Lino adalah seorang mahasiswa yang baru lulus kuliahnya dan memiliki nilai tertinggi di suatu perguruan tinggi ternama.
Banyak tawaran pekerjaan yang diberikan kepada Lino, tapi Lino menolaknya karena Lino sudah mempunyai rencana untuk melamar di sebuah perusahaan yang Lino impikan.
Perusahaan yang diimpikan Lino tersebut langsung menerima Lino ketika Lino menyerahkan surat lamaran kerjanya, karena perusahaan tersebut kagum dengan prestasi yang dimiliki oleh Lino.
Dalam Lingkungan kerja di perusahaan tersebut, Lino merupakan seorang karyawan yang sangat patuh dengan pimpinannya, dan merupakan karyawan terbaik di perusahaan itu.
Begitu banyak promosi jabatan yang diberikan kepada Lino, akan tetapi Lino menolaknya karena Lino tidak percaya diri dengan fisiknya yang lemah dan penakut.
Pada suatu hari ada seorang karyawan baru yang diposisikan menjadi rekan kerjanya Lino, Lino sangat senang dengan adanya karyawan baru tersebut.
Akhirnya mereka saling mengenal, dan nama karyawan tersebut adalah Yuni, Yuni merupakan sosok wanita yang sangat cantik dan memiliki tubuh yang ideal.
Banyak karyawan yang mengagumi kecantikan Yuni, sehingga berbagai cara dilakukan untuk bisa mendekati Yuni.
Hingga pada suatu hari ketika semua karyawan telah menyelesaian pekerjaananya, dan mereka bersiap untuk pulang.
Lino juga telah bersiap untuk pulang, kemudian Lino menuju lift, lalu dari arah belakang ada Yuni yang ingin masuk lift juga.
Akhirnya mereka naik lift bersama, di ruangan lift tersebut hanya ada Lino dan Yuni, tetapi Lino hanya diam dan hanya sekedar menyapa Yuni saja.
Secara tiba-tiba listrik di perusahaan itu padam sehingga mengakibatkan lift terhenti sejenak.
Dengan keadaan seperti itu, Lino hanya diam dan tidak tahu apa yang akan dilakukannya, tiba-tiba tubuhnya Lino tertabrak sesuatu dan sesuatu tersebut memeluknya.
Karena sangat kaget Lino akhirnya berteriak sangat kencang, sembari berkata " tolong", karena suara Lino sangat kencang dan akan membuat keadaan semakin panik, maka mulut Lino ditutup oleh sebuah tangan, dan terdengar kata " jangan berisik ", mengetahui kejadian seperti itu Lino semakin takut.
Kemudian Lino terdiam, disaat seperti itu Yuni mulai mengatakan kalau yang ada di sampingnya adalah dirinya.
Yuni kemudian berkata kepada Lino " apakah kamu takut? ".
Karena Lino sangat mengerti mengenai keadaaan sebuah lift, dan yakin dirinya akan baik-baik saja ketika hanya terjadi listrik yang padam.
Dengan percaya diri Lino menjawab nya " aku tidak takut ".
Yuni bertanya lagi " kalau tidak takut, kenapa kamu gemetaran? "
Lalu Lino menjawab nya " aku gemetaran karena kamu memelukku ".
Setelah Lino mengatakan seperti itu, Yuni tidak melepaskan pelukannya, akan tetapi pelukannya Yuni malah semakin kencang.
Yuni melakukan seperti itu, karena Yuni sebenarnya sangat takut ketika berada di dalam lift yang sedang mengalami listrik yang padam.
Dengan keadaan seperti itu Lino menjadi sangat gemetaran, karena selama ini Lino belum pernah disentuh oleh seorang wanita, apalagi yang memeluknya dirinya adalah Yuni merupakan wanita yang sangat cantik.
Setelah beberapa saat kemudian listrik kembali lagi normal, Yuni langsung segera melepaskan pelukannya, seraya mengatakan permintaan maafnya kepada Lino, Lino kemudian tersenyum malu.
Kemudian Lino menuju tempat parkiran dan kendaraan yang digunakan Lino adalah sepeda motor, sedangkan rekan kerjanya termasuk Yuni mengendarai mobil semua.
Akan tetapi Lino tetap percaya diri saja dengan kendaraan yang dimilikinya, meskipun beberapa kali teman kerja nya sering menyindirnya.
Malam itu ketika Lino dalam perjalanan pulang, merasakan hal yang aneh di jalan yang dilaluinya.
Jalan yang dilaluinya tersebut sangat sepi dan tidak seperti biasanya, serta terdapat adanya sebagian kabut yang menyelimuti di jalan itu.
Karena Lino adalah seorang penakut, maka Lino langsung melaju agak kencang tanpa memperdulikan yang ada disekitarnya.
Kemudian dari tepi jalan ada lelaki yang berlari menyeberang secara tiba-tiba, sehingga Lino terkejut dan akhirnya terjatuh.
Lelaki yang menyeberang jalan tersebut kemudian berbalik arah dan menolong Lino, lalu langsung membawanya ke tepian jalan.
Lelaki tersebut mengatakan permintaan maafnya kepada Lino yang pada waktu itu Lino masih merasa kesakitan setelah terjatuh.
Setelah keadaan Lino sudah membaik, Lelaki tersebut langsung meninggalkan nya, karena Lelaki tersebut seperti seseorang yang sedang terbaru-buru.
Setelah beberapa saat Lelaki itu pergi, ada sekelompok orang yang mendatangi Lino, dan sepertinya mereka sedang mengejar Lelaki yang barusan menolong nya.
Lino yang ketika itu masih dalam posisi duduk, sekelompok orang tersebut terus menanyakan arah larinya Lelaki tersebut, karena mereka menganggap kalau Lino mengenalnya.
Berulangkali Lino mengatakan tidak tahu, akan tetapi sekelompok orang tersebut terus memaksa dan salah seorang dari mereka mengarahkan sebuah samurai kearah Lino.
Merasa terdesak Lino akhirnya berdiri, karena Lino kesal dengan mereka yang telah memaksanya untuk mengatakan sesuatu informasi mengenai Lelaki tersebut.
Karena kaki Lino masih merasakan sakit setelah terjatuh, Lino berusaha memaksa tubuhnya untuk berdiri, sehingga membuat emosi Lino memuncak, sembari mengatakan dengan kencang " aku tidak mengenal Lelaki itu ".
Melihat tingkat emosi Lino yang memuncak, sekelompok orang tersebut merasakan energi yang begitu besar di dalam tubuhnya Lino, sehingga membuat sekelompok orang tersebut berlari meninggalkan Lino.
Lino masih bertanya-tanya dalam hatinya, tentang sekelompok orang tersebut yang berlari setelah Lino berteriak sekuat tenaga.
Karena masih merasa sakit, Lino kemudian duduk kembali, dan memikirkan sepeda motornya yang mengalami beberapa kerusakan, sembari mengatakan " semalam aku tidak bermimpi, akan tetapi mengapa hari ini banyak kejadian yang membuat ku pusing".
Lelaki yang sedang dikejar oleh sekelompok orang tersebut bernama Rey, Rey merupakan seorang yang ahli beladiri dan ahli dalam menggunakan sebuah samurai.
Pada awalnya Rey adalah seorang lelaki biasa yang usianya seumuran dengan Lino, dan bertempat tinggal disebuah Desa yang berada dibalik bukit Kota tempat Lino bekerja.
Di Desa tempat Rey tinggal banyak terjadi tindakan kekerasan dan perampokan, ini terjadi karena adanya suatu perkumpulan yang ingin menguasai Desa tersebut.
Sebenarnya penduduk di Desa tersebut ingin melakukan perlawanan, akan tetapi sekelompok yang menyerang mereka terlalu kuat, sehingga mereka hanya bisa pasrah dengan adanya penindasan yang telah terjadi di Desanya.
Rey tidak bisa terus menerus menghadapi keadaan seperti ini, hingga pada akhirnya ketika sekelompok orang menyerang Desanya, Rey dengan senjata seadanya mencoba melawan mereka, akan tetapi Rey dapat dikalahkan dengan mudah oleh mereka.
Sebenarnya Rey yakin apabila usaha nya itu akan berhasil mengalahkan beberapa orang tersebut, karena usaha Rey sebelumnya adalah mengajak beberapa penduduk setempat untuk bersama-sama melakukan perlawanan terhadap sekelompok orang itu.
Akan tetapi rencana itu tidak membuat penduduk setempat bersemangat melainkan penduduk setempat lebih memilih untuk menyerah saja, karena mereka juga berpendapat dengan adanya sebuah perlawanan, maka penindasan selanjutnya akan semakin berat.
Sebelumnya di Desa tersebut merupakan Desa yang sangat tenang dan damai, akan tetapi ketika mulai adanya penyerangan dari sekelompok orang itu mengakibatkan suasana di Desa tersebut menjadi tidak aman dan sangat mencekam.
Sekelompok penyerang itu bertempat di sebuah Gunung Desa tersebut, dan ketika bahan makanan mereka telah habis maka mereka mengambil paksa makanan yang ada di Desa itu.
Orang yang menjadi pimpinan dari sekelompok orang tersebut bernama Liong, Liong merupakan seorang yang ahli beladiri, yang ketika itu ditahan oleh Pemerintah Kota karena telah melakukan perampokan di sebuah Bank yang berada di Kota itu.
Pada saat melakukan aksi kejahatannya Liong dibantu oleh beberapa orang yang menjadi pengikutnya.
Meskipun ketika itu Liong sudah dalam keadaan terkepung, Liong sebenarnya dapat mengalahkan semua penjaga keamanan di Kota itu, akan tetapi pada saat itu beberapa pengikut Liong banyak yang tertangkap, sehingga membuat Liong lebih memilih untuk menyerahkan dirinya.
Beberapa tahun kemudian setelah mereka terbebas dari hukumannya, mereka langsung pergi menuju ke sebuah Gunung yang berada di Desa itu.
Selama mereka tinggal di Gunung tersebut, mereka sering menghirup udara belerang yang berasal dari Gunung itu.
Hingga pada suatu hari ketika mereka terlalu banyak menghirup udara belerang tersebut, mereka merasakan kekuatan mereka semakin bertambah kuat.
Akan tetapi setelah mereka telah memiliki kekuatan yang begitu besar, beberapa hari kemudian Gunung tersebut tidak lagi mengeluarkan udara belerang.
Sehingga dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka dapat dengan mudah mengalahkan semua penduduk Desa.
Disaat ketika itu Rey mencoba menghadang mereka, pasukan Liong dapat dengan mudah menangkap nya.
Rey kemudian dibawa menghadap ke Liong, karena Liong sangat suka dengan seorang yang sangat pemberani.
Setelah Rey sampai dihadapan Liong, Liong kemudian menawarkan kerjasama untuk bergabung di kelompoknya.
Akan tetapi Rey menolak tawaran itu, dan lebih memilih untuk dihabisi saja, Liong akhirnya marah, sehingga memutuskan untuk menahan Rey.
Hari demi hari Rey ditahan oleh Liong, tetapi disela-sela penahanannya itu, diam-diam Rey mempelajari semua gerakan beladiri yang sedang dilakukan oleh Liong bersama pasukannya yang pada saat itu sedang berlatih.
Hingga pada akhirnya Rey mampu menguasai semua gerakan mereka, akan tetapi Rey pada saat itu masih belum menemukan caranya untuk meloloskan diri karena penjagaan pada saat itu begitu ketat.
Hingga pada suatu malam, Rey melihat para pasukan Liong bergerak menuju Desa, sehingga membuat keadaan sekitar penjagaan menjadi agak sepi.
Melihat keadaan seperti ini, Rey mencoba untuk keluar dari tempat dimana dia ditahan, dan ketika berhasil membuka pintu, Rey tiba-tiba tidak sadarkan diri.
Ini diakibatkan karena pada saat itu Gunung tersebut mengeluarkan udara belerang nya lagi, sehingga udara belerang tersebut banyak yang terhirup oleh Rey.
Rey baru sadar ketika keesokan harinya, dan ketika sadar, Rey melihat tubuhnya telah diikat disebuah pohon.
Beberapa saat kemudian Liong datang menghampiri Rey dengan membawa sebuah samurai, karena pada saat itu Liong sangat marah mengetahui Rey mencoba untuk meloloskan diri.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Liong langsung mengayunkan pedangnya kearah Rey, mengetahui dirinya akan dilukai oleh Liong, Rey kemudian langsung menghindar bersamaan dengan ikatan di tubuhnya yang tiba-tiba ikut terlepas.
Rey tidak percaya dengan apa yang telah terjadi dengan tubuhnya, dan dirinya merasa mempunyai kekuatan yang sangat besar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!