If It Is You. [ Jenlisa ]
Chapter 01. Perkenalan nama-nama cerita ini
Lalisa Manoban: cantik dan tampan, Cuek, dingin, lugu, polos, penuh dengan misterius.
Umur: 23 tahun
Lulusan sekolah: ???
Kedua orang tuanya di bunuh saat dia menginjak umur 10 tahun, sekarang dia tinggal seorang diri tanpa ada keluarga di dekatnya dan dia bekerja sebagai barista.
Kim Jennie: cantik dan sexi, cuek, keras kepala, bar-bar, suka menindas, tetapi kalau sama orang yang dia cintai, dia akan bucin dan manja.
Umur: 24 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Kedua orang tuanya masih ada dan dia dari keluarga kaya, dia sekarang bekerja di perusahaan ayahnya JKM.company, menjabat sebagai CEO yang terkenal dingin dan kejam.
Kim Jiso: cantik, sama seperti jennie karena dia adalah sepupunya, tapi dia lebih hangat dari pada jennie.
Umur: 25 tahun
Lulusan: Universitas Harvard.
Kedua orangtuanya juga kaya raya, dia juga sudah bekerja seperti jennie, menjabat sebagai CEO di perusahaan ayahnya. JSO.Grub.
Park Chaeyong/Rose: cantik dan manis, berhati lembut, cuek, suka makan.
Umur: 23 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Tinggal bersama ibunya, karena kedua orang tuanya sudah bercerai saat dia berumur 14 tahun, Orang tuanya juga orang kaya, profesinya sebagai model internasional.
Sahabatnya jennie.
menyukai kim Jiso.
Bae Joohyun/Irene: cantik dan sexi, sifatnya hampir mirip seperti jennie, tapi dia lebih lembut dan dewasa.
Umur: 27
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Sahabatnya jennie.
Menyukai kang Seulgi.
Kang Seulgi: cantik dan tampan, ramah, lembut, polos, suka bergaul.
Umur: 26 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Sahabatnya Lalisa.
orangnya tidak peka dalam sekitarnya.
Joy: cantik dan manis, jail, ramah, suka menggoda temannya.
Umur: 26 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Sahabatnya jennie.
Suka sama Seulgi.
Song Wendy: ramah, baik, perhatian, suka bergaul.
Umur: 26 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Sahabatnya Lalisa.
Suka sama joy.
Bambam: tampan, suka bercanda, jahil.
Umur: 26
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Sahabatnya Lalisa.
Kim Taehyung/V: tampan, kejam, licik, sombong.
Umur: 25 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Kedua orang tuanya kaya dan jahat, dia anak tunggal dan sangat di manja.
Suka sama jennie.
Kim jong in/Kai: tampan, jahat dan licik, tebar pesona.
Umur: 26
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Orang tuanya kaya dan sombong.
mantannya jennie, tapi dia masih menyukai jennie.
Song Kang: cuek, jahat dan licik, sombong.
Umur: 27 tahun
Lulusan sekolah: Universitas Harvard.
Seorang model dan pemain film terkenal.
Menyukai jennie.
Chapter 02. Kecelakaan tak terhindari
Drrrrrrtttttt.... Drrrrrrtttttt....
Suara deringan ponsel menggema di seluruh penjuru kamar kecil, membangunkan seseorang yang masih bermimpi di alam lain.
Lalisa Manoban
Pagi-pagi, sudah berisik sekali?
Lalisa Manoban
[ mulai terbangun dan duduk di atas kasurnya yang tipis, sambil mengerjabkan kedua matanya yang lucu.]
Drrrrrrtttttt.... Drrrrrrtttttt.....
bunyi deringan kembali menggema sangat kencang.
Lalisa Manoban
[ mulai mengambil ponselnya yang tergeletak di sampingnya dan mematikan alarm di ponselnya itu.]
Lalisa Manoban
cepat sekali, paginya? Perasaan, aku tidurnya sebentar loh?
Lalisa Manoban
Haisss... Waktunya kerja lagi,, haisss...
Lisa pun segera beranjak dari tempatnya dan pergi menuju kamar mandi.
Lisa sudah terlihat rapih keluar dari dalam kamar mandi, dia pun berjalan mencari parfum favoritnya dan ia langsung menyembur kan isinya ke arah seluruh badannya, agar badannya berbau wangi.
Lalisa Manoban
Sudah beres, hemm.. Tubuhmu sangat harum Lalisa Manoban,, sekarang saatnya berangkat bekerja.
[ tersenyum dan bersemangat.]
Lisa pun segera keluar dari dalam kamarnya dan mengambil potongan roti yang ada di dalam kulkasnya, kemudian lisa keluar dari kontrakannya dan mengunci pintu tersebut, dia segera menaiki motor sportnya yang sudah di modifikasi berwarna hitam pekat.
Di ruang tamu yang terlihat sangat megah dan mewah
ayah jennie
Gimana dengan pertemuan mu, dengan Taehyung, apa kalian cocok, satu sama lain, jennie.
Kim Jennie
Lancar, appa,, aku belum tahu, karena aku tidak merasakan apa-apa terhadap Taehyung, appa.
ayah jennie
Haah... Ini sudah kesekian kalinya, jennie! seharusnya di usiamu ini, kamu sudah menikah dan mempunyai anak, tapi kamu seakan tidak peduli dengan umur mu yang semakin tua hem.
Kim Jennie
Appa,, sudah ku bilang, aku belum siap untuk menikah! dan, aku juga tidak merasakan detakan apapun, saat jalan sama laki-laki ataupun perempuan. jadi tolong, appa harus mengerti dengan kondisi ku dan perasaan ku, saat ini!
[ kesal, marah, menjadi satu.]
Kim Jennie
Aku sudah selesai.
[ meletakkan sendok dan garpu di atas piringnya.]
Kim Jennie
[ jennie pun langsung beranjak dari tempatnya dan mengambil tas kecil, lalu dia pergi dari sana dengan perasaan kesal juga marah terhadap ayahnya itu.
Kemudian dia segera masuk ke dalam mobil dan segera melajukan mobilnya tersebut ]
Di ruang tamu terlihat ayah jennie merasakan kesal terhadap sikap anak satu-satunya tersebut.
ayah jennie
Lihat lah kelakuan anakmu, dia sekarang sudah berani bersikap keras kepala.
ibunya jennie
Dia juga anakmu, kalau kamu lupa.
[ ucapnya dengan santai sambil menikmati makanannya.]
ayah jennie
gak anak, gak ibu, dua-duanya sama saja.
[ ujarnya mendesah pasrah saat melihat reaksi sang istri yang terbilang santai.]
ibunya jennie
Itu harus, karena aku ibunya,, apa ada masalah!
[ sambil menatap tajam suaminya itu.]
ayah jennie
[ menggelengkan cepat kepalanya penuh kegugupan.]
Tidak-tidak, tidak ada masalah apapun, lanjutkan sarapannya, nanti keburu dingin hehe..
ibunya jennie
Ckk.. Laki-laki memang tahunya, hanya enaknya saja, kalau ada yang sulit, dia lemparkan pada istrinya. sungguh tak berguna.
Mobil sport jennie melaju kencang di jalanan yang tidak begitu macet, saat mobilnya berbelok ke arah kanan, tiba-tiba saja?
Mobil jennie menabrak kendaraan bermotor dan mobil jennie langsung berhenti mendadak karena benturan keras tersebut.
Kim Jennie
[ kening jennie terbentur dasbor mobilnya sendiri saat dia mengerem mendadak mobilnya.]
Kim Jennie
Aghh,, Sshttt...
[ mengerang kesakitan sambil memegangi keningnya yang terluka lecet dan mengeluarkan darah sedikit.]
Kim Jennie
Auw? Sshttt... Siapa sih yang menabrak mobilku! tidak bisa di biarkan,, aku harus memberinya pelajaran.
[ jennie pun segera keluar dari dalam mobil dengan amarah yang menggebu-gebu, dia berdiri di samping mobilnya dan melihat ke arah depan.]
Sedangkan di sisi lain, seseorang sedang terduduk diam, dia terlihat shock juga atas kecelakaan yang baru saja menimpanya, orang itu masih terdiam di tempatnya walaupun ada luka di siku tangannya juga kakinya, darah terus mengalir di lengan sikunya, tetapi orang tersebut seakan tidak merasakan rasa sakit pada dirinya.
sampai dia tidak menghiraukan motornya yang tergeletak di tengah jalan, mungkin orang itu sangat terguncang karena peristiwa kecelakaan dadakan tersebut, ini pertama kali dia mengalami kecelakaan tersebut, wajar saja kalau orang itu sangat shock yang menimpa dirinya barusan.
Kim Jennie
Yaaakk!! Apa kamu tidak melihat jalanan kalau berkendara! atau matamu lagi bermasalah Hah! Jelas-jelas rambu lalulintas sedang berwarna merah ke arah kiri,, kenapa kamu menerobosnya bodoh!, Apakah kamu ingin mati atau bagaimana!
[ jennie sangat marah kepada orang yang sedang duduk itu.]
Kim Jennie
Apa kamu juga tuli, setelah mengalami kecelakaan Huh?
[ tanya jennie marah.]
Orang itu pun menatap jennie yang sedang berdiri di sampingnya dengan tatapan linglung, dia mengedipkan kedua matanya seperti anak kecil yang terpisah dari ibunya.
Jennie yang melihat tatapan imut dari orang tersebut, membuat dirinya terpanah dengan sorotan mata orang itu.
Kim Jennie
[ Degg... Degg... Degg....]
[ suara jantung jennie berdetak begitu cepat saat melihat tatapan orang yang menabraknya.]
Kim Jennie
[ ada apa, dengan jantungku? dan matanya, sungguh indah juga menenangkan sekali,, ya tuhan, apakah aku sudah gila, karena kecelakaan barusan? tidak mungkin kan, aku...] batinnya.
orang tersebut adalah Lalisa Manoban, karena terburu-buru dan mengejar waktu, Lisa tidak melihat kalau rambu-rambu sedang berwarna merah, jadi dirinya melaju kan motornya melewati kendaraan yang sedang berhenti, untung saja laju kecepatan motornya tidak terlalu kencang, di karenakan dia sedang berbelok ke arah kiri, sedangkan mobil jennie berbelok ke arah kanan, keduanya memelankan kecepatan kendaraannya, dan terjadi lah tabrakan yang lumayan keras dan menghempaskan tubuh Lisa terpental dari kendaraannya cukup jauh.
chapter 03. Berdebat begitu sengit.
LALISA TERLIHAT TERMENUNG DENGAN FIKIRANNYA SAAT MELIHAT KE ARAH JENNIE.
Lalisa Manoban
Apakah aku sudah meninggal?, kenapa kamu ada di depan ku?
[ tanya Lisa pada jennie dengan tatapan linglungnya.]
Kim Jennie
Eh? Kamu belum meninggal, aku disini, karena mobilku baru saja kamu tabrak bodoh!, kamu harus tanggung jawab!.. gara-gara kamu, mobilku jadi lecet dan rusak!
[ ujar jennie bernada kesal dan marah terhadap lisa.]
Kim Jennie
Cepat ganti rugi!.
Lalisa Manoban
aku belum meninggal?,, dan Kenapa aku harus ganti rugi? Memangnya aku habis berbuat apa padamu, bidadari.
[ jawab Lisa yang masih belum sadar dari kejadian kecelakaan itu.]
Kim Jennie
Woo!!,, apa kamu lupa ingatan, setelah menabrak mobilku huh!, jangan berpura-pura amnesia ya, atau aku akan melaporkan kejadian ini pada pihak berwajib!, kamu ingin ganti rugi, atau ikut aku ke kantor polisi.
[ jennie merasa kesal terhadap Lisa yang kehilangan otaknya yang waras, jennie menatap tajam ke arah Lisa, agar lisa takut dan mau ganti rugi atas kejadian beberapa waktu lalu.]
Lisa pun tersadar dari fikirannya yang bingung, saat dia mendengar kata-kata jennie yang ingin melaporkannya kepada pihak berwajib, Lisa jadi panik dan juga kebingungan di benaknya, tetapi lisa tidak menghiraukan perkataan jennie itu, dia langsung melihat keadaan motor sportnya yang tergeletak di tengah jalan, dia pun segera berdiri dan menghampiri motornya untuk meminggirkan di tepi jalan agar tidak menggangu kendaraan lainnya.
Lisa tanpa menghiraukan keberadaan jennie yang sedang berdiri disana, Lisa malah meneliti body motornya dengan sedih.
Lalisa Manoban
Blackky, kamu jadi lecet begini,, mianhe blackky.
Lalisa Manoban
Hiksss... Mianhe,, gara-gara aku tidak memerhatikan rambu jalanan, kamu jadi korban blackky, hiksss...
[ lisa berbicara pada motornya sambil menangis.]
Jennie yang berada tidak jauh dari tempat lisa, dibuat terheran-heran dengan kelakuan lisa, kenapa juga lisa menangis seperti itu fikir jennie.
Kim Jennie
Apakah dia baik-baik saja? Tadi dia tidak menangis,, kenapa sekarang dia menangis? Orang aneh.
[ gumamnya melihat lisa yang sedang mengelus-elus body motornya itu.]
Kim Jennie
Hei,, jangan pura-pura menangis, kamu harus ganti rugi atas kejadian ini,, aku gak mau tahu ya, kamu harus ganti rugi padaku.
Apa kamu mendengar ucapan ku!
Lalisa Manoban
Kenapa harus aku yang ganti rugi, nona?
seharusnya, kamu juga salah,, ngapain anda meminta ganti rugi hanya sepihak! Apa anda ingin menipuku huh!
[ ujarnya tak ingin di salahkan.]
Kim Jennie
Hah,, apa!,, kau tak bersalah?, Jelas-jelas, kamu sudah salah tidak mau bertanggung jawab,, waahh!.. Sungguh hebat sekali bocah ini,, haiss.. Asal kau tahu ya, kamu sudah melanggar aturan lalulintas, apa jangan-jangan, kamu tak mempunyai kartu SIM ya!,, makanya kamu berkendara ugal-ugalan di jalan!
Lalisa Manoban
hoo!!, aku mempunyai SIM ya nona,, mungkin justru anda yang tak mempunyai kartu itu, makanya anda menuduh saya tidak mempunyai SIM.
Kim Jennie
Kalau kamu benar-benar mempunyai kartu itu, tunjuk kan padaku, mana.
[ jennie pun mengada tangannya pada lisa untuk meminta mengeluarkan kartunya.]
Lalisa Manoban
Hem?, apakah anda seorang petugas lalulintas?
[ ucapnya sambil melihat tubuh jennie atas sampai bawah.]
Kim Jennie
[ jennie memutar matanya, merasa sudah jengah dengan manusia di depannya itu.]
Jangan banyak bicara,, cepat keluarkan kartumu itu.
Lalisa Manoban
Tidak mau, apa anda ingin menipuku?, maaf ya, anda salah sasaran nona, aku orangnya tidak sebodoh yang anda kira, maaf aku sudah terlambat nona, aku harus pergi.
Lalisa Manoban
[ dia pun menaiki motornya dan menyalakan mesin motornya, tanpa menghiraukan jennie yang berdiri di sampingnya.]
Kim Jennie
[ jennie yang melihat lisa ingin kabur, dia buru-buru menghalangi jalan lisa, dan menahan motor lisa.]
Kim Jennie
Apa kamu ingin kabur Hah!, setelah kamu menabrak mobilku sialan!,, turun cepat, dan segera ganti rugi padaku, 100 juta.
Lalisa Manoban
Wooo??,, apa anda mau memeras ku nona?, maaf nona, tapi anda tidak akan pernah mendapatkan sepeserpun uang dariku,, minggir lah, wanita penipu.
Kim Jennie
Tidak akan ku biarkan kamu kabur, sebelum kamu bisa ganti rugi padaku!, dan aku bukan seorang penipu asal kau tahu,, uangku banyak, buat apa aku menipumu,, manusia bodoh dan menyebalkan yang pernah aku temui, cepat segera ganti rugi sekarang juga, atau aku akan melaporkan mu ke polisi.
Kim Jennie
Kenapa kau tertawa? Apa ada yang lucu.
Lalisa Manoban
Haha.. anda benar-benar lucu nona, kalau mau menipuku, yang lebih pintar sedikit dong,, katanya punya uang banyak, tapi anda ingin memalak ku.
anda sungguh membuatku merasa geli nona.
Kim Jennie
Kamu!
Awas saja kamu,, aku tidak akan melepaskan mu begitu saja.
Dasar manusia menyebalkan.
[ setelah berucap, jennie pun langsung pergi di hadapan lisa dan masuk ke dalam mobilnya lagi, jennie segera melajukan mobilnya.]
Lalisa Manoban
cantik-cantik kok, jadi seorang penipu.
Haisss...
[ dia juga kembali menyalakan mesin motornya dan pergi dari tempat kejadian.]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!