Help Me...
Help me 01
Seorang gadis berambut sepinggang itu menyelipkan helai rambutnya kebelakang telinganya . Sederhana, namun mampu membuat orang-orang yang berada di halte itu menatap kearahnya dengan kagum . Setiba bis datang , ia pun melangkahkan kakinya masuk kedalam bis tersebut dengan anggun.
tiba didalam bis tersebut , ia pun mendaratkan bokongnya di kursi bis yang berada didekat pintu , menatap orang-orang yang berlalu lalang dari balik kaca bis sesekali menghela nafas.
Serena Violence
Hari ini begitu cerah dan orang-orang pun pada sibuk dengan pekerjaan Mereka // gumamnya yang sangat pelan
Pram ( ayah Serena )
ah!! Aku kalah lagi!! // ucapnya sambil memukul meja dengan begitu kuat
Andre
Kau bisa bermain atau tidak?! Kalau tidak tau cara berjudi enyah lah! kau membuat orang marah saja!!// ucapnya dengan bentakan
Joni
iya! Seharian berjudi bersama kami tapi kau tidak pernah sekali pun menang. CK, payah sekali diri mu
Pram ( ayah Serena )
// mengacak rambutnya dengan kasar
Pram ( ayah Serena )
Arghhh!! Kalian diamlah!! Suara kalian sangatlah berisik! // menyesap rokoknya lalu membuangnya secara kesal
Pram ( ayah Serena) menoleh kesamping dimana seorang pria sedang duduk dengan rokok ditangan kirinya dan juga pengawalnya yang berdiri disisi kiri dan juga kanannya
Pram ( ayah Serena )
tuan Leon , aku ingin meminjam uang mu lagi , tapi kali ini sedikit banyak // sambil melirik lawan bicaranya dengan ragu ragu
Leon Smith
// melirik dengan tatapan tajam
Leon Smith
Lagi? // tanya-nya dengan nada dingin
Pram ( ayah Serena )
// mengangguk
Pram ( ayah Serena )
A..aku janji akan mengembalikan uang mu dengan cepat
Leon Smith
// menatap lawan bicaranya dengan wajah datar
Leon Smith
Uang yang kau pinjam sebulan yang lalu saja belum kau pulangkan , dan sekarang kau ingin meminjam dengan sedikit banyak kata mu? , CK , kau tidak bisa membodohi ku lagi Pram!
Pram ( ayah Serena )
Shh...kali ini aku akan menepati janjiku // diam sejenak lalu mengetuk" dagunya seolah-olah sedang berpikir
Pram ( ayah Serena )
Ah. Begini saja , apa bila aku telat mengembalikan uang mu kamu bisa mengambil rumah ku , bagaimana?
Leon Smith
rumah mu terlalu kecil , masih jauh kurangnya dengan jumlah uang yang kau pinjam-pinjam , begini saja , aku akan memberimu uang sesuai dengan yang kau pinta tapi dengan jaminan putri mu beri kepada ku , apa bila kau tidak mengembalikan uang ku aku akan datang untuk menjemput putri mu yang sangat cantik itu , bagiamana?deal?
Pram ( ayah Serena )
// terdiam
Leon Smith
// menyeringai ketika melihat Pram terdiam
Pram ( ayah Serena )
' tidak apa-apakan? Serena juga pasti mau , lagi pula apakah penting mendengar penolakan anak itu? Aku rasa tidak , karena keberadaannya sangat menggangu ku , aku bisa saja menyuruh Leon untuk menyeretnya apa bila anak itu tidak mau dan membawanya pergi sejauh mungkin , hahaha ide yang sangat bagus Pram '
Pram ( ayah Serena )
// mengangguk sambil tertawa
Help me 02
Pram ( ayah Serena )
Baiklah , aku menyetujui ucapan mu tuan Leon // ucapnya dengan senyuman
Leon Smith
// tertawa sambil geleng-geleng kepala
Leon Smith
Apakah karena utang dan judi kau rela menjual anak mu kepada ku?
Pram ( ayah Serena )
Aku tidak perduli dengan anak sialan itu , keberadaannya dirumah sangatlah mengganggu ku , dan kau jangan banyak tertawa!cepat berikan uang mu kepada ku! Aku ingin berjudi lagi!
Panggil gadis yang berponi tipis itu dengan pelan , sengaja, agar guru yang menjelaskan didepan tidak mendengarnya , dan yang yang dipanggil pun hanya menoleh tanpa mengeluarkan suara
Ruby Roselly
Apa Lo paham apa yang dijelaskan guru killer itu? Kalau aku tidak , karena Lo lihatlah cara dia menjelaskan , sangat cepat
Serena Violence
Ssttt.... diamlah ruby , nanti kita dimarahi sama Bu guru itu
Ruby Roselly
// berdecak kesal mendengar ucapan Serena
Ruby Roselly
CK , gw tidak paham sama sekali apa yang dijelaskan guru itu seren , Lo ngertiin dong , lihatlah, menjelaskan saja dia seperti sedang ngerap , bagaimana aku bisa diam kalau guru itu menjelaskannya seperti itu // ucapnya dengan nada kesal
Serena Violence
Iya , gw tau , gw juga sama seperti Lo , tapi tolonglah diam Ruby , gw nggak mau dihukum karena sedang berbicara dijam pembelajaran Bu guru killer , itu sangat memalukan , so , please silent
Bu guru killer
Ruby dan Serena!!! kalian sedang membicarakan apa ha?!!
Kedua gadis itu seketika diam mematung dibangku ketika nama mereka disebut dengan begitu kuat dan kepala mereka menunduk ketika semua mata murid disitu menatap kearah mereka
Bu guru killer
kalian tau kan , kalau dijam pembelajaran saya itu tidak ada yang boleh berbicara!! // ucapnya dengan sangat kuat
Bu guru killer
// menatap tajam kearah mereka berdua
Bu guru killer
Sekarang kalian keluar dan lari keliling lapangan sampai jam pelajaran saya habis!!
Serena Violence
Ini semua gara Lo Ruby! Coba aja Lo nggak bicara , pasti kita tidak akan panas panasan seperti ini!! // omelnya
Ruby Roselly
// hanya diam
Serena Violence
// melirik sinis kearah Ruby
Serena Violence
Lo dengar nggak?
Ruby Roselly
Iya , gw dengar , biasa aja Napa ngomongnya
Serena Violence
CK, terserah Lo aja
Serena pergi meninggalkan Ruby dan menjalankan hukumannya dengan mulut tak berhenti mengomel , berlari keliling lapangan dengan kepala menunduk alhasil Serena menabrak orang dan membuatnya langsung terhempas kelantai begitu saja
Serena Violence
Shhh // memegang keningnya
Serena Violence
* buset. Gw tadi nabrak apaan , keras banget sumpah *
unknown
Lo ga papa ? // mengulurkan tangannya kearah Serena
Serena Violence
// mendongak
unknown
Lo ga papa // tanya-nya sekali lagi dengan senyum tipis
Serena Violence
// berdiri dengan dibantu cowok itu
Serena Violence
Ah, iya gw ga apa apa
Serena Violence
Em.. makasih ya
unknown
Kalau gitu gw pergi
Serena Violence
// menatap punggung tegap itu yang sudah menjauh
Serena Violence
Buset , pantesan jidat gw sakit ternyata badannya kayak Titan toh // gumamnya
Ruby Roselly
Serena! Serena! Omaigat!!
Ruby Roselly
Itu tadi siapa?! // tanya-nya dengan heboh
Serena Violence
Gw ga kenal
Serena Violence
iya! Gw tadi ga sengaja nabrak dia terus gw jatuh dan cowok itu nolongin gw , udah?
Ruby Roselly
Oh , tapi dia ganteng banget loh!!
Serena Violence
Gw tau , tapi gw ga peduli!
Ruby Roselly
Kenapa Lo terus pegangin jidat Lo?
Serena Violence
// memutar bola matanya
Serena Violence
Orang yang ga sengaja gw tabrak tadi badannya keras banget anjir!
Ruby Roselly
// tertawa pelan
Ruby Roselly
Ya namanya juga cowok
Ruby Roselly
Dan juga mungkin dia rajin olahraga
Serena Violence
// mengangguk
Pram ( ayah Serena )
Hah! // celingak-celinguk seperti mencari seseorang
Pram ( ayah Serena )
Kemana anak sialan itu?!
Pram ( ayah Serena )
Serena!! Serena!!
Pram ( ayah Serena )
kemana perginya anak itu?
Pram berjalan kearah kamarnya dengan sempoyongan , tiba dikamarnya , pram langsung menghempaskan tubuhnya kekasur
Pram ( ayah Serena )
// tertawa dengan kencang
Pram ( ayah Serena )
Akhirnya aku menang judi juga! Hahaha
Pram ( ayah Serena )
Aku menang!!
Pram ( ayah Serena )
// tertawa dengan kencang sambil memeluk tas yang berisi uang
Pram ( ayah Serena )
Hahahaha aku sekarang kaya
Pram ( ayah Serena )
Aku mempunyai uang yang banyak!!!!
Help me 03
Bu guru
Baiklah anak anak , besok kita lanjutkan lagi materi kita , sampai jumpa besok // keluar dari kelas itu
Semua murid pun langsung membereskan alat tulis mereka lalu pulang kerumah masing-masing
Ruby Roselly
Lo pulang sama siapa?
Ruby Roselly
Sama gw yok , gw dijemput mama
Serena Violence
// tersenyum
Serena Violence
ga dulu deh ya , Lo duluan aja
Ruby Roselly
Ya udah , lain kali kita pulang bareng
Serena Violence
// mengangguk
Serena Violence
Gw kirim salam sama mama ya!! // teriaknya pada Ruby yang sudah lumayan jauh
Ruby Roselly
Iya!! // jawabnya dari jauh
Serena Violence
// mengambil tasnya lalu berjalan keluar dari kelas
unknown
Lo pulang sama siapa? // bertanya dengan suara berat
Serena Violence
Astaga!// kaget
unknown
Sorry buat Lo kaget
Serena Violence
// menghela nafas lalu mengangguk
unknown
Nama Lo Serena kan?
Serena Violence
// mengangguk
Serena Violence
// mengangguk lagi
Serena Violence
Lo ngapain disini ?
Devan Pramoedya
Gw ngajak Lo pulang bareng
Serena Violence
* kok tiba-tiba banget njir , baru juga kenalan masa langsung pulang bareng seh*
Serena Violence
* mau ga ya mau ga ya , ah mau aja lah , Mayan uang gw hemat jadinya hehehe *
Serena Violence
// mendongak lalu mengangguk
Serena Violence
Ini motor Lo?
Devan Pramoedya
// mengangguk
Serena Violence
Gw pake rok , gimana caranya gw naik kesitu
Devan Pramoedya
Ah iya // melepaskan jaketnya dan memberikannya ke gadis itu
Devan Pramoedya
Pakek dipinggang Lo
Serena Violence
// menerima jaket pemuda itu lalu mengikatnya dipinggangnya
Serena Violence
* ga papa kan? Cowok gw ga bakalan marah kan ? Ga ah , dia lagi ada urusan jadi Aman *
Serena Violence
dan yok // naik keatas motornya Devan
Devan Pramoedya
// menoleh kebelakang buat memastikan gadis itu udah benar benar naik
Devan Pramoedya
// lalu menghidupkan mesin motornya dan pergi dari pekarangan sekolah
Devan Pramoedya
* akhirnya , sekian lama gw ingin pulang bareng sama dia dan ini akhirnya terwujud juga , sumpah gw senang banget , Serena Violence , gadisku dan hanya milikku seorang *
Serena Violence
// menatap para penjual dipinggiran jalan itu
Serena Violence
* duh..gw tiba-tiba ngidam martabak , tapi malu nyuruh Devan berhenti*
Devan Pramoedya
// menatap Serena dari kaca spion motornya
Devan Pramoedya
Lagi liat apa ?
Serena Violence
Ah! G..gak
Devan Pramoedya
// menoleh kearah pandangan Serena tadi
Devan Pramoedya
Lo mau martabak?
Devan Pramoedya
Bilang aja sama gw , ga usah malu malu
Serena Violence
Iya , gw pengen ma.. martabak// ucapnya pelan
Devan Pramoedya
apa?! Suara Lo ga kedengarannya
Serena Violence
Gw pengen martabak!
Devan Pramoedya
// terkekeh
Devan pun memutar arah dan langsung mendekati gerobak martabak yang diinginkan gadis itu
Serena Violence
// turun dari motor Devan dengan mata berbinar
Devan Pramoedya
// ikut turun juga
Serena Violence
Pak martabaknya em...// menolak kebelakang tepatnya kearah Devan
Devan Pramoedya
// menggeleng
Serena Violence
Serius ga mau?
Devan Pramoedya
Iya...sayang // ucapnya pelan diakhir kalimat
Serena Violence
// mengangguk
Serena Violence
Pak saya mesan martabaknya 1 aja ya
penjual martabak
Siap dek , duduk duluk nanti capek berdiri terus
Devan dan Serena pun duduk di kursi yang sudah disediakan
Serena Violence
Lo seriusan ga mau martabak ya?
Devan Pramoedya
iya , gw ga suka yang manis manis
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!