Possessive Aron- Lisa Ft Sehun
Possessive Aron //1//
Seorang gadis cantik masih nyaman tergulung selimut tebalnya. Rasanya sangat malas untuk bangkit atau sekedar bangun dari sana.
Namun suara dering dari HP miliknya terpaksa membuatnya harus bangun.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Siapa sih?! [Meraba-raba nakas]
Tanpa melihat nama siapa yang menelpon nya, Nayyara pun mengangkatnya.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Halo.. [Suara khas bangun tidur]
Mata indah Nayyara langsung terbuka lebar mendengar suara dai sebrang sana.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melihat Layar HP]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Mampus! Ternyata bunda. Mati aku!
📱:Halo Nayyara! Kamu masih di sana kan?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱: Eh iya bun, Ara masih disini kok!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱:Kenapa bunda ngehubungin Ara?
📱: Kamu gak lupa kalau hari ini kamu balik ke Inggris kan sayang?
Damn! Seketika Nayyara melotot mendengar ucapan bundanya. Sial! Dia lupa jika hari ini dia kembali ke negara asalnya!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱:Ya.. ya inget dong bun.. Ini ara lagi siap-siap mau berangkat.. (Mampus!)
📱: Baiklah sayang.. Nanti kamu akan dijemput sama Bang Chandra oke?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱:Siap bunda!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱: Ara tutup ya bun, ara mau siap-siap lagi nih..
📱Oke cantik.. Love you sayang!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
📱: Love you more bunda..
Setelah percakapan singkat itu, Nayyara langsung bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi.
Bisa-bisanya ia lupa kalau hari ini ia balik ke Inggris. Dasar bodoh!
Tidak butuh waktu lama, 10 menit kemudian Nayyara keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Gilaa! Ternyata aku benar-benar cantik!
Setelah itu Nayyara mempersiapkan dirinya dengan membawa beberapa perlengkapan yang menurutnya penting.
Merasa semuanya sudah lengkap Nayyara segera keluar dan menaiki taksi ke bandara.
Possessive Aron //2//
siapa yang tidak mengenal universitas ini?
University of Cambridge adalah universitas riset perguruan tinggi negeri di Cambridge , Inggris. Didirikan pada tahun 1209, Universitas Cambridge adalah universitas tertua ketiga di dunia yang terus beroperasi . Pendirian universitas ini menyusul kedatangan para sarjana yang meninggalkan Universitas Oxford menuju Cambridge setelah berselisih dengan warga kota setempat.
Universitas yang diisi oleh para kalangan atas. Fasilitas yang modern dan sempurna.
Tiga pemuda terkenal di Campus itu tengah duduk santai sambil menikmati makanan mereka.
Putra sulung Keluarga Maheswara. Sifatnya dingin dan kejam membuatnya dihormati para siswa disana. Belum lagi dengan latar belakang keluarganya. Keluarga Maheswara menjadi donatur terbesar setelah keluarga Hitler.
Aron Kalandra Maheswara
[Menghisap rokok]
Chandra Dean Hitler
Udah mulai candu lagi? [Tersenyum miring]
Chandra, Putra sulung keluarga Hitler. Pemuda tinggi bertubuh atletis yang banyak digandrungi oleh perempuan-perempuan. Mempunyai satu adik perempuan yang begitu cantik.
Aron Kalandra Maheswara
[Tersenyum tipis] Gak ada bibir melonika lagi sebagai pengganti nya.. So, What should i do?
Elvano Adikara Williams
Melo-
Aron Kalandra Maheswara
Don't call her like that! [Menatap tajam Elvano]
Elvano Adikara Williams
[Terkekeh kecil] Sorry..
Elvano, Putra tunggal keluarga Williams. Pemuda tampan yang dijuluki pangeran oleh para perempuan.
Chandra Dean Hitler
Hari ini dia balik.. [Menginjak rokok]
Aron Kalandra Maheswara
Melonika?
Chandra Dean Hitler
Heem..[Mengangguk] Aku akan menjemputnya di bandara nanti sore..
Aron Kalandra Maheswara
[Tersenyum penuh arti menatap Chandra]
Chandra Dean Hitler
Nggak, untuk kali ini..[Mengetahui maksud senyuman Aron] Aku tidak mau adik cantikku marah padaku..
Tentu saja Chandra tau apa maksud senyuman Aron. Pria itu pasti menginginkan jika dirinya yang menjemput Adiknya.
Aron Kalandra Maheswara
Ck..
Elvano Adikara Williams
Dia bakal ngampus disini? [Menatap Chandra]
Chandra Dean Hitler
[Mengangguk]
Elvano Adikara Williams
Mau bersaing Aron? [Menatap Aron sambil menaikkan alisnya]
Aron Kalandra Maheswara
For what?
Elvano Adikara Williams
Mendapatkan Nayyara.. [Tersenyum kecil]
Aron Kalandra Maheswara
[Terkekeh kecil] Melonika ku bukan untuk di perebutkan Elvano! Dia milikku!
Elvano Adikara Williams
Cih.. [Menggelengkan kepalanya] Itu pun jika dia mau bersamamu
Aron Kalandra Maheswara
[Hanya tersenyum tipis]
Chandra yang melihat keduanya hanya diam menyimak. Ia tentu tahu bahwa Elvano hanya sengaja memanas-manasi Aron.
Elvano Adikara Williams
Dia sudah punya pacar? [Menatap Chandra]
Chandra Dean Hitler
Aku rasa tidak.. [Mencoba mengingat]
Chandra Dean Hitler
Tapi.. beberapa hari ini ada pemuda yang selalu berusaha mendekati Nayyara
Aron Kalandra Maheswara
[Wajah langsung berubah Dingin]
Aron Kalandra Maheswara
Siapa?
Chandra Dean Hitler
Ntahlah..
Elvano Adikara Williams
[Tersenyum miring] Sepertinya dia mulai membuka hatinya pada pria lain Aron..
Aron Kalandra Maheswara
Diam kau sialan! [Menatap tajam Elvano] Dia hanya milikku!
Chandra Dean Hitler
[Mengela napas pelan] Jika kau memang serius, tolong jangan sakiti Adikku! [Menatap serius Aron] Dia sangat berharga untukku Aron!
Aron Kalandra Maheswara
Aku tahu.. [Menatap Chandra]
Elvano Adikara Williams
Kalau begitu kau harus membereskan shella terlebih dahulu Aron! [Menatap Aron]
Aron diam. Benar, dia melupakan hal itu.
Aron Kalandra Maheswara
Itu urusanku. Akan ada waktunya aku menyingkirkan jalang itu!
Chandra Dean Hitler
[Terkekeh kecil] Itu terserah padamu. Yang terpenting, jangan sampai Nayyara merasakan sakit lagi karenamu!
Chandra Dean Hitler
Kau tau sampai saat ini dia masih membencimu kan?
Aron Kalandra Maheswara
Aku tahu.. Gadisku masih membenciku sampai sekarang.. [Menatap lurus ke depan]
Elvano Adikara Williams
Berjuanglah lebih keras Aron! Atau Nayyara akan menjadi milik orang lain..
Possessive Aron //3//
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Dimana kakak? [Melirik ke sana kemari]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Tidak taukan dia disini sangat panas?
Nayyara memilih berjalan pelan-pelan sambil melihat sekeliling berharap ia menemui kakaknya
Hingga tanpa sengaja netranya menatap beberapa pemuda dengan satu pemuda yang sangat ia kenali.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Itu dia!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
KAK CHANDRA!
pria itu tersenyum lalu berjalan menghampiri Nayyara.
Nayyara sendiri langsung berlari membawa kopernya dan,
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melompat ke pelukan Kakaknya]
Chandra Dean Hitler
[Berhasil menangkap]
Chandra Dean Hitler
Astaga! bagaimana jika terjatuh heem? [Mengelus kepala adiknya]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Sorry.. [Tersenyum menampakkan giginya]
Chandra Dean Hitler
Nakal!.. [Menjawil gemas hidung adiknya]
Setelah itu Chandra menurunkan Nayyara. Ia mengecup kening dan adiknya.
Chandra Dean Hitler
Makin chubby saja.. [Tertawa kecil]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kakak! [Merengut]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kenapa mereka ikut? [Berbisik dan melirik dua pria yang bersama Chandra?
Chandra Dean Hitler
Katanya mereka ingin bertemu denganmu.. [Tersenyum]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Ck.. [Memutar bola matanya malas]
Chandra Dean Hitler
[Terkekeh kecil] Baiklah, mari kita pulang..
Chandra menarik koper Nayyara dengan tangan kiri dan menggandeng adiknya itu dengan kanan.
Mereka sampai di mobil mereka. Dan ntah mengapa saat itu juga Nayyara merasakan perasaan tidak enak pada hatinya.
Chandra Dean Hitler
Kau pulang bersama Aron oke? [Mengelus kepala Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melotot garang] Apa?! aku bersamanya?! [Menunjuk Aron]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Tidak mau! [Menggeleng tegas]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap sengit Aron]
Aron Kalandra Maheswara
[Menatap Nayyara penuh cinta]
Aron Kalandra Maheswara
[Bersandar pada kap mobil]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kenapa tidak bersama kakak?
Elvano Adikara Williams
Hei.. adik manis.. jika kau bersama Chandra, lalu bagaimana denganku?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau kan bisa bersama dia?!
Elvano Adikara Williams
Jika aku bisa, maka aku akan bersamanya. Tapi kau tau?! dia tidak mau mobil kesayangannya di tempati orang selain dirimu.. [Menjelaskan panjang lebar]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Cih..
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kakak! Aku bersama kakak ya? [Memohon]
Chandra Dean Hitler
Tidak bisa sayang..
Chandra Dean Hitler
Kau pulang bersama Aron oke?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Tapi-
Chandra Dean Hitler
2 kotak coklat dan Macaron?
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Oke! Hanya kali ini! [Merengut kesal]
Chandra Dean Hitler
Gadis pintar.. [Tersenyum]
Chandra Dean Hitler
Baiklah, kita pulang sekarang..
Chandra dan Elvano menaiki mobil mereka.
kini tinggalah Nayyara dan Aron.
Aron Kalandra Maheswara
Ayo.. [Mau menggandeng tangan Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menepis] Tidak usah pegang-pegang! [Menatap sinis Aron]
Aron Kalandra Maheswara
[Menghela napas]
Aron Kalandra Maheswara
Jangan menguji kesabaranku melonika!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau?!
Tanpa aba-aba Aron menggendong Nayyara ala karung beras membuat gadis itu memekik Kesal.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Yaaak! Aron sialan! Turunkan aku! [Memukul punggung Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Diamlah Melonika! [Memukul Gemas bokong gadisnya]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
YAaak! Mesum!
Aron memasukkan Nayyara ke dalam mobil dan memasangkan sekt belt Pada gadisnya.
Kemudian barulah ia masuk ke kursi kemudi. Bukannya langsung menyalakan Mobil, Aron malah mendekatkan wajahnya ke wajah Nayyara.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melotot] Apa yang kau lakukan! [Mundur]
Aron Kalandra Maheswara
Kenapa kau memakai pakaian kurang bahan ini Melonika ? [Penuh penekanan]
Aron Kalandra Maheswara
[Meremas paha Nayyara]
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Kau?! Singkirkan tanganmu itu! [Menepis tangan Aron]
Aron Kalandra Maheswara
Sudah berapa kali aku katakan? Gunakan pakaian tertutup melonika!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
Siapa kau berani melarangku?! Kau bukan siapa-siapa ku tuan Aron!
Aron Kalandra Maheswara
[Diam]
Sial! Aron melupakan hal itu. Dia dan Nayyara tidak mempunyai hubungan apa-pa lagi sekarang.
Aron Kalandra Maheswara
[Melepaskan jaketnya dan menutupi Paha Nayyara] Jangan gunakan pakaian kurang bahan ini lagi!
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Melirik sinis] Jangan mengaturku Aron!
Aron Kalandra Maheswara
Aku tidak suka milikku dilihat orang lain Melonika! [Menatap lurus ke depan]
Aron mulai menyalakan mobilnya.
kini mobil mereka mulai melaju meninggalkan bandara.
Nayarra Melonika Aghata Hitler
[Menatap datar ke depan] Jika kau lupa aku bukan lagi milikmu! [Penuh penekanan]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!