanita terkekeh pelan, " Aku juga nggak mau kalau besok musti nggak bisa jalan. Ada rapat penting di perusahaan. " Si pria mengangguk.

Roseline Edithe, seorang wanita dengan usia dua puluh sembilan tahun, memiliki paras yang cantik dan tubuh proporsional seperti seorang model , bertemu dengan seorang pria bernama Tyreece Gustavo yang merupakan seorang pilot berusia tiga puluh tujuh tahun. Insiden yang terjadi enam bulan yang lalu, akhirnya membuat kedua orang ini melanggar batasan norma dan menjadi sepasang kekasih.

Anggap saja Roseline gila, ketika dirinya menjalani hukuman dari orang tuanya karena sebuah kesalahan fatal yang dilakukannya, kini Roseline justru membuat kesalahan lain yang sifatnya lebih fatal dibanding kesalahan yang dia lakukan sebelumnya. Tyreece adalah seorang pria beristri yang sudah memiliki anak gadis berusia delapan tahun.

Hubungan Tyreece dengan sang istri yang bisa dibilang tidak harmonis, membuat Tyreece mencari kepuasan di luar dan saat itulah dia dipertemukan dengan Roseline di sebuah momen dimana Roseline yang tanpa sengaja menabrak mobil Tyreece hingga membuat penerbangan Tyreece ditunda karena harus pergi ke rumah sakit.

Roseline yang merasa bersalah, menjanjikan apapun asalkan Tyreece tidak memperpanjang masalah mereka hingga ke polisi. Alhasil, Tyreece yang membutuhkan pelampiasan pun akhirnya menjadikan Roseline sebagai wanitanya. Dimana disini, Roseline tidak memiliki hak apapun untuk menuntut status pada Tyreece selain sebagai kekasih gelap yang tidak akan pernah diakui di mata umum.

Roseline yang hilang akal karena patah hati dan hukuman dari orang tuanya, menerima begitu saya keinginan Tyreece. Tanpa pernah Roseline tahu sebelumnya, jika suatu saat nanti, mungkin saja dirinya akan menyesali kebodohannya ini. Kekasih gelap, tak ubahnya hanya sebuah hubungan yang tidak akan pernah naik ke permukaan. Lagi, Roseline hanya seorang selingkuhan yang mana hanya akan menerima hujatan dari istri sah, terlepas bagaimana hubungan pernikahan Tyreece dan istrinya.

" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.

" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.

Ya... Istri sah Tyreece memang sudah mengetahui hubungan gelap suaminya dengan Roseline. Jika bertanya dari mana Belleza tahu mengenai skandal suaminya ini. Maka jawabannya adalah dari mulut Tyreece sendiri. Hubungan pernikahan sepasang suami istri ini sangat rumit. Tyreece bahkan terang-terangan mengatakan jika memiliki selingkuhan diluar, yang mana menandakan jika tidak ada hal yang baik dalam pernikahannya dengan Belleza. Lalu kenapa mereka tidak berpisah jika memang hubungan mereka tidak berjalan dengan baik.

Tyreece akan kehilangan hak warisnya dari keluarga mendiang ibunya yang merupakan seorang keturunan bangsawan dari Rusia jika sampai bercerai dengan Belleza. Sedangkan Belleza sendiri, tidak ingin kehilangan kesempatan menjadi anggota keluarga bangsawan jika dirinya menceraikan Tyreece. Anggap saja kebersamaan mereka demi mencapai keuntungan bersama, tanpa cinta, tanpa rasa, hanya ada kesepakatan bersama.

" Ingat Roseline... Darimana kau berasal maka di sanalah kau akan kembali.. Jal**** seperti mu jangan berharap untuk bisa mendapatkan status yang sah sebagai wanita Tyreece.. Selamanya, Tyreece tidak akan menceraikan ku.. " Ujar Belleza terlihat sombong. Dadanya membusung, dagunya terangkat tinggi, seolah ingin menunjukan bahwa statusnya lebih tinggi dari Roseline.

" Tidak akan berlaku andai saja aku mengandung anak dari Tyreece kan.. Anak sah dengan anak tidak jelas asal usulnya, mana yang kira-kira mendapatkan posisinya di puncak? " Roseline tersenyum miring saat melihat wajah Belleza yang sudah memerah karena berhasil terpancing emosi nya oleh ucapan Roseline barusan.

" Sialan kau... Ja**** seperti mu ingin berharap bisa hamil anak Tyreece.. Kau pikir dirimu pantas?? " Belleza sudah tidak lagi bisa menahan diri untuk tidak menjambak rambut Roseline.

" Lalu siapa yang pantas?? Kau?? Jelas jawabannya adalah..... TIDAK.. " Setelah mengatakan itu, Roseline pergi meninggalkan Belleza yang sudah menghancurkan apapun yang berada dalam jangkauannya.

Peduli setan akan kekacauan yang Belleza buat. Bagi Roseline, mau statusnya hanya simpanan atau istri sah, itu bukan hal yang penting. Baginya, asalkan cinta Tyreece hanya untuknya, semua itu sudah cukup. Tyreece juga berjanji akan menceraikan Belleza begitu semua warisan mendiang ibunya jatuh pada dirinya. Tidak jadi soal Roseline menunggu, asalkan di akhir nanti dirinya bahagia bersama dengan Tyreece.

" Arrrggghhh.. Dasar JA****.... Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu. Aku tidak boleh kalah.. Ya, aku tidak boleh kalah.. " Belleza terlihat cemas. Posisinya bisa terancam karena Tyreece sudah mulai menggunakan hatinya ketika bersama Roseline.

" Aku harus berbuat sesuatu.. Aku harus memisahkan mereka dengan cara apapun.. Istri Tyreece adalah aku dan hanya boleh aku. Ya.. Aku adalah Nyonya Gustavo yang sah, bukan JA**** itu. " Belleza mulai terlihat berpikir. Merencanakan sesuatu untuk membuat Tyreece menendang Roseline pergi dari hidupnya dengan kedua kakinya sendiri.

" Aku harus menang.. Aku harus membuat Roseline mengakui bahwa aku adalah Nyonya Gustavo.. Berani-beraninya JA**** itu bermimpi menggantikan posisi ku. " Tangan Belleza terkepal erat, menunjukan betapa besar emosinya saat ini.

Sudah sejak lama Belleza tahu jika Tyreece kembali memiliki wanita simpanan. Toh ini bukan kali pertama, mungkin jika dihitung, Roseline adalah selingkuhan Tyreece yang kelima atau keenam, Belleza lupa-lupa ingat. Belleza awalnya acuh karena dia pikir hubungan Tyreece dengan Roseline sama seperti dengan wanita sebelumnya di mana Tyreece hanya mencari kepuasan tanpa melibatkan perasaan.

Entah apa yang dilakukan oleh Roseline hingga akhirnya Tyreece pun jatuh hati pada pesona wanita itu. Roseline memang cantik, dengan tubuh yang memiliki body goals idaman semua pria. Di beberapa bagian tubuh Roseline terlihat berisi dan padat, membuat mata pria enggan melewatkannya. Wajahnya juga cantik, bola mata berwarna coklat terang dengan bulu mata lentik. Hidungnya mungil, mancung, dipadukan dengan bibir seksi berwarna merah cherry.

Apa yang ada pada diri Roseline memang semuanya adalah tipe Tyreece. Sifat Roseline yang open minded dan juga periang, menjadi nilai plus untuk Tyreece. Dan jangan lupakan kemampuan Roseline di atas ranjang, karena inilah yang membuat seorang Tyreece terjatuh dalam pesona Roseline. Apalagi, Tyreece lah pria pertama bagi Roseline. Bagi Tyreece, tubuh Roseline sudah menjadi candu baginya. Andai bisa, Tyreece ingin membawa Roseline kemana pun dia pergi, menjadikan Roseline hanya miliknya seorang.

" Aaaahhhh... Aku ada ide.. Jika kau telah terjatuh pada pesona wanita JA**** itu. Maka aku akan membuat kau merasakan sakitnya terjatuh di tempat yang salah.. Ya.. Aku bisa menggunakan cara itu.. Dan kalian berdua akan....... END... " Tiba-tiba saja, terlintas ide menarik dalam benak Belleza. Mari manfaatkan apa yang Tyreece rasakan untuk membuatnya hancur.

" Tidak akan aku biarkan, kalian berdua berbahagia di atas penderitaan ku dan putri kecil ku. " Gumam Belleza dengan perasaan campur aduk.

Bab 2

Sebulan telah berlalu sejak pertemuan Roseline dan Belleza terjadi. Selama sebulan ini, tidak ada tanda-tanda dimana Belleza benar-benar merealisasikan ancamannya pada Roseline. Hubungan Roseline dan Tyreece juga berjalan seperti biasa meski keduanya jarang bertemu karena kesibukan Tyreece sebagai seorang pilot di salah satu maskapai penerbangan Italia.

Jarangnya pertemuan keduanya, tidak membuat komunikasi mereka terputus. Tyreece masih rajin menghubungi Roseline setiap harinya, tiga sampai empat kali dalam sehari, keduanya saling bertukar kabar melalui panggilan telepon maupun video. Apalagi kondisi Roseline sedang tidak baik-baik saja sekarang. Roseline mengeluh pusing dan lemas, nafsu makannya juga berkurang drastis selama tiga hari belakangan ini. Membuat Tyreece khawatir jika Roseline mengidap penyakit berbahaya.

" Ke dokter ya.. " Tyreece terus mencoba membujuk Roseline untuk memeriksakan diri.

" Nggak mau... Mungkin aku cuma kelelahan aja, dan ini sudah biasa.. " Sebanyak apapun Tyreece membujuk Roseline untuk pergi ke dokter, sebanyak itu pula Roseline menolak.

" Ck.. Keras kepala mu itu harus dikurangi, My Rose.. " Tyreece terlihat mulai kesal.

" Mungkin aku sedang terkena penyakit rindu saja.. Hihihihi.. " Roseline terkikik diakhir kalimatnya, " Kita kan sudah tidak bertemu dua minggu karena kau sibuk sekali terbang ke sana kemari tapi tidak bisa mengunjungi ku. " Keluhan Roseline. Ada nada sedih dalam kalimat yang diucapkannya, meski di wajah Roseline menunjukkan sebaliknya.

" Sorry My Rose... Malam ini aku akan terbang kembali ke Milan. Apa ada sesuatu yang kau inginkan? " Roseline menggeleng.

" Aku hanya ingin kau segera kembali dengan selamat dan kita akan menghabiskan waktu berdua lagi.. Just it.. " Tyreece terkekeh di seberang sana.

" Tunggu aku, My Rose.. Secepatnya aku akan ada disisi mu.. "

Menunggu adalah kegiatan yang paling di benci oleh hampir semua orang. Sesuatu yang tidak memiliki kepastian seperti menunggu, membuat siapa saja enggan melakoninya. Tapi semua itu tidak berlaku untuk Roseline. Sejak mengenal seorang Tyreece, dirinya belajar untuk berteman dengan kata menunggu. Menunggu Tyreece memiliki waktu untuk bersamanya ditengah kesibukan pria itu sebagai pilot dan keluarga dari pria itu.

Menunggu Tyreece memberikan status yang jelas bagi Roseline karena Tyreece berjanji akan segera menjadikan Roseline sebagai wanita satu-satunya dalam hidup pria ini. Menjadi nyonya Gustavo yang sah di mata agama dan hukum. Tyreece yang berencana untuk mengakhiri rumah tangga tidak sehatnya dengan Belleza begitu mewarisi semua kekayaan dari keluarga ibunya, kemudian menikahi Roseline, wanita yang mampu menggetarkan hatinya yang telah beku selama bertahun-tahun itu.

Bagi Roseline tak masalah harus menunggu selama apapun asalkan Tyreece tetap bersama dengan dirinya. Asalkan hati dan pikiran Tyreece hanya terpaku padanya. Roseline akan kuat, meski jalan di depan mereka akan sangat terjal. Roseline bahkan rela dikatakan sebagai wanita paling bodoh di dunia, karena menggadaikan harga dirinya hanya demi secuil cinta dari seorang pria beristri seperti Tyreece.

Apa boleh buat, Roseline mencintai Tyreece dengan sepenuh hatinya. Katakan saja dia gila karena memang dia tergila-gila pada pesona pria beristri itu. Wajah yang rupawan, tubuh tegap, tinggi dan berotot, kulit berwarna tan, rahang yang tegas dengan bulu-bulu tipis di sekitarnya, hidung mancung dan mata yang setajam elang. Mempesona dilihat dari sudut manapun, dan Roseline rela kehilangan jati dirinya demi pria itu.

..............

MILAN MALPENSA AIRPORT

Bandara Milan Malpensa adalah bandara terbesar kedua di Italia setelah bandara Rome Fuimicino terletak 50 km sebelah barat laut dari pusat kota Milan. Pesawat yang dipiloti oleh pilot senior Tyreece Gustavo baru saja mendarat di bandara ini. Setelah semua penumpang turun dari pesawat yang diterbangkan oleh Tyreece dari Berlin, Jerman, Tyreece bergegas pergi ke lokernya dan berganti pakaian untuk segera pergi menemui kekasih hatinya yang sudah dua minggu tidak bisa dia temui.

Tyreece berjalan cepat, sembari menyapa beberapa juniornya juga pramugari yang bekerja di maskapai yang sama dengannya. Tyreece segera menuju ke parkiran khusus maskapai tempatnya bekerja, menghampiri mobil pribadinya. Bugatti Chiron Super Sport 300+, adalah mobil yang mencapai kecepatan tertinggi dalam sejarah Bugatti. Mobil ini hanya diproduksi 30 unit saja dan Tyreece adalah salah satu orang yang beruntung mendapatkan Bugatti dengan series ini.

Begitu tubuh Tyreece duduk di belakang kemudi, tanpa menunggu lebih lama, pria ini segera melajukan mobilnya membelah jalanan kota Milan untuk segera menuju ke apartemen pribadi miliknya yang sekarang ditempati oleh kekasihnya, Roseline. Di tengah perjalanan, ponsel Tyreece berbunyi dan terdapat nama Belleza di sana. Meski enggan untuk berurusan dengan wanita yang sekarang masih berstatus sebagai istri sahnya itu, tapi Tyreece tetap mengangkat panggilan dari Belleza.

" Katakan!! " Terdengar helaan nafas di seberang sana. Tyreece selalu dingin pada Belleza selama pernikahan mereka.

" Tidak bisakah kau berbasa-basi dengan menyapa terlebih dahulu? " Sarkas Belleza.

" Jika kau tidak segera mengatakan apa yang kau inginkan... Aku akan menutup teleponnya. " Ujar Tyreece mengabaikan ucapan Belleza yang menyindirnya tadi.

" Pulanglah dulu.. Aku tahu kau baru saja mendarat setelah penerbangan dari Berlin.. Esme merindukan mu. " Belleza akhirnya mengalah. Demi putri kecilnya, Belleza menekan semua emosinya atas sikap Tyreece ke belakang.

" Aku ada urusan.. Besok aku akan pulang. "

Mendengar jawaban Tyreece, emosi Belleza langsung meledak, " Urusan?? Bertemu wanita ja****, simpanan mu itu?? Esme adalah putrimu, dan kau rela mengecewakan putrimu demi wanita murahan tidak tahu diri yang kau sembunyikan dalam apartemen pribadi mu itu.. Kau masih waras, Tyreece?? " Suara Belleza begitu sarat akan emosi.

" Ck.. Jaga bicara mu? Siapa yang kau sebut murahan, Belle? " Emosi Tyreece pun ikut terpancing karena hinaan Belleza pada Roseline.

" Siapa lagi? Apa yang pantas untuk menggambarkan wanita yang rela menjadi simpanan pria beristri kalau bukan wanita murahan.. "

" Kita berdua sangat tahu siapa yang murahan disini.. Jangan berteriak seolah kau tidak seperti itu. "

" Ck.. Terus saja kau bela wanita murahan itu.. "

" Pulang.. Aku dan Esme menunggu mu sampai kau pulang. Jangan salah kan aku kalau aku berbuat nekat jika kau tetap memilih untuk bertemu selingkuhan mu itu. "

Panggilan pun ditutup sepihak oleh Belleza, membuat Tyreece terus mengumpat kesal karena harus menunda untuk melepas rindu dengan pujaan hatinya. Tidak ada pilihan lain, Tyreece pun mengambil jalan memutar untuk pergi ke mansion Gustavo, dimana Belleza dan putrinya tinggal. Rumah yang seharusnya menjadi tempat Tyreece untuk pulang, tapi tidak pernah Tyreece anggap lagi sebagai rumah sejak delapan tahun pernikahan dirinya dengan Belleza.

" Sorry, My Rose.. Sepertinya kau harus menunggu dulu.. " Gumam Tyreece terlihat penuh penyesalan.

PYYYAAAAAAARRRRRRRR

Roseline lekas mundur beberapa langkah ketika tanpa sengaja dirinya menjatuhkan gelas yang berisi air hangat yang tadi hendak di minumnya. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba saja perasaan Roseline menjadi tidak enak dan gelas yang dia pegang terlepas begitu saja hingga pecah berhamburan di lantai. Tidak ingin dirinya terluka akibat pecahan gelas itu, Roseline lekas membersihkannya sambil menahan rasa sakit di kepalanya.

" Ada apa ini?? Apa terjadi sesuatu pada Tyreece? " Gumam Roseline merasa tidak nyaman dengan debaran di dadanya yang tidak biasa itu.

" Seharusnya dia sudah disini kan? Kenapa lama sekali? " Tatapan mata Roseline beralih ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul sembilan malam.

Seharusnya Tyreece datang sejak dua jam yang lalu jika dihitung dari waktu pria itu mengirim pesan saat dirinya sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Malpensa. Tidak biasanya Tyreece sampai terlambat datang, ditambah dengan perasaan Roseline yang tidak nyaman ini.

" Aarrggggg.. " Pekik Roseline kaget karena rasa sakit diujung jarinya yang tergores pecahan kaca.

" Ck.. Apalagi ini? Kenapa seharian ini sial terus? " Keluhnya frustasi.

Badan tidak enak karena sakit kepala dan lemas, lalu Tyreece yang tiba-tiba tidak kunjung datang tanpa kabar, memecahkan gelas dan sekarang jarinya terluka karena pecahan gelas. Lengkap sudah kesialan Roseline, harapannya hanya satu, tidak ada kesialan lagi setelah ini atau Roseline benar-benar tidak akan sanggup lagi. Namun harapan tinggallah harapan, ketika pintu apartemen yang dia tinggali dibuka dengan kasar oleh seseorang.

" ROSELINE.. ROSELINE.. KELUAR KAU WANITA JA****.. KELUAR!!! "

Bab 3

SSSRREEEKKKK

Mata Roseline langsung terpejam erat ketika Tyreece melempar entah apa tepat ke depan wajahnya. Kekasih hati yang selama ini selalu meratukan dirinya tiba-tiba saja datang dan memakinya. Tapi bukan itu inti masalahnya, masalah terbesar Roseline saat ini bukan kemarahan Tyreece, tapi sesuatu yang berserakan di lantai apartemen mewah Tyreece ini. Sesuatu yang membuat mata Roseline terbelalak begitu lebar. Antara percaya dan tidak percaya.

Tidak mungkin...

Apa ini???

Bagaimana bisa... Aku???

Kapan?? Kenapa aku tidak ingat??

Jangan-jangan....

TIDAAAAKKKKK.....

Pikiran Roseline berteriak tidak percaya dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, sebanyak apapun Roseline menyuarakan pertanyaan itu dalam hati, tidak satu orang pun yang bisa menjawabnya, termasuk dirinya sendiri. Hanya saja, tiba-tiba, Roseline teringat kejadian yang terjadi satu bulan yang lalu. Bisakah apa yang Roseline lihat saat ini, dihubungkan dengan kejadian aneh sebulan yang lalu??

" Aku pikir kau berbeda.. Tapi nyatanya, murahan tetap saja murahan. " Desis Tyreece dengan rahang yang mengetat dan pandangan mata tajam seperti pisau yang siap mengoyak tubuh Roseline kapan pun Tyreece mau.

" Nggak.. Ini nggak seperti yang kamu pikirkan.. Nggak.. Ini nggak benar.. " Roseline menggeleng kuat, menolak apa yang ada di depannya saat ini.

" Nggak benar?? Nggak benar kamu bilang.. " Sentak Tyreece yang memang sudah tidak mampu lagi menahan emosinya.

PLAAAKK..

AARRRGGGGHHHH..

" SAKIT?? SAKIT KAN?? ITU YANG AKU RASAKAN. BISA-BISANYA KAU MENIPU KU SELAMA INI.. DASAR JA****.. " Tangan sebelah tiri Tyreece bergerak mencekik leher putih milik Roseline.

" Euugghhh... Le-le-pas.. To-long.. " Wajah Roseline sudah semakin merah. Kulit putih seputih susu itu telah berubah semerah tomat busuk karena pasokan udara mulai menipis.

" PERGI!! PERGI KAU DARI SINI!! PERGI KAU DARI HIDUP KU.. JA****!! "

Bugh..

Tubuh Roseline langsung terjatuh menghantam lantai saat Tyreece melemparkan tubuhnya begitu saja. Roseline langsung terbatuk begitu dirinya bisa menghirup udara. Rasanya, dia benar-benar akan mati jika Tyreece tidak segera melepaskan cekikan nya.

" Dengarkan aku.. Uhuk.. Uhuk.. Aku mohon.. Uhuk.. Uhuk.. " Ucap Roseline memelas di tengah dirinya yang masih berusaha meraup udara dengan rakus disekitarnya.

" Tidak seperti itu.. Aku bisa... Aku bisa.. Menjelaskannya... Dengarkan.. Aku.. " Roseline merangkak menyentuh kaki jenjang Tyreece.

BUGH..

UUGGHHH..

UHUK.. UHUK..

Roseline mengerang kesakitan, begitu ujung sepatu Tyreece tepat mengenai bagian perutnya. Aneh, tapi rasanya begitu sangat sakit. Padahal, Roseline tahu jika tenaga yang dikeluarkan Tyreece tidak ada sepersepuluh tenaga yang dimiliki pria ini. Tadi juga, saat Roseline terjatuh begitu terlepas dari cekikan Tyreece, tubuhnya yang menghantam lantai, juga membuat perutnya terasa sangat sakit. Seperti kram, dan makin lama rasanya makin sakit.

" Tyreece.. "

" JANGAN SEBUT NAMA KU DENGAN MULUT BUSUK MU ITU. DASAR WANITA MURAHAN. PERGI KAU!! PERGI SEJAUH MUNGKIN.. JANGAN BIARKAN AKU MENEMUKAN MU DAN MEMBUNUH MU!!! "

Deg.. Deg.. Deg..

Jantung Roseline rasanya ingin melompat keluar ketika mendengar ucapan Tyreece barusan. Pria itu bahkan langsung meninggalkan dirinya begitu saja setelah meneriaki dirinya. Sakit sekali rasanya, hati Roseline, tubuh Roseline, semuanya terasa sakit. Lebih lagi, perutnya benar-benar terasa sakit dan Roseline tidak bisa menahan lagi.

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Roseline mendongak, mendengar ada suara ketukan heels yang mendekat ke arahnya, Roseline lekas melihat siapa gerangan yang kini berdiri di depannya yang masih terduduk di lantai tak berdaya. Tangan Roseline terkepal erat sedetik kemudian, begitu melihat siapa yang berdiri dengan wajah mengejek melihatnya. Senyum miring penuh penghinaan, dan tatapan menghina orang ini, rasanya seperti menelajangi Roseline saat itu juga.

Plok.. Plok.. Plok...

" Nice show.. Right.. " Seringai jahat dikeluarkan Belleza, melihat saingannya nampak rapuh tak berdaya.

" Kau mengatakan pada ku jika Tyreece mencintai mu.. Lalu sekarang, apakah ini namanya cinta?? "

Hahahahahahahaha....

" Makan saja itu cinta.. Tyreece tidak pernah cinta pada siapapun di dunia ini. Tidak kau, juga tidak dengan ku.. Hatinya sudah mati. Jadi, betapa bodohnya kau yang percaya dengan kata cinta dari Tyreece. "

" Oohh.. Lihat foto ini.. " Jemari lentik Belleza yang kukunya dicat warna pink itu mengambil foto yang tadi dilemparkan oleh Tyreece.

" Wanita murahan yang membagi tubuhnya dengan pria lain, sok-sokan bicara cinta.. Hei Roseline.. Apa kau ingin ditertawakan oleh monyet?? " Sarkasnya.

" Pergi.. Aku tidak butuh ocehan murahan mu itu. " Roseline berusaha untuk tetap terlihat tenang, meski rasanya bisa sewaktu-waktu dirinya pingsan.

" Hahahahaha.. Sudah tidak bisa sombong kan?? " Ejek Belleza tertawa puas, " Saran ku, pergi saja. Tyreece bukan orang yang akan mengampuni sebuah pengkhianatan. Jika kau tetap bertahan disini, aku pastikan kau akan segera pergi ke alam baka karena timah panas yang Tyreece berikan.. " Belleza menepuk pelan pundak Roseline sebelum meninggalkan Roseline dengan senyum puas karena berhasil menyingkirkan saingannya.

" Ooohh ya.. Tyreece sudah mengatakan pada ku dan Esme, bahwa kami akan segera pergi meninggalkan kota ini untuk kembali ke Rusia.. Jadi buang jauh semua rencana dalam pikiran mu untuk membuat Tyreece percaya. Karena dia lebih percaya bukti daripada cinta yang kau jual itu. Bye.. Bye.. " Belleza melangkah dengan mantap sambil melambaikan tangan pada Roseline.

Apakah Roseline harus menyerah??

Apakah dirinya akan pergi begitu saja setelah dipermalukan seperti ini??

Tentu saja tidak. Roseline yang keras kepala merasa jika dirinya tidak bersalah dalam hal ini. Foto-foto yang menunjukkan dirinya tengah bersama dengan pria asing tak dikenal di atas ranjang tanpa busana itu, jelas pasti sebuah jebakan yang Belleza lakukan. Roseline yakin sekali, karena kejadian itu terjadi satu bulan yang lalu. Setelah Roseline menantang Belleza untuk memisahkannya dari Tyreece.

Roseline memantapkan hatinya untuk mengumpulkan bukti jika dirinya dijebak. Roseline akan menemui Tyreece setelah bisa membuktikan jika dirinya tidak bersalah, foto itu hanya sebuah jebakan saja dari Belleza. Roseline pun segera mengemasi barang-barangnya, memilih keluar dari apartemen ini tapi bukan untuk mengalah. Dia akan mundur beberapa langkah untuk mengumpulkan bukti kemudian menjatuhkan Belleza setelah semua bukti ditangannya.

Roseline turun ke bawah, menunggu di cafe yang ada di dekat apartemen mewah milik Tyreece. Saat mengemas semua pakaiannya tadi, Roseline menghubungi Silvanna untuk menjemputnya. Satu-satunya orang yang tahu kisah cintanya dengan Tyreece dan orang yang selama ini membantu Roseline saat menjalani hukuman dari papanya.

" Rose.. " Pekik Silvanna begitu melihat Roseline duduk di dalam cafe.

" Kau sakit?? Kenapa kau pucat sekali, dan apa ini?? " Pekik Silvanna di ujung kalimat saat melihat bekas kemerahan di leher Roseline.

" Ssstttt.. Jangan membuat gaduh.. " Desis Roseline pelan. Rasanya tubuhnya sudah tidak kuat lagi, kepalanya pusing, perutnya juga bertambah sakit.

" Kita ke rumah sakit.. " Silvanna hendak memapah Roseline tapi di tolak.

" No.. Sebelum itu, antar aku dulu ke..... "

BRUUUKKKK.....

Roseline benar-benar akan menobatkan hari ini sebagai hari sial dalam hidupnya. Kesialan terus terjadi padanya dan sekarang, kesialan itu semakin bertambah. Roseline yang beberapa waktu lalu tersadar dari pingsan, mendapatkan kabar mencengangkan dari dokter yang memeriksanya. Apa tadi dokter itu bilang, Roseline tengah mengandung empat minggu. Jika ini adalah mimpi, Roseline berharap dirinya akan lekas bangun dari mimpi buruk ini.

" Kita harus mengabarkan berita bahagia ini para Tyreece. " Ucap Silvanna begitu riang. Saking bahagianya Silvanna karena akan mendapatkan keponakan, sampai mengabaikan bagaimana ekspresi wajah Roseline saat ini.

" Jangan.. " Cegah Roseline. Tangannya menggapai tangan Silvanna yang hendak menghubungi Tyreece.

" Hei.. Kenapa kau menghentikan ku? Tyreece berhak tahu karena dia ayahnya. " Silvanna kesal.

" Aku tidak tahu.. Aku tidak tahu, Sil.. Sungguh aku tidak tahu.. " Telapak tangan Roseline langsung menelungkup wajahnya. Sesaat lalu dirinya yakin bahwa dia bisa membuktikan dirinya tidak bersalah dihadapan Tyreece. Tapi setelah mendengar kabar terbaru tentang kehamilan dan usia kehamilannya, Roseline langsung kehilangan seluruh keyakinannya.

Empat minggu?

Berarti satu bulan yang lalu..

Waktu itu, bukankah foto itu..

Benarkan tidak terjadi sesuatu??

Benarkah semua itu hanya rekayasa??

Atau jangan-jangan..

" Ada apa Rose?? Katakan pada ku?? Kenapa kau melarang ku menghubungi Tyreece? " Silvanna terlihat seperti orang bodoh yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi disini.

" Sil... Jika aku bilang aku tidak tahu ayah dari anak ini.. Apa kau akan percaya?? "

DDDDDUUUUUUAAAAAARRRRRRRRR

" AAAAAPPPPPAAAAAAA??? "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!