NovelToon NovelToon

GOD'S REVENGE

Antares, The God of Sunlight

[Ranah Dewata] [Dunia Surgawi]

Dunia para Dewa merupakan puncak tertinggi dari kekuatan yang bisa didapat manusia.

Hanya mereka yang terlahir berbakat dan mau tekun berlatih yang dapat menyentuh

Ranah Dewata ini.

Dahulu Antares adalah Manusia biasa namun karena ketekunannya berlatih, Ki (energi) dan Kesadarannya mampu mencapai Dunia Surgawi hingga akhirnya dia memperoleh kekuatan Dewa Matahari.

Seiring berjalannya waktu semua tampak biasa pada awalnya, para dewa-dewi disana menyambut kedatangan Antares dengan berbahagia sebagai manusia yang mampu mencapai alam mereka.

Hingga suatu saat kekuatan Antares menjadi semakin kuat dan membuat para Dewa-Dewi takut.

[Aula Keagungan Olymza] [Rapat tersembunyi]

"Kekuatan Antares semakin besar.. Kita akan sulit mengendalikannya mulai sekarang.."

"ay.. aku juga merasakan hal yang sama Osiris.."

"bagaimana kalau kita lenyapkan saja Antares? Lagipula sejak awal dia adalah manusia! Ini merupakan pencorengan harga diri bagi kita para Dewa-Dewi yang memiliki darah murni."

"Jangan gegabah terlebih dahulu Argus.. kita dengarkan pendapat yang lain terlebih dahulu.."

Seketika dari mulut seluruh para Dewa-Dewi hanya terucap :

σκοτώστε τον Αντάρη , yang berarti

Bunuh Antares.

Kemudian ratusan Dewa-Dewi pergi mencari keberadaan Antares hingga keseluruh penjuru Surga.

*tap.. tap.. (berjalan mendekat)

Saat itu Antares sedang menyiram bunga dan merawat kebun hasil kerja kerasnya.

*menuangkan air pada bunga

"tumbuhlah dengan indah.. Wahai bunga-bungaku.."

ucap Antares dengan tersenyum.

"hmm, bagaimana keadaan keluargaku dibumi ya? Sepertinya aku akan mengunjungi mereka setelah menyiram bunga terakhir ini.."

'nzrov nwmui'

terdengar rapalan mantra sihir dari kejauhan.

*BOOOMMMMMM!!! BURNN..

Seketika seluruh kebun bunga milik Antares hancur dan terbakar hangus tanpa bersisa.

"SIAPA KAMU?!

Awalnya hanya terlihat bayangan satu orang saja..

"Argus? Kenapa kamu melakukan ini?"

"Berhentilah seolah-olah kau adalah bagian dari kami Antares.. Sejak awal seharusnya kami tidak boleh membiarkan ada manusia yang masuk menuju ranah kami para Dewa-Dewi."

"Hah? Apa maksudmu? Bukannya selama ini kamu selalu membantuku berlatih dalam banyak hal.. Apakah itu semua palsu? Jawab aku Argus!"

"Tidak Antares, aku tulus membantumu kala itu.. Namun sekarang aku sadar.. kalau aku seharusnya membunuhmu kala pertama kali kita bertemu."

Antares benar-benar terkejut dan berusaha mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Seluruh Dewa dan Dewi muncul lalu mengelilingi Antares dengan tatapan membunuh.

δεν υπάρχει τρόπος να ξεφύγεις.. Αντάρες.

(Tidak ada jalan untuk kabur.. Antares.)

Αυτό είναι λοιπόν... Νομίζω ότι όλο αυτό το διάστημα είμαστε όλοι οικογένεια.

(Jadi begitu ya.. aku kira selama ini kita semua adalah keluarga.)

αλλά δεν με αποδέχεστε πραγματικά.. και το καταλαβαίνω

(namun kalian semua tidak benar-benar menerimaku.. dan aku mengerti hal itu)

Τελευταία κουβέντα.. Αντάρες;

(adakah kata-kata terakhir.. Antares?)

Osiris.. Συγγνώμη αλλά δεν είχα σκοπό να πεθάνω έτσι!

(Osiris.. Maaf tapi aku tidak berniat untuk mati begitu saja!)

Είμαι ο Ήλιος, ο Θεός του Ήλιου!

(i' am Helios, The God of Sun!)

*WHOOOOSSHHHHH!!

Kepulan asap yang sangat dahsyat keluar dari tubuh Antares, Matanya bersinar pancarkan cahaya emas yang mempesona.

Cakrawala terbuka dan tanah berguncang.

"luar biasa.. Inikah kekuatan dari Antares sang Dewa Matahari?"

"Haha! Boleh juga anak ini!"

Osiris hanya bisa melihat dan mengagumi Sinar Antares untuk terakhir kalinya.

Με θέλετε νεκρό, σωστά; έλα και πάρε τη ζωή μου.

(Kalian ingin aku mati bukan? Datanglah dan ambil nyawaku.)

Με ευχαρίστηση!

(Dengan senang hati!)

Ribuan serangan langsung menghujani Antares dengan bertubi-tubi.

"APA? DIA MASIH BISA SELAMAT!"

"perisai energi matahariku tidak akan pecah semudah itu temanku.. Cobalah lebih keras lagi!"

*sswwooosstt!

Antares dan 3 dewa lainnya beradu pedang di udara.

*sing! Sing sing!!!

*Slashhh!!

Antares membunuh Salah seorang dewa itu.

*SWOOOSHH!! (serangan sihir dari jarak jauh)

BOOM BOOMM BOOMMM!!!

Set!! sett!! Set!!

Antares selalu bisa menghindari serangan sihir jarak jauh dari para dewi.

"sial.. Dia benar-benar kuat."

*SLASHH SLASHH SLASHH!!!!

Dengan pedang Phalosa (Cahaya) miliknya , Antares mampu menumbangkan banyak sekali dewa-dewi dengan mudah.

"Osiris! Sampai kapan kau mau berdiam diri! Cepat bantu kami kalahkan Antares!"

"Diamlah! sebentar lagi persiapanku selesai."

Hari demi hari berlalu tanpa adanya kata istirahat bagi kedua pihak. Serangan demi serangan terus dilancarkan pada Antares, namun dengan keahliannya Antares selalu bisa menangkis bahkan memutar balikkan serangan lawan.

"Osiris!!"

"Baiklah persiapanku sudah selesai. Waktu bermain untuk Antares telah habis."

Zeldris shoo..

The heart of Darkness

SLASSHHHHH!!!!

Osiris merapalkan mantra kegelapannya.. Melalui pedangnya itu kegelapan dikumpulkan lalu di tebaskan dari jarak yang sangat jauh kepada Antares.

Kala itu Antares yang tidak siap dengan serangan Osiris terpaksa harus tertebas oleh serangan maut Osiris.

Membuatnya terluka sangat parah dan terjatuh dari langit.

"Ughh.. Arkhh.."

Antares mengeluarkan darah dari mulutnya.

Tubuhnya juga terluka akibat tebasan Osiris.

"Cukup sampai disini kisahmu Antares.."

"Osiris.. Kau juga berpihak pada mereka ya.. Cepat bunuh aku. Jika mati ditanganmu itu tidak akan menjadi masalah buatku.."

*Jleb!!

Osiris menancapkan pedang kegelapannya pada dada Antares tepat dijantungnya.

Antares pun harus mengalami kematian.

Tubuh Antares di buang ke Bumi secara tidak terhormat oleh para Dewa disana.

Pada Akhirnya Dari total 1.500 Dewa yang ada disana, Antares mampu membunuh 500 dewa/dewi sendirian.

Αντίο καλή μου φίλη.

(selamat tinggal teman baikku)

Hidup Kembali!

(dasar kamu tidak berguna!)

(Ayah menyesal punya anak sepertimu.)

(Lihatlah pecundang ini!)

(Jangan dekat-dekat dengan dia.)

(Dih.. Mati saja sana.)

Antares membuka matanya.

*tes tes tes (tetesan air)

"Hujan... Sudah lama aku tidak merasakan sensasi basah karena bermain air hujan.. "

"Pepohonan... Apakah ini didalam hutan..?"

Antares bangun.

*zzssttt!

"AARGHH!! Kepalaku sakit!!"

"Kenapa banyak sekali ingatan asing bercampur dikepalaku ini!!"

Tak lama kemudian sakit itu hilang dan Antares mulai menyadari bahwa jiwanya telah masuk kedalam tubuh remaja 17 tahun ini yang sebelumnya terbunuh oleh para pembunuh bayaran.

"Antares.. Nama anak ini juga Antares.. Sungguh kebetulan yang aneh.. Sepertinya anak ini tidak berbakat dalam mengembangkan Ki dan ilmu sihir maupun ilmu berpedang dibandingkan saudara-saudaranya.. Kasihan sekali dianggap aib hingga harus terbunuh oleh pembunuh bayaran ayahnya sendiri.."

"Baiklah lukaku sudah sembuh dengan sendirinya , namun kekuatanku belum kembali sepenuhnya."

"Dewa ya.. Benar tujuanku adalah menghancurkan mereka semua.. Pertama aku mulai dari mencari tahu dimana aku sekarang.."

Antares berjalan keluar dari hutan dengan pakaian yang lusuh dipenuhi bercak darah.

[Desa Foren] [Pukul 12.00 P.M]

[Hujan Deras disertai Petir]

[Salah satu bar di Desa Foren]

"HAHAHA! Kau lihat ekspresi bocah itu sebelum dibunuh?"

"Iya! Dia sangat ketakutan sialan! Aku jadi ingin membunuhnya sekali lagi jika dia hidup kembali! HAHAHA!"

"Heh.. Jangan gitu ntar kalo dia beneran hidup lagi gimana!"

"ah kamu ngapain takut! Tinggal kita bunuh lagi saja! HAHA!"

*Crashhh!!!

Pintu Bar tersebut terbuka dengan sangat keras.

"huh?!"

*tap.. tap.. tap.. (berjalan)

*Jgerrrr (petir)

"hei bos... lihatlah siapa yang datang.."

"tidak mungkin! KENAPA KAU MASIH HIDUP!"

"Aku yakin sudah menusuk jantungnya tadi di hutan!"

"ANTARESSS!! MATILAH SEKALI LAGII !!!"

Salah seorang pembunuh itu langsung mengeluarkan pedangnya dan berlari menuju Antares.

"HYAAAA!!"

Dia mengayunkan pedangnya dari atas.

*SLASHHH!!!

*tap

"Huh?"

Antares menangkap pedang itu dengan 2 jarinya.

*CRACK... CRASHHH!!!

Pedang itu dibuatnya hancur hanya dengan kekuatan 2 jari Antares.

"haduh.. Lemah banget! Apakah kamu benar-benar pembunuh bayaran? sepertinya dijamanku dahulu pembunuh bayarannya lebih profesional deh! Aku sungguh kecewa."

*tap

Pembunuh itu langsung mengambil belati kecil yang sudah ia sembunyikan dan melapisinya dengan Ki.

"Hehe kau lengah bodoh!"

*slashh!!

*BRUKKK!!!

Tepat sebelum sang pembunuh melayangkan belati, Antares menendang perutnya dengan sangat keras hingga ia pingsan.

"hei hei.. Bos itu punya fisik yang paling kuat diantara pembunuh bayaran yang lain bukan.. Kenapa malah tumbang karena satu tendangan saja!"

"Ini tidak bisa dibiarkan!"

2 orang sisanya langsung menyerang Antares dengan pedang lapis Ki mereka.

*Slash! Set! Slash! Set!

Antares dengan mudah menghindari serangan mereka semua.

"ini jauh lebih mudah dihindari daripada serangan para dewi itu.."

"APA YANG KAU LANTURKAN DISAAT SEPERTI INI? DEWI? KAU SUDAH GILA!"

*SLASHH! SLASHH SLASHH!!

*Set!!

2 orang itu masih bersikeras melayangkan tebasannya yang ngawur itu.

Antares masih dengan santainya mampu menghindari serangan demi serangan dengan sangat mudah.

"baiklah, waktu bermain telah usai anak anak!"

θεϊκό φως ; καύση ψυχής.

"hei.. Apa yang dia katakan?"

"entahlah, aku belum pernah mendengar bahasa itu?"

*BURNNNN!!!

Seketika tubuh kedua pembunuh bayaran itu terbakar oleh Api berwarna emas hingga seluruh dagingnya meleleh dan menyisakan tulang belulang saja.

"hah... Ki milikku sudah habis.. sial, anak ini benar benar tidak berbakat.. Bahkan kapasitas Ki miliknya saja sangat kecil.."

Sang pemilik bar yang melihat kejadian itu menunduk ketakutan.

"hei pak! sekarang aku ada dimana?"

"t-tolong jangan sakiti aku!"

"cih, aku cuma bertanya saja."

"ini adalah bar milikku berletak di Desa Foren, bagian dari Kerajaan Shina."

"bagian dari kerajaan shina? Memangnya ada berapa kerajaan? Bukannya hanya ada Shina?"

"Hingga lebih dari 1000 tahun yang lalu memang hanya ada Shina, namun terjadi perpecahan dan pemberontakan sehingga Shina terpecah menjadi Shina itu sendiri dan juga Shena."

"apaan.. Kenapa kerajaan bisa terpecah?"

"aku juga tidak tahu.."

"baiklah terimakasih pak!"

Antares pergi meninggalkan Bar itu.

"ini aneh sekali.. Apa yang sebenarnya terjadi.."

Kemudian Ares secara diam diam mencari informasi melalui Agen-Agen rahasia di setiap Desa dan Kota yang ada.

Namun tidak ada Informasi bernilai yang didapat olehnya.

"sial yang aku tahu sekarang hanya nama Antares tidak tercatat dalam buku sejarah manapun sebagai manusia pertama yang berhasil masuk menuju ranah dewa."

"Mereka (para dewa/dewi) mungkin yang telah menghilangkan segala jejak kehidupanku. Padahal aku ingat sekali betapa bahagianya mereka para manusia mengetahui ada bagian dari kaumnya yang berhasil mencapai ranah Dewa kala itu.."

Antares kembali melanjutkan perjalanannya..

Nero

Dibawah pepohonan Antares berusaha tidur sebab hari sudah malam.

Lalu muncul sosok yang membangunkannya.

"Pangeran! Pangeran Antares!"

Antares langsung membuka matanya.

"ini aku.. Tenanglah"

Antares berusaha mengingat wajah gadis cantik didepannya.

(ah.. Mira.. Dia adalah teman masa kecil Antares tubuh ini.. Mungkin dia khawatir dengan kondisiku..)

"Mira? Kenapa kamu disini? Bagaimana kamu bisa menemukanku?"

*Hug!

Mira langsung memeluk tubuh Antares.

Air mata mira mulai menetes.

"Syukurlah.. Syukurlah kamu baik baik saja.. Aku sangat kaget dengan berita kematianmu yang menyebar diseluruh kerajaan.. Katanya ada seseorang yang membunuh pangeran ketika dalam perjalanan berlatih ilmu.."

(dibandingkan perjalanan berlatih ilmu sih bisa dibilang anak ini dibuang karena dirasa aib dan dibunuh oleh pembunuh bayaran raja itu sendiri.. ) gumam Antares dalam hatinya.

"ayo cepat kita kembali ke kerajaan.. Ibumu sangat sedih dan tidak keluar dari kamarnya selama 3 hari.."

(Ibu ya.. Ratu dari kerajaan Shina yang sekarang.. Dari 6 putranya Ibu memang lebih menyayangi si Antares ini.. Meskipun tidak mempunyai bakat tapi Ibunya selalu ada untuk mendukung Antares.. Mungkin aku harus bertemu dengannya suatu saat.)

"Maaf mira.. Aku masih belum siap untuk kembali sekarang, sebenarnya ada hal yang ditutupi dari sang raja dan kakak kakakku.. Ketika saatnya tiba , aku akan datang kembali dan menemui Ibu.. Tolong jangan beritahukan kondisiku kepada siapapun untuk saat ini.. "

"Kamu mau pergi kemana Antares? Kenapa aku harus selalu mengejarmu.. Dari dahulu.. Sejak kita kecil, dan bermain bersama.. Selalu saja aku tertinggal dibelakangmu, tapi kamu selalu datang dan menggendongku supaya kita bersama sama.. Kenapa sekarang kamu malah menjauh Antares.."

"Sepertinya.. Kau bukanlah Antares yang ku kenal.."

Hati Antares merasakan sakit saat mendengar perkataan itu.

Mira berpaling dari hadapan Antares.

"baiklah jika itu keinginanmu.. Aku akan pergi, selamat tinggal Antare—"

*Hug!!

Antares berputar arah dan memeluk tubuh Mira.

Pipi Mira mulai memerah..

"Ih apaan.. tadi katanya mau perg—"

"Mira... Aku mencintaimu.."

Antares langsung menghilang tanpa jejak.

Mira menyentuh syal miliknya.. Tersenyum lalu menutupi mukanya yang semakin memerah.

####

"sial sial! Apa yang aku lakukan tadiii!!"

ucap Antares dengan pipinya yang memerah.

"Aku pasti terbawa suasana dan juga ingatan dari tubuh Antares ini seakan mendorongku untuk melakukan hal itu!"

"yasudah, aku akan pergi kekota untuk mencari informasi lagi.."

[pagi hari, Ibu Kota Kerajaan Shina]

[Kompleks Kediaman Raja.]

"Hah? Jasad Antares menghilang?"

"Itu benar pangeran.. Pihak kami sudah mencari lagi tapi jasadnya menghilang tanpa jejak.."

"Apakah tidak ada informasi disekitar lokasi hilangnya Jasad itu?"

"Sebenarnya.. Kata salah satu pemilik bar di Desa Foren dekat Hutan itu melihat tubuh anak 17 tahun yang penuh becak darah datang ke barnya dan bertarung lalu mengalahkan para pembunuh bayaran kita.."

"APAAA?! Tidak mungkin dia bisa hidup kembali! apa kau sudah memastikan ciri-ciri fisiknya?"

"sudah tuan, semua kriterianya sama seperti Pangeran Antares.. rambutnya berwarna hitam kecoklatan, tinggi badan ±175 cm berwajah sangat tampan namun matanya.. apakah Pangeran Antares memiliki bola mata berwarna Kuning emas? Saksi berkata matanya itu bagaikan emas mulia yang sangat mempesona.."

"tidak.. tidak mungkin. Warna mata Antares sama sepertiku hitam. Dia pasti salah orang. Cepat cari kembali jasad Antares! Akan berbahaya jika sampai ditemukan masyarakat."

"siap pangeran."

[Jalanan Kota Daizo]

"baiklah, aku menyerah mencari informasi. Tidak ada yang berharga."

*BUGHH!! BUGHH! BUGHH!!

Segerombolan pemuda memukuli remaja laki-laki dalam sebuah gang sepi.

"hei ini adalah balasan karena Ayahmu tidak menerima kita masuk Serikat Nightcrow."

"tapi.. aku kan tidak ada hubungannya dengan apa yang ayah lakukan ! Kalian tidak diterima hanya karena 1 alasan simpel.. Kalian lemah!"

"TUTUP MULUTMU BOCAH!!"

Pemuda itu melayangkan tinjunya kepada sang anak kecil.

*tap.

"huh?"

Antares memegang tangan pemuda itu.

"apa yang dikatakan anak itu benar, kalian hanyalah sekumpulan pecundang lemah yang tidak keren."

"Hah? SIAPA KAU?"

*whoosh

Pemuda itu melayangkan pukulan dengan tangannya yang lain kepada Antares.

*Plak! WHOOSHH ! BOOMM!! BRUKK!!

Antares hanya menampar pipi pemuda itu namun kekuatan fisiknya yang besar membuat pemuda itu terlempar hingga menghantam tembok.

"AAARKKHH.."

Pemuda itu mengeluarkan darah dari mulutnya.

"sial! Apa yang kalian semua tunggu! Hajar anak itu!"

"HYAAAA!!!"

*plak! plak! plak! plak!

Pada akhirnya semua anak buah sang pemuda itu pingsan akibat tamparan Antares.

*tap.. tap..

Antares berjalan menghampiri pemuda itu dan menjambak rambutnya.

"lain kali tingkatkan dulu kemampuan kalian baru berlagak sok jago."

*plak!!

Pemuda itu seketika pingsan ditempat.

"Lyondraa!! Kau tidak apa apa?"

Tiba-tiba Antares dikelilingi banyak orang dengan pakaian serba hitamnya lalu memegang pedang panjang yang diarahkan kepada Antares.

"Ayah!! Jangan lukai paman ini.. Dia yang menyelamatkanku!"

"Anak ini? sepertinya dia masih muda juga.. Apa benar kamu yang menyelamatkan anak saya?"

"Anakmu sudah mengatakan jawabannya di awal. Buat apa aku harus menjawab lagi."

"turunkan senjata kalian.. Terima kasih banyak telah menyelamatkan anak saya.. Sebagai ucapan terima kasih maukah kamu mengunjungi Serikat Nightcrow?"

(aku dengar jaman sekarang banyak sekali serikat bersebaran, bertujuan untuk mencari barang langka atau material berharga dari makhluk tingkat tinggi..

Namun selain berdagang mereka juga saling bersaing untuk memperebutkan juara bertahan acara Gladiator Serikat yang diadakan setiap tahun oleh pihak kerajaan.

Semakin sering Serikat itu menang maka semakin banyak keuntungan yang didapat oleh serikat tersebut, seperti diberi modal tambahan yang sangat besar oleh pihak kerajaan, mendapatkan popularitas, dan mendapat slot lebih banyak untuk menjadi pasukan perang resmi kerajaan.

Jadi banyak yang menjadikan Serikat ini sebagai batu loncatan untuk mendapatkan jabatan di kerajaan.)

"Penawaran yang bagus, perkenalkan namaku Gilgamesh.. Dengan siapa aku berbicara tuan?"

Antares memperkenalkan dirinya dengan nama samaran lalu mengajak bapak itu bersalaman.

"Nero.. Ayah dari Lyondra sekaligus pemilik serikat Nightcrow.. Salam kenal gilgamesh."

Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju Markas Besar Serikat Nightcrow.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!