Lee Jisung.
bagian 1|
di pagi hari ada keenam anak yang sedang duduk di meja makan bersama ayahnya sambil memakan roti selai kacang.
ayah
dimana jisung? mengapa dia belum kesini?
jaemin
*batin: astaga.. pasti dia masih tertidur lelap di kamarnya
jaemin
aku akan memanggilnya ayah
jaemin langsung bergegas pergi ke atas untuk ke kamar adiknya itu
renjun
//menyenggol haechan, mengapa kamu tidak membangunkannya bodoh! //berbisik kecil
renjun
kan aku sudah menyuruh mu!
haechan
hey apa kamu tidak tau apa itu namanya lupa?!
haechan
aku lupa membangunkannya karna aku takut telat sekolah
renjun
huft, dasar kau ini! sudah tau kalau kita masuk sekolah di jam 7
tanpa mereka sadari ada mark yang terus menatap mereka kesal karna suara mereka yang masih terdengar oleh mark
mark
diam lah kalian. jangan ribut di saat seperti ini
renjun dan haechan langsung terdiam ketika mengetahui bahwa mark tau mereka berkelahi
sementara itu di kamar jisung
jaemin
//mengetuk pintu kamar jisung
jaemin
haish, jisung bangunlah!
jaemin
ayah sudah menunggu mu di bawah! apa kamu ingin terkena pukulnya lagi??
tidak ada jawaban dari jisung.
jaemin yang sudah tidak tahan langsung mendobrak pintu kamar jisung
jaemin melihat jisung yang masih tertidur dengan selimut yang menutupi mukanya
jaemin
apa kamu ingin di pukul ayah sepulang sekolah nanti?
jisung
ngh.. aku tidak peduli itu.
jisung
lagi pula yang terkena pukul itu aku bukan kau.
jaemin
hey jisung! kamu tidak biasanya seperti ini!!
jaemin
cepat bangun lalu mandi
jaemin
setelah mandi pergi ke bawah untuk sarapan
jisung
//duduk, apa kau lupa jika aku alergi kacang?
jaemin
huft.. aku sudah menyuruh bibi untuk menyediakan selai coklat tadi.
jaemin
cepat bangun lalu mandi
jisung
padahal aku masih mengantuk, mengapa dia begitu menyebalkan?
jisung langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi
jaemin
aku sudah membangunkan nya ayah
ayah
lain kali ajari dia bersiplin.
ayah
dia sangatlah malas, ayah tidak suka dengan anak yang begitu malas
ayah
mark. saat ayah bekerja nanti jaga keenam adik mu dengan baik
ayah
ayah tidak ingin ada masalah
mark
aku akan menjaga mereka dengan baik
jisung
//turun ke bawah, pagi ayah.
ayah
jangan memanggil ku dengan sebutan ayah jika kamu malas seperti ini
mereka terdiam mendengar ucapan ayahnya itu kepada si bungsu
jisung
maafkan aku ayah, tadi aku khilaf
jisung
aku sangat kecapean
ayah
kurangi bermain mu kalau tidak ingin cape
bagian 2|
selesai mereka makan, ayah pergi ke kantor dimana ia bekerja
ayah
ayah akan berangkat kerja sekarang
ayah
mark jaga adik adik mu, jangan membuat masalah
ayah
dan jisung, jangan merepotkan abang-abang mu
ayah
banyakin belajar mu supaya tidak turun nilai mu lagi
ayah
aku tidak suka punya anak bodoh
jisung
baiklah ayah, aku akan berusaha
ayahnya langsung pergi menggunakan mobil nya itu
dan mereka bertujuh juga pergi ke sekolahan mereka menggunakan motor mereka sendiri-sendiri
mark
aku akan menjaga kalian lagi, ingat jangan membuat masalah
mark
terutama haechan dan jisung
haechan
mengapa aku? aku tidak pernah membuat masalah
renjun
dasar pelupa, kau ini sering kali membuat masalah di sekolah
haechan
kapan? memangnya kau tau?
renjun
banyak. tidak terhingga
mark
sudah! jangan ribut di sekolah, padahal baru saja aku mengingatkan kalian
chenle
sudahlah kaka, maklumin saja mereka
chenle
mereka kan memang sifatnya seperti anak kecil
renjun
jaga ucapan mu bocah
chenle
siapa yang kau sebut bocah? aku sudah dewasa
jeno
sudah diam. aku sudah muak mendengar kalian bertengkar di pagi hari setiap hari
jaemin memegang pundak renjun seperti memberi isyarat untuk diam saja
mark
sudah sudah, kalian ke kelas kalian sendiri sekarang
ketujuh nya pun pergi ke kelas mereka masing-masing, tapi jaemin jeno dan mark mereka sekelas
dan renjun dengan haechan sekelas
hanya chenle dan jisung yang kelasnya berbeda
saat jisung memasuki kelasnya, ia langsung di sambut dengan beberapa anak yang begitu nakal di kelasnya
daehwi
wah si culun sudah datang
rayyan
tangan ku sudah sangat gatal
jisung
bisa kan kau menggaruknya?
rayyan
hey! kamu sudah berani membuka mulut ternyata
rehan
enaknya kita apai anak ini?
daehwi
sudah tidak perlu basa basi, langsung saja hajar dia.
bagian 3|
rayyan menghajar jisung sangat keras yang membuat jisung terlempar jatuh
berceceran darah di bibir jisung
rayyan
itu pukulan karna kau sudah berani denganku.
seisi anak kelas hanya memperhatikan mereka membully jisung
mereka tidak berani untuk melawan karna sekelompok geng daehwi sangat kasar
jika ada yang ikut campur dengannya akan di hajar olehnya
bel istirahat tiba, seluruh kelas pergi ke kantin untuk membeli makanan yang mereka mau
chenle
//masuk ke dalam kelas jisung
jisung
sedang apa kau disini?
chenle melihat bibir jisung yang berdarah begitu parah, tapi chenle tidak memperdulikan itu
jisung
tidak perlu bertanya
chenle
aku hanya bertanya sedikit
jisung
jadi apa tujuan mu kesini? kau sudah tau jika aku hanya berada di kelas sendiri
chenle
ini semua salah mu sendiri begadang sampai pagi, dan akhirnya kau mengantuk
jisung
aku begadang juga demi nilaiku.
chenle
huft, cepat ke kantin sekarang
chenle
ka mark menyuruh ku untuk memanggil mu
jisung
untuk apa? kalian tau kan jika aku tidak suka keramaian
chenle
cepatlah, aku tidak ingin berdiri disini dengan lama
saat jisung menginjakkan kaki nya di area kantin, ia merasa sangat tidak enak
karna jisung memang tidak menyukai keramaian yang sangat berisik
mark
jangan berdiri disitu seperti orang gila
chenle dan jisung pun menyadari mark yang memanggil mereka dan lalu duduk
jisung
mengapa memanggil ku kesini?
jisung
kalian tau kan jika aku tidak menyukai keramaian
jisung
aku tidak suka tempat berisik ini
haechan
hey, duduk lah disini sebentar
haechan
kau sudah seperti tidak hidup karna jarang sekali ke kantin
haechan
jadinya tidak ada orang yang mengenalmu
jisung
untuk apa ada yang mengenalku? satu kelas ku saja sudah menganggap ku musuh
jisung
apa lagi satu sekolah ini
jeno
jangan membantah perkataan orang yang lebih tua dari mu
jeno
kau bisa melawan kami tapi tidak dengan orang yang membully mu
jeno
apa perlu kita memukulmu baru kamu tidak melawan?
mereka terdiam sejenak ketika mendengar perkataan jeno
jaemin
jeno... jaga lah perkataan mu
jaemin
bisa saja membuat jisung sakit hati
jisung
tidak apa, aku sudah terbiasa.
mark
memang nya ada yang pernah berkata seperti mu selain jeno?
jisung
banyak. sudah lah tidak penting aku disini
jisung
lebih baik aku kembali ke kelas.
saat jisung ingin pergi, haechan menarik jisung kembali duduk
haechan
diam lah disini jisung~
haechan
kau ini adik kami, jangan sampai ada yang terkurang dari bagian kita saat kita sedang pergi kemanapun
jisung
huft, terserah aku cape.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!