Pagi hari yang begitu cerah Risa bangun dari tempat tidurnya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7, Risa pun langsung loncat dari tempat tidurnya untuk segera pergi mandi karena ada kuliah jam 8 pagi.
"Aduh jam segini, pasti Aku akan terlambat" Kata Risa sambil buru-buru mandinya.
Setelah selesai mandi Risa langsung berganti pakaian dan bergegas untuk segera berangkat kuliah.
Risa langsung menuju keruang bawa, lalu menyapa kedua Orangtuanya yang sedang sarapan dimeja makan.
"Selamat pagi Mama, Papa" kata Risa pada kedua Orangtuanya.
"Pagi nak sarapan dulu nak" suruh Mama Dina pada Risa.
"Nanti, Risa sarapan dikampus saja Ma." jawab Risa.
"Risa.. Risa, bukannya sarapan dulu." kata Mama Dina sambil menggelengkan kepalanya.
Namun Risa mengabaikan ucapan Mamanya dan langsung pergi terburu-buru, Risa pergi ke kampus diantarkan oleh supir pribadinya.
Kini Risa langsung masuk kedalam mobil, lalu menyuruh supirnya agar melajukan mobilnya dengan cepat.
"Pak, jalannya sedikit kencang ya sudah jam segini Aku bisa terlambat" kata Risa pada supir pribadinya.
"Iya Nona" Jawab supir yang menuruti apa kata Risa.
Setelah beberapa saat sampailah dikampus, Risa langsung turun dari mobilnya dengan terburu-buru, lalu Risa berjalan menuju kelas dan ternyata kelas sudah dimulai.
"Maaf Pak saya terlambat" kata Risa sambil menganggukan kepalanya.
"Tidak apa-apa, kamu duduklah" jawab Dosen tersebut pada Risa.
Risa duduk disebelah Ayumi sahabat Risa, seperti biasa Ayumi pun selalu bawel kenapa Risa sering sekali terlambat.
"Kamu kenapa bisa terlambat?" Tanya Ayumi ingin tahu, alasan apalagi yang akan disebutkan oleh sahabatnya ini?
"Seperti biasa Aku bangun terlambat Yum." jawab Risa dengan nada enteng dan sudah menjadi kebiasaan Risa.
"Dasar kebo..." omel Ayumi pada Risa.
Setelah beberapa jam akhirnya kelas Dosen tersebut selesai, Risa dan Yumi pergi ke kantin kampus untuk makan karena mereka sudah sangat lapar apalagi Risa pagi ini tidak sarapan terlebih dahulu.
"Yumi, kalau kamu sudah lulus kuliah nanti rencana kamu apa Yum? Tanya Risa pada Ayumi.
"Ntahlah Ris, mungkin Aku akan cari pekerjaan biar bisa langsung berkerja" Jawab Yumi yang memang belum tahu apa rencana selanjutnya.
Padahal Ayumi adalah Anak orang berada, namun Ayumi lebih suka menjalani hidupnya apa adanya.
"Kalau Kamu sendiri apa Risa recanamu?" Tanya Ayumi pada Risa.
"Aku ingin berkarir saja Yum, Aku ingin berkerja kantoran" jawab Risa dengan nada semangat.
"Apakah sesederhana itu Ris, rencanamu" Tanya Ayumi memastikan.
"Memangnya aku mau ngapain lagi Yum? Aku cuma ingin menjadi wanita karir berangkat pagi pulang sore seperti itu tiap hari. sepertinya itu akan menyenangkan" Jawab Risa sambil membayangkan impiannya yang begitu sederhana.
"Ris, gara-gara kita terlalu asik ngobrol sampai lupa memesan makanan kita" kata Yumi sambil tertawa.
"Itulah Yum, kelebihanmu selalu melupakan hal penting ini. padahal Aku sudah sangat lapar sekali" Keluh Risa yang langsung pergi memesan makanan.
"Iya iya maaf Ris, ayo kita pesan makanan kita, Aku yang tlaktir kali ini deh" Bujuk Ayumi agar Risa tidak ngambek padanya.
Padahal Risa memang tidak ngambek hanya saja paling suka meledek sahabatnya satu ini, Risa dan Ayumi pun memesan makanan kesukaan mereka seperti biasanya. setelah beberapa saat pesanan mereka pun datang Risa dan Ayumi menikmati makanannya dengan tenang tanpa bicara.
Setelah selesai makan, Risa mengajak Ayumi untuk jalan-jalan karena sudah tidak ada kelas lagi.
"Yum, kita jalan yuk mumpung sudah tidak ada kelas lagi" Ajak Risa.
"Boleh Ris, tapi kita mau kemana?" Tanya Yumi ingin tahu.
"Kita, Aku pun bingung Yum. bagaimana kalau kita menonton film yang sedang tayang hari ini dibioskop??" kata Risa penuh semangat.
"Baiklah, ayo kita pergi menonton tapi setelah nonton kita pergi makan ya" Jawab Yumi penuh semangat.
"Baiklah" Jawab Risa sambil mencubit pipi Ayumi.
Akhirnya setelah makan mereka pun langsung pergi menuju salah satu mall terbesar dikota mereka.
Bersambung.
jangan lupa like,komen,vote,dan rate 😊
Risa dan Ayumi segera pergi menuju ke mall untuk menonton, setelah beberapa saat sampailah di mall yang begitu besar.
"Risa, Aku beli tiketnya dulu Kamu beli makanan untuk kita ya!" suruh Ayumi sambil menunggu antrian tiket.
Risa pergi segera membeli cemilan untuk di dalam bioskop. Setelah Ayumi membeli tiket dan Risa sudah membeli makanan mereka langsung masuk kedalam gedung untuk segera menonton karena flimnya akan segera mulai.
Kali ini mereka menonton film yang bikin baper dan cocok untuk anak muda seperti mereka. mereka memperhatikan flimnya dengan tenang.
Setelah selesai nonton mereka makan terlebih dahulu, namun mereka memilih makanan yang tidak terlalu berat karena sudah malam.
Seleseilah Risa dan Ayumi makan.
"Ayo, pulang sekarang atau Aku akan kena omel oleh Papaku jika aku terlambat pulang" kata Risa sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Iya ayo Ris, sudah malam juga besok ada kuliah pagi juga Ris, oh iya pasang alarm mu biar tidak terlambat lagi" jawab Ayumi mengingatkan pada Risa.namun Risa hanya tersenyum pada Yumi.
Dimobil.
"Pak Ujang, kita antar Ayumi pulang dulu ya" kata Risa pada supirnya dengan nada sopan.
"Baik Nona Risa" Jawab pak Ujang.
Pak Ujang melajukan mobilnya dengan kecepatan agak kencang, sampailah dirumah Ayumi.
"Terimakasih ya pak, Risa aku duluan ya" kata Ayumi pada Risa dan pak Ujang.
"Sama-sama Nona Ayumi" Ucap Pak Ujang.
"Iya Yum, sampai jumpa besok ya" Jawab Risa.
Pak Ujang melanjuhkan mobilnya menuju rumah Risa. setelah beberapa saat sampailah dirumah Risa.
"Hari ini rasanya bahagia sekali."kata Risa dalam hati.
Risa masuk kedalam rumahnya dan melihat kedua Orangtuanya sedang duduk dengan wajah lemas.
"Mama, Papa kalian kenapa?" Tanya Risa dengan nada pelan sambil menghampiri Orangtuanya yang sedang duduk.
"Kamu darimana saja Ris? kenapa jam segini baru pulang?" Tanya Mama Dina pada Risa.
"Risa pergi nonton sama Ayumi Ma." jawab Risa dengan jujur.
"Risa, Papa mau bicara denganmu!" kata Papa Risa dengan nada yang begitu serius.
"Iya Pa, bicara saja Risa akan mendengarkannya!" Jawab Risa dengan nada sopan pada Papanya.
"Papa, kita bicara besok saja pada Risa kasian Risa baru pulang pasti Dia lelah, biarkan Dia istirahat dulu dan kita baru bicarakan semuanya besok saja Pa." kata Mama Dina dengan nada yang begitu lembut pada Papa Risa.
"Benar apa kata Mamamu nak, kamu istirahatlah dulu besok Papa akan bicara denganmu" Ucap Papa Risa pada Risa.
Akhirnya Risa menuruti perkataan kedua Orangtuanya, Risa segera masuk kedalam kamarnya.
Didalam kamar Risa.
"Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan Papa dan Mama sampe harus menunggu besok pagi?" Gumam Risa dalam hati.
Risa akhirnya membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya dan tertidur dengan pulas sehingga Risa lupa dan tidak mandi lebih dulu.
Dikamar Mama dan Papa.
"Pa, bagaimana kalau Risa tidak mau menerima perjodohan ini" Tanya Mama tiba-tiba.
Papa terdiam dengan pikirannya yang sedang kacau, karena memikirkan masalah utangnya pada keluarga Kusuma.
"Mama, bantu Papa bujuk Risa nanti!! Papa yakin Risa akan menerima perjodohan ini Ma." jawab Papa dengan penuh keyakinan.
Papa Risa paham betul sifat Anaknya dan Risa juga bukan anak yang pembakang pada Orangtuanya. Risa selalu menuruti apa kata Orangtuanya tapi dalam masalah ini Orangtuanya juga tidak yakin.
Bersambung 🙏
Terimakasih semuanya 😊
Keesokan harinya, Risa bangun dari tempat tidurnya dan segera pergi mandi.setelah semuanya selesai Risa langsung turun menuju ruang makan dan disitu sudah ada Mama dan Papanya yang sudah menunggu.
"Selamat pagi Ma, Pa?" sapa Risa dengan nada begitu senang seperti biasanya.
"Duduklah, sayang kita sarapan dulu" Suruh Mama.
Setelah sarapan selesei Risa disuruh ke ruang keluarga, ntah ada apa Risa juga penasaran.
"Kuliah kamu hari ini cutti dulu nak! ada masalah yang Papa ingin bicarakan padamu." kata Papa Risa sambil menundukkan kepalanya.
"Papa mau bicara apa?ada apa sebenarnya?" Tanya Risa yang penuh dengan rasa penasaran.
"Sayang, Papa punya masalah diperusahan dan perusahaan hampir bangkrut, Papa sudah mencari pinjaman ke teman-teman Papa tapi teman Papa tidak ada yang bersedia menolong, Papa bingung sayang harus bagaimana?? cuma ada satu jalan sayang tapi itu juga harus Kamu yang memutuskan sayang." Cerita Papa Risa pada Risa, yang membuat Risa bingung.
"Papa, apa maksud Papa? katakan dengan jelas agar Risa bisa mengerti!!" jawab Risa dengan nada yang begitu serius.
"Kamu kenal Om kusuma? Om kusuma sudah banyak membantu keluarga kita dan hutang Papa sangat banyak sekali pada beliau tapi sekarang juga beliau mau membantu keluarga kita nak, hanya saja ada syaratnya." Jawab Papa Risa dengan nada lesu.
"Papa, katakan pada Risa apa syaratnya?" Tanya Risa pada Papanya dengan rasa ingin tahu.
"Beliau ingin menjodohkan anak beliau dengan kamu nak!! disini hanya kamu yang bisa membantu Papa tapi jika kamu tidak mau dijodohkan dengan anaknya Om Kusuma Papa tidak apa-apa nak, kalau Papa harus masuk penjara" kata Papa Risa yang begitu berusaha untuk kuat.
"Papa, apa yang Papa bilang? Papa tidak boleh masuk penjara!! Papa Risa menerima perjodohan ini." jawab Risa, Risa tidak mau kalau Papanya sampai masuk penjara.
"Sayang, kamu benaran tidak apa-apa?" kata Papa Risa memastikan jawaban Risa.
"Risa, tidak apa-apa Pa" Jawab Risa, yang sebenarnya hatinya tidak bisa menerima kenyataan yang ada. namun Risa juga tidak mau kalau sampai Orangtuanya menderita apalagi Papanya sampai hari masuk penjara.
Mama dan Papanya Risa tersenyum sambil memeluk tubuh anaknya dengan begitu erat, bersyukur sekali mereka mempunyai anak yang penurut seperti Vania Clarissa.
"Mama, Papa, Risa ke kamar dulu ya" kata Risa Sambil bangun dari tempat duduknya dan segera menuju kamarnya
Dikamar Risa.
"Dijodohkan, kenapa bisa tiba-tiba seperti ini?? aku belum mau untuk menikah dan sekarang aku harus menerima perjodohan ini!!"Gumam Risa. Risa mulai menangis karena tidak percaya akan semua yang terjadi.
Dering telpon Risa berbunyi dan ternyata telpon dari Ayumi.
"Hallo Risa, kamu masuk kuliah tidak ini kelas sudah mau dimulai?" Tanya Ayumi dari seberang sana.
"Aku cutti hari Yum, aku ada urusan mendadak maaf ya Yum." Jawab Risa.
Yumi mengerti dan langsung mematikan saluran teleponnya karena Dosennya sudah masuk ke dalam kelasnya.
"Ada urusan apa itu anak, kenapa semalam tidak bilang ya??"Gumam Ayumi dalam hati.
Dosen menjelaskan pelajaran hari ini, Ayumi dan yang lain memperhatikannya.
"Aduh lapar sekali perutku"Gumam Ayumi yang perutnya sudah bunyi.
Risa duduk didepan meja rias sambil memikirkan nasibnya dan impian Risa yang mulai kacau bahkan untuk memikirkannya aja Risa enggan.
Bersambung 🙏
Terimakasih semuanya 😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!