NovelToon NovelToon

Suamiku , Kekasih Kakakku

Prolog

Sebut saja Nasya Maheswari , seorang gadis cantik yang selalu membuat keluarganya harmonis , tidak pernah membuat keluarganya bersedih .

Nasya adalah putri kedua Fahri Maheswari sedangkan Saras putri pertama namun keduanya di lahirkan dari rahim yang berbeda , keduanya tampak saling menyayangi .

Nasya gadis yang ceriwis , suka jahil namun dia sangat penyayang .

Kembalinya nasya dari luar negeri ke Mansion Maheswari sangat di tunggu - tunggu oleh keluarga terutama Saras , kakak perempuannya .

" Heeh ?? itu pesawat sudah mendarat dengan sempurna hampir 10 menit , lalu dimana Nasya nya ??". Kata nenek .

" Ku kira akan berubah , eh ternyata makin menjadi saja ini bocah ". Tambah kakek.

" Bagaimana jika kita semua bersembunyi saja ?". Usul Saras.

Mendengar usulan dari Saras , Karina yang tidak pernah menyukai anak tirinya langsung melirik sinis.

Fahri segera mencairkan suasana agar karina tidak mempersulit Saras .

" Begini saja , kita tunggu Nasya di cafe itu ". usul Fahri .

Kakek langsung terkejut kala mendapati gadis yang sejak tadi di tunggu namun tidak ada nongol .

" Naaa - syaaaaaa !!!". teriak kakek hingga membuat semua orang menoleh ke arah kakek .

Namun Nasya tetap tenang meski namanya di teriakin oleh kakeknya .

" Ampun dah anak gadis itu benar - benar sudah mempermainkan kita ". kata nenek seraya menghampiri Nasya .

Saras tersenyum sambil geleng - geleng melihat kelakuan adiknya yang sangat jahil .

Nenek langsung menenteng daur telinga Nasya hingga gadis itu memohon ampun .

" Mama ? jangan keras - keras nariknya nanti telinga Nasya memerah ". khawatir Karina.

" Sya ?". Kata Fahri.

" Iya pa , maaf . Aku tadi laper banget jadi langsung capcus ke cafe hehehehe . Nenek , kakek maaf deh ". Kata Nasya.

" Wah enak tuh ". Kata kakek yang ingin merampas makanan Nasya .

" Ehh no ! No kakek !! Ini sangat berbahaya buat kesehatan kakek , jadi kakek tidak boleh makan yang ini ". Larang Nasya .

" Boleh kok asalkan sedikit saja ". Kata Saras .

" Kalo tidak boleh ya tidak boleh !! Nasya kan calon dokter jadi harus di patuhi !!". Ketus Karina .

Melihat Karina kesal serta membentak Saras , seketika itu juga Nasya langsung menenangkan Karina bahkan mencairkan suasana .

" Aaaaa ?? Aku ada ide , gimana kalo kalian duduk saja dulu . Hmmm aku pesenin makanan kesukaan kalian deh , buat kakek untuk hari ini saja boleh lah tapi tidak ada lain kali , oke !!". kata Nasya.

" Mantap memang cucu yang baik ". Puji kakek.

Karina tidak pernah bersikap baik terhadap Saras padahal Nasya tidak pernah memperlakukannya buruk bahkan keduanya saling menyayangi dan menjaga satu sama lain .

" Sudah lama aku menunggu kesempatan ini , Saras tidak boleh hidup bahagia sampai kapanpun aku tidak rela ". Batin Karina .

Keadaan mansion yang beberapa tahun sepi karena di tinggal kuliah oleh Nasya dan kini kembali ramai dan gaduh .

" Nah , kakek kalah !! Kakek harus di hukum ". Kata Nasya .

" Payah sekali , sampai saat ini pun kamu masih tetap kalah melawan Nasya ". Kata nenek.

" Kak seperti biasa ". Kata Nasya .

Nasya dan lainnya memainkan permainan seperti biasa , dalam permainan itu Nasya selalu unggul dan kakek selalu kalah .

Fahri tidak bisa menahan rasa ingin tertawanya melihat sang ayah karena wajahnya penuh dengan bedak bayi .

" Kenapa kamu tertawa ?". Kata kakek yang tidak terima ditertawakan .

" Papa terlihat seperti bayi ". Kata Fahri.

" Bayi besar yang tidak lucu ". kata nenek.

Nasya terus saja mengalahkan sang kakek alhasil seluruh wajah kakek penuh dengan bedak bayi sampai kedua matanya hampir tertutup oleh bedak .

" Kau curang sya !!". Kata kakek tidak terima.

" Kalah ya kalah saja ". Balas Nasya .

Karina memanggil Nasya karena ada sesuatu yang ingin di bicarakan .

" Mama sudah memanggil , aku pergi dulu . Kak , jangan biarkan kakek menang !! Hajar terus ". Kata Nasya seraya melangkahkan kakinya menuju Karina yang sedang menunggu .

Dinner sosialita

Karina menjelaskan niatnya pada Nasya jika besok malam dia akan mengajak sang putri untuk jamuan makan di sebuah hotel mewah berbintang.

" Mengapa mama hanya mengajakku saja ? Yang lain ". Heran Nasya.

" Sayang , jamuan ini hanya di hadiri oleh teman wanita mama jadi ya sekaligus ingin memperkenalkan putri mama satu - satunya ". Kata karina .

" Putri mama harusnya ada dua kan ". Kata Nasya.

Karina mulai sedikit jengkel dan kesal , namun dengan cepat nasya menyetujui permintaannya .

" Nah , ini jawaban yang mama tunggu . Sekarang istirahat jangan bergadang ". Kata karina .

Nasya pergi ke kamar Saras karena banyak sekali yang harus di ceritakan begitupun dengan Saras .

" Kakak mengikuti jejak papa mengolah perusahaan , bagaimana perasaannya ?". tanya Nasya.

" Karena itu memang cita - citaku ya , senang dong . Lalu bagaimana dengan kamu ?". Saras tanya balik.

" Menjadi dokter adalah cita - cita mama , sungguh menjengkelkan harus di paksa menjadi dokter tapi entah mengapa aku menikmatinya , hehehe ". Ungkap Nasya.

" Sya , apapun yang menjadi pertimbangan mama itu pasti yang terbaik untuk kamu ".

Nasya langsung memeluk Saras karena selama ini dialah yang amat di rindukannya.

" Kak, beberapa tahun ini orang yang paling aku rindukan adalah dirimu . Aku sudah bekerja keras untuk meraih gelar dokter itu tapi tetap saja menderita karena berpisah denganmu ". ungkap Nasya .

" Nasya sayang , apakah aku begitu penting untukmu ?". tanya Saras.

" Bahkan lebih dari itu ". Kata Nasya.

" Kamu ini suka sekali berbicara manis ". Kata Saras .

" Kakak tidak ingin menikah ?". tanya Nasya.

" Belum waktunya ". kata Saras.

" Lalu kapan ? apakah menungguku untuk menikah dulu ". Kata Nasya .

" Bisa jadi ?". Kata Saras di sertai senyuman.

Karina tidak menyukai kedekatan putrinya dengan Saras , bagaimanapun juga keduanya harus saling membenci .

" Sya , mama tunggu di mobil ?". Kata karina sambil melirik ke arah Saras.

" Iya ma ".

Nasya tidak mengerti mengapa Karina tidak pernah memperlakukan Saras dengan baik bahkan selalu menatap dengan penuh kebencian seolah - olah memiliki dendam .

" Apa yang terjadi dengan mama selama ini ? Aku merasa jika tatapannya tidak biasa terhadap kak Saras ". Nasya bermonolog dengan dirinya sendiri .

Karina tiba di hotel kaluna milik keluarga Wesley .

" Karina ? Akhirnya kamu datang juga , ku kira kamu tidak akan hadir dalam pertemuan kali ini ". Kata Belinda .

" Wah anak gadis siapa ini ? ". Tanya Indira.

" Tentu saja putriku ." jawab Karina dengan bangga .

Nasya tipe gadis yang mudah dalam berbaur bahkan dia langsung menyapa teman - teman sosialita mamanya.

Nyonya Wesley telah datang , dia adalah wanita terkaya di antara lainnya yang hadir bahkan keluarga Maheswari masih di bawahnya .

" Nyonya wesley ?". Sapa Karina dengan memeluk serta bercipika - cipiki .

Nasya pun turut menyapa nyonya Wesley dengan sangat ramah .

" Karina , apakah dia putrimu ?". Tebak nyonya Wesley .

" Tebakan anda sangat benar nyonya , dia adalah putriku satu - satunya ". Kata karina.

" Selamat malam nyonya Wesley , senang bertemu dengan anda . Semoga hari - hari anda selalu menyenangkan ". Kata Nasya dengan sopan di sertai senyuman yang menawan .

Tentu saja nyonya Wesley terpaku bahkan berkeinginan untuk lebih dekat dengan Nasya.

" Kemarilah nak , duduk di dekatku ". titah nyonya Wesley.

Karina seperti mendapatkan apa yang seharusnya di impikannya yaitu mengambil hati nyonya Wesley dan berharap jika Nasya di jodohkan dengan putra sulungnya .

" Katakan dengan detail siapa namamu dan bagaimana keseharianmu ". kata nyonya Wesley.

" Sebelumnya maaf jika saya lancang nyonya , nama saya Nasya Maheswari , tentang keseharianku mungkin sama saja seperti anak gadis lainnya ". Jelas Nasya.

" Eh katanya Nasya calon dokter ya ". tanya Belinda .

" Dia baru saja kembali menyelesaikan pendidikan di luar negeri dan mendapatkan nilai cumlaude yang sangat tinggi ". Pamer Karina dengan bangga .

Nasya menjadi tidak enak hati bahkan malu terhadap semua teman - teman sosialita mamanya .

" Mama terlalu berlebihan ". Kata Nasya.

" Lihatlah putrimu ini sungguh sangat berbeda denganmu Karina , dia begitu sangat rendah hati ". Puji Belinda .

" Nasya ? Apakah kamu sudah memiliki pacar ?". tanya Indira .

Nasya terdiam bahkan sempat merasa bingung ingin menjawab apa namun Karina langsung memberikan jawabannya.

" Tentu saja tidak sempat berpacaran karena terlalu sibuk menuntut ilmu , tau sendiri kan bagaimana ilmu kedokteran ". Kata karina.

Nyonya Wesley memperhatikan Nasya sejak tadi , bahkan sangat terlihat jika sedang mengagumi gadis cantik itu .

" Nasya ? Tante memiliki seorang putra yang mungkin serasi denganmu , apakah kamu mau jadi menantu Tante ?". Ucap belinda secara terang - terangan .

Tentu saja jawabannya sangat ditunggu - tunggu oleh nyonya Wesley .

Yang di tunggu sudah tidur

Karina pun ikut panik terhadap jawaban Nasya .

" Maaf Tante , untuk keputusan persoalan tersebut mungkin mama lah yang memahami dan aku pasti mengikuti apapun yang mama katakan ". Terang Nasya dengan bijak .

" Benar - benar gadis idaman , jarang - jarang ada anak gadis seperti nasya loh ". Puji Indira.

Nyonya wesley berniat untuk mengenalkan putra sulungnya pada nasya .

" Nasya ? Maukah menemaniku pergi ". ajak nyonya wesley .

Nasya mengarahkan pandangannya pada Karina .

" Tentu saja Nasya tidak akan menolak nyonya Wesley yang terhormat , sayang temanilah nyonya Wesley ". Titah Karina.

Di sepanjang perjalanan , nyonya Wesley menanyakan banyak hal pada Nasya.

Wanita itu begitu menyukai sikap dan tutur kata Nasya.

Sudah waktunya untuk kembali , namun putra sulung nyonya wesley masih belum ada menjemput .

" Mamaku yang cantik , manis dan tidak ada duanya ". panggil seseorang pria muda yang tampan dari arah belakang dengan memeluk nyonya Wesley .

" Nazril ? ". ucap nyonya Wesley .

Ya , pria muda nan tampan itu adalah putra kedua nyonya Wesley yang selalu gemar merayu dengan kata - kata manis .

Ketika nasya menolehkan kepalanya ke arah Nazril , saat itu terjadilah suatu kekaguman yang tak biasa .

Pertemuan Nazril dengan Nasya begitu mengesankan namun ini hanya teruntuk Nazril saja , tatapan Nasya biasa saja .

" Nazril !! ". panggil nyonya Wesley pada putra keduanya.

Namun masih belum tersambung karena fokus menatap Nasya .

" Nazrilllll !!!". Teriak nyonya Wesley .

" Iya , iya ma . Kenapa harus teriak - teriak sih ? Mama mau pulang kan , ayo biar aku saja yang mengantar ". Kata Nazril .

Hal ini membuat nasya menjadi tidak enak hati hingga membuat nyonya Wesley kesal .

" Nyonya ? Maaf , hari ini saya harus pergi karena ada urusan mendadak di rumah sakit ". Pamit Nasya.

" Baiklah , hati - hati ya sya ". Ucap nyonya Wesley.

Begitu Nasya menampakkan senyuman yang begitu manis , Nazril tidak bisa menahan rasa gejolak di hatinya.

Jantungnya berdetak sangat kencang , kemungkinan dia lagi sakit jantung wkwkwk 🤭.

Bukan , tentu saja Nazril jatuh cinta pada pandangan pertama .

( Perumpamaan sosok Nasya yang membuat Nazril jatuh cinta sejak pandangan pertama )

Nyonya Wesley hanya diam saja dan langsung masuk ke dalam mobil , Nazril ingin sekali bertanya banyak tentang Nasya namun sepertinya tidak cukup mendukung dengan mimik wajah mamanya yang kurang senang .

" Mama kecewa ya karena kak nathan tidak datang menjemput ". tebak Nazril .

" Biasa saja ". jawabnya singkat .

Karina menunggu kedatangan Nasya karena tidak sabar ingin menanyakan tentang perihal kesan yang di berikan oleh nyonya Wesley .

" Mama ? Jangan - jangan mau menginterogasi lagi , lebih baik lewat pintu belakang saja lah cari aman ". Gumam Nasya.

Sudah 1 jam Karina menunggu kedatangan Nasya namun tak kunjung datang .

Fahri merasa heran dengan tingkah istrinya yang tampak resah gelisah di depan pintu utama .

" Apa yang membuatmu resah gelisah seperti ini ?". Tanya Fahri.

" Aku menunggu Nasya pa , dia masih belum pulang ". Kata karina .

" Loh, bukankah dia pergi sama kamu tadi kok bisa tidak bebarengan ". Heran Fahri .

" Nyonya Wesley meminta Nasya untuk menemaninya , bukankah itu langkah yang baik untuk keluarga kita ". kata karina.

" Kamu ini , jangan bilang mau menjodohkan Nasya dengan putra nyonya Wesley ". Tebak Fahri .

" Papa emang paling tahu isi otak mama ". Kata karina .

Saras pun turut memperhatikan Fahri dengan Karina yang masih berada di ruang tamu sampai tengah malam begini.

" Papa , mama ? mengapa kalian masih belum tidur ". tanya Saras .

" Belum ngantuk !!". Jawab Karina dengan cuek.

" Kita lagi nunggu Nasya pulang , sayang ". Kata Fahri.

" Apa ? menunggu Nasya pulang , bukankah Nasya sejak tadi sudah datang bahkan sepertinya dia terlelap di kamarnya ". Tutur Saras.

" Sejak kapan dia datang ? perasaan sejak tadi aku disini tidak pergi sedetikpun ". Heran Karina .

" Ayo kita lihat dulu ". ajak Fahri .

Ternyata perkataan Saras dapat di benarkan , nyatanya Nasya sudah terlelap di atas ranjangnya .

" Nasya ?? Hah , tega banget sih bikin mama menunggu begitu lama dan ternyata yang di tunggu malah tidur ". Gerutu Karina .

" Ma , sebenernya apa yang mau di tanyakan padanya ." kata Fahri .

" Papa kepo banget sih ? Taukk ahh mama capek mau tidur juga ". Kata karina.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!