The Replacement Wife (Yoonmin)
Eps 1
Revano Bagaskara
*Melihat dirinya di cermin
Revano Bagaskara
This is perfect
Revano Bagaskara
Gue jadi gak sabar melihat Fernanda *Tersenyum tipis
Irvan Anggara
*Berlari ke arah Vano
Revano Bagaskara
*Menoleh ke Irvan
Irvan Anggara
Hoshh hoshh hoshh~
Revano Bagaskara
Ngapain lo lari larian Van?❄
Irvan Anggara
Tunggu hoshh sebentar hoshh~
Revano Bagaskara
Sudah bisa bicara?
Irvan Anggara
Em Ya hyung jadi anu itu...
Revano Bagaskara
Anu itu apaan?💢❄
Revano Bagaskara
Klo ngomong yg jelas b*go! 💢❄
Irvan Anggara
Jadi tadi pas gue nyampe sini, gue liat eommanya Nanda nangis sehabis nerima telepon entah dari siapa
Revano Bagaskara
Terus apa hubungannya sama gue?❄ *Memotong perkataan Irvan
Irvan Anggara
Gue belum kelar cerita hyung!💢
Revano Bagaskara
Buruan lanjut❄
Irvan Anggara
Nanda kecelakaan pas menuju kesini
Revano Bagaskara
Lah kok gak bareng eomma appanya?❄
Irvan Anggara
Ya mana gue tau, lo yg calon suaminya gimana sih?!!😑
Revano Bagaskara
Ya Nanda kan dipingit jadi gak ketemu gue dari seminggu sebelum hari pernikahan ini dodol💢❄❄
Revano Bagaskara
Ya udah gue samperin ke rsnya❄
Irvan Anggara
Terus acara pernikahan lo ini gimana hyung?
Revano Bagaskara
Batal lah b*go!❄
Revano Bagaskara
Mempelai gue kecelakaan❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Pernikahan tetap berlangsung Vano! Ini permintaan terakhir Nanda sendiri❄ *Tiba-tiba muncul
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Iya pernikahan ini tetap berlangsung ini permintaan dari Nanda ❄
Revano Bagaskara
Wait appa❄
Revano Bagaskara
Terus gimana nikahnya coba, kan Nanda kecelakaan?❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Nanda akan digantikan oleh kembarannya❄
Revano Bagaskara
MWOLAGO?!!❄
*Membulatkan mata
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Nanda meminta agar kembarannya yg menggantikannya itu keinginan terakhirnya, dia mengatakan itu ke eommanya❄
Revano Bagaskara
Appa pasti bohong❄
Revano Bagaskara
Irvan saja baru beberapa lama lalu disini mana mungkin eommanya sudah bertemu Nanda di lokasi kecelakaan!💢❄❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Lokasinya tidak jauh dari sini Vano!❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Saat ini eommanya mengurus jenazah Nanda untuk dibawa ke rumah duka❄
Revano Bagaskara
Klo begitu batalkan pernikahan ini aku gak mau menikah dengan kembaran Nanda appa!!💢❄❄
Revano Bagaskara
Yang kumau hanya Nanda!💢❄❄
Revano Bagaskara
Lagipula setahuku bukannya kembarannya Nanda itu namja?❄❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Iya dia namja tapi dia namja spesial jadi dia memiliki rahim. Sekarang kamu mau beralasan apalagi? ❄
Revano Bagaskara
Baju pengantinnya kan gaun appa. Dia kan namja berarti-
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Iya dia memakai gaun yg kamu dan Nanda pilih❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Sudah jangan mengulur waktu kamu yakin boy tidak memenuhi permintaan terakhir Nanda?❄
Irvan Anggara
*Hanya menyimak
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Boy no time to think too long❄
Revano Bagaskara
Hash baiklah baiklah❄❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Oke appa tunggu di luar boy paling lambat 15 menit lagi kamu harus sudah siap❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
*Keluar dari ruangan
Federico Bramantyo
*Melihat dirinya di cermin
Federico Bramantyo
Jika menggunakan wig begini aku jadi mirip noona *Gumam
Hendri Lesmana
Benar kamu mirip sekali dengan noonamu Co
Federico Bramantyo
Tapi Hen, aku bisa membayangkan jika noona akan lebih cantik dariku jika menggunakan gaun yg kupakai ini
Hendri Lesmana
Tentu saja dia yeoja sedangkan kamu namja tapi meski begitu kamu tetap terlihat cantik dan siapa yg akan sangka jika dirimu namja
Federico Bramantyo
Bisa aja kamu Hen
Hendri Lesmana
Tapi aku masih tak menyangka noonamu pergi secepat ini Co
Federico Bramantyo
Aku juga Hen tapi yg membuatku lebih tak menyangka lagi adalah kenapa aku harus menggantikannya menikahi tunangannya
*Mata berkaca kaca
Hendri Lesmana
Entahlah, mungkin dia sebenarnya tak ingin mengecewakan calon suaminya itu.
Federico Bramantyo
Tapi yg ada calon suami Nanda Noona tak terima tentang ini aku yakin itu *Menunduk
Joshua Bryan
Coba katakan padaku siapa yg akan terima calon mempelainya diganti saat hari pernikahan
Joshua Bryan
Dan penggantian ini sangat mendadak dan itu karena calon istrinya meninggal
Air mata mengalir membasahi pipi Rico
Hendri Lesmana
*Melihat Rico
Hendri Lesmana
Hei jangan menangis atau make upmu akan luntur cantik
Federico Bramantyo
*Menengadahkan kepalanya
Hendri Lesmana
Mau meminjam bahuku Co?
Federico Bramantyo
Ani, aku tak mau menangis nanti make upnya luntur
Joshua Bryan
Sudah yuk kita ke tempat acara sebentar lagi acaranya harusnya dimulai
Federico Bramantyo
Kalian masuk ke tempat acara duluan saja
Hendri Lesmana
*Keluar dari ruangan
Tak berselang lama Appa Rico menghampiri Rico di ruangan rias itu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Masuk
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Boy apa kamu sudah siap?
Federico Bramantyo
Nee appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ayo keluar keluarga Bagaskara pasti sudah menunggu kita
Federico Bramantyo
*Berbalik
Federico Bramantyo
Tunggu sebentar appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Wae?
Federico Bramantyo
Appa yakin meneruskan acara sedangkan keluarga kita berduka karena noona tiada
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ini permintaan noonamu Rico
Federico Bramantyo
Baiklah appa
*Pasrah
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*memposisikan tangannya
Federico Bramantyo
*Merangkul tangan Michael
Rico dituntun oleh Michael (Appanya) menuju ke altar pernikahan dimana ada seorang pria gagah yg sudah menantinya yaitu Vano
Federico Bramantyo
*tersenyum
*menatap Vano
Revano Bagaskara
*Menatap lekat Rico
Revano Bagaskara
Dia benar benar sangat mirip dengan Nanda jika begini? *Batin
Federico Bramantyo
*berhenti di depan Vano
Revano Bagaskara
Sayang dia bukan Nanda, Nanda malah meninggalkanku saat hari pernikahan kami
*Batin
Revano Bagaskara
*mengulurkan tangan
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Meletakkan tangan Rico ke tangan Vano
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Boy aku percayakan Rico padamu tolong jaga anakku dan jangan sakiti dia seperti kami menjaganya dan menyayanginya *Berbisik
Revano Bagaskara
Ya samchon❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*beranjak pergi ke tempatnya
Vano dan Rico berjalan beriringan menaiki altar, lalu berdiri berhadapan satu sama lain
Anggap Rico pakai gaun ya
Human
Pendeta:
Apakah saudara Revano Bagaskara bersedia menerima saudara Fernanda Bramantyo s-
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Maaf saya menyela tapi nama mempelai salah pak seharusnya Federico Bramantyo *Memotong perkataan pendeta
Human
Pendeta:
Baik saya akan mengulang kembali
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Terimakasih
Human
Pendeta:
Apakah saudara Revano Bagaskara bersedia menerima saudara Federico Bramantyo sebagai istri saudara dan hidup bersama dengannya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara. Apakah saudara mau mengasihinya sama seperti tuhan mengasihi jemaatnya mengasuh dan merawatnya, menghormati dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kaya dan miskin, dalam keadaan sakit dan sehat, dan setia kepadanya selama saudara berdua hidup dan hanya maut yg dapat memisahkan kalian berdua
Human
Pendeta:
Jika bersedia harap jawab dengan jelas ya saya bersedia
Revano Bagaskara
Ya saya bersedia ❄
Human
Pendeta:
Semua sudah mendengar ya jawaban dari saudara Revano Bagaskara?
Ya kami mendengar *Jawab semua hadirin di tempat acara
Human
Pendeta:
Baik sekarang saya akan bertanya pada saudara Federico Bramantyo
Human
Pendeta:
Apakah saudara Federico Bramantyo bersedia menerima saudara Revano Bagaskara sebagai suami saudara dan hidup bersama dengannya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara. Apakah saudara mau tunduk kepadanya seperti tunduk kepada tuhan, mengasuh dan merawatnya, menghormatinya dan memeliharanya dalam keadaan susah dan senang, dalam keadaan kaya dan miskin, dalam keadaan sakit dan sehat dan zetia krpadamya selama saudara berdua hidup dan hanya maut yg dapat memisahkan kalian berdua
Human
Pendeta:
Jika bersedia harap jawab dengan jelas ya saya bersedia
Federico Bramantyo
Ya saya bersedia
Human
Pendeta:
Semua sudah mendengar ya jawaban dari saudara Federico Bramantyo?
Ya kami mendengar *Jawab semua hadirin di tempat acara
Human
Pendeta:
Baik pada kita seluruh tamu yg hadir di tempat ini dan keluarga sekarang kita akan mendengarkan janji pernikahan mereka.
Human
Pendeta:
Di hadapan seluruh tamu dan keluarga yg hadir di tempat ini kita akan mendengarkannya bersama sama
Revano Bagaskara
Saya mengambil engkau Federico Bramantyo sebagai istriku yg sah
Revano Bagaskara
Saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya.
Revano Bagaskara
Pada waktu susah maupun senang, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit.
Revano Bagaskara
Untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita.
Human
Pendeta:
Semoga saudara dapat menepati janji pernikahan saudara
Human
Pendeta:
Sekarang kesempatan untuk saudara Federico Bramantyo untuk mengucapkan janji pernikahannya juga
Federico Bramantyo
Saya mengambil engkau Revano Bagaskara sebagai suami
Federico Bramantyo
Saya berjanji untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya.
Federico Bramantyo
Pada waktu susah maupun senang, kelimpahan maupun kekurangan, sehat maupun sakit.
Federico Bramantyo
Untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan kita.
Human
Pendeta:
Semoga saudara dapat menepati janji pernikahan saudara dengan adanya bantuan dari keluarga saudara juga
Human
Pendeta:
*Membuka kotak cincin
Human
Pendeta:
Cincin itu bulat, tanpa awal dan tanpa akhir, sebagai lambang kasih , yang tanpa awal dan tanpa akhir.
Human
Pendeta:
Silahkan pasangkan cincin ke jari mempelai anda saudara Vano
*menyodorkan kotak cincin ke Vano
Revano Bagaskara
*Mengambil cincin di kotak
*memakaikan ke jari Rico
Human
Pendeta:
Silahkan pasangkan cincin ke jari mempelai anda saudara Rico
*Menyodorkan kotak cincin ke Rico
Federico Bramantyo
*Mengambil cincin di kotak
*memasangakan ke jari Vano
Human
Pendeta:
Kini kalian telah sah menjadi sepasang suami istri
Setelah acara pemberkatan pernikahan mereka selesai mereka kini beralih ke gedung pernikahan Vano dan Rico
Setelah Retouch make up Rico bersiap di depan pintu ballroom tempat resepsi pernikahannya
Tempat Resepsi pernikahan
Semua tamu undangan sudah berkumpul
Human
MC:
Para hadirin yg terhormat hari ini kita berkumpul untuk acara pernikahan saudara Revano Bagaskara dan saudara Fernanda Bramantyo
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
*datang menghampiri MC
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Nama kedua mempelainya Revano Bagaskara dan Federico Bramantyo❄
Human
MC:
Maaf tuan tapi setau saya nama mempelainya Revano Bagaskara dan Fernanda Bramantyo
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Bukan tapi nama mempelai satunya salah yg benar Federico Bramantyo❄
Human
MC:
Baiklah tuan, saya akan ulangi
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Hm❄
Human
MC:
Mohon maaf para hadirin yg terhormat ada sedikit kesalahan akan saya ulangi kembali
Human
MC:
Para hadirin yg terhormat hari ini kita berkumpul untuk acara pernikahan saudara Revano Bagaskara dan saudara Federico Bramantyo
Human
MC:
Mari kita sambut kedua mempelai kita, tuan Revano dan tuan Federico
Revano Bagaskara
*memasuki ruangan
Federico Bramantyo
*2in dengan merangkul lengan Vano
Bunyi tepuk tangan meriah oleh semua tamu undangan dan keluarga dua mempelai memenuhi lokasi acara
Revano Bagaskara
*berjalan menuju ke panggung
Federico Bramantyo
*2in dengan merangkul lengan Vano
Human
MC:
Hadirin yg terhormat saat ini kedua mempelai akan menuang sampanye ke gelas gelas yang sudah tertata tinggi
Revano Bagaskara
*Mengambil sampanye
Vano memegang 1 botol sampanye dan Rico memegang 1 botol sampanye lalu menuangkan sampanye ke gelas yg sudah disusun tinggi
Setelah semua gelas terisi penuh dengan sampanye
Human
*membagikan sampanye pada para tamu yg hadir
Human
MC:
Para hadirin saat ini mempelai akan melakukan wedding toast. Sebelum itu mempelai akan melakukan wedding speech terlebih dahulu
Human
MC:
Dipersilahkan kepada tuan Vano
Revano Bagaskara
*maju kedepan
Revano Bagaskara
Selamat siang semuanya kami , Vano dan Nan Em... Rico , pengantin baru. Kami ingin meluangkan waktu sejenak untuk mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah hadir di sini untuk merayakan hari istimewa ini bersama kami. Keluarga, teman, dan pesta pernikahan kami telah menjadikan hari ini benar-benar tak terlupakan, dan kami sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan Anda.
Revano Bagaskara
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami atas kasih sayang dan bimbingannya, serta telah membesarkan kami hingga menjadi seperti sekarang ini. Kami merasa terhormat kedua keluarga kami berkumpul untuk merayakan hari istimewa ini bersama kami.
Revano Bagaskara
Kepada teman dan keluarga kami, sekali lagi terima kasih telah hadir untuk berbagi hari istimewa ini bersama kami. Kami sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan Anda, dan kami menantikan kenangan yang akan kami ciptakan bersama
*Kembali ke tempat semula
Human
MC:
Nah untuk selanjutnya dipersilahkan kepada nona Rico
Federico Bramantyo
*Maju kedepan
Federico Bramantyo
Vano dan saya merasa terhormat bisa berbagi hari kami dengan semua teman dan keluarga yang sangat penting bagi kami sepanjang hidup kami. Banyak dari Anda yang melakukan perjalanan dengan jarak yang cukup jauh. Terima kasih kepada Anda semua atas upaya dan pengorbanan yang telah Anda lakukan untuk bersama kami hari ini
Federico Bramantyo
Saya juga ingin berterima kasih kepada orang tua paling luar biasa yang pernah dimiliki seorang anak. Bukan hanya atas cinta, dukungan, dan bimbingan selama bertahun-tahun, namun juga atas semua yang telah Anda lakukan untuk menjadikan hari ini sempurna. Kami tidak akan pernah berhasil tanpa Anda berdua, dan hari ini tidak akan mungkin terjadi atau begitu istimewa. Terima kasih kepada kedua orangtua kami dari lubuk hati kami yang paling dalam.
Federico Bramantyo
Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah berada di sini bersama kami di hari istimewa ini.
*kembali ke samping Vano
Human
MC:
Bersulang untuk cinta, tawa, dan kebahagiaan selamanya. Salam untuk kita semua!
Semua mengangkat gelas sampanye lalu meminum sampanye yg diberikan bersama-sama
Human
MC:
Para hadirin sekalian saat ini pasangan pengantin baru ini akan melakukan pemotongan kue pengantin
Human
MC:
Dipersilahkan pada tuan Vano dan nona Rico *menyodorkan pedang panjang
Revano Bagaskara
*Menerima
Vano dan Rico bersama² memegang pedang panjang itu dan mengarahkan ke Kue tart pengantin
Selesai pemotongan kue pengantin
Human
MC:
Tuan Vano dan nona Rico dapat saling menyuapkan kue satu sama lain
Federico Bramantyo
*menyuapkan kue ke Vano
Revano Bagaskara
*2in ke Rico
Setelah itu kue tart sisanya diletakkan di meja kue pengantin oleh Vano dan Rico
Human
MC:
Sekarang adalah acara yg paling dinanti-nantikan dipersilahkan kedua pengantin melakukan wedding kiss
Revano Bagaskara
*maju mendekati Rico
Revano Bagaskara
*menarik tengkuk leher Rico
Revano Bagaskara
*Mendekatkan bibirnya ke bibir Rico
Federico Bramantyo
*membeku
Vano hanya mendekatkan bibir mereka tanpa mengecup dan bibir mereka tak bersentuhan ya
Tepuk tangan meriah dari para tamu dan keluarga kedua mempelai
Revano Bagaskara
Kenapa? Kamu berharap aku menciummu?❄
*Bisik + Menyeringai
Revano Bagaskara
Dalam mimpimu❄
*Bisik
Federico Bramantyo
Aku cukup tau diri kok hyung
*Bisik dan senyum tipis
Human
MC:
Baik para hadirin saat ini dipersilahkan untuk para hadirin menikmati hidangan yg tersedia disini.
Semua orang menikmati makanan dan minuman yg tersedia
Setelah selesai acara makan makan satu persatu tamu berfoto dengan Vano dan Rico lalu dilanjutkan dengan ucapan selamat dari para tamu ke Vano dan Rico
Akhirnya para tamu sudah selesai memberi ucapan selamat kepada Vano dan Rico
Human
MC:
Para hadirin yang berbahagia, demikianlah telah kita ikuti bersama prosesi pernikahan dari Jeon Jungkook dan Kim Taehyung .Kami atas nama kedua mempelai dan keluarga besar kedua mempelai mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anda. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam acara ini. Terima kasih.Selamat beraktivitas kembali.
Para tamupun 1 per 1 meninggalkan gedung tempat pernikahan Vano dan Rico
Revano Bagaskara
*turun dari panggung
Federico Bramantyo
*Mengikuti
Revano Bagaskara
*berjalan menuju ke meja ortu dan mertuanya
Federico Bramantyo
*Mengikuti
Revano Bagaskara
Samchon, ak-
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Bukan samchon boy tapi papa
Revano Bagaskara
Pa rumah dukanya dimana?❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Boy hari ini hari pernikahaanmu❄
Revano Bagaskara
Iya tapi seharusnya bukan dengannya melainkan dengan Nanda❄❄
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
*Terdiam
Federico Bramantyo
*Menunduk
*Menangis dalam diam
Federico Bramantyo
Aku sudah duga sebenarnya dia tak Terima dengan pernikahan ini karena seharusnya bukan aku mempelainya *Batin
Revano Bagaskara
Pa tolong beri tau rumah dukanya dimana❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Di jalan xxxxxxxx no xx kami pergi dengan Rico ya boy
Revano Bagaskara
*Melirik Rico
Federico Bramantyo
Nee hyung
*Lirih
Revano Bagaskara
*Pergi meninggalkan Rico
Federico Bramantyo
Rico pergi dulu ya Pa, ma, appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ya hati hati di jalan boy
Nicholas Bagaskara (Appa Vano)
Ya boy hati hati di jalan
Jessica Reinhard (Eomma Vano)
Iya sayang cepat sana kejar nanti kamu keburu ditinggalin loh
Federico Bramantyo
Nee ma, Rico permisi dulu
*Sedikit membungkuk
Jessica Reinhard (Eomma Vano)
Ya sayang
Federico Bramantyo
*Berlari kecil mengejar Vano
Jangan lupa tinggalkan jejak like, koment, subscribe, hadiah, dan 𝚟𝚘𝚝𝚎
Eps 2
Revano Bagaskara
*Menambah kecepatan mobil
Federico Bramantyo
Hyung tolong jangan ngebut bawa mobilnya aku takut *Berpegangan pada Hand grip
Revano Bagaskara
Diem lo❄❄
Federico Bramantyo
Tapi klo kebut kebutan gini nanti kita bisa bisa kecelakaan hyung
Revano Bagaskara
Gak bisa diem gue jahit mulut lo❄❄
Federico Bramantyo
*Melirik Vano
Anggap rambut dan pakai gaun ya
Revano Bagaskara
Jangan ngelirik gue atau gue congkel mata lo💢❄❄
Federico Bramantyo
*Menunduk
Federico Bramantyo
Kamu membenciku karena menggantikan posisi noonaku sebagai istrimu?
Revano Bagaskara
Pikir sendiri❄❄
Setelah perkataan terakhir Vano di dalam mobil hanya ada keheningan
Sebelum ke rumah duka mereka membeli pakaian dulu untuk ganti lalu bergegas ke rumah duka tempat Nanda
Revano Bagaskara
Cepet turun❄❄
Federico Bramantyo
Eh udah sampe
Revano Bagaskara
Menurut lo?❄❄
*Ketusnya
Federico Bramantyo
Ya udah ayo kita turun
*Membuka pintu mobil
Revano Bagaskara
Tunggu!❄❄
Federico Bramantyo
Waeyo Hyung?
Revano Bagaskara
*Menarik kasar wig di kepala Rico
Federico Bramantyo
Sshhh~
Sakit hyung
Revano Bagaskara
Gue gak suka penampilan lo mirip Nanda ❄❄
Revano Bagaskara
Lo itu bukan dia
Lo gak pantes jadi nyonya muda Bagaskara❄❄
Revano Bagaskara
Lo cuma pengganti jadi jangan berharap apapun ke gue! ❄❄
Revano Bagaskara
Lagian lo namja, gue masih waras jadi sampai kapanpun gue gak bakal ada rasa ke lo❄❄
Revano Bagaskara
Mimpi apa gue semalem harusnya ini hari pernikahan gue dengan Nanda malah jadi sama lo, kita sama sama namja pula❄❄
Revano Bagaskara
Menjijikkan❄❄
Federico Bramantyo
Klo Hyung merasa aku gak pantas jadi istri Hyung dan menjijikkan kenapa Hyung gak meminta batalkan saja acara pernikahannya?
Federico Bramantyo
*Menatap ke Vano dengan mata berkaca kaca
Revano Bagaskara
*Mengubah posisi duduk menjadi ke samping
*Menatap tajam Rico
Revano Bagaskara
Lo b*go apa pura-pura b*go?❄❄
Revano Bagaskara
Klo bukan permintaan terakhir Nanda, gue gak akan nikahin lo tolol❄❄
Revano Bagaskara
Seharusnya lo yg nolak pernikahan ini agar gue gak nikah sama lo!💢❄❄
Federico Bramantyo
Aku juga sama menikah denganmu karena diminta noona
Federico Bramantyo
Klo gak aku juga gak ada niatan mau gantiin posisi noona untuk jadi istrimu
Revano Bagaskara
*Keluar dari mobil
Revano Bagaskara
*Membanting pintu mobil
Federico Bramantyo
*Keluar dari mobil
Revano langsung menuju ke ruangan tempat Fernanda
Sedangkan Rico masih di toilet rumah duka itu dia menghapus make up dan mengganti bajunya
Federico Bramantyo
*Keluar dari toilet
*Menatap dirinya di kaca
Federico Bramantyo
Aku harus banyak banyak bersabar dengannya *Gumam
Federico Bramantyo
Bagaimanapun saat ini dia sudah suamiku
*Gumam
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke ruangan tempat Fernanda
Di depan pintu Ruangan tempat Fernanda
Federico Bramantyo
*Melihat Vano dibalik pintu kaca
Federico Bramantyo
*Mengurungkan niat untuk masuk
Terlihat Vano yg sedang bersujud dan terisak ditemani oleh Irvan sahabatnya yg berjongkok di samping Vano
Revano Bagaskara
Sayang kenapa kamu meninggalkanku di saat hari pernikahan kita
Revano Bagaskara
Bukankah kita sudah berjanji akan berbulan madu di kapal pesiar, saat ulang tahunmu kita ke Jepang sampai bunga sakura mekar, dan masih banyak lagi yg kita bicarakan
Hati Vano benar-benar hancur terlihat air mata Vano yg terus jatuh saat berbicara sambil menatap foto Fernanda yg ada di atas peti. Begitupula dengan Samuel (eomma Rico dan Nanda) terisak di pelukan Michael (appa Rico dan Nanda), sedangkan Michael mendongak untuk menahan air mata yg hendak menetes
Suara isak tangis pilu terdengar dan memenuhi ruangan tempat itu
Bagaimana mungkin hati Vano tak hancur hubungan Vano dan Nanda tidak sebentar .Mereka sudah menjalani hubungan mereka dari Nanda kelas 1 SMA saat itu Vano 3 SMA hingga saat ini Nanda sudah berusia 23 tahun sedangkan Vano 25 tahun berarti mereka sudah menjadi pasangan selama kurang lebih 7 tahun.
Coba bayangkan bagaimana jika selama itu berhubungan dan disaat hari H salah satu dari pasangan yg akan menikah itu tiada apa orang itu tak merasa hatinya benar-benar hancur?
Rico sedaritadi hanya berjongkok dengan menahan isak tangisnya di depan ruangan itu dengan dipeluk oleh Hendri dan ada Joshua yg setia mengelus punggung Rico untuk menenangkan Rico.
Hendri Lesmana
*Mengusap kepala Rico
Federico Bramantyo
*Menahan isak tangisnya
Anggap aja Hendri dan Rico ya
Joshua Bryan
Aku tau ini berat untukmu Co tapi kamu harus ikhlasin noonamu agar dia tenang disana
Federico Bramantyo
Aku hanya tak menyangka secepat ini.
Federico Bramantyo
Sedaritadi aku hanya berpura-pura baik baik saja dan menahannya semaksimal mungkin agar acaranya berjalan lancar dan bahkan aku berharap ini semua hanya mimpi Josh
Joshua Bryan
Aku tau bagaimana rasanya ditinggalkan orang yg disayang bahkan yg meninggalkanku adalah eommaku.
Joshua Bryan
Awalnya aku juga terpuruk, aku berpikir kenapa eomma meninggalkanku secepat itu. Aku marah, sedih, kecewa semua rasa bercampur jadi satu Co.
Joshua Bryan
Tapi saat ini aku jika merindukan eomma, aku hanya mengingat kenangan kenangan dengan eomma selama ini
Joshua Bryan
Menangis pasti tapi aku tak bisa terus terusan menangis dan terpuruk
Joshua Bryan
Yang hidup harus tetap melanjutkan hidup bukan?
Federico Bramantyo
*Hanya diam
Air mata terus membanjiri pipi gembul Rico sembari mendengarkan ucapan Joshua
Sudah 1 jam setengah berlalu
Hendri hanya setia memeluk Rico dan Joshua mencoba menenangkan Rico hingga akhirnya....
Federico Bramantyo
*Mengusap air matanya kasar
Federico Bramantyo
Gomawo sudah menemaniku
Hendri Lesmana
Iya Co, yg kuat ya.
Hendri Lesmana
Maaf aku tak pandai menenangkan orang, aku hanya bisa meminjamkan bahuku untukmu menangis
Joshua Bryan
Yang kuat ya Co.
Joshua Bryan
Jika kamu membutuhkanku hubungi saja aku, aku akan siap menghibur atau membantumu semampuku
Hendri Lesmana
Sama juga hubungi aku, aku akan dengarkan apapun yg ingin kamu katakan hingga kamu puas berbicara
Federico Bramantyo
Gomawo, kalian yg terbaik
Joshua Bryan
Tak perlu sungkan kita sudah saling kenal sejak kecil. Kamu dan Hendri sahabat baikku
Hendri Lesmana
Iya tak perlu sungkan aku sudah menganggap kita seperti saudara Co
Federico Bramantyo
Aku masuk dulu ya Dri, Josh.
Joshua Bryan
Aku ikut mau sekalian pamit pulang Co
Hendri Lesmana
Aku juga soalnya aku numpang Josh, mobilku lagi di bengkel
Federico Bramantyo
Oke kajja
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke eomma dan appanya
*Berdiri di samping eomma dan appanya
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*Terisak
Federico Bramantyo
*Menatap Vano
Revano Bagaskara
*Mendongak untuk menahan air matanya yg terus jatuh
Joshua Bryan
Gimana kita pamitnya masih ada suami Rico berlutut di tengah begitu *Bisik
Hendri Lesmana
Tunggu sebentar lagi aja Josh
*Balas bisik
Joshua Bryan
Haish baiklah
Federico Bramantyo
*Menatap pigura berisi foto Nanda
Federico Bramantyo
Noona lihatlah kamu membuat Vano Hyung terpuruk *Batin
Federico Bramantyo
Kenapa noona pergi begitu cepat meninggalkan kita? *Batin
Federico Bramantyo
Noona tidak sedang mengeprank kami kan? *Batin
Federico Bramantyo
Noona kenapa bisa sangat kebetulan kamu tiada saat hari H pernikahanmu dengan Vano Hyung *Batin
Federico Bramantyo
Noona meskipun misalnya hari ini bukan hari H pernikahanmu, aku juga masih tak rela kehilangan noona *Batin
Federico Bramantyo
Noona begitu menyayangiku, meski sedikit cerewet dan agak judes tapi noona sangat memperhatikanku *Batin
Tak terasa hari sudah semakin larut
Sudah 2 jam Hendri dan Josh menunggu Vano tapi Vano masih ada di depan peti Nanda dengan menatap sendu foto Nanda di atas peti yg berhiaskan bunga itu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Rico
*Menepuk bahu Rico
Federico Bramantyo
*Kembali mengusap air matanya
Federico Bramantyo
Waeyo appa?
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ajak pulang suamimu, dia sedaritadi tak beranjak sedikitpun dari tempat itu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Appa takut nanti dia akan sakit jika begitu terus
Federico Bramantyo
*Menatap appanya
Federico Bramantyo
Em... Akan kucoba untuk membujuknya pulang appa
Federico Bramantyo
Appa sendiri jaga kesehatan, jika appa ingin menangis menangis saja jangan menahan tangis appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tidak boy, appa harus kuat untuk jadi sandaran eommamu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Lihatlah eommamu menangis hingga pingsan
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Appa sungguh tak tega pada eommamu
Federico Bramantyo
Mau bagaimana appa, noona jahat meninggalkan kita
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Huss gak boleh bilang begitu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Kecelakaan ini bukan kemauan noonamu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Lagipula appa merasa ada yg janggal
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tapi ini appa akan selidiki dulu tentang kejanggalannya
Federico Bramantyo
Nee appa
Federico Bramantyo
Lalu eomma bagaimana?
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Biarkan dulu saja eomma, lagipula jika appa mengantar eomma pulang siapa yg akan tetap disini?
Federico Bramantyo
Klo gak biarkan aku dan Vano Hyung yg berjaga di ruangan ini
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Appa gak setuju
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Nanti kalian kecapean
Federico Bramantyo
Tapi appa dan eomma pasti sama lelahnya
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tak masalah besok appa sudah atur agar Nanda dikuburkan agar eommamu, kamu dan suamimu tak berlarut dalam kesedihan
Federico Bramantyo
Besok noona jam berapa akan dikuburkan?
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Jam 10 pagi boy
Federico Bramantyo
Baiklah aku akan coba bujuk Vano Hyung untuk pulang agar dia bisa beristirahat
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ya boy
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke Vano
Revano Bagaskara
*Menoleh dengan air mata yg masih setia mengalir
Suara Vano saat ini bukan nada dingin tapi melainkan suara yg bergetar dan tatapan mata Vano serasa kosong saat ini
Federico Bramantyo
Ayo kita pulang agar Hyung bisa beristirahat
Revano Bagaskara
Pulanglah sendiri
*Kembali menghadap ke peti
*Menatap foto Nanda
Irvan Anggara
Hyung sebaiknya kamu beristirahat, nanti kamu akan sakit jika begini terus
Revano Bagaskara
*Tak menjawab
Federico Bramantyo
Astaga bagaimana membujuknya?
*Batin
Federico Bramantyo
Aku benar-benar tak tau apa yg harus ku lakukan noona *Batin
Federico Bramantyo
Lihatlah noona dia benar-benar mencintaimu meski kini hanya ragamu yg ada di peti dia tak perduli dan hanya terus menatap fotomu. *Batin
Federico Bramantyo
Dia terus di tempat yg sama tanpa beranjak sedikitpun dari tempat awal kulihat tadi *Batin
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Menghampiri Rico dan Vano
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Boy, kamu dan Rico butuh beristirahat.
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Besok Nanda akan dimakamkan jadi kamu harus beristirahat karena kegiatan besok akan sedikit panjang
Revano Bagaskara
*Menatap Michael
Revano Bagaskara
*Menggeleng
Revano Bagaskara
Aku akan disini pa
Revano Bagaskara
Tolong jangan usir aku
Revano Bagaskara
*Mengusap air mata yg terus mengalir
Joshua Bryan
Aku dan Hendri mau pamit dulu samchon, Rico, dan Vano Hyung
Joshua Bryan
Ini sudah terlalu larut
Irvan Anggara
Aku mau pamit juga Samchon, Rico,Vano hyung
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Baiklah Joshua, Hendri, dan....
Irvan Anggara
Aku Irvan sahabat dari Vano hyung
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Oke Joshia, Hendri dan Irvan
Joshua Bryan
*Membungkukkan badan ke arah peti Nanda
Untuk memberikan hormat pada alm. Nanda (noonanya Rico)
Joshua Bryan
Kami permisi ya samchon
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ya boy, kalian berhati-hatilah di jalan
Joshua Bryan
*Keluar dari ruangan
Irvan Anggara
Vano Hyung, lo yg kuat ya Hyung
*Menepuk bahu Vano
Tak ada tanggapan lagi dari Vano, Vano hanya menatap pigura foto Nanda
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Boy
Federico Bramantyo
Nee appa?
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Gimana sama suamimu?
*Bisik
Federico Bramantyo
Aku juga bingung appa, aku tak tau cara membujuk Vano hyung
*Balas bisik
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Astaga 🤦🏻♂️
Federico Bramantyo
Klo gak biarkan kami tetap berada disini sampai acara pemakaman besok appa
Federico Bramantyo
Lagipula dia terlihat bersi kukuh untuk tinggal di sini
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Baiklah baiklah terserah kalian
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tapi jangan sampe kalian jatuh sakit
Federico Bramantyo
Iya appa
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*Menghampiri Michael, Rico dan Vano
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Yeobo, Rico
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Menoleh
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Ya chagia waeyo?
Federico Bramantyo
Nee eomma, waeyo?
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kenapa sudah malam Rico dan Vano belum pulang?
Federico Bramantyo
Vano Hyung gak mau pulang eomma
Federico Bramantyo
Aku kasian padanya
Federico Bramantyo
Biarkan saja sampai pemakaman Nanda noona baru aku akan mengajaknya pulang
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kamu yakin kalian baik baik saja?
Federico Bramantyo
Aku baik baik saja
Federico Bramantyo
Tapi aku tak yakin dengan Vano hyung
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Astaga baru saja di bicarain udah pingsan
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Bawa saja dia ke hotel tempat kalian menikah tadi lalu check in, disitu seharusnya dia sudah menyewa menginap 1 hari
Federico Bramantyo
Baiklah appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Appa bantu memapah Vano sampai mobil begitu sampai di hotel minta bantuan security saja
Federico Bramantyo
Nee appa
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Berjongkok
*Menarik tangan Vano
*Meletakkan ke bahu
Federico Bramantyo
*Membantu appanya berdiri
*Menarik tangan Vano yg satunya
*Meletakkan ke bahu
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Chagia, aku bantu Rico dulu ya
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Nee yeobo
Rico dan Michael menuju ke parkiran mobil
Federico Bramantyo
Appa tolong tahan dulu tubuh Vano Hyung, aku mau cari remote mobilnya
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Oke boy
*Menahan tubuh Vano
Federico Bramantyo
Maaf ya Hyung, aku menyentuhmu tanpa sepengetahuanmu ini aku cuma mau cari remote mobilmu
Federico Bramantyo
*Meraba raba tubuh Vano
Rico meraba celana Vano, hingga jas
Akhirnya Vano menemukan remot lalu membuka mobil
Setelah membuka mobil Rico dan appanya (Michael) membaringkan tubuh Vano ke tempat duduk bagian tengah
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Appa tinggal ya boy. Gak papa kan?
Federico Bramantyo
Nee appa tak masalah
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Pergi meninggalkan Rico dan Vano
Federico Bramantyo
*Masuk ke bagian pengemudi
*Melajukan mobil
Bonus gambar Yoongi dan kata kata
Jangan lupa tinggalkan jejak like, koment, subscribe, hadiah, dan 𝚟𝚘𝚝𝚎
Eps 3
Author (Istrinya Suga)
Terimakasih pada para reader yg masih setia menunggu dan membaca cerita dari cs ini
Author (Istrinya Suga)
Maaf jika ceritanya kurang menarik, gaje atau bahkan membosankan
Author (Istrinya Suga)
Selamat membaca dan semoga terhibur dengan cerita dari cs ini
Rico baru saja sampai di kamar hotel executive yg dipesan atas nama Vano karena Rico mampir dulu untuk membeli pakaian untuknya dan Vano ya
Rico dengan susah payah memapah tubuh Vano hingga ke tempat tidur
Federico Bramantyo
*Membaringkan Vano ke tempat tidur
Revano Bagaskara
*Masih pingsan
Anggap aja masih pake jas dan kemeja yg sama waktu dia merid itu ya
Rico melepas jas, dasi dan sepatu Vano dengan perlahan lalu melepas kemeja dan celana panjangnya
Setelah itu Vano mengganti pakaiannya dengan pakaian yg baru dia beli tadi
Kini terlihat Rico hanya memakai kaos oblong putih dan celana pendek coklat muda
Lalu Rico naik ke atas tempat tidur dan berbaring di samping Vano
Vano menangis tanpa suara, dia kembali teringat tentang noonanya. Noona yg begitu menyayanginya
Revano Bagaskara
*Tersadar
Revano Bagaskara
Ssshhhh kepala gue agak sakit
*Gumam + memegang kepalanya
Federico Bramantyo
*Cepat cepat menghapus air matanya
Federico Bramantyo
*Menghadap ke arah Vano
Federico Bramantyo
Sudah sadar Hyung?
Revano Bagaskara
*Langsung duduk
Revano Bagaskara
*Menatap tajam
Revano Bagaskara
Duduk lo!!❄❄
Federico Bramantyo
Nee Hyung
*Duduk
Revano Bagaskara
Ini dimana?!!💢❄❄
Revano Bagaskara
Bukannya kita di rumah duka kenapa gue sekarang ada di sini??!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Ini di hotel hyung
Federico Bramantyo
Iya memang tadi di rumah duka tapi hyung pingsan makanya appa menyuruhku membawa Hyung kembali ke hotel
Revano Bagaskara
Ck!!!! Terus kenapa lo tiduran di samping gue??!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Aku mau tidur hyung capek kan hyung cuma pesan 1 kamar
Revano Bagaskara
Lo gak bisa pesen kamar sendiri hah??!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Kamar lainnya udah penuh hyung
Revano Bagaskara
Terus ini gue udah gak pake jaket dan sepatu itu lo yg lepasin hah??!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Iya Hyung, kan Hyung masih pingsan saat tiba disini
Federico Bramantyo
Supaya lebih nyaman kubantu lepasin jas, dasi dan sepatu hyung
Revano Bagaskara
Lain kali jangan sembarangan nyentuh gue!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Terus klo Hyung pingsan gimana?
Revano Bagaskara
Itu lain cerita, lagian gue gak pernah pingsan selama ini. Cuma baru hari ini aja❄❄
Revano Bagaskara
Sudah males gue ngobrol panjang lebar sama lo❄❄
Revano Bagaskara
Remote mobil gue mana?!!❄❄
Revano Bagaskara
Pasti lo yg bawa kan?!!❄❄
Federico Bramantyo
Hyung malam malam gini jangan balik kesana bahaya nanti klo Hyung kenapa kenapa di jalan
Revano Bagaskara
Bukan urusan lo! 💢❄❄
Revano Bagaskara
Lo bukan siapa siapa bagi gue❄❄
Federico Bramantyo
Tapi nyatanya saat ini aku istrimu hyung
Revano Bagaskara
Lo cuman pengganti lagian lo namja lo gila apa gue sama namja. ❄❄
Revano Bagaskara
Jadi lo gak berhak urusin kehidupan gue, maupun larang larang gue.❄❄
Revano Bagaskara
Satu hal lagi jangan mimpi gue bakal anggap lo beneran istri gue. Paham lo!!!❄❄
Federico Bramantyo
Meskipun hanya pengganti tapi aku tetap istrimu hyung
Revano Bagaskara
Tunggu aja gue akan tunjukin dimana posisi lo setelah pemakaman Nanda❄❄
*Menjambak rambut Rico
Federico Bramantyo
Akhhh!! Sakit Hyung
Vano tak menghiraukan rintihan Rico malah semakin kuat menjambak Rico
Revano Bagaskara
*Semakin menarik rambut Rico
Federico Bramantyo
Sshhh sakit
*Lirihnya
Revano Bagaskara
*Tak menghiraukan rintihan Rico
Revano Bagaskara
Padahal cuma pengganti lo kelihatannya lupa ya kenapa kita menikah? ❄❄
Revano Bagaskara
Padahal belum lewat hari pernikahan juga ❄❄
Revano Bagaskara
*Semakin kuat menjambak
Federico Bramantyo
Arghhhhhh!!!
Ampun hyung sakit hyung
Revano Bagaskara
Gue lihat wajah lo, gue jadi makin emosi. Kenapa harus Nanda ninggalin gue waktu hari Pernikahan kami💢❄❄
Revano Bagaskara
Dan Nanda malah suruh gue nikahin lo, wajah kalian sama tapi inget bukan berarti perlakuan gue ke lo bakal sama kayak perlakuan gue ke Nanda!!💢❄❄
Revano Bagaskara
*Melepas jambakannya
Revano Bagaskara
Siniin remote mobilnya!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Besok aja Hyung sekalian besok hari pemakaman noona ini sudah terlalu malam
Revano Bagaskara
*Menarik baju Rico
Revano Bagaskara
Lo gak berhak ngatur ngatur gue!!💢❄❄
Revano Bagaskara
Baru sebelum ini gue ngomong lo lupa hah??!!💢❄❄
Revano Bagaskara
Klo lo Nanda gue bakal nurut sama lo tapi lo sapa hah??!!💢❄❄
Federico Bramantyo
T-tapi a-aku b-begini juga demi keselamatan hyung sendiri *sedikit ketakutan
Federico Bramantyo
Besok pagi pagi kita berangkat ke rumah duka
Revano Bagaskara
Gak!! Sekarang gue mau balik ke sana 💢❄❄
Revano Bagaskara
Gue gak mau sekamar sama lo apalagi sampe pagi💢❄❄
Revano Bagaskara
*Menghempaskan tubuh Rico
Federico Bramantyo
*Terjatuh
*Kepala terbentur sudut tempat tidur
Kini terlihat dahi Rico berdarah karena terkena sudut tempat tidur
Federico Bramantyo
Ssshhhh~
*Meringis kesakitan + memegang dahinya yg nyeri
Revano Bagaskara
Cepet siniin remot mobilnya b*go!!!💢❄❄
Federico Bramantyo
A-aku g-gak akan berikan kuncinya hyung
Revano Bagaskara
*Berjongkok
Revano Bagaskara
*Mencengkram kuat dagu Rico
Federico Bramantyo
Sshhh~
Sakit Hyung
Federico Bramantyo
Kemana Hyung yg lembut dan hangat yg kutau
Revano Bagaskara
Perlakuan gue kayak gitu untuk Nanda bukan lo💢❄❄
Revano Bagaskara
Sekarang jangan ngulur waktu lagi, kasih gue remot mobilnya apa gue hajar lo sampai mampus !!💢❄❄
Federico Bramantyo
I-iya i-iya a-aku akan memberikan kuncinya tapi lepas dulu daguku sakit
Revano Bagaskara
*Melepas dengan kasar
Terlihat dagu Rico ada bekas kemerahan karena cengkraman Vano yg kuat
Federico Bramantyo
*Mengambil remot mobil di saku celananya
Federico Bramantyo
Biar aku yg setirin aja ya hyung
Revano Bagaskara
Gak usah!❄❄
Federico Bramantyo
Ayolah Hyung aku sekalian buat temenin Hyung dan Nanda noona disana
Revano Bagaskara
Halah bilang aja lo mau datang ke rumah duka buat liatin gue nyiksa lo gitu ke ortu lo iya??!!💢❄❄
Revano Bagaskara
Buat gue kelihatan jahat di depan orang banyak iya kan?!!💢❄❄
Federico Bramantyo
Bukan gitu hyung-
Revano Bagaskara
Gue bilang gak usah. Lo gak budek kan??!! 💢❄❄
*Merampas paksa remot mobilnya
Federico Bramantyo
Tapi aku besok naik apa ke rumah duka noona?
Revano Bagaskara
Ck!!! Ya pake taxi lah b*go!!❄❄
Federico Bramantyo
Tapi aku lagi gak bawa uang cash hyung
Federico Bramantyo
Uang cashku habis
Revano Bagaskara
Ck!!! Kayak orang susah lo!!💢❄❄
Revano Bagaskara
*Mengeluarkan dompet dari saku
*Mengambil beberapa lembar uang
*Melempar uang ke wajah Rico
Revano Bagaskara
Tuh uangnya, gak usah alasan lagi❄❄
Federico Bramantyo
*Menunduk + diam diam menangis
Federico Bramantyo
Noona, Vano Hyung jahat padaku
*Batin
Revano Bagaskara
*Menatap Rico
Revano Bagaskara
Cengeng jadi namja lo, makin buat gue muak liat lo💢❄❄
Revano Bagaskara
Nanda aja gak secengeng lo💢❄❄
Federico Bramantyo
T-tapi h-hyung kan gak pernah kasar ke noona
Revano Bagaskara
Gue tekenin sekali lagi lo bukan siapa siapa jadi jangan harap sikap gue ke lo sama kayak ke Nanda💢❄❄
Federico Bramantyo
Hiks... hiks... hiks...
Revano Bagaskara
Ckk!!! bikin mood gue makin buruk.💢❄❄
Revano Bagaskara
*Keluar dari kamar hotel
Revano Bagaskara
*Membanting pintu
Federico Bramantyo
*Masih di posisi yg sama
Federico Bramantyo
Hiks... Sepertinya dia membenciku hiks... Tapi kan pernikahan ini bukan mauku hiks...
Federico Bramantyo
Hiks... Dia kira hanya dia yg sedih karena noona tiada?hiks... hiks...
Federico Bramantyo
Hiks... Noona kenapa noona pergi hiks... harusnya noona yg menikah hiks... pasti sikapnya pada noona akan lembut dan hangat seperti biasa hiks... tidak seperti sikapnya padaku
Federico Bramantyo
Hiks... Disaat aku ada masalah dan menangis hiks... jika ada noona hiks... noona pasti memelukku hiks...
Federico Bramantyo
Hiks... atau jika aku terluka hiks... noona pasti mengomrl hiks... sambil tetap mengobati lukaku hiks...
Rico terus menerus menangis hingga tertidur dengan posisi duduk karena kelelahan menangis
Federico Bramantyo
*Tertidur
Vano baru saja sampai di rumah duka
Revano Bagaskara
*Berjalan menuju ke ruangan Nanda
Michael Bramantyo (Appa Rico)
*Menoleh ke arah pintu
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*2in
Terlihat mata Samuel yg masih terus meneteskan air matanya dan sesenggukan
Tapi Samuel berusaha menahan kembali air mata yg hendak mengalir dengan mendongak
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Loh boy kenapa kamu kembali kesini?
Revano Bagaskara
Aku ingin menemani Nanda terakhir kalinya hingga pemakaman besok pa❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tapi dimana Rico?
Revano Bagaskara
Rico sudah tidur di hotel pa❄
Revano Bagaskara
Jadi aku kesini sendiri❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tapi kamu yakin boy akan menjaga disini hingga pemakaman besok?
Revano Bagaskara
Ya pa, jadi klo mama papa mau istirahat saja di mansion❄
Revano Bagaskara
Besok pagi aja kembalinya❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Klo papa terserah istri papa saja
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Mau pulang saja chagia daripada kamu terus menangis disini
Revano Bagaskara
Iya sebaiknya mama papa beristirahat ❄
Revano Bagaskara
Daripada mama pingsan lagi❄
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Tapi kan hari ini kamu baru saja menikah dengan Rico
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kamu pasti sangat lelah Vano
Revano Bagaskara
Gak kok ma❄
Revano Bagaskara
Percayakan saja tempat ini padaku❄
Revano Bagaskara
Aku ingin disini menjaganya ❄
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Kamu habis pingsan menangis sebaiknya kita pulang saja chagia
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Tapi kan Vano juga habis pingsan Yeobo
Revano Bagaskara
Aku gak apa² ma❄
Revano Bagaskara
Tadi hanya karena terlalu sedih dan banyak pikir saja ❄
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Mama juga
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Yeobo klo kamu ingin pulang dan beristirahat kamu saja
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Aku disini dengan Vano
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Tidak chagia, aku hanya tak ingin kamu kelelahan dan sakit
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Aku kehilangan putriku, aku hanya tak ingin kehilangan lagi
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Tak akan yeobo
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Hanya begini, aku tak akan sakit
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Aku ingin menemani putri kita hingga pemakamannya besok please yeobo
Michael Bramantyo (Appa Rico)
Kamu keras kepala chagia
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kamu juga sama saja
Revano Bagaskara
*Berjalan menuju ke peti Nanda
Revano Bagaskara
*Membungkuk hormat ke arah foto Nanda
Revano Bagaskara
*Bersimpuh di depan peti Nanda
Revano Bagaskara
Sayang, aku berharap ini hanya mimpi *Batin + Menatap sendu ke arah foto Nanda
Revano Bagaskara
Atau katakan apa ini leluconmu?
*Batin
Revano Bagaskara
Cepat muncul dihadapanku sayang atau aku akan marah *Batin
Revano Bagaskara
Aku masih tak terima kamu meninggalkanku di hari pernikahan kita ini *Batin
Revano Bagaskara
Kamu mengingkari semua janjimu padaku sayang
*Batin
Vano terus berbicara sendiri dengan air mata yg tak berhenti mengalir sedangkan eomma Nanda dan Rico terisak di pelukan suaminya (Michael).
Michael hanya diam dan mengelus punggung istrinya untuk menenangkan
Vano masih di posisi yg sama sedangkan ortu Nanda dan Rico duduk bersandar pada dinding
Revano Bagaskara
Pada akhirnya ketakutanmu dulu tak berdasar sayang *Batin
Revano Bagaskara
Kamulah yg meninggalkanku bukan aku yg meninggalkanmu *Batin
Revano Bagaskara
Ditambah aku harus menikahi orang yg sama sekali tak kucintai *Batin
Revano Bagaskara
Apa alasanmu menyuruhku menikahi saudaramu sayang? *Batin
Revano Bagaskara
Apa karena kamu pikir dia mirip denganmu jadi bisa menggantikanmu menjadi istriku? *Batin
Revano Bagaskara
Kamu salah sayang yg ada aku semakin sedih dan sakit hati melihat wajahnya mirip sekali denganmu tapi bukan dirimu *Batin
Federico Bramantyo
Eungh
*Merenggangkan tubuhnya
Federico Bramantyo
*Mengambil hpnya di saku celana
Federico Bramantyo
Jam setengah 7
Federico Bramantyo
Aku siap-siap ke rumah duka tempat noona *Gumam
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke kamar mandi
Federico Bramantyo
*Keluar dari kamar mandi
Federico Bramantyo
Seger habis mandi
Federico Bramantyo
Tapi kepalaku agak pusing sepertinya karena banyak menangis semalam *gumam
Federico Bramantyo
*Mengambil papper bag pakaiannya
*Mengeluarkan pakaiannya
*Memakai
Abaikan latar belakang, masker dan orang di belakangnya ya
Rico menutup luka di dahinya dengan poninya lalu keluar dari kamar hotel
Kini Rico baru saja tiba di rumah duka tepatnya di depan ruangan noonanya Rico mengintip melalui pintu kaca bening
Terlihat ada beberapa teman appanya dan orang tak dikenal yg mungkin adalah sahabat ataupun teman Vano
Appa yg sibuk mengobrol dengan tamu dan eomma dan suaminya (Vano) dengan kantung mata yang menandakan sepanjang malam mereka terjaga
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke eommanya
Federico Bramantyo
Eomma
*Menepuk pelan bahu eommanya
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*Menatap Rico
Air mata Samuel kembali lolos dari kelopak matanya saat menatap Rico
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*Menangis
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Federico Bramantyo
Eoh eomma waeyo?
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Entah air mata eomma mengalir begitu saja mungkin karena wajahmu dan Nanda sangat mirip jadi eomma hiks... jadi eomma teringat pada Nanda hiks...
Federico Bramantyo
*Memeluk
Federico Bramantyo
Rico merindukan noona, eomma
*Lirih
Kini mata Rico mulai berkaca kaca, dia berusaha menahan air matanya tapi air matanya lolos tanpa permisi
Nuansa kesedihan dan tangis pilu keluarga Nanda dan Rico maupun sahabat sahabat Nanda dapat terasa dari suasana rumah duka yang agak gelap
Federico Bramantyo
*Menghapus air matanya
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
*2in
Human
*Berjalan menuju ke Rico dan Samuel
Human
Maaf ya aku kemarin gak bisa datang ke acara pernikahan Nanda
Human
Aku juga minta maaf kemarin gak hadir karena kemarin ada acara keluarga
Human
Lalu aku kaget saat aku semalam melihat berita ada kecelakaan dan plat nomornya adalah mobil Nanda
Human
Lalu bagaimana pernikahannya kemarin?
Federico Bramantyo
*Menatap 2 human di hadapannya
Federico Bramantyo
Pernikahannya lancar lancar saja noona
Human
Bukankah kejadian kecelakaannya sebelum menikah ya?
Federico Bramantyo
Noona tau darimana?
Human
Eoh itu di TV kan beritanya masih selang berapa lama dari pemberkatan pernikahan Vano oppa dengan Nanda
Federico Bramantyo
Vano Hyung menikah denganku
Human
Hahahaha Kamu bisa saja bercandanya Rico
Federico Bramantyo
Aku gak bercanda itu permintaan Nanda noona sebelum tiada.
Federico Bramantyo
Ini buktinya
*Menunjukkan tangan kanannya
Human
*Menatap Rico dengan tatapan yg susah diartikan
Sempat 2 human itu terdiam hingga akhirnya Samuel (Eomma Rico memecah keheningan)
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kalian sahabat Nanda bukan?
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Kalian klo mau ngobrol ngobrol dengan Rico duduk saja sekalian Rico menemani Vano
Jessica Santoso
Eoh nee imo
Federico Bramantyo
Tapi eomma bagaimana?
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Eomma gak apa sendiri menerima tamunya kok
Federico Bramantyo
Yakin eomma?
Samuel Hartanto(Eomma Rico)
Iya sayang, udah kamu sambil temani Vano sana
*Mendorong Rico
Federico Bramantyo
Iya iya eomma *Terdorong
Federico Bramantyo
*Berjalan menuju ke Vano
Jessica Santoso
*Mengikuti
Jessica Santoso
Kukira setelah Nanda gak ada, Vano jadi jomblo malah menikah dengan Rico padahal sama sama namja. Benar benar gila *Batin
Sesampainya di meja Vano,Rico hanya berdiri dengan canggung tanpa berniat untuk duduk sedangkan Jessi seperti menempel pada Vano
Vano terlihat risih hingga akhirnya....
Revano Bagaskara
*Menarik Rico duduk di sampingnya
Revano Bagaskara
Nona Jessi apa anda tidak tahu saya pria yg sudah beristri?❄
Revano Bagaskara
Jadi tahu batasanmu❄
Federico Bramantyo
*Menunduk karena malu
Federico Bramantyo
Dia mengakuiku sebagai istrinya?
*Batin
Federico Bramantyo
Aku tak salah dengar kan?
*Batin
Revano Bagaskara
Jangan menempel padaku❄❄
Revano Bagaskara
Gak enak nanti dilihat orang, apalagi di hadapan istriku ❄❄
Irvan Anggara
*Hanya menyimak
Johanes ini sahabat Vano juga ya dan mengenal Nanda juga karena Irvan dan Johanes kadang ikut saat Vano dan Nanda kencan
Jessica Santoso
Vero temani aku ke kamar mandi
Veronica Anastasya
Tentu Jes
Revano Bagaskara
*Melirik Rico
Revano Bagaskara
Jangan besar kepala aku mengakuimu sebagai istri hanya karena risih dengan Jessi tidak lebih❄❄
Federico Bramantyo
Eoh i-iya Hyung
*Menunduk
Jangan lupa tinggalkan jejak like, koment, subscribe, hadiah, dan 𝚟𝚘𝚝𝚎
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!