NovelToon NovelToon

Jodohku Bujang Lapuk

Bab 1

Kamelia membawa langkah nya menuju sebuah club malam yang ramai akan pengunjung suara bising terdengar dan membuat gadis yang baru pertama kali menginjak kan kaki nya di club malam pun itu pun menutup telinga nya, ia heran kenapa banyak sekali orang yang menyukai tempat ini, pikirnya.

Gadis bergaun hitam di atas lutut itu pun mendekati bartender yang bernama Zaki

"wah ada angin apa seorang Kamelia mau datang ke club malam" tanya bartender itu yang tak lain teman dari Kamelia

"ada angin malam" celetuk gadis yang kerap di panggil Lia itu

"hahaha, iya kali siang siang kesini" ucap Zaki sambil tertawa

"gue mau main suntuk gue di rumah ngadepin masalah hidup mulu gak ada habis nya" keluhnya pada Zaki

"terus disini lo mau cari apa, pulang aja sono di sini itu banyak lelaki hidung belang bahaya buat cewek kaya elo" perintah Zaki

"gue sebenarnya kesini mau cari sugar daddy kali aja dapet" seloroh Lia mendengar jawaban itu Zaki pun mendelik kan matanya kemudian ia memberikan soft drink kepada Lia

"gak usah neko neko lah minum gih, habis itu tinggal pulang gak usah bercanda kaya gitu" peringat Zaki

"gue serius Zak, elo kan tau beban hidup gue kaya apa gue butuh duit secepatnya" ucap Lia membuat lelaki itu pun langsung menoleh ia menatap tak suka dengan jawaban Lia

"kalau mau nyari sugar daddy itu malah nambah beban Lia, gue gak mau temen gue jadi pelakor" ucap Zaki dengan tegas dan Lia hanya menggeleng

"gue bukan mau ngerebut laki orang Zak, gue cuma mau cari orang yang mau punya sugar baby, yang mau seneng seneng aja gitu gak ngelibatin perasaan karna gue sendiri gak mau terlibat perasaan apapun sama laki laki" jelas nya panjang lebar dan Zaki hanya memijit pelipis karna pusing mendengar penjelasan gadis di depan nya ini

"elo gak pantas jadi sugar baby Lia elo itu gadis baik baik lagian masih ada pekerjaan lain yang halal dan merugikan diri elo sendiri, please ya pulang okey" pinta Zaki dengan nada yang lembut

"iya iya gue akan pulang tapi gue mau ke toilet dulu kebelet" jawab Lia sambil ngacir ke kamar mandi dan Zaki hanya geleng geleng kepala, namun ia sadar bahwa tadi tidak menanyakan dimana letak nya jadi ia harus muter muter mencari nya sampai ia nyasar ke lantai atas untuk kelas VIP dan dia semakin nyasar entah kemana.

Gadis itu tersenyum senang saat ia menemukan toilet dan ia buru buru masuk setelah selesai menunaikan hajat nya ia langsung keluar dari toilet namun saat ia akan menutup toilet sebuah tangan kekar menarik nya dan mengukung nya di dinding luar toilet ia yang kaget pun langsung menjerit

"Aaaa kyaa, kamu siapa sih kurang ajar banget pegang pegang lepas gak" ucap nya dengan lantang sambil mencoba melepaskan cekalan tangan nya namun tenaga lelaki itu sangat kuat jadi dia tidak bisa melawan nya dilihat nya seorang laki laki dewasa yang sangat tampan dan rupawan dia juga seperti nya pria blasteran namun saat itu juga ia sadar dari kekaguman nya dan kembali berontak

"lepas om ini namanya pelecehan tau gak, lepas lepas gak" berontak nya namun lelaki itu tetap bergeming dan ia akhir nya pasrah saja sedangkan lelaki ini seperti orang yang sedang mabok tapi tidak bahkan ia dengan sadar sedang mengamati wajah gadis di depan nya ini kemudian ia mulai membuka suara nya

" tolong bantu saya, nanti saya akan bayar berapa pun yang kamu minta" pintanya pada gadis itu dan sang gadis merasa bingung

"kalo mau minta tolong ya lepas lah om kalo kayak gini aku gak bisa nolong, emang aku harus ngapain om" tanya Lia dengan polos nya namun lelaki itu tetap tidak mau juga melepaskan nya lalu tanpa aba aba lelaki itu langsung mencium nya, ciuman yang begitu kasar dan Lia pun hanya diam karna dia tidak pernah berciuman, hingga ia merasa sudah kehabisan nafas kemudian ia menepuk nepuk dada pria itu sedangkan pria itu langsung sadar bahwa gadis ini sudah tidak bisa bernafas dan langsung melepas ciuman tersebut.

"om gila ya aku tuh bukan pelac*r ya jadi jangan seenak nya saja dong om main cium cium aja" ucap nya dengan terengah engah dia benar benar merasa kehabisan nafas. Namun bukan nya mendengarkan omelan Kamelia lelaki dewasa tersebut malah menarik tangan nya meskipun ia mencoba melawan nya namun ia kalah tenaga dan persetujuan dari gadis itu, dia langsung membawa masuk Lia ke dalam kamar VIP yang ada di club tersebut dan langsung melempar kan gadis itu ke atas ranjang dan langsung menindih nya.

Kemudian mencium nya dengan brutal sedangkan gadis di bawah nya itu benar benar di buat kewalahan dia mencoba memberontak lagi namun ia tetap tidak bisa akhirnya dia hanya pasrah dan menangis karna tenaga nya benar benar habis. Gadis itu benar benar pasrah saat lelaki dewasa ini mencumbui nya mungkin malam ini ia harus membiarkan pria asing ini merenggut mahkota nya karna ia tak bisa berbuat apa apa.

.

.

Saat pagi menjelang Lia terbangun dari tidur nya dengan badan yang remuk redam, kemudian ia menatap sekeliling nya dan mendapati kamar asing namun beberapa saat kemudian sadar tentang kejadian semalam dan lalu ia berbalik dan mendapati lelaki asing yang tidur di sisi nya dengan keadaan yang telanjang, ia hanya bisa menangis meratapi apa yang terjadi tadi malam dan suara tangis gadis itu membangunkan seorang laki laki yang sedang tertidur pulas di samping nya, tak berapa lama laki laki itu terbangun dari tidur nya ia masih linglung dengan kejadian tadi malam karna ia masih dalam keadaan setengah sadar bahkan ia masih mengingat jelas wajah gadis yang saat ini menangis disebelah dirinya, sungguh ia merasa sangat bersalah pada gadis yang ia renggut kesucian nya namun ia juga dalam kondisi yang terpengaruh oleh obat perangsang jadi todak sepenuh nya ini adalah salah nya, salahkan saja orang yang menjebak nya. Huhh. Ia menghembuskan nafas nya kasar

"maaf, maaf karna kejadian semalam" ucap lelaki itu dan membuat sang gadis semakin menangis sesunggukan

"om pikir dengan minta maaf akan mengembalikan semua nya, nggak mungkin kan asal om tau gara gara om masa depan aku hancur aku harus gimana om" ia menangis sambil memukul dada bidang lelaki tersebut

"Ayo kita menikah"

...----------------...

ini karya baru aku dan ini kisah dari Kamelia sahabat Raisha

bab 2

Kamelia mematung mendengar ucapan lelaki asing tersebut dilihat dari wajah nya seperti nya ia bukan asli orang sini, mungkin dia warga negara asing yang bekerja di disini, kemudian ia tertawa di sela tangis nya membuat pria tersebut mengeryit bingung heran dengan tingkah gadis yang semalam ia tiduri namun saat tatapan mereka beradu ia dapat melihat keputus asaan yang ada dalam diri wanita tersebut,

"aku gak percaya sama pernikahan om, karna orang yang sudah menikah saja bisa berkhianat padahal bagi mereka yang menikah mereka sudah berjanji atas nama Tuhan tapi tetap saja mereka mengingkarinya" jawab Lia dan dari sini pria asing itu paham mungkin gadis sedang ada masalah atau mungkin dia adalah korban perceraian orang tua nya

"tidak semua nya orang sama bagi sebagian orang yang berkomitmen ia pasti akan memegang teguh komitmen nya" jawab lelaki itu dan Lia menggeleng

"saya tidak butuh pernikahan om, kalo dilihat dari penampilan sepertinya om sudah dewasa atau mungkin sudah menikah, gimana kalo aku jadi sugar baby om saja* seloroh Lia dan lelaki itu langsung mendelik, ia heran kenapa ada wanita yang di tawari menikah malah minta jadi sugar baby

"kamu kira saya sudah menikah" Lia langsung mengangguk yakin " tapi saya belum menikah dan saya tidak butuh sugar baby karna saya biasa tidur sama jal*ng di luaran, saya ingin menikahi kamu karna saya ingin tanggung jawab karna sudah memperawani kamu dan kalo kamu keberatan dengan pernikahan saya bisa ajak kamu nikah kontrak bagaimana" jelas nya lagi ia sedang bernegosiasi dengan gadis di depan nya, namun gadis itu hanya diam saja.

"emang usia om berapa" celetuk Lia kemudian

"37 tahun" jawab lelaki itu dengan singkat dan Lia langsung terkejut

"apaa, jadi om bujang lapuk" seloroh nya dan ia langsung membekap mulut nya yang kurang sopan ini dan lelaki itu hanya diam saja

Kemudian lelaki itu melihat jam di ponsel nya dan ia nampak mengambil sesuatu di dompet nya, setelah nya ia memberikan kartu nama pada gadis tersebut dan ia bangkit dari ranjang dengan tubuh yang masih polos tanpa sehelai benangpun, sontak Lia langsung melotot dengan tingkah tak tau malu pria tersebut dia malu melihat senjata laras panjang yang mengacung itu kenapa bisa sebesar dan sepanjang itu apa mungkin karna itu milik pria bule, kemudian ia langsung memalingkan wajah nya ke arah lain sedangkan pria itu tersenyum melihat tingkah gadis aneh itu

"dasar bujang lapuk sialan" umpat nya dalam hati kemudian ia menatap kartu nama tersebut dan tertulis di sana bahwa nama pria tersebut adalah Edward Louis pria asal Swiss yang bekerja di Indonesia.

Setelah beberapa menit akhirnya pria itu keluar dari kamar mandi sedangkan Lia terlihat sedang memainkan ponsel nya

"kalo kamu berubah pikiran dan mau menerima tawaran saya kamu hubungi nomor saya di kartu itu, seharusnya kamu terima saja saya takut nanti benih saya tumbuh di rahim kamu karna saya tidak pakai pengaman" ucap Edward dan Lia langsung mendongak menatap pria tersebut, kenapa ia tidak berpikir kearah sana

"baiklah aku akan menghubungi om, tapi ini nomor asli kan saya takut kena tipu soalnya" celetuk Lia kemudian lelaki itu mengangguk sambil tersenyum dan ia berpamitan karena harus kekantor sedangkan wanita itu ia akan mandi dan bersiap untuk pulang ke rumah nya

.

.

Kamelia pulang dengan ke rumah nya setelah ia mandi namun ia masih mengenakan baju yang kemarin malam ia pakai meskipun pakaian tersebut sudah kusut, kemudian wanita itu masuk ke halaman rumah nya ia mengeryit bingung saat ada beberapa orang sedang berada di depan rumah nya, mungkin dia adalah penagih utang yang biasa datang menagih saat ayah nya masih tinggal di rumah ini

"mau apa kalian kemari" tanya nya dengan datar pada 3 pria berbadan kekar yang sedang mengacak rumah nya

Sedang sang ibu dia hanya berdiri membiarkan mereka mengacak nya mungkin sudah lelah dengan tingkah para debt collector ini, padahal mantan suami nya yang berhutang tapi kenapa selalu ia yang di kejar kejar seharusnya nya suaminya yang di kejar namun ia malah lepas tanggung jawab dan melimpahkan nya pada ibunya

"seharusnya nya yang kalian kejar itu ayah saya kenapa kalian hanya mengejar ngejar kami sedangkan kami tidak tau menahu tentang hutang piutang itu" ucap Lia menjelaskan sebenar nya ia benar benar lelah tapi ia harus menghadapi nya

"ibu sudah katakan beberapa kali tapi mereka tidak mau mendengar kan ibu sama sekali" ucap sang ibu

" saya tidak mau tau bukankah kalian mengetahui kalo rumah ini di jadikan jaminan hutang oleh suami kamu jadi kalian harus segera pergi dari sini" ucap salah satu pria tersebut

"dan kami memberikan kalian waktu dua hari dari sekarang jadi saat kami kembali kesini lagi sudah harus siap meninggalkan rumah ini" ucap nya lagi

"ck asal kalian tau rumah ini sudah di jadikan jaminan bank oleh pria brengsek itu jadi meskipun kami meninggalkan rumah ini pun belum tentu rumah ini akan jadi milik kalian, jadi lebih baik kalian cari saja lelaki brengsek itu mungkin saja dia sudah mendapatkan wanita kaya yang bisa membayar hutang nya" terang nya dan akhirnya ke tiga lelaki itu pun memilih pergi meninggalkan rumah nya dengan marah.

Dan sekarang tersisa hanya ia dan ibu nya kemudian ia melenggang ke dapur untuk mengambil minum dia benar benar haus setelah berbicara dengan ke tiga lelaki itu.

"kemasi barang barang kita bu, jual saja rumah ini kemudian kita pergi aku sudah lelah menghadapi mereka" ucap nya pada sang ibu dan ibu hanya mengangguk

"maafin ibu sayang karna tidak bisa menjadi perisaimu, andai saja ayah mu tidak brengsek mungkin hidup kita akan tenang" sesal sang ibu pada anaknya

"jangan sebut lagi nama nya bu aku benar benar sangat membenci nya, lebih baik kita berkemas aku akan menghubungi orang yang akan membeli rumah ini" ucap nya pada sang ibu dan ibu nya langsung manut saja pada sang anak

Setelah selesai berkemas mereka pun langsung pergi dari rumah tersebut tidak lupa ia memasang pamflet bertuliskan "RUMAH INI TELAH DI SITA BANK" untuk mengecoh para penagih utang tersebut. Memang sungguh jenius otak Kamelia ini ibunya sungguh salut pada anak nya.

.

.

Sedangkan di sisi lain seorang pria sedang berbicara dengan asisten nya ia nampak serius membaca laporan pekerjaan yang di bawa oleh sang asisten kemudian ia mendongak menatap sang asisten dan langsung memberikan perintah pada asisten nya

"Coba kau cari tau tentang gadis yang bernama Kamelia, dia adalah gadis yang aku tiduri tadi malam dan kau cari siapa dalang yang sudah mencampurkan obat dalam minumanku" perintah nya pada sang asisten dan langsung di angguki oleh sang asisten

"baik tuan"

Sementara disisi lain gadis yang sedang mereka bicarakan sedang bersin bersin dan mengusap hidung nya padahal dia tidak sedang flu

Hacih

Hacih

...----------------...

Bab 3

Kamelia memilih sebuah kost kecil untuk mereka tinggal sementara barang yang ia bawa juga tak banyak, karna ia hanya membawa yang penting saja sedangkan ia akan mencari rumah yang sesuai dengan harga rumah yang sebelum nya mungkin sekarang ia akan mencari kerja paruh waktu karna kuliah nya juga sebentar lagi tinggal menyusun skripsi.

Ia menghembuskan nafas lelah nya kemudian ia memejamkan mata nya sejenak, namun ia jadi ingat dengan orang yang tadi pagi menawari nya menikah apakah dia terima saja tawaran orang tersebut toh ia juga sudah tidak perawa*n lagi jadi apa salah nya, ahh entah lah. rutuk nya dalam hati.

Ditengah kebingungan nya telfon nya berbunyi terlihat sang sahabat menghubungi nya

"halo sha ada apa" tanya nya pada sahabat nya

"kita ketemuan yok kan dah lama kita gak jalan Lia, aku jemput ya" tawar sang sahabat

"gak usah lo Sherlock aja lokasi nya gue mau siap siap dulu" jawab Lia dan ia langsung menutup ponsel nya

Kamelia tidak mau kalau sampai sahabat nya tau tentang keadaan nya saat ini mungkin ia akan memberi tau jika ia sudah bisa menempati rumah yang baru.

Kemudian ia memasuki kamar mandi untuk mandi jujur dia sangat lelah namun ia tak mau mengecewakan sahabat nya ini.

Dengan memakai kemeja dan celana jeans ia menaiki taksi yang sudah ia pesan dan meluncur ke tempat pertemuan nya dengan sang sahabat.

Begitu sampai di tempat tujuan ia melihat sahabat nya sudah duduk di meja dan melambaikan tangan pada nya

kemudian ia menghampiri nya

"lo udah lama nunggu nya" tanya nya

"belum kok baru beberapa menit doang" jawab Raisha

Kemudian seorang pelayan menghampiri mereka dan mereka pun langsung memesan makanan favorit nya masing masing

"Li habis ini kamu mau magang dimana" tanya Raisha

"belum tau Sha aku lagi bingung sekarang" jawab Kamelia

"bingung kenapa si" tanya nya lagi

"kan lo tau sendiri gue itu punya masalah sama ayah gue yang pergi kemana dan cuma ninggalin utang dan gue yang di kejar kejar" keluh nya pada sang sahabat

"ya udah lo yang sabar ya sekarang kita makan dulu" ucap Raisha

Kemudian setelah makanan mereka sampai akhir nya mereka pun memakan nya.

Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk jalan jalan di mall dan saat hari sudah malam mereka memutuskan untuk pulang ketempat masing masing.

Kamelia pulang ke kontrakan baru nya dengan langkah gontai saat ia masuk ia melihat sang ibu sedang duduk di sofa dan tengah menonton tv ia menghampiri dan duduk di samping ibunya

"kenapa ibu belum tidur ini kan udah malam" tanya Kamelia

"ibu belum ngantuk sayang, oh ya kamu udah hubungin orang mau beli rumah kita" jawab nya kemudian ia bertanya pada sang anak

"udah, tadi kata nya yang mau beli, tanya sertifikat nya masih ada apa tidak, terus nanti tinggal ketemuan aja katanya" ucap nya pada sang ibu

"syukurlah, untung aja kamu cerdas kalau tidak kita mau tinggal di mana" bangga ibu Kamelia

"ya iya lah jaman sekarang kalau gak pinter kita gak bisa makan bu" ucap nya dengan bangga

Karena malam semakin larut akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki kamar masing masing dan istirahat

Di dalam kamar nya Kamelia tampak merenung ia memikirkan nasib sial yang selalu menimpa nya, namun ia teringat satu hal bahwa kejadian kemarin malam adalah salah satu teguran dari Tuhan karna ia punya niat yang tidak baik, namun di tengah lamunan nya ia teringat sesuatu yang langsung membuat ia membeku di tempat

DEGG

Mengapa ia lupa tidak meminum pil darurat bagaimana kalau ia sampai hamil kemudian gadis itu mengacak rambut nya dengan frustasi

"ah kenapa gue sial mulu sih" teriak nya bahkan ia lupa jika mungkin akan mendengar teriakan nya.

.

.

Edward menatap nanar ponsel yang ada di genggaman nya ia kesal karena baru kali ini ada wanita yang mengabaikan nya, seandainya itu wanita lain mungkin mereka akan langsung menerima tawaran nya namun berbeda dengan wanita ini yang tampak ogah ogahan menerima tawaran nya.

"ck dasar wanita aneh apa mungkin karna umur ku sudah tua maka nya dia menolak tawaran ku" gumam nya

Tak lama kemudian masuk lah seorang wanita berpakaian sexy menghampiri nya sambil membawa beberapa berkas di tangan nya wanita itu adalah Anita sang sekertaris

"Sir, ini ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" ucap nya sambil mengulas senyum manis semanis gula

Sedangkan lelaki di hadapan nya hanya mengangguk samar membuat wanita itu tersenyum masam karna ia sudah beberapa kali menggoda atasan nya namun nampak nya laki laki ini tidak mau menggubris nya

"baiklah sekarang kau boleh keluar" usir nya pada wanita itu

"baiklah Sir" jawab nya dengan lesu

Kemudian wanita itu keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Edward yang sama sekali tak fokus pada berkas yang ia baca karena memikirkan wanita yang ia tiduri.

"huftt dia benar benar tidak butuh tanggung jawab ku mungkin" ucap nya lagi

Kemudian ia mengambil ponsel nya dan menghubungi asisten nya yang bernama Eza dia asli orang sini sedangkan di negara nya ia punya asisten yang lain lagi.

"Za kamu sudah cari tau informasi nya" tanya nya pada sang asisten

"sudah bos sebentar lagi saya kirim lewat email" jawab Eza

"saya tunggu secepat nya" ucap Edward lagi

Tak berapa lama ponsel nya pun bergetar menandakan ada sebuah notifikasi masuk

Kemudian lelaki itu membuka email yang tadi Eza janjikan dan itu data diri dari gadis yang kemarin ia tiduri

Ternyata gadis berusia 22 tahun itu adalah Kamelia Putri mahasiswa tingkat akhir dan ia baru selesai skripsi,

bukankah harus nya ia sudah magang. Pikir nya

Seperti nya ia memiliki sebuah cara agar membuat gadis itu mendekat padanya kemudian ia tersenyum samar, lelaki bule tersebut mengambil ponsel nya dan ia akan menghubungi pihak kampus dimana wanita ini berkuliah kemudian ia akan mengajukan kerjasama dengan pihak kampus di sana

"ah kau memang sungguh pintar" bangga nya pada diri sendiri

.

.

Kamelia menatap ponsel nya dan ia baru saja mendapat telfon dari pihak kampus bahwa ada perusahaan yang membutuhkan beberapa karyawan untuk magang dan ia mendapat surat rekomendasi nya, namun ia masih bingung kenapa harus diri nya

"apa kampus di universitas ku ini kekurangan orang hingga mereka merekomendasikan aku yang bodoh ini, ck dasar tidak jelas" gumam Kamelia

Namun setelah di pikir pikir ia juga butuh pekerjaan jadi ia akan mengambil surat rekomendasi itu dan akan langsung pergi ke perusahaan asing tersebut.

Dan saat ini ia sudah berada di depan gedung perusahaan bernama Louis corp tersebut namun ia merasa familiar dengan nama itu tapi siapa

"kenapa aku seperti pernah mendengar nama itu" gumam nya

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!