BBB World
Transmigrasi
Lyora Ravenna gadis cantik keturunan konglomerat Italia, sayangnya dia lahir dengan penyakit di jantungnya.
Lyora sering menyelinap keluar untuk sekedar berjalan-jalan, tapi hari ini sepertinya hari sialnya.
"" bicara
* melakukan
() batin
Jalanan Roma, Italia, 20.00
Lyora Ravenna
"Syukurlah tak ada yang tahu aku sedang tidak di Mansion. "
Lyora Ravenna
*berjalan dengan riang*
Tabrakan terjadi, Lyora terlempar sampai beberapa ratus meter. Tubuhnya menabrak tiang lampu lalu lintas.
Orang-orang berkerumun sambil terus berbisik dan panik.
Lyora Ravenna
'Ini salahku.. aku seharusnya tidak menyelinap..ah tidak, ini takdir.. Dad mom, maafkan Lyora. '
Lyora Ravenna
*menutup mata*
Semuanya menjadi gelap dan ketika Lyora membuka mata seseorang berdiri di hadapannya.
Lyora Ravenna
"Siapa? Aku dimana? "
Dewi Kematian
"Aku dewi kematian, Liana, jiwamu yang suci membuatku tertarik, sebagai hadiah aku akan memberimu satu kesempatan untuk hidup kembali, semoga kau suka dunia barumu. "
Dewi Kematian
*menggunakan kekuatannya untuk menteleportasikan jiwa Lyora*
Sebuah cahaya menarik jiwa Lyora melewati lorong dimensi. Hingga akhirnya jiwa Lyora di tempatkan di sebuah tubuh yang cocok untuk jiwanya.
Estelle Mendweltz
*membuka mata*
Estelle Mendweltz
"Dimana aku? Ini.. aku sudah matikan? "
Lyora melihat sekelilingnya. Ruangan mewah dengan desain kuno yang elegan. Lyora dia terbangun di tempat tidur empuk dan mewah.
Stella
"Eh? Nona Estelle, Anda sudah bangun, selamat pagi. "
Stella
*berjalan untuk membuka jendela dan tirai*
Estelle Mendweltz
"Estelle? siapa Estelle? "
Stella
*berlari menuju Estelle*
Stella
"Nona, kecelakaan itu pasti membuat Anda hilang ingatan, sungguh kasihan Nona. "
Estelle Mendweltz
"Tolong jelaskan semuanya.. dan siapa dirimu? "
Stella
"Nona, saya Stella pelayan pribadi Anda.. dan Anda adalah putri satu-satunya keluarga Mendweltz. "
Nama: Estelle Mendweltz
Status: Putri satu-satunya keluarga Mendweltz
Keterangan: Estelle adalah putri satu-satunya dan merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Estelle baru saja mengalami kecelakaan, dia tenggelam di danau ketika bermain sendirian di istananya.
Estelle Mendweltz
"Ya.. aku ingat sekarang.. Stella bisakah aku bermain keluar? Sungguh aku ingin sedikit menghirup udara segar.. "
Stella
"Tolong berhati-hati ketika bermain ya Nona.. "
Estelle Mendweltz
*berlari meninggalkan kamar dan terus berlari keluar dari gerbang istana*
Estelle Mendweltz
"Disini sangat cantik.. Istana ini juga sangat mewah. "
Estelle Mendweltz
*menabrak seseorang*
Estelle Mendweltz
"M-maaf."
BoBoiBoy
"ish kau ni lain kali jalan tu hati-hati. "
Estelle Mendweltz
"A-ah? "
BoBoiBoy
"Bahase kau lain, siape kau? "
Estelle Mendweltz
"S-saya Estelle Mendweltz, saya dari Italia. "
BoBoiBoy
"Uihh jauhnye.. Kau buat ape kat sini? "
Estelle Mendweltz
"Ah aku sedang bermain.. "
Estelle Mendweltz
'Dia BoBoiBoy kan? Serial kartun favoritku! Dia.. ada dihadapan ku sekarang! '
Estelle Mendweltz
*tersipu*
BoBoiBoy
"Pipi kau merah.. macam apel yang dah masak, manisnye. "
BoBoiBoy
"Oh iye, aku BoBoiBoy, Estelle jom main same"
Estelle Mendweltz
"I-iya."
BoBoiBoy
*menarik Estelle bermain ke kedai tok aba*
Tok abah
"BoBoiBoy! astage, anak siape pula kau bawe ni? "
BoBoiBoy
"Tok aba, ini Estelle, die nak main dengan BoBoiBoy tok."
Tok abah
"Cantiknye.. Estelle, rumah kau kat mane Estelle? "
Estelle Mendweltz
"Rumahku ada di kaki gunung itu, disana sangat indah. "
Tok abah
"Lain care bicare kau ni. "
BoBoiBoy
"Estelle dari Italia tok aba, bedelah sikit. "
Tok abah
"Kau tak nak tolong atok ke BoBoiBoy?"
Estelle Mendweltz
"Tidak apa BoBoiBoy, aku mau membantu juga, bolehkan? "
Tok abah
"Boleh sangat tu. "
Ochobot
*membantu menyiapkan pesanan*
BoBoiBoy
*mengantarkan pesanan*
Estelle Mendweltz
*membantu Ochobot membuat chocolat*
Ochobot
"Estelle awas, panas air tu."
Estelle Mendweltz
*mengangguk*
Estelle Mendweltz
"Awhh! "
Gelas yang berisi Chocolat panas tumpah ke tangan Estelle.
Tok abah
"Obati Estelle BoBoiBoy, biar atok dan Ochobot yang urus kedai. "
BoBoiBoy
*membawa Estelle ke rumah tok aba*
BoBoiBoy
"Estelle, sini biar aku oleskan obat. "
Estelle Mendweltz
"T-terimakasih."
BoBoiBoy
"Aku ade banyak kawan, besok aku kenalkan diorang pade kau."
Estelle Mendweltz
"Aku tidak sabar.. besok aku akan menunggumu di kedai tok aba setelah kelas belajar ku. "
BoBoiBoy
"Okey, esok habis aku sekolah, ku bawak diorang ke kedai. "
Estelle Mendweltz
*tersenyum*
BoBoiBoy
*tersenyum balik*
Estelle Mendweltz
"Ah! aku harus kembali! sampai besok BoBoiBoy. "
Estelle Mendweltz
*melambaikan tangan*
BoBoiBoy
"Hati-hati, jan lupa esok tau. "
Estelle Mendweltz
*mengangguk*
Bertemu yang lain
Pagi-pagi sekali Estelle sudah mandi dan bersiap. Gaun yang rapi dan tatanan rambut yang rapi.
Stella
"Nona, Anda sangat bersemangat untuk kelas Anda ya? "
Stella
*menatap Estelle yang duduk di ayunan*
Estelle Mendweltz
"Tidak, bukan karena kelas, aku punya banyak teman sekarang Stella."
Stella
"Nona guru Anda sudah tiba, ayo, kelas akan dimulai. "
Estelle Mendweltz
*turun dari ayunan*
Estelle Mendweltz
"Baiklah."
Sementara Estelle sedang belajar dengan guru pribadinya, BoBoiBoy di saat ini juga belajar di sekolah.
BoBoiBoy
"Oi, korang tau tak, aku ada kawan baru. "
Gopal
"Dey, kau biar betul? siapa die? makhluk planet lain ke? "
BoBoiBoy
"Hish bukanlah, die tinggal kat kaki gunung sane tu, cantik.. "
BoBoiBoy
*sedikit tersipu*
Gopal
"Ey, muka kau merah tu. "
BoBoiBoy
"Ha'ah, balek nanti aku pertemukan korang dengan die."
BoBoiBoy
"Kedai tok aba lah. "
Fang
"Aku nak ikut jugak lah."
Bel berbunyi dan pembelajaran dimulai.
Siang hari, kembali ke Estelle.
Estelle Mendweltz
"Stella aku pergi bermain ya. "
Stella
"Baiklah, jangan pulang terlalu larut Nona. "
Estelle Mendweltz
*berlari meninggalkan istana*
Estelle berlari menuju ke kedai tok aba. Dia berganti gaun baru yang sekiranya memudahkan dia bermain.
Estelle Mendweltz
"Tok aba! "
Tok abah
"Estelle, buat ape kau kat sini? "
Estelle Mendweltz
"Estelle mau bermain dengan BoBoiBoy. "
Tok abah
"Tunggulah, die, die masih pegi sekolah. "
Estelle Mendweltz
"Iya, Estelle juga baru selesai belajar. "
Tok abah
"Estelle sekolah kat maneh? "
Estelle Mendweltz
"Estelle datangkan guru pribadi ke istana, mama dan papa yang memilihkan. "
Tok abah
"Ouhh macam tu. "
Ochobot
"Estelle sini lah, aku buatkan hot Chocolat."
Estelle Mendweltz
*duduk di hadapan Ochobot*
Ochobot
*memberikan segelas hot Chocolat*
Estelle Mendweltz
*meminum*
Estelle Mendweltz
"Enak! "
Estelle Mendweltz
*tersenyum manis*
Setelah beberapa saat menunggu, BoBoiBoy akhirnya kembali.
Estelle Mendweltz
*menoleh*
Estelle Mendweltz
"BoBoiBoy.."
BoBoiBoy
"Estelle.. aku dah balek, kau selalu cantik ye.. "
Estelle Mendweltz
*tersipu*
Estelle Mendweltz
"Terimakasih.. "
Gopal
"Cantiknye, die ke kawan baru kau ni BoBoiBoy. "
Estelle Mendweltz
"S-salam kenal, nama aku Estelle. "
Gopal
"Dey, lain je care bicara kawan baru kau ni. "
BoBoiBoy
"Die dari Italia, bede lah sikit. "
Yaya
"Cantiknye, name saye Yaya. "
Estelle Mendweltz
"Senang berkenalan dengan kalian. "
Estelle Mendweltz
*tersenyum manis*
Tok abah
"Menyape Estelle je, atok dilupekan lah tu. "
BoBoiBoy
"Eh tak de lah tok. "
BoBoiBoy
*Menyalami tangan tok aba*
Gopal
"Tu lah tok, BoBoiBoy dah suke lah pade Estelle. "
BoBoiBoy
"Apelah kau ni. "
Yaya
"Estelle, kau nak pegi dengan kite orang tak?"
Estelle Mendweltz
"Kemana? "
Ying
"Kite orang nak pegi ke sungai, nak pancing ikan. "
Estelle Mendweltz
"BoBoiBoy ikut tidak? "
BoBoiBoy
"Aku tak boleh pegi, aku kene tolong tok aba urus kedai."
Estelle Mendweltz
*menunduk bingung*
BoBoiBoy
"Tak ape Estelle, Yaya dan Ying kawan kau jugak. "
Yaya
"Enn, betul tu Estelle, kau kawan kite orang jugak. "
Estelle Mendweltz
"Baiklah aku ikut. "
Yaya, Ying dan Estelle berjalan bersama menuju sungai. Sedangkan Gopal, Fang dan BoBoiBoy tetap tinggal untuk membantu tok aba mengurus kedai.
Estelle Mendweltz
*berlari gembira*
Yaya
"Estelle hati-hati, nanti kau jatuh. "
Ying
"Sungai tu tak kan lari pun. "
Estelle Mendweltz
"Disini sejuk, menyenangkan sekali."
Estelle Mendweltz
*bermain air di tepi sungai*
Ying
*menyiapkan alat pancing*
Yaya
"Estelle, hati-hati tau, kite orang nak memancing kat sana tu. "
Yaya
*menunjuk ke arah agak jauh dari Estelle*
Estelle Mendweltz
"Baiklah."
Yaya dan Ying memancing sedangkan Estelle, dia terus bermain air di tepi sungai.
Estelle Mendweltz
"Sudah sore.. "
Estelle Mendweltz
*berlari menuju Ying*
Yaya
"Jom lah balik, dah petang ni. "
Estelle Mendweltz
"Baiklah, aku akan ke kedai tok aba. "
Ying
"Kau tau jalannye ke Estelle? "
Estelle Mendweltz
"Sudah! aku sudah mulai hafal kok. "
Yaya
"Hati-hati tau, jangan sampai sesat kat jalan."
Yaya dan Ying mengambil jalan yang berbeda dengan Estelle. Estelle berpegang ingatannya, segera berjalan menuju kedai tok aba.
Tapi sesampainya di kedai tok aba...
BoBoiBoy sedang berpecah menjadi 3 dan tengah bertarung dengan perompak angkasa.
Estelle Mendweltz
*bersembunyi di balik pohon*
Estelle Mendweltz
"B-boboiboy? Kekuatan apa itu.. keren.. "
Estelle Mendweltz
*menatap kagum*
Kapten separo
*menyadari keberadaan Estelle*
Kapten separo
"Siape budak perempuan tu, cantik sangat die, kalau aku jual pade lanun lain kaye lah aku. "
Kapten separo
"Tangkap budak perempuan tu! "
Space pirate
*berlari ke arah Estelle*
Estelle Mendweltz
"J-jangan mendekat! "
Estelle Mendweltz
*berlari menuju kedai tok aba*
BoBoiBoy petir
"Jangan kau berani serang Estelle. "
BoBoiBoy petir
"Keris petir! "
BoBoiBoy petir
*melemparkan kekuatan pada space pirate*
Estelle Mendweltz
*jatuh ke tanah*
BoBoiBoy tanah
*menghampiri Estelle*
BoBoiBoy tanah
"Estelle! kau tak ape ke? "
Estelle Mendweltz
"Tentu saja aku baik-baik saja, terimakasih menyelamatkan ku BoBoiBoy. "
BoBoiBoy angin
*membawa Estelle ke kedai tok aba*
BoBoiBoy angin
"Diam kat sini, tok aba tolong jage Estelle tetap kat sini. "
Tok abah
"Y-yelah yelah. "
BoBoiBoy kembali bertarung dengan kapten separo dibantu oleh Gopal.
BoBoiBoy petir
"Terbaik lah kau Gopal."
Setelah beradu kekuatan akhirnya kapten separo terpaksa mundur karena Ochobot memutus portal teleportasi.
Kapal angkasa yang berusaha di selamatkan BoBoiBoy kini berusaha mendarat dengan aman. Pada akhirnya pesawat itu berhasil mendarat dengan aman tapi hampir menabrak Gopal sehingga Gopal pingsan.
Komandan Kokoci
"Terimakasih sahabat baik aku BoBoiBoy. "
BoBoiBoy
"Sama-sama, tapi siape diorang tu? "
Komandan Kokoci
"Diorang adelah lanun angkasa, diorang nak tangkap MotoBot untuk digunekan demi kepentingan sendiri. "
MotoBot
"Sebab aku boleh hasilkan kendaraan-kendaraan canggih dalam waktu singkat. "
BoBoiBoy
"Ouhh macam tu. "
BoBoiBoy
*teringat sesuatu*
BoBoiBoy
"Estelle! Estelle! mane die? "
Estelle Mendweltz
"D-disini.. "
BoBoiBoy
"Estelle! Kau terluke, mari sini cepat, aku akan beri obat kat luka kau. "
Estelle Mendweltz
"Tidak parah kok. "
BoBoiBoy
*menarik Estelle untuk duduk di dekatnya*
BoBoiBoy
"Aku gagal lindungi kau, maaf.. "
Estelle Mendweltz
"T-tidak BoBoiBoy sudah lindungi Estelle, jika tidak perompak angkasa tu dah pasti akan bawa aku. "
Komandan Kokoci
"Siape budak ni BoBoiBoy? Cantik sangat, patutlah kapten separo nak bawa die sekali. "
BoBoiBoy
"Ini Estelle, kawan baru aku, die tinggal kat kaki gunung sane tu."
MotoBot
"Kau kene lindungi die BoBoiBoy, kapten separo pasti akan balik untuk bawe aku dan Estelle. "
Estelle Mendweltz
*ketakutan*
Estelle Mendweltz
"K-kenapa aku juga? "
BoBoiBoy
"Alah tak pe, aku akan lindungi kau. "
BoBoiBoy
"Hari ni, aku yang akan antar kau balik. "
Estelle Mendweltz
"Baiklah."
Estelle Mendweltz
*tersenyum manis*
Setelah mengoleskan obat pada Estelle, BoBoiBoy mengantar Estelle kembali ke rumahnya, mereka berjalan bersama melewati jalanan dan hutan.
Gopal
*sadar dari pingsan*
Gopal
"Aku hidup lagi kan? Eh, ciciko? Mane BoBoiBoy? "
Ochobot
"Kau memang masih hidup pun. "
Komandan Kokoci
"BoBoiBoy tengah hantar Estelle pulang kat rumah die. "
Gopal
"Ouhh macam tu, biarlah BoBoiBoy tu, hot chocolat tarik satu tok abah. "
Gopal
*duduk disamping kokoci*
Tok abah
"Hish budak ni, dah bangun langsung nak minum hot chocolat. "
Gopal
"Apelagi? BoBoiBoy pun dah pegi hantar Estelle. "
Gopal
"Tak lame lagi diorang dua tu bakal saling jatuh cinte. "
Tok abah
"Woii, ape kau cakap pasal cucu aku? "
Gopal
"Tak de lah tok aba hehe. "
Rumah Estelle
BoBoiBoy
*menggandeng tangan Estelle*
BoBoiBoy
"Estelle, jauh lagi ke rumah kau? "
Estelle Mendweltz
"Tidak kok sudah hampir sampai.. "
Estelle Mendweltz
*nafas terengah-engah*
BoBoiBoy
*berhenti berjalan*
BoBoiBoy
"Sini, naik pundak aku, biar aku gendong kau.."
Estelle Mendweltz
"Tidak usah, jadi merepotkan. "
BoBoiBoy
"Nafas kau dah tak teratur tu, pasti luke kau dah makin teruk."
Estelle Mendweltz
*naik ke pundak BoBoiBoy*
BoBoiBoy
*berjalan mengikuti arahan Estelle*
BoBoiBoy
"Dah nak petang, Estelle kite harus cepat lewati hutan ni. "
Estelle Mendweltz
*menutup mata*
BoBoiBoy
"Estelle! Estelle! kau oke tak? "
Estelle Mendweltz
*membuka mata*
Estelle Mendweltz
"BoBoiBoy.. badan ku seperti tidak memiliki tenaga. "
BoBoiBoy
*berlari sambil memegangi Estelle di punggungnya dengan kuat*
BoBoiBoy
"Tahan ye, sikit je lagi."
BoBoiBoy
"I-itu ke rumah kau Estelle? "
Estelle Mendweltz
"Iya, itu istana tempat ku tinggal."
Stella
*berlari karena melihat Estelle*
Stella
"Ya Tuhan, Nona apa yang terjadi? dan siapa anak laki-laki ini Nona?"
BoBoiBoy
"Maaf makcik, saye BoBoiBoy, saye kawan Estelle. "
Estelle Mendweltz
"Sudah Stella, bantu BoBoiBoy membawaku masuk.. "
Stella
*membantu menggendong Estelle*
Estelle Mendweltz
"Masuklah BoBoiBoy. "
Dekorasi, ukiran dan furnitur di istana Estelle sangat indah, anggun, elegan sekaligus mewah. Berlian bertabur dimana-mana. Estelle berada di kamarnya untuk mendapatkan pemeriksaan. Sementara itu, BoBoiBoy di persilahkan menikmati hidangan di ruang tamu.
BoBoiBoy
(Kenapa istana ni senyap je? Tak de orang lain ke?)
BoBoiBoy
*melihat sekeliling*
Vivienne
"Biar saya tebak, tuan muda BoBoiBoy Anda sedang bertanya-tanya kan kenapa disini begitu sepi."
Vivienne
*tersenyum ramah*
BoBoiBoy
"I-iye, saye jumpe Estelle dan pelayan tadi tu je. "
Vivienne
"Itu karena tidak semua pelayan boleh memasuki istana utama, tempat tinggal tuan putri dijaga ketat sehingga hanya orang-orang berkepentingan yang boleh memasukinya."
BoBoiBoy
"Wow, terbaik lah."
Pintu ruang tamu terbuka dan Estelle melangkah masuk.
Estelle Mendweltz
"Semua kejadian hari ini tidak boleh bocor pada ayah dan kakak-kakak.. "
Vivienne
"Dimengerti tuan putri."
Vivienne
*membungkuk hormat*
Estelle Mendweltz
"Vivienne, kau bisa pergi. "
Vivienne
*berjalan pergi meninggalkan ruang tamu*
Estelle Mendweltz
"BoBoiBoy, apakah camilannya sesuai dengan seleramu? aku takut kamu tidak menyukai rasanya karena berbeda dengan yang biasa kamu nikmati. "
BoBoiBoy
"Tak lah, ini sedap sangat Estelle. "
Estelle Mendweltz
"Matahari sudah terbenam, lebih baik kau menginap, besok pagi-pagi kamu bisa kembali ke rumahmu."
BoBoiBoy
"Esok aku sekolah, tok aba tak kan boleh kan aku. "
Estelle Mendweltz
"Kalau begitu, aku akan mengantarmu pulang, jadi nikmatilah dulu hidangan yang kami sajikan, setidaknya makan malam lah disini."
BoBoiBoy
"Terimakasih Estelle."
Estelle Mendweltz
"Apa kau suka makan di luar ruangan atau di dalam ruangan?"
BoBoiBoy
"Aku rase kat luar lagi sronok."
Estelle Mendweltz
"Baiklah, ayo ikut aku."
Ruang makan, istana Estelle.
Maaf, anggap saja malam ya.
Estelle Mendweltz
"Cantik kan? sini duduklah dimanapun kau suka."
BoBoiBoy
*duduk berhadapan dengan Estelle*
BoBoiBoy
"Terbaik lah pemandangan kat sini."
Diana Leighton
*datang untuk menghidangkan makanan*
Estelle Mendweltz
"Ah iya, BoBoiBoy, ini Diana pelayan senior di istana ku."
Diana Leighton
*membungkuk sopan*
Diana Leighton
"Saya Diana Leighton, salam hormat tuan muda."
BoBoiBoy
"Eh makcik.. tak payah tunduk macam tu."
Estelle Mendweltz
"Dalam etika dasar yang ada hal itu sudah seharusnya dilakukan."
Estelle Mendweltz
"Dan Diana adalah pelayan khusus yang ada disampingku, dia merupakan putri seorang Baron di Italy. Jadi dia masih merupakan seorang bangsawan."
Diana Leighton
*menghidangkan makanan*
Diana Leighton
"Silahkan dinikmati."
Diana Leighton
*tersenyum ramah*
Estelle Mendweltz
"Terimakasih Diana."
BoBoiBoy
*mengambil beberapa makanan*
Vivienne
*tiba-tiba datang*
Vivienne
"Nona, ada kabar mendesak!! "
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!